Disusun oleh:
Universitas Pamulang
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin memanjatkan Puji dan syukur kepada Allah
SWT, yang atas rahmat-Nya, maka kami dapat menyelesaikan penyusunan karya
ilmiah yang berjudul, “Komunikasi Dalam Kelompok”.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapat banyak bimbingan
serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tak lupa mengucapkan
terima kasih tidak terhingga kepada:
1. Dosen mata kuliah prilaku organisasional yang telah memberikan banyak
bimbingan serta petunjuk, dan juga arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Teman-teman yang telah ikut berpastisipasi dakan penyusunan karya
ilmiah ini, sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis sederhana ini masih banyak
terdapat kekurangan ataupun kesalahan. Oleh karena itu, kritik serta sumbang saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan karya tulis yang akan datang.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas
sumber-sumber materi sebagai bahan referensi yang membantu dalam penyusunan
karya ilmiah ini. Kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal
‘Alamiin.
Hormat kami,
Kelompok Penyusun
2
ABSTRAK
Komunikasi Organisasi merupakan salah satu faktor penting dalam
berjalannya sebuah organisasi. Tanpa adanya komunikasi organisasi yang baik
maka sebuah organisasi akan mengalami suatu kendala. Dengan adanya
komunikasi Organisasi maka akan mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah
ditetapkan oleh bersama, dalam hal ini adalah para anggota dari organisasi tersebut.
Kita pasti menyadari, betapa persoalan organisasi semakin hari cenderung makin
ruwet dan terutama persoalan pada manusianya itu sendiri yang kemudian berlanjut
menjadi tantangan pokok yang harus dihadapi setiap perangkat organisasi. Tulisan
ini memaparkan tentang pentingnya menciptakan suatu komunikasi yang baik
dalam organisasi. Fungsi komunikasi dalam organisasi merupakan sesuatu yang
Berkaitan dengan penyediaan saluran atau hal-hal yang memudahkan anggota
organisasi dalam melakukan dan melaksanakan tugas tertentu dengan baik.
Terlebih tanpa menimbulkan masalah dan tak membutuhkan waktu lama.Secara
lebih rinci proses komunikasi dalam penyampaian pesan atau tugas ini akan melalui
beberapa tahap antara lain, (1) kelompok atau organisasi yang menginginkan
menyampaikan pesan kepada individu, (2) menerjemahkan pengkodean ide, (3)
penyampaian pesan melalui Channel, (4) penerimaan pesan, (5) memecahkan dan
menafsirkan pesan yang diterima, dan (6) memberikan umpan balik terhadap pesan
yang akan menimbulkan reaksi. Melalui ini, penulis berharap dapat memberikan
edukasi kepada setiap organisasi luas mengenai pentingnya komunikasi dalam
organisasi.
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain, baik dalam
kehidupan sehari-hari, kantor, masyarakat atau dimana saja manusia berada.
Manusia memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat
untuk saling berinteraksi. Proses penyampaian pesan menggunakan cara yang
efektif akan dapat mudah dipahami oleh penerima pesan. Penyampaian pesan ini
dapat berupaisyarat, lisan, maupun tulisan.
Komunikasi tidak hanya penting bagi manusia tetapi juga penting untuk
sistem pengendalian dalam organisasi yang merupakan alat untuk mengarahkan,
memonitor, bertukar pesan serta untuk evaluasi kinerja mengenai tugas tugas yang
di lakukan supaya kinerja yang dilakukan dapat berjalan lebih efisien dan lancar.
1.3 Tujuan
1. Memberi penjelasan singkat tentang Komunikasi dalam Organisasi.
5
3. Dapat mengetahui proses Komunikasi dalam Organisasi.
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
2. Bagi Pembaca
Diharapkan hasil Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yaitu
para pembaca sebagai masukkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang
Komunikasi Organisasi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang berarti
“menyampaikan”.
1) People
2) Messages
Messages adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pihak pengirim kepada pihak
penerima.
3) Channels
7
Manusia dapat mengirim dan menerima pesan dengan berbagai macam cara
maupun media penerimaan, contohnya alat indera. Manusia juga dapat
berkomunikasi secara verbal maupun non verbal. Inilah yang disebut channel,
melalui apa dan bagaimana pesan tersebut disampaikan dan diterima
4) Noise
5) Feedback
Feedback adalah umpan balik yang diberikan oleh penerima kepada pengirim
setelah menerima pesan.Dari feedback inilah pengirim pesan dapat melihat apakah
pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh penerima sesuai dengan yang
diinginkan oleh pengirim.
6) Effect
Effect adalah hasil dari interaksi dalam proses komunikasi. Efek komunikasi adalah
pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.Efek
komunikasi dibedakan atas efek kognitif (pengaturan), afektif (sikap), dan konatif
(tingkah laku).Efek komunikasi dapat diukur dengan membandingkan antara
pengetahuan, sikap, dan tingkah laku sebelum dan sesudah komunikan menerima
pesan, karena efek komunikasi adalah elemen penting untuk mengetahui berhasil
atau tidaknya komunikasi yang diinginkan.Efek tersebut dapat dilihat sebagai
pertukaran pengaruh
8
hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai
dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing.
a. Fungsi Informatif
9
tingkat bawah membutuhkan informasi agar dapat menuntaskan pekerjaan
yang telah diamanahkan.
b. Fungsi Regulatif
2. Berkaitan dengan pesan, yaitu pesan – pesan regulatif yang pada dasarnya
berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian
peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk di laksanakan.
c. Fungsi Persuasif
d. Fungsi Integratif
10
2.5 Bentuk Komunikasi dalam Organisasi
Ada beberapa cara berbeda untuk berbagi informasi satu sama lain. Terdapat
3 bentuk dalam berkomunikasi antara lain:
1. Komunikasi satu arah yaitu pesan disampaikan sang asal kepada sasaran
dan sasaran tidak bisa atau tidak mempunyai kesempatan atau bertanya.
Jadi, komunikasi searah hanya menyampaikan pesan atau isu pada orang
lain, dan orang lain hanya mampu mendengar atau membaca.
11
2. Komunikasi dua arah yaitu proses komunikasi di mana terjadi timbal
balik atau tanggapan saat pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan
kepada penerima pesan. Komunikasi dua arah memberikan lebih banyak
opsi untuk munculnya perbincangan dan pembahasan lebih lanjut mengenai
pesan atau topik yang dikomunikasikan.
Komunikasi ke arah bawah, komunikasi ini mengalir dari satu tingkat sebuah
kelompok atau organisasi menuju kelevel yang lebih rendah, seperti komunikasi
pemimpin kelompok dan para manajer kebawahannya untuk menugaskan
tujuannya.
Komunukasi ke arah atas adalah komunikasi menuju kearah yang lebih tinggi
dalam suatu kelompok atau organisasi, komunikasi ini digunakan untuk
memberikan unoam balik kepara petinggi, menginformasikan mereka mengenai
perkembangan dari tujuan dan penyampaian permasalahan saat ini.
Komunikasi lateral merupakan komunikasi yang terjadi diantara para anggota dari
kelompok kerja yang sama, dari anggota kelompok kerja pada level yang sama, para
manajer pada level yang sama, atau beberapa pekerja yang setara secara horizontal
lainnya.
12
disetujui oleh organisasi dan berisi tentang kepentingan organisasi. Beberapa
contoh komunikasi formal antara lain adalah rincian cara kerja di dalam organisasi,
aturan tentang produktivita- produktivitas, dan lain sebagainya. Sementara
komunikasi informal adalah di luar dari komunikasi formal yang terjadi di antara
anggota organisasi tersebut.
Jaringan organisasi yang formal dapat menjadi lebih rumit, meliputi ratusan orang
dan setengah lusin atau lebih banyak level hierarki. Untuk menyederhanakannya
kita akan meringkaskan jaringan-jaringan ini kedalam tiga kelompok.
1. Jaringan Rantai
Jaringan komunikasi organisasi rantai bisa digambarkan sebagai sebuah
proses komunikasi berantai, dimana satu pesan dari sumber asli (pemimpin),
akan diteruskan ke partisipan lain hingga ke partisipan paling akhir.
Umumnya, komunikasi dengan sifat berantai ini memiliki kecenderungan
hubungan antar partisipan saja. Artinya, partisipan terakhir perlu melakukan
validasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan sumber asli atau
tidak, jika perlu dengan menanyakan langsung pada pemimpin.
2. Jaringan Roda
Jaringan roda ini merupakan komunikasi yang dianggap terbaik
dibandingkan dengan pola komunikasi lainnya. Fokus dari pola roda ini ada
pada seseorang atau pemimpin. Disini pemimpin ada pada pusat pola dan
langsung mengirim informasi ke seluruh anggotanya. Informasi atau pesan
yang disampaikan dapat sampai di seluruh anggotanya dan anggota hanya
dapat berhubungan dengan pemimpinnya.
13
Jaringan organisasi informal
Pada komunikasi informal adalah di luar dari komunikasi formal yang terjadi di
antara anggota organisasi tersebut. Jaringan informasi informal dalam sebuah
kelompok atau organisasi disebut kabar selentingan (grapevine). Meskipun rumor
dan gosip dikirimkan melalui kabar selentingan yang informal, tetapi masih
merupakan sumber informasi yang penting bagi para pekerja yang dicalonkan
sebagai penerima promosi, kabar selentingan atau informasi melalui perkataan dari
para rekan mengenai sebuah perusahaan memiliki pengaruh yang penting apakah
para pelamar pekerjaan akan bergabung dengan organisasi atau tidak. Suatu rumor
akan selalu ada hingga orang lain menginginkan dan ekspektasi yang menciptakan
ketidakpastian terpenuhi atau kecemasan telah berkurang
14
kepada membangun budaya organisasi yaitu nilai dan kepercayaan yang manjadi
titik pusat organisasi.
Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang
sangatmenentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi
memilikikarakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu
struktur, proses untukmengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang
melaksanakan peran-peran yang berbeda.Pengertian organisasi tersebut
mengandung konsep-konsep sebagai berikut:
1. Proses, suatu organisasi adalah suatu system terbuka yang dinamis yang
menciptakandan saling menukar informasi diantara anggotanya. Karena gejala
menciptakan danmenukar informasi ini berjalan terus menerus dan tidak ada
hentinya, maka dikatakan sebagai suatu proses.
2. Pesan, yang dimaksud pesan adalah susunan symbol yang penuh arti tentang
orang,obyek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Dalam
komunikasiorganisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam
seluruh organisasi.Pesan dalam organisasi dapat dilihat menurut beberapa
klasifikasi yang berhubungandengan bahasa, penerima yang dimaksud, meto difusi
dan arus tujuan dari pesan.
15
Gangguan dalam sistem komunikasi iniyang membuat pesan disampaikan
berbeda dengan pesan yang diterimanya, Dan ini dapat bersumber
darikesalahankomunikator, komunikan, pesan, atau media yang akhirnya
mengurangi makna pesan yang disampaikan menyebabkan komunikasi dapat
terhambat, diantaranya :
1. Hambatan Psikologis
2.Hambatan Sosiokultural
16
3.Hambatan Interaksi Verbal Larry A. Samovar dan Richard E. Porter
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah. Kosa kata yang digunakan
hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang
sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena
kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari-
hari, kantor, masyarakat atau dimana saja manusia berada. Manusia memerlukan
orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.
Proses penyampaian pesan menggunakan cara yang efektif akan dapat mudah
dipahami oleh penerima pesan. Penyampaian pesan ini dapat berupaisyarat, lisan,
maupun tulisan.
Elemen Komunikasi
1. People
2. Messages
Messages adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pihak pengirim kepada pihak
penerima.
3. Channels
Manusia dapat mengirim dan menerima pesan dengan berbagai macam cara
maupun media penerimaan, contohnya alat indera. Manusia juga dapat
berkomunikasi secara verbal maupun non verbal. Inilah yang disebut channel,
melalui apa dan bagaimana pesan tersebut disampaikan dan diterima
18
4. Noise
5. Feedback
Feedback adalah umpan balik yang diberikan oleh penerima kepada pengirim
setelah menerima pesan.Dari feedback inilah pengirim pesan dapat melihat apakah
pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh penerima sesuai dengan yang
diinginkan oleh pengirim.
6. Effect
Effect adalah hasil dari interaksi dalam proses komunikasi. Efek komunikasi adalah
pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.
Organisasi adalah suatu wadah ataupun sarana yang terdiri dari unsur manusia yang
saling bekerja sama dan saling menguntungkan untuk kepentingan bersama dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Mengutip dari buku Teori-teori Komunikasi (2014) karya Sendjaja diketahui ada
empat fungsi komunikasi dalam organisasi. Berikut uraiannya.
a. Fungsi Informatif
19
b. Fungsi Regulatif
1. Berkaitan dengan orang – orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu
mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang di
sampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah – perintahnya di
laksanakan sebagaimana mestinya.
2. Berkaitan dengan pesan, yaitu pesan – pesan regulatif yang pada dasarnya
berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan
tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk di laksanakan.
c. Fungsi Persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu
membawa hasil sesuai dengan yang di harapkan. Adanya kenyataan ini, maka
banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah.
d. Fungsi Integratif
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca dapat mengerti pentingnya arti dari
komunikasi didalam suatu organisasi, untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-
hari maupun didalam organisasi. Semoga makalah ini dapat dimengerti dan
dipahami oleh pembaca. Mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini jika ada
tulisan atau Bahasa yang kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan
20
kritik dan saran atas tulisan kami agar dapat memotivasi kami membuat tulisan jauh
lebih baik lagi.
21
DAFTAR PUSTAKA
22