Disusun Oleh :
Mesyi Julian Sari (2110202056)
Miranti (2110202066)
M. Zacky Saputra (2110202038)
Dosen Pengampu :
Lola Fadilah, M.Pd.I
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan
dengan komunikasi jarak jauh.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Masalah
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
2 HAW. Widjaja, Ilmu Komunikasi (Pengantar Studi), Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hal, 15.
7
Dari beberapa pengertian di atas kita dapat simpulkan bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan atau audiens baik itu dalam bentuk simbol, lambang dengan
harapan bias membawa atau memahamkan pesan itu kepada masyarakat
serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.
8
Istilah ‘pendidikan komunikasi’ di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Dari 80 perguruan tinggi yang ada, 50%
menawarkan pendidikan komunikasi dengan berbagai macam keahlian,
seperti periklanan, jurnalistik, public relations, penyiaran, baik pada tingkat
Diploma (D3), Sarjana (S1), Program Magister (S2) sampai dengan
Program, Doktor (S3).
9
kepada komunikan (siswa) bisa dicerna dengan optimal, sehingga tujuan
pendidikan yang ingin dicapai bisa terwujud.3
3
Dr. H. Hafied Cangarah, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo, 2007, hal, 175-178.
4
M. Abdul Mujieb, Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali(Jakarta Selatan: Mizan Publika,
cet. 1, 2009), hal. 291.
10
D. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
a) Masa Prasejarah
11
atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan)
yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
5
Y. Maryono, Teknologi Informasi dan Komunikasi(Jakarta: Yudhistira, cet. 1, 2008), hal. 19.
12
b) Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
➢ Tahun 1455.
➢ Tahun 1830.
13
➢ Tahun 1837.
➢ Tahun 1877.
14
➢ Tahun 1889.
➢ Tahun 1931.
15
penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di
antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat
(decentralised network), teori queueing, dan kaedah
pertukaran paket (packet switching).Namun pada tahun 1981,
National Science Foundationmengembangkan
backboneyang disebut CSNET dengan kapasitas
Muhammad Aminullah dan Marzuki Ali1956 Kbps untuk
setiap institusi dalam pemerintahan.Adapun pada 1 Januari
1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya,
dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet
yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF
mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai
alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN,
dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah
berkembang dan menyambungkan banyak pengguna
jaringan-jaringan komputer yang ada.6
6
Wahyono, Teguh. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang
16
manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan
umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan
membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai
pengembangan teknologi informasi, khususnya internet
dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem
dan alat yang lebih canggih.7
17
Bagaimana caranya agar proses penyampaian satu pelajaran oleh pengajar
8
kepada pelajar menjadi komunikatif.
1) Persepsi (Perception)
2) Ideasi (Ideation)
8 HAW. Widjaja, Ilmu Komunikasi (Pengantar Studi), Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hal, 15
9 Astrid siswanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Bina Cipta, 1977, hal, 6.
18
Dalam interaksi akan mengalami keberhasilan apabila berfikir yang
efisien dan akan berpengaruh besar pada tindakannya, kegiatannya dan perilaku
akan menjadi pendorong dan berkembang luas bagi kemajuannya. Sehubungan
dengan itu, tugas para pengajarlah untuk memotivasi anak didiknya sehingga
mempunyai daya nalar yang kuat.
10Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Jakarta: PT Ramaja
Rosdakarya, 1995, hal. 17.
19
majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Pentingnya peranan media
dalam proses komunikasi, disebabkan oleh efisiensi dalam mencapai
komunikasi dalam jumlah yang banyak seperti televisi, surat kabar,
majalah dan lain sebagainya.
Dalam proses komunikasi, ada 6 komponen yang harus digunakan dalam
pendidikan yaitu:
11
HAW. Widjaja, Ilmu Komunikasi (Pengantar Studi), Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hal, 30-35.
20
F. PERANAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN
21
Berdasarkan tipenya, ada empat tipe komunikasi yang mempunyai
fungsi di antaranya:
✓ Komunikasi Publik
✓ Komunikasi Massa
Komunikasi ini berfungsi untuk menyebarkan informasi,
meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan dan
menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
22
Mesnurut Goran Hedebro, seorang doktor komunikasi yang
berkebangsaan Swedia dalam bukunya “Communication And Society In
Developing Nations” (1982) mengemukakan bahwa peran komunkasi,
khususnya komunikasi massa, ditunjukan untuk :
12Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo,
Persada, 2006, hal. 82.
23
G. PENGGUNAAN TEKONOLOGI KOMUNIKASI DALAM
PEMBELAJARAN
24
Selain mempertimbangkan derasnya arus informasi, pentingnya
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran mengingat potensi TIK itu sendiri
dalam memfasilitasi dan mengoptimalkan proses belajar siswa yang
menurut Siahaan (2010) antara lain:
a. membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan
sistem peredaran darah;
b. membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar, seperti: binatang-binatang buas, atau penguin dari
kutub selatan;
c. menampilkan obyek yang terlalu besar, seperti pasar, candi
borobudur;
d. menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
seperti: mikro organisme;
e. mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow motion
atau timelapse photograhy;
f. memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya;
g. memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi
pengalaman belajar siswa;
h. membangkitkan motivasi belajar siswa;
i. menyajikan informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas
dan dapat diulang penggunaannya atau disimpan sesuai dengan
kebutuhan; atau
j. menyajikan pesan belajar secara serempak untuk lingkup sasaran
yang sedikit/kecil atau banyak/luas, mengatasi batasan waktu (kapan
saja) maupun ruang di mana saja). Dalam konteks yang lebih luas,
yaitu pendidikan, potensi TIK yang tampak jelas setidaknya adalah
memperluas kesempatan belajar, meningkatkan kualitas dan efisiensi
belajar, memungkinkan terjadinya belajar mandiri dan belajar
kooperatif, serta mendorong terwujudnya belajar sepanjang hayat.14
25
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
26
DAFTAR PUSTAKA
27