Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

“MODEL-MODEL PROSES PERSUASI DALAM KOMUNIKASI ”

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Komunikasi Pembangunan

Dosen Pengampu: Ulva Roifatul Lailin, M.A.P

Disusun oleh:

Dinda Faradilia Putri Kaloka 21105540059

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR BLITAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini “Model-Model Proses Persuasi dalam Komunikasi” dapat tersusun sampai selesai. Tidak
lupa penulis mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Blitar, 3 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2
A. Komunikasi Persuasi ................................................................................................................ 2
B. Model-Model Komunikasi Persuasi ........................................................................................ 2
C. Keuntungan dari Mempelajari Model-Model Komunikasi Persuasi ................................... 4
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator


kepada komunikan, baik dari individu ke individu, individu ke kelompok, maupun
kelompok ke kelompok. Menurut Fauzan (2007) mengemukakan bahwa komunikasi
adalah suatu tindakan oleh seseorang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan
yang terdistrosi oleh gangguan (noise) terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai
pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Komunikasi memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan yang
dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka maupun melalui media lain sebagai
sarana komunikasi. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak terlepas dengan
komunikasi dalam kegiatan sehari-harinnya, karena dengan komunikasi kita dapat
menyampaikan apa yang ada dipikiran kita, bertukar informasi, saling memahami antar
individu, bertransaksi, hingga mengambil suatu keputusan.
Terdapat banyak sekali jenis dalam komunikasi, salah satunya komunikasi
pembangunan yang merupakan jenis komunikasi yang berguna untuk upaya
peningkatan kondisi sosial dan ekonomi yang dilakukan oleh negara. Dalam komunikasi
pembangunan juga terdapat model-model komunikasi yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan para komunikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini yaitu,
a. Apa itu komunikasi persuasi?
b. Apa itu model-model komunikasi persuasi?
c. Apa saja maanfaat yang akan kita dapat jika mempelajari komunikasi persuasi dan
model-model komunikasi?

C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan ini adalah agar pembaca mengerti dan memahami apa itu
komunikasi persuasi dan model-model komunikasi persuasi dan diharapkan dapat
menambah ilmu dan wawasan pembaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi Persuasi

Komunikasi persuasi secara spesifik diringkas oleh Burgon dan Huffner dari
beberapa pendapat para ahli, yaitu yang pertama adalah proses komunikasi bertujuan
mempengaruhi pemikiran dan pendapat orang lain agar menyesuaikan pendapat dan
keinginan komunikator. Yang kedua yaitu proses komunikasi yang mengajak dan
membujuk orang lain dengan tujuan mengubah sikap, keyakinan, dan pendapat sesuai
keinginan komunikator tanpa adanya unsur paksaan. Tujuan dari komunikasi persuasi
sendiri adalah adanya perubahan sikap dan perubahan cara pandang terhadap sesuatu.

B. Model-Model Komunikasi Persuasi

Adanya proses komunikasi tentu tidak lepas dengan model-model komunikasi


yang digunakan agar proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar seperti keinginan
kita, selain itu model-model komunikasi terbagi menjadi beberapa sebagai berikut:

1) Model Komunikasi Berlo


Menurut Larson (1986), salah satu model komunikasi yang digunakan
untuk menjelaskan proses komunikasi persuasive adala komunikasi Berlo
yang dicetuskan oleh David K. Berlo yang merupakan pengembangan dari
model komunikasi Shannon dan Weaver. Model komunikasi ini dikenal
sebagai SMCR yang terdiri dari empat unsur dan merupakan bagian dari
proses komunikasi yaitu source, massage, channel, dan receive. Dari
model komunikasi ini kita harus memperhatikan motivasi sumber, isi
pesan, media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut,
dan efek yang akan terjadi, sehingga kita perlu memiliki kesadaran tentang
peran kita dalam proses komunikasi persuasi.

2) Model Komunikasi Rank

Hugh Rank (1976), mengusulkan sebuah model persuasi yang dapat


membantu kita agar menjadi penerima pesan yang yang kritis. Rank
menyebutnya dengan intensify/downplay schema atau skema
mengintensifkan atau mengecilkan aspek-aspek tertentu. Gagasan dasar
model persusasi ini adalah pada umumnya persuader menggunakan dua

2
macam taktik untuk mencapai tujuannya yaitu mengintensifkan atau
mengecilkan aspek-aspek tertentu atau keduanya

3) Model Kemungkinan Elaborasi

Richard Petty dan John Cacioppo (1980), mengembangkan model


kemungkinan elaborasi atau elaboration likelihood model yang
menyatakan bahwa persuasi secara tradisi dikaitkan dengan dua rute yaitu
rute sentral dan rute periferal. Model ini membentuk faset baru teori rute
atau teori dua proses. Model kemungkinan elaborasi berpendapat bahwa
kemungkinan persuasi yang efektif bergantung pada seberapa besar
keberhasilan komunikasi dalam mengingatkan representasi mental yang
relevan yang merupakan kemungkinan elaborasi.

4) Model Respon Kognitif

Model persuasi respon kognitif pertama kali digagas oleh Anthony


Greenwald (1968). Respon kognitif adalah pemikiran yang dimiliki setiap
individu ketika bereaksi terhadap pesan persuasi. Model ini menunjukkan
bahwa mempelajari respon kognitif terhadap persuasi menyuguhkan dasar
bagi pemahaman tentang efek komunikasi.

5) Model Perubahan Sikap Yale

Model perubahan sikap Yale dikenal dengan sebutan pendekatan


perubahan sikap Yale, yakni suatu studi tentang kondisi dimana orang
cenderung mengubah sikap mereka sebagai bentuk respon mereka
terhadap pesan persuasif. Pendekatan ini pertama kali dipelajari oleh Carl
Hovland dan rekan-rekannya di Yale University. Model dasar pendekatan
ini dapat digambarkan sebagai “siapa – mengatakan apa – kepada siapa”.
Menurut model ini, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi setiap
komponen komunikasi persuasif, diantaranya adalah kredibilitas dan daya
tarik komunikator, kualitas dan ketulusan pesan, perhatian, kecerdasan dan
usia penerima pesan.

3
6) Model Dua-Faktor McGuire

William McGuire (1968) mengembangkan model persuasi dua faktor


yang mengkombinasikan perhatian dan pemahaman ke dalam satu faktor
penerimaan. Model ini didasarkan atas pendekatan Yale yang menyatakan
bahwa perhatian dan pemahaman menentukan apa yang akan dipelajari
oleh penerima pesan dengan menekankan pada isi pesan komunikator.
Proses lainnya yang melibatkan perubahan dalam motivasi, diasumsikan
untuk menentukan apakah penerima pesan akan menerima atau
mengadopsi apa yang ia pelajari. Karenanya, efek komunikasi bergantung
pada dua faktor yaitu mempelajari isi pesan dan menerima apa yang telah
dipelajari. Model dua faktor McGuire berpendapat bahwa proses persuasi
melibatkan dua tahap yaitu penerimaan isi pesan dan menghasilkan apa
yang dipahami

7) Model Heuristik-Sistematis

Model Heuristik-Sistematis dikenalkan oleh Alice Eagly dan Shelly


Chaiken. Model heuristik-sistematis menjelaskan bagaimana orang-orang
menerima dan memproses pesan persuasi. Model ini menyatakan bahwa
setiap individu dapat melakukan pengolahan pesan persuasi secara
heuristik atau sistematis. Pengolahan pesan secara heuristik umumnya
menggunakan aturan-atuan penilaian yang dikenal sebagai struktur
pengetahuan yang dipelajari dan disimpan dalam memori. Sedangkan
pengolahan pesan secara sistematis melibatkan pemahaman dan analitis,
pengolahan atau pemrosesan kognitif dari informasi yang relevan dengan
penilaian.

C. Keuntungan dari Mempelajari Model-Model Komunikasi Persuasi

Dari berbagai penjelasan diatas, kita dapat mengetahui dan memahami apa itu
persuasi dan arti komunikasi persuasif. Dari apa yang sudah dijelaskan pula dapat kita
ketahui bahwa model-model komunikasi persuasive memiliki tujuan dan hal-hal yang
difokuskan dengan berbagai cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya. Dengan
mempelajari materi ini, dapat membantu kita dalam melakukan proses komunikasi
persuasi dan menerapkannya.

4
BAB III
KESIMPULAN

Dari berbagai pembahasan diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari komunikasi
persuasi sendiri adalah adanya perubahan sikap dan perubahan cara pandang terhadap sesuatu.
Adanya model-model komunikasi persuasi dapat membantu kita dalam melakukan proses
komunikasi secara persuasi, yang diantaranya yaitu model komunikasi Berlo, model
komunikasi Rank, model kemungkinan elaborasi, model respon kognitif, model perubahan
sikap Yale, model dua factor McGuire, dan model heuristic-sistematis. Sehingga dari adanya
mempelajari materi ini diharapkan kita dapat menambah wawasan serta dapat menerapkan
model komunikasi tersebut jika diperlukan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ambar. (2018, January 17). 7 Model Komunikasi Persuasif Menurut Para Ahli. From PakarKomunikasi.
(n.d.). Modul 4 Komunikasi Persuasif dalam Mendukung Komitmen.

Anda mungkin juga menyukai