Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI-TEORI KOMUNIKASI

SOSIOPSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU :

Supriono, S.Kom.I, M.I.Kom

DISUSUN OLEH :

Radiansyah (21.31.1327)

Halimatussadiyah (21.31.1304)

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM III B

STAI AN-NADWAH KUALA TUNGKAL

2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik danrahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah Teori- Teori Komunikasi mengenai Tradisi Sosiopsikologi, sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak
Supriono Dosen mata kuliah Teori- Teori Komunikasi yang yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tradisi Sosiopsikologi. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan.tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana datang yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kuala Tungkal, 05 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3

2.1 Tradisi Sosiopsikologi................................................................................................... 3

2.2 Dasar Pemikiran tradisi Psikologi Sosial....................................................................... 4

2.3 Gagasan Utama Dari Tradisi Sosiopsikologis............................................................... 4

2.4 Keragaman Dalam Tradisi Sosiopsikologis.................................................................. 6

2.5 Pengaruh Tradisi Sosiopsikologis Dalam Kehidupan Masyarakat................................ 6

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell
menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab
pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa
Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban bagi
pertanyaan paradigmatik (paradigmatic question) Lasswell itu merupakan unsur - unsur proses
komunikasi, yaitu Communicator (Komunikator), Message (Pesan), Media (Media), Receiver
(Komunikan atau Penerima), dan Effect (Efek). Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi
adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber)
melalui saluran - saluran tertentu baik secara langsung atau tidak langsung dengan maksud
memberikan dampak atau effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.
(Moerdijati, 2012:79)

Dengan berkembangnya proses komunikasi dari masa ke masa memberikan dampak yang
signifikan sehingga kebutuhan manusia akan tetap berhubungan satu sama lain tetap terjaga.
Maka dari itu media massa merupakan sarana yang seringkali digunakan karena sifatnya dapat
menyampaikan pesan kepada orang yang jumlahnya relatif besar, tinggalnya tersebar, heterogen,
anonim, melembaga, memiliki perhatian yang berpusat pada isi pesan yang sama, dengan tidak
memberikan arus balik secara langsung pada saat itu. Informasi yang kita butuhkan dapat dengan
mudah didapat melalui media massa. Media massa merupakan sumber kekuatan, alat kontrol,
manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya lainnya. Komunikasi saat ini banyak menggunakan media elektronik
berbasis teknologi informasi terutama pemanfaatan website. Oleh karena itu, di era modern
sekarang ini web adalah suatu media baru yang sedang menjadi trend atau gaya hidup bagi
masyarakat umum. Lewat sosial media masyarakat khususnya remaja dapat mengetahui sebuah
sebuah informasi dan juga turut mengekspetasikan ini berita tersebut.

Kemunculan new media sesungguhnya bukan merupakan fenomena mutakhir, namun


penggunaannya di Indonesia baru terasa pada era globalisasi saat ini. Beberapa contoh new

1
media adalah internet, website, komputer multimedia, video game, smartphone, plasma tv, CD,
DVD, Blueray dan lain – lain. New media bukanlah program televisi, film, majalah, buku, atau
publikasi berbasis kertas, kecuali mereka mengandung teknologi yang memungkinkan
interaktivitas digital, seperti yang berisi tag-link web. Sebagian besar new media didominasi oleh
produk berteknologi digital yang seringkali memiliki karakterisitk dapat dimanipulasi, bersifat
jaringan, padat, mudah, interaktif dan tidak memihak. Seperti Internet, dari Internet saja kita bisa
mendapatkan banyak manfaat, termaksud dari jejaring sosial, semacam facebook dan twitter.

Craig menjelaskan bahwa semua teori-teori komunikasi yang relevan dengan kehidupan
dunia praktis yang umum dimana komunikasi sudah menjadi istilah yang memiliki banyak
makna. Craig mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses primer menyangkut pengalaman
manusia, yaitu bahwakomunikasi membentuk kenyataan. Berbagai tipologi dapat dibagi untuk
mengorganisasi bidang Ilmu Komunikasi. Dia mengembangkan suatu tipologi yang mampu
untuk merefleksikan bidang komunikasi, Craig membagi komunikasi dalam 7 tradisi yaitu :
Semiotik, Fenomenoligi, Sibernetika, Sosiopsikologis, Sosiokultural, Kritis, Retoris.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:” Bagaimana
Tradisi Komunikasi berdasarkan Sosiopsikologis?”

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teori- Teori Komunikasi
2. Memperoleh gambaran yang jelas menganai tradisi komunikasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tradisi Sosiopsikologis

Kajian individu sebagai makhluk sosial merupakan tujuan dari tradisi sosiopsikologis
(sociopsychological). Berasal dari kajian psikologi social, tradisi ini memiliki tradisi yang kuat
dalam komunikasi, teori-teori ini berfokus pada perilaku social individu, variable psikologis,
efek individu, kepribadian dan sifat persepsi, serta kognisi. Meskipun teori-teori ini memiliki
banyak perbedaan, mereka sama-sama memperhatikan perilaku dan sifat-sifat pribadi serta
proses kognitif yang menghasilkan perilaku.
Pendekatan individualis yang memberi ciri tradisi merupakan hal yang umum dalam
pembahasan komunikasi serta lebih luas dalam ilmu pengetahuan sosial dan perilaku. Hal ini
dapat dipahami dalam lingkungan budaya kita. Individu telah mendominasi pemikiran berat
sejak pencerahan abad ke-18 dan orang yang mandiri merupakan unit analisis utama dalam
kebanyakan pemikiran barat pandangan psikologis ini melihat manusia sebagai kesatuan lahirlah
dengan karakteristik yang mengarahkannya kepada mandiri. Pandangan ini juga melihat pikiran
individu sebagai tempat memproses dan memahami informasi serta menghasilkan pesan tetapi
pandangan ini juga mengakui kekuatan yang dapat dimiliki oleh individu melebihi individulain
seta efek informasi pada pikiran manusia. Oleh karena itu, hamper tidak menunjukan jika
penjelasan-penjelasan psikologis telah menarik para ahli komunikasi, terutama dalam kajian
perubahan sikap dan efek-efek interaksi.
Banyak karya dari tradisi ini berasumsi bahwa mekanisme-mekanisme pemerosesan
informasi manusia berada diluar kesadaran seseorang. Sebagai pelaku komunikasi, seseorang
disadarkan akan aspek-aspek spesifik dari proses, seperti perhatian dan ingatan serta seseorang
akaan sangat sadar dengan kemampuan tertentu, seperti rencana dan perilaku. Salah satu tokoh
tradisi ini adalah Carl I Hovland, seorang ahli psikologi yang sekaligus peletak dasar-dasar
penelitian eksperimen yang berkaitan dengan efek-efek komunikasi. Penelitiannya berupaya:
1. Menjadi peletak dasar proposisi empirik yang berkaitan dengan hubungan antara stimulus
komunikasi, kecenderungan audiens dan perubahan opini.

3
2. Memberikan kerangka awal untuk membangun teori berikutnya. Efek utama yang diukur
adalah perubahan pendapat yang dinyatakan melalui skala sikap yang diberikan sebelum dan
pesan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Jadi perhatian penting dalam tradisi ini
antara lain perihal pernyataan, pendapat (opini), sikap, persepsi, kognisi, interaksi dan efek
(pengaruh).
Adapun Varian dari Tradisi ini adalah:
1. Perilaku, memberikan perhatian pada bagaimana seseorang berperilaku/ bertindak dalam
berbagai situasi komunikasi yg dihadapinya. Teori ini melihat hubungan yg kuat antar stimulus
yg diterima & respons yg diberikan
2. Koginitif, cabang ini cukup banyak digunakan saat ini berpusat pada pola pemikiran cabang
ini berkonsentrasi pada bagaimana individu memperoleh, menyimpan dan memproses informasi
dengan cara yang arah tingkah laku yang keluar.
3. Biologis, menjelaskan bagaimana peran dr struktur & fungsi otak serta faktor genetis yg
dimiliki seseorang mempengaruhi perilakunya.

2.2 Dasar Pemikiran Tradisi Psikologi Sosial

Pendekatan psikologi sosial memberi perhatian terhadap aspek diri manusia. Proses
komunikasi manusia merupakan proses yang berlangsung dalam diri manusia. Selanjutnya dalam
komunikasi antar personal juga akan banyak dijelaskan dengan teori-teori dari tradisi psikologi
social. Misalkan manusia dalam membuat suatu pesan dilatari faktor-faktor tertentu seperti
motif, kebutuhan, dan sebagainya. Demikian pula terlibatnya faktor prasangka, streotip, skema
pemikiran, dan sebagainya yang mempengaruhi dalam komunikasi antar personal. Beberapa
konsep penting disini dapat disebutkan seperti judgement, prejudice, anxienty, dan sebagainya.

2.3 Gagasan Utama Dari Tradisi Sosiopsikologis

Penjelasan- penjelasan psikologis penting dalam tradisi sosiopsikologis mekanisme-


mekanisme universal yang menentukan tindakan dianggap dapat ditemukan melalui penelitian
yang teliti konsekuensinya tradisi ini menjadi yang sering diasosiasikan dengan ilmu komunikasi
(design of communication). Banyak karya komunikasi terbaru dalam tradisi
ini yang memperhatikan pada persuasi dan perubahan sikap- pemrosesan pesan, bagaimana
individu merencanakan strategi pesan, bagaimana penerima pesan memproses informasi pesan,
dan efek pesan pada individu.

4
Bagian yang masih pupoler dala pendekatan sosiopsikologis adalah teori sifat, yang
mengidentifikasi variabel keperibadian serta kecendrugan –kecenderungan pelaku komunikasi
yang memengaruhi bagaimana individu bertindak dan berinteraksi. Saat ini, kebanyakan teori
komunikasi sosiopsikologis lebih berorientasi pada sifat kognitif, yaitu memberikan pemahaman
bagaimana manusia memperoses informasi. Dalam area ini, tradisi sibernetika dan
sosiopsikologis bersama-sama menjelaskan sistem pemerosesan informasi individu manusia.
Input (informasi) merupakan bagian dari perhatiann khusus, sedangkan output (rencana dan
perilaku) merupakan bagian dari sistem kognitif. Pertanyaa-pertanyaan penting dalam area ini,
termasuk bagaimana persespsi persentasikan secara kognitif serta bagaimana representasinya di
proses melalui mekanisme yang memberikan perhatian, ingatan,campur tangan, seleksi,
motivasi, perencanaan, dan pengorganisaian.

Banyak dari karya dalam tradisi ini berasumsi bahwa mekanisme-mekanisme pemerosesan
informasi manusia berada di luar kesadaran kita. Sebagai pelaku komunikasi, kita mungkin di
sadarkan akan aspek-aspek spesifik dari proses, seperti perhatian dan ingatan serta kita akan
sangat sadar akan output tertentu, seperti rencana dan perilaku, tetapi proses internal itu sendiri
di belakang layar. Para ahli komunikasi mencoba untuk mencari dan menjelaskan system-sistem
ini.

Beberapa tema yang berada dalam tradisi sosiopsikologis: (1) bagaimana perilaku
komunikasi individu dapat di prediksi? (2) bagaimana individu memperhitungkan dan
mengakomodasi situasi-situasi komunikasi yang berbeda? (3) bagaimana pelaku komunikasi
mengadaptasi perilaku mereka? (4) bagaimana in4ormasi di asimilasi, di atur, serta digunakan
dalamm menyusun rencana-rencana dan strategi pesan? (5) dengan logika apa manusia membuat
keputusan tentang bentuk pesan yang hendak digunakan? (6) bagaimnana makna
direpresentasikan dalam pikiran? (7) bagaimana manusia menghubungkan penyebab-penyebab
perilaku? (8) bagaimana informasi diintegrasikan untuk membentuk sikap dan kepercayaan? (9)
bagaimana sikap berubah? (10) bagaimana pesan!pesan diasimilasi kedalam bentuk
kepercayaan /sikap system? (11) bagaimana ekspetasi dibentuk dalam interaksi denga orang
lain? (12) apa yang terjadi ketika ekspetasi tidak tercapai; variasi-variasi dalam tradisi ini akan
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam cara yang berbeda.

5
2.4 Keragaman Dalam Tradisi Sosiopsikologis

Tradisi Dalam Sosiopsikologis Dapat Dibagi Kedalam 3 cabang Besar: (1) Perilaku (2)
Kognitif (3) Biologis. Penekanan dalam psikologi adalah bagaimana kita mempelalari perilaku
dengan menghubungkan antara stimulus dengan respons. ketika perilaku tertentu diberi
penghargaan perilaku tersebut akan diulang. Saat ini, para ahli Tradisi Sosiopsikologis
mempercayai bahwa penggambaran ini merupakan penjelasan sederhana bagi perilaku manusia.

Pendekatan kedua, yaitu Teori Kognitif yang cukup banyak digandrungi saat ini. Berpusat
pada bentuk pemikiran cabang ini berkonsentrasi pada bagaimana individu memperoleh,
penyimpanan, dan memproses informasi dalam cara yang mengarahkan output perilaku. Dengan
kata lain, apa yang anda lakukan dalam situasi komunikasi bergantung tidak hanya pada bentuk
stimulus, respons, melainkan pada operasi mental yang digunakan untuk mengelola informasi.

Variasi umum yang ketiga adalah dari sudut pandang biologis. Karena kajian genetik
diasumsukan menjadi semakin penting, Para ahli psikologi dan ahli Teori Perilaku pun tertarik
dalam efek fungsi dan struktur otak, Neurochemistry, dan faktor genetik dalam penjelaskan
perilaku manusia. Para ahli tersebut percaya bahaya banyak dari Sifat cara berpikir dan perilaku
individu diikat secara biologis dan didapat bukan hanya dari pembelajaran atau factor-faktor
situasi, selainkan dari pengaruh-Pengaruh Neurobiologis sejak lahir. Tradisi Sosiopsikologis dan
Sosiokultural mengkedepankan individu, Sedangkan Sosiokultural menekankan persamaan
dalam interaksi sosial.

2.5 Pengaruh Tradisi Sosiopsikologis Dalam Kehidupan Masyarakat

Menurut penjelasan di atas mengenai sosiopsikologis yaitu di lihat dari efek media
terhadap perilaku individu. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai terhadap perilaku
individu. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial yaitu selalu ingin
berinteraksi dengan manusia lain. Dalam formula makhluk sosial yaitu selalu ingin berinteraksi
dengan manusia lain. Dalam formula Lasswell terdapat 5 yaitu: 1. Komunikator 2. Isi Pertanyaan
3. Medium/Media 4. Komunikan 5. Efek

6
Komunikator menyampaikan isi pernyataan melalui medium/media kepada
komunikator dan terdapat efek dalam diri komunikan dalam penerimaan isi komunikator dan
terdapat efek dalam diri komunikan dalam penerimaan isi pernyataan.

Efek yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dari penyampaian informasi melalui
media massa seperti contohnya Televisi. Televisi dapat membantu masyarakatmedia massa
seperti contohnya Televisi. Televisi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi
dan hiburan. Televisi adalah sebuah sistem pencitraanuntuk mendapatkan informasi dan hiburan.
Televisi adalah sebuah sistem pencitraan yang tersentralisasi. Sistem ini merupakan bagian
terpenting dari kehidupan sehari-yang tersentralisasi. Sistem ini merupakan bagian terpenting
dari kehidupan sehari-hari. Drama, iklan, dan program lainnya menghadirkan sebuah dunia
tentanghari. Drama, iklan, dan program lainnya menghadirkan sebuah dunia tentang
gambaran dan pesan-pesan yang cukup berkaitan ke dalam setiap rumah. Televisi gambaran dan
pesan-pesan yang cukup berkaitan ke dalam setiap rumah. Televisi telah menjadi sumber umum
dari sosialiasasi dan informasi sehari-hari. Polatelah menjadi sumber umum dari sosialiasasi dan
informasi sehari-hari. Pola berulang dari pesan-pesan dan gambaran televisi yang diproduksi
secara massalberulang dari pesan-pesan dan gambaran televisi yang diproduksi secara massal
membentuk kecenderungan akan lingkungan simbolis yang umum. Tetapi, selainmembentuk
kecenderungan akan lingkungan simbolis yang umum. Tetapi, selain dampak baik televisi yaitu
memberikan informasi dan hiburan bagi masyarakat,dampak baik televisi yaitu memberikan
informasi dan hiburan bagi masyarakat, terdapat juga dampak buruk dari televisi seperti
contohnya penyiaran televisi yangterdapat juga dampak buruk dari televisi seperti contohnya
penyiaran televisi yang kurang mendidik terutama pada anak-anak akan menimbulkan efek yang
kurangkurang mendidik terutama pada anak-anak akan menimbulkan efek yang kurang
baik seperti ketika terdapat program yang menayangkan kekerasan yang dilakukan baik seperti
ketika terdapat program yang menayangkan kekerasan yang dilakukan
pada anak. ketika anak dibawah umur menonton program televisi tersebut ia akanpada anak.
ketika anak dibawah umur menonton program televisi tersebut ia akan mengikutinya. Dia akan
mencontoh perbuatan kekerasan kepada siapapun sepertimegikutinya. Dia akan mencontoh
perbuatan kekerasan kepada siapapun seperti apa yang ia lihatapa yang ia lihat dalam program
televisi tersebut.

7
Efek lain media seperti, seseorang yang sudah tua tidak memiliki banyak temanEfek lain
media seperti, seseorang yang sudah tua tidak memiliki banyak teman
mungkin akan bergantung pada televisi, yang orang lain tidak lakukan. Seorangmungkin akan
bergantung pada televisi, yang orang lain tidak lakukan. Seorang pekerja mungkin akan
bergantung kepada radio untuk mendapatkan informasi danpekerja mungkin akan bergantung
kepada radio untuk mendapatkan informasi dan berita. Seorang remaja mungkin bergantung pada
pengunduhan musik karenaberita. Seorang remaja mungkin bergantung pada pengunduhan
musik karena beberapa norma dalam kelompok sosial.

8
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN

Robert T. Craig mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses primer


menyangkut pengalaman kehidupan manusia, yaitumenyangkut pengalaman kehidupan manusia,
yaitu bahwa komunikasi membentukbahwa komunikasi membentuk kenyataan. Banyaknya
bentuk pengalaman terbentuk dari banyaknya bentuk kenyataan. Banyaknya bentuk pengalaman
terbentuk dari banyaknya bentuk komunikasi.Dan Craig membagi komunikasi dalam 7 tradisi
yaitu Semiotik,komunikasi.Dan Craig membagi komunikasi dalam 7 tradisi yaitu Semiotik,
Fenomenologi, Sibernetika, Sosiopsikologis, Sosiokultural, Kritis, Retoris.Fenomenologi,
Sibernetika, Sosiopsikologis, Sosiokultural, Kritis, Retoris. Tradisi Sosiopsikologi adalah teori
dalam sudut pandang psikologi sosial, terutama pada aspek-aspek komunikasi termasuk
ekspresi, interaksi dan pengaruh.

9
DAFTAR PUSTAKA

Littlejohn, Stephen W. Foss, Karen A. Teori Komunikasi. 2009. Jakarta: Salemba


Humanika.

http://desiesyworlds.blogspot.com/2011/12/teori-komunikasi-bab-iii-tradisi.html

https://www.scribd.com/doc/310055605/TRADISI-SOSIOPSIKOLOGIS

https://www.scribd.com/document/326064189/Teori-Komunikasi

10

Anda mungkin juga menyukai