Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT”

DOSEN PEMBIMBING :

ASRIAWAL, S.Si.T, M.Mkes

DISUSUN OLEH :

CHOIRUNNISA

(PO714261211048)

MATA KULIAH : KOMUNIKASI DALAM KEP GIGI

KELAS 2B

PROGRAM STUDI D4 TERAPI GIGI

JURUSAN KESEHATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik
makalah berjudul “Komunikasi dalam masyarakat” ini. Walaupun penulis
menghadapi beberapa kendala selama proses penyusunan dan
pengerjaannya,namun penulis berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktu yang telah di tentukan.
Dan tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu, yang
telah memberikan bimbingan dan petunjuk agar makalah ini selesai dengan
maksimal.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Komunikasi
dalam Keperawatan Gigi” sebagai tugas tambahan. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis akan sangat
menerima kritik serta saran dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi semua yang sempat membacanya.

Makassar, 27 januari 2023


Penyusun

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT...........................................1
A. PENDAHULUAN............................................................................................1
1. Deskripsi materi........................................................................................2
2. Tujuan pembelajaran.................................................................................2
3. Kompetensi khusus...................................................................................2
B. PENYAJIAN....................................................................................................2
1. Pengertian komunikasi dalam masyarakat................................................2
2. Fungsi komunikasi dalam masyarakat......................................................4
3. Model komunikasi dalam masyarakat.......................................................7
4. Teknik dan cara berkomunikasi dalam masyarakat................................10
5. Proses komunikasi dalam masyarakat.....................................................11
C. RINGKASAN.................................................................................................13
D. PENUTUP......................................................................................................14
1. Latihan soal.............................................................................................14
2. Umpan balik dan tindak lanjut................................................................14
E. GLOSARIUM.................................................................................................15
F. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................17

ii
BAB 1
KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT

A. PENDAHULUAN
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik
berupa pesan, ide, maupun gagasan dari suatu pihak kepada pihak yang
lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara verbal/lisan seperti
berbicara secara langsung denga menggunakan bahasa yang dimengerti
oleh kedua pihak, maupun dengan cara non verbal apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti dengan cara menggunakan bahasa
tubuh atau gerak badan seperti menganggukan kepala, menggelengkan
kepala dan menunjukan ekspresi wajah dengan tersenyum.

Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang berbeda antara


yang satu dengan yang lainnya, hal ini tergantung pada kompeltifitas
masyarakat itu sendiri. Semakin besar perbedaan yang mereka
miliki,maka semakin rumit proses-proses sosial yang dapat di lakukan.
Oleh karena itu, komunikasi yang baik, sangat di perlukan untuk
mempermudah proses sosialisasi dalam lingkungan masyarakat.

1
1. Deskripsi materi
Pada pembahasan ini akan menambah pengetahuan kepada para
pelajar/mahasiswa (i) mengenai pengertian komunikasi dalam
masyarakat, fungsi komunikasi dalam masyarakat, model komunikasi
dalam masyarakat, teknik dan cara berkomunikasi dalam masyarakat,
serta proses komunikasi dalam masyarakat.

2. Tujuan pembelajaran
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1) Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam masyarakat
2) Untuk mengetahui fungsi komunikasi dalam masyarakat
3) Untuk mengetahui model komunikasi dalam masyarakat
4) Untuk mengetahui teknik dan cara berkomunikasi dalam
masyarakat
5) Untuk mengetahui proses komunikasi dalam masyarakat
3. Kompetensi khusus
Diakhir pembelajaran, mahasiswa mampu:
1) Mengetahui pengertian komunikasi dalam masyarakat
2) Mengetahui fungsi komunikasi dalam masyarakat
3) Mengetahui model komunikasi dalam masyarakat
4) Mengetahui teknik dan cara berkomunikasi dalam masyarakat
5) Mengetahui proses komunikasi dalam masyarakat

B. PENYAJIAN
Pada hal ini, akan menjelaskan mengenai pengertian
komunikasi dalam masyarakat,fungsi komunikasi dalam masyarakat,
model komunikasi dalam masyarakat, teknik dan cara berkomunikasi
dalam masyarakat, dan mengetahui proses komunikasi dalam
masyarakat.

2
1. Pengertian komunikasi dalam masyarakat
Komunikasi adalah bentuk penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan, sehingga antara komunikator dan
komunikan dapat menyamakan presepsi, sebagai komunikator
harus komunikatif, dalam menyampaikan komunikasi, sehingga
komunikan dapat dengan mudahnya memahami apa yang di
sampaikan komunikator. Komunikasi juga menjadi kebutuhan
yang sangat fundamental bagi kehidupan sosial manusia. Manusia
merupakan makhluk sosial yang memerlukan orang lain untuk
bertahan hidup. Hal tersebut berhubungan dengan terciptanya antar
manusia apabila manusia melakukan suatu komunikasi.
Komunikasi di artikan sebagai suatu proses dimana individu dalam
berhubungan golongan, organisasi, maupun kelompok masyarakat,
membuat dan menggunakan informasi sebagai keterkaitan antara
satu sama lain dan lingkungan. Komunikasi dapat berfungsi
sebagai kelangsungan hidup dari individu yang mencakup :
keamanan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi,mewujudkan diri
sendiri kepada orang lain untuk menggapai ambisi pribadi, serta
sebagai keberlangsungan hidup di tengah masyarakat, tepatnya
untuk memperbaiki hubungan sosial sehingga keberadaan individu
tersebut di akui di suatu masyarakat. Pada ilmu komunikasi ada
beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam penyampaian pesan,
pertama ialah kepada siapa kita akan menyampaikan pesan. Sebab
penerima pesan akan selalu berbeda-beda bukan hanya satu orang
atau satu kelompok, kedua adalah pesan apa yang kita sampaikan,
perencanaan dalam penyampaian pesan itu di butuhkan dalam
berkomunikasi baiar tidak ada miss comunication antara
penyampai dan penerima pesan. Masalah yang sering terjadi dalam
social masyarakat adalah sering terjadi kesalahpahaman antara
penyampai dan penerima pesan. Sehingga dalam social masyarakat
sering terjadi konfilk. Sebenarnya hal ini terkadang merupakan hal

3
yang sepele namun karena kurang adanya pemahaman, terkadang
sampai merambat menjadi masalah yang besar. Maka dari itu
berkomunikasi dalam masyarakat harus saling menghargai dan
menghormati.(Pratama et al., 2023)

2. Fungsi komunikasi dalam masyarakat


Tentunya terdapat fungsi di lakukannya proses komunikasi.
Yang paling umum adalah untuk memberi pesan atau informasi
kepada orang lain.Namun ternyata bukan itu saja fungsi
komunikasi. Berikut adalah fungsi komunikasi dalam masyarakat
dan dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai.(Pratama
et al., 2023)
a. Memberikan informasi
Fungsi komunikasi yang utama adalah memberikan
informasi. Informasi akan di berikan pada subjek komunikasi
kepada orang yang menjadi objek komunikasi tersebut.
b. Menyampaikan pikiran atau pendapat
Komunikasi juga berfungsi untuk menyampaikan
pikiran,perasaan atau pendapat seseorang,pendapat tersebut
kemudian di sampaikan dalam bentuk komunikasi yang di
terima orang lain.
c. Melakukan interaksi dengan orang lain
Tujuan komunikasi adalah untuk berinteraksi dengan orang
lain dan sesama. Adanya komunikasi membuat terjadinya
sebuah interaksi sosial antara dua orang atau lebih.
d. Menambah wawasan dan pengetahuan
Komunikasi juga bisa menambah wawasan dan
pengetahuan. Komunikasi memiliki fungsi edukasi yang
membantu terjadinya transfer ilmu, wawasan atau pengetahuan
tertentu.
e. Mengisi waktu luang

4
Fungsi komunikasi juga dapat di gunakan untuk mengisi
waktu luang. Jika ada waktu luang, seseorang bisa
menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
f. Membujuk orang lain
Komunikasi juga bisa digunakan untuk membujuk orang
lain dengan cara cara persuasif. Nantinya di harapkan orang
tersebut akan melakukan sesuai yang kita komunikasikan.
g. Mengenal diri sendiri
Peran komunikasi juga penting untuk aktualisasi diri.
Dengan komunikasi, seseorang dapat menyatakan keberadaan
dan potensi diri pada orang lain serta membantu agar lebih
mengenal dirinya sendiri.
h. Mengurangi sikap tegang
Komunikasi dapat di gunakan pula untuk mencairkan
suasana. Tujuannya adalah mengurangi skap tegang dalam
sebuah kegiatan atau aktivitas tertentu.
i. Mendapatkan hiburan
Fungsi komunikais juga bisa di gunakan untuk
mendapatkan hiburan atau mengibur orang laian. Komunikasi
dapat di gunakan untuk mendapat kesenangan berupa hiburan.
j. Menjaga tali silaturahmi
Komunikasi penting untuk menjaga hubungan atau kontak
sosial dengan orang lain. Dengan berkomunikasi dapat terus
menjaga tali silaturahmi antara keluarga, teman atau kenalan
dan masyarakat.
k. Menjaga diri agar tidak ter isolasi di masyarakat
Komunikasi juga berfungsi aga sseseorang tida terasing
dalam sebuah lingkungan masyarakat. Komunikasi menjaga
diri agar tetap menjadi bagian dari sebuah kelompok
masyarakat.
l. Mempelajari peristiwa yang terjadi

5
Fungsi komunikasi lain adalah untuk mngetahui atau
mempelajari dari peristiwa lingkungan, hal ini dapat di lakukan
dengan melakukan komunikasi dan kontak sosial dengan
sesama.
m. Merubah sikap serta perilaku kebiasaan
Fungsi berikutnya adalah merubah sikap serta perilaku
kebiasaan. Hal ini dapat di wuudkan dengan komunikasi yang
intens dan seksama.
n. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan
Komunikasi juga di gunakan untuk fungsi pengendalian
dan pengawasan. Fungsi ini dapat do wujudkan beruapa aturan-
aturan yang di komunikasikan pda masyarakat.
o. Memotivasi orang lain
Fungsi komunikasi lain adalah untuk memotivasi orang lain
mencapai tujuan yang di kehendaki. Komunikasi dengan kata
dan lisan penting untuk memberi dorongan dan motivasi agar
menjadi lebih baik.
p. Mengambil keputusan yang tepat
Komunikais dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan. Dilakukannya komunikasi tentu
membantu pengambilan keputusan agar menjadi tepat.
q. Melakukan kegiatan religius
Peran komunikais juga penting dalam hal-hal sakral, seperti
kegiatan religius. Misalnya saat kita beribadah perlu melakukan
komunikasi contohnya, saat bersedekah atau membayar zakat.
r. Mengekspresikan emosi
Emosi dalam jiwa terkadang terus mengendap. Ada baiknya
kita meluapkan emosi dan perasaan kita, salah satu caranya
adalah dalam wujud komunikasi.
s. Menghindari kesalahpahaman

6
Adakalanya terjadi hal-hal yang dapat membuat slaah
paham yang berujung konflik dan permusuhan. Semuanya bisa
di lakukan dengan melakukan komuniaksi dua arah.
t. Menjaga hubungan baik
Komunikasi penting dalam menjaga hubungan baik. Hal ini
berlaku pada semua sektor, dari mulai individu ke individu
hingga kelompok ke kelompok, termasuk dalam ruang lingkup
internasional.

3. Model komunikasi dalam masyarakat


a. Pengertian model komunikasi
Model komunikasi dalam masyarakat merupakan
representasi visual yang memberikan gambaran nyata tentang
suatu tindakan. Tindakan ini berupa upaya gambaran terhadap
kegiatan komunikasi selama berlangsung. Komunikasi ini
memiliki tujuan menyampaikan pesan dari komunikator ke
komunikan.(Ernawati et al., 2021)
b. Fungsi model komunikasi
Ada beberapa fungsi model komunikasi dalam masyarakat
di antaranya. (Ernawati et al., 2021)
1. Melukiskan proses komunikasi
Kegiatan komunikasi yang di lakukan dapat di gambarkan
melalui model komunikasi, hal tersebut mempermudah jalnnya
proses komunikasi antara komunikan dan komunikator.
2. Menunjukkan hubungan visual
Kegiatan komunikasi dengan model juga mempermudah
pemahaman dengan adanya penggunaan media sehingga
mempermudah komunikan untuk memahami menggunakan
indra penglihatan.
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan
komunikasi.

7
Kemacetan komunikasi dapat di hindari karena kegiatan
komunikasi sudah terorganisir melalui model komunikasi.
c. Macam-macam model komunikasi
Ada tujuh model komunikasi secara umum dalam
masyarakat yaitu (Ernawati et al., 2021)
1) Model stimulus- respon ( S-R)
Model komunikasi sederhana ini menggambarkan, seseorang
terhadap suatu respon. Jika ada seseorang yang menyapa pada
orang lain, maka orang lain tersebut akan secara sopntan ikut
menjawab sapaan orang tersebut.
2) Model aristoteles
Model aristoteles adalah model komunikasi paling kalsik, yang
sering juga di sebut model retoris. Komunikasi ini bertujuan
mengubah sikap seluruh pendengar dengan penyampaian
informasinya. Dalam model ini komunikator menyampaikan tiga
unsur dasar proses komunikasi, yaitu pembicara (speaker) pesan
(massege), dan pendengar (listener).
3) Model laswell
Model lasswell merupakan bentuk komunikasi yang berupa
pengungkapan verbal. Model komunikasi lasswel melibatkan tiga
funsi. Fungsi pertama sebagai pengawasan lingkungan yang
bertujuan mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahay
dan peluang dalam lingkungan, kedua, kolerasi berbagai bagian
terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Dan ketiga,
transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Teori lasswel meliputi who (siapa), say what (kata siapa), in wich
channel (dengan media), to wham (untuk siapa), with what effect
(apa efek di peroleh).
4) Model shannon dan weaver
Model shannin dan weaver lebih spesifik terhadap
penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu

8
melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan
dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang
penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut.
Model shannon dan weaver mengasumsikan bahwa sumber
informasi menghasilkan pesan untuk di komunikasikan dari
seperangkat pesan yang di mungkinkan. Pemancar (transmitter)
mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang
di gunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirimkan
sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receiver).
5) Model schramm
Model wilbur schramm membuat serangkai model komunikasi
yang di peroleh dari gabungan antara model yang mirip model
shannon dan weaver. Dalam modelnya kedua schraam
memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang
pengalaman sumber dan sasaranlah yang sebenarnay di
komunikasikan. Model yang ketiga schraam menganggap
komunikasi sebagai interaksi dengan kedua belah pihak yang
menyandi, menafsirkan, menyandi balik, mentarnsmisikan dan
menerima sinyal. Menurut wilbur schramm komunikasi senantiasa
membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (source), pesan
(massege) dan ssaran (destination).
6) Model komunikasi transaksional
Merupakan jenis komunikasi dua arah yang sangat penting
antara peran komunikan dengan komunkator. Pesan ini bertujuan
bukan hanya menyampaikan pesan tetapi juga sebagai pembangun
suatu hubungan. Model komunkasi ini memiliki sifat yang
kooperatif baik komunikan dan komunkator, hasil akhir dari
kegiatan komunkasi ini adalah membuat kesepakatan ataupun
memiliki presepsi masing,masing, model komunikasi ini merujuk
pada model komunikasi transaksional barnlund :
a. Model komunikasi barnlund

9
Merupakan proses komunikasi yang penyampaian
informasinya berdasarkan pemikiran pribadi dimana prosses
komunikasinya melalui saraf-saraf yang ada di otak kita
terhadap rangsangan dari luar. Komunikasi ini terjadi di dalam
diri individu.
b. Model komunikasi antar pribadi barnlund
Model komunikais ini melibatkan orang lain dalam kegiatan
komunikaisnya. Kegiatan komunikasi ini bertujuan
menyamakan presepsi antara komunikan dan komunikator.
7) Model komunikasi interaksional
Model komunikasi ini merupakan model komunikasi dua arah.
Kegiatan komunikasi ini merujuk pada kegiatan internet dan
komunikasi modern. Komunikais internet tersebut memungkinkan
pemberi pesan dan penerima pesan untuk slaing memberikan
umpan balik terhadap komunikasi yang di sampaikan secara
mudah.
4. Teknik dan cara berkomunikasi dalam masyarakat
Dalam berkomunikasi di masyarakat juga mempunyai teknik dan
cara agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan lancar. Teknik
teknik tersebut yaitu (Pratama et al., 2023)
a. Teknik berbicara
Teknik berbicara efektiff dalah berbicara secara menarik
dan jelas sehingga dpaat di mengerti dan mencapai tujuan yang di
harapka di dlam komunikasi. Teknik berbicara di dalam
berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan
komunikan kepada pasien (messege) yang di percakapkan. Secara
sederhana, teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan
efektif adalah sebagai berikut :
1. Memilih pokok persoalan untuk di bicarakan
2. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik
3. Menyesuaikan situasi dengan lawan bicara dengan baik

10
4. Menghargai dan menhormati lawan bicara dengan baik
5. Menanggapi setiap reaksi,saran,usul dari lawan bicara
b. Teknik mendegarkan aktif
Mendengarkan merupakan suatu kegiatan memperhatikan dengan
sebaik-baiknya dengan menggunakan indera pendengar, sehingga
memahami maksud secara tepat dari pihak komunikator. Untuk
mendengarkan dengan baik di perlukan konsentrasi yang tinggi dari
pikiran agar dpaat mennagkap dan mengterprestasi berita atau pesan
yang dikirim komunikan. Proses mendengarkan secara aktif dan efektif
tidak hanya menggunakan indera pendengaran, tetapi perpaduan antara
indera pendengaran dan pikiran.
1. Mendengarkan secara evaluatif
Ketika mendengarkan pembicaraan, pendengar beruapaya
mendengarkan sambil mengadakan evaluasi terhadap kata-kata
yang di ucapkan pembicara. Hasil penilaian ini disampaikan
kembali kepada pembicara dalam berbagai macam bentuk, antara
lain berupa : menolak, menyutujui (menyanggah atau mendukung
isi pembicaraan).
2. Mendengarkana secara proyektif
Pendengar berusaha memproyeksikan dirinya ke lam pikiran
pembicara. Pendengar berusaha memahami pandangan dari
pembicara sampai pembicaraan selesai dan pendengar memahami
setiap arti kata dari pembicara. Cara mendengarkan yang aktif dan
efektif, yaitu sebagai berikut :
a. Dengarkan dengan penuh konsentrasi yang sedang di bicarakan
b. Tangkap pesan-pesan penting atau inti pembicaraan
c. Sebaiknya terlebih dahulu persiapkan alat tulis menulis untuk
mencatat inti pembicaraan.
d. Bila pembicaraan terjadi secara langsung tanpa menggunakan
media komunikasi, pendengar dapat langsung bertanya kepada
pembicara perihal isi pembicaraan yang tidak dipahami (bila

11
pembicaraan terjadi ketika rapat, tunggu sampai pada acara
tanya jawab).
5. Proses komunikasi dalam masyarakat
Masyarakat memiliki struktur dan lapisan (layer) yag sangat beragam,
ragam struktur dan lapisan masyrakat tergantung pada kompleksitas
masyarakat itu sendiri. Semakin kompleks suatu masyarakat, maka
struktur masyarakat itu semakin rumit. Komplektisitas masyarkat juga di
tentukan oleh ragam budaya dan proses-proses sosial yang di hasilkannya.
Semakin masyarakat itu kaya dengan kebudayannya, maka semakin rumit
proses-proses yang di hasilkannya. Kegiatan komunikasi dalam
masyarakat dapat di kelompokkan menjadi komunikasi tatap muka yang
terjadi pada komunikasi interpersonal dan kelompok serta kegiatan
komunikasi yang terjadi pada komunikasi massa. Kedua proses
komunikasi ini, teruatam komunkasi massa mengandalkan teknologi
telematika khususnya media massa sebagai teknologi penting dalam proses
kegiatan komunikasi.(Pratama et al., 2023)
a. Komunikasi langsung
Proses komunikasi langsung (tatap muka) baik antara individu
dengan individu, atau individu dengan kelompok atau kelompok,
kelompok dengan masyarakat, amka pengaruh hubungan individu
(interpersonal) termasuk di dalam pemahaman komunikais ini.
b. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang di lakukan
melalui media massa dengan tujuan komunikasi dan untuk
menyampaikan informasi kepada khalayak luas.

12
C. RINGKASAN
Komunikasi adalah bentuk penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan, sehingga antara komunikator dan komunikan dapat menyamakan
presepsi, sebagai komunikator harus komunikatif, dalam menyampaikan
komunikasi, sehingga komunikan dapat dengan mudahnya memahami apa yang di
sampaikan komunikator. Komunikasi juga menjadi kebutuhan yang sangat
fundamental bagi kehidupan sosial manusia. Fungsi komunikasi dalam
masyarakat yaitu Memberikan informasi, menyampaikan pikiran atau
pendapat,melakukan interaksi sosial dengan orang lain,menambah wawasan dan
pengetahuan,mengisi waktu luang, membujuk orang lain,mengenal diri sendiri,
mengurangi sikap tegang, mendapatkan hiburan, menjaga tali silaturahmi,
menjaga diri agar tidak terisolasi di masyarakat, mempelajari peristiwa yang
terjadi, merubah sikap serta perilaku kebiasaan, mengendalikan dan mengawasi
kegiatan, memotivasi orang lain, mengambil keputusan yang tepat,Melakukan
kegiatan Religius, mengekspresikan emosi,menghindari kesalahpahaman,menjaga
hubungan baik.Model komunikasi dalam masyarakat di antaranya model stimulus
respon (S-R), model Aristoteles, model Laswell,model pesanan shannon dan
weaver, model schramm,model komunikasi transaksional, Teknik dan cara
berkomunikasi dalam masyarakat ada dua yaitu Teknik berbicara dan teknik
mendengarkan aktif. Proses komunikasi dalam masyarakat juga terdiri dari dua di
antaranya komunikasi langsung dan komunikasi massa.

13
D. PENUTUP

1. Latihan soal

2. Umpan balik dan tindak lanjut


a. Memahami pengertian komunikasi masyarakat
b. Memahami fungsi komunikasi masyarakat
c. Memahami model komunikasi masyarakat
d. Memahami teknik dan cara komunikasi dalam masyarakat
e. Memahami proses komunikasi dalam masyarakat

14
E. GLOSARIUM

Conscious lncompetence seseorant :Mengetahui bahwa ia salah


menginterpretasikan perilaku orang lain namun ia tidak melakukan sesuatu

Conscious competence : Seseorang berpikir tentang kecakapan komunikasinya


dan secara terus. menerus berusaha mengubah apa yang ia lakukan supaya
menjadi lebih efektif

Etnografi komunikasi : Merupakan penerapan metode analisis ehrografi untuk


pola komunukasi dalam kelompok.

Etnosentrisme : Merupakan penghakiman suatu kelompok masyarakat terhadap


kebudayaan kelompok masyarakat yang lain dengan cara membandingkan atau
menggunakan standar budaya sendiri.

Gangguan atau noise : Adalah sesuatu yang paling membatasi efektivitas


penyampaian pesan. Gegar budaya muncul sebagai akibat dari kecemasan karena
hilangnya tanda-tanda yang sudah dikenal dan simbol-simbol dalam hubungan
sosial.

Hermeneutik : Merupakan cara menganalisis fenomena social dengan


menafsirkan tindakan dan teks, seperti tafsir kitab suci lilentifikasi kultural
(cultural identifbation), rnertpakan tindakan dimana masing-masing orang
mempertimbangkan diri mereka sebagai representasi dari sebuah budaya
particular.

Lilentitas : Merupakan penghubung utama antara individu dan masyarakat serta


komunikasi merupakan mata rantai yang memperbolehkan hubungan ini terjadi

15
Iileologi : Merupakan suatu sistem pedoman hidup yang ingin dicapai oleh
banyak individu dalam masyarakat, tetapi lebih khusus silatnya dari system
budaya.

Isomotphic attibutions : Yaitu penetapan kualitas atau karakteristik terhadap


sesuatu supaya menjadi sama.

Kebudayaan : Adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya


manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil
budi dan karyanya itu Kejutan.

Builaya : Adalah efek yang ditimbulkan dari suatu kebudayaan yang tidak dikenal
pada diri seorang pendatang baru yang tak siap.

16
F. DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, Octaviana, lianita orimi, Fatmawati, E., Nugraha, agung putri
harsa satya, Ardani, dina novarita kusuma, Bakoil, mareta B., &
Hernanto, sylvina fitri. (2021). kupas tuntas seputar komunikasi dalam
praktek kebidanan. CV Rena cipta mandiri.

Pratama, kurnia sandi, Veronika, J., Okta yana satri, Wahyuni, S., Ardila, B.,
Oktriani, R., Pratama, agung setiawan, Perdana, G., Saputra, widodo
awan, Diwi, masni alpisa, Nita, Saputra, B., Lestari, ranti puji, Nadila,
M., Thahara, A., Hardian, wiko vibi, Slavina, regita dwi, Pangestu, R.,
Nasution, egi alvina julius, & Ellita. (2023). pentingnya ilmu komunikasi
pada era 4.0 ( ageng dzakwan Tubban (ed.)). CV. Sinar Jaya Berseri.

17
18

Anda mungkin juga menyukai