KOMUNIKASI ORGANISASI
i
KATA PENGANTAR
penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masakah...............................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan makalah.............................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
A. Pengertian komunikasi organisasi.................................................................3
B. Konsep Komunikasi Organisasi....................................................................4
C. Teori-Teori Komunikasi............................................................................... 5
D. Hubungan Komunikasi Dan Organisasi.......................................................7
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dan mungkin tidak banyak dari kita yang menyadari betapa dominan peran
Kebanyakan dari kita kemungkinan akan mati dalam organisasi, dan ketika
hal itu terjadi, sering kali ahli waris kita harus membuat laporan kepada
saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tu juan individu dan
menciptakan hasil atau keluaran (out put) akibat adanya interaksi di antara
1
Organisasi Diciptakan Melalui Komunikasi. Seluruh teori yang masuk
yang kita lihat saat ini hanyalah gambaran singkat (snapshot) dari proses
B. Rumusan masalah
C. Tujuan makalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya
3
Komunikasi merupakan salah satu alat terpenting dalam menjalankan
2. Sikap Komunikator
sikap yang mantap dan meyakinkan, sikap rendah hati, rela mendengar dan
komunikasi retoris.
3. Pengetahuan Umum
memiliki pengetahuan umum yang luas, karena dengan begitu dia dapat
4
secara lebih baik. Dia harus mengetahui dan menguasai bahan yang
mengetahui dan mengerti hal - hal praktis dari kehidupan harian para
4. Sistem Sosial
tidak.
5. Sistem kebudayaan
tingkah laku, tata adab dan pandangan hidup yang diwarisinya dari suatu
C. Teori-Teori Komunikasi
5
(general theories). Kelompok kedua adalah kelompok “teori-teori kontekstual”
1) komunikasi antarpribadi,
2) komunikasi kelompok,
4) komunikasi massa.
Ciri dari jenis teori ini adalah adanya kepercayaan atau pandangan tentang
berfungsinya secara nyata struktur yang berada di luar diri pengamat. Menurut
pandangan ini, seorang pengamat adalah bagian dari struktur. Oleh karena itu,
cara pandangnya juga akan dipengaruhi oleh struktur yang berada di luar
dirinya.
6
Sebagaimana halnya dengan teori-teori strukturalis dan fungsional, teori-teori
behavioral, dan kognitif juga merupakan gabungan dari dua tradisi yang
Komunikasi, menurut teori ini, dianggap sebagai alat perekat masyarakat (the
glue of society).
negara-negara Eropa.4
4 www.penerbitwidina.com
7
Menentukan hubungan antara variabel komunikasi dan variabel
organisasi sangat penting karena inilah konsep dasar teori komuni kasi
keinginan.
oleh tipe atau bentuk organisasi, namun sebaliknya, proses komunikasi bisa
8
Jika organisasi didefinisikan sebagai sebuah struktur, konse
tokoh tersebut menyajikan teori organisasi dan manajemen yang lebih fokus
jabatan-jabatan.
9
2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas yang
5. Regulasi umum, tetapi tegas yang ditetapkan secara formal, meng atur
kehidupan organisasi.
harus memiliki empat hal, yakni pembagian kerja, proses skalar dan
10
horizontal organisasi. Sementara itu, struktur berkaitan dengan hubungan
fungsional dalam organisasi, yang terdiri atas lini dan staf. Adapun rentang
seorang atasan.
kata "organisasi" tidak lain seperti sebuah mitos yang tidak dapat
11
merupakan bahan baku proses organisasi. Namun, komunikasi dalam
samar tersebut.
informasi yang tidak pasti yang berasal dari luar orga nisasi. Para anggota
ada.
2. Seleksi (Selection)
12
Pada tahap ini, anggota organisasi menyeleksi sejumlah informasi
3. Retensi (Retention)
Retensi adalah proses penyimpanan informasi yang akan diguna kan pada
waktu yang akan datang. Informasi tersebut disimpan oleh organisasi dan
struktural.
Komunikasi yang bersifat kritis dari para karyawan tidak diberikan ruang
13
aturan komunikasi dibuat dan dijalankan secara ketat untuk mengendalikan
anggotanya atau oleh aktor aktor yang berpengaruh dalam waktu yang
diwarnai oleh dua perspektif ter whut. Namun, organisasi kontemporer saat
ini sudah mulai ber usaha untuk mendamaikan dicotomi antara perspektur
struktur dan proses. Hal ini karena adanya perkembangan paradigma dalam
14
faktor, seperti kelas sosial, gender, etnisitas, kebiasaan, dan semacamnya,
bertindak dan ber komunikasi dan pada waktu yang sama tindakan tersebut
hasil mereka dalam melakukan pekerjaannya, dan apa yang harus dilakukan
1) Fungsi Pengawasan.
5L.L. Putnam, phillips N., dan Chapman P,1996, “Metaphors of Communication and
Organization”, Dalam Clegg, S, R, Hardy, C. & Nord W. (Eds.), Handbook of
Organizational Studies, London: Sage.
15
Organisasi umumnya mempunyai struktur dan perintah. Komunikasi
2) Sebagai Motivasi.
dengan baik.
3) Pengungkapan Emosi.
maupun puas.
4) Informasi.
a. Informatif.
16
b. Regulatory (Pengendalian).
laporan.
c. Persuasif.
d. Integratif.
organisasi yang terbagi menjadi berbagai bagian atau divisi akan tetap
komunikasi.6
6 www.penerbitwidina.com
17
Ada empat tujuan komunikasi organisasi, yaitu :
informasi dan memberi makna yang sama atas visi, misi, tugas pokok, fungsi
organisasi.
Memberi peluang bagi para pemimpin dan anggota organisasi untuk bertukar
4. Tindakan koordinasi
dengan tugas dan fungsi organisasi yang telah dibagi habis kedalam bagian
7 Arni Muhammad, komunikasi organisasi, Ed.1, cet. 14.Jakarta : Bumi Aksara, 2015.hal.372.
18
Struktur organisasi akan sangat menentukan jaringan atau pola komunikasi
pihak yang memiliki posisi atau jabatan penting saja. Misalnya, dalam unit
produksi perusahaan, manajer produksi akan menjadi orang yang sangat penting
dan semua komunikasi akan mengalir kepada pimpinan (komunikasi ke atas) dan
komunikasi yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dimana para anggotanya
saling berkomunikasi atau bertukar pesan atau informasi8. Pola-pola berikut ini
merupakan pola komunikasi dan aliran informasi yang digunakan dalam internal
utama, dan memiliki pengaruh atau kontrol pada proses penyampaian pesan atau
8 Masmuh, 2013
9 Devito, 2011; Robbins & Judge, 2013
19
instruksi, laporan atau pertanggungjawaban, serta pengawasan kinerja berpusat
pada pimpinan atau atasan dengan empat bawahan atau lebih, dan tidak ada
komunikasi yang dilakukan sesama anggota atau bawahan lain. Pola komunikasi
jelas. Setiap anggota dapat menyampaikan pesan dan menerima pesan dari dua
orang lainnya. Terdapat empat tingkatan dalam pola Y, satu supervisor yang
memiliki dua bawahan dan dua atasan dan dapat berbeda departemen atau devisi.
Jadi, jenis komunikasi ini mewakili satu orang yang memiliki dua bawahan dan
lain dengan dua anggota di sisinya. Komunikasi bersifat lateral. Pola lingkaran
tidak ada yang jadi pemimpin, semuanya pada posisi yang sama. Pola lingkaran
menunjukkan adanya interaksi pada setiap tiga tingkatan struktur, akan tetapi
tidak terjadi interaksi pada struktur yang lebih tinggi. Dapat digambarkan
20
bagaimana komunikasi antara sesama anggota organisasi atau pegawai dengan
tidak memiliki pemimpin. Ada hal yang penting dalam pola rantai yaitu
seseorang yang berada pada posisi paling ujung rantai dapat melakukan
komunikasi hanya dengan satu orang saja. Pada pola rantai ada lima tingkatan
Tidak ada komunikasi lateral. Jenis komunikasi ini paling sesuai untuk
Banyak komunikasi tertulis atau tulisan terjadi dalam bentuk perintah, instruksi,
dan lain-lain.
yang sama untuk dapat memberikan pengaruh kepada anggota yang lain. Dalam
pola komunikasi bintang, tidak ada pemimpin tetapi seseorang dapat mengambil
21
struktur organisasi dapat melakukan komunikasi dan interaksi tanpa melihat
posisi tokoh sentralnya secara timbal balik. Setiap anggota organisasi juga
dapat berkomunikasi langsung secara bebas dengan anggota atau bawahan. Jadi
optimal. Dalam proses ini, anggota organisasi memiliki tingkat kepuasan yang
lebih besar. Ini lazim terjadi pada organisasi yang menganut konsep
desentralisasi. 10
perbedaan dalam hal sikap, minat, dan motivasi yang karenanya dapat
10 www.penerbitwidina.com
22
membuat masing-masing individu melihat segala sesuatu dengan cara yang
3. Hambatan sosial budaya terjadi karena setiap individu memiliki latar belakang
budaya yang berbeda sehingga akan berbeda pula ketika mengirimkan dan
menerima pesan.
ekspresi yang tidak tepat, penafsiran yang tidak tepat, menggunakan kata-kata
menggunakan teknologi untuk mengirim pesan. Seperti tata suara yang buruk,
ada.
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum
lain:
23
1. Buat dalam bentuk tulisan; Langkah awal untuk menghindar hambatan
dapat melihat fakta dan kejelasan yang terjadi dalam proses komunikasi.
Anda buat sendiri. Ini hanya akan membawa Anda pada kemarahan, kekecewaan
dan bahkan stres. Cobalah untuk lebih mendengarkan apa yang dikatakan
seseorang. Perhatikan kata-kata dan tujuan yang dimaksud oleh orang tersebut.
Jika Anda tidak merasa jelas, mintalah orang tersebut untuk mengklarifikasinya.
yang ada dan posisikan diri Anda bukan hanya dari satu sisi. Ini mungkin tidak
membuat Anda nyaman, tetapi, ini adalah cara yang luar biasa untuk
4. Lebih fokus dengan tujuan, tugas atau proyek yang sedang dikerjakan. Langkah
tujuan yang jelas bagi tim. Tentukan siapa akan bertanggung jawab pada apa.
Ini akan menjadi landasan yang kuat dalam menjalani tugas, sehingga tidak akan
24
terjadi miskomunikasi ataupun pekerjaan yang tumpang tindih. Buatlah
perencanaan mencakup tujuan, langkah yang akan dilakukan dan orang yang
bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. Ini menjaga setiap orang tetap fokus
dan tahu harus menemui siapa jika membutuhkan sesuatu. Jika Anda
perencanaan akan membuat Anda melewati hambatan itu dengan mudah. Pikiran
dan perasaan yang ‘dibuat-buat’ itu juga akan hilang. Tidak ada lagi ruang untuk
dapat dilakukan secara kilat. Anda harus berkomitmen, memiliki jiwa pemimpin
dan memiliki rencana yang jelas. Jadi, cobalah untuk mengikuti pelatihan
komunikasi. Libatkan juga anggota tim yang lain dalam pelatihan. Sehingga,
6. Adakan pertemuan tatap wajah; Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk
wajah. Pertemuan tatap wajah ini merupakan cara untuk memastikan bahwa
setiap orang di dalam tim telah memahami tujuan yang ada. Ini juga mampu
membuat tim untuk melihat masalah yang terjadi dan menemukan cara untuk
mengatasinya.
25
7. Hilangkan pembatas yang hierarki; Jangan takut untuk menentang ide tradisional
tim merasa bahwa suara mereka juga didengar. Buatlah sebuah forum terbuka
mereka miliki untuk organisasi tanpa memedulikan gelar yang mereka miliki.
hambatan komunikasi.
setiap orang akan memiliki kesempatan untuk menyampaikan ide atau gagasan
yang dimilikinya. Dan ketika tim Anda dihadapkan dengan masalah, Anda dan
9. Belajar dari kegagalan komunikasi yang lalu; Ketika Anda menemui kegagalan,
maka Anda akan tahu letak miskomunikasi dan bagaimana mengatasinya. Ini
dari pengalaman masa lalu dan jadikan pengalaman tersebut sebagai alat yang
11www.penerbitwidina.com
Jurnal penelitian komunikasi Vol .23 No. 1.Juli 2020 :89-100
ISSN:1410-8291|e-ISSN:2460-0172|http://bppkibandung.id/index.php/jpk
26
Arah aliran informasi organisasi bagaimana pesan mengalir baik secara
formal dari atasan kepada bawahan maupun informal dari bawahan ke atasan,
secara horizontal berlangsung dalam level yang sama, sedangkan lintas saluran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini dapat kita simpulkan komunikasi
12
(Susanto, 2014;Thadi, 2019).
27
Komunikasi organisasi menurut Wiryanto (dalam Khomsahrial Romli,
pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain
untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
B. Saran
Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dari makalah ini
maka, untuk itu saran sebagai perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.
28
DAFTAR PUSTAKA
www.penerbitwidina.com
L.L. Putnam, phillips N., dan Chapman P,1996, “Metaphors of Communication and
Organization”,
https://www.studilmu.com/blogs/details/9-cara-menghilangkanhambatan-komunikas
29