Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

AGROKIMATOLOGI PENYULUHAN KOMUNIKASI


PERTANIAN

“ MODEL KOMUNIKASI Berlo

Disusun Oleh:

Ningsi:1222001033

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Model Komunikasi” pada mata kuliah AGRIMATOLOGI
PENYULUHAN KOMUNIKASI PERTANIAN ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah AGRIMATOLOGI PENYULUHAN KOMUNIKASI
PERTANIAN Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang cara mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan baik di kehidupan
sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak SAFRIN EDY
selaku Dosen mata kuliah AGRIMATOLOGI PENYULUHAN KOMUNIKASI
PERTANIAN yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Kemudian, sayai menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Komunikasi

B. Pengertian Model Kominikasi Berlo

C. Kelebihan Model Komunikasi Berlo

D. Kekurangan Model Komunikasi Berlo

E. Elemen-Elemen Model Komunikasi Berlo

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi
karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan
sosial manusia dimasyarakat. Komunikasi telah menjadi “jantung” dari kehidupan
kita, tidak seorang pun dapat melepaskan dirinya dari aktivitas Komunikasi.
Komunikasi memegang peranan yang sangan penting dalam kaitannya dengan
pembentukan masyarakat. Dalam fenomena ini, manusia terlibat dalam kehidupan
sosial, sehingga manusia dapat saking “ berdekatan” dalam suatu komunitas. Proses
komunikasi dapat di artikan sebagai “ transfer informasi” atau pesan (message) dari
pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikasi.
Dalam proses komunikasi , komunikator mengirimkan pesan/ informasi kepada
komunikan sebagai sasaran komunikasi. Komunikasi memiliki beberapa model, dan
setiap model komunikasi memiliki definisi yang berbeda- beda .salah model
komunikasi yaitu, komunikasi Model Barlo. Model komunikasi dibuat untuk
memepermudah dalam memahami proses komunikasi dalam melihat alam memahami
proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam komunikasi.

Komunikasi adalah kebutuhan dasar dalam kehidupan makhluk hidup, terutama


manusia. Seluruh aktivitas manusia pasti melibatkan komunikasi yang artinya hal ini
akan ditemukan dimana saja dan kapan saja. Komunikasi juga menjadi simbol
Identitas diri seseorang dalam membangun kontak sosial dengan orang-orang yang
saling terhubung dengan dirinya.

Tujuan sederhana dalam berkomunikasi lebih dari sekedar menyampaikan


informasi kepada orang lain namun juga memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang
lain agar dapat ikut merasakan, berpikir atau berperilaku sesuai dengan harapan yang
diinginkan. Dengan demikian maka hidup yang dijalani oleh manusia sangat
dipengaruhi oleh komunikasi yang mereka lakukan.

Manusia sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial, memiliki dorongan


ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah
komunikasi. Karenanya komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi
kehidupan manusia (Widjaja, 2010:4-5).

Komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna yang


merupakan hal utama dari suatu sistem sosial atau organisasi. Jadi komunikasi
sebagai suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang kepada
orang lain. Dan satu-satunya cara mengelola aktivitas dalam suatu organisasi adalah
melalui proses komunikasi (Ruslan, 2008:92).

Jadi komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ia diperlukan untuk
mengatur tatakrama pergaulan antar manusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan
memberi pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang dalam
bermasyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer, pedagang, pramugari,
pemuka agama, penyuluh lapangan, pramuniaga dan lain sebagainya (Cangara,
2009:3).

Model dibangun agar kita dapat mengidentifikasi, menggambarkan atau


mengategorisasikan komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah
model dapat dikatakan sempurna, jika ia mampu memperlihatkan aspek-aspek yang
mendukung terjadinya sebuah proses
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Model Komunikasi


2. Apa itu Model Komunikasi Barlo
3. Apa saja Kelebihan Komunikasi Berlo
4. Apa kekurangan Komunikasi Berlo
5. Elemen-Elemen Apa yang Dapat DiPeroleh Dan Mempelajari Model
Komunikasi Berlo

C. Tujuan Masalah

1. Mendeskripsikan Macam- macam model Komunikasi


2. Mendeskripsikan pengertian Model Komunikasi Berlo
3. Mendeskripsikan kelebihan model Komunikasi Berlo
4. Mendeskripsikan Kekurangan dari Model Komunikasi Berli
5. Mendeskripsikan Elemen-Ekemen Model komunikasi Berlo
BAB II

PEMBHASAN

A. Pengertian Model Komunikasi

Model merupakan kerangka kerja konseptual yang menggambarkan


penerapan teori untuk kasus-kasus tertentu. Model adalah gambaran informal untuk
menjelaskan atau menerapkan teori yang lebih disederhanakan. Sebuah model
membantu kita mengorganisasikan data-data, sehingga dapat tersusun kerangka
konseptual tentang apa yang akan diucapkan atau ditulis. Kerap kali model-model
teoritis termasuk ilmu komunikasi digunakan untuk mengekspresikan definisi
komunikasi, bahwa komunikasi adalah proses transmisi dan resepsi informasi antara
manusia melalui aktivitasencoder yang dilakukan pengirim, dan
aktivitasdecodermelaluichannelyang dilakukan oleh penerima. Komunikasi memiliki
beberapa model, dan setiap modelnya memiliki definisi yang berbeda pula. Model
komunikasi dibuat supaya mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan
melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Model komunikasi
adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan
antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya (Arni Muhammad,
1992.Komunikasi Organisasi: 5). Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi
merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya
komunikasi. Model komunikasi mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan
menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Werner J.
Severin dan James W. Tankard Jr mengatakan, model membantu teori dan
menyarankan hubungan. Model dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih
kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk
memperbaiki konsep-konsep (Deddy Mulyana, 2008.)
B. Pengertian Model Komunikasi Berlo

Dalam model komunikasi David K. Berlo, terdapat unsur-unsur utama


komunikasi yang dikenal dengan SCMR, yaitu Source (sumber), Channel (saluran),
Message (pesan), dan Receiver (penerima). Di samping itu, terdapat juga tiga unsur
lain, yaitu Feedback (tanggapan balik), Efek , dan Lingkungan. Setiap unsur ini akan
saling bergantung satu sama lain dan memiliki peranan penting dalam membangun
proses komunikasi.

1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pengirim


informasi. Sumber terdiri dari satu orang atau kelompok. Misalnya partai, organisasi
atau lembaga.

2. Pesan

Pesan adalah sesuatu (pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau


propaganda) yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan
dengan cara tatap muka atau melalui media.

3. Saluran

Saluran komunikasi adalah media yang membawa pesan. Saluran komunikasi ini
terdiri dari komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik.

4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh pengirim.

5. Umpan Balik

Umpan balik merupakan respons atau reaksi yang diberikan oleh penerima.

6. Efek

Efek atau pengaruh merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan,


dirasakan dan

dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

7. Lingkungan

Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi


jalannya komunikasi

Muhamad (1995) menjelaskan bahwa model Berlo menekankan komunikasi


sebagai suatu proses dan menekankan “meaning are in the people”, atau arti pesan
yang dikirimkan pada

orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Dengan kata
lain, bahwa interpretasi pesan terutama tergantung kepada kata atau pesan yang
ditafsirkan oleh si pengirim atau si penerim. Berlo menggambarkan kebutuhan
penyandi (encoder) dan penyandi balik (decoder) dalam proses komunikasi. Enkoder
bertanggung jawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk suatu pesan.
Menurut Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut,
seperti keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Saluran
berhubungan dengan panca indera, yaitu: melihat, mencicipi, mendengar, menyentuh,
dan membaui

C. Kelebihan Model Komunikasi Berlo

Kelebihan model komunikasi Berlo ialah mengakui bahwa penerima


(receiver) merupakan pihak paling penting dalam proses komunikasi

Model komunikasi Berlo sering disebut pula model komunikasi SMCR


(Source-Message-Channel-Receiver). Model ini merupakan pengembangan dari
model komunikasi Shannon dan Weaver. kelebihan model komunikasi Berlo ialah
memberi kontribusi terhadap aspek efektivitas penyampaian pesan yang dipengaruhi
sejumlah hal.

Beberapa hal tersebut telah dijelaskan dengan baik oleh David K. Berlo dalam
faktor-faktor yang memengaruhi keempat komponen penting dalam model
komunikasinya, yaitu source (sumber), message (pesan), channel (saluran), dan
receiver (penerima).

Berikut Beberapa Kelebihan Komunikasi Berlo :

1. Tidak hanya berfokus dalam menggambarkan proses komunikasi massa dan


komunikasi publik, model komunikasi Berlo juga bisa menjelaskan dengan baik
proses komunikasi interpersonal serta komunikasi tertulis.
2. Komponen sumber (source) dalam model komunikasi Berlo tergolong efektif.
Karena mencakup beberapa pesan, baik dalam bentuk lisan, tertulis, elektronik,
maupun jenis simbol lain yang digunakan dalam proses komunikasi.
3. Komponen pesan menjadi elemen utama dalam model komunikasi ini
4. Model komunikasi Berlo mengakui bahwa penerima merupakan pihak paling
penting dalam proses komunikasi, karena merupakan target utama penyampaian
pesan.
5. Proses encoding dan decoding membantu menerjemahkan pikiran manusia
yang dituangkan dalam bentuk kata atau simbol, sehingga mempermudah manusia
untuk memahami kata dan simbol tersebut dari orang lain.

D. Kekurangan Model Komunikasi Berlo

kekurangannya model Komunikasi Berlo adalah cenderung menekankan


manipulasi pesan pada proses encoding serta decoding

Berikut Beberapa Kekurangan Model Komunikasi Berlo:

1. Menunjukkan bahwa seolah-olah komunikasi antarmanusia sama


dengan mesin. Padahal proses komunikasi antarmanusia jauh lebih kompleks,
dan tidak bisa dibayangkan seperti pengiriman sinyal telepon, televisi,
komputer, atau sistem radar.
2. Penyelesaian masalah komunikasi hanya dilakukan secara teknis dan
akurat, yakni dengan memilih simbol yang benar serta tepat, mencegah
gangguan, dan mengirim pesan secara efisien.
3. Sering terjadi kesalahpahaman terhadap penggunaan simbol. Padahal
dalam proses komunikasi antarmanusia, pemanfaatan simbol erat kaitannya
dengan nilai, konsep, kepercayaan, dan sikap yang diyakini bersama oleh
manusia
E. Elemen-Elemen Model Komunikasi Berlo

Model komunikasi SMCR Berlo memiliki 4 (empat) komponen atau elemen


utama yang menyokong terjadinya proses komunikasi. Keempat elemen utama
tersebut adalah sender/source atau pengirim pesan, message atau pesan, channel atau
saluran komunikasi, dan receiver atau penerima pesan. Masing-masing elemen model
komunikasi Berlo dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Berikut adalah uraian singkat tentang berbagai elemen yang terdapat model
komunikasi Berlo beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1. S untuk Sender/Source atau Sumber atau Pengirim Pesan

Sender/source atau pengirim pesan adalah sumber berasalnya pesan. Terdapat


beberapa faktor yang mempengaruhi elemen sender/source atau sumber yaitu
keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.

 Keterampilan komunikasi (communication skills)

merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi seperti kemampuan


untuk membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan lain sebagainya.
Keterampilan komunikasi yang dimiliki oleh sender/source atau sumber merupakan
faktor yang mempengaruhi proses komunikasi. Jika sender/sourceatau sumber
memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka pesan akan dapat
dikomunikasikan dengan lebih baik. Sebaliknya, jika sender/source atau sumber tidak
memiliki keterampilan komunikasi yang baik, maka pesan tidak dapat
dikomunikasikan dengan baik. Komunikasi yang efektif pun tidak akan terjadi.
 Sikap (attitudes)

merupakan sikap yang diberikan oleh sender/sourceatau sumber kepada diri


sendiri, khalayak, dan lingkungan dapat memberikan perubahan makna dan efek
pesan.

 Pengetahuan (knowledge)

merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh sender/source atau sumber


tentang subyek pesan yang membuat pesan dikomunikasikan memiliki efek yang
lebih terhadap khalayak. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang subyek
akan membuat pesan dapat dikirimkan secara lebih efektif oleh komunikator. Perlu
dipahami bahwa pengetahuan disini menyangkut pengetahuan tentang subyek bukan
pengetahuan secara umum.

 Sistem sosial (social systems)

meliputi beberapa aspek sistem sosial seperti nilai-nilai, kepercayaan, budaya,


agama, dan pemahaman umum terkait masyarakat. Aspek-aspek ini mempengaruhi
cara sender/source atau sumber dalam mengkomunikasikan pesan.

2. M untuk Message atau Pesan

Yang dimaksud dengan elemen message atau pesan dalam model komunikasi
Berlo adalah substansi yang dikirimkan oleh sender/source atau sumber kepada
penerima pesan. Pesan yang dikirimkan oleh sender/source atau sumber dapat
berbentuk suara, teks, video, ataupun media lainnya. Dalam elemen pesan, terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pesan, yaitu isi (content), elemen pesan
(elements), perlakuan (treatment), struktur (structure), dan kode (code).
 Isi (content) merujuk pada materi dalam pesan yang dipilih
oleh sender/source atau sumber untuk mengekspresikan tujuannya. Isi
atau contentmemiliki elemen dan struktur.
 Elemen (elements) menyangkut beberapa hal nonverbal seperti bahasa,
gestur, bahasa tubuh dan lain sebagainya. Dalam pesan selalu terdapat beberapa
elemen yang melengkapi isi pesan atau content. (Baca juga : Komunikasi Nonverbal)
 Perlakuan (treatment) merujuk pengemasan pesan yang mencakup
bagaimana pesan dikirimkan kepada penerima pesan serta memberikan efek terhadap
umpan balik yang diberikan oleh receiveratau penerima pesan. Perlu diingat pula
bahwa perlakuan yang berlebihan terhadap pesan justru akan menghambat jalannya
komunikasi.
 Struktur (structure) merujuk pada struktur pesan yang berdampak pada
keefektifan sebuah pesan. Pesan bisa jadi sama namun struktur pesan yang tidak baik
akan membuat pesan tidak dapat diterima dengan baik oleh receiver atau penerima
pesan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

kesimpulan dari model komunikasi Berlo adalah bahwa ia terdiri dari


empat elemen: sumber, pesan, saluran, dan penerima Model ini berfokus pada
proses encoding dan decoding, dan mengakui bahwa penerima adalah pihak
terpenting dalam proses komunikasi Salah satu kekuatan model ini adalah
berkontribusi pada efektivitas penyampaian pesan, yang dipengaruhi oleh
beberapa factor Namun, salah satu kelemahan model ini adalah

model komunikasi berlo memiliki beberapa kelebihan, antara lain


tidak hanya berfokum pada komunikasi public atau massa, tetapi juga dapat
menjelaskan proses komunikasi inter personal dan tertulis. Model ini juga
bersifat heoristik karena memperinci unsur-unsur penting dalam proses
kumunikasi. Namun, model ini menganggap komunikasi sebagai fenomena
yang statis dan tidak memasukkan umpan balik dari khalayak serta
komunikasi nonverbal dalam grafiknya.
\D A F TA R P U S TA K A

P r o f. D e d d y M u l y a n a , M . A . ( 2 0 1 0 ) , P h . D . I l m u K o m u n i k a s i S u a t u P
e n g a n t a r. R o s d a : Jakarta

Vivian, John (2008). Teori Komunikasi Massa (Hal:454-457),


e d i s i k e d e l a p a n . J a k a r t a : Kencana.
Ardianto, Elvinaro (2011). Filsafat Ilmu Komunikasi (Hal:25-32), edisi
ketiga. Bandung:Simbiosa Rekatama
Media.http://komunikasiwongsolo.blogspot.co.id
12

Anda mungkin juga menyukai