Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN OBSERVASI UMKM

BANDENG PRESTO GEMARI

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas observasi hukum dagang

Dosen: Pujiono, S.H.,M.H.

Disusun oleh:

Mar’ie Muhammad Falah Akbar (8111416180)

Syigit Dony Kurniawan (8111416218)

Maulana Adi Nugraha (8111416219)

Muhammad Calvin Nasa’I (8111416225)

ILMU HUKUM-FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Identitas Badan Usaha.................................................................................................................3
2.2 Visi dan Misi.................................................................................................................................4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan..........................................................................................................5
2.4 Kendala yang Dihadapi................................................................................................................5
2.5 Manajemen Usaha.......................................................................................................................6
2.6 Perizinan Usaha...........................................................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
diterangkan pengertian UMKM, yaitu :1

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam pasal 6 ayat (1) Undang-Undang No.20 Tahun 2008 “Memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp.50.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.300.000.000,00
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana diatur dalam pasal 6 ayat (2)
Undang- Undang No.20 Tahun 2008 “Memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp.50.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,00 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau memilki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp.300.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,00
3. Usaha Menengah adalah badan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahan atau cabang perusahan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi hasil
baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam pasal 6 ayat (3) Undang-Undang No.20 Tahun 2008 “Memiliki kekayaan
bersih lebih dari Rp.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak
Rp.10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000,00 sampai dengan
paling banyak Rp.50.000.000.000,00

1
Undang-Undang No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah

1
Namun kriteria sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) huruf a, huruf b,dan
ayat (2) huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf b nilai nominalnya dapat diubah
sesuai perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, secara umum rumusan masalah pada
laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Apa masalah atau kendala yang dihadapi UMKM tersebut dalam menjalankan
usahanya?
2. Bagaimana strategi UMKM tersebut dalam mempertahankan usahanya ditengah
persaingan yang begitu ketat di era modern?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut:

1. Mengetahui masalah atau kendala apa saja yang dihadapi UMKM tersebut dalam
menjalankan usahanya, seta memberikan solusi alternative.
2. Mengetahui strategi UMKM dalam mempertahankan usahanya ditengah
persaingan yang begitu ketat di era modern.

1.4 Manfaat

Selain tujuan, penulisan laporan ini diharapkan memberikan manfaat sebagi berikut:

1. Secara teoritis
Secara teoritis, pembahasan terhadap masalah-maslah yang telah
dirumuskan akan memperkenalkan tentang UMKM serta menimbulkan
pemabahan dan pemandangan baru mengenai UMKM.

2. Secara Praktis
Secara praktis, penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan
masukan dan pemahaman yang lebih mendalam bagi para Remaja, Mahasiswa,
Pelajar sehingga akan lebih mengetahui bagaimana menjalankan suatu badan
usaha yang ingin dibentuk

2
BAB II

PEMBAHASA

2.1 Identitas Badan Usaha

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang-perseorangan dan/atau badan


usaha perorangan yang memenuhi Kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi
criteria Usaha Kecil sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008
Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ini.

Dalam tugas observasi hukum dagang, kami telah melakukan observasi di


UMKM Bandeng Presto Gemari (Gemar Makan Ikan) yang terletak di Jl. Batan Timur
Raya, Kelurahan Miroto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. UMKM Bandeng
Presto Gemari memiliki latar belakang sebagi berikut:

a. Nama UMKM : Bandeng Presto Gemari


b. Pemilik : Sri Murtini
c. KTP Pemilik : 3374014909670001
d. Berdiri : 2013
e. Alamat : Jl. Batan Timur Raya 25, Kelurahan
Miroto,Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
f. Bentuk Usaha : Bandeng
g. Skala : Kecil
h. Kapasitas per bulan : 300KG Bandeng Fresh, 200KG Bandeng Presto

3
i. Omset : Rp.136.000.000,00
j. Modal Awal : Rp.5.000.000,00
k. Email : Sri.murtini86@gmail.com
l. Telopan/Fax : 024-3513445
m. Status : Aktif
n. Tanggal Penetapan : 16/01/2017
o. Masa Berlaku : 16/01/2022
p. No. Daftar : 006073/1/17/IUMK/SMG

Sejarah singkat awal berdiri UMKM Bandeng Presto Gemari menurut penjelasan
kami yang didapat dari Bu Sri Murtini selaku pemilik UMKM Bandeng Presto Gemari
awalnya memulai usaha pada tahun 2013 dengan berjualan secara door to door yang
menurut kami ini kurang efektif karena sekarang sudah di zaman teknologi, namun
beliau melakukan demi memajukan usahanya dengan awal modal Rp.5.000.000 yang
hanya dapat dibelikan beberapa peralatan seperti panci presto,oven vacuum, kulkas
freeze dan alat seadanya lainya. Awal mula berdiri UMKM tersebut bernama Bandeng
Presto Barokah yang kemudian berubah nama menjadi Bandeng Presto Gemari dengan
kemasan produk yang baru. Modal awal yang diperoleh yaitu individu tanpa
peminjaman, lalu penghasilan yang didapat diputar sebagian untuk tambahan modal
kembali.

Untuk mengola UMKM Bandeng Presto Gemari ini hanya memiliki 2 tenaga
kerja, dikarenakan masih dapat dikelola hanya dengan 2 tenaga kerja untuk menghemat
pengeluaran anggaran biaya UMKM tersebut.

2.2 Visi dan Misi

Visi dari UMKM Bandeng Presto Gemari adalah memajukan usaha bandeng yang
didirikan dari tahun 2013 dan menigkatkan kualitas dari ikan bandeng untuk kepuasan
konsumen.
Misi dari UMKM Bandeng Presto Gemari adalah memperluas usahanya dengan
membuka toko oleh-oleh sendiri di Kota Semarang.

4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari UMKM Bandeng Presto Gemari yaitu mempunyai ikan


bandeng presto lebih besar dengan bumbu yang sangat meresap sehingga sesuai
dengan keinginan konsumen. Karena bagi pemiliki dari Bandeng Presto Gemari ini
lebih mementingkan kepuasan konsumen sehingga menjadi pelanggan tetap yang
nantinya dapat memberitahukan ke orang lain mengenai rasa dari ikan bandeng
tersebut.

Kekurangan dari UMKM Bandeng Presto Gemari ini yaitu minimnya tenaga
kerja saat ada perminta yang meningkat dari hari biasanya disaat bulan puasa. Dan
hanya memiliki alat seadanya seperti panci presto yang sekali masak hanya dapat
memasak 25 ekor.

2.4 Kendala yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi oleh UMKM Bandeng Presto Gemari sebagai berikut:

1. Tempat produksi yang sempit


2. Kurangnya tenaga kerja sehingga saat ada orderan meninggkat, belum bisa
ditangani dengan mudah.
3. Tidak ada sistem pemasaran, sehingga penjualan masih door to door.
4. Kurangnya pengetahuan akan teknologi sehingga pemasaran ketinggalan dengan
toko jual beli online.
5. Tidak ada mesin pendingin sehingga ikan bandeng hanya tahan 2-3hari

Saran dan solusi dari kendala diatas adalah lakukan pengembangan tempat
produksi sehingga dapat melakukan produksi yang lebih baik dan kualitas produk
meningkat, dengan memperluas tempat pruduksi dapat menampung lebih banyak
tenaga kerja sehingga disaat orderan meningkat masih dapat ditangani dengan
mudah. Lakukan juga pemasaran online dengan memasang iklan di social media,
website atau aplikasi online seperti Go-Food agar produk lebih dikenal sehingga
konsumen

5
meningkat, hal ini dapat mempertahankan usaha bahkan meningkatkan usaha di era
modern ini yang aktivitas hampir semua menggunakan internet. Disaat konsumen
mulai meningkat, barang harus selalu ada sehingga disaaat konsumen ingin membeli
produk, barang pun ada sehingga konsumen tidak merasa kecewa, maka beli mesin
pendingin yang dapat meningkatkan daya tahan ikan bandeng hingga 1-2minggu.

2.5 Manajemen Usaha

Dalam melakukan produksi UMKM ini masih menggunakan alat-alat memasak


seadanya seperti panci bandeng yang hanya menampung 25ekor sekali produksi, dan
mesin daya tahan ikan yang hanya bisa bertahan 2-3 hari saja.

Untuk kapasitas produksi tidak menentukan karena hanya mengandalkan orderan


dari orang, tanpa adanya pengiklanan online sehingga rata-rata sehari 4-5kg, itupun
terkadang dalam sehari kosong orderan. Biasanya dibulan Ramadhan sampai menjelang
lebaran orderan meningkat, disaat hari biasa orderan kembali normal.

Untuk memproduksi ikan bandeng, ibu Sri Murtini yang mempunyai 2 karyawan,
dengan memberikan upah tergantung berapa banyak ikan yang dijual, jika orderan selama
sebulan sedikit maka penghasilan yang diterima karyawan ikut berkurang.

Usaha ikan Bandeng Presto Gemari ini disebutkan diatas tidak melakukan
pemasaran, bu Sri hanya melakukan door to door dan konsumen yang puas akan
menceritakan dan membantukan promosi dari mulut ke mulut secara tidak langsung. Hal
ini sangat mengurangi pengeluaran anggaran biaya promosi, namun hal ini menjadikan
susahnya berkembang dibandingkan dengan produk yang selalu memasarkan produknya
baik di media social atau website untuk usaha mikro,kecil dan menengah.

6
2.6 Perizinan Usaha

UMKM Bandeng Presto Gemari beridiri sejak 2013, tahun ini usaha nya belum
mendapatkan izin dari IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil). Namun pada tahun 2017 lebih
tepatnya tanggal 16 januari, usaha tersebut baru mendapatkan izin dari IUMK yang
berlaku hingga 16 januari 2022 dengan Nomor lampiran 006073/1/17/IUMK/SMG

Dengan adanya izin IUMK dapat memberikan kepastian hukum dan sarana
pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengembangkan usahanya.
Selain itu dapat kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan
non- bank juga mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari Pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau lembaga lainya.2

Adapun dalam pelaksanannya mengajukan permohonan IUMK dengan


melampirkan berkas permohonan sebagai berikut:
1. Surat pengantar dari RT atau RW terkait lokasi usaha
2. Kartu Tanda Penduduk
3. Kartu Keluarga
4. Pas photo terbaru berwarna ukuran 4x6cm sebanyak 2 lembar
5. Mengisi formulir

Selanjutnya Camat/ Lurah/Kepala Desa yang telah diberikan pendelegasian


wewenang Bupati/ Walikota melakukan pemeriksaan berkas pendaftaran IUMK. Jika
berkas memenuhi syarat maka menjadi dasar pemberian IUMK bagi UKM. Berkas yang
disetujui maka diberikan IUMK dalam bentuk naskah satu lembar yang menjadi tanda
legalitas seseorang atau pelaku usaha dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil.3

2
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil
3
Bisnisukm.com/pedoman-pengurusan-izin-usaha-mikro-dan-kecil-iumk.html

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam menjalan usaha mikro, kecil dan menengah akan selalu mendapatkan kendala
atau masalah yang dihadapi seperti tempat produksi kurang memadai, alat produksi,tenaga
kerja yang kurang hingga sedikitnya konsumen namun dengan adanya kendala yang
dihadapi, wawasan akan bertambah seperti mendapatkan solusi untuk sedikitnya
konsumen dengan cara promosi di media online yang sekarang banyak dipakai oleh
pengusaha dalam mempromosikan produknya. Dan untuk strategi pemasaran dalam
mempertahankan usahanya itu tidak mudah, harus bisa membaca situasi seperti sekarang
orang cenderung menghabiskan kegiatannya di internet baik membaca,hingga hiburan
game. Hal ini dapat dijadikan kesempatan untuk mempromosikan produk agar usaha
semakin terkenal di masyarakat, saat produk telah tidak asing dikalangan masyarakat cepat
atau lambat produk akan terjual dengan sendirinya, dan untuk mempertahankan konsumen
atau pembeli itu tergantug produk yang dijual seperti kemasannya apakah menarik dan
kualitas produk yang tinggi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha
Mikro dan Kecil
Bisnisukm.com/pedoman-pengurusan-izin-usaha-mikro-dan-kecil-iumk.html
LAMPIRAN

Hasil Wawancara

Produk Bandeng Presto Gemari (Kemasan Baru)

Produk Kemasan Lama


Proses pembuatan

Lokasi Produksi
UNNES
No. Dok umen ”” SURAT IZIN PENELITIAN

No 10 ] / iJN?7 I R /1. I / 2ff 17


Hal
Ij n Penelitian

Yth Ibu Sri Murtin\


Jalan Batan Timur Raya 25

Dengan hormat,
Bersama ini, kami mohon ijin pelaksanaan peneI‹t*an untuk tugas mata kuiia'n Hu*um
Dagang mahasiswa sebagai berikut:
I” No Nama
NIM Prodi
” 1” Maufana Adi
81114 Ilmu HuI• um. ?1
2 Calvin N 16219 llmu Huk um S1
811 101C225 llmu Hu!• um S1
g1114 1621g
llmu Hurum S1
8111416160

Kami mohon yang bersangKutan diberikan iz n untuk melaksanakan penelitian di perusal aan
atau instansi yang saudara pimpin, dengan alokast waktu 25 k\e\ 2017 s d 26 Mei 2017
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih

Tembusan
Wak I Dekan Bidang Akadem k F akultas Hukum
Un‹versitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai