Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROSES KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok


Mata kuliah: Teori Organisasi
Dosen pengampuh: Gita Farista, S,Sos, M.AP

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2022/2023
KELOMPOK 8

 RISTA ( B10121257)
 YULINGKAN MONIKA LINTANG ( B10121243)
 NUR HALIZA ( B10121244)
 INGGRID IRENE TORUA ( B10121223)
 ZULVIQAR ( B10121202)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul PROSES KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah singkat
ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi kelompok kami dan pembaca.
DAFTAR ISI

Sampul ...................................................................................................................... i
Kata pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................vi
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................vii
1.3 TUJUAN ............................................................................................................ix
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian konumikasi dalam organisasi ............................................................
2.2 Unsur-unsur komunikasi dalam organisasi ...........................................................
2.3 Penyaluran komunikasi dalam organisasi komunikasi internal...............................
2.4 Hambatan-hambatan dalam komunikasi organisasi…………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………
3.2 Saran ......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam
suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang
tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain
dalam rangka membentuk saling pengertian, pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam
kerangka referensi (frame of reference), maupun bidang pengalaman. Meskipun mustahil
menyamakan ranah kognitif individu-individu dalam organisasi, tetapi melalui kegiatan
komunikasi yang terencana dan substansi isinya terdesain, minimal terjadi proses penyebarluasan
dimensi-dimensi organisasi pada setiap orang, dimensi yang dimaksud misalnya, visi, misi, nilai
dan strategi prospek (Muhammad, 1995: 67). Manusia adalah sumber daya yang memiliki nilai
tertinggi bagi setia
Komunikasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian manajemen yang merupakan
alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan
manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan
agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan
lancar, yang dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja
dari perilaku manajer di dalam mengelola perusahaan. Merchant (1998) mengatakan bahwa
orientasi perilaku berhubungan dalam lingkungan pengendalian manajemen, perilaku
berpengaruh dalam desain system pengendalian manajemen untuk membantu, mengendalikan,
memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor perilaku yang dapat
mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sebuah organisasi. Sistem pengendalian
manajemen adalah sejumlah struktur komunikasi yang saling berhubungan yang
mengklasifikasikan proses informasi yang dapat membantu manajer dalam mengkoordinasi
bagiannya untuk mengubah perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan pada
dasar yang berkesinambungan (Maciarriello dan Kirby, 1994). Untuk membentuk suatu kerja
sama yang baik jelas perlu adanya komunikasi yang baik antara unsur-unsur yang ada di dalam
organisasi tersebut. Komunikasi yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan
kenyamanan dalam bekerja.
Komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik, sangat mempengaruhi keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam dunia kerja, komunikasi merupakan hal yang
sangat penting, baik dalam organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintahan. Khususnya
untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia. Disamping itu, sumber daya manusia
juga penentu untuk tercapainya keberhasilan suatu usaha. Oleh sebab itu dibutuhkan pengurus
yang mampu berprestasi, mempunyai produktivitas tinggi, bersemangat kerja tinggi, setia dan
mau bekerja sebaik mungkin demi kepentingan organisasi (Effendi, 1992: 146).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi?
2. Apa saja unsur-unsur komunikasi dalam organisasi?
3. Bagaimana penyaluran komunikasi dalam organisasi komunikasi internal ?
4. Apa saja hambatan-hambatan dalam komunikasi organisasi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui tujuan komunikasi dalam organisasi
2. Mengetahui apa saja unusur-unsur komunikasi dalam organisasi
3. Mengetahui baagaimana penyaluran komunikasi dalam organisasi komunikasi internal
4. Mengetahui apa saja hambatan-hambatan dalam komunikasi organisasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi dalam organisasi


Menurut Goldhaber suatu komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling
tukar menukar pesan dalam satu jaringan hubungan. Ketergantungan antara satu sama lain dalam
mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau lingkungan yang berubah-ubah. Ron Ludlow
menjelaskan, komunikasi organisasi adalah program komunikasi pada kajian di bidang public
relations.
Pada dasarnya, komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia. Dengan adanya
komunikasi yang baik, maka kehidupan sosial suatu masyarakat bisa berjalan dengan baik. Hal
tersebut juga akhirnya berlangsung dan terjadi pada sebuah organisasi. Untuk dapat membangun
organisasi yang baik, diperlukan komunikasi organisasi yang baik pula.

pengertian komunikasi organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit


komunikasi yang berada di dalam suatu organisasi. Organisasi sendiri terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan.

Biasanya, komunikasi organisasi ini melibatkan manusia sebagai subjek yang terlibat di
dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas informasi. Komunikasi organisasi juga
bisa disebut sebagai pengirim dan penerima berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal
maupun informal di suatu organisasi.

Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai sebuah pertunjukan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu
organisasi yang terdiri dari unit-unit komunikasi akan berinteraksi satu sama lain dan komunikasi
tersebut berfungsi dalam lingkungannya untuk menyampaikan dan menerima pesan.
2.2 Unsur-unsur komunikasi dalam organisasi
1) Komunikator (communicator), yaitu yang memberi berita, yang dalam hal ini adalah
orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2) Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim
atau menyiarkan.
3) Berita-berita yang disampaikan (message) dapat dalam bentuk pemerintah, laporan, dan
saran.
4) Komunikasi (communicate) yaitu orang yang dituju pihak penjawab atau para
pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita .
5) Kelima unsur komunikasi tersebut (komuniakatori) menyampaikan berita, Berita-berita
yang disampaikan, konikasi atau tanggapan atau reaksi merupakan kesatuan yang utuh
dan bulat. Dalam arti apabila undur tidak ada makan komunikasi tidak akan terjadi.
Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling ketergantungan.
Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh sebuah unsur.

2.3 Penyaluran komunikasi dalam organisasi komunikasi internal


 
1) Komunikasi vertikal
Komunikasi vertiakal terdiri atas komunikasi keatas dan kebawah sesuai rantal
pemerintah komunikasi kebawah (downward communication) dimulai dari manajemen puncak
kemudian mengalir kebawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini
dan personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi
pengaran, informasi, intruksi, nasehat/saran dan penenilaian kepada bawahan serta memberikan
informasi kepada para anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksaan organisasi.
Fungsi utama komunikasi ke atas (upward communication) adalah untuk mensuplai
informasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatan bawah.
Bentuk-bentuk komunikasi seperti kebijakan, sistem komunikasi informal, suvey sikap,
dewan manajemen karyawan atau sistem inspejtur jendral dirancang untuk mepermudahkan
komunikasi keatas manajemen puncak.
2) Komunikasi Horizontal
Yaitu komunikasi yang berlangsung diantara para anggotadalam kelompok kerja yang
sama. Dan antara departemen-departemen pada tingkatan yang sama . fungsi arus komunikasi
horizontal ini adalah:
a. Memperbaiki koordinasi tugas
b. Upaya pemecahan masalah
c. Saling berbagi informasi
d. Upaya pemecahan konflik
e. Membina hubungan melalui kegitan bersama

3) Komunikasi Diagonal
Komunikasi Diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang
diagonal rental pemerintah organisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubungan
depertemen lini dan staf. Bahwa hubungan-hubungan yang ada antara personalia lini dan staf
dapat berbeda-beda yang akan membentuk beberapa komunikasi diagonal yang berbeda-beda.

2.4 Hambatan-hambatan dalam komunikasi organisasi


1. Hambatan Teknis
Disini yang termasuk dalam hambatan teknis adalah keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi. Dilihat dari sisi teknologi, maka hambatan ini akan semakin berkurang seiring
dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran
komunikasi dapat di andalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personal Management (1976), jenis hambatan
teknis dari komunikasi meliputi :
a. Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas.
b. Kurangnya informasi atau penjelasan.
c. Kurangnya keterampilan membaca.
d. Pemilihan media yang kurang tepat.

2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea
secara efektif. Faktor pemahaman bahasa dan istilah tertentu serta kata- kata yang dipergunakan
dalam komunikasi terkadang mempunyai arti yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima pesan.
Misalnya adanya perbedaan bahasa (bahasa daerah, nasional maupun internasional) serta
adanya istilah – istilah yang hanya berlaku pada bidang – bidang tertentu saja, misalnya bidang
bisnis, industri, kedokteran dan lain sebagainya.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, perspesi, kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat – alat panca indera seseorang dan lain
sebagainya
Dalam setiap kali berkomunikasi, tentu akan ditemukan berbagai macam hambatan yang
menghalangi jalannya komunikasi. Hambatan ini dapat menyebabkan salah penafsiran makna
dari suatu informasi, sehingga akan berdampak langsung terhadap organisasi.
Plunkett dan Atner memaparkan lima hambatan yang kerap muncul dalam komunikasi
organisasi pada tabel berikut.
1. Management level (tingkatan manajemen)
Dalam organisasi, terdapat peringkat manajemen yaitu top, upper, middle, dan lower
management dan dalam tingkatan manajemen tersebut, dapat saja terjadi penyampaian
pesan/informasi yang tidak sepenuhnya berlangsung dengan lancar, baik ditinjau dari arah atau
aliran informasi atau pola komunikasi, baik secara top down maupun bottom up
2.Number of people supervised (jumlah staf yang berada dalam kendali atau di bawah
pengawasan)
Jika staf atau karyawan yang langsung di bawah pengawasan seorang pimpinan kurang
dari 12 orang, maka komunikasi mengenai bidang tugas atau pekerjaannya akan lebih lancar.
Sebaliknya, apabila jumlah staf yang di bawah pengawasan lebih dari 12 orang, maka
komunikasi akan cenderung terhambat.
3. The rank of position in the organization (jenjang kepangkatan, jabatan, dan status, atau
kedudukan di dalam organisasi)
Jika jenjang kepangkatan, jabatan, dan status atau kedudukan di dalam organisasi terlalu
jauh, maka komunikasi yang terjadi kurang lancar dan akan lebih kaku.
4.Change in manager (pergantian manager)
Perubahan atau pergantian manager atau perubahan sikap dari manager dapat mengakibatkan
perubahan dalam pola komunikasi dari atasan ke bawahan.
5. Manager interpretation (interpretasi manager)
Masing-masing manager memiliki pola pikir, cara menafsirkan dan pola berhubungan
yang berbeda terhadap para karyaawannya. Misalnya, ada manager yang suka terhaadap
karyawan walaupun pekerjaannya kurang baik asalkan karyawan tersebut pandai bersikap.
Tetapi ada juga manager yang suka terhadap sikap karyawan yang cuek tetapi hasil
kerjanya bagus dan memuaskan
.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah sarana untuk berhubungan, terlebih dalam sebuah organisasi.
Organisasi mencakupi seluruh kegiatan apa yang direncanakan dan untuk melaksanakan rencana
yang telah direncanakan., dan untuk melaksanakan rencana yang telah disusun diperlukan
komunikasi yang baik agar apa yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya. Dalam organisasi terdapat bermacam-macam hambatan, untuk menyelesaikan
hambatan-hambatan tersebut diperlukan umpan balik agar tercipta kirim komunikasi dua arah.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kelompok kami dapat mengetahui materi tentang proses
komunikasi dalam organisasi serta kelompok kami berharap dengan adanya makalah ini juga
dapat berguna bagi teman-teman dan semua kalangan. Kelompok kami menyadari dengan segala
kerendahan hati bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kelompok kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, untuk dapat menuliskan makalah yang lebih
baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/10908783/
MAKALAH_KOMUNIKASI_DALAM_ORGANISASI
https://deepublishstore.com/materi/komunikasi-organisasi/
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-komunikasi-https://
id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasiorganisasi/
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi
https://www.dictio.id/t/apa-saja-hambatan-hambatan-yang-ada-dalam-komunikasi-
organisiasi/9051

Anda mungkin juga menyukai