Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelsaikan dan merampungkan penyusunan makalah
Komunikasi Bisnis ‘Komunikasi Antar Pribadi’.
Dalam makalah ini penyusun menguraikan beberapa hal pokok pembahasan.
Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Namun tidak lepas dari berbagai hal, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, tata bahasa, dan berbagai aspek lainnya. Oleh
karena ini, dengan lapang dada kami memohon maaf yang sebesarbesarnya dan saya
membuka pintu selebar – lebarnya kepada para pembaca untuk memberikan saran maupun
kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Dan yang terakhir, penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana
yang buat dapat diambil manfaatnya. Selain itu besar harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsi ilmu kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan materi yang
relevan pada makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi................................................................................3
2.2 Komunikasi Antar Pribadi............................................................................4
2.2.1 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi......................................................7
2.2.2 Sifat Komunikasi Antar Pribadi.........................................................8
2.2.3 Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada pemahaman atas prinsip-prinsip pokok pikiran yang terkandung dalam berbagai
pengertian tersebut, dapatlah dikemukakan pengertian yang sederhana, bahwa komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan
antara pengirim pesan (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung (primer) apabila pihak-pihak yang
terlibat komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan
komunikasi tidak langsung (sekunder) dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu.
Komunikasi efektif menurut Stewart L. Tubbs dan Silvia Moss (1974 : 9-13) paling tidak
menimbulkan lima hal, yaitu :
6
1. Pengertian
Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang dimaksud oleh
komunikator.
2. Kesenangan
Tidak semua komunikasi diajukan untuk menyampaikan informasi yang membentuk
pengertian.
3. Pengaruh pada sikap
Paling sering seseorang melakukan komunikasi untuk memengaruhi orang lain.
Persuasi didefinisikan sebagai “proses memengaruhi pendapat, sikap dan tindakan orang
dengan menggunakan manipulasi psikologi sehingga orang tersebut bertindak seperti
atas kehendaknya sendiri” (Kamus Ilmu Komunikasi, 1979)
4. Hubungan sosial yang baik
Komunikasi yang ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Manusia ingin berhubungan
dengan orang lain secara positif.
5. Tindakan
Komunikasi untuk menimbulkan pengertian memang sukar, tetapi lebih sukar lagi
memengaruhi sikap. Dan jauh lebih sukar lagi mendorong orang bertindak. Namun
efektivitas komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan
komunikator.
2.2.1 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Tujuan komunikasi antar pribadi antara lain sebagai berikut :
1. Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain , tentu saja seseorang memiliki berbagai macam
tujuan dan harapan. Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi
kepada orang lain agar orang lain tersebut dapat mengetahui informasi tersebut. Contoh :
seorang mahasiwa yang sudah kuliah akan memberikan informasi perkuliahan dan
beasiswa kepada adik kelasnya.
2 Berbagi pengalaman
Dengan komunikasi antar pribadi juga memiliki fungsi atau tujuan untuk berbagi
pengalaman baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan. Contoh : ketika si A telah belajar di luar negeri, dia akan menceritakan
dan berbagi pengalaman yang di alaminya selama di luar negeri
2. Menumbuhkan simpati
7
Misalnya ketika seorang bercerita tentang permasalahan yang sedang dihadapi kepada
sahabatnya, maka akan tumbuh rasa simpati dari sahabatnya kepadanya sehingga akan
timbul rasa ingin membantu untuk menyelesaikan permasalahannya.
3. Melakukan kerja sama
Tujuan komunikasi antarprbadi yang lainnya adalah untuk melakukan kerjasama antara
seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Contoh : dalam tugas mata kuliah
biasanya ada tugas kelompok yang terdiri dari dua, tiga orang atau lebih. Maka dengan
komunikasi maka akan timbul kerjasama supaya dapat menyelesaikan tugas
kelompoknya dengan baik.
4. Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
Komunikasi antar pribadi juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa
kecewa atau kekesalan pada orang lain. Dengan pengungkapan rasa hati itu, sedikit
banyak akan mengurangi beban pikiran. Kadang disebut dengan plong ketika telah
bercerita apa yang selama ini dipendam. Contoh : seorang anak akan curhat kepada
ibunya tentang apa yang dirasakannya, baik itu rasa kekecewaan atau kekesalan terhadap
temannya di sekolah.
5. Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi antar pribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu yang baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuar dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk
melakukan sesuatu karena dimotivasi orang lain dengan cara-cara seperti pemberian
insentif yang bersifat financial maupun non financial, memberikan pengakuan atas
kinerjanya ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Contoh
: ketika seorang sahabat mendengarkan keluhan temannya, maka sahabat itu akan terus
mensupport dan memberi motivasi kepada temannya untuk tetap teguh, sabar dan kuat
dalam menghadapi permasalahannya.
2.2.2 Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas dua bagian,
1. Komunikasi diadik (dyadic communication)
Merupakan komunikasi yang berlangsung antardua orang. Orang pertama adalah
komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi adalah komunikan yang
menerima pesan tersebut. Dalam komunikasi ini komunikator selalu memusatkan
8
perhatiannya hanya kepada diri komunikan seorang tersebut, sehingga ketika dialog
terjadi antara keduanya selalu berlangsung serius dan intensif.
2. Komunikasi triadik (triadic communication)
Merupakan komunikasi antar pribadi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni
seorang komunikator dan dua orang komunikan. Jika misalnya A yang menjadi
komunikator, maka ia pertama-tama akan menyampaikan komunikasi kepada B,
kemudian kalau dijawab atau ditanggapi akan beralih kepada komunikan C secara
berdialogis. (Rohim, 2009 : 70)
Tidak ada batas yang menentukan secara tegas berapa besar jumlah anggota suatu
9
kelompok kecil. Biasanya antara 2-3 atau bahkan ada yang mengembangkan sampai 20-30
orang, tetapi tidak ada yang lebih dari 50 orang. Sebenarnya untuk memberi batasan
pengertian terhadap konsep komunikasi interpersonal tidak begitu mudah. Hal ini disebabkan
adanya pihak yang memnberi definisi komunikasi interpersonal sebagai proses komunikasi
yang berlangsung antara dua orang atau secara tatap muka.
2.2.3 Efektivitas Komunikasi Antar pribadi
Komunikasi antar pribadi merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, dan merupakan cara untuk menyampaikan dan menerima pikiran-
pikiran, informasi, gagasan, perasaan, dan bahkan emosi seseorang, sampai pada titik
tercapainya pengertian yang sama antara komunikator dan komunikan.
Keefektifan komunikasi antar pribadi adalah taraf seberapa jauh akibat – akibat dari
tingkah laku kita sesuai dengan yang kita harapkan. Efektivitas antar pribadi ditentukan oleh
kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang kita sampaikan,
menciptakan kesan yang kita inginkan atau mempengaruhi orang lain sesuai dengan
kehendak kita.
Komunikasi antar pribadi merupakan proses pertukaran informasi yang dianggap
paling efektif dan proses nya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Dalam hal ini
Gary D’Angelo dalam Edi Harahap, memandang komunikasi antar pribadi berpusat pada
kualitas pertukaran informasi antar orangorang yang terlibat. Para partisipan yang saling
berhubungan merupakan pribadi yang unik, mampu memilih, mempunyai perasaan,
bermanfaat dan dapat merefleksikan kemampuan diri masing-masing.
Selain efektif, komunikasi antar pribadi merupakan proses pertukaran informasi yang
dianggap penting dan menjadi keharusan bagi setiap insan, baik dalam organisasi formal
maupun non-formal. Tidak seorang pun manusia di atas dunia ini yang tidak melakukan
komunikasi. Setiap orang senantiasa membutuhkan dan berusaha membuka serta menjalin
komunikasi dengan orang lain. Adanya sejumlah kebutuhan di dalam di setiap individu hanya
dapat dipuaskan melalui kegiatan komunikasi antar sesamanya. Oleh karena itu, penting bagi
semua orang untuk memiliki keterampilan berkomunikasi, tanpa dibatasi oleh jabatan, status
social maupun stratifikasi dalam kehidupan social. Jadi apakah orang tersebut berperan
sebagai pejabat,kaum professional, maupun masyarakat awam, semuanya membutuhkan
keterampilan berkomunikasi. Hal ini kembali di pertegas oleh Supratiknya dalam Edi, bahwa
komunikasi antar pribadi sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi antar pribadi
tidak hanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat awam, tetapi juga
terjadi dalam suatu organisasi. Pendapat ini ditegaskan oleh Abizar dalam Edi yang
10
mengatakan bahwa “komunikasi antar pribadi merupakan unsure yang paling penting dalam
setiap organisasi”.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yang di maksud atau diinginkan oleh kedua
belah pihak. Di dalam komunikasi terkandung maksud atau tujuan yang jelas antara si
penyampai atau pengirim pesan (komunikator) dengan si penerima pesan (komunikan).
Maksud dan tujuan yang jelas antara kedua belah pihak akan mengurangi gangguan
atau ketidakjelasan, sehingga komunikasi yang terjadi akan berjalan secara efektif.
Komunikasi antar pribadi merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan
sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai
komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai
masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku.
Berdasarkan pengertian tersebut, paling tidak ada 4 hal tertentu yang perlu
diperhatikan dalam mencermati definisi Komunikasi antar pribadi yakni :
1. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka.
3. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat informal (tidak baku) , kadang-kadag
menggunakan bahasa daerah, bahasa pergaulan atau bahasa campuran.
4. Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal atau pribadi bila komunikasi terjadi
dalam suatu masyarakat, dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi terjadi
dalam suatu organisasi.
Di dalam suatu masyarakat, komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi antara
seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang
bersifat pribadi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi ; Sebuah Pengantar Ringkas, Bandung : CV. Armico,
1984.
Barbara, Engelis de. Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2000.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.
Dwi Narwoko, J. dan Suyanto, Bagong. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2005.
13