Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA

EKONOMI PRODUKSI PERIKANAN

NAMA :

H MUHAMMAD SYAHRANI

NIM

G1E112208

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN
2015

LEMBAR KERJA MAHASISWA


Bagian

: 01

Materi
: Identifikasi
perikanan
Tujuan

input

Faktor-faktor

produksi

pada

usaha

:
1. Mahasiswa/i mampu menjelaskan konsep Ekonomi
produksi.
2. Mahasiswa/i mengetahui teori ekonomi produksi.

Uraian Tugas

1. Bagaimanakah peran ekonomi mikro dan ekonomi makro dalam ilmu


ekonomi pertanian. Berikan penjelasan apakah ekonomi mikro
memberikan dampak lebih besar bagi seorang petani dibandingkan
dengan ekonomi makro? Kuatkan argumen opini Anda dengan contohcontoh kasus!
2. Jika model pasar persaingan sempurna tidak mampu merepresentasikan
situasi riil sektor pertanian di Indonesia, mengapa model ini tetap
digunakan dan mengapaasumsi-asumsi pasar persaingan sempurna
tersebut sangat penting bagi ekonom pertanian?
3. Dewasa ini, matematika merupakan peranti analisis penting dalam ilmu
ekonomi produksi pertanian. Jelaskan opini Anda tentang hal ini.
4. Realitas perekonomian sangat dinamis, mengapa para pakar ekonomi
pertanian tetap mempertahankan analisis komparatif statis?
5. Sementara kalangan berpendapat bahwa pakar ekonomi pertanian
kurang mampu menghubungkan teori dan implementasi teori ekonomi
produksi pertanian di lapang. Berikan pendapat Anda!
6. Untuk menjadi seorang ekonom pertanian yang handal, manakah yang
lebih penting Anda kembangkan?
Metode

1. Studi pustaka
2. Pengamatan secara langsung pada pelaku kegiatan

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Peran ekonomi makron dan ekonomi mikro khususnya pada bidang pertanian :
Ilmu ekonomi disektor pertanian dalam kompleksitas perekonomian pasar tentunya
Melibatkan beragam aktivitas baik dilevel mikro maupun makro ekonomi
a. Pada level mikro pakar ekonomi produksi pada umumnya memberikan kontribusi
Dengan meneliti permintaan input dan dan respon suplai bidang pemasaran pertanian
Terpokus pada rantai pemasaran bahan pangan dan serat. Penetapan harga pada masing Masing tahap pembiayaan ekonomi pertanian mempelajari isu-isu yang erat kaitanya dgn
Pembiayaan bisnis dan suplai modal pada perusahaan.
b. Pada level makro terarah pada bagaimana agribisnis dan sektor pertanian pada umum
Nya mempengaruhi perekonomian domestik dan dunia. Selain itu juga dipelajari bagaimana
Kejadian- kejadian khusus / penetapan kebijakan tertentu dipasar uang dapat mempengaruh
Fluktuasi harga bahan pangan dan serat alam, untuk kepantingan ini biasanya ekonomi
Menggunakan pendekatan formulasi model berbasis analisis komputerisasi.
Contoh kasus :
Pada daerah mikro petani yang melakukan usaha bertani disuatu daerah memiliki pengaruh
Yang cukup signifikan pada bidang pertanian tersebut yang dimana terjadi suatu kebijakan
Seperti bibit padi, pupuk, serta mahalnya upah penggilingan padi mempengeruhi nilai
Ekonomi.

2. Model pasar persaingan sempurna tidak mampu menggambarkan kondisi realitas perekonomian
berbasis pertanian, model ini masih dipertahankan karena efektivitasnya dalam membangun
pemahaman tentang kinerja perekonomian. Selain itu dalam banyak kasus produksi pertanian
struktur pasar yang dihadapi tentu bukan monopoli mengingat produsen pertanian sangat banyak
jumlahnya, juga bukan monopsoni mengingat pengguna atau konsumen produk pertanian jumlahnya
juga sangat banyak. Dengan model pasar persaingan sempurna dapat diperoleh kerangka pikir yang
benar pada saat mengaplikasikan perangkat analisis mendeteksi adanya realitas penyimpangan yang
ada dalam sektor pertanian.
Karena pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap
system pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa
perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Selain itu berbagai kegiatan di sector
pertanian mendekati ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna.

3. Dalam kehidupan, ilmu ekonomi dapat diakatakan sebagai ilmu yang


didalamnya mempelajari
bagaimana perilaku manusia dalam pemenuhan kebutuhannya, dimana
kebutuhan manusia yang
tidak terbatas sedang sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia jumlahnya
terbatas. Dari hal ini
dapat juga diartikan bahwa ilmu ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan
matematika (eksak) dimana
dalam ilmu ekonomi ini alat analisis berupa simbol-simbol yang dibuat oleh para
ilmuwan dan dalam
simbol-simbol tersebut menggunakan angka sebagai data yang akan diolah, dari
data-data yang
sering berupa angka inilah maka dapat disimpulkan bahwa matematika
merupakan piranti analisis
penting dalam penghitungan data sebagai alat analisis dalam ekonomi pertanian.

4. Para pakar ekonomi tetep mempertahankan analisis kompatatif stasis dibidang


pertanian karena

Tidak ada usaha untuk menganggap proses yang menyebabkan


pendapatan naik, tidak ada
Waktu yang terbuang.
Komparatif statis adalah analisa perbandingan kondisi-kondisi equiblirium
dari berbagai set
Kondisi parameter dan variabel eksogenus yang berbeda / gambaran
perbandingan suatu
Peristiwa ekonomi sebelum dan sesudah terjadinya perubahan.
I5
.Kalangan
berpendapat
bahwa
pakar
ekonomi
pertanian
tetap
mempertahankan analisis komparati
Statis ?
Pendapat saya realitas ekonomi sangatlah kompleks
. Para pakar mengkaji hubungan-hubungan ekonomi dengan cara mencoba untuk
mengabstraksikan
realitas atau membuat realita nyata itu menjadi sesuatu yang tidak jelas yang
kemudian
dikembangkan menjadi teori-teori. Dalam ilmu ekonomi produksi hanya ada dua
tujuan yaitu
maksimalisasi output dengan terkendala input dan maksimalisasi dengan
terkendala biaya. Disini para
pakar ekonomi itu hanya menjelaskan dengan menggunakan teori atau rumusrumus saja sehingga
implementasinya itu belum bisa dipahami oleh masyarakat biasa. Misalnya saja
dalam usahatani
jagung, dalam 1 ha lahan jagung para pakar menjelaskan bahwa y= f(x) dimana
f(x) adalah a+bx2+cx2.
Yang mana a= nilai koefisien dari pupuk, b= benih, c= zat pengatur tumbuh. Para
pakar itu
menjelaskan menggunakan rumus tersebut yang dipakai untuk menemukan Y
yang maksimal.
Selanjutnya para pelaku pertanian itu tidak mengerti dengan hal-hal seperti itu,
yang mereka tahu 1
ha lahan jagung itu idealnya menggunakan 20kg Za. Tetapi menurut pakar tidak
selalu seperti itu jadi
selalu ada perhitungannya bakhan setiap area, setiap benih-benihnya
membutuhkan perhitunganperhitungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu teori ekonomi lebih merupakan
bentuk simple dari
realitas dunia ekonomi yang kadangkala tidak realistic bagi mereka yang awam
dalam ilmu ekonomi.

6. Menurut saya keduanya sangat penting antara pengetahuan tentang


perekonomian atau tentang
teknik budidaya pertanian. karena seorang ahli ekonom pertanian harus dapat
menguasai keduanya.
Untuk masalah perekonomian seorang ekonom harus dituntut menguasai
masalah-masalah ekonomi
yang biasanya terjadi pada bidang pertanian agar mereka dapat membagi ilmu
untuk
memperhitungkan masalah keuntungan yang didapat dalam berusaha tani bagi
para petani. Dan

membantu para petani agar tidak mengalami kerugian dalam melakukan


budidaya pertanian. Selain
itu, seorang ekonom pertanian juga dapat membantu petani untuk memprediksi
permintaan dan
penawaran dari konsumen. Untuk teknik budidaya pertanian juga sangat penting
untuk seorang
ekonom pertanian walaupun seorang ekonom pertanian lebih banyak mempelajari
hal-hal ekonomi
dalam bidang pertanian namun karena mereka lulusan pertanian dan
menyandang gelar sarjana
pertanian yang artinya mereka juga harus menguasai teknik budidaya pertanian
disamping mereka
juga menguasai ilmu ekonomi dalam bidang pertanian. karena mau atau tidak
mereka juga akan
terjun langsung ke lapang untuk mengamati masalah pertanian yang akan
muncul di lapangan.

KESIMPULAN
Peran ekonomi mikron dan makro pada bidang pertanian meliputi :
1. Pada level mikro meneliti permintaan input dan respon suplai
2. Pada level makro cakupannya lebih luas meliputi agribisnis dan
sektor dunia
Yang menjadi pucus masalah pada ekonomi makro :
.
a. Pertumbuhan ekonomi
B ketidakstabilan kegiatan ekonomi
C pengangguran
D inflasi
E neraca perdagangan dan pembayaran

DAFTAR PUSTAKA
http://khampuse.blogspot.com/2011/01/ilmu-ekonomi.html
http://tatiek.lecture.ub.ac.id/ilmu-amaliah/ekonomi-produksi-pertanian/

Anda mungkin juga menyukai