A. Penyuluhan Pertanian
merupakan suatu sistem pendidikan non formal bagi keluarga petani yang bertujuan
dalam proses alih teknologi maka tugas utama dari pelayanan penyuluhan adalah
terjadi perubahan perilaku pada diri semua stakeholder yang terlibat dalam proses
pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang
dapat dicapai melalui kegiatan yang tepat, maka rumusan tujuan harus memenuhi
kriteria yang baik. Kriteria tujuan yang baik adalah spesifik (specific)
menggambarkan arah yang akan dicapai; dapat diukur (measurable) dapat diketahui
setiap kemajuan yang dicapai; dapat dicapai (achieveable), memiliki dimensi jarak
(remoteness), realistis (realistic) memiliki kerangka jumlah dan jenis kegiatan yang
dapat dicapai, memiliki jangka waktu (time bond) sehingga dapat ditentukan lama
kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani
yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup
adalah mereka yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki peran dalam
penyuluhan pertanian adalah mereka yang bukan saja pelaksana kegiatan bertani
dan berusaha tani, tetapi secara langsug atau tidak langsung terlibat dalam
sasaran utama dan sasaran antara. Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku utama
dan pelaku usaha. Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya
kehutanan serta generasi muda dan tokoh masyarakat (UU No. 16 Tahun 2006).
Pelaku utama disini adalah petani yang merupakan warga negara Indonesia beserta
hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran dan jasa
penunjang. Pelaku usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi
materi penyuluhan diartikan sebagai pesan yang akan disampaikan oleh penyuluh
kepada sasaran penyuluhan. Isi dari materi penyuluhan ada yang bersifat anjuran
para penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang
dibuat berdasarkan kebutuhan dan kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha
daya manusia dan peningkatan modal sosial serta ilmu pengetahuan (UU No. 16
Tahun 2006)
Materi yang menarik perhatian para petani tentunya adalah segala sesuatu
oleh penyuluh kepada petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung
maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi
pendidikan, metode sering diartikan sebagai “cara”, dan teknik diartikan sebagai
merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah ditetapkan. Dalam melaksanakan penyuluhan metode yang dipakai terdiri dari
umum dan pameran. Penggunaan metode disesuaikan dengan kondisi dan materi
yang disampaikan.
penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan
pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk
dipengaruhi oleh proses belajar yang dialami dan dilakukan oleh sasaran
orang dewasa serta prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang penyuluh
(Aritonang, 2013).
Kata media penyuluhan berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
pesan dari pengirim pesan kepada penerima. Disebutkan pula, media penyuluhan
sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau
Media penyuluhan pertanian adalah segala bentuk benda yang berisi pesan
dengan baik, perlu adanya media untuk membantunya. Media penyuluhan pertanian
disebut juga sebagai alat bantu penyuluhan pertanian yang dapat dilihat, didengar,
diraba, dirasakan dan dicium dengan maksud untuk memperlancar komunikasi. Ada
berbagai macam alat atau media dalam penyuluhan salah satunya adalah folder atau
leaflet. Folder adalah lembaran kertas lepas yang dilipat dua atau tiga lipatan yang
berisi pesan penyuluhan dalam bentuk tulisan dan gambar sedangkan leaflet adalah
lembar kertas lepas yang tidak dilipat yang berisi pesan penyuluhan dalam bentuk
tulisan dan gambar yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau penjelasan
metode penyuluhan, namun teknik yang akan diuraikan di sini ini adalah teknik
penyuluh dalam memilih dan menata simbol-simbol maupun isi pesan, menentukan
pertanian antara lain: a). Simbol-simbol, b). Isi pesan, c). Memilih dan menata isi
1. Pengertian Evaluasi
tertentu. Evaluasi merupakan salah satu jenis riset. Sebagai penelitian, evaluasi
dilakukan.
Menurut Arikunto (2002), dalam Arfah (2012) ada dua tujuan evaluasi yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara
komponen.
yang dilaksanakan telah sesuai atau menyimpang dari pedoman yang ditetapkan
atau untuk mengetahui tingkat kesenjangan antara keadaan yang telah dicapai
dengan keadaan yang dikehendaki atau seharusnya dapat dicapai, sehingga dengan
13
demikian akan dapat diketahui tingkat efektifitas dan efisiensi kegiatan yang telah
2009).
atau fungsi evaluasi adalah: a) Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah
dilakukan.
3. Metode Evaluasi
populasi dan contoh atau sampel, perincian data yang diperlukan, teknik
1993).
yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan yang sama diajukan kepada semua
responden, dalam kalimat dan urutan yang seragam. Sedangkan kuesioner adalah
pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Cara atau
metode tersebut dapat juga dikatakan dengan menggunakan teknik dan alat-alat
khusus seperti blangko-blangko, checklist, atau daftar isian yang telah dipersiapkan
adalah peneliti terlibat dengan kegiatan sehari hari orang yang sedang diamati atau
yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Ini juga dibagi empat yaitu
partisipasi pasif, moderat, aktif lengkap. b) Observasi terus terang atau samar samar
berstuktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistimatis tentang apa
Metode yang paling sederhana dan paling sering serta umum digunakan adalah
dipersiapkan untuk memperoleh data dari responden dalam suatu kegiatan evaluasi
4. Instrumen Evaluasi
Menurut Eniro (2008) instrumen adalah suatu alat untuk mengukur suatu
obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel, dalam bidang
15
adalah sebagai berikut: a) Pahami betul tujuan khusus dari kegiatan evaluasi yang
akan digunakan, berikut pengukuran atau pemberian nilai sekor; b) Untuk menjaga
setiap parameter disediakan lebih dari satu pertanyaan dan pertanyaan yang mirip
beragam, untuk menjaga agar responden tidak cepat jemu; d) Perhatikan agar
1993).
Sugiyono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan jika populasi besar dan tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi. Mardikanto (2009) menyatakan pada
dasarnya dikenal adanya dua penarikan sampel yaitu secara acak (probability
sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil
sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut
sederhana adalah suatu cara pengambilan sampel dimana tiap unsur yg membentuk
populasi diberi kesempatan yg sama untuk terpilih menjadi sampel. Cara ini sangat
cukup akurat untuk pengambilan sampel secara acak adl dengan menggunakan
tabel angka acak (Table of random numbers) disamping itu dapat pula dilakukan
pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel.
Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian, karena data-
data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan terangkum dalam tabel-tabel
berisi data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam
dari kuesioner atau pencatatan pengamatan. Tabel ini berfungsi sebagai arsip. b)
17
Tabel biasa, adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden tertentudan tujuan
tertentu. c) Tabel analisis, tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah
dianalisa.
besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu (beberapa) kejadian terhadap suatu
Kejadian dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel. Proses analisis data
dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil kuesioner
Analisa data ini tergantung tujuan evaluasi dan kesimpulan yang akan diambil serta
data dapat memanfaatkan alat komputasi seperti Program excel, Program SPSS
(Statistical Page for the Social Sciences), atau dihitung secara manual dengan
kalkulator. Dalam interprestasi hasil evaluasi yang perlu dipahami adalah mengapa
tujuan penyuluhan tidak tercapai, tidak sesuai target, faktor-faktor-faktor apa saja
8. Hasil Evaluasi
program, hasil program. Secara khusus penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan:
hasil evaluasi. Satu diantara penggunaan hasil evaluasi adalah laporan. Laporan
yang dimaksudkan untuk memberikan feedback kepada semua pihak yang terlibat
2013).
maksud/tujuan dari evaluasi itu sendiri, tetapi secara umum dapat dipaparkan
sebagai berikut :
19
a. Kata pengantar, daftar isi,daftar tabel, daftar gambar dan lembar pengesahan
laporan
b. Pendahuluan, yang memuat uraian yang singkat dan cukup jelas mengenai
evaluasi
3) Kegunaan evaluasi.
sebelumnya
5) Analisis data
gambar, tabel dsbnya. Bagian ini merupakan pemaparan dari hasil temuan-
secukupnya.
20
i. Daftar pustaka.
j. Lampiran-lampiran.