Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS USAHA TANI

Mata Kuliah : Usaha Tani


Dosen Pengampu : Zainul Adhar, SP., MSi

DISUSUN OLEH : FENICA SEPTA PUTRI (A210025)

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN ( STIPER )


BELITANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Sumberdaya Air”. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada Dosen Mata Kuliah Ekonomi Sumberdaya Pertanian yaitu Bapak

Zainul Adhar. SP., M.Si yang sudah memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk menyelesaikan tugas ini.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam

memahami sumberdaya air yang terdapat di Indonesia serta pemanfaatannya.

Penulispun menyadari bahwa didalam makalah ini diambil dari beberapa sumber

yang tertera pada daftar pustaka. Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik

dan saran demi perbaikan makalah yang akan penulis buat dimasa yang akan

datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang

membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang

khususnya bagi para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika

terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Belitang, 24 Juni 2023


Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis Usaha Tani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari
tenaga kerja, modal dan manajemen (Shinta, 2011). Dari beberapa definisi
yang dikemukakan, maka dapat dikatakan  bahwa analisa usaha tani menjadi
penting untuk mengukur efisiensi  sumber daya yang digunakan. Menurut
Shinta (2011), produktivitas usaha tani semakin tinggi bila petani atau
bagaimana menggunakan sumberdaya secara efisien dan efektif pada suatu
usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal. Sumber daya itu adalah lahan,
produsen mengalokasikan Faktor produksi  berdasarkan prinsip efisiensi
teknis dan efisiensi harga.  Faktor produksi dalam usaha tani memiliki
kemampuan terbatas untuk berproduksi secara berkelanjutan, tetapi dapat
ditingkatkan nilai produktivitasnya melalui pengelolaan yang tepat, misalnya
faktor produksi lahan. Faktor produksi terdiri dari :
1. Tanah/lahan/alam. Tanah merupakan tempat tumbuhnya tanaman,
tempat tanaman mengambil zat-zat hara dan tanah juga ada yang subur
dan kurang subur. Sementara berdasarkan statusnya ada lahan milik
sendiri, sewa atau garapan.
2. Tenaga kerja, adalah energi yang dicurahkan dalam suatu proses
kegiatan untuk menghasilkan suatu produk. Tenaga kerja manusia (baik
laki-laki, perempuan atau pun anak-anak) bisa berasal dari keluarga
ataupun luar keluarga (Shinta, 2011).  Ukuran tenaga kerja biasa
diistilakan HOK (Hari Orang Kerja)
3. Modal, dapat berupa uang, tanah , bangunan, tabungan, saprodi ,
peralatan pertanian dan sabagainya.
4. Manajemen, yaitu kemampuan mengelolah tiga faktor produksi
sehingga menghasilkan produksi yang maksimal.
BAB II
KERANGKA TEORI

A.Tinjauan Pustaka
Konsepi Usaha Tani
Usaha tani adalah Sebagian dari kegiatan di permukaan bumi dimana seorang
petani, sebuah keluarga atau manajer yang digaji bercocok tanam atau memelihara
ternak. Petani yang berusaha tani sebagai suatu cara hidup, melakukan pertanian
karena dia seorang petani. Apa yang dilakukan petani ini hanya sekedar
memenuhi memenuhi kebutuhan, dalam arti petani meluangkan waktu, uang serta
dalam mengombinasikan masukan untuk menciptakan keluaran adalah usaha tani
yang dipandang sebagai suatu jenis perusahaan (Soekartawi,2002).
Usahatani adalah kesatuan manajemen yang bertujuan untuk memproduksi
tenaga kerja, modal dan manajemen yang bertujuan untuk memproduksi
komoditas pertanian. Usaha tani sendiri pasa dasarnya merupakan bentuk
interaksi antara manusia dan alam sekitarnya (Hermanto,2006).
Usahatani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat sitempat
itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tumbuhan, tanah, air,
perlakuan-perlakuan atas tanah, bangunan-bangunan dan sebaginya. Usaha tani
adalah usaha yang kompleks dan yang termasuk dalam usaha tani adalah bercocok
tanam dan memelihara ternak (Mubyarto,2005).
Usahatani adalah ilmu yang mempelajari cara-cara menentukan,
mengorganisasikan dan mengordinasikan factor-faktor produksi sefektif dan
seefisien mungkin sehingga produksi pertanian menghasilkan pendapatan petani
yang telah besar. Ilmu usahatani juga didefinisikan sebagai ilmu mengenai cara
petani mendapatkan kesejahteraan (keuntungan), menurut pengertian yang
dimilikinya tentang kesejahteraan. Jadi usahatani mempelajari cara-cara petani
menyelanggarakan pertanian (Tohar,2009).
Ilmu usatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempeljari bagaimana
seseorang mengelokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisen untuk
tujuan memperoleh keuntungannya yang tinggi pada waktu tertentu. Efektif bila
prtani atau produsen dapat mengalokasikan simber daya yang mereka miliki (yang
dikuasai) sebaik-baiknya, dan dikatakn efisien bila pemanfaatan sumber daya
tersebut menghasilkan keluaran “output” yang melebihi masukan “input”
(Soekartawi, 2002).
BAB III
PEMBAHASAN

A.Pengertian Analisis Usaha Tani


Analisis usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimna seseorang
mengalokasikan sumberdaya yang ada, secara efektif dan efisien untuk tujuan
memperoleh keuntungan pada waktu tertentu

 Macam-macam Analisis Usaha Tani


Menurut (Shinta, 2011), ada beberapa macam analisis usahatani yaitu :
Analisis data sederhana. Analisis struktur biaya, penerimaan dan
keuntungan usaha tani. Analiisa dengan Linear Programming. Analisis
efisisensi, Analisis regresi, Analisis finansial, Analisis ekonomi, Analisis
anggaran parsial. Namun kali ini kita hanya akan membahas Analisa
struktur, biaya, penerimaan dan keuntungan usaha tani serta analisi
finansial.

1. Analisis tersebut dibedakan atas dua komponen yaitu: Komponen


biaya, meliputi: sewa traktor  dan pengolahan tanah, saprodi, tenaga
kerja dan biaya lainnya (sewa pompa air);  Komponen pendapatan,
meliputi : produksi, harga gabah kering giling (GKG) dan Keuntungan
finansial usahatani diperoleh selisih penerimaan dengan total biaya
produksi. Penerimaan usaha tani adalah perkalian antara produksi yang
dihasilkan dengan harga jual.  Namun menurut Shinta (2011) dalam
menghitung penerimaan usahatani perlu diperhatikan hal hal berikut :
 Hati-hati dalam menghitung produksi pertanian, karena tidak semua
produk pertanian bisa dipanen secara serentak. Contoh: Menghitung
produksi padi per ha mudah karena proses panennya serentak
Menghitung produksi tomat relatif sulit karena tomat dipanen bisa tidak
berbarengan sesuai tingkat kematangan.
 Hati-hati dalam menghitung penerimaan : Produksi mungkin dijual
beberapa kali, sehingga diperlukan data frekuensi penjualan . Produksi
mungkin dijual beberapa kali pada harga jual yang berbeda.
2. Analisis Finansial

Analisis finansial digunakan untuk mengetahui apakah usahatani yang


diusahakan layak dan menguntungkan untuk dikembangkan atau
dikatakan  masih dalam tingkat efisiensi  (Shinta, 2011).  Analisis ini
meliputi penilaian terhadap tingkat resiko, tingkat keuntungan, modal
kerja dengan parameter yang biasa dipakai seperti :
B. Tujuan dan Manfaat Analisis Usaha Tani

Analisa usaha tani bertujuan untuk mengevaluasikan berapa tingkat


keuntungan yang diperoleh terhadap modal yang di keluarkan. Analisa
usaha tani bagi petani penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa besar keuntungan usaha tani yang dilakukan, layak
tidaknya kegiatan usaha tani untuk terus dikembangkan dapat dievaluasi
dengan melakukan perhitungan Analisa usaha tani.

Manfaat analisis usaha tani antara lain :


1. Mengetahui komponen biaya yang masih dapat untuk mengurangi
biaya usaha tanpa mengurangi jumlah produksi.
2. Mendorong untuk mendambah kegiatan usaha bila penghasilan
perbulan lebih kecil dari kebutuhan keluarga.
3. Mendorong untuk bekerja secara produktif, tidak sekedar bekerja
tanpa target hasil.

C. Pentingnya Analisis Usaha Tani Bagi Petani


Penting sekali untuk sahabt petani mulai membiasakan diri untuk
mencatat dan mulai mengalisa usaha tani yang sedang dijalankan, supaya:

1. Petani bisa memproyeksikan untung rugi hingga jumlah


penghasilan yang didapat
2. Petani mngerti dan mengetahui komponen biaya dan dampaknya
pada hasil budidaya sehingga petani bisa mengoptimalkan biaya
yang dikeluarkan, mengurangi biaya yang masih bisa ditekan tanpa
mengurangi hasil produksi
3. Setelah mengalisa, petani juga dapat Menyusun strategi untuk
menambah kegiatan usaha atau mencari peluang lain agar
kebutuhannya dapat dipenuhi

Anda mungkin juga menyukai