Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KOMUNIKASI RS

ILMU KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

1. Ezra Akbar M 21190056


2. Finda Aulia P 21190028
3. Morisa Citri P 21190004
4. Rima Metya P 21190060
5. Navani Putri 21190002
6. Nurul Azni M 21190046

KELAS: ARS 2A

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan


kami berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan
keberkahan. Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosen dan teman-teman
yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari di dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian.

Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga memohon
kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat karya tulis ini.

Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat
untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.

Wassalammu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bukittinggi, 26 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian......................................................................................................................2
2.2 Unsur-unsur Komunikasi................................................................................................2
2.3 Tingkatan Proses Komunikasi.........................................................................................5
2.4 Tujuan............................................................................................................................7
2.5 Fungsi.............................................................................................................................7
2.6 Bentuk Komunikasi.........................................................................................................8
2.7 Manfaat Komunikasi....................................................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal penting yang tidak bisa lepas dari seluruh bidang
kehidupan. Tiap orang tentu pernah melakukannya, karena pada hakekatnya manusia
adalah makhluk soaial yang selalu bergantung pada manusia lain.  Sehingga satu-
satunya cara dan alat yang digunakan agar tetap bisa saling berhubungan adalah
dengan berkomunikasi satu sama lain.  Baik itu melalui komunikasi sederhana
maupun komunikasi yang tergolong canggih karena proses penyampaiannya melalui
saluran yang disebut media massa.

Kegiatan berkomunikasi perannnya sangat besar.  Saat berkomunikasi dengan


orang lain, secara sadar atau tidak kita sudah meperoleh hal-hal yang berguna untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.  Walaupun tidak jarang, dengan
berkomunikasi juga memberikan efek negatif jika kita tidak ketat melakukan proses
penyaringan.  Dengan seringnya melakukan komunikasi akan melatih kita bagaimana
caranya berbahasa yang baik dan benar, sopan santun jika berbicara dengan orang
lain, serta membuat kita tidak lagi merasa canggung berbicara di hadapan orang
banyak.  Tidak berlebihan jika beberapa ahli menggolongkan komunikasi sebagai
salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan dan papan. 

Oleh sebab itu makalah ini akan menjabarkan lebih mendalam mengenai berbagai
hal yang berhubungan dengan komunikasi, terutama komunikasi massa.  Dengan
begitu pembaca nantinya diharapkan tidak hanya mampu mengaplikasikannya namun
juga mengetahui dan mengerti penjelsan mengenai apa itu ilmu komunikasi.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah pengantar ilmu komunikasi untuk
membuat makalah tentang pengertian dan definisi komunikasi, sejarah dan
perkembangannya serta bagian-bagian dari komunikasi massa.
2. Menjabarkan dan mengkaji secara mendalam menengenai tugas yang
diberikan.
3. Memahami lebih lanjut materi tugas yang diberikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi

Berikut definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu:

Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid
dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981)
menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata
melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi
saling pengertian yang mendalam.

Shannon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical


Theory of Communication (1949), komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang
saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja.

Carl I. Holand Carl I. Holand dalam bukunya Social Communication (1948)


menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses di mana individu mentransmisikan
stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain.

2.2 Unsur-unsur Komunikasi

Merupakan bagian pembentukan yang diisyaratkan agar komunikasi terjadi


unsur-unsur komunikasi menjadi patokan atau setidaknya menjadi asas
berlangsungnya kegiatan komunikasi. Menurut Hasibuan dalam bukunya
“Manajemen Dasar”, pengertian dan masalah unsur-unsur komunikasi diantaranya:
1. Komunikator (pemberi = Giver) adalah orang yang menyampaikan pesan
komunikator itu.
2. Pesan yaitu, informasi, perintah, laporan, berita dan lainlainnya yang disampaikan
itu.
3. Saluran (simbolis = Channel) adalah alat (symbol) yang dipergunakan untuk
berkomunikasi.
4. Komunikan (penerima = Receiver) yaitu orang yang menerima pesan komunikasi
tersebut.
5. Feed back (Action) adalah reaksi yang ditimbulkan oleh komunikasi itu.
(1996:196)
Dalam kegiatan komunikasi perlu dipahami agar proses komunikasi berjalan
dengan apa yang diharapkan, komunikasi akan berjalan aktraktif bilamana dalam

2
proses komunikasi mempunyai pandangan atau persepsi yang sama akan menyikapi
satu permasalahan

Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de Vito, K. Sereno


dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah
pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.

A. Sumber ( Source )

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau


pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari
satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi
atau lembaga. Sumber sering juga disebut pengirim, komunikator atau dalam
bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau encode.

B. Pesan ( Message )

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang


disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggris pesan
biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau information.

C. Media ( Channel )

Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai
saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacammacam
bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi pancaindera dianggap
sebagai media komunikasi. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang
dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka,
dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam
komunikasi massa dapat dibedakan kedalam dua kategori, yakni media cetak dan
media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet,

3
brosur, stiker, buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sedangkan
media elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording, komputer,
electronic board, audio cassette dan sebagainya.

D. Penerima ( Receiver )

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa saja satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai
atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti
khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut audience
atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan
penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada
sumber.

Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah


yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh
penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut
perubahan, apakah pada sumber, pesan atau saluran.

E. Efek

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan,
dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini
bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang, karena
pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada
pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

F. Umpan balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu
bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi, sebenarnya
umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski
pesan belum sampai pada penerima. Misalnya, sebuah konsep surat yang

4
memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum ke tujuan. Hal-hal
seperti ini menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.

G. Lingkungan

Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi


jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni
lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi
waktu.

2.3 Tingkatan Proses Komunikasi

Menurut Denis McQuaiI (1987), secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam


masyarakat dapatberlangsung dalam enam (6) tingkatan sebagai berikut:
1. Komunikasi intrapribadi (Intrapersonal communication)

Proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa proses


pengolahan informasi melalui panca indra dan sistem syaraf. Misalnya:
berpikir, merenung, mengingat-ingat sesuatu, menulis sebuah surat, dan
menggambar. Setiap manusia pada dasarnya akan selalu terlibat dalam
kegiatan komunikasi intrapribadi selama proses kehidupannya.

2. Komunikasi antar pribadi

Kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang


dengan orang lain. Misalnya: percakapan secara tatap muka di antara dua
orang, surat-menyurat pribadi, dan percakapan melalui telepon. Corak
komunikasinya juga Iebih bersifat pribadi, dalam arti pesan atau informasi
yang disampaikan hanya ditujukan untuk kepentingan pribadi para pelaku
komunikasi yang terlibat. Dalam
komunikasi antarpribadi, jumlah pelaku yang terlibat pada dasarnya dapat
Iebih dari dua orang, selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat
pribadi.

3. Komunikasi dalam kelompok

Kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok.


Pada tingkatan ini, tiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi
sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau
informasi yang dikomunikasikan juga menyangkut kepentingan seluruh

5
anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya: mengobrol-ngobrol
dalam keluarga antara bapak, ibu, anak-anaknya, diskusi di antara warga
kelompok karang taruna, atau kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan
seseorang guru dengan murid-muridnya dalam kelas.

4. Komunikasi antar kelompok/asosiasi

Kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu keIompok dengan


kelompok lainnya, atau antara satu asosiasi dengan asosiasi Iainnya. Jumlah
pelaku yang terlibat dalam komunikasi jenis ini boleh jadi hanya dua orang
ataupun beberapa orang saja. Tetapi masing-masing membawakan peran dan
kedudukannya sebagai wakil dan kelompok/asosiasi masing-masing. Dengan
demikian pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan
kelompok/asosiasi. Misalnya: pertemuan antara pengurus
karang taruna desa A dengan karang taruna desa B, atau pertemuan antara
pengurus ISKI (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia) dengan ISEI (Ikatan
Sarjana Ekonomi Indonesia).

5. Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu


organisasi dan komunikasi antarorganisasi. Bedanya dengan komunikasi
kelompok, adalah bahwa sifat komunikasi organisasi lebih formal dan lebih
mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan
komunikasinya. Misalnya: pertemuan antara direksi perusahaan A dengan
para manajernya, surat menyurat antara perusahaan A dengan perusahaan B,
atau pertemuan antara pimpinan perusahaan A dengan pimpinan Departemen
B.

6. Komunikasi dengan masyarakat secara luas

Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat secara


luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara:
(1) Komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa seperti radio,
majalah, surat kabar, dan TV,
(2) langsung tanpa melalui media massa,
misalnya ceramah atau pidato di lapangan terbuka. Sifat isi pesan komunikasi
yang disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, tidak bersifat
pribadi. Komunikasi dengan masyarakat luas khususnya yang dilakukan
melalui media massa (komunikasi massa), selain proses penyampaian pesan
berjalan sangat cepat juga mampu menjangkau wilayah geografis yang sangat
luas. Dalam arti jangkauan penyampaian pesan tidak hanya bersifat lokal,
tetapi juga bersifat nasional, regional dan

6
global. Sebagai gambaran: dengan adanya satelit komunikasi, penyampaian
pesan melalui TV tidak hanya diterima oleh masyarakat yang berada di suatu
kabupaten, tetapi juga oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara, di
berbagai negara, atau bahkan seluruh masyarakat di dunia. Dengan kata lain,
komunikasi pada masa sekarang ini tidak mengenal batas geografis.

2.4 Tujuan Komunikasi

Tujuan berkomunikasi untuk mengubah sikap, pendapat, perilaku, dan sosial.


Komunikasi dapat merubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang hingga sosial
masyarakat seseorang sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh pemberi
informasi. Sehingga pada hakikatnya, komunikasi bertujuan menyampaikan suatu
informasi yang dapat dimengerti oleh orang lain. Informasi tersebut kemudian
diharapkan menghasilkan umpan balik berupa perubahan positif dari si penerima
informasi.

2.5 Fungsi Komunikasi

1. Berinteraksi dengan sesama


Seperti telah kita ketahui bahwa manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat
hidup sendiri dan perlu bersosialisasi dengan orang lain. Thomas M. Scheidel
menyebutkan bahwa dengan berkomunikasi, kita dapat membangun interaksi
sosial dengan sesama dan lingkungan sekitar. Dengan begitu kita tidak
terisolasi atau terasing dari pergaulan di masyarakat, sekaligus juga menjaga
kelangsungan hidup masyarakat.
Dengan berkomunikasi kita dapat berdiskusi, bekerjasama, dan melakukan
interaksi social lainnya dengan sesama dan lingkungan di sekitar kita (baca
juga: komunikasi massa) .
2. Aktualisasi Diri
Menurut Thomas M. Scheidel seseorang berkomunikasi dengan orang lain,
untuk saling menyatakan dan mendukung identitas dirinya. Akualisasi diri
merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia, dan dapat dipenuhi dengan
melakukan komunikasi. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyatakan
keberadaan dan potensi dirinya pada orang lain. Dilain pihak, hal tersebut juga
membantu seseorang untuk dapat lebih mengenal dirinya sendiri.
3. Mengisi waktu
Waktu berlaku sama kepada setiap orang. Dalam sehari, terdapat 24 jam atau
1440 menit yang dapat dimanfaatkan oleh manusia di bumi ini selama masih
hidup. Dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari bisanya terdapat

7
waktu jeda atau waktu kosong, seperti saat beirstirahat misalnya; yang bisa
kita isi dengan berkomunikasi.
4. Menyampaikan pikiran dan perasan
Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah satu fungsi
komunikasi adalah sebagai pengungkapan emosional. Dengan berkomunikasi
kita difasilitasi untuk dapat mengungkapkan apa yang kita pikirkan dan
rasakan. Mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadi kepada orang lain
penting untuk dilakukan. Sebab dengan mengungkapkan isi pikiran dan emosi
baik itu marah, senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi
mengerti apa yang kita rasakan. Dilain pihak, kita akan mendapatkan
keseimbangan hidup serta kelapangan hati.
Namun ada batasan tertentu yang perlu kita jaga dalam pengungkapan isi
pikiran dan perasaan. Ada norma yang harus diperhatikan, serta kebijakan
pribadi menyangkut privasi. Misalnya sebaiknya tidak mengungkapkan
kemarahan kepada seseorang di depan banyak orang. berikan teguran kepada
seseorang secara pribadi dan tidak depan umum (baca: etika komunikasi).

2.6 Bentuk Komunikasi

Menurut Hafied Cangara, para pakar komunikasi berbeda pendapat mengenai bentuk-
bentuk komunikasi. Sebuah kelompok sarjana komunikasi Amerika membagi bentuk
komunikasi menjadi lima macam tipe yaitu komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication), komunikasi kelompok kecil (small group communication),
komunikasi organisasi (organisation communication), komunikasi massa (mass
communication), dan komunikasi publik (public communication).
Sedangkan menurut Effendy, bentuk-bentuk komunikasi dirangkum ke dalam tiga
jenis, yaitu komunikasi pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.
1. Komunikasi pribadi

Bentuk komunikasi yang pertama adalah komunikasi pribadi yang terdiri dari dua
jenis. Komunikasi pribadi yang pertama adalah komunikasi intrapribadi
(intrapersonal communication) yang merupakan komunikasi yang berlangsung lama
dalam diri seseorang. Orang yang bersangkutan berperan sebagai komunikator
maupun sebagai komunikan, yang mana ia berbicara pada dirinya sendiri. Pada
umumnya pola komunikasi degan diri sendiri terjadi karena seseorang
menginterpretasikan sebuah objek yang diamatinya dan memikirkannya kembali
hingga terjadilah komunikasi dalam dirinya sendiri.

8
Sedangkan yang kedua adalah komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication), yakni merupakan komunikasi yang berlangsung secara dialogis
antara dua orang atau lebih. Karakteristik komunikasi antar pribadi yaitu:
 Dimulai dari diri sendiri.
 Sifatnya transaksional karena berlangsung serempak.
 Komunikasi yang dilakukan tidak hanya mencakup aspek-aspek isi pesan
yang dipertukarkan, tetapi juga meliputi hubungan antar pribadi.
 Adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
 Adanya saling ketergantungan antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
 Tidak dapat diubah maupun diulang. Maksudnya jika salah dalam pengucapan
mungkin dapat minta maaf, tetapi itu bukan berarti menghapus apa yang sudah
diucapkan.
2. Komunikasi Kelompok

Bentuk komunikasi berikutnya adalah komunikasi kelompok yang merupakan


komunikasi tatap muka yang dilakukan tiga atau lebih individu guna memperoleh
maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri
atau pemencahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik
pribadi anggot lainnya dengan akurat.
Ada empat eleman penting dalam bentuk komunikasi ini yakni interaksi tatap muka,
jumlah partisipan, maksud dan tujuan, dan kemampuan anggota dalam menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya.
3. Komunikasi Massa

Merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui saluran-saluran media massa


seperti surat kabar, radio, televisi, film yang dipertunjukkan digedung-gedung
bioskop. Maka dari itu dalam bentuk komunikasi yang satu ini pesan yang
disampaikan bersifat massal.
Dengan begitu karakteristik komunikasi massal bersifat umum yang artinya pesan
yang disampaikan bersifat heterogen karena ditunjukkan untuk seluruh anggota
masyarakat. Pesan yang disampaikan juga bersifat serempak dan seragam serta
hubungan antar komunikan dengan komunikator bersifat non pribadi.

9
2.7 Manfaat Komunikasi

Memahami dan memahami semua informasi yang dibutuhkan.

Komunikasi dapat mempererat tali persaudaraan baik antar pribadi, golongan,


kelompok, bangsa maupun negara.

Dengan berkomunikasi, Anda bisa mengetahui kebijakan dan peraturan perundang-


undangan.

Komunikasi sangat penting bagi organisasi dalam melakukan serta menciptakan


kerjasama yang baik.

Komunikasi dilakukan sebagai proses sosial berwarga negara.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dalam
bentuk simbol ataulambang yang melibatkan dwperson atau lebih yang terdiri
atas pengirim (komunikator) danpenerima (komunikan) dengan maksud untuk
mencapai tujuan bersama mengenai masalah ataupersoalan masing-masing
pihak. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat ditarik
suatukesimpulan mengenai makna hakiki komunikasi yaitu suatu proses
interaksi yang didalamnyaterdapat maksud saling melengkapi, memperbaiki,
dan memahami persoalan-persoalan yangdialami oleh personil teriibat dalam
komunikasi tersebut.

Dengan demikian dapatlah dipahami b a h w a k o m u n i k a s i t i d a k s e k e d a r


m e d i a p e n y a m p a i a n p e s a n b e l a k a ( y a n g m u n g k i n menguntungkan
salah satu pihak saja) melainkan lebih kepada jalinan antar personal
(pribadi)antar pihak- pihak yang terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu, agar
komunikasi berjalan denganbaik dan lancar serta memberi manfaat baik bagi
pihak penyampai pesan maupun bagi pihak penerima pesan, maka diperlukan
adanya keterampilan komunikasi.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/komunikasita.wordpress.com/2018/04
/16/tingkatan-proses-komunikasi/amp/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/120000469/komunik
asi--pengertian-para-ahli-fungsi-tujuan-dan-jenis-jenisnya

12

Anda mungkin juga menyukai