Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

GAYA KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH:

KAMSATUL NAHYA RAMADHANI

20190003

DOSEN PEMBIMBING:

SILVIA ADI PUTRI,SKM,M.KES

PRODI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa,atas limpahan rahmat dan
karunianya telah memberikan kesempatan pada penulis umtuk menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “gaya komunikasi “tepat waktu.makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen di
universitas muhammadiyah sumatera barat.selain itu,penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Silvia Adi Putri,SKM, M.Kes
selaku dosen mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat.tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah.

Dalam penyusunan laporan ini,penulis menyadari bahwa masih terdapat bantak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna,baik dari materi maupun penyajiannya.oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis mohon agar para pembaca dan dapat memberikan saran dan kritik yang
membangun sebagai bahan evaluasi.akhir kata,saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
apabila ada kesalahan yang telah saya perbuat baik sengaja maupun tidak sengaja

Bukittinggi,17 januari 2021

Kamsatul Nahya Ramadhani


DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang............................................................................................................
B. Rumusan masalah......................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Gaya Komunikasi....................................................................................


B. Macam-macam Gaya Komunikasi.............................................................................
C. Pengertian Komunikasi Interpersonal........................................................................
D. Gaya Komunikasi Interpersonal................................................................................

BAB III Penutup

A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................

Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sebagai seperangkat perilaku
antarpribadi yang terspesialisasi digunakan dalam suatu situasi tertentu (a specialized set of
intexpersonal behaviors that are used in a given situation). Gaya komunikasi merupakan
cara penyampaian dan gaya bahasa yang baik. Gaya yang dimaksud sendiri dapat bertipe
verbal yang berupa kata-kata atau nonverbal berupa vokalik, bahasa badan, penggunaan
waktu, dan penggunaan ruang dan jarak. Pengalaman membuktikan bahwa gaya
komunikasi sangat penting dan bermanfaat karena akan memperlancar proses komunikasi
dan menciptakan hubungan yang harmonis. Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari
sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau tanggapan
tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang
digunakan, bergantung pada maksud dari pengirim (sender) dan harapan dari penerima
(receiver). Gaya komunikasi dipengaruh situasi, bukan kepada tipe seseorang, gaya
komunikasi bukan tergantung pada tipe seseorang melainkan kepada situasi yang dihadapi.
Setiap orang akan menggunakan gaya komunikasi yang berbeda-beda ketika mereka
sedang gembira, sedih, marah, tertarik, atau bosan. Begitu juga dengan seseorang yang
berbicara dengan sahabat baiknya, orang yang baru dikenal dan dengan anak-anak akan
berbicara dengan gaya yang berbeda

II.Rumusan masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut

1. Apa yang dimaksud dari Gaya Komunikasi?

2. Bagaimana pemaparan dari macam-macam Gaya Komunikasi ?

3. Apa yang dimaksud Komunikasi Interpersonal ?

4. Bagaimana Pemaparan dari macam-macam Gaya Komunikasi Interpersonal?

III.Tujuan

1. Agar kita dapat mengetahui pengertian dari Gaya Komunikasi

2. Agar kita dapat mengetahui macam-macam Gaya Komunikasi


3. Agar kita dapat mengetahui pengertian dari Komunikasi Interpersonal

4. Agar kita mengetahui macam-macam Gaya Komunikasi Interpersonal

BAB II

PEMBAHASAN
A.Pengertian Gaya Komunikasi

Gaya Komunikasi adalah alat perilaku pribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam
suatu situasi dan kondisi tertentu. Gaya komunikasi adalah keseimbangan antara perilaku
formal dan perilaku kasual / perilaku santai dalam percakapan.

Gaya komunikasi formal menggunakan bahasa yang lebih terstruktur,kepribadian lebih


teratur, dan jarang menggunakan lelucoon yang tidak pantas serta emosi lebih di atur.

Gaya komunikasi kasual lebih santai dan menggunakan struktur bahasa sehari-hari yang
lebih gaul. Gaya komunikasi ini lebih menmunkinkan untuk bermain-main dan membuat
lelucon serta emosi lebih bebas untuk diungkapkan.

B Macam-macam Gaya Komunikasi

1.The Controlling Style

Gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak
atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan
orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama
komunikator satu arah atau one-way communications.

2.The Equalitarian Style

Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style
of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal
secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way traffic of communication).

3) The Structuring Style

Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis
maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan
pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian
kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang
tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi
tersebut.

4) The Dynamic Style


Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan
atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-
oriented). The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye
ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).

5) The Relinguishing Style

Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat
ataupun gagasan orang lain, daripadakeinginan untuk memberi perintah, meskipun
pengirim pesan (sender)mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang
lain.

C. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal didefinisikan oleh A. Devito dalam bukunya The


Interpersonal Communication Book. (Devito,1989;4) Sebagai “Proses pengiriman dan
penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang,
dengan beberapa efek dan bebarapa umpan balik seketika”. (The process of sending and
receiving message,between two persons, or among a small group of person with same
effect and same immediate feedback).

D. Gaya Komunikasi Interpersonal

a. Gaya Komunikasi Antar Personal yang dikemukakan CaroB. Goode seperti berikut:

1.Gaya Behavior : Komunikan yang memiliki gaya behavior lebih menyenangi kebebasan
ekspresi diri.

2.Gaya Kognitif :Orang seperti ini membutuhkan pengakuan dan


pemahaman. Pemahaman mereka orang yang berpikir serius.

3.Gaya Interpersonal : Orang yang seperti ini membutuhkan apresiasi dalam komunikasi
dan juga menuntut kejujuran.

4.Gaya Afektif : Orang seperti ini juga dinamakan sebagai seorang yang visioner atau
bahkan disebut juga pemimpi.

b.Menurut Norton (1983) gaya komunikasi dibagi menjadi sepuluh yaitu :

1) dominant, Komunikator dominan dalam berinteraksi. Orang seperti cenderung ingin


menguasai pembicaraan,dan tidak suka dipotong pembicaraannya.

2) dramatic, Dalam bekomunikasi cenderung berlebihan, menggunakan hal-hal yang


mengandung kiasan, metaphora, cerita, fantasi dan permainan suara.
3) animated expresive, Komunikator cenderung menggunakan bahasa nonverbal, untuk
memberi warna dalam berkomunikasi, seperti kontak mata, ekspresi wajah, gesture dan
gerak badan

4) open, Komunikator bersikap terbuka, ramah tamah, gregarious, tidak ada rahasia dan
approachable, sehingga timbul rasa percaya dan terbentuk komunikasi dua arah.

5) argumentative, Komunikator cenderung suka berargumen dan agresif dalam


berkomunikasi

6) relaxed, Komunikator lebih tenang, sabar, dan menyenangkan

7) friendly, Komunikator mampu bersikap positif dan saling mendukung terhadap orang
lain.

8) attentive, Komunikator berinteraksi dengan orang lain dengan menjadi pendengar


yang aktif,empati dan sensitive

9) precise, Komunikator lebih fokus pada ketelitian, dokumentasi dan bukti dalam
informasi dan argumentasi dan

10) impression leaving, kemampuan seorang komunikator dalam


membentuk kesan pada pendengarnya.

c.Gaya-gaya komunikasi Antarpersonal (Sumber : Buku Komunikasi Antarpribadi


Universitas Terbuka):

1.Visual : Metode menciptakan gambaran untuk memahami stimulus. Mengorganisasikan


pengalaman kita dengan gambaran dan citra. Gerak menjadi penting dan seringkali gerak
tubuh dipakai untuk melukiskan pengalaman.

2.Auditif : Mengorganisasikan kata-kata ke dalam stimulus dan menyampaikan informasi,


misalnya untuk melukiskan keindahan alam sering kita menyatakan, betapa indahnya alam
disana membuat hati jadi tenang saat mendengar angin seperti berbisik.

3.Kinestesis: Kita mengorganisasikan pengalaman kita dengan perasaan atas asosiasi.


Emosi menjadi begitu penting dan konflik sering dilakukan, misalnya saat menceritakan
keindahan alam orang tersebut menyentuh lawan komunikasinya lalu berkata “jernihnya
laut disana”... mengingatkan saya pada kebeningan mata ibu.
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan variabel gaya kepemimpinan,gaya komunikasi, kinerja dan


kepuasan kerja. Penelitian ini menyoroti pentingnya gaya kepemimpinan dan gaya
komunikasi dalam sebuah organisasi.

B.Saran

agar dapat menerapkan gaya kepemimpinan dengan baik. yang dapat memiliki peran
dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan kepuasan kerja
DAFTAR PUSTAKA

Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi perspektif, ragam dan aplikasi. Jakarta : Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai