Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

KOMUNIKASI ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi
Dosen Pengampu: Ayang Fitrianti, S.S, M.I.Kom

Disusun Oleh :
Anita Mardiyani G.331.17.0099
Aziz Rizki Illahi G.331.17.0125
M. Azam Ashyari G.331.17.0127
Timotius Andreawan G.331.17.0137

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. 1

BAB I ............................................................................................................. 2

PENDAHULUAN ......................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2

BAB II ........................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ISI ..................................................................................... 3


2.1 Pengertian komunikasi organisasi .................................................... 3
2.1.1 Pengertian Organisasi .................................................................... 3
2.1.2 Pengertian komunikasi organisasi ................................................. 4
2.2 Fungsi komunikasi organisasi ........................................................... 5
2.3 Bentuk atau dimensi komunikasi organisasi .............................. 7
2.4 Ruang lingkup komunikasi organisasi ............................................. 8

BAB III ........................................................................................................ 11

PENUTUP ................................................................................................... 11
1.1 Simpulan....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 12


2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam
bersosialisasi, dan dalam sebuah organisasi komunikasi menjadi “nafas”
untuk keberlangsungan sebuah organisasi atau perusahaan. Tanpa adanya
komunikasi yang baik sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan dapat
berjalan. Ini terjadi karena dalam sebuah organisasi atau perusahaan terdapat
individu-individu yang memiliki tugasnya masing-masing, dan tentunya
untuk saling berintegrasi menuju tujuan yang sama, komunikasi sangat
diperlukan.

Tentunya untuk mencapai visi atau tujuan dalam suatu organisasi atau
perusahaan, komunikasi menjadi salah satu aspek penting. Tanpa adanya
komunikasi yang baik, tidak akan terjalin hubungan yang baik antar individu,
hal ini tentu akan menghambat tercapainya tujuan dari organisasi tersebut.

Dari latar belakang tersebut penulis ingin memaparkan pengertian dan


ruang lingkup komunikasi organisasi, diharapkan dengan tulisan ini, pembaca
dapat mengerti apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi, fungsi,
serta ruang lingkup dari komunikasi organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu komunikasi organisasi?
b. Apa saja fungsi komunikasi organisasi?
c. Bagaimana bentuk komunikasi organisasi?
d. Apa saja yang menjadi ruang lingkup komunikasi organisasi?
3

BAB II

PEMBAHASAN ISI

2.1 Pengertian komunikasi organisasi


Dalam sebuah organisasi di dalamnya terdiri atas orang-orang (organ)
yang memiliki tugas masing-masing serta saling berkaitan satu sama lain
sebagai suatu sistem tentu memerlukan komunikasi yang baik agar kinerja
organisasi berjalan dengan baik pula. Sehingga apa yang menjadi tujuannya
dapat tercapai.

2.1.1 Pengertian Organisasi


Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara
harafiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling
bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada
juga yang menamakannya sarana.

Organisasi sendiri merupakan suatu unit sosial yang terdiri atas organ-
organ yang memiliki tugas dan pembagian kerja masing-masing namun
saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain guna mencapi suatu tujuan
tertentu. Organisasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia
dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bersama.

Berbagai macam organisasi baik formal maupun non formal hadir


ditengah tengah kehidupan manusia dan menjadi bagian penting didalamnya.
Misalnya saja yang paling dekat dengan kehidupan kita, organisasi pengurus
RT di lingkungan tempat tinggal, atau organisasi pekerjaan dan perusahaan
tempat kita bekerja bahkan instansi pemerintah juga termasuk dalam
organisasi yang sering kita jumpai.
4

2.1.2 Pengertian komunikasi organisasi


Komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang terjadi di suatu
organisasi dan bertujuan untuk menjaga keharmonisan kerja sama di antara
berbagai pihak yang berkepentingan. Komunikasi organisasi pada hakikatnya
merupakan komunikasi antar manusia yang terjadi dalam lingkungan
organisasi dengan tujuan tukar menukar gagasan, mengirim dan menerima
informasi , berbagi pengalaman, bekerja sama dengan orang lain dan untuk
memenuhi kebutuhan dan sebagainya.

Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization,


mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan,
dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A
Systems Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana
manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia
melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada


peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam
mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk
komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa
yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-
faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi
pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya
menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu
berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan
memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai


pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
5

organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan


berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo,
kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi
informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan
pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

Menurut Arnold dan Feldman (1986) komunikasi organisasi adalah suatu


proses pertukaran informasi di antara orang-orang dalam suatu organisasi.
Dimana di dalamnya terdapat empat tahapan komunikasi yang meliputi.

1. Attention (Atensi/Perhatian)

2. Comprehension (Komprehensi)

3. Acceptance as true (Kebenaran/Fakta)

4. Retention (Retensi)

Pendapat lain dikemukakan oleh Pace dan Faules (2001),


mereka berpendapat bahwa komunikasi organisasi merupakan perilaku
pengatur organisasi yang terjadi di antara orang-orang dalam organisasi. Dan
juga bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan
memberi makna atas apa yang terjadi. Sementara itu, menurut Wiryanto
(2005) komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan
organisasi di dalam suatu kelompok. Baik itu formal maupun informal dari
suatu organisasi.

2.2 Fungsi komunikasi organisasi


Sebagai “nafas” dari sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi
mempunyai fungsi yang sangat vital dalam keberlangsungan sebuah
organisasi atau perusahaan tersebut. Sendjaja (1994) mengelompokkan
fungsi komunikasi dalam organisasi menjadi 4 jenis, antara lain:

1. Fungsi informatif, organisasi diartikan sebagai suatu sistem


pemrosesan informasi, dimana setiap anggota organisasi diharapkan
6

mampu memberi dan menerima informasi dengan baik guna


kelancaran dalam menjalankan apa yang menjadi tugasnya.

2. Fungsi regulatif, berkaitan dengan peraturan-peraturan dan pedoman


yang berlaku dalam suatu organisasi.

3. Fungsi persuasif, merupakan cara lain dari perintah. Dimana


kebanyakan pemimpin organisasi lebih memilih menggunakan cara
persuasif dari pada perintah kepada bawahannya. Hal ini dikarenakan
asumsi terkait penggunaan cara yang lebih halus akan menyebabkan
seseorang lebih menghargai suatu tugas yang dibebankan kepadanya.

4. Fungsi integratif, berkaitan dengan penyediaan saluran yang


memungkinkan setiap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan
tugas dan pengerjaannya dengan baik.

Sedangkan Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005) mengidentifikasikan


tiga komunikasi organisasi sebagai berikut: fungsi perintah; fungsi relasional;
fungsi manajemen ambigu.

1. Fungsi perintah berkenaan dengan anggota-anggota organisasi


mempunyai hak dan kewajiban membicarakan, menerima, menafsirkan
dan bertindak atas suatu perintah. Tujuan dari fungsi perintah adalah
koordinasi di antara sejumlah anggota yang bergantung dalam
organisasi tersebut.
2. Fungsi relasional berkenaan dengan komunikasi memperbolehkan
anggota-anggota menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif
hubungan personal dengan anggota organisasi lain. Hubungan dalam
pekerjaan mempengaruhi kinerja pekerjaan (job performance) dalam
berbagai cara. Misal: kepuasan kerja; aliran komunikasi ke bawah
maupun ke atas dalam hierarki organisasional, dan tingkat pelaksanaan
perintah. Pentingnya dalam hubungan antar persona yang baik lebih
terasa dalam pekerjaan ketika Anda merasa bahwa banyak hubungan
7

yang perlu dilakukan tidak Anda pilih, tetapi diharuskan oleh


lingkungan organisasi, sehingga hubungan menjadi kurang stabil, lebih
memacu konflik, kurang ditaati, dsb.
3. Fungsi manajemen ambigu berkenaan dengan pilihan dalam situasi
organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu. Misal:
motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan
mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri;
tujuan organisasi tidak jelas dan konteks yang mengharuskan adanya
pilihan tersebut adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas.
Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidak
jelasan (ambiguity) yang melekat dalam organisasi. Anggota berbicara
satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami
situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi bersama.

2.3 Bentuk atau dimensi komunikasi organisasi


Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara
anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi,
seperti komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama
bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi
antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Juga komunikasi bisa
merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder (menggunakan
media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua,
yaitu:

a. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari


bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari
bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan
memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-
informasi, dll kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan
laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dsb. kepada
pimpinan.
8

b. Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama


seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer.
Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di
dalam organisasi atau mengalir antar bagian. Komunikasi lateral ini
memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan
masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa
masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat
kerja dan kepuasan kerja.

Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan


organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar,
komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari
pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah
terbatas pada hal-hal yang ianggap sangat penting saja. Komunikasi eksternal
terdiri dari jalur secara timbal balik:

a. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini


dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan
sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan,
setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui
berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi; press release; artikel
surat kabar atau majalah; pidato radio; film dokumenter; brosur;
leaflet; poster; konferensi pers.

b. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari


khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari
kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.

2.4 Ruang lingkup komunikasi organisasi


Ruang lingkup komunikasi organisasi merupakan ranah komunikasi
yang berkaitan dalam komunikasi organisasi. Oleh karena itu ada terdapat
beberapa ruang lingkup komunikasi organisasi yang juga merupakan ranah
9

komunikasi secara mendasar. Kami akan memaparkan 10 ruang lingkup


komunikasi organisasi.

1. Komponen komunikasi yakni meliputi sender, message, reciever,


media, encoding, decoding, response (respon), feedback (umpan
balik), dan gangguan (noise).

2. Proses komunikasi proses komunikasi di bagi menjadi dua bagian,


yaitu: Proses primer yakni komunikasi yang terjadi langsung tanpa
melalui media; dan proses sekunder yakni komunikasi yang terjadi
melalui media.

3. Bentuk komunikasi dalam prosesnya komunikasi organisasi


memiliki empat bentuk antara lain: komunikasi personal, komunikasi
kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi media.

4. Sifat komunikasi komunikasi organisasi memiliki 4 sifat, yaitu: face


to face, mediated (komunikasi melalui media), komunikasi verbal,
dan komunikasi non-verbal.

5. Metode komunikasi komunikasi organisasi memiliki beberapa


metode yang diterapkan, yaitu: jurnalistik, public relations,
exhibition, advertising, penerangan, propaganda, dan Psychologycal
Warfare.

6. Teknik komunikasi dalam komunikasi organisasi dapat digunakan


beberapa teknik, dan setiap teknik memiliki fungsinya masing-
masing. Teknik-teknik yang dapat digunakan antara lain: komunikasi
informatif, komunikasi persuasif, komunikasi instruktif, dan
komunikasi relasi.

7. Tujuan komunikasi dalam komunikasi organisasi empat tujuan yang


utama adalah, perubahan sikap (attitude change), perubahan pendapat
(opinion change), perubahan tingkah laku (behavioural change), dan
perubahan sosial (soial change).
10

8. Fungsi komunikasi pada dasarnya komunikasi organisasi memiliki


tiga tujuan utama, yaitu memberikan informasi (to inform),
mengedukasi (to educate), dan untuk mempengaruhi (to influence).

9. Model komunikasi dalam komunikasi organisasi dapat digunakan


model komunikasi seperti teori jarum hipodermik, uses and
gratification, agenda setting, dan difusi informasi.

10. Bidang komunikasi bidang-bidang yang ada dalam komunikasi


organisasi antara lain, komunikasi sosial, komunikasi bisnis (business
communication), komunikasi internasional, dan komunikasi
lingkungan.
11

BAB III

PENUTUP

1.1 Simpulan
Komunikasi merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam
berorganisasi, tanpa adanya komunikasi sebuah organisasi atau perusahaan
tidak akan dapat mencapai tujuannya, bahkan organisasi atau perusahaan
tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Komunikasi organisasi sendiri
memiliki fungsi atau peran yang vital dalam keberlangsungan hidup
organisasi, karena setiap individu dalam sebuah organisasi harus saling
berintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan.
12

DAFTAR PUSTAKA

“Fungsi, Prinsip, Hakikat dan Ruang Lingkup Komunikasi


Organisasi”(Online).
http://tugasperkuliah.blogspot.com/2017/01/normal-0-false-false-
false-en-us-x-none_13.html?m=0, diakses 10 September 2019.

Herman. 2017. “Komunikasi Organisasi - Teori, Fungsi, Konsep, dan


Penjelasannya”(Online). https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-
organisasi, diakses 10 September 2019.

“Komunikasi Organisasi”(Online) https://id.wikipedia.org/wiki/


Komunikasi_organisasi, diakses 10 September 2019.

“Pengertian Komunikasi Organisasi”(Online). https://romeltea.com/


pengertian-komunikasi-organisasi/, diakses 10 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai