Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KOMPONEN KOMUNIKASI”

Disusun Oleh:

MUZILLA PUTRI (22181053)

SAPRIANI RAHAYU (22181044)

SITI ANISAH (22181045)

Dosen Pengampu:

Futry Mastura,SKM

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ABULYATAMA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah


SWT. Karena berkat dan rahmatnyalah sehinnga kami dapat menyelesaikan
makalah Teori Komunikasi ini dengan tema “Komponen Komunikasi” shalawat
serta salam tak lupa pula kami kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW.Nabi
yang membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman kepintaran
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosn
Pembimbing mata kuliah Teori Komunikasi dalam hal ini “Futry Mastura,SKM”.
yang telah banyak member saran tentang sistematika penyusunan makalah ini.
Dan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun guna untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Teori Komunikasi di Jurusan kesehatan
masyarakat, Fakultas ilmu ilmu kesehatan Abulyatama BandaAceh.. Mudah-
mudahan dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A . Latar belakang...........................................................................................1
B . Rumusan masalah.....................................................................................1
C . Tujuan ......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A . Pengertian komponen...............................................................................2
B . Pengertian komunikasi..............................................................................2
C . Komponen komposisi...............................................................................4
D . Komponen - komponen komposisi...........................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A . Kesimpulan...............................................................................................9
B . Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai makhluk social manusia senantiasa selalu ingin berhubungan dengan
manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia
perlu berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah
berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya.
Bnayak pakar yang menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan
yang sangat fundamental bagi seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
Professor Wilbur Schramm meneyebutkan bahwa komunikasi dan masyarakat
adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab
tanpa komunikasi masyarakat tidak akan terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat
maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm
dalam Hafited Cangara; 1982)
Apa yang mendorong manusia sehingga ingin berkomunikasi dengan
manusia lainnya. Teori dasar biologi menyebutkan adanya dua kebutuhan, yakni
kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk
meneyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dalam sebuah proses komunikasi, ada sesuatu yang tidak bisa terlepas dari
proses komunikasi itu sendiri itulah yang disebut komponen komunikasi. Dimana
komponen komuniasi sangat menunjang agar komunikasi berjalan dengan efektif.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komponen?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
3. Apa pengertian komponen komunikasi?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas MID pada mata kuliah Toeri Komunikasi
2. Sebagai pembelajaran untuk menyusun karya tulis Ilmiah Sebagai
bahan bacaa

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komponen
Tak bisa dipungkiri bahawa manusia sebagai makhluk social senantiasa
untuk salain berhubungan satu bsama lain. Untuk itu, agar dalam proses
komunikasi bisa terjadi maka ada beberapa hal yang harus ada dalam proses
komunikasi itulah yang di sebut komponen komunikasi. Jadi, komponen
komunikasi adalah bagian-bagian yang harus ada dalam proses komunikasi.

B. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahsa inggris communication berasal dari kata
latim communication, dan berasal dari kata communis yang berarti sama, sama
disini maksudnya adalah sama makna.

Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selam ada kesamaan
makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan
dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan
perkataan lain, mengerti bahasanya saja belum tentu menimbulkan kesamaan
makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi
dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya, selai mengerti bahasa yang
dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakakapkan.

Akan tetapi, pengertian komunikasi yang dipaparkan diatasa sifatnya dasariah,


dalam arti bahwa komunikasi itu minimal harung mengandung kesamaan makana
antar dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi
tidak hanya informative, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga
persuasive, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain
.

2
Pentingnya komunikasi bagi kehidupansosial, budaya, pendidikan dan politik
sudah disadari oleh para cendikiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun
sebelum masehi. Akan tetapi, studi Aristoteles hanya berkisar pada retorika dalam
lingkungan kecil. Baru pada pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan
semakin kecil akibat revolusi industry dan revolusi teknologi elektronik, setelah
ditemukannya kapal api, peasawat terbang, listrik, telepon, surat kabar, film,radio,
televise, dan sebagainya maka para cendekiawan pada abad sekarang menyadari
pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu
(science)

Diantara para ahli sosiologi, ahli psikologi, dan ahli politik di Anerika Serikat,
yang menaruh minat pada perkembangan komunikasi adalah Carl I. Hovland.
Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang system,atis
untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta
pembentukan pendapat dan sikap.

Define Hovland diatas menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi


komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan
pendapat umum (public opini) dan sikap public (public attitude) yang dalam
kehidupan social dan kehidupan politik memainkan peran yang amat penting.
Bahkan dalam devinisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasi itu
sendiri, Hovland Mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah
perilaku orang lain (communication is the process to modifythe behavior of other
individuals).

Akan tetapi, sesorang akan dapat mengubah sikap, pendapat atau perilaku
orang lain apabila komunikasinya memang komunikatif seperti diuraikan diatas.

Untuk memahami pengertian komunikasi sehinnga dapat dilancarkan secara


efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigm yang
dikemukakan oleh Harol Laswell Dalam karyanya, the structure and function of
communication in society. Laswell mengatakan bahawa cara yang baik untuk

3
menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Say
What In Wich Channel To Whom With What Effect?

Paradigma Laswell diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima


unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni :
a. Komunikator
b.  Pesan
c. Media
d  Komunikan
e. Efek

Jadi, berdasarkan pradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah prosese


penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menibulkan efek tertentu.

Laswell menghendaki agar komunikasi di jadikan objek studi ilmiah, bahkan


setiap unsur di teliti secara khusus. Studi mengenai komunikator dinamakan
control analisis ; penelitian mengenain pers, radio, televise, film, dan media lain
disebut media analysis; penyelidikan pesan dinamai content analysis ; audience
analysis studi khusus tentang komunikan; sedangkan Effect Analysis merupakan
penelitian mengenai efek atau dampak yang ditimbulkan oleh komunikasi.
Demikian kelengkapan komunikasi menurut Harold Laswell yang mutlak harus
ada dalam setiap prosesnya.

C. komponen komposisi

Pada pebahasan pertama, telah disinggung bahwa komponen merupakan


sesuatu yang mutlak harus ada dalam proses komunikasi agar kemunikasi berjalan
dengan efektif. Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas
bahwa komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain agar dengan tujuan tertentu, artinya
kimunikasi hanya bisa terjadi kalau didukukng oleh adanya sumber (komunikan),

4
pesan, media, penerima dan efek. Unsure-unsur komunikasi ini bisa juga disebut
komponen atau elemen komunikasi.

Terdapat beberapa macam yang pandangan tentang banyaknya unsure atau


komponen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa
terciptanya proses komunikasi, cukup didukung oleh tiga komponen, sementara
ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur
yang telah disebutkan

D. Komponen komponen komunikasi


1. Pengirim/Komunikator
Pengirim adalah orang yang membuat pesan.(Orbe & Brues, 2005). Dia
merupakan pemrakarsa yang ingin menyajikan pikiran dan pendapat tentang
peristiwa atau objek. Sebagai pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka
pengrirm tidak selalu berada dalam posisi serba tahu atau serba kenal terhadap
penerima, karena itu pengirim mentransmisikan pesan untuk mendapat respons
demi menyamakan persepsi terhadap pesan.

Komunikator atau pengirim (Sender) mrupakan sumber dari bermulanya


komunikasi. Menurunt Cangara (2007:24) bahwa semua peristiwa komunikasi
akan melibatkan sumber sebagai pembuat pesan yang berasal dari satu orang
maupun kelompok atau organisasi. Gehard Maletzke (1963) mendfinisikan
beberapa relasi penting dan factor berkaitan dengan Sender atau pengirim pesan.

a) The communicator’s self-image, bagaimana komunikator memandang


konsep dirinya atau me mosisikan dalam desain serta rencana komunikasi

b) Professionalization of communication practitioner, dalam komunikasi


kelompok, anggota kelompok yang berpengaruh sering kali bisa berubah
opini atau pendapat anggota kelompoknya.

5
c) The work group orientation, bahwa seluru individu yang terlibat dalam
komunikasi memiliki orientasi yang sama terhadap pesan

d) The social environment of the communicator, pesan-pesan komunikasi


tidak hanya tergantung dari sender semata, kondisi lingkungan dan budaya
dibahas lebih jauh dalm komunikasi budaya juga dapat memengaruh.

e) The communicator’s personality structure, seorang komunikator yang


unggul, memahami permasalahan dan pembicaraan yang baik.
Pertimbangan ini akan memengaruhi kekuatan penyampaian pesan,
ketepatan dalam memberikan pesan, dan keterampilan pesan.

f) Constrain from message and medium, pemahaman komunikator bahwa


ada keterbatasan pesan serta medium. Tidak semua informasi yang
diberikan sumber atau sender akan diterima apa adanya oleh penerima
pesan atau receiver

g) 7. The communication image of the audience, bagaimana komunikator


dalam hal ini harus memandang public yang ingin dituju.

2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, Informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahas Inggris pesan biasanya
diterjemahkan dengan kata message, content atau informasi. (Hafied Cangara:
2003)

3. Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang dipergunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima (Hafied Cangara: 2003).
Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai

6
bahwa media bisa bermacam-macam bentuk, misalnya dalam komunikasi
antarpribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi. Selan indera
manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram yang
digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi
.
Kita membayangkan sarana trasportasi seperti mobil pengangkut barang
atau manusia. Fingsi sarana ini adalah mengangkut atau memindahkan manusia
atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Saluran komunikasi merupakan
sarana untuk mengangkut atau memindahkan pesan dari pengirim kepada
penerima. Dalam komunikasi, semua pesan yang dikirimkan harus melalui
saluran, saluran bisa tunggal namun juga bisa banyak (bayangkan kita dapat
memilih naik kuda, naik mobil, kapal feri, atau pesawat terbang). Komunikasi
antar sesame dilakukan melalui bahan cetakan seperti buku, e-mail, atau telepon.

4. Komunikan/Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok,
partai atau Negara (Hafied Cangara: 2003)
Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah , seperti khalayak,
sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver.
Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah
akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber Penerima
adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi
sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan
menimbulkan berabagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan,
apakah pada sumber, pesan atau saluran.
Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena
mengetahui dan memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatui
peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi.(Hafied Cangara: 2003)
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa

7
terjadi pada pengetahuan, sikapa dan tingkah laku sesorang (De Fleur dalam
Hafied Cangara: 2003). Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau
penguatan keyakinan pada pengetahuan , sikap dan tindakan seseorang sebagai
akibat penerimaan pesan.

Efek dari proses komunikasi ini diharapkan mampu mengubah pengetahuan


atau kepercayaan, kebiasaan serta komunikasi antar pribadi dari audiens. Dari sisi
komunikator, pesan yang dirancanag dapat diterima seutuhnya dan tanpa adanya
distorsi atau gangguan kepada audiens.

6. Feedback/Tanggapan balik
Ada yang beranggapan bahwa upan balik Sebenarnya adalah salah satu bentuk
daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan
balik bisa juga bersala dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan
belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan
perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
itu mengalami gangguan sebelum sampai ditujuan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian penjelasan diatas, maka ada beberapa kesimpulan yang bisa
kita ambil Yaitu :

1. komponen komunikasi adalah bagian-bagian yang harus ada dalam proses


komunikasi. Komunikasai adalah suatu proses pertukaran informasi dari
komunikator kepada komunikan melalui media atau saluran yang
memiliki pengaruh atau feedback, baik perindividu maupun berskala
besar Komunikasi meiliki beberapa komponen yaitu :
a) Pengirim/komunikator
b) Pesan
c) Media/saluran
d) Komunikan/penerima
e) Pengaruh
f) Feedback/umpan balik

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan
maupun saran yang membangun dari Dosen, teman-teman maupun para pembaca
agar pada penyusunan makalah selanjutnta mendekati kesempurnaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

.Cangara, Hafied, 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada.

.Nasrullah, Rulli, 2014. Komunikasi Antar Budaya Di Era Siber. Jakarta: Kencana

Liliweri, Alo, M.S. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana

Effendy, Onong Uchjana, M.A, 2011. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya

10

Anda mungkin juga menyukai