Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KLASIFIKASI MATERI

Dosen Pengampuh : Dr. Sarni, S.Si., M.Si

Disusun oleh

Asti siata

Kelas C Farmasi

POLITEKNIK BAU BAU

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puji saya panjatkan atas berkah dan Rahmat yang
di berikan allah SWT. Kepda kita semua, sehinggah saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini di susun
dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah KIMIA DASAR. Tercipta
makalah ini, tidak hanya hasil dari kerja keras saya, melaikan banyak pihak
pihak yang memberikan dorongan dorongan motovasi. Sekali lagi saya
mengycapkan banyak terima kasih atas terselesainya makalah ini. Sebagai
penyusun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan
sempurna. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki makalah ini di waktu mendatang ini.

BAU BAU, September 2023


DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MATERI
B. SIFAT MATERI
C. PERUBAHAN MATERI
D. KLASIFIKASI MATERI

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami


kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara
berfikir manusia. Bangsa indonesia sebagai salah satu negara berkembang
tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia
bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan
sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan,
memungkinkan kita berfikir kritis, kreatif, dan produktif.

Masyarakat pada umum mengetahui konduktor, semikonduktor, dan


isolator sebagai bahan penghatar listrik sebatas ukuran baik atau tidaknya
bahan tersebut menghantarkan listrik. Umumnya konduktor didefinisikan
sebagai bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan
sumber tegangan; isolator sebagaibahan – bahan yang akan menghambat arus
listrik bila dihubungkan dengan sumbertegangan; semi konduktor adalah bahan
– bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada
kondisi lain akan bersifat konduktor.

Maka pada makalah ini akan dibahasa mengenai klasifikasi materi listik
yang terdiri dari unsur, senyawa dan campuran listrik. Pembahasan mengenai
klasifikasi listrik akan dibatasi pada definisi materi, sifat, perubahan serta
menjelaskan klasifikasi materi listrik.
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Pengertian Materi

2. Menjelaskan Sifat Materi

3. Menjelaskan Perubahan Materi

4. Menjelaskan Klasifikasi Materi

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui Pengertian Materi

2. Mengetahui Sifat Materi

3. Mengetahui Perubahan Materi

4. Mengetahui Klasifikasi Materi


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai


massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa
suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah
zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun
bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian
terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu plasma.

B. Sifat Materi

Ketiga wujud materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-
sifat tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam,
yaitu sifat kimia dan sifat fisika, Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat
yang terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati
karena adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. Air sebagai
zat cair memiliki sifat fisika seperti mendidih pada suhu 100oC.

Sedangkan logam memiliki titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi
melebur pada suhu 1500oC. Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-
sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. Untuk lebih
mudahnya, kita dapat mengamati dua buah zat yang berbeda misalnya minyak
dan kayu. Jika kita melakukan pembakaran, maka minyak lebih mudah terbakar
dibandingkan kayu, sehingga mudah tidaknya sebuah zat terbakar merupakan
sifat kimia dari zat tersebut.
Beberapa sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat
dapat terurai, seperti Batu kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor
yang sering disebut dengan kapur sirih dan gas karbon dioksida.

C. Perubahan Materi

Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi
zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi
terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik. Perubahan
materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan
kimia.

D.Klasifikasi Materi

Klasifikasi materi adalah pengelompokkan materi berdasarkan


karakteristik yang dapat diamati. Materi merupakan sesuatu yang mempunyai
massa dan dapat menempati ruang. Tujuan melakukan klasifikasi materi adalah
agar lebih mudah mempelajari dan menyusunnya secara sistematis.

Para ilmuwan mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu :

1. Zat tunggal (unsur dan senyawa)

2. Campuran

a. UNSUR

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
dengan reaksi kimia biasa. Di alam terdapat 92 jenis unsur alami dan sisanya
unsur buatan. Jumlah keseluruhan di alam kira – kira terdapat 106 unsur.Unsur
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :

1. Unsur logam

Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap,


mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa
dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan
zat padat, namun terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa.
Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara
lain:

1. Khrom (Cr) Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja
menjadi stainless steel.

2. Besi (Fe) Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan
karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.

3. Nikel ( Ni ) Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa,
oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara
disepuh.

4. Tembaga (Cu) Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan
uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu
sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.

5. Seng (Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah
tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.

6. Platina (Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam
bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.

7. Emas (Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan
dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik
berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai
bahan koin

2. Unsur non Logam

Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar
arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam
merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non
logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa
unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:

a. Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi
menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.

b. Brom (Br) Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film
fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran

c. Yodium (I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan


yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam
industri tepung.

3. Unsur Semi Logam (metaloid)

Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur
semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain :

1. Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28


%dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan
pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk
membuat gelas dan keramik.

2. Germanium ( Ge ) Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh


dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan
semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan
pada suhu tinggi sebagai konduktor.

b. Senyawa

Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui


rekasi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur
penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat
bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat
ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di
udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.

Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur
disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam yang
ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebut digabung
membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita.

Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur


dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta
senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak terdapat di alam.

Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus
molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang
menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus
kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk
senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah CH2.

Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari Perancis


mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum
Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah
tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen
dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan oleh
Proust ditarik kesimpulan bahwa:

1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur
oksigen banding hidrogen adalah 8 : 12. Jumlah zat sebelum dan sesudah
reaksi adalah tetap.
2. Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan.
Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan
ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka
dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium. Rumus senyawa
merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur
pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa
memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon,
22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.

c. Campuran

Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang
masih punya sifat zat asalnya. Contoh beberapa campuran yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu susu cokelat, air sungai, udara,
batuan, garam beryodium, dan paduan. Campuran di kelompokkan menjadi
dua, yaitu.

1. Campuran Homogen

Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun


tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen
sering disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain:
campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam
dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter
sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Beberapa
contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair. Adakah
campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat
campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran
homogen. Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat
kesehatan dan rumah tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi,
krom, dan nikel.
Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas,
campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat
cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair. Coba kamu
klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk campuran homogen!

2. Campuran Heterogen

Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikelpartikel


penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran
heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan,
minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran
heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air
dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll. Di
dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Koloid

Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra.


Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-
agar.

2. Suspensi

Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop


biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak
dengan air, air keruh, dan air kapur.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai


massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa
suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah
zat atau materi yang terkandung dalam suatu benda.

Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan
perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya
perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal. Sifat Kimia dari sebuah
materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi
perubahan kimia.

Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi
zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi
terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik Para ilmuwan
mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu : Zat tunggal (unsur dan
senyawa) dan Campuran yang terdiri dari Unsur, Senyawa dan Campuran.

B.Saran

Setelah menyusun makalah yang berjudul klasifikasi materi, saya


berharap agar makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca khususnya
pada pembelajaran mata kuliah kimia dasar saya menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai