Anda di halaman 1dari 4

1.

Sinopsis

SINOPSIS
PENGENALAN KEMITRAAN DALAM USAHA TANI SEBAGAI UPAYA
PENGOPTIMALAN FUNGSI WAHANA KERJASAMA PADA KELOMPOK TANI

Penumbuhan dan pengembangan Poktan dilakukan melalui pemberdayaan Petani, dengan


perpaduan dari budaya, norma, nilai, dan kearifan lokal untuk meningkatkan Usahatani dan
kemampuan Poktan dalam melaksanakan fungsinya. Pada dasarnya fungsi kelompok tani
mencakup 3 aspek, yaitu sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi.
Pemberdayaan Petani dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan dengan pendekatan
kelompok. Kegiatan penyuluhan melalui pendekatan kelompok untuk mendorong terbentuknya
Kelembagaan Petani yang mampu membangun sinergitas antar Petani dan antar Poktan dalam
upaya mencapai efisiensi usaha.
Kemitraan usaha adalah kerjasama usaha antara usaha kecil (termasuk petani dan
nelayan) dengan usaha menengah atau dengan usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling
memerlukan, memperkuat dan saling menguntungkan. Kemitraan Usaha Pertanian adalah
kerjasama usaha antara Perusahaan Mitra dengan kelompok mitra di bidang usaha pertanian.
Perusahaan Mitra yang dimaksud adalah perusahaan pertanian atau perusahaan bidang pertanian
baik swasta atau pun BUMN maupun BUMD yang melakukan kerjasama dengan kelompok
mitra. Kemitraan usaha pertanian berdasarkan azas persamaan kedudukan, keselarasan dan
peningkatan keterampilan kelompok mitra oleh perusahaan mitra melalui perwujudan sinergi
kemitraan. Tujuan Kemitraan Usaha untuk meningkatkan pendapatan, keseimbangan usaha,
meningkatkan kualitas sumberdaya kelompok mitra, peningkatan skala usaha, dalam rangka
menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok mitra yang mandiri. Manfaat
kemitraan usaha antara pengusaha kecil dan pengusaha besar adalah sangat besar bagi
peningkatan pertumbuhan ekonomi penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan dan
mengembangkan pertumbuhan pembangunan regional. Bagi usaha besar terdapat beberapa
keuntungan dengan menerapkan kemitraan, penghematan biaya produksi, terjaminnya kuantitas
dan kualitas bahan baku, menghemat modal investasi karena perusahaan tidak harus selalu
menguasai faktor produksi dari hulu hingga hilir. Bagi pengusaha kecil, koperasi dan petani
keuntungan yang dapat diperoleh yaitu meningkatnya kemampuan dan kewirausahaan
pendapatan keluarga dan masyarakat pedesaan, produktivitas dan kualitas hasil, penguasaan
teknologi, kemampuan memanfaatkan kredit dan penguasaan manajemen serta penyediaan
lapangan kerja pada gilirannya kemitraan merupakan salah satu strategi pemberdayaan
masyarakat kecil. Untuk mendukung pelaksanaan kemitraan kelompok mitra (Kelompok Tani)
perlu ditingkatkan kemampuan dalam: a). merencanakan usaha, b). melaksanakan dan mentaati
perjanjian kemitraan c). memupuk modal dan memanfaatkan pendapatan secara rasional d).
meningkatkan hubungan melembaga dengan koprasi e). mencari dan memanfaatkan informasi
peluang usaha sehingga dapat mandiri dan mencapai skala usaha ekonomi. Kemitraan usaha
pertanian dapat dilakukan dengan pola: a). inti plasma b). sub kontrak c). dagang umum d).
keagenan, e). bentuk-bentuk lain semisal kerjasama oprasional agribisnis (KAO). Kemitraan
usaha pertanian dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kemitraan terlebih dahulu. Isi
perjanjian kerja sama mencakup jangka waktu, hak dan kewajiban termasuk melapor kemitraan
kepada Instansi Pembina Teknis di daerah, pembagian resiko penyelesaian bila terjadi
perselisihan, klausula (syarat/ketentuan) lainnya yang memberikan kepastian hukum bagi kedua
belah pihak.
Dengan adanya kemitraan usaha tani, maka diharapkan fungsi wahana kerjasama kelompok
tani dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga akan mengingkatkan kesejahteraan bagi petani
di Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah

Tegaltirto, 13 Juli 2019


Mahasiswa

Galuh Agung Sadewa


NIRM. 05.1.4.15.0507
2. Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul : Pengenalan Kemitraan Dalam Usaha Tani Sebagai Upaya


Pengoptimalan Fungsi Wahana Kerjasama Pada Kelompok Tani
Tujuan : Mengenalkan kemitraan dalam usaha tani untuk pengoptimalan fungsi
wahana kerjasama pada kelompok tani
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : Slide Powerpoint, Video, Folder
Alat Bantu : Laptop, LCD Proyektor, Speaker
Sasaran : Anggota Kelompok Tani di Desa Tegaltirto
Waktu : 60 Menit
Hari, Tanggal : Sabtu, 13 Juli 2019
Tempat : Balai Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman

Pokok Waktu
Uraian Kegiatan Keterangan
Kegiatan (Menit)
Pembukaan a. Pembukaan 1 a. Salam pembuka dan
perkenalan
b. Penyampaian tujuan 2 b. menjelaskan tujuan
secara singkat
c. Pre Test 3 c. Membagikan soal Pre
Test
Isi a. Penyampaian materi 20 a. slide powerpoint dan
Pengenalan Kemitraan Dalam folder
Usaha Tani Sebagai Upaya
Pengoptimalan Fungsi
Wahana Kerjasama Pada
Kelompok Tani
b. Penayangan video mengenai 15 b. Video
kemitraan dalam usaha tani
c. pemberian kesempatan petani
bertanya/diskusi 15 c. Diskusi mengenai materi
penyuluhan
Pengakhiran a. Post Test 3 a. membagikan soal post
test
b. Penyampaian Kesimpulan 2 b. Menyampaikan
kesimpulan hasil
pertemuan
c. Salam penutup 1 c. Memberikan salam
penutup
Jumlah 60

Tegaltirto, 13 Juli 2019


Mahasiswa

Galuh Agung Sadewa


NIRM. 05.1.4.15.0507

Anda mungkin juga menyukai