Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH METODE DAN MEDIA KOMUNIKASI Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi Agribisnis

Disusun oleh : Kelompok 8 Agroteknologi B

Annisaa Ramadhini Faza Fauzan S Muhamad Iqbal Nurul Tresnamulia

150510110011 150510110036 150510110043 150510110045

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN

Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu. Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi

bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan. Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi yaitu komunikasi linier, komunikasi interaksional dan komunikasi transaksional. Model komunikasi linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Metode komunikasi interaksional yaitu metode yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Sedangkana komunikasi transaksional adalah komunikasi yang hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Metode merupakan rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana pasti, mapan, dan logis. Dalam komunikasi, metode berarti penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan banyak cara (metode) yang dirempuh, hal ini tergantung pada macam-macam tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial budaya, dan latar belakang dari komunikan sehingga komunikator harus melihat metode atau cara apa yang akan dipakai supaya pesan yang disampaikan tepat menegenai sasaran.

BAB II ISI

2.1 Inventarisasi dan Analisis Definisi MMK Pengertian Model Komunikasi Model adalah representasi simbolik dari suatu benda, proses, sistem, atau gagasan. Model dapat berbentuk gambar-gambar grafis, verbal, atau matematikal. Perbedaan pokok antara teori dan model adalah: teori merupakan penjelasan, sementara model hanya merupakan representasi. Yang dimaksud model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Secara umum, model-model komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok. Kelompok pertama, disebut sebagai model-model dasar. Kelompok kedua menyangkut pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi masa terhadap perorangan. Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek komunikasi massa terhadap kebudayaan dan masyarakat. Kelompok keempat berisikan model-model yang memusatkan perhatian pada khalayak. Kelompok kelima mencakup model-model komunikasi tentang sistem, produksi, seleksi dan alur media massa Menurut Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi adalah deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Sedangkan B.Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Sebagian ahli memaknai model sebagai penyederhanaan teori yang disajikan dalam bentuk gambar. Karena itu, hakikatnnya model adalah alat bantu. Sebagai alat bantu, model mempermudah penjelasan fenomena komunikasi dengan mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri yang dianggap penting dan menghilangkan rincian yang tidak perlu. Model komunikasi searah didasari pada paradigma stimulus-respons. Menurut paradigma ini, komunikan akan memberikan respons sesuai stimulusyang diterimanya. Komunikan adalah makhluk pasif, menerima apapun yang disampaikan komunikator kepadanya. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pasif menerima pesan, pesan berlangsung searah dan relative tanpa umpan balik, karena itu disebut linear.

Pengertian Media Komunikasi Secara sederhananya, media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut. Sedangkan fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi ialah sebagai berikut (Burgon & Huffner, 2002); 1. Efisiensi penyebaran informasi; dengan adanya media komunikasi terlebih yang hi-tech akan lebih membuat penyebaran informasi menjadi efisien. Efisiensi yang dimaksudkan di sini ialah penghematan dalam biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. Misalnya, kita memberikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri atau Natal cukup melalui SMS, MMS, email, mailist dan media canggih lainnya. Hal ini lebih disukai karena nilai praktisnya jika dibandingkan dengan mengirimkan kartu lebaran atau kartu Natal dengan waktu yang lebih lama. Namun apakah cukup efektif? 2. Memperkuat eksistensi informasi; dengan adanya media komunikasi yang hi-tech, kita dapat membuat informasi atau pesan lebih kuat berkesan terhadap audience/ komunikate. Suatu contoh, dosen yang mengajar dengan multimedia akan lebih efektif berkesan daripada dosen yang mengajar secara konvensional. 3. Mendidik/ mengarahkan/ persuasi; media komunikasi yang berteknologi tinggi dapat lebih menarik audience. Sebagaimana kita pelajari pada bab sebelumnya tentang komunikasi persuasi maka hal yang menarik tentunya mempermudah komunikator dalam mempersuasi, mendidik dan mengarahkan karena adanya efek emosi positif. 4. Menghibur/ entertain/ joyfull; media komunikasi berteknologi tinggi tentunya lebih menyenangkan (bagi yang familiar) dan dapat memberikan hiburan tersendiri bagi audience. Bahkan jika komunikasi itu bersifat hi-tech maka nilai jualnya pun akan semakin tinggi. Misalnya, presentasi seorang marketing akan lebih mempunyai nilai jual yang tinggi jika menggunakan media komunikasi hi-tech daripada presentasi yang hanya sekedar menggunakan metode konvensional. 5. Kontrol sosial; media komunikasi yang berteknologi tinggi akan lebih mempunyai fungsi pengawasan terhadap kebijakan sosial. Seperti misalnya, informasi yang disampaikan melalui TV dan internet akan lebih mempunyai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah sehingga pemerintah menjadi cepat tanggap terhadap dampak kebijakan tersebut.

2.2 Macam-macam Model Komunikasi Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi yaitu komunikasi linier, komunikasi interaksional dan komunikasi transaksional. a. Komunikasi Linier Model satu arah adalah model dasar komunikasi yang memiliki ciri sebuah proses yang hanya terdiri dari satu garis lurus. Proses komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan. Model ini didasari paradigma stimulus-respons. Menurut paradigma ini, komunikan akan memberikan respons sesuai stimulus yang diterimanya. Komunikan adalah penerima komunikasi, menerima apapun yang disampaikan komunikator kepadanya. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pasif menerima pesan, pesan berlangsung searah dan relatif tanpa umpan balik, karena itu disebut satu arah. Model komunikasi searah ini terbagi lagi menjadi empat model, yaitu : 1. Model Aristoteles Model ini mengajukan 3 unsur komunukasi utama yang disebut pembicara, pesan, dan pendengar. Model ini lebih berorientasi pada pidato. Terutama pidato untuk mempengaruhi orang lain. Selain itu terdapat unsur lain yang disebut setting, yaitu suasana lingkungan yang perlu diciptakan agar komunikasi berlangsung efektif. Menurut Aristoteles, untuk berhasil dalam komunikasi publik, maka terdapat 3 unsur utama yang harus diperhatikan, yaitu ethos (kredibilitas komunikator), logos (rutun logika argumentasi pesan yang anda sampaikan), dan pathos (kemampuan memainkan emosi).

2. Model Laswell Menurut Laswell unsur-unsur dasar, walau dengan penjabaran dan interpretasi yang tidak persis sama, yaitu komunikator (who), pesan (says what), saluran komunikasi (in which channel), komunikan (to whom), dan efek komunikasi (with what effect ). 3. Model Braddock Dalam hal ini Braddock menambahkan dua hal yang ada hubungannya dengan tindakan komunikator menyatakan sesuatu. Dennis McQuail dan Braddock memberikan komentar mengenai formula Lasswell sebagai berikut : Formula Lasswell beranggapan, bahwa komunikator mempunyai keinginan

mempengaruhi kemunikan Braddock menekankan, bahwa Formula Lasswell dapat mengeliurkan peneliti komunikasi Formula Lasswell dikritik karena meniadakan unsur feedback

Namun demikian, sampai kini diakui bahwa Formula Lasswell adalah cara yang mudah untuk memperkenalkan situasi proses komunikasi. 4. Model Shannon-Weaver Model ini dibuat oleh ahli matematik Claude Shannon diakhir 1949, disebut juga model matematis atau model teori informasi. Ciri dari model ini ialah menggambarkan satu proses komunikasi yang satu arah. Elemen dasar model ini antara lain : sumber informasi, alat pemancar, sumbernoise, alat dan tujuan. Satu dari unsur-unsur itu, yaitu sumber noise, mengganggu proses komunikasi. Akibatnya pesan yang disampaikan sumber informasi diterima oleh tujuan tidak sebagaimana adanya. Akibatnya komunikasi gagal, karena message yang diterima tidak identik dengan pesan yang dikirim. Model Shannon dan Weaver disebut juga model matematika karena proses komunikasi seperti garis lurus atau linier. Ia pulalah orang pertama yang menemukan sumber noise (gangguan) dalam proses komunikasi. 5. Model Berlo Model-model komunikasi makin hari makin dikembangkan di antaranya yang paling terkenal model yang dikembangkan oleh David Berlo pada tahun 1960. Modelnya hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber, pesan, saluran dan penerima atau receiver. Akan tetapi pada masing-masing komponen tersebut ada sejumlah faktor kontrol.

Faktor ketrampilan, sikap, pengetahuan, kebudayaan, dan sistem social dari sumber atau orang yang mengirim pesan merupakan factor penting dalam menentukan isi pesan, perlakuan atau treatment dan penyandian pesan. Faktor-faktor ini juga berpengaruh kepada penerima pesan dalam menginterpretasikan isi pesan yang dikirimkan. Saluran yang dapat digunakan dalam komunikasi adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan alat peraba. Model komunikasi Berlo di samping menekankan ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri . Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa interpretasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang di tafsirkan oleh si pengirim atau si penerima pesan.

b. Komunikasi Interaksional Metode komunikasi interaksional yaitu metode yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Model ini menempatkan sumber dan penerima pada kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah sudah terjadinya umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

c. Komunikasi Transaksional Model komunikasi transaksional adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antarpribadi pun dikenal transaksi. Yang dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Model komunikasi transaksional berarti proses yang terjadi bersifat kooperatif, pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku

adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan. Dalam model ini komunikasi merupakan upaya untuk mencapai kesamaan makna. Apa yang dikatakan seseorang dalam sebiah transaksi sangat dipengaruhi pengalamannya dimasa lalu. Komunikasi transaksional meliputi 3 unsur, yaitu keterlibatan emosi yang tinggi yang berkesinambungan atas pertukaran pesan, berkatitan dengan masa lalu, kini dan yang akan datang dan berpartisipasi dalam komunikasi antarbudaya untuk menjalankan suatu peranan (Liliweri, 2004:24-25).

2.3 Macam-macam Media Komunikasi Media komunikasi merupakan perantara pesan dari komunikator agar apa yang disampaikan oleh komunikator tersebut dapat dipahami oleh komunikasi. Berdasarkan fungsinya media komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Komunikasi massa = Penerapan teknologi radio dan audio visual (TV, radio, antena parabola, media cetak) 2. Media pribadi = Kaset dan video kaset 3. Media interpersonal = Telepon dan teleks 4. Komunikasi sosial anonim = Radio antar penduduk (CB) 5. Media pengumuman Media komunikasi sebagai saluran penyampaian pesan dapat berupa : 1. Komunikasi Oral = Terdiri dari komunikasi tatap muka melalui telepon, rapat/pertemuan dan presentasi 2. Komunikasi Tertulis = Dapat berupa surat, pengiriman, email, leatlet, brosur, dsb 3. Komunikasi non verbal = Berupa ekspresi wajah, gerakan, posisi tubuh, cara berbicara, dan penampilan Jenis-Jenis Media Komunikasi Berdasarkan fungsinya : 1. Fungsi Produksi Ialah media komunikasi yang berguna untuk menghasilkan informasi. Contohnya adalah komputer pengolah kata word processor

2. Fungsi Reproduksi Ialah media komunikasi yang kegunannya untuk memproduksi ulang dan menggandakan informasi. Misalnya audio tape recorder dan video tape 3. Fungsi penyampaian informasi Ialah media komunikasi dipergunakan untuk menyebarluaskan dan menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasaran. Contoh : Telepon, bulletin, faksimil, dll Berdasarkan bentuknya : 1. Media cetak Merupakan segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan, contohnya seperti surat kabar, leaflet, brosur, bulletin, dan sebagainya 2. Media Visual atau Media Pandang Artinya untuk menerima pesan yang disampaikan digunakan indera penglihatan, misalnya film, TV, lukisan, foto pameran, dan lainnya 3. Media Audio Untuk menerima pesan yang disampaikan dengan mnggunakan indra pendengaran, seperti radio, telepon, tape recorder, dan sebagainya 4. Media Audio Visual Ialah media komunikasi yang dapat dilihat sekalgus didengar Berdasarkan Jangkauan Penyebaran Informasi 1. Media komunikasi eksternal (Media cetak, radio, tv, telepon, surat, dan internet) 2. Media komunikasi internal (Telepon, surat, papan pengumuman, house journal, printed material, dan media pertemuan dan pembicaraan)

2.4 Kelemahan dan Kelebihan MMK a. Kelemahan Komunikator bertindak sebagai subjek, sedangkan komunikan bertindak sebagai objek sehingga komunikan cenderung untuk lebih bersikap pasif dan diam. Mereka mengidentifikasikan diri dengan segenap aspirasi dan nilai yang dianut komunikator, serta menerima bulat-bulat apa yang disampaikan komunikator tanpa ada kemauan dan keberanian untuk bertanya dan memprotes.

Relatif tanpa umpan balik. Terkadang tidak melalui proses komunikasi tatap muka, sehingga tidak ada proses tanya jawab atau diskusi mengenai seluk beluk informasi atauinstruksi. Komunikan hanya akan berperilaku atas apa yang mereka dengar atau apa yang mereka baca. Cenderung bersifat otoritas

b. Kelebihan Penguasaan informasi yang berdasar pada fakta akan menciptakan keberhasilan proses komunikasi. Dapat cepat mengubah sikap, perilaku, serta pandangan komunikan. Melalui komunikasi searah dapat memimpin, memotivasi, serta menciptakan suatu iklim yang memungkinkan komunikan memberikan sumbangsih secara produktif.

D. Aplikasi MMK dalam Agribisnis Contoh aplikasi model komunikasi satu arah pada bidang agribisnis, yaitu penyuluhan yang dilaksanakan pada masa Orde Lama, yaitu saat digalakannya revolusi hijau. Pada masa ini, penyuluh memberikan informasi kepada para petani mengenai cara-cara peningkatan produksi khususnya tanaman padi. Penyuluhan pada masa ini menggunakan model komunikasi satu arah, dimana penyuluh memberikan pengajaran kepada para petani yang berperan sebagai penerima pesan, yang mana pesan tersebut harus dilaksanakan tanpa adanya kesempatan bagi petani untuk berpendapat. Informasi yang disampaikan oleh penyuluh akan menimbulkan efek bagi para petani, yaitu mereka akan menuruti apa yang telah diinformasikan oleh penyuluh. Penyuluhan dengan pendekatan model satu arah tidak tepat, karena seharusnya dalam penyuluhan diadakan komunikasi dua arah sehingga timbul feed back. Dengan adanya informasi yang disampaikan para petani, penyuluh dapat lebih mudah dalam merumuskan masalah sehingga dapat menemukan solusi yang tepat sesuai dengan potensi-potensi yang ada. Feed back yang muncul dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh para petani dalam mengembangkan usahanya.

Contoh media komunikasi yang dapat digunakan dalam agribisnis

Pada media komunikasi ini berupa blog yang dipublikasikan melalui dunia maya atau melalui internet. Blog ini sudah bagus dalam hal penampilan artikel mengenai agribisnis. Tulisan artikel ditampilkan dengan jelas sehingga mudah dibaca. Tujuan dari blog ini sebagai media komunikasi adalah untuk menginformasikan pada orang-orang yang berkecimpung di dunia pertanian mengenai peningkatan daya saing industri berbagai produk pertanian. Selain itu, blog ini juga berfungsi untuk mengiklankan produkproduk bagi yang ingin menggunakan jasa iklan di blog ini.

BAB III KESIMPULAN

Metode komunikasi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu komunikasi linier (searah), komunikasi interaksional (dua arah) dan komunikasi transakional (berlangsung secara terus menerus)

Media komunikasi merupakan perantara pesan dari komunikator agar apa yang disampaikan oleh komunikator tersebut dapat dipahami oleh komunikasi. Media komunikasi dapat berupa media cetak atau elektronik dan rata-rata tergolong kedalam komunikasi linier atau satu arah

Kekurangan MMK ialah kurang interaktif karena komunikasinya terjadi satu arah sementara kelebihannya ialah bila dikuasai secara menyeluruh informasi akan tersampaikan secara optimal

DAFTAR PUSTAKA Anonim. Model Model Komunikasi Keperawatan. Diakses melalui

(elmonita.files.wordpress.com/2011/12/kelompok-1-komunikasi.ppt) pada 5 November 2013 Anonim. . Model Komunikasi. Diakses melalui (http://www.scribd.com/doc/21215557/ModelKomunikasi) pada tanggal 5 November 2013 Anonim. Model Komunikasi Politik. Diakses melalui (http://www.slideshare.net/Hennov/modelkomunikasi-politik) pada 5 November 2013 Anonim. Petani Belajar Teknologi. Diakses melalui (http://epetani.deptan.go.id/blog/petanibelajar-tekhnologi-5649) pada 5 November 2013 Putra, Afdal Makkuraga. Media dan Model Komunikasi. Diakses melalui

(http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/41036-2-566298417087.doc) pada 5 November 2013 Risman dkk. 2011. Portofolio Komunikasi Agribisnis. Fakultas Pertanian UNPAD. Diakses melalui (http://www.scribd.com/doc/67595811/44/Analisis-Metode-Komunikasi) pada 5 November 2013

Anda mungkin juga menyukai