Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SWOT

KELOMPOK 5
1. EZRA AKBAR M 21190056
2. FINDA AULIYA P 21190028
3. MORISA CITRI P 21190004
4. RIMA METYA P 21190060
5. NAVANI PUTRI 211900002
6. NURUL AZNI M 21190046
DEFINISI SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode analisis situasional yang menitikberatkan
pada identifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaaan, organisasi, atau lembaga.
Swot adalah suatu analisis kebijakan yang diambil berdasarkan kekuatan (strenghtness)
yaitu melihat apa saja hal-hal yang menjadi kekuatan sebagai modal yang dapat
diandalkan, kelemahan (weakness) yaitu melihat halhal yang dipandang menjadi
kelemahan sehingga membentuk prioritas untuk mengatasi kelemahan tersebut, peluang
(opportunities) yaitu peluang apa saja yang mungkin dapat diraih untuk mengatasi
kelemahan dan mendukung kekuatan dan tantangan atau ancaman (treaths) yaitu hal-hal
yang dapat menjadi tantangan baik dilihat dari hal yang positif maupun yang negatif
sehingga dapat dijadikan sebagai pemicu meningkatkan prestasi suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efesien.
Peranan SWOT Sebagai Bagian Analisis
Manajemen Resiko dan Hubungannya dengan
Manajemen Pengambilan Keputusan
Peranan SWOT sebagai alat dalam menganalisis kondisi
suatu perusahaan selama ini dianggap sebagai suatu model
yang dapat diterima secara umum dan lebih familiar.
Sebenarnya jika kita ingin mempergunakan berbagai model
lain itu juga memungkinkan, seperti BCG (Boston Consulting
Group), manajemen performance (kinerja manajemen),
balance scorecard dan berbagai alat analisis lainnya.
Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan
Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk
memberikan suatu pandangan agar perusahaan menjadi lebih fokus,
sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat
di jadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik
dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang
mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.
Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif
SWOT
a) Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya Opportunities and Threats (O and T).
Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi diluar perusahaan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan
industri (industry environment) dan lingkungan bisnis makro (macro environment),
ekonomi, politik, hukum, tekonologi, kependudukan, dan sosial budaya.
b) Faktor Internal
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya Strengths and Weaknesses (S and W).
Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana
ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making)
perusahaan. Faktor Internal ini mencakup meliputi semua macam manajemen fungsional:
pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan,
sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).
Contoh Kasus Analisis Swot dalam Prespektif Manajemen
Pengambilan Keputusan

“Ada sebuah organisasi yang akan membuat program kerja, untuk itu mereka harus tahu tentang kondisi
organisasi mereka dan lingkungan dimana organisasi itu berada. Untuk itu mereka melakukan analisis
SWOT,
1. Pertama S, yaitu dengan mengetahui kekuatan organisasi. Kekuatan bisa diartikan sebagai kondisi yang
menguntungkan untuk organisasi tersebut. Misalnya, pengurus yang setia terhadap organisasi, atau kas
organisasi yang banyak, dll.
2. Kedua W, yaitu dengan mengetahui kelemahan organisasi. Kelemahan bisa diartikan sebagai suatu
kondisi yang merugikan untuk organisasi tersebut. Misalnya, kondisi anggota yang tidak aktif, dana yang
tak ada, dll.
3. Ketiga O, yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi. Dalam hal ini bisa diartikan sebagai suatu
hal yang bisa menguntungkan jika dilakukan namun jika tidak diambil bisa merugikan, atau sebaliknya.
Misalnya, sumber dana ada bila diminta.
4. Keempat T, yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi. Ancaman bisa diartikan sebagai suatu hal
yang akan menghambat atau mengancam selama perjalanan kepengurusan. Misalnya, banyak pengurus
dan anggota yang tidak aktif.
Tahapan Rencana Strategis
Tahap 1 Analisis
1. Mendefinisikan Fungsi Inti Perusahaan
Menganalisis fungsi inti dari perusahaan dapat menghubungkan dengan misi perusahaan dengan
cara mengidentifikasi kebutuhan dan harapan konsumen sehingga memperjelas tanggung jawab
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Melakukan Analisis pada Lingkungan (Analisis SWOT)
Anda dapat melakukan analisis dengan mempertimbangkan dengan berbagai aspek sosial,
teknologi dan aspek ekonomi kemudian analisis tersebut dikembangkan atau diidentifikasikan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
3. Tentukan Visi Perusahaan
Dalam menentukan visi haruslah yang realistis dengan kondisi real perusahaan karena akan
mendorong efisiensi dan efektivitas misi perusahaan. Penentuan visi akan dijadikan patokan
jangkauan potensi kinerja perusahaan untuk berkembang.
Tahap 2 Perencanaan
1. Tentukan Tujuan Jangka Panjang
Dalam menentukan tujuan jangka panjang Anda dapat menguju apakah visi
yang sudah dianalisis tersebut sesuai dengan realistis perusahaan dan sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
2. Penentuan Sasaran
Sasaran merupakan bagian yang lebih spesifik dari tujuan jangka panjang.
3. Mengidentifikasi ukuran kinerja dan target untuk setiap tujuan
Pengukuran kinerja dan target adalah alat untuk menentukan patokan tingkat
pencapaian tujuan dan menilai efektivitas kinerja perusahaan.
Tahap 3 Implementasi

1. Mengembangkan Rencana Operasional


Rencana operasional menafsirkan kegiatan operasional perusahaan dalam jangka
pendeknya. Contoh perencanaan strategis dan operasional meliputi kegiatan rutinitas
sehari-hari dalam menghasilkan produk atau jasa secara berulang-ulang.
2. Membuat Kinerja Rencana Aksi
Dalam menghubungkan tujuan rencana strategis, tolak ukur kinerja perusahaan
merupakan fungsi dari kinerja rencana aksi.

Tahap 4 Penilaian
Dalam melakukan penilaian rencana strategis Anda dapat menentukan aspek mana
yang dinilai lebih bermanfaat. Penilaiannya dapat meliputi beberapa aspek seperti
proses yang terkait dengan kinerja perusahaan, kepuasan konsumen, kinerja
karyawan, kepuasan karyawan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai