Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKNIK KOMUNIKASI

Disusun Oleh :

Abrianto Yuli Firmansyah (205001)

Afidiar Ayu Setiyawati (205002)

Alvia Nissa Pramistya (205004)

PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS KESEHATAN dr. SOEPRAOEN

Jl. Sudanco Supriadi No. 22 Sukun – Kota Malang


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kita. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya.

Penulis bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TEKNIK
KOMUNIKASI”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
Efektif.

Penulis berterimakasih kepada pihak yang sudah membantu hingga selesainya makalah ini.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, penulis juga
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penyusunan makalah di lain waktu bisa
lebih baik lagi.

Malang,11 Oktober 2020

Penyusun

1
ABSTRAK

Komunikasi adalah alat yang sangat penting dalam kehidupan bersosialisasi antar
manusia dalam individu atau kelompok.Dalam pembuatan makalah ini bertujuan untuk
mengetahui kegunaan komunikasi dalam aspek kehidupan manusia secara individu atau
kelompok.Pengumpulan data dilakukan dengan merujuk pada sumber-sumber literatur dan
jurnal yang membahas tentang komunikasi kemudian disatukan secara sistematis dan
teratur.Pada dasarnya komunikasi bertujuan agar tercapainya suatu pesan atau informasi
kepada penerima pesan untuk mencapai suatu tujuan,sehingga pembaca dapat mengerti
tehnik dan tujuan komunikasi dengan baik.

Kata kunci : komunikasi,tehnik komunikasi,fungsi komunikasi

2
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1

ABSTRAK ................................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Komunikasi .................................................................................................... 5

2.2 Klasifikasi Komunikasi ................................................................................................... 6

2.3 Unsur-Unsur dalam Komunikasi ...................................................................................... 6

2.4 Tata Cara Komunikasi ...................................................................................................... 7

2.5 Fungsi Komunikasi .......................................................................................................... 8

2.6 Jenis-Jenis Komunikasi .................................................................................................... 9

2.7 Komunikasi Efektif ........................................................................................................ 11

2.8 Hambatan Dalam Komunikasi ....................................................................................... 12

2.9 Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi ......................................................................... 15

2.10 Faktor Komunikasi ....................................................................................................... 15

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 16

3.2 Saran ............................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain


dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan
suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial
dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun individu,
selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan
hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya.

Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah
atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk
mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial
maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan
masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan
manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Maka dari itu komunikasi adalah cara yang paling utama digunakan dalam
berkelompok untuk mencapai suatu tujuan didalam kelompok tersebut.Maka dari itu
komunikasi merupakan alat yang penting dalam suatu kelompok atau individu untuk
melaksanakan penyampaian pesan maupun informasi dalam suatu kelompok atau sesama
individu.Maka dari itu kami kelompok satu (1) membuat makalah tentang “Tehnik
Komunikasi”

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang di maksud dengan komunikasi?


2) Apa yang di maksud dengan fungsi komunikasi dan proses komunikasi?
3) Apa saja hambatan dalam komunikasi?

1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian komunikasi


2) Untuk mengetahui fungsi dan proses komunikasi
3) Untuk mengetahui hambatan dalam berkomunikasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi

Komunikasi antar manusia merupakan kajian integral dalam kehidupan aktifitas


manusia.keseharian manusia yang melakukan kegiatan komunikasi dengan lingkungan
sosialnya menggunakan komunikasi verbal maupun nonverbal.Komunikasi berasal dari kata
communico yang artinya membagi,berikut ini beberapa definisi komunikasi berdasarkan
pendapat ahli :

1) Harrold D. Lasswell untuk menerangkan tindakan komunikasi adalah untuk


menjawab pertanyaan,siapa yang menyampaikan,apa yang disampaiakan,dengan
saluran apa,dengan siapa dan apa pengaruhnya.
2) Robbins dan Jones komunikasi sebagai transaksi ,proses simbolik yang menhendaki
orang-orang mengatur lingkunganya dengan ,(1) membangun hubungan antar
sesama,(2) dengan pertukaran informasi,(3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku
orang lain,(4) serta berusaha merubah sikap dan tingkah laku.
3) Roger dan D. Lawrence komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainya yang pada
giliranya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam
4) Duldt-Bettey komunikasi sebagai sebuah proses penyesuain dan adaptasi yang
dinamis antara dua orang atau lebih dalam sebuah interaksi tatap muka yang pada saat
tersebut terjadi pertukaran ide,makna,perasaan,dan perhatian.

Berdasarkan pengertian diatas ,dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan


penyampaian informasi yang berisi ide,perasaan,perhatian,makna dan pikiran yang di berikan
pada penerima pesan dengan harapan si penerima menggunakan informasi tersebut untuk
dapat mengubah sikap dan perilaku.

Kegiatan komunikasi bukan hanya memberi informasi ,tetapi juga merupakan kegiatan
persuasif,artinya suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara membujuk dan bertujuan agar
orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan.tujuan akhirnya adalah agar orang

5
lain mau melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemberi pesan atau
komunikator.

2.2 Klasifikasi komunikasi

Secara umum klasifikasi dalam komunikasi dilihat dari jumlah peserta yang terlibat
dari yang paling sedikit hingga yang melibatkan jumlah peserta paling banyak .konteks
komunikasi di klasifikasikan sebagai berikut :

1) Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri yang
di fokuskan pada kognisi,simbol dan intensi individu
2) Komunikasi interpersonal yaitu proses komunikasi yang dilakukan antara individu
secara langsung dengan tatap muka
3) Komunikasi Kelompok Kecil yaitu proses komunikasi yang dilakukan oleh individu
dengan kelompok kecil, kelompok kecil ini biasanya berjumlah antara lima sampai
tujuh orang
4) Komunikasi Organisasi, komunikasi ini berkaitan dengan komunikasi interpersonal
yang berlangsung dalam suatu organisasi
5) Komunikasi Publik yaitu komunikasi yang dilakukan oleh seorang individu terhadap
orang banyak (khalayak) dan pesan dalam komunikasi ini bersifat persuasive dengan
selalu memperhatikan analisis khalayak, kredibilitas komunikator dan proses
penyampaian pesan yang sifatnya membujuk.
6) Komunikasi massa yaitu komunikasi yang di sampaikan kepada orang banyak melalui
media ,baik cetak maupun elektronik
7) Komunikasi antarbudaya yaitu komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

2.3 Unsur-unsur dalam komunikasi

Secara umum unsur-unsur komunikasi dibagi menjadi empat bagian yaitu


komunikator ,pesan, media dan komunikan.

6
1) Komunikator

Istilah lain komunikator adalah sender,encoder atau pengirim pesan yang artinya sebagai
pengirim pesan atau penyampai maka komunikator juga dapat sekaligus sebagai pembuat ide
atau disebut sebagai narasumber.dalam kegiatan komunikasi terjadi proses interaksi
antarmanusia yang terlibat didalamnya.dalam penyampaian isi pesanya ,seorang komunikator
dapat secara interpersonal,small group,large group dan melalui media massa.

2) Pesan / message

Materi pernyataan yang disampaikan komunikator pada komunikan dapat berupa lisan
maupun tulisan,serta isyarat-isyarat lainya yang dilakukan dengan menggunakan bahasa
verbal maupun nonverbal,dan dapat dipahami oleh kedua belah pihak baik pengirim maupun
penerima pesan.

3) Media

Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima yang berbentuk saluran antar pribadi, media kelompok,dan dalam media massa.

4) Komunikan

Pihak yang menjadi penerima pesan yang dikirim oleh sumber yang terdiri perorangan
atau lebih,organisasi,instansi,partai atau negara.

Dalam bentuknya yang sederhana proses komunikasi terdiri dari pengirim pesan,pesan
dan penerima.kemudian dalam bentuk final dari pengirim ialah mencari umpan balik dan
mengevaluasi secara hati-hati.meski definisi yang dibuat para pakar memiliki perspektif yang
berbeda pada dasarnya definisi tersebut tidak terlepas dari substansi komunikasi itu sendiri.

2.4 Tata cara komunikasi

Menurut cara bicara komunikasi dibedakan dalam beberapa hal sebagai berikut :

1) Dari segi jarak : Komunikasi berbicara langsung dan berbicara secara tidak langsung
2) Dari segi tujuan : Komunikasi berbicara dari segi tujuan ini dapat dibedakan pada
pemberian informasi,pengumpulan informasi ,pengambilan keputusan,pemecahan
masalah dan penjualan informasi.

7
3) Dari segi kedinasan : Komunikasi yang membicarakan soal kedinasan atau lebih
formal
4) Dari bahasa yang digunakan : Komunikasi yang dilakukan dengan bahasa yang baik
dengan kata-kata atau kalimat dengan intonasi yang lembut
5) Dari segi lawan bicara : Komunikasi dengan cara satu lawan satu atau kelompok
6) Dari segi tingkatan berbicara dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a) Downward communication atau komunikasi kebawah ialah komunikasi yang
dilakukan turun dari satu level ke level bawah secara perlahan
b) Upward communication atau komunikasi keatas ialah komunikasi yang dilakukan
kepada atasan
c) Horizontal communication ialah komunikasi yang dilakukan antara sesama teman
atau pimpinan kepada pimpinan

2.5 Fungsi komunikasi

Apabila komunikasi dipandang dalam arti yang lebih luas,maka fungsinya dalam setiap
sistem adalah sebagai berikut :

1. Penyampai Informasi

Komunikasi ini dilakukan agar dapat di mengerti atau jelas terhadap kondisi lingkungan
dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat

2. Sarana Sosialisasi (masyarakat)

Bentuk sosialisasi ini adalah penyedia sumber atau informasi dapat menyampaikan
informasi secara efektif sehingga masyarakat dapat mengerti akan fungsinya bersosialisasi

3. Motivasi

Komunikasi yang dilakukan untuk mendorong kegiatan individu atau kelompok dengan
mencapai tujuan bersama

4. Diskusi atau Perdebatan

Komunikasi yang dilakukan dengan cara saling menukar pendapat yang didasarkan pada
fakta dan tatanan kehidupan masyarakat.

8
5. Pengembangan pendidikan

Kegiatan pengembang pendidikan adalah pengalihan ilmu pengetahuan sehingga


mendorong perkembangan intelektual ,pembentukan karakter dan keterampilan yang
diperlukan dalam kehidupan

6. Memajukan budaya

Bentuk kegiatanya diharapkan dapat melestarikan warisan budaya serta membangunkan


imajinasi dan mendorong kreativitas guna memajukan budaya

7. Sarana hiburan

Bentuk kegiatanya biasanya hanya untuk kesenangan individu maupun kelompok

8. Mengintregasikan berbagai pola kehidupan

Bentuk kegiatanya yaitu penyedia sarana bagi bangsa ,kelompok,dan individu dalam
memperoleh berbagai pesan yang diperlukan agar dapat saling
mengenal,mengerti,menghargai pandangan orang lain.

9. Sebagai Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of the information)

yakni penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat.

10. Sebagai Penghubung

Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan dari masyarakat untuk menanggapi


lingkungannya.

2.6 Jenis – jenis komunikasi

Jenis komunikasi yang dilakukan manusia terdiri dari komunikasi verbal dan
nonverbal.komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang dilakukan dengan menyampaikan
pesan dengan menggunakan kata-kata baik lisan maupun tulisan,sedangkan komunikasi
nonverbal adalah jenis komunikasi yang dipergunakan oleh manusia dengan menyampaikan
pesan tanpa menggunakan kata-kata.

9
Dibawah ini penjelasan jenis-jenis komunikasi verbal dan nonverbal.

1. Komunikasi verbal

Proses komunikasi yang dilakukan dengan menyampaikan pesan dengan menggunakan


kata-kata baik lisan maupun tulisan,komunikasi verbal pada dasarnya sama dengan
berbahasa,setiap kemampuan berbahasa seseorang mempunyai empat unsur penting yang
tidak dapat di pisahkan yaitu mendengarkan,berbicara,menulis dan membaca.menurut ahli
komunikasi D. Tanner komunikasi verbal di kelompokan dan mempunyai porsi
penyerapan,yaitu 42% mendengarkan,32% bicara,15% membaca dan 11% menulis.

Kelancaran berkomunikasi dengan bentuk verbal berbeda-beda ,dan hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor , yaitu :

1) Faktor pengetahuan

Makin luas pengetahuanya maka makin banyak perbendaharaan kata yang dapat memberikan
dorongan untuk berbicara lebih lancar

2) Faktor pengalaman

Makin banyak pengalaman makin menyebabkan seseorang terbiasa menghadapi sesuatu serta
lancar untuk berbicara dalam keadaan apapun dan dengan siapapun

3) Faktor inteligensi

Orang yang mempunyai inteligensi rendah cenderung kurang lancar dalam berbicara,bahkan
diantara kata yang di ucapkan tidak ada relevansinya

4) Faktor kepribadian

Orang yang mempunyai sifat pemalu dan kurangnya pengetahuan biasanya cenderung
berbicara tidak lancar

5) Faktor biologis

Biasanya digolongkan dengan orang yang mempunyai kelainan pada bentuk fisiknya dan
cenderung malu untuk berbicara dengan orang lain

Secara psikologis,seseorang dalam berkomunikasi selain penguasaan bahasa verbal juga


dituntut untuk lebih banyak memahami bahasa nonverbal sebagai alat berkomunikasinya.

10
2. Komunikasi nonverbal

Jenis komunikasi yang dipergunakan oleh manusia dengan menyampaikan pesan tanpa
menggunakan kata-kata,medium dan umpan balik merupakan unsur yang sangat
berpengaruh hingga pesan tersebut dapat tersampaikan oleh penerima pesan.

Menurut Ronald Adler dan George Rodman komunikasi nonverbal memiliki empat
karakteristik yaitu kebeeradaanya,kemampuanya menyampaikan pesan tanpa bahasa
verbal,sifat ambiguitasnya dan keterikatanya dalam suatu kultur tertentu.

Yang termasuk kategori komunikasi nonverbal yaitu :

1) Ekspresi wajah

Karena ekspresi wajah termasuk kategori komunikasi nonverbal karena mencerminkan


suasana emosi seseorang.

2) Kontak mata

Merupakan sinyal alami untuk berkomunikasi serta berinteraksi dan menghargai lawan
bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan hanya mendengarkan.

3) Sentuhan

Bentuk komunikasi personal lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal.

4) Postur tubuh dan gaya berjalan

Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi,konsep diri dan tingkat kesehatanya
untuk mengekspresikan dirinya.

5) Sound atau suara

Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi nonverbal lainya suara dapat menjadi
pesan yang sangat jelas.

2.7 Komunikasi efektif

Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi dua arah antara
pengirim pesan dan penerima pesan serta informasi tersebut direspon sesuai dengan harapan

11
kedua pelaku komunikasi tersebut. Aspek-aspek yang paling penting dalam kemampuan
komunikasi secara efektif terdiri dari komunikator, komunikan, media yaitu alat untuk
menyampaikan sesuatu pesan yang di sampaikan.Agar komunikasi berlangsung secara
efektif, perlu adanya strategi komunikasi yang memperhitungkan factor pendukung dan
penghambat komunikasi.

Empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi komunikasi adalah:

1) Menentukan Khalayak

Sebelum melancarkan komunikasi, perlu dipelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran
komunikasi. Tentu saja hal tersebut tergantung pada tujuan komunikasi, yaitu apakah agar
komunikan hanya sekedar mengetahui (dengan metode informatif) atau agar komunikan
melakukan tindakan tertentu (metode persuasif dan instruktif).

2) Pemilihan Media Komunikasi

Media komunikasi banyak jumlahnya, untuk mencapai sasaran komunikasi harus dapat
memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang hendak
dicapai, pesan yang ingin disampaikan, dan teknik yang akan dipergunakan.

3) Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi

Pesan (message) komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan teknik yang harus
diambil, apakah teknik informasi, teknik persuasi atau teknik instruksi. Apapun tekniknya,
komunikasi harus mengerti pesan komunikasi itu. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan
(content of the message), atau lambing (symbol). Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi
lambing yang dipergunakan bisa macam-macam.

4) Peranan Komunikator dalam Komunikasi

Faktor penting pada diri komunikator bila melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik sumber
(source attractiveness) dan kredibilitas sumber (source credibility).

2.8 HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

Dalam proses komunikasi tidaklah selalu mulus, tentunya banyak terjadi hambatan
pada prosesnya. Hambatan yang sering muncul dalam komunikasi adalah sebagai berikut ini
adalah macam-macam hambatan dalam komunikasi yaitu :

12
1. Hambatan dari Proses Komunikasi

Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

1) Hambatan dalam penyandian/symbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit.
2) Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan.
3) Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si
penerima
4) Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari
informasi lebih lanjut.
5) Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan
apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas
dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang
tuna wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.

Faktor pemahaman bahasa dan penggunaan istilah tertentu. Kata-kata yang dipergunakan
dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau
berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima pesan. Misalnya : adanya perbedaan bahasa
( bahasa daerah, nasional, maupun internasional), adanya istilah – istilah yang hanya berlaku
pada bidang-bidang tertentu saja, misalnya bidang bisnis, industri, kedokteran, dll.

4. Hambatan Psikologis

13
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;
perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan,
sehingga menimbulkan emosi diatas pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si
penerima pesan yang hendak disampaikan.

5. Hambatan Manusiawi.

Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,


kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang.

6. Hambatan sosio-antro-psikologi
a) Hambatan sosiolog

Terjadi karena adanya pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional,
seperti pergaulan di kantor atau dalam organisasi.
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan lapisan,
menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan,
dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan inilah yang
termaksud dalam hambatan sosiologis.

b) Hambatan antropologis

Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk “homo
sapiens”, tetapi ditakdirkan berbeda dalam banyak hal. Dalam komunikasi misalnya,
komunikator dalam melancarkan komunikasinya dia akan berhasil apabila dia mengenal siapa
komunikan dalam arti „siapa‟ disini adalah bukan soal nama, melainkan ras, bangsa, atau
suku apa si komunikan tersebut. Dengan mengenal dirinya, akan mengenal pula
kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya, kebiasaan dan bahasanya.

Perlu kita ketahui komunikasi berjalan lancar jika suatu pesan yang disampaikan
komunikator diterima olehg komunikan secara tuntas, yaitu diterima dalam pengertian
received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau rohani. Teknologi
komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi.

14
7. Hambatan mekanis

Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan


komunikasi. Contohnya: suara telepon yang kurang jelas, berita surat kabar yang sulit dicari
sambungan kolomnya, gambar yang kurang jelas pada pesawat televise dan lain-lain.
Hambatan pada beberapa media tidak mungkin diatasi oleh komunikator tapi biasanya
memerlukan orang-orang yang ahli di bidang tersebut misalnya teknisi.

8. Hambatan Ekologis

terjadi oleh gangguan lingkungan terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya


adalah suara riuh (bising) orang-orang atau lalu lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat
terbang dan lain-lain. Untuk menghindari hambatan ini, komunkator harus mengusahakan
tempat komunikasi yang bebas dari gangguan seperti yang telah disebutkan tadi.

2.9 CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI

1. Gunakan umpan-balik
2. Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau gagasannya,
sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua arah.
3. Kenali si penerima berita
a) bagaimana latar belakang pendidikannya.
b) bagaimana pengetahuan tentang subyek pembicaraan,
c) sejauh mana minat dan perasaanya
4. Rencanakan secara teliti, pertimbangkan baik-baik : apa, mengapa, siapa, bagaimana,
kapan.

2.10 Faktor Pendukung Komunikasi

1. Penguasaan Bahasa

Kita ketahui bersama bahwa bahasa merupakan sarana dasar komunikasi. Baik
komunikator maupun penerima informasi harus menguasai bahasa yang digunakan dalam

15
suatu proses komunikasi agar pesan yang disampaikan bisa dimegerti dan mendapatkan
respon sesuai yang diharapkan. Jika komunikator dan penerima pesan tidak menguasai
bahasa yang sama, maka proses komunikasi akan menjadi lebih panjang karena harus
menggunakan media perantara yang bisa menghubungkan bahasa keduanya atau yang lebih
dikenal sebagai penerjemah.

2. Sarana Komunikasi

Sarana yang dimaksud di sini adalah suatu alat penunjang dalam berkomunikasi baik
secara verbal maupun nonverbal. Kemajuan IPTEK telah menghadirkan berbagai macam
sarana komunikasi sehingga proses komunikasi menjadi lebih mudah. Semenjak
ditemukannya berbagai media komunikasi yang lebih baik selain metode komunikasi verbal,
maka komunikasi bisa lebih di sampaikan secara tidak langsung menggunakan tulisan atau
surat. Semenjak penemuan sarana komunikasi elektrik yang lebih canggih lagi maka
jangkauan komunikasi menjadi sangat luas dan tentu saja hal ini sangat membantu dalam
penyebaran informasi.

3. Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir pelaku komunikasi baik komunikator maupun audience sangat


mempengaruhi kelancaran komunikasi. Jika intelektualitas si pemberi pesan lebih tinggi dari
pada penerima pesan, maka si pemberi pesan harus berusaha menjelaskan. Untuk itu
diperlukan kemampuan berpikir yang baik agar proses komunikasi bisa menjadi lebih baik
dan efektif serta mengena pada tujuan yang diharapkan. Begitu juga dalam berkomunikasi
secara tidak langsung misalnya menulis artikel buku ataupun tugas-tugas perkuliahan, sangat
dibutuhkan kemampuan berpikir yang baik sehingga penulis bisa menyampaikan pesannya
dengan baik dan mudah dimengerti oleh pembacanya.

Demikian juga halnya dengan pembaca, kemampuan berpikirnya harus luas sehingga apa
yang dibacanya bisa dimengerti sesuai dengan tujuan si penulis. Jika salah satu (penulis atau
pembaca) tidak memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka apa yang disampaikan bisa
tidak dimengerti sehingga tidak mencapaia tujuan yang diharapkan.

4. Lingkungan yang Baik

Lingkungan yang baik juga menjadi salah satu faktor penunjang dalam berkomunikasi.
Komunikasi yang dilakukan di suatu lingkungan yang tenang bisa lebih dipahami dengan

16
baik dibandingkan dengan komunikasi yang dilakukan di tempat ramai. Komunikasi di
lingkungan kampus Perguruan Tinggi tentu saja berbeda dengan komunikasi yang dilakukan
di tempat umum.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke


beberapa orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan
yang mungkin juga memberikan umpan baliku ntuk menyatakan bahwa pesan telah
diterima. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang
harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi.
Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan
dalam berkomunikasi.

Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk
mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal
dan non verbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi non verbal atau
bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan
mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal
balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan
yg mutualisme antara keduanya.

3.2 SARAN

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya. Hubungan dengan orang lain akan terjalin
bila setiap individu melakukan komunikasi diantara sesamanya. Kepuasan dan kenyamanan
serta rasa aman yang dicapai oleh individu dalam berhubungan sosial dengan orang lain
merupakan hasil dari suatu komunikasi. Komunikasi dalam hal ini menjadi unsur terpenting
dalam mewujudkan integritas diri setiap manusia sebagai bagian dari sistem sosial. Di
harapkan agar semua perekam medis mengerti dengan komunikasi, komponen dalam
komunikasi, dan pentingnya komunikasi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Suherman,Ansar,2020,buku ajar teori-teori komunikasi,Sleman : CV. Budi Utama

Muhith, Sandu Siyoto,2018,Aplikasi Komunikasi Terapeutik Nursing & Health,Yogyakarta :


Andi (IKAPI)

Caropeboka, Ratu Mutialela,2017,Konsep dan Aplikasi Ilmu Komunikasi,Yogyakarta : Andi


(IKAPI)

Muslimin Khoirul,2019,Buku Ajar Komunikasi Politik,Yogyakarta : UNISNU PRESS

Sultra Rustan,Ahmad dan Nurhakki Hakki,2017,Pengantar Ilmu Komunikasi,Sleman : CV.


Budi Utama

Daryanto,2014,Teori Komunikasi,Malang : Gunung Samudera

Abdurakhman,Nur,2020, Perilaku Dan Komunikasi Kesehatan,

Wisman,Yossita, 2017, JURNAL NOMOSLECA Volume 3, Nomor 2,Univ Palangkaraya

Setiadi,Ahmad,2016, Cakrawala-Jurnal Humaniora,Karawang : AMIK BSI

19

Anda mungkin juga menyukai