Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi


Pembangunan

DISUSUN OLEH :
1. 24032119006 AYU SAFITRI
2. 24032119016 DAIM RUSTANDA
3. 24032119030 YUSTIAN RAMADHAN

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2020

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Komunikasi dan Perubahan Sosial.
Makalah  ini telah kami susun dengan maksimal kritikan dan saran sangat
kami harapkan agar kedepanya lebih baik lagi . Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah  tentang Komunikasis dan
Perubahan Sosial ini dapat bermanfaat terhadap pembaca.
    
                                                                                                 Garut, 10 Oktober
2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan...........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
2.1 Pengertian Komunikasi.....................................................................6
2.2 Fungsi komunikasi dalam konteks perubahan social........................6
2.3 Peranan komunikasi dalam perubahan social....................................7
2.4 Tugas komunikasi dalam perubahan social.......................................7
2.5 Pengertian perubahan social..............................................................8
2.6 Ciri-ciri proses perubahan social.......................................................8
2.7 Bentuk perubahan social...................................................................8
2.8 Faktor penyebab perubahan social....................................................9
2.9 Dampak positif dan negative perubahan social.................................10
2.10 Teori perubahan sosial ...................................................................12
2.11 Jenis dan contoh perubahan social..................................................12
2.12 Ciri-ciri perubahan social................................................................14
2.13 Kaitan komunikasi dengan terjadinya perubahan social.................15
BAB III PENUTUP...............................................................................16
3.1 Kesimpulan........................................................................................16
3.2 Saran..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh
bidang kehidupan. Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada
hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada orang
lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap bisa saling
berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Baik itu melalui
komunikasi secara langsung, maupun komunikasi secara tidak langsung yang
menggunakan media elektronik atau media cetak.
Berbicara mengenai perubahan sosial yang merupakan sebuah isu yang
tidak akan pernah selesai untuk diperdebatkan. Ada sekelompok orang yang
optimis ada pula sekelompok orang yang pesimis dengan perubahan sosial.
Perubahan sosial menyangkut kajian dalam ilmu sosial yang meliputi tiga dimensi
waktu yang berbeda : dulu (past), sekarang (present), dan masa depan (future).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari komunikasi?
2. Apa fungsi komunikasi dalam konteks perubahan social?
3. Apa peranan komunikasi dalam perubahan social?
4. Apa tugas komunikasi dalam perubahan social?
5. Apa pengertian perubahan social?
6. Apa saja ciri-ciri dari proses perubahan social?
7. Apa saja bentuk dari perubahan social?
8. Apa saja faktor penyebab perubahan social?
9. Bagaimana dampak positif dan negative perubahan social?
10. Apa saja teori perubahan social?
11. Apa saja jenis dan contoh perubahan social?
12. Apa saja Ciri-ciri perubahan social?
13. Bagaimana kaitan komunikasi dengan terjadinya perubahan social?

4
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari komunikasi
2. Mengetahui fungsi komunikasi dalam konteks perubahan social
3. Mengetahui peranan komunikasi dalam perubahan social
4. Mengetahui tugas komunikasi dalam perubahan social
5. Mengetahui perubahan social
6. Mengetahui ciri-ciri dari proses perubahan social
7. Mengetahui bentuk dari perubahan social
8. Mengetahui faktor penyebab perubahan social
9. Mengetahui dampak positif dan negative perubahan social
10. Mengetahui teori perubahan social
11. Mengetahui jenis dan contoh perubahan social
12. Mengetahui Ciri-ciri perubahan social
13. Mengetahui kaitan komunikasi dengan terjadinya perubahan social

                                                              

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris “Communication” dan dari bahasa
latin “communicatio” yang bersumber dari kata “communis”  memiliki
arti “membangun kebersamaan dan keharmonisan antara 2 (dua) orang atau
lebih”, banyak pendapat dan konsep tentang komunikasi yang di kemukakan oleh
para ahli komunikasi.
Komunikasi menurut para ahli :
1. Menurut Raymond Ross
Komunikasi adalah proses pemilahan, memilih, dan simbol pengiriman
sedemikian rupa yang membantu penerima menghasilkan respon pesan atau
makna penalaran yang sama dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
2. Menurut Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi ketika sumber pesan kepada penerima dengan maksud sadar
untuk mempengaruhi perilaku mereka.
Komunikasi adalah sebuah proses memaknai yang dilakukan oleh
seseorang terhadap informasi, sikap, dan perilaku orang lain yang berbentuk
pengetahuan, pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, perilaku dan perasaan-
perasaan sehingga seseorang membuat reaksi-reaksi terhadap informasi, sikap,
dan perilaku tersebut berdasarkan pada pengalaman yang pernah dia alami.
Dalam komunikasi ada tiga unsur penting yang selalu hadir dalam setiap
komunikasi, yaitu sumber informasi (receiver), saluran (media), dan penerima
informasi (audience).
2.2 Fungsi Komunikasi dalam Konteks Perubahan Sosial :
1. Komunikasi persuasif akan mempengaruhi perubahan nilai-nilai, sikap
mental, perilaku, kepribadian yang kreatif, motifasi untuk berprestasi yang
sangat mendukung terwujudnya modernisasi.
2. Komunikasi Interaktif dalam bidang pendidikan formal dan non formal
sangat berperan dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk dapat

6
berkarya, disiplin, bertanggung-jawab, berprestasi dan berkualitas
merupakan faktor yang sangat penting dalam modernisasi.
3. Komunikasi melalui media massa sangat berperan dalam meningkatkan
Ilmu pengetahuan dan tehnologi terhadap masyarakat untuk terwujudnya
modernisasi.
2.3 Peranan komunikasi dalam proses perubahan social
1. Teori Mobilisasi. Teori ini berfokus terutama pada topik-topik yang
berkaitan dengan kebijakan pembangunan, seperti peranan informasi
dalam pembuatan keputusan pembangunan
2. Teori Difusi. Teori ini menjelaskan bagaimana suatu inovasi disampaikan
melalui saluran – saluran tertentu kepada sekelompok anggota dari sistem
sosial. Rogers (1961) menjelaskan bahwa “difusi adalah suatu bentuk
komunikasi yang bersifat khusus dan berkaitan dengan penyebaran
beberapa pesan berisi gagasan – gagasan baru. Teori ini sering dikaitkan
dengan proses pembangunan masyarakat.
3. Teori McLuhanis. Inti dari teori McLuhan adalah determinisme teklologi.
Maksudnya adalah penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi
itulah yang sebenarnya yang mengubah kebudayaan manusia karena
berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri.
2.4 Tugas komunikasi dalam perubahan sosial dan dalam rangka
pembangunan nasional
Schramm (1964) merumuskan tugas pokok komunikasi dalam suatu
perubahan sosial dalam rangka pembangunan nasional, yaitu :
1. Menyampaikan kepada masyarakat, informasi tentang pembangunan
nasional, agar mereka memusatkan perhatian pada kebutuhan akan
perubahan, kesempatan dan cara mengadakan perubahan, sarana-sarana
perubahan, dan membangkitkan aspirasi nasional.
2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian
secara aktif dalam proses pembuatan keputusan, memperluas dialog agar
melibatkan semua pihak yang membuat keputusan mengenai perubahan,
memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat untuk memimpin

7
dan mendengarkan pendapat rakyat kecil, dan menciptakan arus informasi
yang berjalan lancar dari bawah ke atas.
3. Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan, sejak orang
dewasa, hingga anak-anak, sejak pelajaran baca tulis, hingga keterampilan
teknis yang mengubah hidup masyarakat.
2.5 Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota
masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, dimana
semua tingkat kehidupan masyarakat secara sukarela, atau dipengaruhi oleh
unsur-unsur eksternal meninggalkan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem
sosial yang baru.
Konsep dasar perubahan sosial menyangkut tiga hal, yaitu : pertama, studi
mengenai perbedaan; kedua, studi harus dilakukan pada waktu yang berbeda;
dan ketiga pengamatan pada sistem sosial yang sama (Sztompka, 1994). Artinya,
untuk dapat melakukan perubahan sosial kita harus melihat adanya perbedaan atau
perubahan kondisi objek yang menjadi fokus studi, Kedua, kita harus melibatkan
studi komparatif dalam dimensi waktu yang berbeda. Ketiga, objek yang menjadi
fokus studi komparasi haruslah objek yang sama.
2.6 Proses perubahan sosial dapat diketahui dari ciri-cirinya
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap masyarakat
mengalami perubahan baik secara cepat maupun lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti
oleh perubahan pada lembaga-lembaga sosial lain.
3. Perubahan yang berlangsung sangat cepat, biasanya mengakibatkan
disorganisasi karena dalam masyarakat ada proses penyesuaian diri atau
adaptasi.
4. Suatu perubahan tidak dapat dibatasi pada aspek kebendaan atau spiritual
saja, karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik yang erat.
2.7 Bentuk perubahan sosial
1. Perubahan yang cepat (revolusi) dan perubahan yang lambat (evolusi).
Revolusi merupakan wujud perubahan sosial yang paling spektakuler;

8
sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses historis; dan
pembentukan ulang masyarakat dari dalam dan pembentukan ulang
manusia.
2. Perubahan yang kecil dan perubahan yang besar. Perubahan yang kecil
pada dasarnya merupakan perubahan yang terjadi pada unsure-unsur
struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung yang berarti bagi
masyarakat. Sebaliknya, perubahan yang besar merupakan perubahan yang
membawa pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat.
3. Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan perubahan yang tidak
dikehendaki (tidak direncanakan). Perubahan yang direncanakan
merupakan perubahan yang direncanakan terkebih dahulu oleh pihak-
pihak yang hendak mengadakan perubahan, yang dinamakan agent of
change. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan
yang terjadi tanpa direncanakan, berlangsung diluar jangkauan atau
pengawasan masyarakat serta dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat
sosial yang tidak dikehendaki.
2.8 Faktor penyebab perubahan sosial
Faktor penyebab perubahan social dibagi menjadi dua yaitu faktor dari dalam dan
faktor dari luar.
1. Faktor dari dalam, yaitu :
a) Bertambah dan berkurangnya penduduk. Hal ini menyebabkan
perubahan jumlah dan persebaran wilayah pemukiman.
b) Penemuan-penemuan baru. Penemuan baru yang berupa teknologi
dapat mengubah cara individu berinteraksi dengan orang lain.
c) Pertentangan atau konflik. Konflik sosial dapat terjadi manakala
ada perbedaan kepentingan atau terjadi ketimpangan sosial.
d) Terjadinya pemberontakan atau revolusi. Terjadinya
pemberontakan tentu saja akan melahirkan berbagai perubahan;
pihak pemberontak akan memaksakan tuntutannya, lumpuhnya
kegiatan ekonomi, pergantian kekuasaan, dan sebagainya.

9
2. Faktor yang berasal dari luar, yaitu :
a) Bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu
daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya
sehingga mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
b) Peperangan. Peristiwa peperangan dapat menyebabkan perubahan,
karena pihak yang menang dapat memaksakan ideologi dan
kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
c) Pengaruh budaya masyarakat lain. Adanya interaksi antara dua
kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan.
Salim (2002) menjelaskan beberapa faktor yang dapat mendukung perubahan
sosial. Faktor tersebut disebutnya sebagai "five contemporary prime mover" (lima
faktor penggerak kontemporer). Kelima faktor tersebut adalah :
 Pertama, proses komunikasi dan perkembangan industri pers. Faktor ini
terkait erat dengan faktor perkembangan media (massa) dalam masyarakat.
 Kedua, birokrasi. Birokrasi dalam arti sempit dimaknai sebagai kekuasaan
yang dikendalikan oleh sekelompok orang. Jadi, disini ada faktor regulasi
perilaku individu atau masyarakat yang diatur sekelompok orang yang
memegang tampuk kekuasaan.
 Ketiga, modal. Faktor ini terkait erat dengan masalah perkembangan
ekonomi suatu negara atau kelompok masyarakat.
 Keempat, teknologi. Faktor ini jelas tidak diragukan lagi peran sertanya.
Perkembangan teknologi dalam beberapa waktu terakhir ini sangatlah
pesat karena  mampu melahirkan ide untuk teknologi baru.
 Kelima, ideology. Ideologi pada dasarnya merupakan sistem ide atau
gagasan yang dimilki sekelompok orang yang menjadi landasan bagi
tindakannya.
2.9 Dampak perubahan sosial ada yang positif dan negatif.
Berikut dampak perubahan sosial yang positif :

10
1. Manusia semakin mudah dan cepat dalam menyelesaikan tugasnya. Hal ini
disebabkan kecanggihan teknologi yang membuat berbagai kegiatan dapat
dilakukan dengan cepat.
2. Integrasi sosial semakin meningkat. Hal ini dikarenakan oleh berbagai
sebab salah satunya konflik sosial. Pada saat terjadi konflik sosial, anggota
masyarakat akan memandang solidaritas dan integrasi sosial sebagi suatu
yang sangat penting agar mereka tidak mudah terpecah belah.
3. Kualitas individu (dan masyarakat) semakin baik, seiring perkembangan
teknologi baru.
4. Mobilitas sosial semakin cepat. Mobilitas sosial ini disebabkan tingkat
pendidikan yang baik, kualitas individu meningkat, tingkat kesejahteraan
meningkat, dan sebagainya.
5. Pola pikir manusia semakin berkembang melalui pertukaran budaya,
pertukaran informasi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Adapun dampak negatif dari perubahan sosial, diantaranya :
1. Peningkatan angka kemiskinan. Kemiskinan adalah dampak tidak
langsung perubahan sosial, dapat juga dikategorikan sebagai dampak laten
sebagai efek domino pertambahan jumlah penduduk.
2. Jumlah pengangguran semakin tinggi. Jumlah pengangguran semakin
tinggu karena sulitnya mencari pekerjaan dan banyak teknologi canggih
yang menggantikan tenaga manusia.
3. Peningkatan angka kriminalitas. Hal ini tidak hanya terjadi pada negara
miskin dan berkembang tetapi huga terjadi di negara maju dengan
berbagai motif dan modus.
4. Konflik sosial. Konflik ini disebabkan persaingan untuk mendapatkan
berbagai hal. Persaingan budaya, persaingan kerja, persaingan teknologi,
dan sebagainya.
5. Individualitas semakin meningkat. Interaksi tatap muka semakin
berkurang seiring berkembangnya teknokogi karena individu tidak perlu
berinterkasi dengan individu secar langsung tetapi cukup dengan
memamanfaatkan teknologi.

11
6. Pencemaran lingkungan. Adanya teknologi membuat udara semakin kotor,
akibatnya kesehatan manusia pun terancam.

2.10 Teori Perubahan Sosial


1. Teori evolusi
Teori ini berpendapat bahwa perubahan sosial memiliki arah yang tetap yang
dilalui semua kelompok masyarakat. Setiap masyarakat melewati urutan yang
sama dan bermula dari tahap perkembangan awal menuju ke tahap perkembangan
terakhir. Ketika tahap terakhir telah tercapai, maka perkembangan masyarakat
juga telah berkahir (Horton dn Hunt, 1992). Teoritikus yang termasuk kedalam
teori ini adalah Comte, Spencer, dan Marx.
2. Teori Konflik
Teori konflik menekankan adanya perbedaan pada diri individu dalam
mendukung suatu sistem sosial. Menurut teori ini, masyarakat terdiri atas individu
yang masing-masing memiliki berbagai kebutuhan dan keinginan yang tidak
terbatas. Namun, kemampuan individu untuk mendapatkan kebutuhannya
berbeda-beda. Adanya perbedaan inilah yang kemudian melahirkan proses
perubahan sosial (konflik). Sosiolog yang pemikirannya termasuk dalam teori ini
adalah Marx dan Weber.
3. Teori Siklus
Teori ini melihat bahwa ada sejumlah tahap yang harus dilalui masyarakat, namun
mereka berpandangan bahwa proses peralihan tersebut bukanlah akhir dari proses
perubahan yang sempurna. Akan tetapi, proses peralihan tersebut akan kembali ke
tahap semula untuk kembali mengalami peralihan. (Horton dan Hunt, 1992). Teori
siklus ini adalah teori yang dikemukakan oleh Khaldun.
4. Teori Linear
Menurut teori ini, perubahan bergerak menuju tahapan atau titik tertentu.
Pandangan ini juga menganggap bahwa perubahan bisa diarahkan atau
direncanakan.
2.11 Jenis dan Contoh Perubahan Sosial

12
A. Berdasarkan sudut pandang waktu, perubahan sosial dibedakan sebagai
berikut.
1. Perubahan Secara Cepat ( Revolusi )
Perubahan secara cepat disebut revolusi, yaitu perubahan sosial yang terjadi dalam
waktu singkat, cepat, dan mendasar. Disebut sebagai perubahan secara cepat dan
mendasar karena perubahan ini tentunya menyangkut hal-hal yang berkaitan
dengan pranata sosial yang sulit diubah.
Secara sosiologis sebuah perubahan dikatakan revolusi apabila ada keinginan
umum dalam masyarakat, ada pemimpin, ada tujuan yang ingin dicapai, serta
momentum (waktu yang tepat).
2. Perubahan Secara Lambat (Evolusi)
Perubahan secara lambat disebut evolusi. Evolusi adalah perubahan yang
berlangsung lama dan sering tanpa perencanaan. Perubahan ini mampu timbul dan
penyesuaiapen-penyesuaian panjang yang dilakukan oleh masyarakat.
B. Berdasarkan penyebabnya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua
bentuk sebagai berikut.
1. Perubahan yang Direncanakan (Planned-Change)
Perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang terorganisasi secara
baik. Perbuahan ini dilakukan oleh pihak yang menginginkan perubahan, yang
tentuanya bisa disebut agent of change.
Agent of change melakukan perencanaan terlebih dahulu untuk mewujudkan
perubahan sosial dalam masyarakat. Suatu perubahan yang direncanakan selalu
berada dalam kendali agent of change. Perubahan yang akan dilakukan biasanya
diawali dengan perencanaan sosial (social planning).
Contoh perubahan yang direncanakan adalah penggunaan e-book (elektronik
buku) sebagai pengganti buku-buku pelajaran yang ada di sekolah. Penggunaan e-
book secara menyeluruh ini mèrupakan alah satu program unggulan pemerintah
pusat yang tentunya diharapkan dapat mempermudah peserta didik untuk
memahami materi pelajaran yang di dapatkan disekolah.
2. Perubahan yang Tidak Direncanakan (Unplanned Change)

13
Perubahan yang tidak direncanakan terjadi di luar rencana atau perkiraan
masyarakat. Perubahan ini dapat menimbulkan dampak-dampak yang merugikan
masyarakat. Terkadang perubahan yang tidak direncanakan mengiringi perubahan
yang direncanakan.
Sebagal contoh, kemunculan internet yang diharapkan dapat mempermudah
penyampaian informasi secara menyeluruh , tetapi disalah gunakan oleh beberapa
pihak-pihak tertentu untuk kegiatan negatif, seperti dipergunakan dalam
penyebaran video pornografi dan penjulan narkoba secara online.
C. Berdasarkan dampaknya perubahan sosial dapat dibedakan menjadi perubahan
kecil dan perubahan besar.
1. Perubahan Kecil
Perubahan kecil merupakan perubahan dalam lingkup sempit yang terjadi dalam
masyarakat. Perubahan ini berdampak pada sebagian kecil masyarakat atau tidak
memberi pengaruh terhadap struktur sosial masyarakat secara luas.
Contoh perubahan kecil adalah model telepon seluler yang selalu berubah. Dari
kurun waktu ke waktu. Perubahan model telepon seluler selalu diikuti dengan
fitur-fitur baru yang lebih lengkap, yang tentusaja mengalami banyak perbedaan
dari pertamakali ditemukan.
2. Perubahan Besar
Perubahan besar memiliki pengaruh besar terhadap struktur sosial yang ada dalam
masyarakat. Perubahan ini berakibat langsung dalam masyarakat. Contoh
perubahan besar adalah perkembangan modernisasi yang mengakibatkan
perubahan pada lembaga keluarga.
Fungsi-fungsi sosialisasi dalam keluarga tidak dapat dipenuhi oleh kedua orang
tua akibat sibuk bekerja. Akibatnya, anak-anak kurang mendapat perhatian dan
kasih sayang orang tua. Selain itu, kondisi tersebut menyebabkan munculnya
tempat pènitipan anak.
2.12 Ciri-Ciri Perubahan Sosial:
1. Terjadi Di mana-mana. Tempat terjadinya perubahan sosial bisa di mana saja
mulai dari masyarakat desa hingga kota, meski dengan tingkat perubahan
yang bisa jadi berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.

14
Masyarakat tradisional biasanya akan mengalami pola perubahan yang
berlangsung lambat. Sedangkan masyarakat modern cenderung lebih cepat
dan singkat.
2. Dilakukan Secara Sengaja. Perubahan sosial akan dilakukan secara sengaja,
walaupun ada beberapa situasi di mana perubahan yang berlangsung
terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan. Sebagai contohnya, produsen
kendaraan bermotor mengembangkan inovasi kendaraan agar bisa
digunakan untuk transportasi yang lebih baik dan lebih cepat.  Akan tetapi,
masyarakat tidak bisa membayangkan jika hasil perubahan tersebut
memiliki pengaruh ke berbagai unsur lainnya, seperti keselamatan dan
juga biaya penggunaannya seperti bensin atau servis bulanan.
3. Berkelanjutan. Perubahan sosial berlangsung secara berkelanjutan. Hal ini
berarti bahwa masyarakat akan selalu berubah, baik cepat atau lambat. Di
mana perubahan terjadi sebagai konsekuensi dasar karena sifat manusia
yang terlahir sebagai makhluk sosial.
4. Imitatif. Imitatif atau meniru/mengikuti adalah ciri-ciri selanjutnya. Dalam
berlangsungnya kehidupan, masyarakat akan melakukan perubahan
dengan mengikuti masyarakat yang lain. Hal ini terjadi karena setiap
kelompok dalam masyarakat saling memiliki pengaruh. Antara kelompok
masyarakat pun tidak bisa memisahkan atau mengisolir diri. Misalnya saja
perubahan dalam gaya berbusana, potongan rambut, desain rumah, dan
lainnya.
5. Hubungan Kausalitas. Perubahan sosial bisa terjadi karena aspek material
atau imaterial dengan hubungan yang bersifat timbal balik, di mana bisa
menguntungkan satu pihak atau kedua belah pihak.
2.13 Kaitan Komunikasi dan Perubahan Sosial
Dalam hubungannya dengan proses sosial, komunikasi menjadi sebuah cara dalam
melakukan perubahan sosial (social change). Komunikasi berperan menjembatani
perbedaan dalam masyarakatkarena mampu merekatkan kembali sistem sosial
masyarakat dalamusahanya melakukan perubahan.

15
Namun begitu, komunikasi tidak akan terlpeas dari konteks sosialnya. Artinya ia
diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma dan pranata masyarakatnya. Jadi
keduanya saling mempengaruhi dan saling melengkapi seperti hal nya hubungan
manusia dengan masyarakat

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Komunikasi adalah sebuah proses memaknai yang dilakukan oleh
seseorang terhadap informasi, sikap, dan perilaku orang lain yang
berbentuk pengetahuan, pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, perilaku
dan perasaan-perasaan sehingga seseorang membuat reaksi-reaksi
terhadap informasi, sikap, dan perilaku tersebut berdasarkan pada
pengalaman yang pernah dia alami.
2. Dalam komunikasi ada tiga unsur penting yang selalu hadir dalam
setiap komunikasi, yaitu sumber informasi (receiver), saluran (media),
dan penerima informasi (audience).
3. Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota
masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial,
dimana semua tingkat kehidupan masyarakat secara sukarela, atau
dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola-pola
kehidupan, budaya, dan sistem sosial yang baru.
4. Konsep dasar perubahan sosial menyangkut tiga hal, yaitu : pertama,
studi mengenai perbedaan; kedua, studi harus dilakukan pada waktu
yang berbeda; dan ketiga pengamatan pada sistem sosial yang sama
5. Dalam hubungannya dengan proses sosial, komunikasi menjadi sebuah
cara dalam melakukan perubahan sosial (social change). Komunikasi
berperan menjembatani perbedaan dalam masyarakatkarena mampu
merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalamusahanya
melakukan perubahan.
6. Namun begitu, komunikasi tidak akan terlpeas dari konteks sosialnya.
Artinya ia diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma dan pranata
masyarakatnya. Jadi keduanya saling mempengaruhi dan saling
melengkapi seperti hal nya hubungan manusia dengan masyarakat

17
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.

18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/danishEPratiwi/komunikasi-dan-perubahan-sosial,
diakses pada hari sabtu, 10 Oktober 2020.
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/ciri-ciri-perubahan-sosial-dan-
contohnya-di-sekitar-kita-5295/, diakses pada hari sabtu, 10 Oktober 2020.
https://dosensosiologi.com/bentuk-perubahan-sosial-dan-contohnya-lengkap/,
diakses pada hari sabtu, 10 Oktober 2020.
https://www.studiobelajar.com/perubahan-sosial/, diakses pada hari sabtu, 10
Oktober 2020.
https://khanfarkhan.com/contoh-teori-siklus-dan-linear/, diakses pada hari sabtu,
10 Oktober 2020.
https://emilianshah.files.wordpress.com/2011/08/peranan-komunikasi-dalam-
pembangunan.pdf, diakses pada hari sabtu, 10 Oktober 2020
https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-menurut-para-ahli, diakses pada
hari sabtu, 10 Oktober 2020
https://www.kompasiana.com/taransucita/5c9f259995760e578e7c94c3/komunikas
i-dan-perubahan-sosial?page=all, diakses pada hari sabtu, 10 Oktober 2020
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli/,
diakses pada hari sabtu, 10 Oktober 2020

19

Anda mungkin juga menyukai