Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI PRIBADI ( COMMUNICATION

PERSONAL)

DISUSUN OLEH :
Yani almujahidah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS


PADANG
D-IV ANALIS KESEHATAN
2014/2015

KOMUNIKASI PRIBADI
1

1. PENGERTIAN KOMUNIKASI PRIBADI


Komunikasi pribadi atau (personal communication) adalah kumunikasi
seputar diri sesorang. Baik itu sebagai komunikator atau sebagai komunikan.
2. MACAM KOMUNIKASI PRIBADI
Dalam tatanan komunikasi ini terdiri dari dua jenis yang terdiri dari, yaitu
komunikasi intra pribadi (intra personal) dan komunikasi antar pribadi.
2.1 Komunikasi Intra Pribadi (Intra Personal)
Intra menurut bahasa artinya di dalam. Singkat kata komunikasi
intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang dengan dirinya
pribadi. Hal ini dimaksudkan seseorang untuk mengenal kepribadian dirinya secara
mendalam dan juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran dalam dirinya. Ketika
seseorang melakukan komunikasi intrapersonal, pada saat itu dia sedang terlibat aktif
dalam memproses balik (feedback) informasi-informasi yang ada dirinya. Contoh dari
komunikasi intrapersonal adalah berimajinasi, berkhayal, berdoa dan bersyukur.
Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang
terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesanpesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan
umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang
lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti
persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi
intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling
berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang
lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya
letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan
ataupun obyek.
2

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam


upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdoa, bersyukur, instrospeksi
diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan
kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.Pemahaman diri pribadi ini
berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita
tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini
memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang
mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari
kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan
identitas diri kita yang berbeda beda (multiple selves).
Namun, pada tahun 1992, sebuah bab dalam Komunikasi Yearbook # 15,
berpendapat bahwa komunikasi intrapersonal adalah sebuah konsep yang cacat.
Bab ini pertama diperinci berbagai definisi. Komunikasi intrapersonal, tampak,
muncul dari serangkaian kejanggalan logis dan linguistik. Pengertian tentang
communicaton intrapersonal itu sendiri adalah ambigu: banyak definisi tampak
melingkar karena mereka meminjam, menerapkan dan dengan demikian mendistorsi
fitur konseptual (misalnya, pengirim, penerima, pesan, dialog) ditarik dari
komunikasi antar-orang normal, tidak diketahui entitas atau orang -bagian yang
diduga melakukan intrapersonal tukar, dalam banyak kasus, sebuah bahasa yang
sangat pribadi yang mengemukakan, setelah analisis, ternyata benar-benar dapat
diakses dan akhirnya tidak dapat dipertahankan. Secara umum, komunikasi
intrapersonal tampaknya timbul dari kecenderungan untuk menafsirkan proses mental
batin yang mendahului dan menyertai perilaku komunikatif kita seolah-olah mereka
juga jenis lain proses komunikasi. Titik keseluruhan adalah bahwa rekonstruksi
proses mental batin kita dalam bahasa dan idiom percakapan sehari-hari masyarakat
sangat dipertanyakan, lemah di terbaik.
Teori-teori komunikasi intrapersonal
a) Psikologi social
3

Psikologi social adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah
laku individu-individu dalma hubungan denagn situasi social. Latar belakang
timbulnya psikologisosial berasal dari beberapa pandapat, misalnya Gabriel Tarde
mengatakan, pokok-pokok teori psikologisosial berpangkal pada proses imitasi
sebagai dasar dari pada interaksi social antar manusia.
Gustave Le Bon berpendapat bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa
yaitu jiwa individu dan jiwamassa yang masing-masing berlainan sifatnya. Sigmund
Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya
sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja tidakdisadari oleh manusia
itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam.
Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi social tumbuh secara aktif dan program
gelar dalam psikologi dimulai disebagian besar universitas. Dasar mempelajari
psikologi social bedasarkan potensi-potensi manusia dimana potensi ini mengalami
proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan. Potensi-potensi
itu antara lain :
Kemampuan menggunakan bahasa
Adanya sikap etik
Hidup dalam 3 dimensi
b) Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory)
Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory
storage (gudang inderawi), kemudian masuk short-term-memory (STM) lalu
dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term-memory (LTM). Otak
manusia dianalogikan dengan komputer.
Terdapat dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh
secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui
pendengaran).

Penyimpanan

disini

berlangsung

cepat,

hanya

berlangsung

sepersepuluh sampai seperempat detik.


Supaya dapat diingat, informasi harus dapat disandi (encoded) dan masuk
pada STM. STM hanya mampu mengingat tujuh (plus atau minus dua) bit informasi.

Jumlah bit informasi disebut rentangan memori (memori span). Untuk meningkatkan
kemampuan STM, para psikolog menganjurkan kita untuk mengelompokkan
informasi; kelompoknya disebut chunk.
Bila informasi dapat dipertahankan pada STM, ia akan masuk pada LTM.
Inilah yang umumnya disebut sebagai ingatan. LTM meliputi periode penyimpanan
informasi sejak semenit sampai seumur hidup. Kita dapat memasukkan informasi dari
STM ke LTM dengan chunking, rehearsals, clustering, atau method of loci.
c) Teori Aus
Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot,
memori kita baru kuat bila dilatih terus menerus. Namun menurut Hunt, makin sering
mengingat, makin jelek kemampuan mengingat. Dimana tidak selamanya waktu
dapat mengauskan memori.
2.2 Komunikasi Antar Pribadi ( Inter Personal )
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak
lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun
dengan

media.

Contoh

dari

komunikasi

interpersonal

adalah

wawancara, pidato, mengobrol dan mengajar.


Keampuahan komunikasi antarpribadi
Komunikasi anatarpribadi dibilang lebih efektif atau paling ampuh dalam
mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan pelaku komunikan karena komunikasi
berlasung tatap muka. Jadi ketika komunikan dan anda saling bertatap muka, maka
terjadilah kontak pribadi (persoanal contact) : pribadi anda komunikan anda. Ketika
anda menyampaikan pesan anda. Umpan balik berlangsung seketika. Anda
mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan menyampaikan umpan balik positif.
Jenis-jenis komunikasi anatar pribadi diklasifikasikan menjadi dua jenis,
yaitu:
5

Komunikasi diadik ( dydic cummunication)


Komunikasi diadik ( dydic cummunication) adalah komunikasi anatar
pribadi yang berlangsung antar dua orang yakni yang seorang adalah komunikator
yang menyampaikan pesan dan yang seorang lagi komunikan yang menerima pesan.
Komunikasi tradsik (triadic communication)
Komunikasi tradsik (triadic communication) adalah komunikasi antarpribadi
yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang
komunikan. Jadi misalnya A seorang komunikator pertama-tama menyampaikan
pesan kepada B setelah ditanggapi atau dijawab, beralih kepada C, juga secara
dialogis.
Faktor homophily-heterophily-empathy
Homophily adalah sebuah istilah yang menggambarkan derajat pasangan
perorangan yang berinteraksi yang memiliki kesamaan dalam sifatnya (attribute).
Seperti kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Seperti
komunikasi yang terjadi antara dosen peternakan dengan doosen peternakan juga,
maka akan terjadi komunikasi yang efektif karena mereka mempunyai seferensi dan
pengalaman yang sama.
Heterophily adalah sebagai derajat pasangan orang-orang yang berinteraksi
yang berbeda dalam sifat-sifat tertentu. Seperti berinteraksinya seorang mahasiswa
dengan seorang penarik beca maka akan terjadi komunikasi yang tidak efektif.
Dalam komunikasi yang dilakukan untuk merubah suatu. Sikap empaty
sangat perlu karena berjalannya komunikasi akan tidak benar atau tidak efektif.
Dengan demikian, keberhasilan dalam komunikasi change agents masyarakat atau
penduduk seorang komunikator harus mempunyai empaty pada pihak komunikan.
Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda
efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan

balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau Anda sms
ke orang lain tetapi tidak dibalas?
Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik.
Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara
kita kurang nyaman diajak berbincang.
Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan
modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang
arahnya membujuk orang lain.

Maha bijaksana Tuhan yang telah mengatur proses komunikasi intrapersonal


yang melibatkan beberapa unsur atau elemen sebagai berikut (Burgon & Huffner,
2002):
Sensasi
Proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal).
Pada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat
dibutuhkan, khususnya mata dan telinga.
Persepsi
Proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi.
Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi komunikan
terhadap proses komunikasi, nyaman tidakah proses komunikasi dengan orang
tersebut.
Memori
Proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu.
Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat
kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses pengingatan kembali
ini yang disebut sebagai recalling.
Berpikir
Proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan
atau menyelesaikan masalah. Proses ini meliputi pengambilan keputusan, pemecahan
masalah dan berfikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi terhadap proses

komunikasi interpersonal maka ada antisipasi terhadap proses komunikasi yang


selanjutnya. Contohnya, jika kita merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan dosen
maka kita mempunyai cara untuk antisipasi agar komunikasi di kemudian hari
menjadi lancar.
Seringkali komunikan tidak saling memahami maksud pesan atau informasi
dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa masalah antara:
a) Komunikator ;
Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap lawan
bicaranya yang laki-laki.
b) Media ;
Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi (microphone,
telepon, power point, dan lain sebagainya).
Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal
HP tidak dapat ditangkap.
Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada
komunitas tertentu. Misalnya kata-kata wis mari versi orang Jawa Tengah
diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit sedangkan versi orang Jawa Timur
diartikan sudah selesai mengerjakan sesuatu.
Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses
komunikasi.
c) Komunikan ;
Hambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli.
Hambatan psikologis, misalnya komunikate yang tidak berkonsentrasi dengan
pembicaraan.
Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika
membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.

Anda mungkin juga menyukai