KATA PENGANTAR
Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat
waktu dan kemampuan yang penyusun miliki. Karena itu kepada para pembaca, penyusun
harapkan kritik dan sarannya demi sempurnanya makalah ini dimasa yang akan datang.
Untuk itu penyusun ucapkan terimakasih.
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penyusun, mendapat imbalan dari Allah
swt. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi peyusun dan umumnya bagi
para pembaca. Jika ternyata ada yang benar dalam makalah ini maka itu semata-mata karunia
dari Allah, dan jika ada kesalahan maka itu tidak lain dari diri penyusun sendiri. Penyusun
berharap kepada para pembaca agar bersedia memberikan masukan atas apa yang dibacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
Bab II Pembahasan.........................................................................................3
A. Pengertian Elastisitas..........................................................................3
B. Elastisitas Permintaan........................................................................3
C. Elastisitas Penawaran.........................................................................9
D. Elastisitas Pendapatan......................................................................16
E. Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Harga .........................17
F. Aplikasi Konsep Elastisitas ........................................................ 20
ii
A. Kesimpulan ………………………………………………………...21
B. Saran………………………………………………………………...22
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep
elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran membantu para
ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap
permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan
harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand dan supply berubah? Dan
beberapa besar pengaruhnya?
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan
atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan faktor yang
mempengaruhinya. Berlandaskan pada pemikiran itu maka kami membuat suatu tulisan yang
berjudul “Konsep Elastisitas”. Dalam pembahasan ini akan diterangkan tentang konsep
elastisitas beserta macam-macamnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, jelas bahwa pemahaman akan
elastisitas permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya perlu
dikritisi.
Oleh sebab itu, kami mencoba merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan latar
belakang masalah yang di rumuskan sebagai berikut:
1
2
C. Tujuan Penulisan
KONSEP ELASTISITAS
A. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar. Selain itu, menurut Muhammad
Firdaus, elastisitas dapat diartikan sebagai perubahan relatif jumlah barang yang diminta atau
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan dari salah satu faktor yang
mempengaruhinya.
B. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan
perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang
mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli
akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor
penting yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang itu
sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
4
5
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga (Price
elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut
elastisitas silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan pendapat disebut elastisitas
pendapatan (income elasticity).
Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen dari permintaan terhadap suatu barang
berubah, bila harganya berubah sebesar satu persen.
EP=
Sebagai contoh, kenaikan 10% dalam harga es krim menyebabkan jumlah es krim yang anda
beli turun sebanyak 20%. Elastisitas harga permintaan anda adalah sebagai berikut.
Elastisitas harga permintaan=2
Dalam contoh ini, elastisitas adalah 2, yang mencerminkan perubahan dalam jumlah
permintaan besarnya sebanding dengan dua kali perubahan dalam harga. Karena jumlah
permintaan suatu barang berhubungan terbalik dengan harganya, perubahan persentase dalam
jumlah permintaan akan selalu memiliki tanda yang berlawanan dengan persentase perubahan
dalam harga. Dalam contoh ini perubahan persentase dalam harga adalah positif 10 persen
(mencerminkan kenaikan) dan perubahan persentase jumlah permintaan adalah negatif 20
persen (mencerminkan penurunan). Untuk alasan ini elastisitas harga permintaan kadang kala
dituliskan dengan angka minus. Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro edisi asia karya N.
Gregory Mankiw, Euston Quah, Peter Wilson mengikuti aturan umum menghilagkan tanda
minus dan hanya menuliskan angkanya saja (matematikawan menyebutnya angka absolut).
Dengan kesepakatan ini, elastisitas harga yang lebih besar berarti respons yang lebih besar
dari jumlah permintaan terhadap harga.
Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang
6
ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya
tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia
tetap terbatas).
Presentase perubahan kuantitas permintaan < dari presentase perubahan harga. Contoh
permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras,
meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan
7
pokok. Karena, meskipun dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan
sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan
menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
Kurva 2 Inelastis
Contoh :
Di pasar tradisional, harga jeruk lokal mengalami kenaikan dari Rp6.000,00 menjadi
Rp7.000,00 per kilogram. Kenaikan harga mengakibatkan permintaan jeruk lokal turun dari
700 kg menjadi 650 kg. Bagaimana perhitungan koefisien elastisitasnya?
Penyelesaian:
8
Kurva 3 Uniter
Contoh :
Harga sebuah Drone dari yang semula Rp700.000,00 turun menjadi Rp630.000,00, sehingga
permintaan Drone naik menjadi 11.000 yang semula 10.000. Jadi perhitungan koefisien
elastisitasnya adalah:
9
Presentase perubahan kuantitas permintaan > presentase perubahan harga. Ini sering terjadi
pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan
lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang
penggantinya.
Kurva 4 Elastis
Contoh :
Toko Sepatu Sahabat pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua jenis sepatu, dari
sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula Rp20.000,00 turun menjadi
Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah permintaan sepatu anak-anak meningkat dari
1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan
10
demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak
elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang
memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau
diproduksi oleh produsen yang berbeda.
Contoh :
Jumlah permintaan sebanyak 250 barang pada harga Rp 1.000. Jika terjadi kenaikan
permintaan sebanyak 50 unit dengan mempertahankan harga awal, maka tentukan koefisien
elastisitas dan jenisnya!
Penyelesaian :
Diketahui :
P₁ = Rp 1.000
Q₁ = 250 unit
P₂ = Rp 1.000
11
Ditanya :
Ed dan jenisnya
Penyelesaian
Q₂ = Q₁ + ΔQ
Q₂ = 250 + 50 = 300
Contoh:
Jika terjadi kenaikan harga segelas es krim dari 2 menjadi 2,2 sehingga konsumsi es krim
turun dari 10 menjadi 8. Tentukan elastis atau tidak?
Penyelesaian
(10−8 )
×100
10 20 percent
= =2
(2 . 20−2. 00) 10 percent
×100
2. 00
C. Elastisitas Penawaran
Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual hanya mau menjual semua
produk pada harga tertentu saja dan tidak akan menjual produk tersebut pada harga lain.
Dalam beberapa pasar, elastisitas penawaran tidak lagi tetap melainkan bervariasi di
sepanjang kurva penawaran. Kurva di bawah ini menunjukkan kasus umum untuk sebuah
industri dimana perusahaan memiliki pabrik dengan kapasitas produksi yang terbatas.
Contoh :
14
Pada harga Rp5.000,- jumlah VCD yang ditawarkan 10.000 keping. Kemudian dengan
bertambahnya produsen, penawaran meningkat menjadi 40.000 keping walau harga VCD
tidak mengalami perubahan.
Pertanyaan:
Jawab:
Contoh :
barang yang memiliki sifat penawaran elastis adalah barangbarang produksi pabrik yang
tidak bergantung pada masa panen dan musim. Saat harga sepatu Rp20.000,- per pasang
jumlah yang ditawarkan 38 kodi. Ketika harga naik menjadi Rp25.000,- jumlah yang
ditawarkan 60 kodi.
Jawab:
16
Penawaran yang mempunyai angka koefisien elastisitas sama dengan 1 (Es = 1) bersifat elastis
uniter. Artinya, persentase perubahan penawaran sama dengan persentase peubahan harga.
Contoh :
Saat harga tas kulit Rp10.000,- per buah jumlah yang ditawarkan 200 kodi. Ketika harga
turun menjadi Rp8.000,- per buah jumlah yang ditawarkan 160 kodi.
Pertanyaan:
Jawab:
17
Penawaran yang mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (Es < 1) bersifat inelastis.
Artinya, persentase perubahan harga lebih besar dari persentase perubahan kuantitas yang
ditawarkan. Jadi, ketika terjadi perubahan harga (dalam jumlah besar) tidak diikuti oleh
perubahan yang berarti pada kuantitas yang ditawarkan.
Contoh :
18
Barang-barang hasil pertanian memiliki sifat penawaran inelastis karena produk pertanian
dibatasi oleh masa panen dan musim. Saat harga rambutan Rp2.000,-/kg jumlah yang
ditawarkan 50 kuintal. Ketika harga naik menjadi Rp4.000,-/kg jumlah yang bisa ditawarkan
hanya 60 kuintal.
Pertanyaan:
Jawab
Contoh :
Bila harga barang “B” Rp1.000,- jumlah yang ditawarkan 50 ton. Dan bila harga naik
menjadi Rp2.500,- jumlah yang ditawarkan tetap 50 ton.
Pertanyaan :
Jawab:
20
a. Jenis produk
Kurva penawaran produk pertanian umumnya inelastis, sebab produsen tidak mampu
memberikan respon yang cepat terhadap perubahan harga.Jika harga beras naik 10%,petani
harus menanam dahulu dan baru 3-4 bulan kemudian dapat memanen hasil. Sementara kurva
penawaran produk industri umumnya inelastis, sebab mampu berespon cepat terhadap
perubahan harga. Bila harga tekstil meningkat,pabrik tekstil akan memperpanjang jam kerja
mesin,menambah pekerja harian atau memberikan kesempatan lembur.
Selain tergantung pada jenis produknya, elastisitas penawaran dipengaruhi juga oleh sifat
perubahan biaya produksi. Penawaran akan bersifat inelastis bila kenaikan penawaran hanya
dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila penawaran dapat
ditambah dengan pengeluaran biaya tambahan yang tidak terlalu besar,penawaran akan
bersifat elastis. Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau lambat apabila
produksi ditambah,tergantung pada beberapa faktor,antara lain :
Apabila kapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru harus dilakukan
untuk menambah produksi.
Penawaran akan menjadi inelastis apabila faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk
menaikkan produksi sulit diperoleh.
21
c. Jangka waktu
Dalam jangka pendek, perusahaan tidak dapat menambah kapasitas produksi. Perusahaan
hanya dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan menggunakan
faktor-faktor yang dimiliki secara lebih intensif, yaitu memperbaiki menejemen produksi,
menambah jam kerja, lembur, dan sebagainya. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat
dengan mudah menambah produksi dan jumlah barang yang ditawarkan (Muhammad
Firdaus.2007).
Elastisitas silang (Ec) yaitu presentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain. Rumus elastisitas silang:
Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec =
Py – Py
2 1
½ (Py + Py )
1 2
Contoh:
22
Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan jurusan yang sama
berada dibawah harga tiket bus. Dan permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2000.
Jika harga tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket KA tetap, maka
permintaan tiket KA tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300. Berapakah besarnya
koefisien elastisitas silangnya?
Penyelesaian:
2300 – 2000
½ (2000 + 2300)
Ec =
45000– 40000
½ (40000+ 45000)
300 300
Ec = = = = 1.08
½ (85000) 42500
23
D. Elastis Pendapatan
Elastisitas pendapatan (Ey) adalah presentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan pendapatan. Rumus elastisitas pendapatan.
Q –Q
2 1
½ (Q +Q )
1 2
Ey =
Y –Y
2 1
½ (Y +Y )
1 2
Contoh:
Penyelesaian:
24
16 – 10
½ (10 + 16)
Ey =
300.000 – 200.000
½ (200.000 – 300.000)
6 6
½ (26) 13 0.46
Ey = = = = 1.15
½ (500.000 250.000
1. Tingkat subtitusi
Makin sulit mencari subtitusi suatu harga, permitaan makin inelatis. Beras bagi masyarakat
Indonesia sulit dicari subtitusinya, karena itu permintaan beras inelitas. Garam tidak
25
mempunyai subtitusi, oleh karena itu permintaan inelitas sempurna. Walaupun harganya naik
banyak orang tetap membanyarnya atau membelinya dan seandainya harga turun banyak
orang tidak lantas akan memborong garam.
2. Jumlah pemakai
Makin banyak pemakai, permintaan suatu barang makin inelitas. Hampir semua suku bangsa
di Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Ini penjalasan lain mengapa
permintaan beras di Indonesia inelitas. Penjelasan ini sebenarnya menunjukan bahwa
elastisitas harga dipengaruhi oleh pokok tidaknya suatu barang bagi kita. Namun, pokok
tidaknya suatu barang adalah hal yang relatif. Pesawat televisi misalnya, bagi orang-orang di
kota mungkin sekali termasuk barang kebutuhan pokok (selain sebagai media hiburan juga
sebagai media informasi yang sangat penting), tetapi bagi masyarakat desa merupakan barang
mewah sehingga pembelinya dapat ditunda bila harganya naik, (TR) meningkat. Atau dapat
dikatakan utuk barang yang permntaanya inelitas, pendapatan marjinal atau marginal revenue
(MR) negatif. Barang yang permintaanya elastis, kenaikan harga 10% menurunkan
permintaan lebih besar daripada 10%, akibatnya permintaan total menurun.
Dengan kata lain, MR positif. Barang yang elastis permintaannya unitari, kenaikan harga
10% menurunkan permintaan sebesar 10% juga. Akibatnya TR tidak berubah atau MR sama
dengan turun. TR dapat didefinisikan sebagai harga (P) dikalikan dengan jumlah barang (Q)
yang terjual. Sedangkan MR adalah tambahan penerimaan yang disebabkan oleh
bertambahnya satu unit barang terjual, atau MR = dTR/dQ
Tabel 1
hubungan antara elastisitas harga (Ep), penerimaan total (TR) dan penerimaan marjinal
(MR)
ﺍﺾ ِّﻤ ْﻧﻜ ْﻢ ْ ۚ ٰﻴﺎ َﻴُّﻬَﺎﺍﻠّ ِﺬ ْﻴﻦَ ٰﺍ َﻤﻨُﻭﺍ ﻻَﺘﺄ ُﻜﻠﻭﺍ ﺍَ ْﻤ َﻮﺍﻠَ ُﻜ ْﻢ ﺒَ ْﻴﻨَ ُﻜﻢ ﺒِﺎ ْﻠﺒَﺎ ِﻄ ِﻞ ﺍِﻻﱠ
َ ﺃﻦ ﺘَ ُﻜﻮﻦَ ﺘِ َﺠ
ٍ ﺎﺮﺓً ﻋ َْﻦ ﺘ ََﺮ
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian saling memaki harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuaili dengan jalan peniagaan yang timbu dari kerelaan di antara
kalian” (QS. An-Nissa’:29)
Rasulullah SAW bersabda:
“sesunguhnya jual beli ini dilakukan dengan sukarela” (HR. Ibnu Hibban)
Lalu apaka hubungan ayat ini dalam elastisitas permintaa dan penawaran? Dalam ayat
ini dikatakan janganlah kalian saling menanamkan harta sesamanmu dengan jala yang tidak
baik, kecuali dengan jalan peniagaan yang timbul dari kerelaan. Kita dapat mengambil
pengertian dari kerelaa itu sendiri sebagai transaksi antara permintaan dan penawaran denga
sukarela tergntung kepada penjual dan pembeli sebagai pelaku aktif dalam kegiatan
perekonomian secara umum.
Penerapan konsep dari elasisitas adalah untuk meramalakan apa yang akan barang
atau jasa dinaikkan pengetahuan mengenai seberapa dampak perubaahan harga terhadap
permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, perubahan ini digunakan sebagai pedoman
seberapa bessar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan
seberapa besar penerimaan penjualan yang akan diperoleh.
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang
dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya. Surplus konsumen dapat dihitung dengan
meencari luas daerah dibawah kurva permintaan dan diatas harga.
28
Surplus produsen adalah nilai kerelaan penjual untuk memberi suatu barang dikurangi
harga barang tersebut yang sebenarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi
terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar.
2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga adalah mengukur seberapa banyak kuantitas
permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Jenis
elastisitas permintaan diantaranya adalah, Permintaan elastis ( Ed = >1 ), Permintaan
Inelastis ( Ed = <1), Pemintaan Uniter (Ed = 1), Pemintaan elastis sempurna ( Ed = ∞ ),
dan Permintaan inelastic sempurna (Ed=0).
3. Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan
persentase perubahan harga. Jenis elastisitas penawarann diantaranya adalah,
penawarann elastis ( Ed = >1 ), penawarann Inelastis ( Ed = <1), penawarann Uniter (Ed
= 1), penawarann elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan penawarann inelastic sempurna
(Ed=0).
4. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan penewaran
a. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain;
Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang
Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar; dan
Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)
b. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Sifat produk
Sifat perubahan biaya produksi
Jangka waktu
29
30
5. Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain
6. Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta
akibat terjadinya perubahan pendapatan.
B. Saran
Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomian yang didominasi
oleh kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor utamanya, maka memahami
konsep keduanya sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita sebagai mahkluk sosial jangan
pernah merasa enggan untuk memahami ilmu baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial.
Selanjutnya alangkah lebih mulianya jikalau pada saat kita meraktivitas dengan kegiatan
perekonomian berlandaskan pada ajaran islam, dengan tujuan agar kegiatan kita bisa
mendapatkan hasil yang optimal (efektif) dan lebih formal.
31
DAFTAR PUSTAKA
Lukman. (2010). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta : UIN Jakarta Press.
http://herdinvha.blogspot.co.id/p/agroteknologi.html
http://makalahkonsepelastisitas.blogspot.co.id/2016/11/makalah-konsep-elastisitas_13.html
33