Dosen:
Kenny Roz, S.Kom., MM
Disusun oleh:
1. KARNO - 202010160211575
2. M Zaki Nabilun N - 202010160311561
3. Gde BintangSunu - 202010160311617
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah,
guna memenuhi dan melengkapi tugas “Manajemen Operasi”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberi bimbingan
berupa materi dan anggota kelompok yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh
dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1..............................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN PERENCANAAN PROSES........................................................................2
2.2 MACAM-MACAM PERENCANAAN PROSES.................................................................2
2.3 TUJUAN PERENCANAAN PROSES..................................................................................3
2.4 PENGERTIAN PERENCANAAN KAPASITAS.................................................................4
2.5 MACAM-MACAM PERENCANAAN KAPASITAS.........................................................4
2.6 JENIS DAN PERTIMBANGAN PERENCANAAN KAPASITAS.....................................6
2.7 FAKTOR PENENTU PERENCANAAN KAPASITAS.......................................................8
2.8 CONTOH KASUS.................................................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................10
3.2 SARAN................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Fokus Pada Produk
Strategi proses yang berfokus pada produk memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah.
Sebuah fasilitas yang terfokus pada produk menghasilkan produk dengan volume tinggi dan
variasi rendah. Fasilitas seperti ini biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi, tetapi biaya
variabel yang rendah.
4. Fokus Mass Customization
Mass Customization merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi
keinginan konsumen yang semakin unik secara cepat dan murah.
Perusahaan yang menerapkan proses ini menghadapi tantangan yang membutuhkan
kemampuan operasional karena keterkaitan logistik, produksi dan penjualan semakin erat. Para
manajer operasional harus menggunakan sumber daya yang imajinatif dan agresif untuk
membentuk proses yang gesit yang dapat memproduksi produk tertentu dengan cepat dan murah.
Fokus Pada Fokus Fokus Pada Mass
Proses Berulang Produk Customization
3
2.4 PENGERTIAN PERENCANAAN KAPASITAS
Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka panjang untuk membangun
sumber daya perusahaan secara keseluruhan.
Kapasitas (Capacity) adalah hasil produksi (throughtphut), atau jumlah unit yang dapat
ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu
tertentu. Kapasitas mempunyai kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi
dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu.
4
Memodifikasi produk
- Menentukan standar produk
- Melakukan perubahan jasa operasi
- Melakukan pengawasan kualitas
Memperbaiki permintaan
- Melakukan perubahan harga
- Melakukan perubahan promosi
Tidak memenuhi permintaan
- Tidak mensuplai semua permintaan
B. Perencanaan Kapasitas Jangka Menengah
Perencanaan kapasitas jangka menengah (Intermediet Range) adalah rencana-rencana
bulanan atau kuartalan untuk yang mencapai 3 sampai 18 bulan atau yang akan datang.
Dalam hal ini, kapasitas juga bervariasi karena alternatif-alternatif seperti penarikan
tenaga kerja, pemutusan kerja, peralatan-peralatan bukan utama.
C. Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang
Perencanaan kapasitas jangka panjang (long time) lebih dari satu tahun. Dimana sumber
daya produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan, seperti bangunan,
peralatan atau fasilitas. Perencanaan kapasitas jangka panjang memerlukan partisipasi dan
persetujuan manajemen puncak.
Perencanaan kapasitas jangka panjang merupakan strategi operasi dalam menghadapi
segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
Misalnya, rencana untuk menurunkan biaya produksi per unit, dalam jangka pendek
sangat sulit dicapai karena unit produk yang dihasilkan masih berskala kecil, tetapi dalam jangka
panjang rencana tersebut dapat dicapai dengan meningkatkan kapasitas produksi. Persoalan yang
timbul adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan agar biaya produksi seminimum mungkin.
5
Penentuan jumlah produksi yang dapat menghasilkan biaya minimum perlu diperhatikan
dalam berbagai faktor seperti:
Pola permintaan jangka panjang
Siklus kehidupan produk yang dihasilkan
Dalam kaitan dengan kapasitas jangka panjang, terdapat dua strategi yang dapat ditempuh
perusahaan yaitu sebagai berikut:
Strategi melihat dan menunggu (wait and see strategy)
Strategi ini dapat dikatakan pula sebagai strategi hati-hati, karena kapasitas produksi akan
dinaikkan apabila yakin permintaan konsumen sudah naik.
Strategi ini diperoleh dengan pertimbangan bahwa setiap kali terjadi kelebihan kapasitas
perusahaan harus menanggung resiko karena investasi yang dilakukan hanya ditanggung dalam
unit sedikit, akibatnya biaya produksi menjadi tinggi.
Strategi ekspansionis
Strategi ekspansion yaitu kapasitas selalu melebihi atau diatas permintaan. Dengan strategi
perusahaan berharap tidak terjadi pengurangan produk di pasaran yang dapat menyebabkan
adanya peluang masuknya produsen lain.
Selain itu perusahaan harus memberikan pelayan terbaik dengan cara menjamin tersedianya
produk di pasaran.
6
Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai dengan keterbatasan
operasi.kapasitas efektif biasanya lebih rendah daripada kapasitas desain karena fasilitas yang
ada mungkin telah dirancang untuk versi produk yang sebelumnya atau bauran produk yang
berbeda daripada yang saat ini sedang diproduksi.
Hal seperti ini umumnya terjadi pada perusahaan besar, dimana kapsitas efektifnya lebih
kecil daripada kapasitas desain, karena perusahaan besar lebih fokus pada produksi dengan back
up fasilitas dan bahan baku yang melimpah. Namun, hal berbeda terjadi pada usaha kecil dan
menengah (UKM), dimana kapasitas efektif lebih besar daripada kapasitas desain.
Dua pengukuran kinerja sistem yang biasanya bermanfaat yaitu utilitasi dan efisiensi.
- Utilitasi adalah presentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai, sedangkan
- Efisiensi adalah presetase kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai.
Bagaimana fasilitas digunakan dan dikelola akan menentuka sulit tidaknya mencapai
100% efisiensi. Manajer operasi cenderung dievaluasi pada tingkat efisiensinya.
Melalui tingkat utilitasi dan efesiensi, akan diketahui seberapa jauh perencanaan
kapasitas berjalan dengan semestinya dan diperoleh dari rasio output aktual terhadap kapasitas
efektif.
Dalam perencanaan kapasitas terdapat 3 strategi yaitu:
Capacity lead strategy, yaitu kapasitas berada di depan permintaan. Strategi ini cocok
untuk di pasar yang pada berkembang saat ini.
Capacity lag strategy, yaitu kapasitas berada di bawah permintaan. Strategi ini
berpeluang untuk mengalami kerugian.
Average lead strategy, yaitu kapasitas berada sejajar dengan permintaan dimana kapasitas
yang ada jumlahnya yang tersedia hanya sebanyak permintaan yang ada.
7
2.7 FAKTOR PENENTU PERENCANAAN KAPASITAS
Banyak keputusan mengenai desain sistem yang berdampak pada kapasitas, antara lain:
Fasilitas, termasuk ukuran dan ketentuan ekspansi yang menentukan apakah karyawan
dapat bekerja secara efektif.
Faktor jasa, desain jasa dapat memiliki pengaruh luar biasa pada kapasitas. Semakin
besar peluang untuk standarisasi metode dan bahan baku suatu produk semakin mengarah
pada kapasitas yang lebih bagus.
Faktor proses, kemampuan dari kuantitas proses merupakan faktor penentu kapasitas
yang nyata. Produktivitas dan perbaikan proses dapat meningkatkan kapasitas.
Faktor manusia, tugas yang merupakan pekerjaan, berbagai aktivitas yang dilakukan serta
pengalaman yang dibutuhkan melalui pekerjaan berdampak pada output potensial dan
aktual.
Faktor kebijakan, kebijakan manajemen seperti memberikan cuti atau lembur kerja
kepada pegawai dapat mempengaruhi kapasitas.
Faktor operasi, masalah penjadwalan bisa terjadi ketika organisasi memiliki perbedaan
kemampuan peralatan di antaranya berbagai alternatif peralatan dan persyaratan
pekerjaan.
Faktor rantai pasokan, faktor ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan kapasitas.
Faktor ekstenal, contohnya standar produk terutama standar minimum mutu dan kinerja,
dapat membatasi pilihan manajemen untuk meningkatkan serta menggunakan kapasitas.
8
wallpaper, nada dering, dan DC Comics digital yang bertema Superman di dalamnya. Nokia
Lumia 925 Superman Limited Edition akan dijual dengan harga $ 652, dan akan dirilis pertama
di pasar Asia.
> Pembahasan
Dalam memasarkan produknya, Nokia menggunakan teknik perencanaan kapasitas
strategis untuk produknya. Nokia hanya membuat produk barunya dalam jumlah yang terbatas
(Limited Edition).
Bisa kita cermati dari studi kasus di atas, Nokia beranggapan bahwa apabila seseorang
memiliki barang yang jumlah keseluruhannya terbatas, maka seseorang tersebut akan merasa
bangga dan menambah kepercayaan dirinya.
Oleh karena itu, Nokia menggunakan sistem ini untuk menarik konsumen agar mereka
ingin membeli produk Nokia yang jumlahnya terbatas.
> Kesimpulan
Keputusan Perencanaan kapasitas adalah salah satu keputusan terpenting yang dibuat
oleh manajer.
Hal ini dapat mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Oleh karena itu, dalam memproduksi produk harus memperhatikan berapa jumlah yang akan di
produksi agar dapat mencapai keuntungan yang maksimum.
Selain itu, kita harus membuat beberapa strategi khusus agar produk yang kita jual tidak
sampai kalah saing di pasaran.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa perencanaan adalah proses dasar dimana
manajemen memutuskan tujuan dan cara pencapaiannya yaitu dengan melalui proses
perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut
ditetapkan dan harus diimplementasikan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama
dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis.
Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu perencanaan
berdasarkan jangkauan, perencanaan berdasakan kerangka waktu, perencanaan berdasarkan
spesifitas, perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan.
3.2 SARAN
Perencanaan digunakan pada setiap perusahaan, tetapi perencanaan yang digunakan harus
sesuai dengan jenis prosuk yang diproduksi. Perencanaan tergantung pada keputusan manajer di
setiap perusahaan.
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dalam sebuah perencanaan perlu
memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Jay Hazier, Barry Rander. (2015). ManajemenKeberlangsungan Dan rantai pasokan. Jakarta:
Salemba Empat
Buffa, Elwood S. (1996). Manajemen Operasi Dan Produksi Modern. Jakarata: Binarupa Aksara
11