Kelas : R.04
Dosen pengampu: Humaini, M.A
Disusun Oleh :Ifan Aji Dwi Nugroho (213516516452)
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun tulisan
ilmiah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam tulisan ilmiah ini kami
membahas mengenai “MEMAHAMI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM
MODEL KOMUNIKASI”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
tulisan ilmiah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan tulisan ilmiah selanjutnya.
Akhir kata semoga tulisan ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 2
D. Metode Penulisan.................................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Dasar Model............................................................................. 3
B. Konsep Dasar Komunikasi................................................................... 4
C. Konsep Dasar Budaya........................................................................... 4
D. Konsep Dasar Komunikasi Antarbudaya.............................................. 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Model Komunikasi Menurut Ahli ........................................................ 7
B. Perspektif Ahli Dalam memahmi Komunikasi Antarbudaya .............. 7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu komunikasi merupakan hal yang kompleks untuk dipelajari.
Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat dinamis, maka
muncullah berbagai model komunikasi yang dibuat oleh para ahli komunikasi
sebagai rujukan para peneliti untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu
komunikasi. Masing-masing model memiliki kekhasan yang dipengaruhi oleh
latar belakang pembuat model, baik latar belakang keilmuan, paradigma yang
digunakan, dan kondisi teknologi pada zamannya.
Pada umumnya tidak ada model yang paling sempurna (final decision),
karena selalu diuji dengan penemuan model terbaru seiring dengan
perkembangan zaman. Bahkan ketika model sudah diterima secara luas, ada
saja nuansa baru yang muncul dari bentuk komunikasi yang telah dimodelkan,
sehingga dikembangkan lagi suatu model baru untuk mengakomodasikan
nuansa baru tersebut.
Begitu seterusnya, hal ini juga berlaku untuk pembuatan model
komunikasi dalam konteks antar budaya. Budaya berkenaan dengan cara
manusia hidup. Manusia belajar, berpikir, merasa, mempercayai dan
mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Budaya menampakkan diri
dalam pola-pola bahasa dan dalam bentuk-bentuk kebiasaan maupun kegiatan
yang berfungsi sebagai model-model bagi tindakan adaptasi diri yang
memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.
Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-
keslahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling
tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-
prinsip komunikasi lintas budaya dan mempraktikannya dalam berkomunikasi
dengan orang lain.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model komunikasi menurut Gudykunst dan Kim?
2. Bagaimana perspektif Gudykunst dan Kim dalam memahami komunikasi
antarbudaya?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan model komunikasi Gudykunst dan
Kim?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah pengantar ilmu komunikasi dan untuk meningkatkan
wawasan penulis khususnya, serta pembaca mengenai bagaimana model
komunikasi merefleksikan suatu fenomena komunikasi antar budaya, serta
memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktek komunikasi
sehingga kelak kita dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang yang
berbeda budaya.
D. Metode Penulisan
Metode dalam penulisan makalah ini ialah melalui literatur (kajian pustaka).
BAB II
KAJIAN TEORI
bahasa Inggris, kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata Latin
“colere”, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok yang diwariskan secara turun-temurun oleh
generasi-generasinya. Budaya terbentuk berbagai unsur yang kompleks,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.
D. Konsep Dasar Komunikasi Antarbudaya
Pada dasarnya, antara komunikasi dan kebudayaan merupakan dua hal
yang tidak bisa dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan itu
terletak pada variasi langkah dan cara serta metode manusia berkomunikasi
melintasi komunitas manusia atau kelompok sosial, bagaimana menjajaki
makna, model tindakan dan bagaimana makna serta model‐model itu
diartikulasi sebuah kelompok sosial yang melibatkan interaksi antar manusia.
Dari penjelasan tersebut, berikut beberapa pendapat ahli tentang definisi
komunikasi antarbudaya, yaitu :
1. McLuhan menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi “Global
Village” yang mana kita mengetahui orang dan peristiwa yang terjadi
di negara lain hampir sama seperti layaknya seorang warga negara
dalam sebuah desa kecil yang menjadi tetangga negara-negara lainnya.
Perubahan sosial adalah hal lain yang berpengaruh dalam komunikasi
antar budaya yaitu dengan makin banyaknya perayaan-perayaaan
budaya sebuah etnis dalam sebuah negara. Perbedaan budaya dalam
sebuah negara menciptakan keanekaragaman pengalaman, nilai, dan
cara memandang dunia. Keanekaragaman tersebut menciptakan pola-
pola komunikasi yang sama di antara anggota-anggota yang memiliki
latar belakang sama dan mempengaruhi komunikasi di antara anggota-
anggota daerah dan etnis yang berbeda. Perusahaan-perusahaan yang
memiliki cabangnya di luar negeri, tentunya merupakan syarat mutlak
6
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi adalah sebuah proses pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang atau diantara dua orang
atau lebih dengan tujuan tertentu. Sedangkan budaya sebagai seperangkat nilai,
kepercayaan, norma, dan adat istiadat, serta aturan yang melekat dalam
kehidupan masyarakat yang temurun dari generasi ke generasi. Maka komunikasi
antarbudaya merupakan suatu interaksi secara berkesinambungan antar orang-
orang dari kebudayaan yang berbeda guna mencapai motif tertentu
Jadi, jelas dengan mempelajari komunikasi antar budaya berarti kita
mempelajari kebiasaan-kebiasaan setiap etnis, adat, agama, geografis dan kelas
sosial di masyarakat kita. Dengan pemahaman tersebut kita mengkomunikasikan
perbedaan-perbedaan tersebut dengan komunikasi antar budaya, guna
menyelesaikan konflik melalui dialog yang baik antara lain dengan identifikasi
perspektif budaya.
Model Komunikasi Gudykunst dan Kim membuat kita dapat mengenal dan
mengetahui budaya lain secara lebih mendalam. Dengan model ini juga, kita dapat
mempelajari dan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kita dalam
berkomunikasi, yakni budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan faktor lingkungan.
Dengan kata lain, tak dapat dipungkiri bahwa cara kita berkomunikasi tidak lepas
dari pengaruh budaya.
10
Saran
Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar (2003:34) menyatakan bahwa untuk menghindari
kesalahpahaman dalam melakukan komunikasi dengan orang yang
berbeda budaya, kita harus menjadi komunikator yang efektif, karena
hubungan dalam konteks apapun harus dilakukan lewat komunikasi.
Menurut Mulyana, bahwa untuk mencapai komunikasi yang efektif,
khususnya dengan orang yang berbeda budaya yang harus kita lakukan
adalah:
1. Kita harus selalu menunda penilaian kita atas pandangan dan perilaku
orang lain, karena penilaian kita tersebut seringkali bersifat subyektif,
dalam pengertian berdasarkan persepsi kita sendiri yang dipengaruhi
oleh budaya kita atau dengan kata lain, jangan biarkan stereotip
menjebak dan menyesatkan kita ketika kita berkomunikasi dengan
orang lain;
2. Kita harus berempati dengan mitra komunikasi kita, berusaha
menempatkan diri kita pada posisinya. Gunakan sapaan yang layak
sesuai dengan budayanya;
3. Kita dituntut untuk selalu tertarik kepada orang lain sebagai individu
yang unik, bukan sebagai anggota dari suatu kategori rasial, suku,
agama atau sosial tertentu;
4. Kita harus menguasai setidaknya bahasa verbal dan nonverbal dan
sistem nilai yang mereka anut.
11
DAFTAR PUSTAKA