Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelsaikan dan merampungkan penyusunan makalah
Komunikasi Bisnis ‘Komunikasi Antar Pribadi’.
Dalam makalah ini penyusun menguraikan beberapa hal pokok pembahasan.
Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Namun tidak lepas dari berbagai hal, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, tata bahasa, dan berbagai aspek lainnya. Oleh
karena ini, dengan lapang dada kami memohon maaf yang sebesarbesarnya dan saya
membuka pintu selebar – lebarnya kepada para pembaca untuk memberikan saran maupun
kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Dan yang terakhir, penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
yang buat dapat diambil manfaatnya. Selain itu besar harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsi ilmu kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan materi yang
relevan pada makalah ini.

Rengat, 26 September 2023

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi................................................................................3
2.2 Komunikasi Antar Pribadi............................................................................4
2.2.1 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi......................................................7
2.2.2 Sifat Komunikasi Antar Pribadi.........................................................8
2.2.3 Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan hubungan dengan sesamanya.
Setiap individu dengan individu lainnya akan memberikan informasi yang bermanfaat dan
berguna bagi seluruh orang-orang disekitarnya. Suatu kewajiban bagi setiap manusia untuk
dapat bekerjasama dan mencapai tujuan yang dikehendakinya. Komunikasi merupakan proses
yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan informasi yang akurat. Dalam suatu
perusahaan, untuk mempermudah proses komunikasi dibentuklah suatu organisasi.
Namun, pada era globalisasi saat ini masih terdapat kendala dalam menyampaikan
informasi yang efektif. Sumber daya manusia dalam perusahaan merupakan faktor yang
penting untuk setiap kegiatan perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus mampu mengelola dan
mengendalikan sumber daya manusia yang dimilikinya karena adanya sumber daya manusia
yang dikelola dengan baik akan mencapai tujuan perusahaan yang baik pula.
Sumber daya manusia merupakan asset yang terpenting. Banyaknya teknologi pada
zaman seperti sekarang yang semakin canggih secara keseluruhan karena adanya kerjasama
yang baik dari hasil yang diciptakan oleh manusia. Namun, karena kurangnya komunikasi
antarmanusia dengan yang lainnya menyebabkan masih terdapat penghambat dalam
berinteraksi. Terutama antar individu dengan yang lainnya. Dalam suatu perusahaan terdapat
berbagai karakteristik individu. Banyak perbedaan dalam pengalaman, pendidikan, status,
pemikiran, tujuan, kebutuhan, harapan dan sebagainya. Kewajiban seorang pemimpin dalam
mengendalikan perbedaan setiap individunya untuk membentuk suatu kelompok kerjasama
untuk mencapai tujuan organisasi. Maka, komunikasi merupakan aspek penting dan tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seluruh kegiatan dan aktifitas tidak akan
berjalan dengan baik bila tidak adanya komunikasi yang efektif antar individu yang lainnya.
Terciptanya komunikasi yang efektif akan menimbulkan kenyamanan dan keharmonisan bagi
semua pihak. Para karyawan dapat termotivasi dalam bekerja ketika lingkungan tempat
kerjanya sangat kondusif. Namun, ketika komunikasi berjalan tidak baik, maka akan
menimbulkan ketidaknyamanan antar individu.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
1
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi antar pribadi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi.
2. Untuk mengetahui pengertian komunikasi antar pribadi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi


Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi, dilihat dari sudut pandang biologi
komunikasi dari eksperimentasi adalah kecendrungan bertindak dengan upaya individu yang
terlibat secara aktif dalam aspek kehidupan manusia.
Para ahli memberikan batasan istilah dengan maksud untuk memberikan pemahaman
tentang apa yang dimaksud dengan pengertian komunikasi. Berikut ini akan penulis sajikan
beberapa definisi komunikasi tersebut sehingga dapat di ambil kesimpulan apa yang di
maksud dengan pengertian komunikasi yang sesungguhnya. Istilah komunikasi di adopsi dari
bahasa inggris yaitu “Communication”. Istilah ini berasal dari bahasa
latin”communicare”yang bermakna membagi sesuatu dengan orang lain, memberikan
sebagian untuk seseorang, tukar-menukar, memberitahukan sesuatu kepada seseorang,
bercakap cakap, bertukar fikiran, berhubungan, berteman, dan lain sebagainya.
Di dalam ensiklopedia bebas Wikipedia, komunikasi didefinisikan sebagai”the
imparting or interchange of thoughts, opinions, or information by speech, writing, or
signs”.komunikasi,menurut Wikipedia,adalah proses saling bertukar pikiran, opini, atau
informasi secara lisan, tulisan, atau isyarat.proses komunikasi tersebut bisa berupa satu arah
maupun dua arah.komunikasi satu arah dirasakan kurang efektif,karena di antara dua bela
pihak yang sedang menjalin komunikasi hanya ada satu pihak yang aktif,sedangkan pihak
lain bersifat pasif. Sedangkan komunikasi dua arah prosesnya di rasakan lebih efektif karena
kedua belah pihak yang sedang menjalin komunikasi sama-sama aktif, karena di dalam
prosesnya terjadi dialog, yaitu satu pihak berbicara pihak yang lain mendengarkan dan
sebaliknya.
Berikut beberapa defenisi komunikasi menurut sudut pandang para komunikasi yakni:
1) Sarah Trenholm dan Artur Jensen mendefenisikan komunikasi adalah suatu proses
dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melaluai saluran.
2) Hoveland, Janis dan Kelley, mendefenisiskan komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-
kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya).
3) Gode, mengatakan komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula
yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau
lebih.
3
4) Ruesch, komunikasi adalah suatu proses yang menghubungan satu bagian dengan bagian
ainnya dalam kehidupan.
Dari defenisi-defenisi komunikasi di atas, dapat diperolah gambaran bahwa
komunikasi mempunyai beberapa karakteristik komunikasi sebagai berikut5 :
1) Komunikasi adalah suatu proses
2) Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan.
3) Komunikasi menuntut partisipasi dan kerjasama dari para perilaku yang terlibat.
4) Komunikasi bersifat simbolis.
5) Komunikasi bersifat transaksional
6) Komunikasi menembus ruang dan waktu
Berdasarkan pengertiannya tersebut di atas penulis menyimpulkan bahwa yang di
maksud dengan komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yang di maksud atau diinginkan oleh
kedua belah pihak. Di dalam komunikasi terkandung maksud atau tujuan yang jelas antara si
penyampai atau pengirim pesan (komunikator) dengan si penerima pesan (komunikan).
Maksud dan tujuan yang jelas antara kedua belah pihak akan mengurangi gangguan atau
ketidakjelasan,sehingga komunikasi yang terjadi akan berjalan secara efektif.
2.2 Komunikasi Antar Pribadi
Berikut beberapa ahli mengartikan istilah komunikasi antar pribadi menurut cara
pandangannya masing-masing yakni6 :
1) Joe Ayres: yang menyatakan”tidak terdapat makna seragam di antara para pakar dalam
mengartikan komunikasi antar pribadi”. Sebagian orang semata-mata menandai
komunikasi antar pribadi ini salah satu “tingkatan” dari proses atau terjadinya
komunikasi antar manusia.
2) Sebelum Dean Barnlund menjabarkan komunikasi antar pribadi sebagai “prilaku orang-
orang pada pertemuan tatap muka dalam situasi sosial informal dan melakukan interaksi
terfokus lewat pertukaran isyarat verbal dan nonverbal yang saling berbalasan”. Jadi bila
ada proses komunikasi yang tidak menimbulkan pertukaran isyarat verbal maupun
nonverbal,maka kegiatan tersebut tidak bisa disebut proses komunikasi.misalnya ada
seseorang bermain mata dengan patung yang ada di hadapannya.oleh karena patung
tersebut tidak bisa memberikan reaksi, maka kegiatan tersebut tidak dapat disebut adanya
komunikasi antar pribadi, tetapi mungkin saja di dalam proses tersebut ada komunikasi
interpribadi. Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi dalam diri seseorang tanpa
melibatkan orang lain, atau dapat di sebut proses komunikasi dalam diri sendiri.
4
3) Untuk itu Gerald Miller, et.al, Membedakan antara komunikasi antar pribadi dan
komunikasi yang bukan antar pribadi. Dalam komunikasi bukan antar pribadi,informasi
yang diketahui para partisipan yang terlibat bersifat cultural atau sosiologi (keanggotaan
kelompok). Sebaliknya, partisipan dalam komunikasi antar pribadi melandaskan persepsi
dan reaksi mereka pada karakteristik psikologis yang unik dari personal atau individu
masing-masing.
4) John Steward dan Gary D’Angelo, memandang komunikasi antar pribadi berpusat pada
kualitas komunikasi yang terjalin dari masing-masing pribadi. Partisipasi berhubungan
satu sama lain sebagai seorang pribadi yang memiliki keunikan , mampu memilih,
berperasaan, bermanfaat, dan merefleksikan dirinya sendiri daripada sebagai objek atau
benda. Dalam berkomunikasi, seseorang dapat bertindak atau memilih peran sebagai
komunikator maupun sebagai komunikan. Tatanan Komunikasi seperti ini terdiri dari
dua jenis, yaitu: (a) Komunikasi antar pribadi dan (b) komunikasi intrapribadi
5) Komunikasi antar pribadi merupakan pertemuan dari paling sedikit dua orang yang
bertujuan untuk memberikan pesan dan informasi secara langsung. Joseph DeVito
mengartikan komunikasi antar pribadi ini sebagai “proses pengiriman dan penerimaan
pesan-pesan antara dua orang, atau di sekelompokkan kecil orang, dengan beberapa
effect atau umpan balik seketika”.
7) Selanjutnya Muhammad, mengartikan komunikasi antar pribadi sebagai “ proses
pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau
biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya”.
8) Barnlund Johannessen, menjabarkan komunikasi antar pribadi merupakan orang-orang
yang bertemu secara bertahap muka dalam situasi social informal yang melakukan
interaksi terfokus melalui pertukaran isyarat verbal dan nonverbal yang saling
berbalasan.
Mulyana dalam Silfia Hanani, mengatakan bahwa komunikasi antar pribadi adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung.
Sementara Efendi mengatakan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi dua orang
yang mana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Kontak bisa secara bertatap
muka, atau melalui media, seperti melalui telpon, sifatnya dua arah atau timbal balik.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan proses penyampaian
informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan
baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling
5
pengertian, mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi
perubahan perilaku.
Berdasarkan pengertian tersebut, paling tidak ada 4 hal tertentu yang perlu
diperhatikan dalam mencermati definisi Komunikasi antar pribadi yakni :
1. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka.
3. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat informal (tidak baku) , kadang-kadag
menggunakan bahasa daerah, bahasa pergaulan atau bahasa campuran.
4. Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal atau pribadi bila komunikasi terjadi
dalam suatu masyarakat, dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi terjadi
dalam suatu organisasi.
Di dalam suatu masyarakat, komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi
antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu
yang bersifat pribadi.

Pada pemahaman atas prinsip-prinsip pokok pikiran yang terkandung dalam berbagai
pengertian tersebut, dapatlah dikemukakan pengertian yang sederhana, bahwa komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan
antara pengirim pesan (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung (primer) apabila pihak-pihak yang
terlibat komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan
komunikasi tidak langsung (sekunder) dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu.
Komunikasi efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Silvia Moss (1974 : 9-13) paling tidak
menimbulkan lima hal, yaitu :

6
1. Pengertian
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang dimaksud oleh
komunikator.
2. Kesenangan
Tidak semua komunikasi diajukan untuk menyampaikan informasi yang membentuk
pengertian.
3. Pengaruh pada sikap
Paling sering seseorang melakukan komunikasi untuk memengaruhi orang lain.
Persuasi didefinisikan sebagai “proses memengaruhi pendapat, sikap dan tindakan orang
dengan menggunakan manipulasi psikologi sehingga orang tersebut bertindak seperti
atas kehendaknya sendiri” (Kamus Ilmu Komunikasi, 1979)
4. Hubungan sosial yang baik
Komunikasi yang ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Manusia ingin berhubungan
dengan orang lain secara positif.
5. Tindakan
Komunikasi untuk menimbulkan pengertian memang sukar, tetapi lebih sukar lagi
memengaruhi sikap. Dan jauh lebih sukar lagi mendorong orang bertindak. Namun
efektivitas komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan
komunikator.
2.2.1 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Tujuan komunikasi antar pribadi antara lain sebagai berikut :
1. Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain , tentu saja seseorang memiliki berbagai macam
tujuan dan harapan. Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi
kepada orang lain agar orang lain tersebut dapat mengetahui informasi tersebut. Contoh :
seorang mahasiwa yang sudah kuliah akan memberikan informasi perkuliahan dan
beasiswa kepada adik kelasnya.
2 Berbagi pengalaman
Dengan komunikasi antar pribadi juga memiliki fungsi atau tujuan untuk berbagi
pengalaman baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan. Contoh : ketika si A telah belajar di luar negeri, dia akan menceritakan
dan berbagi pengalaman yang di alaminya selama di luar negeri
2. Menumbuhkan simpati
7
Misalnya ketika seorang bercerita tentang permasalahan yang sedang dihadapi kepada
sahabatnya, maka akan tumbuh rasa simpati dari sahabatnya kepadanya sehingga akan
timbul rasa ingin membantu untuk menyelesaikan permasalahannya.
3. Melakukan kerja sama
Tujuan komunikasi antarprbadi yang lainnya adalah untuk melakukan kerjasama antara
seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Contoh : dalam tugas mata kuliah
biasanya ada tugas kelompok yang terdiri dari dua, tiga orang atau lebih. Maka dengan
komunikasi maka akan timbul kerjasama supaya dapat menyelesaikan tugas
kelompoknya dengan baik.
4. Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
Komunikasi antar pribadi juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa
kecewa atau kekesalan pada orang lain. Dengan pengungkapan rasa hati itu, sedikit
banyak akan mengurangi beban pikiran. Kadang disebut dengan plong ketika telah
bercerita apa yang selama ini dipendam. Contoh : seorang anak akan curhat kepada
ibunya tentang apa yang dirasakannya, baik itu rasa kekecewaan atau kekesalan terhadap
temannya di sekolah.
5. Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi antar pribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu yang baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuar dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk
melakukan sesuatu karena dimotivasi orang lain dengan cara-cara seperti pemberian
insentif yang bersifat financial maupun non financial, memberikan pengakuan atas
kinerjanya ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Contoh
: ketika seorang sahabat mendengarkan keluhan temannya, maka sahabat itu akan terus
mensupport dan memberi motivasi kepada temannya untuk tetap teguh, sabar dan kuat
dalam menghadapi permasalahannya.
2.2.2 Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas dua bagian,
1. Komunikasi diadik (dyadic communication)
Merupakan komunikasi yang berlangsung antardua orang. Orang pertama adalah
komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi adalah komunikan yang
menerima pesan tersebut. Dalam komunikasi ini komunikator selalu memusatkan

8
perhatiannya hanya kepada diri komunikan seorang tersebut, sehingga ketika dialog
terjadi antara keduanya selalu berlangsung serius dan intensif.
2. Komunikasi triadik (triadic communication)
Merupakan komunikasi antar pribadi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni
seorang komunikator dan dua orang komunikan. Jika misalnya A yang menjadi
komunikator, maka ia pertama-tama akan menyampaikan komunikasi kepada B,
kemudian kalau dijawab atau ditanggapi akan beralih kepada komunikan C secara
berdialogis. (Rohim, 2009 : 70)

Sedangkan menurut sifatnya, komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi


dapat dibedakan atas dua macam (Canggara, 2004 : 32) yaitu :
1. Komunikasi Diadik (Dyadic Communication) ialah proses komunikasi yang berlangsung
antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik menurut Pace dapat
dilakukan dalam 3 bentuk yakni :
a) Percakapan : Berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan informal.
b) Dialog : Berlangsung dalam situasi yang lebih intim, lebih dalam dan lebih
personal.
c) Wawancara : Sifatnya lebih serius, yakni adanya pihak yang dominan pada posisi
bertanya dan lainnya berada pada posisi menjawab.
2. Komunikasi kelompok kecil (Small Group Communication) ialah proses komunikasi
yang berlangsung tiga orang atau lebih secara tatap muka, di mana anggotanya saling
berinteraksi satu sama lain. Dan komunikasi kecil ini banyak dinilai sebagai tipe
komunikasi antar pribadi karena :
a) Anggotanya terlibat dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap
muka.
b) Pembicaraan berlangsung secara terpotong-potong dimana semua peserta bisa
berbicara dalam kedudukan yang sama, dengan kata lain tidak ada pembicaraan
tunggal yang mendominasi.
c) Sumber penerima sulit di identifikasi. Dalam situasi seperti saat ini semua anggota
bisa berperan sebagai sumber dan juga sebagai penerima. Karena itu, pengaruhnya
bisa bermacam- macam. Misalnya : si A bisa terpengaruh si B, dan si C bisa
mempengaruhi si B. Proses komunikasi seperti ini biasanya banyak ditemukan
dalam kelompok studi dan kelompok diskusi.

Tidak ada batas yang menentukan secara tegas berapa besar jumlah anggota suatu

9
kelompok kecil. Biasanya antara 2-3 atau bahkan ada yang mengembangkan sampai 20-30
orang, tetapi tidak ada yang lebih dari 50 orang. Sebenarnya untuk memberi batasan
pengertian terhadap konsep komunikasi interpersonal tidak begitu mudah. Hal ini disebabkan
adanya pihak yang memnberi definisi komunikasi interpersonal sebagai proses komunikasi
yang berlangsung antara dua orang atau secara tatap muka.
2.2.3 Efektivitas Komunikasi Antar pribadi
Komunikasi antar pribadi merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, dan merupakan cara untuk menyampaikan dan menerima pikiran-
pikiran, informasi, gagasan, perasaan, dan bahkan emosi seseorang, sampai pada titik
tercapainya pengertian yang sama antara komunikator dan komunikan.
Keefektifan komunikasi antar pribadi adalah taraf seberapa jauh akibat – akibat dari
tingkah laku kita sesuai dengan yang kita harapkan. Efektivitas antar pribadi ditentukan oleh
kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang kita sampaikan,
menciptakan kesan yang kita inginkan atau mempengaruhi orang lain sesuai dengan
kehendak kita.
Komunikasi antar pribadi merupakan proses pertukaran informasi yang dianggap
paling efektif dan proses nya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Dalam hal ini
Gary D’Angelo dalam Edi Harahap, memandang komunikasi antar pribadi berpusat pada
kualitas pertukaran informasi antar orangorang yang terlibat. Para partisipan yang saling
berhubungan merupakan pribadi yang unik, mampu memilih, mempunyai perasaan,
bermanfaat dan dapat merefleksikan kemampuan diri masing-masing.
Selain efektif, komunikasi antar pribadi merupakan proses pertukaran informasi yang
dianggap penting dan menjadi keharusan bagi setiap insan, baik dalam organisasi formal
maupun non-formal. Tidak seorang pun manusia di atas dunia ini yang tidak melakukan
komunikasi. Setiap orang senantiasa membutuhkan dan berusaha membuka serta menjalin
komunikasi dengan orang lain. Adanya sejumlah kebutuhan di dalam di setiap individu hanya
dapat dipuaskan melalui kegiatan komunikasi antar sesamanya. Oleh karena itu, penting bagi
semua orang untuk memiliki keterampilan berkomunikasi, tanpa dibatasi oleh jabatan, status
social maupun stratifikasi dalam kehidupan social. Jadi apakah orang tersebut berperan
sebagai pejabat,kaum professional, maupun masyarakat awam, semuanya membutuhkan
keterampilan berkomunikasi. Hal ini kembali di pertegas oleh Supratiknya dalam Edi, bahwa
komunikasi antar pribadi sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi antar pribadi
tidak hanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat awam, tetapi juga
terjadi dalam suatu organisasi. Pendapat ini ditegaskan oleh Abizar dalam Edi yang
10
mengatakan bahwa “komunikasi antar pribadi merupakan unsure yang paling penting dalam
setiap organisasi”.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yang di maksud atau diinginkan oleh kedua
belah pihak. Di dalam komunikasi terkandung maksud atau tujuan yang jelas antara si
penyampai atau pengirim pesan (komunikator) dengan si penerima pesan (komunikan).
Maksud dan tujuan yang jelas antara kedua belah pihak akan mengurangi gangguan
atau ketidakjelasan, sehingga komunikasi yang terjadi akan berjalan secara efektif.
Komunikasi antar pribadi merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan
sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai
komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai
masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku.
Berdasarkan pengertian tersebut, paling tidak ada 4 hal tertentu yang perlu
diperhatikan dalam mencermati definisi Komunikasi antar pribadi yakni :
1. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka.
3. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat informal (tidak baku) , kadang-kadag
menggunakan bahasa daerah, bahasa pergaulan atau bahasa campuran.
4. Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal atau pribadi bila komunikasi terjadi
dalam suatu masyarakat, dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi terjadi
dalam suatu organisasi.
Di dalam suatu masyarakat, komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi antara
seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang
bersifat pribadi.

12
DAFTAR PUSTAKA

A. Supratiknya. Komunikasi Antar pribadi, Tinjauan Psikologis, Cet.11. Yogyakarta:


Kanisius, 1995.

Aw, Suranto. Komunikasi Interpersonal, Cet. 1. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi ; Sebuah Pengantar Ringkas, Bandung : CV. Armico,
1984.

Bertens, K. Etika, Cet. 8. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Barbara, Engelis de. Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2000.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.

Djamarah, Syaiful Bahri. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Dwi Narwoko, J. dan Suyanto, Bagong. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2005.

13

Anda mungkin juga menyukai