Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

‘’ KOMUNIKASI PERSUASIF ’’
MATA KULIAH:
KOMUNIKASI DAN NEGOISASI BISNIS
DOSEN PENGAMPU:
PAK.ISMUNANDAR, SE,M.M.

DI SUSUN OLEH:
1.WARDAH FATINAH 20010130
2.ZYAD ILMI 20010018
3.DIDAN DERMAWAN 20010122
4.HAMDANI 20010066

KELAS K.08
‘’SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BIMA’’
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa,atas


limpahan anugerahnya.sehngga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul ‘’komunikasi persuasif’’ dengan tepat waktu.
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah komunikasi dan negoisasi bisnis yang di beri oleh pak. Andar
Arshaka kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini di sebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan wawasan kami. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata,kami mengucapkan terima kasih banyaj kepada


tuhan yang maha esa dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun makalah ini. Kami megharapkan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.

KOTA BIMA 28 APRIL 2021

PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………....i
DAFTAR ISI…………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………iv
1.1 Latar Belakang…………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………..2
1.3 Tujuan………………………………………………..2
1.4 Manfaat……………………………………………….2
1.5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………..3
2.1 Pengertian Komunikasi Persuasif……………..3
2.1.1 Pengertian Komunikasi………………………...4
2.1.2 Pengertian Persuasi………………………………5
2.2 Prinsip Komuikasi Persuasif……………………..6
2.3 Tahap Komunikasi Persuasif……………………..9
2.3.1 Tahap – Tahap Persuasif……………………….14
2.3.2 Hambatan Komunikasi Persuasif…….………29
BAB III
PENUTUP…………………………………………………….42
3.1 Simpulan…………………………………………………52
3.2 saran………………………………………………………64
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
70
LAMPIRAN………………………………………………………………
75

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan sehari hari setiap orang tentu di
pengaruhi oleh komunikasi diri sendiri dengan orang lain
bahkan oleh pesan yang berasal dari 0rang yang tidak
kita kenal.
Karena komunikasi merupakan salah satu hal yang
sangat kompleks, dan oleh sebab itu banyak para ahli
yang menyatakan bahwa sulit untuk di definisikan.

Komunikasi dapat di tentukan berhasil atau


tidaknya tergantung bagaimana komunikator dapat
mempengaruhi komunikan,
Dalam ilmu komunikasi ,kita mengenal adanya
komunikasi persuasif,yaitu komunikasi yang bersifat
yang mempengaruhi audience dan komunikan,sehingga
bertindak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh
komunikator.

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Apa pengertian komunikasi persuasif ?
b. Bagaimana prinsip komunikasi persuasif ?
c. Bagaimana tahap atau proses komunikasi persuasif ?
d. Bagaimana hambatan komunikasi persuasif ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusun makalah ini adalah sebagai berikut:


a.Untuk mengetahui pengertian komunikasi persuasif.
b.Untuk mengetahui prinsip komunikasi persuasif?
c.Untuk mengetahui tahap atau proses komunikasi persuasif.
d.Untuk mengetahui hambatan komunikasi.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusun makalah ini adalah untuk menambah
wawasan atau pengetahuan dalam komunikasi mengenai
komunikasi persuasi, dan dapat di jadikan sebagai bahan
referensi tambahan dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi Persuasif

2.1.2 Pengertian Komunikasi


Edward Depari mengemukakan pendapatnya bahwa
komunikasi adalah penyampaian gagasan,harapan dan pesan yang di
sampaikan melalui lambing tertentu,mengandung arti ,di lakukan oleh
penyampaian pesan di tunjukan pada penerima pesan .
Dari pengertian komunikasi yang telah di uraikan dapat
beberapa unsur yang menjadi prasyarat terjadinya suatu komunikasi
,adapun unsur-unsur komunikasi menurut H. A. W. Widjaja dalam
sebuah skripsi (Karlinda D .,2013) adalah sebagai berikut.
1.Sumber (Source)
Sumber dasar yang di gunakan dalam penyampaian pesan,yang di
gunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri .sumber dapat
berupa orang,lembaga, buku, dan sejenisnya.

2.Komunikator
Komunikator dapat berupa individu yang sedang
berbicara,menulis,kelompok orang,dan organisasi komunikasi seperti
radio,surat kabar dan lain sebagainya.
3.Komunikan
Komunikan atau penerima dapat di golongkan menjadi 3 jenis yaitu,
personal, kelompok, dan massa.

4.Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang d sampaikan oleh
komunikator.pesan seharusnya mempunyai inti pesan (tema) sebagai
perintah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan.

5.Saluran (channel) atau Media


Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang dapat di terima
melalui panca indra atau melalui media.

6.Hasil (Effect)
Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi,yaitu sikap dan tingkah
laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Jadi apabila
sikap atau tingkah laku orang lain tersebut sesuai dengan keinginan kita
berarti komunikasi dapat di katakana berhasil demikian sebaliknya.

Dari unsur-unsur komunikasi di atas, dapat di katakana


berlangsungnya proses komunikasi yang di lakukan oleh komunikan dan
komunikator, komunikator meyampaikan pesan atau keinginan kepada
komunikan yang mempengarhi komunikan sehingga komunikan
menyampaikan tanggapan atau feedback.
2.1.2 Pengertian Persuasi
Persuasi merupakan suatu teknik mempengaruhi manusia dengan
memanfaatkan/menggunakan data dan fakta psikologis dari komunikan
yang hendak di pengaruhi (Devito, 2010,p.387).

Persuasi dapat di definisikan sebagai sebuah proses yang


mengubah sikap, opini, dan perilaku. Karena persuasi merupakan suatu
proses, maka persuasi akan berhasil jika dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang berkitan dengan seluruh komponen komunikasi mulai dari
komunikator,pesan,saluran, hingga komunikan. Setiap bagian yang ikut
andil di dalamnya merupkan bagian yang saling terkait dan tidak dapat
di hilangkan salah satunya. Pesan merupakan salah satu komponen yang
paling penting dalam proses persuasi, karena untuk membuat komunikan
terpersuasi dengan baik,komunikan harus dapat memahami dengan baik
mengenai pesan yang di sampaikan persuader atau komunikator.d
Dengan kata lain, tingkat pengetahuan komunikan berperan sebagai
control atas komunikasi persuasi.

Berikut ini merupakan salah satu contoh pampflet yang berbentuk


gambar animasi yang mengandung kalimat persuasi untuk mengajak
atau mempengaruhi khalayak.

2.1.3 pengertian Komunikasi Persuasif


H. A. W. Widjaja dalam bukunya mengungkapkan pengertian
komunikasi persuasif sebagai berikut: komunikasi persuasif berasal dari
istilah persuation (inggris). Sedangkan istilah persuasion itu sendiri
diturunkan dari Bahasa latin ‘’persuasio’’, kata kerjanya adalah to
persuade, yang dapat di artikan sebagsi membujuk,merayu,meyakinkan
dan sebagainya.
Dan Menurut Deddy Mulyana, komunikasi persuasif adalah suatu proses
komunikasi dimana terdapat usaha untuk meyakinkan orang lain agar
publiknya berbuat dan bertingkah laku seperti yang di harapkan
komunikator dengan cara membujuk tanpa memaksanya.

Pada dasarnya komunikasi persuasi bertujuan menguatkan atau


mengubah sikap dan perilaku sehingga penggunaan fakta,pendapat dan
himbauan motivasional harus bersifat memperkuat tujuan persuasifnya.

2.2 Prinsip Komunikasi Persuasif


Dalam melakukan komunikasi persuasif tentu tidak sebebas dalam
melakukan proses kmunikasi biasa, komunikator perlu memahami dan
menerapkan asas yang dijadikan sebagai landasan dalam proses
berkomunikasi,karena komunikasi persuasif memiliki tujuan tersendiri
di lihat dari kata persuasi itu sendiri.

Terdapat prinsip utama yang di manfaatkan dalam komunikasi


persuasif. Prinsip dapat di gunakan sebagai landasan untuk keberhasilan
mengubah sikap kepercayaan dan mengajak sasaran persuasi untuk
berbuat sesuatu sesuai yang di kehendaki persuader.
Menurut Littlejohn dan Jabush (Devito, 2010, p, 447)
mengungkapkan bahwa prinsip persuasif terdiri dari:

1.Prinsip Pemaparan Selektif


Prinsip ini menerangkan bahwa para pendengar (seluruh khalayak)
mengikuti hokum pemaparan selektif.

2.Prinsip Partisipasi khalayak


Khalayak yang di maksudkan disini adalah sasaran persuasi atau
komunikan.komunikasi persuasif akan lebih efektif apabila khalayak
turut berpatisipasi dalam proses komunikasi.

3.Prinsip inokulasi
Prinsip ini berbicara tentang menghadapi ssaran persuasi yang
terinokuasi sasaran yang telah mengetahui posisi persuader dan telah
menyiapkan senjata berupa argument untuk menentangnya (persuader)
sasaran persuasi memiliki sasaran berbagai macam krakter yang
berbeda beda.

4.Prinsip Besaran Perubahan


Prinsip ini mengatakan bahwa semakin besar dan semakin penting
perubahan yang di inginkan persuader,maka semakin besar tantangan
dan tugas persuader untuk mencapai tujuan persuasi, yaitu mengubah
sikap,opini,atau perilaku sasaran persuasi.

Keempat prinsip tersebut mempunyai peranan penting dalam proses


persuasi karena akan membantu keaktivan mempengaruhi khalayak.
Prinsip-prinsip di atas mnitikberatkan pada kepentingan sasaran persuasi
yang harus di perhatikan oleh persuader dalam melakukan komunikasi
persuasif.
2.3 Tahap Komunikasi Persuasif
2.3.1 Tahap-tahap persuasif
Menurut (Forsyth, 1993) tahap komunikasi di bagi menjadi
4 tahap yaitu :

1.Pemulaan, saat kita bermaksud untuk meneruskan sikap


pendengar saat komunikasi di mulai dari yang ramah sampai
menunjukkan kebencian. Dengan mengingat tahap-tahap
pengambilan keputusan seperti telah disebutkan sebelumnya.

2.Menginformasikan,merupakan proses pemberian informasi


sesuai dengan data yang sebenarnya.

3.Analisis Audien
4.Mempertimbangkan Perbedaan Budaya
5.Memilih pendekatan organisasional

2.4 Hambatan Komunikasi Persuasif


Hambatan dalam komunikasi persuasif diantaranya
adalah:
1.Hambatan Sosiologis
Adalah berupa perbedaan status yaitu suatu komunikasi sering kali
tidak tercapai di akibatkan karena perbedaan status yang sangat
mencolok.

2.Hambatan Psikologis
Adalah berupa prasangka adanya kepentingan pribadi dan pengalaman
buruk.

3.Hambatan Semantik
Yaitu ketidak pahaman terhadap penguasaan perbedaharaan kata dan
tata Bahasa yg dapat menimbulkan miskomunikasi dan mispersepsi di
antara orang yang berkomunikasi.

4.Hambatan Ekologis
Yaitu terjadi karena gangguan lingkungan terhadap proses
berlangungnya komuniasi.

5.Hambatan Antropologis
Yaitu terjadi karena perbedaan pada diri manusia seperti warna
kulit,postur tubuh,budaya,dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan

Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk


mengubah atau memengaruhi kepercayaan,sikap,dan perilaku seseorang
melalui penggunaan pesan sehingga bertindak sesuai dengan apa yang di
harapkan oleh komunikator.

Proses komunikasi persuasif dilakukan dengan memperhatikan


beberapa aspek di antaranya adalah prinsip yang dijadikan landasan
dalam melakukan persuasi, tahap-tahap berlangsungnya persuasi dengan
model-model dalam persuasi . Akan tetapi proses persuasi tidak akan
berhasil jika persuader tidak mampu mengatasi hambatan-hambatan
yang terjadi dalam komunikasi persuasi

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini,disarankan kepada pembaca khususnya


yang berkepentingan dalam bidang komunikasi untuk lebih memahami
bagaimana prinsip ,tahap,teknik,hambatan dalam komunikasi persuasif
agar dapat di alikasikan dalam kehidupan sehari hari san tidak terjadi
hal-hal yang tidak di harapkan dalam pencapaian tujuan komunikasi
persuasif yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Adler,R.B., dan Rodman, G (1995) Understanding Human


Comunication. New York: The Dryden Press.

Krlinda Komunikasi Persuasif,. Sekolah tinggi ilmu ehonomi


bima,.

Liliweri, Theknik komunikasi persuasif untuk meningkatkan


motivasi belajar mahasiswa kelas k.08 semester II sekolah tinggi ilmu
ekonomi bima Tahun akademik 2020/2021..>

Anda mungkin juga menyukai