Disusun oleh :
Chandra Wijaya
Dian dinda kustantri
Hary mulyadi
M. Arrafi
Vivian
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kita panjatkan puji serta syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah komunikasi bisnis ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat menperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini kedepannya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
BAB IV PENUTUPAN...................................................................................................................8
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
https://pakarkomunikasi.com/5-unsur-komunikasi
https://www.kompasiana.com/forfun2353/5b487f15cf01b420da396904/gangguan-semantik-
dalam-komunikasi
Pace, R. Wayne & Don F. Faules. 2001. Komunikasi Organisasi: strategi meningkatkan kinerja
perusahaan.
1
BAB III
PEMBAHASAN
1. Memberikan informasi
1
Fungsi komunikasi yang utama adalah memberikan informasi. Informasi akan diberikan
pada subjek komunikasi kepada orang yang menjadi objek komunikasi tersebut.
Tujuan komunikasi adalah untuk berinteraksi dengan orang lain dan sesama. Adanya
komunikasi membuat terjadinya sebuah interaksi sosial antara dua orang ataa lebih.
Fungsi komunikasi juga dapat digunakan untuk mengisi waktu luang. Jika ada waktu
luang, seseorang bisa menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
1. komunikator
2. Pesan
Pesan merupakan ide, informasi atau berita yang ingin disampaikan komunikator kepada
komunikan. Pesan disini bisa berupa kata-kata, tulisan, gambar atau lainnya.
3. Media komunikasi
1
Media komunikasi merupakan sarana atau saluran yang digunakan oleh komunikator
untuk menyampaikan sebuah pesan. Dalam berkomunikasi, pesan akan diterima oleh
pancaindra manusia baru selanjutnya diproses dalam pikirannya dan kemudian
menghasilkan sebuah feedback. Pesan yang disampaikan dalam bentuk sebuah gambar
dan suara biasanya akan lebih menarik dari pada pesan yang hanya disampaikan lewat
tulisan saja.
Pemilihan media atau sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan sebuah
pesan, bergantung pada sifat, jenis, atau bentuk pesan yang akan disampaikan. Pesan
dalam bentuk tulisan misalnya, dapat disampaikan menggunakan media Koran atau
majalah, sedangkan media televisi bisanya digunakan untuk menyampaikan pesan dalam
bentuk video (gambar dan suara).
4. Komunikan
Komunikan merupakan penerima pesan, pihak yang menjadi sasaran komunikasi. Target
yang ditentukan oleh komunikator untuk menerima pesan yang disampaikannya.
Komunikan bisa seorang indivisu, kelompok, organisasi atau lainnya. Komunikan
mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami apa yang disampaikan komunikator
kepadanya, untuk itu seorang komunikan yang baik harus memperhatikan apa yang
disampaikan komunikator dengan baik.
5. Feedback
Feedback atau umpan balik merupakan respon yang diberikan komunikan untuk
menanggapi pesan yang telah diterimanya dari komunikator. Sama seperti keempat unsur
komunikasi yang telah disebutkan sebelumnya, feedback memegang peranan penting
dalam tercapainya tujuan komunikasi. Feedback dari komunikan akan mengukur apakah
komunikasi berjalan dengan baik, apakah komunikan memahami pesan yang
disampaikan, dan apakah tujuan komunikasi tercapai atau tidak.
1
3.5 Masalah komunikasi organisasi
Beberapa masalah dalam komunikasi organisasi yaitu :
1. Masalah teknis
Seperti yang kita ketahui, pada saat pandemi ini perusahaan menerapkan sistem kerja di
rumah dimana para karyawan bekerja dan berkomunikasi melalui aplikasi ZOOM . Yang
menjadi masalah adalah ketika sebuah jaringan/koneksi mengalami gangguan. Proses
komunikasi akan ikut terganggu karena perangkat yang ada tidak bisa bekerja
sebagaimana mestinya. Hal ini wajar dan sering terjadi mengingat sistem yang diciptakan
manusia tersebut memang membutuhkan perawatan rutin. Berikut adalah beberapa
permasalahan umum pada komunikasi yang ada dalam jaringan computer/Handphone.
2. Masalah Semantik
Dalam ilmu komunikasi Semantik merupakan ilmu yang mempelajari tata
kalimat. gangguan semantik yaitu gangguan yang berkaitan dengan bahasa yang
digunakan dalam berkumunikasi seperti kata kata dan struktur bahasa yang digunakan
tidak sebagaimana mestinya sehingga membingungkan dan sulit di mengerti oleh
penerima.
Misalnya : pada saat presentasi, komunikator terkadang menggunakan bahasa yang
kurang jelas atau berbelit belit (bahasa daerah, nasional, maupun internasional).
3. Masalah Psikologis
Masalah psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
1
misalnya; pada saat komunikator dengan komunikan memiliki pemahaman dan
persepsi yang berbeda sehingga menimbulkan emosi diatas pemikiran-pemikiran
dari si pengirim maupun si penerima pesan yang hendak disampaikan.
4. Masalah Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dan lain-lain.
2. jangan terlalu serius bekerja dalam organisasi. manusia perlu rehat, baik secara fisik
maupun secara batin. dan untuk itulah adanya kegiatan refreshing dalam berorganisasi. kalau
di perusahaan, biasanya refreshing ini berupa jalan-jalan berwisata ke luar kota. kalau untuk
organisasi kecil, bolehlah diselenggarakan pesta ulang tahun kecil-kecilan atau makan
malam bersama setelah pulang kerja. justru dengan adanya refreshing seperti ini, canda tawa
bisa mengalir mengisi obrolan-obrolan tidak penting.
3. bentuk media yang tepat untuk saling bersuara, dari hati ke hati. entah dalam curhat
session satu-dengan-satu-orang, atau dengan forum bersama di mana semua
pihak/bidang/bagian dapat meluangkan isi hatinya. baik mengenai pekerjaan, kerja sama dan
terutama tentang hubungan interpersonal. sebab munculnya masalah komunikasi belum
tentu karena tidak ada iktikad untuk berkomunikasi, melainkan bisa jadi medium yang tepat
untuk memfasilitasnya saja yang belum ada.
1
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam
aspek apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam kehidupan sehari-hari, dalam
kegiatan berorganisasi, komunikasi diperlukan dengan tujuan agar sebuah system atau
komunikasi yang ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk
mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal
dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak
tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan san mendapatkan
umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbale balik antara
pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang
mutualisme antara keduanya.
4.2 Saran
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk
mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal
dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak
tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan san mendapatkan
umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbale balik antara
pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang
mutualisme antara keduan.