Anda di halaman 1dari 98

MAKALAH KIMIA

UNSUR KIMIA

Dosen pengampu: Diah Rahmawati ST.,M.Sc

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar

Oleh kelompok 6:

1. Muhammad Fiqron salim (2022D1D076)


2. Muhammad Faisal (2022D1D173)
3. Muhammad Gunawan (2022D1D077)
4. Muhammad Iqbal (2022D1D078)
5. Muhammad Isnaeni (2022D1D155)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIAYAH MATARAM

2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi
Allah SWT yang dengan ridho-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
lancar.Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW dan untuk para keluarga,sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi
beliau.Terima kasih kepada keluarga, ibuguru, dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar.

Dalam makalah ini, kami membahas tentang ”Kimia Unsur” yang kami buat berdasarkan refrensi
yangkami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan
bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami berharap bisa
dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untukmemberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Mataram,9 Desember 2022

Kelompok

2
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4


1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 5
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6


2.1 Sifat Fisika Dan Kimia Serta Manfaat Unsur Golongan A..................................................... 6
2.2 Sifat Fisika Dan Kimia Serta Manfaat Unsur Golongan B ..................................................... 51

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 97


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 97
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 98

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini unsur-unsur kimia
berjumlah sekitar 117 unsur.Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkankesamaan
sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dangolongan B
(golongan transisi). Selain itu unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam,
nonlogam, semilogam, dan gas mulia.
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari.Penggunaan beberapa unsur logam dan
nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industry,baik sebagai alat,bahan
dasar,maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia
sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk
mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah
besi,tembaga,atau perak.Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil
dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah,sumber unsur-unsur kimia terdapat
di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,senyawa ataupun
campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk
unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), ema
s(Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur
lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam,bijih logam merupakan campuran antara mineral
yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk
senyawa oksida,halida,fosfat,silikat,karbonat,sulfat,dan sulfida. Logam platina(Pt) dan emas
(Au) disebut logam mulia.
Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan
sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecualiHe) terdapat di lapisan atmosfer.Sulit
dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam
ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya,senyawanya atau
paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan
manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan
menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.Melalui makalah ini
kami harapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi.

4
1.2 Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui dan memahami keberadaan unsur-unsur kimia di alam.


2. Mengetahui dan memahami pengelompokan dan sifat-sifat unsur kimia
3. Mengetahui dan memahami kegunaaan dan bahaya unsur-unsur kimia
4.Mengetahui dan memahami pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia

1.3 Rumusan Masalah

1. Seberapa banyak keberadaan unsur-unsur kimia di alam


2. Bagaimana pengelompokan dan sifat-sifat unsur kimia
3. Apakah kegunaan dan bahaya dari unsur-unsur kimia
4. Bagaimanakah pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sifat Fisika Dan Kimia Serta Manfaat Unsur Golongan A

1. Golongan IA (alkali)
Golongan IA dalam tabel sistim periodik dikenal juga dengan nama unsur alkali, karena
semua anggotanya bereaksi dengan air membentuk larutan alkali.

Adapun anggota golongan alkali dari atas ke bawah berturut turut adalah litium (Li), natrium
(Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr).

Unsur-unsur alkali disebut juga logam alkali, unsur alkali memiliki ukuran yang lebih besar di
antara unsur-unsur dalam satu periode. Makin besar nomor atom, energi ionisasinya makin
berkurang.

Hal ini karena semakin besar nomor atom berarti semakin jauh jarak elektron terluar dengan inti
atom sehingga makin mudah lepas. Unsur-unsur alkali mempunyai keelektronegatifan kecil.
Oleh karena itu unsur alkali membentuk senyawa ion.

a. Hidrogen

Sifat Fisika Dan Kimia Hidrogen


Sifat Fisika :
 Titik lebur : -259,140
 Titik didih : -252,87 0C
 Warna : tidak berwarna
 Bau : tidak berbau
 Densitas : 0,08988 g/cm3 pada 293 K
 Kapasitas panas : 14,304 J/gK

Sifat Kimia :

 Panas Fusi : 0,117 kJ/mol H2


 Energi ionisasi 1 : 1312 kJmol
 Afinitas electron : 72,7711 kJ/mol
 Panas atomisasi : 218 kJ/mol
 Panas penguapan : 0,904 kJ/mol H2
 Jumlah kulit :1

6
 Biloks minimum : -1
 ............................................................................................................................... El
ektronegatifitas : 2,18 (skala Pauli)
 ............................................................................................................................... K
onfigurasi electron : 1s1
 ............................................................................................................................... Bi
loks maksimum :1
 ............................................................................................................................... V
olume polarisasi : 0,7 Å3
 ............................................................................................................................... St
ruktur : hcp (hexagonal close packed) (padatan H2)
 ............................................................................................................................... Ja
ri-jari atom : 25 pm
 ............................................................................................................................... K
onduktifitas termal : 0,1805 W/Mk
 ............................................................................................................................... B
erat atom : 1,0079
 ............................................................................................................................... P
otensial ionisasi : 13,5984 eV

Manfaatnya
1) Dalam kimia organik. Hidrogen sering dipakai untuk reaksi hidrogenasi senyawa alkena atau
alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll
sering dipakai untuk reagen pereduksi senyawa organic dan hal ini sering dipakai dalam
proses sistesis senyawa organic misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton .
2) Dibidang Industri. Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri
petrokimia. Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk proses peng-upgrading-an bahan
bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam
industri makanan hidrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi
lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine. Untuk industri petrokimia
maka hidrogen banyak dipakai untuk proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, dan
hidrocracking. Hidrogen juga dipakai sebagai bahan dasar untuk industri penghasil methanol
dan industri penghasil HCl. Di industri pertambangan hidrogen dipakai untuk agen pereduksi
biji logam.
3) Dalam bidang fisika dan teknik. Hidrogen dipakai sebagai “shielding gas” untuk pengelasan.
Hidrogen juga dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di stasiun penghasil
listrik. Disebabkan hidrogen memiliki konduktifitas termal yang tinggi maka hidrogen cair
dipakai dalam studi-studi kriyogenik meliputi penelitian superkonduktor. Karena hidrogen
sangat ringan maka banyak dipakai sebagai “gas pengangkat” dalam balon dan pesawat udara
kecil untuk tujuan penelitian.

7
4) Hidrogen di campur dengan nitrogen dipakai sebagai gas pelacak kebocoran yang dapat
diaplikasikan dalam bidang otomotif, kimia, stasiun pembangkit listrik, aerospace, dan
telekomonikasi.
5) Isotop hidrogen seperti Deuterium dipakai dalam aplikasi reaksi nuklir sebagai medium yang
dapat memperlambat laju netron yang dihasilkan dari reaksi fisi dan fusi. Deuterium juga
dipakai untuk penanda reagen yang akan direaksikan untuk proses sintesis. Tritium
dihasilkan dari reactor nuklir dipakai untuk produksi bom hidrogen dan sebagai label dalam
cat luminasi .

Keberadaan di alam
Hidrogen merupakan unsur yang paling melimpah di dunia semesta ini dengan persentase 75%
dari barion sesuai massa dan lebih dari 90% sesuai banyak atom. Unsur ini ditemukan dalam
kelimpahan yang akbar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa.

b. Litium

Sifat fisika dan kimia Litium


Unsur lithium memiliki elektron valensi yang mudah menjadi sebuah kation. oleh sebab itu
lithium memiliki kemampuan mengalirkan listrik dan panas dengan baik walaupun logam alkali
yang lain lebih reaktif dari pada lithium berbedanya kereaktifan lithium dengan logam yang lain
karena jarak elektron valensinya dekat dengan inti. logam lithium cukup lunak sehingga dapat di
potong menggunakan pisau, ketika dipotong lithium memiliki warna putih keperakan yang
dengan cepat berubah menjadi warna abu-abu kerena oksidasi. lithium merupakan logam yang
paling ringan dalam unsur periodik sehingga dpat mengembang dalam air atau bahkan minyak.
 Massa atom : 6,941 sma
 Nomor atom :3
 Jari-jari atom : 1,55 Å
 Volume atom : 13,10 cm3/mol
 Massa jenis : 0,53 gram/cm3
 Titik didih : 1615 Kelvin
 Titik lebur : 453,7 Kelvin
 Keelektronegatifitas : 0,98

Manfaat Litium
Lithium neobate digunakan sebagai alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat Kristal.
Lithium flourida digunakan pada alat optik seperti IR, teleskop, UV dan UVvacum karena
sifatnya yang transparan. Lithium digunakan sebagai zat pewarna pada kembang api kerena
dapat menghasilkan warna merah lebih terang.

8
Keberadaan di alam
Dalam keadaan standart, litium adalah logam paling ringan sekaligus unsure dengan
densitas (massa jenis) paling kecil. Seperti logam-logam alkali lainnya, Litium sangat reaktif dan
terkorosi dengan cepat dan menjadi hitam di udara yang lembab.

c. Natrium

Sifat fisika dan kimia Natrium


Seperti golongan alkali lainnya natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan dan putih
keperakan. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur
murni. Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat
jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di
kerak bumi. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hydrogen dan ion
hidroksida.
• Nomor atom : 11
-
• Konfigurasi e : [Ne] 3s1
• Massa Atom relatif : 22,98977
• Jari-jari atom : 2,23 Å
• Titik Didih : 892 C
• Titik Lebur : 495 C
• Elektronegatifitas :1
• Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
• Tingkat Oks. Max : 1+
• Struktur Atom : Kristal Logam
• Wujud : Padat
• Warna : Putih keperakan

Manfaat natrium
a. Natrium Sitrat (Na3C6H5O7) adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan
minuman, terutama minuman ringan.
b. Natrium klorida (NaCl) digunakan di berbagai aspek kehidupan seperti garam dapur.
c. Natrium benzoat (C7H5NaO2) digunakan dalam pengawetan makanan.
d. Natrium glutamat (C5H8NO4Na)digunakan dalam penyedap makanan.
e. Natrium Hidroksida (NaOH) dipakai sebagai pembuatan sabun, detergen, kertas.
f. Natrium bikarbonat (NaHCO3) dipakai sebagai pengembang kue.
g. Natrium Karbonat (Na2CO3 ) pembuatan kaca dan pemurnian air.
h. Natrium tetraborat (boraks) digunakan sebagai bahan pengawet.

Keberadaan di alam

9
Natrium adalah unsur keenam paling melimpah dalam kerak bumi, dan terdapat
banyak mineral seperti feldspar, sodalit dan halit (garam batu, NaCl). Banyak garam natrium
sangat larut dalam air: ion natrium telah dilindi oleh aksi air dari mineral Bumi selama ribuan
tahun, dan dengan demikian natrium Dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum terjadi
di lautan (berdasarkan berat).

d. Kalium

Sifat fisika dan kimia kalium


Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium,
kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau
dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan
udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam
lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini
juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah
api.

 Mempunyai massa atom 6,941 sma


 Mempunyai nomor atom 3
 Mempunyai titik didih 1615 K
 Mempunyai titik lebur 453,7 K

Manfaat Kalium
a. Logam Kalium digunakan dalam sel foto listrik.
b. Kalium Bromida (KBr) digunakan dalam bidang fotografi, litografi, pembuatan ukiran dan
sebagai obat penenang.
c. Kalium Kromat (K2CrO4) dan kalium dikromat (K2Cr2O7) digunakan pada pembuatan korek
api, pembuatan petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit.
d. Kalium Iodida (KI) digunakan dalam fotografi, pengobatan encok serta produksi kelenjar
tiroid yang berlebih.
e. Kalium Nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan
pengawetan daging.
f. Kalium Sulfat (K2SO4) dan Kalium Klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk
g. Kalium Hidrogen Tartrat ( KHC4H4O6) digunakan sebagai serbuk pengembang kue dan
sebagai obat.
h. Kalium Karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
i. Kalium Klorat (KClO3) digunakan sebagai oksidator yang kuat pada pembuatan korek api,
bahan peledak dan petasan.
j. Kalium Hidroksida (KOH) digunakan dalam pembuatan sabun dan sebagai pereaksi kimia.

10
Keberadaan di alam
Kalium di alam hanya terdapat pada garam ionik. Unsur kalium adalah logam alkali,
lunak, berwarna putih keperakan yang teroksidasi dengan cepat di udara dan bereaksi hebat
dengan air, menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan hidrogen yang dipancarkan
dalam reaksi dan terbakar dengan api berwarna ungu.

e. Rubidium

Sifat fisika dan kimia Rubidium


Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali yang
lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar secara
spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan. Dengan
logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan raksa dan campuran logam
dengan emas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan.
Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan kalsium dan
dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang kering,
di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.
 Mempunyai massa atom 85,4678 sma
 Mempunyai nomor atom 37
 Mempunyai titik didih 961 K
 Mempunyai titik lebur 312,63 K

Manfaat Rubidium
- RbAg4I5 sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di
antara kristal-kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama dengan larutan
asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super
tipis dan aplikasi lainnya.
- Sifat radioaktif Rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi untuk menentukan umur
batuan atau benda-benda lainnya.

Keberadaan di alam
Rubidium adalah unsur paling melimpah ke-23 yang ditemukan di bumi.
Kelimpahan rubidium di kerak bumi adalah 90 bagian per juta berat dan 30 bagian per juta berat
di tata surya.

f. Cessium

Sifat fisika dan kimia Cessium

11
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang
terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak
dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.
Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium
bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat
Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.
 Massa atom : 132,9054 sma
 Nomor atom : 55
 Jari-jari atom : 2,67 Å
 Titik didih : 944 K
 Titik lebur : 301,54 K
 Elektronegativitas : 0,79

Manfaat Cessium
1) K2CsSb digunakan dalam tenaga listrik dan elektronik. .
2) Larutan berair dari cesium format (HCOO-Cs +) digunakan untuk minyak eksplorasi.
3) Cesium klorida (CsCl), sulfat (Cs2SO4), dan trifluoroacetate (Cs (O2CCF3)) digunakan
dalam cairan sentrifugasi.
4) Cesium-137 sangat umum digunakan sebagai radioisotop emitor gamma dalam aplikasi
industry.

Keberadaan di alam
Cesium banyak terdapat di alam pada lapisanlapisan batuan, dan dalam bentuk mineral
seperti pollux (pollucit), lepidotite, carnallite, dan feldspar. 10.  Cesium memiliki massa atom
yang lebih tinggi dan lebih elektropositif dari yang lain (non-radioaktif). Cesium adalah unsur
kimia yang paling elektropositif stabil.

Keberadaan di alam

Di luar laboratorium, fransium sangat langka, dengan sejumlah kecil ditemukan dalam
bijih uranium dan torium, di mana isotop fransium-223 terus terbentuk dan meluruh. Unsur
ini terdapat di kerak bumi sebanyak 20-30 g setiap saat, isotop yang lain (kecuali fransium-221)
merupakan sintetis.

2. Golongan IIA (alakali tanah)


Adapun unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Pada golongan
IIA ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA (alkali). Perbedaannya adalah
bahwa golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron dan merupakan reduktor yang kuat.

12
Sifat Fisika Alkali Tanah

Sifat Kimia Alkali Tanah

Sifat kimia unsur alkali tanah memiliki kesamaan dengan sifat kimia unsur alkali. Magnesium
dan berilium memiliki kesamaan sifat kimia yang sama yaitu kurang reaktif, sedangkan kalsium,
stronsium, dan barium memiliki sifat yang serupa.

Semua unsur alkali tanah merupakan penyumbang elektron, tergolong reduktor yang kuat. Sifat
lain yang dimiliki unsur alkali tanah mudah bereaksi dengan unsur nonlogam membentuk
senyawa ion misal halida, hidrida, oksida, dan sulfida.

13
Sedikit perbedaan antara logam alkali dengan logam alkali tanah, logam alkali cenderung kurang
reaktif dibandingkan dengan logam alkali karena energi ionisasinya lebih besar daripada logam
alkali tanah, sehingga tren kereaktifannya: Ba > Sr > Ca > Mg > Be.

Manfaatnya yaitu :
1) Be
Untuk mencegah korosi logamb. Membuat alloy tembaga dan nikel dengan kekuatan
yang tinggic. Digunakan sebagai campuran bahan-bahan bagian pesawatsupersonik
2) Mg
Magnesium sitrat digunakan sebagai bahan obat-obatan danminuman bersodab. MgSO4
dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertasdan obat cuci perutc. Digunakan untuk
konstruksi bangunan karena ringan, memberiwarna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.
3) Ca
Digunakan untuk membuat gigi, rangka atau tulang tiruan

14
4) Sr

.................................................................................................................................................. Di
gunakan pada pembuatan kembang api dan petasan,pemberiwarna merahb. SrO digunakan
pada proses pembuatan gula pasirc. Isotop Sr-85 digunakan untuk mendeteksi kanker tulangd.
Isotop Sr-90 digunakan sebagai senjata nuklir
5) Ba
Pelapis konduktor listrikb. BaSO4 digunakan dalam industri karet dan catc. Ba(NO3)2
digunakan untuk membuat petasan dan kembang api,warnahijau6) Rna.Penggunaan isotop
radioaktif untuk pengobatan penyakit kanker.

Keberadaan di Alam

1) Berilium (Be)
Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral, yang paling penting di antaranya adalah
bertandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite. Beryl dan bertrandite merupakan sumber
komersil yang penting untuk unsur berilium dan senyawa- senyawanya. Kebanyakan
metal ini sekarang dipersiapkan dengan cara mereduksi berilium florida oleh logam
magnesium.
2) Magnesium (Mg)
Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi,
serta merupaskan unsure terlarut ketiga perbanyak pada air laut.
MgCl2 (Magnesium Clorida) MgCl3 (Senyawa Karbonat) MgCa(CO3)2 (Dolomit)
MgSO4.7H2O (Senyawa Epsomit)
3) Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga
merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut di lihat dari segi molaritas dan
massanya.
CaCO3 (Senyawa Karbonat) CaPO3 (senyawa Fosfat) CaSO4 (Senyawa Sulfat) CaF
(senyawa Fluorida)
4) Stronsium (Sr)
SrSO4 (Mineral Selesit) Strontianit.
5) Barium (Ba)
Beberapa senyawa barium mudah larut dalam air dan di temukan di
danau atau sungai. BaSO4 (mineral baripin)
BaCO3 (mineral witerit ).

3. Golongan IIIA
Unsur-unsur golongan IIIA tidak sereaktif unsur golongan IA dan IIA. Anggota unsur golongan
IIIA terdiri dari boron (B), aluminium (Al), galium (Ga), indium (In), dan talium (Ti).

15
a. Boron (B)

Sifat fisika
 Simbol: B
 Phasa: Padat
 Berat Jenis : 2,34 g/cm3
 Massa Atom: 10,811 sma
 Nomor Atom: 5
 Jari-jari Atom 0,98 Å
 Mempunyai Konfigurasi Elektron: 1s2 2s2 2p1
 Bilangan oksidasi: +3
 Volum Atom: 4,60 cm3/mol
 Titik Didih: 4275 K
 Titik Lebur: 2365 K
 Massa Jenis: 2,34 gram/cm3
 Potensial Ionisasi: 8,298 volt
 Kapasitas Panas: 1,026 J/g K
 Konduktivitas Listrik: 0,05 x 106 ohm-1cm-1
 Konduktifitas Kalor: 27,0 W/m K
 Harga Entalpi Pembentukan: 22,6 kJ/mol
 Harga Entalpi Penguapan: 507,8 kJ/mol.

Sifat kimia dari Boron


• Elektronegativitas: 2,04 (skalapauling)
• Radius Kovalen : 82 pm
• Avinitas elektron : 26.7 kJ mol-1
• Struktur : Rhombohedral; B12 icosahedral.

Manfaatnya
 Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O) yang digunakan dalam menghasilkan kaca
gentian penebat dan peluntur natrium perborat.

16
 Asam ortoborik (H3BO3) atau asam Borik yang digunakan dalam penghasilan textil kaca
gentian dan paparan panel rata.
 Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) atau yang dikenal dengan nama boras
digunakan dalam penghasilan pelekat.
 Asam Borik belum lama ini digunakan sebagai racun serangga, terutamannya menentang
semut atau lipas.
 Sebagian boron digunakan secara meluas dalam síntesis organik dalam pembuatan kaca
borosilikat dan borofosfosilikat.
 Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor nuklir, sejenis
pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.
 Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca borosilikat
dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.
 Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang biasanya digunakan dalam
struktur aeroangkasa maju sebagai componen bahan komposit.
 Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular digunakan untuk
menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol.

Keberadaan di alam
Boron (B) dan Aluminium (Al) merupakan unsur golongan IIIA. Boron tidak ditemukan
bebas di alam, melainkan dalam senyawaan seperti silika, silikat, dan borat. Senyawaan boron
yang utama dan tidak melimpah adalah asam borat (H3BO3) dan natrium borat terhidrasi atau
boraks (Na2B4O7⋅10H2O).

b. Aluminium (Al)

Sifat fisika
Al adalah logam yang relatif lunak, ringan, ulet, tahan lama, dan mudah ditempa. Logam yang
baru ditempa / dicetak memiliki penampilan keperakan mengkilap, lama-kelamaan warna
memudar menjadi perak abu-abu kusam.
Al memiliki massa jenis 2,70 g/cm3. Logam ini merupakan konduktor panas dan listrik yang
baik, memiliki 60% konduktivitas tembaga, sedangkan massa jenisnya hanya 30% dari massa
jenis tembaga. Meskipun konduktivitasnya lebih rendah dari tembaga, namun dalam hal umur
pemakaian, logam ini lebih unggul, karena ketahanan terhadap korosi yang jauh lebih baik.

Sifat Kimia Aluminium

17
Aluminium memiliki nomor atom 13, dan massa atom 26,98. Hampir semua ion aluminium
bervalensi +3, dan hampir semua senyawa yang larut tak berwarna, sedangkan senyawa tak larut
berwarna putih abu-abu.

Ketahanan terhadap korosi logam Al sangat baik karena terbentuknya lapisan tipis Al2O3 ketika
logam yang baru dibentuk terkena udara. Lapisan tipis ini sangat efektif mencegah oksidasi lebih
lanjut, karena kerapatan pori-porinya sulit ditembus oleh molekul oksigen dan air.

Aluminium tak bereaksi dengan larutan asam nitrat encer, bereaksi sangat lambat dalam HNO3
pekat panas. Dalam larutan bersifat asam dan mengandung ion klorida, logam ini bereaksi
dengan air dan asam membentuk larutan AlCl3, larutan garam logam lainnya, dan gas hidrogen.
Pengaruh ion klorida yang menyebabkan terlarutnya lapisan tipis Al2O3 menyebakan lapisan luar
logam ini menjadi rentan teroksidasi. Panas yang timbul akibat reaksi Al dengan asam
menyebabkan Al juga bereaksi dengan air, menyebabkan munculnya lumpur berwarna abu-abu
yang merupakan senyawa Al(OH)3. Reaksi dengan air pada suhu tinggi sebagai berikut :

2 Al (s) + 6 H2O (aq) → 2 Al(OH)3 (s) + 3 H2 (g) ……………..(iv)

Kemampuan menghasilkan gas hidrogen ini membuat aluminium digunakan dalam proses
produksi gas hidrogen komersial.

Manfaatnya
 Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat terbang, truck, rel kereta api, kapal laut,
sepeda.
 Pengemasan (kaleng, foil)
 Bidang konstruksi ( jendela, pintu, dll)
 Pada perlengkapan memasak
 Aluminium digunakan pada produksi jam tangan karena aluminium memberikan daya tahan
dan menahan pemudaran dan korosi.

Keberadaan di alam

Di kerak bumi, Al adalah unsur logam dengan persentase terbesar (8,3% dari keseluruhan jumlah
logam) dan unsur kimia ke-3 yang ketiga terbesar dari seluruh unsur-unsur kimia (setelah
oksigen dan silikon).

18
Karena memiliki afinitas yang kuat terhadap oksigen, unsur Al hampir tidak pernah ditemukan
dalam keadaan unsur (logam), melainkan hampir selalu ditemukan dalam bentuk oksida atau
silikat. Feldspars, kelompok yang paling umum dari mineral dalam kerak bumi, yang
aluminosilikat. Logam aluminium native hanya dapat ditemukan sebagai fase kecil dalam
lingkungan oksigen fugasitas rendah, seperti interior gunung berapi tertentu.

Cara penambangan
1) Pertama, bijih bauksit secara mekanik hancur. Kemudian, bijih dihancurkan dicampur
dengan soda kaustik dan diproses di pabrik penggilingan untuk menghasilkan bubur
(suspensi berair) yang mengandung partikel sangat halus dari bijih.

2) bubur ini dipompa ke digester, tangki yang berfungsi seperti pressure cooker. Bubur
dipanaskan sampai 230-520 ° F (110-270 ° C) di bawah tekanan dari 50 lb / in 2 (340
kPa). Kondisi ini dipertahankan untuk waktu mulai dari setengah jam untuk beberapa
jam. Soda api tambahan dapat ditambahkan untuk memastikan bahwa semua aluminium
yang mengandung senyawa dilarutkan.

3) Bubur panas, yang sekarang menjadi solusi natrium aluminat, melewati serangkaian
tangki flash yang mengurangi tekanan dan kembali panas yang dapat digunakan kembali
dalam proses pemurnian.
4) bubur dipompa ke dalam tangki pengendapan. Seperti bubur terletak pada tangki ini,
kotoran yang tidak akan larut dalam soda kaustik mengendap di bagian bawah kapal.
Salah satu produsen membandingkan proses ini untuk menetap pasir halus ke bagian
bawah segelas air gula, gula tidak mengendap karena dilarutkan dalam air, seperti
aluminium dalam tangki pengendapan tetap terlarut dalam soda kaustik. Residu (disebut
“lumpur merah”) yang terakumulasi di dasar tangki terdiri dari pasir halus, oksida besi,
oksida dan unsur jejak seperti titanium.

5) Setelah kotoran telah diselesaikan di luar, cairan yang tersisa, yang terlihat agak seperti
kopi, dipompa melalui serangkaian filter kain. Setiap partikel halus dari kotoran yang
tetap dalam larutan terjebak oleh filter. Bahan ini dicuci untuk memulihkan soda kaustik
alumina dan yang dapat digunakan kembali.

6) Cairan disaring dipompa melalui serangkaian enam lantai setinggi tangki presipitasi.
Benih kristal hidrat alumina (alumina terikat pada molekul air) ditambahkan melalui
bagian atas tangki masing-masing. Kristal benih tumbuh sebagai mereka menetap melalui
alumina cair dan terlarut menempel pada mereka.

7) Kristal endapan (mengendap di dasar tangki) dan dihapus. Setelah pencucian, mereka
dipindahkan ke kiln untuk kalsinasi (pemanasan untuk melepaskan molekul air yang
secara kimiawi terikat pada molekul alumina). Sebuah konveyor sekrup bergerak aliran
berkelanjutan dari kristal ke dalam kiln, memutar silinder yang dimiringkan untuk
memungkinkan gravitasi untuk memindahkan material melalui itu. Sebuah suhu 2.000 ° F

19
(1.100 ° C) drive dari molekul air, meninggalkan anhidrat (tanpa air) Kristal alumina.
Setelah meninggalkan kiln, kristal melewati pendingin.
Proses Hall-Heroult
Peleburan alumina menjadi aluminium metalik terjadi dalam tong baja yang disebut panci
reduksi. Bagian bawah panci dilapisi dengan karbon, yang bertindak sebagai satu
elektroda (konduktor arus listrik) dari sistem. Elektroda berlawanan terdiri dari satu set
batang karbon digantung di atas panci, mereka diturunkan ke dalam larutan elektrolit dan
ditahan sekitar 1,5 di (3,8 cm) di atas permukaan aluminium cair yang menumpuk di
lantai pot. Pot Pengurangan tersebut diatur dalam baris (potlines) yang terdiri dari 50-200
pot yang dihubungkan secara seri untuk membentuk sebuah sirkuit listrik. Setiap potline
dapat menghasilkan 66,000-110,000 ton (60,000-100,000 ton) dari aluminium per tahun.
Sebuah pabrik peleburan khas terdiri dari dua atau tiga potlines.

8) Di dalam panci pengurangan, kristal alumina dilarutkan dalam cryolite cair pada suhu
1,760-1,780 ° F (960-970 ° C) untuk membentuk suatu larutan elektrolit yang akan
menghantarkan listrik dari batang karbon untuk tempat tidur berlapis karbon dari pot.
Sebuah arus searah (4-6 volt dan ampere 100,000-230,000) dilewatkan melalui solusi.
Reaksi yang dihasilkan memecah ikatan antara aluminium dan atom oksigen dalam
molekul alumina. Oksigen yang dilepaskan tertarik ke batang karbon, di mana ia
membentuk karbon dioksida. Atom-atom aluminium dibebaskan mengendap di dasar
panci sebagai logam cair.
Proses peleburan merupakan salah terus menerus, dengan alumina lebih yang
ditambahkan ke dalam larutan cryolite untuk menggantikan senyawa membusuk. Sebuah
arus listrik yang konstan dipertahankan. Panas yang dihasilkan oleh aliran listrik pada
elektroda bawah terus isi panci dalam keadaan cair, tapi kerak cenderung untuk
membentuk di atas elektrolit cair. Secara berkala, kerak rusak untuk memungkinkan lebih
alumina yang akan ditambahkan untuk diproses. Aluminium cair murni terakumulasi di
bagian bawah panci dan tersedot. Panci dioperasikan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

9) wadah A bergerak turun potline, mengumpulkan £ 9.000 (4.000 kg) dari aluminium cair,
yang merupakan 99,8% murni. Logam ditransfer ke holding furnace dan kemudian
dilemparkan (dituangkan ke dalam cetakan) sebagai ingot. Salah satu teknik yang umum
adalah untuk menuangkan aluminium cair ke dalam cetakan, panjang horisontal. Sebagai
logam bergerak melalui cetakan, eksterior didinginkan dengan air, menyebabkan
aluminium untuk memperkuat. Poros padat muncul dari ujung cetakan, di mana ia
digergaji pada interval yang tepat untuk membentuk ingot dari panjang yang diinginkan.
Seperti proses peleburan sendiri, proses pengecoran juga terus menerus.

c. galium (Ga)

Sifat fisika
- Nomor atom: 31
- Berwarna keperakan

20
- Jari-jari atom: 1,24
- Jari-jari ion: 0,60
- Kerapatan: 5,90
- Titik Leleh: 303
- Titik Didih: 2.510

Sifat Kimia:
galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih
lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan.
Galium yang sangat murni bewarna keperakan
Galium dapat bereaksi dengan asam dan basa

Manfaatnya
 Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk
menciptakan cermin yang cemerlang.
 Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai
komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata
nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan
allotrop plutonium.
 Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar
cahaya.
 Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

Keberadaan di alam
Terdapat dalam jumlah yg sedikit di alam, yaitu dalam bentuk bauksit, pirit, magnetit dan kaolin.
Biji Galium(Ga) sangat langka tetapi Galium (Ga)terdapat di logam-logam yang lain.
Kelimpahan Galium dalam kulit bumi (ppm) sebesar

d. Indium (In)

Sifat fisika dan kimia


21
Indium adalah unsur amfoter; larut dalam asam untuk memberikan garam indium, dan juga larut
dalam alkali yang terkonsentrasi untuk memberikan indates. Namun, tidak terpengaruh oleh
kalium hidroksida atau air mendidih. Ketika dipanaskan dengan adanya halogen atau belerang,
kombinasi Indium langsung terjadi. Meskipun senyawa indium otentik dengan beberapa senyawa
lain(misalnya, halida) telah disusun di mana elemen dalam keadaan oksidasi +1, indium
umumnya menampilkan keadaan oksidasi +3 dalam senyawanya. Dengan Kelompok utama
elemen 15 (Va), senyawa bentuk indium (indium nitrida, indium phosphide, indium arsenide,
indium antimonide) yang memiliki sifat semikonduktor. Senyawa indium berstruktur nano telah
dikembangkan, termasuk nitrida indium (INN) nanorods untuk kecepatan tinggi efek medan
transistor dan dioda pemancar cahaya (LED), yang dapat digunakan dalam televisi dan layar
komputer.

Semua triply anhidrat dibebankan derivatif indium kecuali indium trifluoride (InF3) kovalen. Ada
kecenderungan yang ditandai untuk dua elektron terluar dari atom indium (elektron luar 5s2)
tidak akan digunakan dalam ikatan; hasilnya senyawa indium akan bermuatan tunggal.

Properti elemen
nomor atom 49
berat atom 114,82
titik leleh 156,61 ° C (313,89 ° F)
titik didih 2.080 ° C (3776 ° F)
7.31 (pada 20 ° C [68 °
berat jenis F])
Oksidasi +1, +3
elektron
konfigurasi [Kr]4d105s25p1

22
Indium memiliki dua keadaan stabil, In (I) atau In (III), dan senyawa In (II) dianggap senyawa
valensi campuran indium monovalen dan trivalen. Indium diproduksi sebagai produk sampingan
dari ekstraksi timbal dan seng, dan diisolasi dengan elektrolisis.

Manfaatnya
 Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya thermistor dan
fotokonduktor
 Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak dan
tidak cepat pudar.
 Indium digunakan untuk mendorong germanium untuk membuat transistor.
 Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan gigi.
 Indium digunakan pada LED (Light Emitting Diode) dan laser dioda berdasarkan
senyawa semikonduktor seperti InGaN, InGaP yang dibuat oleh MOVPE (Metalorganic
Vapor Phase Epitaxy) teknologi.
 Dalam energi nuklir, reaksi (n,n’) dari 113In dan 115 In digunakan untuk menghilangkan
jarak fluks neutron.

Keberadaan di alam
Di kerak bumi, indium jarang berada sebagai butiran logam bebas, terlalu langka dan kecil untuk
kepentingan komersial.Indium adalah unsur paling melimpah di kerak bumi kira-kira 160 ppb
kira-kira sama melimpahnya seperti cadmium.Kurang dari 10 mineral indium yang diketahui dan
tidak ada satupun endapan yang bermakna. Dua di antaranya adalah dzhalindite (In(OH))
dan indit(FeIn).
Indium cenderung berada bersama dengan seng dalam mineral sulfida karena kedua unsur
tersebut memiliki jari-jari atom dan sifat kimia yang serupa.Berdasarkan kandungan indium
dalam bijih seng, total cadangan indium yang layak secara ekonomis sekitar 6.000 ton dan Roayl
Society of Chemistry mengingatkan risiko serius bahwa pasokan indium akan habis dalam satu
abad.Namun, Indium Corporation, pengolah indium terbesar, menyatakan, berdasarkan
peningkatan rendemen selama ekstraksi, bahwa pemulihan dimungkinkan dari rentang logam
dasar yang lebih lebar (deposit timah, tembaga, dan polimetalik lainnya) dan dari investasi
pertambangan, serta pasokan jangka panjang indium dapat berkelanjutan, andal, dan cukup untuk
memenuhi tuntutan masa depan yang semakin meningkat.

e. Talium (Ti)
Sifat fisika
23
Oksida akan terbentuk jika membiarkan talium di udara dan hidrida dapat terbentuk jika
tercampur dengan air. Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk. Ia dapat dipotong dengan
pisau. Talium memiliki 25 isotop dengan berat atom terbentang dari 184 sampai 210. Talium
alami adalah campuran dua isotop. Campuran logam raksa-talium yang membentuk eutectic pada
8.5% talium diberitakan membeku pada titik -60 Celcius, sekitar 20 derajat dibawah titik beku
raksa.
Titik Leleh : 577 K (3040C)
Titik Didih : 1746 K (14730C)
Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1
Kalor penguapan :165 kJ/mol -1

Manfaatnya
 Digunakan sebagai bahan semikonduktor pada selenium
 Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida pada peralatan deteksi
radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di
supermarket.
 Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan diagnosa pada
pengobatan inti.
 Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan arsen, thalium digunakan pada
produksi gelas dengan kepadatan yang tinggi yang memiliki titik lebur yang rendah
dengan jarak 125 dan 1500 C.
 Thalium digunakan pada elektroda dan larut pada penganalisaan oksigen.
 Thalium juga digunakan pada pendeteksi inframerah.
 Thalium adalah racun dan digunakan pada racun tikus dan insektisida, tetapi
penggunaannya dilarang oleh banyak negara.
 Garam-garam Thalium (III) seperti thalium trinitrat, thalium triasetat adalah reagen yang
berguna pada sintesis organic yang menunjukkan perbedaan perubahan bentuk pada
senyawa aromatik, keton dan yang lainnya.

Keberadaan di alam
thalium sangat kurang melimpah dibandingkan dengan aluminium dan cenderung dalam
konsentrasi rendah pada mineral sulfida daripada sebagai mineral oksida. Galium ditemukan
dalam kedaan bersamaan dengan aluminium dalam bauksit. Ga (19 ppm) sama melimpahnya
dengan N, Nb, Li, dan Pb.

24
4. Golongan IVA (karbon dan silikon)
Anggota unsur golongan IVA lainnya adalah karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge),
timah (Sn), plumbum (Pb). Di sini kita hanya akan mempelajari sifat-sifat unsur karbon dan
silikon yang umum dipelajari.

1. Sifat – sifat kimia dan fisika karbon

Sifat fisika

 Fase : Padat

 Massa jenis : 2,267 g/ cm3 (grafit), 3,513 g/ cm3 ( intan )

 Titik lebur : 4300-4700 K

 Titik didih : 4000 K

 Kalor peleburan : 100 kJ/mol ( grafit ), 120 kJ/mol ( intan )

 Kalor penguapan : 355,8 kJ/mol

 Kapasitas kalor : 8,517 J/mol K (grafit), 6,115 J/mol K ( intan )

Sifat Kimia

 Struktur Kristal : Heksagonal

 Bilangan oksidasi : 4, 2

 Elektronegativitas : 2,55 skala pauling

 Energi ionisasi ke-1 : 1086,5 kJ/mol

25
 Energi ionisasi ke-2 : 2352,6 kJ/mol

 Energi ionisasi ke-3 : 4620,5 kJ/mol

 Jari-jari atom : 70 pm

 Jari-jari kovalaen :77 pm

Manfaat Karbon

Karbon menjadi unsur yang memiliki banyak manfaat didunia ini. Berbagai macam
aplikasinya baik dalam bentuk senyawaan maupun dalam bentuk unsur memiliki banyak
manfaat. Untuk karbon dalam bentuk senyawaan adalah sebagai sumber makanan untuk
kelangsungan makhluk hidup di bumi, kita tahu bahwa berbagai mcam makanan yang kita
konsumsi adalah tersusun atas karbon

Keberadaan di alam

Kelimpahan karbon di bumi hanya sekitar 0,08%. Sekitar 50% dari karbon tersebut

terdapat dalam bentuk karbonat, misalnya kalsium karbonat (CaCo3). Karbon terdapat di

alam dalam keadaan bebas seperti intan dan grafit. Adapun dalam keadaan ikatan sebagai

bahan bakar mineral, antrasi, batu bara, batu bara muda, dan sebagai minyak tanah, aspal,

gas CO2 dan CaCO3. Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf,

misalkan kokas dari penyulingan kering batu bara, arang kayu dari pembakaran kayu,

selain itu, karbon juga terdapat di atmosfer, biosfer, dan di laut

2. Sifat Fisika dan Kimia Silikon

Sifat Fisika

26
 ..................................................................................................................................... R
adius Atom : 1.32 Å

 ..................................................................................................................................... A
tom : 12.1 cm3/mol

 ..................................................................................................................................... M
assa Atom : 28.0856

 ..................................................................................................................................... T
itik Didih : 2630 K

 ..................................................................................................................................... R
adius Kovalensi : 1.11 Å

 ..................................................................................................................................... M
assa Jenis : 2.33 g/cm3

 ..................................................................................................................................... K
onduktivitas Listrik : 4 x 106 ohm-1cm-1

 ..................................................................................................................................... F
ormasi Entalpi : 50.2 kJ/mol

 ..................................................................................................................................... K
onduktivitas Panas : 148 Wm-1K-1

 ..................................................................................................................................... P
otensial Ionisasi : 8.151 V

 ..................................................................................................................................... T
itik Lebur : 1683 K

 ..................................................................................................................................... K
apasitas Panas : 0.7 Jg-1K-1

 ..................................................................................................................................... E
ntalpi Penguapan : 359 kJ/mol

Sifat Kimia Silikon

27
 Struktur Kristal : fcc

 Elektronegativitas : 1.9

 Bilangan Oksidasi : 4,2

 Konfigurasi Elektron : [Ne]3s2p2

 Jari-jari kovalen : .................................................................................................. Å 1,18

 Jari-jari ion, Å ................................................................................................................ : 0,41 (

Manfaat silikon dan senyawa silikon

Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer

dan sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan

dalam berbagai jenis alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan

dalam industri. Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan

semen.

Keberadaan di alam

Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama

satu kelas bahan meteor yang dikenal sebagai aerolites. Ia juga merupakan komponen

tektites, gelas alami yang tidak diketahui asalnya.

Silikon membentuk 25.7% kerak bumi dalam jumlah berat, dan merupakan unsur

terbanyak kedua, setelah oksigen. Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi muncul

sebagian besar sebagai oksida dan sebagai silikat. Pasir, quartz, batu kristal, amethyst,

agate, flint, jasper dan opal adalah beberapa macam bentuk silikon oksida. Granit,

28
hornblende, asbestos, feldspar, tanah liat, mica, dsb merupakan contoh beberapa mineral

silikat.

3. Germanium
Sifat Fisika

 ..................................................................................................................................... R
adius Atom : 1.37 Å

 ..................................................................................................................................... V
olume Atom : 13.6 cm3/mol

 ..................................................................................................................................... M
assa Atom : 74.9216

 ..................................................................................................................................... T
itik Didih : 3107 K

 ..................................................................................................................................... M
assa Jenis : 5.32 g/cm3

 ..................................................................................................................................... K
onduktivitas Listrik : 3 x 106 ohm-1cm-1

 ..................................................................................................................................... F
ormasi Entalpi : 31.8 kJ/mol

 ..................................................................................................................................... K
onduktivitas Panas : 59.9 Wm-1K-1

 ..................................................................................................................................... P
otensial Ionisasi : 7.899 V

 ..................................................................................................................................... T
itik Lebur : 1211.5 K

 ..................................................................................................................................... K
apasitas Panas : 0.32 Jg-1K-1

 ..................................................................................................................................... E
ntalpi Penguapan : 334.3 kJ/mol

29
Sifat kimia

 ..................................................................................................................................... B
ilangan Oksidasi : 4

 ..................................................................................................................................... K
onfigurasi Elektron : [Ar]3d10 4s2p2

 ..................................................................................................................................... S
truktur Kristal : fcc

 ..................................................................................................................................... R
adius Kovalensi : 1.22 Å

 ..................................................................................................................................... E
lektronegativitas : 2.01

 ..................................................................................................................................... E
nergy ionisasi : 3302.1 kJ/mol
 ..................................................................................................................................... j
ari-jari atom : 125 pm
 ..................................................................................................................................... j
ari-jari kovalen : 122 pm

.................................................................................................................................................

Manfaatnya

..................................................................................................................................... Ke
tika germanium didoping dengan arsenik, galium atau unsur-unsur lainnya, ia
digunakan sebagai transistor dalam banyak barang elektronik. Kegunaan umum
germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah
sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai
katalis.

Keberaadan di alam

30
Logam ini dapat ditemukan:

a. Argirodite, sulfide germanium dan perak

b. Germanite, yang mengandung 8% unsure ini

c. Biji seng

d. Batu bara

e. Mineral-mineral lainnya

Germanium murni ditemukan dalam bentuk yang keras, berkilauan, berwarna putih

keabu-abuan, tapi merupakan metalloid yang rapuh. Germanium stabil di udara dan

air pada keadaan yang normal, dan sukar bereaksi dengan alkali dan asam, kecuali

dengan asam nitrat.

4. Timah

Sifat Fisika Timah

Fasa : padatan
Densitas : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769 g/cm3 (Sn abu-
abu)
Titik didih : 231,93 C
Titik didih : 2602 C
Panas fusi : 7,03 kJ/mol
Kalor jenis : 27,112 J/molK

Sifat Kimia Timah

Bilangan oksidasi : 4,2, -4


Nomor atom : 50
Nomor massa : 118,71
Elektronegatifitas : 1,96 (skala pauli)
Energi ionisasi 1 : 708,6 kJ/mol
Jari-jari atom : 140 pm

31
Jari-jari ikatan kovalen: 139 pm

Manfaat timah

a. Timah merupakan logam ramah lingkungan, penggunaan untuk kaleng makanan


tidak berbahaya terhadap kesehatan manusia. Kebanyakan penggunaan timah
putih untuk pelapis/pelindung, dan paduan logam dengan logam lainnya seperti
timah hitam dan seng.
b. Logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%).Timah dipakai dalam
bentuk solder merupakan campuran antara 5-70% timah dengan timbale akan
tetapi campuran 63% timah dan 37% timbale merupakan komposisi yang umum
untuk solder. Solder banyak digunakan untuk menyambung pipa atau alat
elektronik
c. Industri plating (16%) , logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi logam
lain seperti seng, timbale dan baja dengan tujuan agar tahan terhadap korosi.
Aplikasi ini banyak dipergunakan untuk melapisi kaleng kemasan makanan dan
pelapisan pipa yang terbuat dari logam.
1) Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan sisanya tembaga,
antimony, bismuth, dan timbale. Banyak dipakai untuk vas, peralatan ornament
rumah, atau peralatan rumah tangga.
2) Untuk bahan dasar kimia (13%)
3) Kuningan & perunggu (5,5%)
4) Industri gelas (2%)
5) Dan berbagai macam aplikasi lain (11%).

Keberadaan di alam

Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi dimana
timah memiliki kandungan 2 ppm jika dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga
50 ppm, dan 14 ppm untuk timbal. Cassiterite banyak ditemukan dalam deposit
alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk
bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau.
Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-
batuan kecil.

32
Cara penambangan timah

Dalam sejarah penambangan timah, teknologi penambangan telah berkembang


pesat. Berkat kemajuan teknologi, penambangan timah semakin efektif sehingga
mengurangi tailing yang dihasilkan.

Timah mengendap di darat maupun di laut menyebabkan kegiatan


penambangan dapat dilakukan di darat dan di laut. Proses penambangan timah
di darat menggunakan metode pompa semprot (gravel pump).

Sementara penambangan timah di laut atau sering disebut dengan


penambangan lepas pantai menggunakan alat kapal keruk. Kapal keruk yang
biasa digunakan adalah jenis Bucket Line Dredges. Ukuran mangkuk kapal keruk
mulai dari 7 cuft hingga 24 cuft dan dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15
sampai 50 meter dibawah permukaan laut.

Dalam upaya peningkatan produksi, penambangan timah juga menggunakan


Kapal Isap Produksi (KIP). Bertujuan untuk mengambil cadangan sisa yang tidak
terjangkau oleh kapal keruk sehingga recovery lebih besar. Kemudian dengan
pengembangan Bucket Wheel Dredges yang nantinya akan menggantikan kapal
keruk jenis Bucket Line. Bucket Wheel Dredges ini memiliki kemampuan gali
hingga 70 meter kubik di bawah permukaan laut.

Bijih timah dari kapal keruk dan kapal isap dilanjutkan dengan pencucian untuk
mendapatkan kadar minimal 30% Sn. Kemudian, diangkut menggunakan kapal
tongkang ke tempat pengolahan bijih timah. Biji timah yang diolah di tempat
pengolahan harus memenuhi kriteria peleburan yaitu menghasilkan kadar Sn
minimal 70%.

4. Timbal

Sifat Fisika

 .................................................................................................................................... Fasa

pada suhu kamar : padatan

Keberadaan di alam

Timbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai

biji mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan tembaga. Sumber

mineral timbal yang utama adalah “Galena (PbS)” yang mengandung 86,6% Pb

33
dengan proses pemanggangan, “Cerussite (PbCO3)”, dan “Anglesite” (PbSO4).

Kandungan timbal dikerak bumi adalah 14 ppm, sedangkan dilautan adalah:

Permukaan samudra atlantik : 0,00003 ppm,Bagian dalam samudra atlantik :

0,000004 ppm,Permukaan samudra,pasifik : 0,00001 ppm, dan Bagian dalam

samudra pasifik : 0,000001 ppm.

5. Golongan VA

Sifat Fisika Unsur Golongan V A

1. NITROGEN
1) Massa atom relatif :14,006
2) Nomor atom :7
3) Jari-jari atom : 0,074 nm
4) Keelektronegatifan : 3,07
5) Energi ionisasi pertama : 1,406
6) Titik leleh : -210 ºC
7) Titik didih : -195,8 ºC
2. FOSFOR
1) Warna : tidak berwarna, merah, putih
2) Wujud : padat
3) Titik didih : 55 oK (277 oC)
4) Titik leleh : 317,3 oK (44,2 oC)
5) Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
6) Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
7) Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
8) Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
3. ARSEN
1) Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5,727 g/cm³
2) Massa jenis cair pada titik lebur 5,22 g/cm³
3) Titik lebur 109 oK (817 oC, 1503 oF)
4) Titik didih sublimasi 887 oK (614 oC, 1137 oF)
5) Kalor peleburan 24,44 kJ/mol

34
6) Kalor penguapan 34,76 kJ/mol
7) Kapasitas kalor (25 oC) 24,64 J/(mol·K)
4. ANTIMON
1) Massa atom = 121.760 g/mol
2) Massa jenis (suhu kamar) = 6.697 g/cm³
3) Massa jenis cair pada titik lebur = 6.53 g/cm³
4) Titik lebur = 903.78 oK (630.63 oC,1167.13 oF)
5) Titik didih = 1860 oK (1587 oC, 2889oF)
6) Kalor peleburan = 19.79 kJ/mol
7) Kalor penguapan = 193.43 kJ/mol
8) Kapasitas kalor = (25 oC) 25.23 J/(mol·K)
5. BISMUTH
1) Massa atom = 208.98040 g/mol
2) Massa jenis (sekitar suhu kamar) = 9.78 g/cm³
3) Massa jenis cair pada titik lebur = 10.05 g/cm³
4) Titik lebur = 544.7 oK(271.5 °C, 520.7°F)
5) Titik didih = 1837 oK (1564 °C, 2847 °F)
6) Kalor peleburan = 11.30 kJ/mol
7) Kalor penguapan = 151 kJ/mol
8) Kapasitas kalor = (25 °C) 25.52 J/(mol.K)

Sifat Kimia Unsur Golongan V A

1. NITROGEN
Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena dapat membentuk
senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari tiga sampai lima. Senyawa nitrogen
dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi. Adapun sifat kimia nitrogen antara
lain seperti berikut.
1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan
bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.
N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti
berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

35
2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida
dengan reaksi seperti berikut.
N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)
3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti
berikut.
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)

2. FOSFOR
Fosfor dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan nitrogen. Fosfor
dapat membentuk tiga ikatan kovalen, menerima tiga elektron membentuk ion P3-
. Reaksi yang terjadi pada fosfor, antara lain seperti berikut.
1) Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam yang
reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk fosfida.
Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.
Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)
2) Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu
trihalida, PX3 dan pentahalida PX5.
3) Membentuk asam okso fosfor
Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam
fosfit dapat dibuat dengan reaksi seperti berikut.
P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)
4) Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam
fosfat di industri.
5) Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan
sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.

3. ARSEN
1) Reaksi arsenik dengan air

36
Arsenik tidak bereaksi dengan air dalam kondisi normal.
2) Reaksi arsenik dengan udara
Ketika dipanaskan dalam oksigen, arsenik menyatu untuk membentuk
"arsen pentoksida" tetra-arsenik decaoxide.
4As (s) + 5O2 (g) As4O10 (s)
4As (s) + 3O2 (g) As4O6 (s)
3) Reaksi arsenik dengan halogen
Arsenik bereaksi dengan fluor untuk membentuk arsen gas (V) fluoride
2As (s) + 5F2 (g) 2AsF5 (g)
Arsenik bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan halogen fluorin, klorin
bromin, dan yodium untuk membentuk arsen (III) trihalides.
2As (s) + 3F2 (g) 2AsF3 (l)
2As (s) + 3Cl2 (g) 2AsCl3 (l)
2As (s) + 3Br2 (g) 2AsBr3 (l)
2As (s) + 3I2 (g) 2AsI3 (l)

4. ANTIMON
Antimon merupakan unsur dengan putih keperakan, berbentuk kristal padat yang
rapuh,daya hantar listrik ( konduktivitas ) dan panas nya lemah. Zat ini menyublim (
menguap dari fase padat ) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid , antimon
menyerupai logam dari penampilan fisik nya tetapi secara kimia ia bereaksi berbeda
dari logam sejati.

1. Reaksi dengan air


Ketika antimon panas merah akan bereaksi dengan air untuk membentuk antimon
(III) trioksida.
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g)

2. Reaksi dengan udara


Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk
formulir trioksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s)
3. Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk
membentuk antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g) 2SbCl3 (s)

37
2Sb (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g) 2SbI3 (s)

4. Reaksi dengan asam


Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk
solusi yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV)
gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan
oksigen.

5. BISMUTH
Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran sedikit
bewarna merah jambu. Ia muncul di alam tersendiri. Bismut merupakan logam
paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling rendah di antara logam,
kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik yang tinggi dan memiliki efek Hall yang
tertinggi di antara logam (kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika
diletakkan di medan magnet).
1) Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
2) Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk
membentuk trioksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s)
3) Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk
membentuk antimon (III) dihalides.
4) Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk
membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan
sulfur (IV) gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam
ketiadaan oksigen.

Manfaatnya
1.Nitrogen
Nitrogen memiliki berbagai keperluan. Selain pembuatan ammonia, penggunaan
terbesar, digunakan dalam industri nitrogen elektronik untuk flush udara dari tabung

38
vakum sebelum tabung dimeteraikan. Dalam operasi pengerjaan logam, nitrogen
digunakan untuk mengontrol tungku atmosfer selama pemanasan dan
pendinginan logam. Nitrogen digunakan untuk membuat berbagai bahan peledak
termasuk ammonium nitrate, amonium nitrat, nitroglycerin,
nitrogliserin, nitrocellulose, and nitroselulosa, dantrinitrotoluene
(TNT). trinitrotoluene (TNT).
2.Fosfor
Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5,
telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Permintaan untuk
pupuk secara global telah meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Fosfat juga
digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu
sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk
memproduksi mono-kalsium fosfat.

3.Arsen
Penggunaan arsen sangat bervariasi antara lain pada industri pengerasan tembaga
dan timbal sebagai bahan pengisi pembentukan campuran logam, industri pengawet
kayu (bersama tembaga dan krom), untuk melapisi perunggu (menjadikannya
berwarna merah tua), industri cat, keramik, gelas (penjernih dari noda besi),
digunakan sebagai agen pendoping dalam peralatan solid-stateseperti transistor.

4.Antimon
Antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semikonduktor dalam
produksi dioda dan detektor infra merah. Sebagai sebuah campuran, logam semu ini
meningkatkan kekuatan mekanik bahan. Manfaat yang paling penting dari antimon
adalah sebagai penguat timbal untuk batere. Kegunaan-kegunaan lain adalah
campuran antigores, korek api, obat-obatan dan pipa.

5.Bismut

Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
· Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
· Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
· Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
· Bismut telah duganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama
untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.
· Sebagai bahan lapisan kaca keramik.Aloi bismuth dengan timbel dan antimony
digunakan untuk piringan pita stere

39
· Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate
andsubcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan

Keberadaan di alam
1. Nitrogen
Nitrogen terdapat dalam keadaan bebas di udara dengan kadar 78% yaitu
komponen udara terbanyak. Selain itu, nitrogen juga terdapat dalam bentuk
senyawa nitrat, misalnya dalam sendawa dan sendawa Chili. Di udara juga
terdapat gas oksida nitrogen (NO) sebagai hasil reaksi antara nitrogen dan
oksigen pada suhu tinggi.

2. Foafor

Fosfor adalah unsur kimia yang ditemukan di Bumi dalam berbagai bentuk
senyawa, seperti ion fosfat yang terletak di air, tanah, dan sedimen. Sebagai salah
satu elemen dalam daur biogeo kimia, siklus fosfor tidak melalui atmosfer seperti
daur air dan lainnya.

3. Arsen

Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku
yang terdistribusi sebagai mineral • Mineral lain yang mengandung arsen adalah
arsenopirit (FeAsS), realgar (As 4 S 4 ), dan orpiment (As 2 S 3 ).

4. Antimon
Di alam, antimon umumnya ditemukan dalam senyawa sulfide, dengan dominasi
antimon III (antimon bervalensi +3). Antimon membentuk 2 senyawa dengan
unsur-unsur kimia golongan halide(F, Cl, Br, I).
5. Bismut
Cina adalah produsen bismut terbesar di dunia, dengan tepat 7.200 metrik ton. Ini
delapan kali lebih banyak dari gabungan negara produsen utama lainnya, yaitu
Meksiko 825Tm, Rusia 40Tm, Kanada 35Tm, dan Bolivia 10Tm.

Meskipun demikian, deposit utama dan paling luas dari bismut dikatakan di
Amerika Selatan.

6. Golongan VIA (Oksigen dan Belerang)

40
Oksigen dan belerang adalah 2 unsur yang tedapat pada golongan VIA yang umum di
bahas diantara unsur lainnya. Ada beberapa anggota lain yang tergabung dalam golongan
VIA diantaranya adalah selenium (Se), tellurium (Te), polonium (Po).

1) Oksigen
Sifat Fisika

Sifat kimia
Oksigen dapat membentuk senyawa jika direaksikan dengan semua unsur, kecuali dengan
gas mulia. Bila bereaksi dengan logam akan membentuk ikatan yang bersifat ionik, jika
bereaksi dengan unsur non logam akan membentuk ikatan kovalen. Berikut adalah
contohnya:

 Oksida asam

SO3 (aq) +H2O (l) →2 H+ (aq) + SO42- (aq)

 Oksida basa, dengan air membentuk basa.

41
CaO (s) + H2 O (l) → Ca2+ (aq)+ 2 OH2- (aq)

 Oksida amfoter, oksida ini dapat beraksi dengan asam atau basa.

ZnO (s) + 2 HCl (aq) → ZnCl2 (s) + H2 O (l)

Manfaatnya

 Oksigen biasanya digunakan sebagai pengoksida, hanya fluorin mempunyai negatif


elektron yang lebih tinggi.
 Dapat juga Oksigen sebagai bahan pengoksida dalam bahan api roket.
 Oksigen penting untuk pernafasan dan digunakan dengan meluas dalam bidang
perubatan.
 Oksigen digunakan dengan meluas di kawasan yang kurang oksigen seperti pendaki
gunung, juruterbang yang membawa bekalan oksigen tambahan.
 Senyawa oksigen Digunakan untuk pengimpalan dan dalam proses pembuatan besi
dan metanol.

Keberadaan di alam
Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik.
Ganggang hijau dan sianobakteri di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen
bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan.

2) Belerang

Sifat fisika

Sifat kimia

42
Untuk mencapai konfigurasi s belerang hanya membutuhkan 2 elektron gari gas
mulia.. Belerang akan bertidak sebagai penerima elektron apabila bereaksi dengan
logam, belerang juga merupakan unsur yang mudah bereaksi dengan semua unsur
kecuali emas, platinum dan gas mulia.

Reaksi-reaksi pada belerang, antara lain seperti berikut.

1) Dengan logam
Belerang bereaksi lebih kuat dengan logam.
Contoh: Fe(s) + S(s) → FeS(s)

2) Reaksi dengan nonlogam


Belerang bereaksi dengan karbon panas membentuk karbon disulfida.
Contoh: C(s) + S (s) → CS (s)
Sifat kimia dari belerang adalah tidak larut dalam air atau H2SO4 memiliki
titik lebur 129oCdan titik didihnya 446oC. Belerang mudah larut dalam CS2, CCl4,
minyak bumi, minyak tanah, dan anilin. Merupakan penghantar panas dan listrik yang
buruk dan apabila di bakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang
berbau busuk.

Manfaanya

Belerang merupakan unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam
amino. Penggunaan pada umumnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam
bentuk mesiu, korek api, insektisida, dan fungisida.

Belerang banyak digunakan di bidang industri seperti: cat, kertas, plastik, bahan
sintetis, minyak bumi,industri karet dan ban, belerang juga dapat dipakai sebagai obat
pemberantas jamur dan untuk memasak getah karet dan getah perca.

Keberadaan di alam

Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral
pada gunung berapisulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan
dan ditemukan dalam 2 asam amino. Salah satu contoh penggunaan umum belerang
adalah dalam pupuk.

3) Selenium (Se)

Sifat fisika
Sifat fisika dari selenium
1. titik leleh sama dengan 217*C.
2.titik didih sama dengan 688*C.
43
3.densitas sama dengan 4,79 g/cm3.
4.mengahntarkan listrik dengan baik.

Sifat kimia
sifat kimia dari unsur selenium
1.mudah terbakar diudara. dan jika di tanah tidak bereaksi dengan oksigen (terbakar)
2.tidak bereaksi dengan air.
3.larut dalam asam nitrat pekat.
4.larut dalam basa kuat.

Manfaantnya
Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat
dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan
untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan
sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.

Keberadaan di alam
Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan
klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap
yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida.

4) Telurium (Te)
Sifat fisika
Fase: solid
Titik lebur: 722.66 K (449.51 °C, 841.12 °F)
Titik didih: 1261 K (988 °C, 1810 °F)
Kepadatan mendekati: s.k. 6.24 g/cm3
saat cair, pada: t.l. 5.70 g/cm3
Kalor peleburan: 17.49 kJ/mol
Kalor penguapan: 114.1 kJ/mol
Kapasitas kalor molar: 25.73 J/(mol·K)

44
Sifat kimia
Telurium mengadopsi struktur polimer yang terdiri dari rantai zig-zag atom Te.
Bahan berwarna abu-abu ini menolak oksidasi melalui udara dan tidak mudah
menguap.

Manfaatnya
Telurium memperbaiki kemampuan tembaga (Tellurium Copper) dan baja tahan
karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat
mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki
kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam
sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin.
Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam
peralatan termoelektrik.

Keberadaan di alam
Telurium adalah unsur kimia dengan simbol Te dan nomor atom 52. Unsur ini
adalah metaloid yang rapuh, agak beracun, jarang ditemukan, berwarna putih
perak.

5) Polonium (Po)

Sifat fisika

Simbol dan Golongan: Po, Golongan VI A

Warna: Perak, keabu-abuan

Massa atom: (209),

Bentuk: Padat

45
Titik leleh: 254 oC, 527 K

Titik didih: 960 oC, 1233 K

Elektron: 84

Proton: 84

Neutron: 125

Kulit elektron: 2,8,18,32,18,6

Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p4

Massa jenis @ 20oC: 9,4 g/cm3

Sifat kimia

Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok
metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut

Manfaatnya

Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan
sumber neutron. Unsur ini telah digunakan dalam peralatan untuk menghilangkan
muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain-lain; bagaimanapun, sumber beta
termasuk yang paling sering digunakan karena tingkat bahayanya yang lebih rendah.
Polonium yang digunakan untuk tujuan ini harus tersegel dan terkontrol, untuk
mengurangi bahaya terhadap pengguna.

Keberadaan di alam

46
Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam
batuan yang mengandung radium. Polonium 210 (juga disebut radium-F) adalah
isotop paling umum yang terjadi yang memiliki paruh waktu 138 hari.

7. golongan VII A
................................................................................................................................................. R
eaksi - Senyawa dan ion golongan halogen dinamakan halide. Anggota golongan VIIA
adalah fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iod (I), dan astat (As). Astat ditemukan di alam dalam
jumlah yang sangat sedikit. Semua unsur halogen bersifat nonlogam.

Sifat Fisika Golongan VIIA

Perhatikan sifat fisika unsur halogen berikut.

Sifat F Cl Br I
Nomor atom 9 17 35 53
Titik leleh (°C) -223 -102 -7 114
Titik didih (°C) -187 -35 59 183
Energi ionisasi (kJ/mol) 1.680 1.251 1.139 1.003
Afinitas elektron (kJ/mol) -328,0 -349,0 -324,6 -295,2
Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5
Potensial reduksi standar (V) 2,87 1,36 1,07 0,53
Energi ikatan (kJ/mol) 150,6 242,7 192,5 151,

Sifat kimia unsur-unsur golongan VIIA:

 Sangat reaktif dan merupakan oksidator kuat.

47
 Daya pengoksidasi halogen (X2) makin berkurang dari atas ke bawah : F2> Cℓ2> Br 2>
I2. Sedangkan daya pereduksi halidanya (X–) makin besar dari atas ke bawah.
Oksidator terkuat adalah fluorin, sedangkan reduktor terkuat adalah ion iodida.
 Fluorin dapat mengoksidasi air, klorin dan bromin dapat larut dengan baik di air, iodin
sukar larut dalam air

Manfaat unsur-unsur golongan VIIA:

 Fluorin digunakan untuk membuat teflon dan senyawa freon (CFC) yang digunakan
untuk zat pendingin AC dan kulkas. Natrium fluorida (NaF) digunakan sebagai
pengawet kayu.
 Klorin terdapat dalam pestisida, seperti DDT, aldrin, dan dileldrin. Kegunaan paling
banyak adalah untuk rumah tangga (garam dapur / NaCl). NaClO dan
Ca(OCl)2 digunakan sebagai zat pengelantang. Kloroform (CHCl3) digunakan sebagai
pelarut dan obat bius.
 Bromin dalam etilen dibromida digunakan sebagai zat aditif pada bensin. Natrium
bromida digunakan sebagai zat penenang syaraf.
 Iodin terdapat dalam idioform (CHI3) untuk desinfektan dan mengobati borok. Larutan
iodium dalam alkohol digunakan untuk obat luka.

Keberadaan di alam

1) fluor (F)

Flour meerupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang


paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam
bentuk murninya, frour sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran
kimia parah begitu berhubungan dengan kulit
2) klorin
Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa
lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlompah dan
diperlukan untuk pembentukan hamper semua bentuk kehidupan, termasuk
manusia.
3) Bromin
Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel
manusia dan upaya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan
4) Iodin
Yodium adalah halogen yang reaktifitasnya paling rendah dan paling
bersifat elektropositif. Seperti halnya
......................................................................................................................... s
emua
......................................................................................................................... u

48
nsur
......................................................................................................................... h
aloge lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.

8. Golongan VIII A (GAS MULIA)

Unsur-unsur gas mulia tidak dijumpai dalam bentuk senyawa. Unsur gas mulia yang
paling banyak terdapat di alam adalah argon, sedangkan yang terbanyak di alam
semesta adalah helium.

Sifat fisika unsur-unsur gas mulia

Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Titik leleh (°C) -272 -248,67 -189,2 -156,6 -111,9 -71
Titik didih (°C) -268,6 -245,92 -185,7 -152,3 -107,1 -61,8
Afinitas elektron
(kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 –
Jari-jari atom (Ǻ) 0,93 1,2 1,54 1,69 1,90 2,20

Sifat kimia unsur-unsur gas mulia:

 Sangat sukar bereaksi.


 Sedikit larut dalam air, kecuali helium dan neon.
 Pembuatan gas mulia : Unsur-unsur gas mulia diperoleh dengan cara penyulingan
bertingkat udara cair, kecuali radon.

Manfaat gas mulia:

 Helium digunakan untuk mengisi balon udara dan campuran gas oksigen untuk
menyelam. Helium dapat digunakan sebagai pendingin pada reaktor nuklir.

49
 Neon digunakan untuk mengisi lampu berwarna, tabung televisi, dan indikator
tegangan tinggi.
 Argon adalah pengisi bola lampu pijar.
 Kripton digunakan untuk lampu antikabut dan fotografi kecepatan tinggi.
 Xenon dapat digunakan untuk pembiusan dalam pembedahan.
 Radon digunakan untuk terapi kanker

Keberadaan di alam
1) Helium (He)
Kandungan helium banyak ditemukan diladang gas alam di amerika serikat, yang
merupakan penyediaan gas terbesar. Helium digunakan dalam kriogenik, system
pernapasan laut dalam, untuk mendinginkan magnet super konduktor, untuk
pengembangan balon.

2) Neon (Ne)
Neon memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa dan
lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama digunakan sebagai pembuatan tanda
(sign).
3) Argon (Ar)
Argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Argon digunakan meluas metalurgi, dan
industry serta labolatorium yang memerlukan lingkungan bebas
oksigen.
4) Krypton (Kr)
residu yang tersisa dari penguapanhampir semuakomponen di udara.
5) Xeneon
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi
lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang
digunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub atom.

6) Radon (Rn)
Rata-rata terdapat satu molekul Radon dalam 1x1021 molekul udara. Radon
dapat ditemukan di beberapa mata air dan mata air panas. Radon dibebaskan dari
tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah digranit.radon juga mungkin dapat
berkumpul di ruang bawah tanah dan tempaat Tinggal.

50
2.2 Sifat Fisika Dan Kimia Serta Manfaat Unsur Golongan B

1. GOLONGAN I B

1) Tembaga (Cu)
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu
dan nomor atom 29. Tembaga merupakan konduktorpanas dan listrik yang
baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya
halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga
dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah
sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan
tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati,
otak, usus, jantung, dan ginjal.

Sifat Fisika :
a. Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning kemerahanseperti emas kuning
dan keras bila tidak murni.
b. Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa,
lembaran tipis dan kawat.
c. Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
1) Bentuk : pada
2) Warna : logam merah jambu
3) Massa Jenis : 8.96 g/cm3
4) Titik Lebur : 1357.77 K
5) Titik Didih : 2835 K (2562 °C, 4643 °F)
6) Kalor Peleburan : 13.26 kJ/mol
7) Kalor Penguapan : 300.4 kJ/mol

Sifat Kimia :
a. Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingg tahan terhadap
korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan
yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
b. Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen. Bereaksi dengan
belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi
dengan halogen membentuk tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan
tembaga(II) klorida.
c. Pada umumnya lapisan Tembaga adalah lapisan dasar yang harus dilapisi lagi
dengan Nikel atau Khrom. Pada prinsipnya ini merupakan proses pengendapan

51
logam secara elektrokimia, digunakan listrik arus searah (DC). Jenis elektrolit yang
digunakan adalah tipe alkali dan tipe asam
• Nama, Lambang, Nomor Atom : tembaga, Cu, 29
• Deret Kimia : logam transisi
• Golongan, Periode, Blok : 11, 4, d
• Massa Atom : 63.546(3) g/mol
• Konfigurasi Elektron : [Ar] 3d10 4s1
• Jumlah Elektron Tiap Kulit : 2, 8, 18, 1
• Bilangan oksidasi : 2, 1 (oksida amfoter)
• Elektronegatifitas : 1.90 (skala Pauling)
• Energi Ionisasi : pertama: 745.5 kJ/mol
• Jari - jari Atom : 135 pm
• Jari – jari Kovalen : 138 pm
• Struktur Kristal : kubus pusat muka

Manfaat Tembaga

Logam Tembaga, kegunaan:


a. Sebagai campuran untuk membuat perunggu (Cu 90% dan Sn10%) untuk membuat
patung, indutri arloji, atau ornamen
b. Sebagai campuran untuk membuat monel (Ni 70% dan Cu 30%)
c. Sebagai campuran membuat duralium (Al 96% dan Cu 4%) untuk komponen
pesawat
d. Sebagai campuran untuk membuat perhiasan (Cu 45% dan Au 55%)
e. Sebagai campuran untuk membuat kuningan (Cu 70% dan Zn 30%) untuk membuat
aksesoris, alat musik, atau ornamen
f. Sebagai campuran membuat kupronikel, (Cu 75% dan Ni 25%) untuk membuat
uang koin logam (contoh logam Amerika) dan logam-logam senjata mengandung
tembaga
g. Alat-alat listrik seperti, kabel istrik, kumparan dinamo dan komponen berbagai alat
elektronik, alnico, pipa, motor listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik
rumah dan industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung
coaxial, tabung microwave, sakelar, reaktifier transsistor, kawat, pematrian, alat-
alat dapur
h. Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian kapal
i. Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol
menjadi metanal.

Senyawa Tembaga, kegunaan:


a. Tembaga (II) Oksida (CuO), sebagai insektisida, bahan baterai, bahan penyepuh
dan bahan pewarna hitam untuk keramik, bahan gelas, porselen dan rayon

52
b. Tembaga (II) Sulfat (CuSO4), sebagai antilumut pada kolam renang dan
memberikan warna biru pada air, pengawet kayu, penyepuhan dan zat aditif dalam
radiator
c. Tembaga (II) Klorida (CuCl2), sebagai pewarna keramik dan gelas, pabrik tinta,
untuk menghilangkan kandungan belerang pada pengolahan minya, dan fotografi
serta pengawet kayu dan katali
d. Campuran CuSO4 dan Ca(OH)2, disebut bubur boderiux banyak digunakan untuk
mematikan serangga atau hama tanaman, pencegah jamur pada sayur dan buah
e. Cu(OH)2 yang larut dalam larutan NH4OH membentuk ion kompleks cupri tetramin
(dikenal sebagai larutan schweitser), digunakan untuk melarutkan selulosa pada
pembuatan rayon (sutera buatan).

Keberadaan di alam

Tembaga ditemukan baik sebagai tembaga murni atau sebagai bagian dari
mineral. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk
murni. Tembaga mudah didapat dari mineralnya, seperti: cuprite (Cu2O, 88,8% Cu),
malachite (Cu2(OH)2CO3, 57,3% Cu), azurite, chalcopyrite (CuFeS2), 34,5% Cu),
chalcosite (Cu2S, 79,8% Cu), Covellite (CuS), enargit (Cu3AsS4), dan bornite (Cu5FeS4),
dan yang paling banyak ditemukan adalah dalam bentuk sulfurnya yaitu kalkopirit.
(Oxtoby, Gillis, Nachtrieb, 2003: 206)

3) Emas (Au)
Sifat fisika
1. Merupakan unsur yang yang mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik.
2. Warna kuning yang sangat menarik, sangat liat, mudah ditempa menjadi lembaran yang
sangat tipis dan dapat ditarik menjadi kawat dengan diameter yang sangat kecil.
3. Memiliki sifat yang sangat tidak reaktif secara kimia. Karena sifat yang tidak reaktif dan
memiliki warna yang menarik, emas banyak dimanfaatkan untuk pembuatan perhiasan,
pembuatan gigi palsu dan pembuatan reaktor industri kimia yang tahan korosi misalnya
pada industri rayon digunakan logam paduan 70% emas dan 30% paladium.
Berikut merupakan beberapa sifat fisik emas:
· Wujud Padat
· Bilangan oksidasi +1 dan +3
· Massa jenis 18,3 g/cm3
· Titik didih 2809 °C
· Titik lebur 1064,18 °C
· Struktur kristal kubus pusat mukastruktur kristal emas

53
Sifat kimia
Emas murni sangat mudah larut dalam KCN, NaCN, dan Hg (air raksa). Emas merupakan
unsur siderophile (suka akan besi), dan sedikit chalcophile (suka akan belerang). Karena
sifatnya ini maka emas banyak berikatan dengan mineral-mineral besi atau stabil pada
penyangga besi (magnetit/hematit)
Kadar EmasKadar emas dinyatakan dalam karat. Istilah karat berasal dari bahasa Yunani
“keration”, suatu buah yang bernama Carob. Benih Carob ini digunakan untuk ketepatan
penimbangan batu permata, dengan anggapan bahwa biji Carob memiliki berat yang
seragam. Sistem karat modern untuk kemurnian emas, emas murni adalah 24 karat atau 24k,
18k adalah 75% murni dan 12k Emas adalah 50% murni. Sistem ini secara bertahap memberi
jalan ke sistem kemurnian seperseribu (millesimal), yaitu kemurnian emas dalam seribu
bagian paduan (alloy). Jadi dengan sistem ini emas 22k ditandai sebagai 91,6% emas, atau
916 bagian emas per seribu paduan (alloy). Lebih sederhana dan bukan metode yang
membingungkan.

Manfaatnya
1. Mata uang
2. Perhiasan (Emas murni terlalu lunak sehingga dicampur dengan tembaga atauperak atau
logam lain). Emas kuning atau emas merah dibuat dengan dicampur tembaga, emas putih
mengandung paladium, nikel, atauseng.
3. Senyawa emas yang paling banyak adalah auric chloride dan chlorauric acid, yang
terakhir banyak digunakan dalam bidang fotografi untuk membuat tinta dan bayangan
perak.

Keberadaan di alam
Di alam sumber emas terbesar adalah pada inti bumi# karena kandungan inti bumi
adalah100% besi, dengan sedikit unsur-unsur ringan seperti belerang, silikon dan
oksigen.Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan.
Beberapaendapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal#
sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (plaser).

54
Proses penambangan
Ada beberapa metode penambangan yang dilakukan pada industri pertambangan emas.
Jenis dan variasinya cukup sangat beragam tergantung dari keadaan dan kondisi tertentu
pada bahan serta lokasi tambang tersebut. Berikut beberapa jenis metode
dalam penambangan emas :

1. Penambangan Produk Samping


Penambangan sampingan ini disebut juga dengan nama by-product mining. Dalam
penambangan ini dilakukan apabila ditemukan kandungan emas yang lain pada lokasi
penambangan tersebut. Oleh karena itu lokasi atau tempat penambangan itu berada satu
lokasi dengan area bahan penambangan bahan yang lainnya. Pada hal ini, penambangan
emas dilakukan sebagai satu bentuk diversifikasi usaha yang dijalankan oleh perusahaan
penambangan.

2. Penambangan Terbuka
Pada umumnya untuk penambangan emas dilakukan pada tempat yang areanya terbuka
dengan membuat lubang galian emas. Pembuatan lubang ini dapat dilakukan dengan
menggunakan peledakan area untuk mengambil mineral galian yang terkandung di dalam
tanah tempat lokasi peledakan. Mineral emas juga terdapat didalam kandungan mineral
galian.
Selanjutnya dilakukan pengolahan pada batuan blasted yang sudah dikumpulkan, sampai
akhirnya menghasilkan kandungan emas murni. Pada proses ini biasanya menggunakan
sebuah teknik ekstraksi bijih untuk memisahkan kandungan emas dari substansi lainnya
yang ikut tercampur.

3. Penambangan Batu Keras Bawah Tanah


Pada penambangan batu keras yang terdapat dibawah tanah ini dilakukan dengan
menggunakan teknik pembukaan lapisan bawah tanah yang mengandung batuan kasar.
Dalam melakukan penambangan biasanya dibuat trowongan dengan bentuk jaringan atau
saluran. Lalu untuk batuan besar terdapat disekitar trowongan akan dilakukan ekstraksi
kandungan emas yang terdapat di dalamnya hingga menghasilkan emas murni.
Metode ini dapat dilakukan untuk lapisan yang berada di lapisan bawah tanah, dengan
jarak yang cukup panjang. Karena permukaan tanah yang semakin dalam terdapat
temperatur terowongan yang semakin panas. Dan hal ini akan berdampak pada sistem
kerja penambangan di bawah tanah.

2. GOLONGAN II B

a. ZINK (Zn)

Sifat fisika

Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100
sampai dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat

55
dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Seng juga mampu menghantarkan
listrik.

Sifat kimia
Zn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan
dengan struktur kristal heksagonal.

1. Reaksi dengan udara


Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk seng (II)
oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan berubah
menjadi kuning.
2Zn(s) + O2(g) → 2ZnO(s)

2. Reaksi dengan halogen


Seng bereaksi dengan bromine dan iodine untuk membentuk seng (II) dihalida.
Zn(s) + Br2(g) → ZnBr2(s)
Zn(s) + I2(g) → ZnI2(s)

3.Reaksi dengan asam


Seng larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Zn(s) + H2SO4(aq) → Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks
dan bergantung pada kondisi yang tepat.

4. Reaksi dengan basa


Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk
zinkat.
1.3. Persenyawaan
5. Zink klorida (ZnCl2)
Senyawa ini bersifat molekuler, bukan ionik karena memiliki titik leleh nisbi rendah dan
mudah menyublim.

6. Zink oksida (ZnO)


Bersifat amfoterik dan membentuk zinkat dengan basa. Zink oksida dibuat melalui oksida
zink panas di udara.

7. Zinkat
Adalah garam yang terbentuk oleh larutan zink atau oksida dalam alkali. Rumusnya sering
ditulis ZnO22- walaupun dalam larutan berair ion yang mungkin adalah ion kompleks
dengan ion Zn2- terkoordinasi dengan ion OH-. Ion ZnO22- dapat berada sebagai lelehan
natrium zinkat, tetapi kebanyakan zinkat padat adalah campuran dari berbagai oksida.

8. Zink blende
Struktur krital dengan atom zink yang dikelilingi oleh empat atom sulfur pada sudut-sudut
tetrahedron, setiap sulfur dikelilingi oleh empat atom zink. Kristal ini tergolong sistem
kubus.

56
9. Zink sulfat
Bentuk umumnya adalah ZnSO4.7H2O Senyawa ini kehilangan air diatas 30°C
menghasilkan heksahidrat dan molekul air selanjutnya dilepaskan diatas 100°C
menghasilkan monohidrat. Garam anhidrat terbentuk pada 450°C dan ini mengurai diatas
500°C.

10. Zink sulfide (ZnS)


Menyublim pada 1180 °C.

11. Zink hidroksida Zn(OH)2


Zn hidroksi bersifat amfoter dan dapat membentuk kompleks amina bila direaksikan
dengan ammonia kuat berlebih.

Manfaatnya;

Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai
bahan bangunan.
Dalam industri zink mempunyai arti penting:

1. Melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat.

2. Digunakan untuk bahan baterai.

3. Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi
bubuk.

4. Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar tidak
kering dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna putih dalam
cat dan tinta (ZnO).

5. Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri tabung
televisi dan lampu pendar.

6. Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.

7. Zink sulfat untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai
supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.
Seng adalah mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan
terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Tubuh manusia dewasa
mengandung 2-2,5 gram seng. Tiga perempat dari jumlah tersebut berada dalam tulang dan
mobilisasinya sangat lambat. Dalam konsentrasi tinggi seng ditemukan juga pada iris,
retina, hepar, pankreas, ginjal, kulit, otot, testis dan rambut, sehingga kekurangan seng
berpengaruh pada jaringan-jaringan tersebut. Di dalam darah seng terutama terdapat dalam
sel darah merah, sedikit ditemukan dalam sel darah putih, trombosit dan serum. Kira-kira
1/3 seng serum berikatan dengan albumin atau asam amino histidin dan sistein. Dalam 100
ml darah terdapat 900 ml seng dan dalam 100 ml plasma terdapat 90-130 mg seng. Seng

57
terlibat pada lebih dari 90 enzim yang hubungannya denga metabolisme karbohidrat dan
energi, degradasi/sintesis protein, sintesis asam nukleat, biosintesis heme, transpor CO2
(anhidrase karbonik) dan reaksi-reaksi lain.
Pengaruh yang paling nyata adalah dalam metabolisme, fungsi dan pemeliharaan kulit,
pankreas dan organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron menjadi
dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada hubungannya dengan banyaknya
sekresi protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.

Keberadaan di alam

Keberadaan. Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi yaitu sekitar 75 ppm (0,007%).
Hal ini menjadikan seng sebagai unsur ke-24 paling melimpah di kerak bumi. Tanah
mengandung sekitar 5–770 ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm.

b. KADMIUM (Cd)

Fifat fisika

Kadmium anorganik larut dalam air sedangkankadmium oksida, kadmiumkarbonat dan


kadmium sulfida tidak larnt (ANONIM, 2011e; ANONIM, 2011b; ANONlM, 1998).
Kadmium dapat berada dalam beberapa bentuk garam dan jarang ditemukan dalam keadaan
murni (ANONIM, 2011e). Senyawa organokadmium (kadmium yang terikat pada karbon)
tidak pernah ditemukan di alam. Kadmium dapat terikatpada protein dan molekul organik
lain, tetapi dalam bentuk ini tetap diklasifikasikan sebagai kadmium anorganik
(ANONIM,2011c).

Sifat kimia

H~AN, 2011), memiliki sifat kimia yang hampir sama dengan dua logam stabil Iain pada
grup 12 yaitu Seng (Zn) dan Mercury (Hg) (ANONIM, 20tle). Kadmiummirip dangan Zn
berdasarkan keadaan oksidasi karena kadmium lebih menyukai keadaan oksidasi +2
(METZGER et al., 2007) akan tetapi kurang reaktif bila dibandingkan Zn (HOGAN, 2011).
Kesamaan dengan mercury dalam hal titik lebur yang rendah bila dibandingkan unsur transisi
lainnya (ANONIM. 2011b;ANONIM, 2011e). Se.kalipun sering terdapat dalam keadaan
oksidasi +2 , kadmium juga berada dalam keadaan oksidasi + 1 (ANONIM, 20 II e).
Kadmium bervalensi dna (Cd2+) merupakan keadaan valensi kadmium yang paling stabil di
perairan laut pada pH di bawah 8 (SANUS!, 2006
Kadmium memiliki sifat yang serupa dengan zink, kecuali cenderung membentuk kompleks.
Kadmium sangat beracun, meskipun dalam konsentrasi rendah.

1. Reaksi dengan udara


Kadmium dibakar untuk menghasilkan kadmium (II) oksida.
2Cd(s) + O2(g) → 2CdO(s)

58
2. Reaksi dengan halogen
Kadmium bereaksi dengan fluorin, bromine dan iodine untuk membentuk kadmium (II)
dihalida.
Cd(s) + F2(g) → CdF2(s)
Cd(s) + Br2(g) → CdBr2(s)
Cd(s) + I2(g) → CdI2(s)

3. Reaksi dengan asam


Kadmium larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk campuran yang
mengandung ion kadmium (II) dan gas hidrogen.
Cd(s) + H2SO4(aq) → Cd2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)

4. Reaksi dengan basa


Kadmium tidak akan larut dalam larutan alkali.
2.3. Persenyawaan

5. Kadmium sulfida (CdS)


Merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan dijumpai sebagai mineral grinolit.

6. Kadmium oksida (CdO)


Memiliki beberapa warna dari kuning kehijauan sampai coklat yang mendekati hitam
tergantung dengan kondisi suhu pemanasan. Warna tersebut merupakan akibat dari
beberapa jenis terputusnya kisi kristal.

7. Kadmium seng telurida (CdZnTe)


Sangat beracun untuk manusia, tidak boleh tertelan, terhirup dan tidak boleh dipegang
tanpa sarung tangan yang tepat.

Manfaatnya

Kadmium yang digunakan dalam industri merupakan recovery, hasil samping dari
pengolahan sphalerite. Dalam biji sphalerite atom kadmium menggantikan beberapa atom
Zn (HOGAN, 2011). Kadmium sering digunakan dalam produksi baterai, pabrik besi dan
baja serta electroplating (ANONIM, 2011a; ANONIM, 1998). Negara-negara yang tidak
mengizinkan pembuangan kadminm memanfaatkan buangan baterai nikel-kadmium untuk
produksi kadmium dan digunakan sebagai bahan daur ulang (HOGAN,201l

c. MERKURI (Hg)

sifat fisika

Mercuri atau air raksa (Hg) merupakan logam yang berbentuk cairan dalam suhu ruang (
25°C) berwarna keperakan. Sifat merkuri sama dengan sifat kimia yang stabil terutama di
lingkungan sedimen, yaitu mengikat protein, mudah menguap dan mengemisi atau
melepaskan uap merkuri beracun walaupun pada suhu ruang.

59
Sifat kimia
Hg tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah
berpasangan. Unsur Hg kurang reaktif dibandingkan zink dan kadmium, dan tidak dapat
menggantikan hidrogen dari asamnya, namun merkuri mampu mengkorosi alumunium
dengan cepat, sehingga pengangkutan dengan pesawat dibatasi. Densitas raksa yang tinggi
menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam
cairan raksa hanya dengan 20% volumenya terendam.
Sifat yang tak lazim dari Hg adalah dapat membentuk seyawa merkuri (I) yang mengandung
ion Hg22+ dan senyawa merkuri (II) yang mengandung ion Hg2+. Merkuri juga membentuk
sejumlah senyawa kompleks dan organomerkuri. Merkuri menyebabkan kerusakan jantung
dan ginjal, kebutaan, cacat saat dilahirkan, serta sangat merusak bagi kehidupan air.
●Reaksi dengan udara
merkuri dibakar hingga suhu 350ºC untuk membentuk merkuri (II) oksida.
2Hg(s) + O2(g) → 2HgO(s)
●Reaksi dengan halogen
Logam merkuri bereaksi dengan fluorin, klorin, bromine dan iodine untuk membentuk
merkuri (II) dihalida.
Hg(s) + F2(g) → HgF2(s)
Hg(s) + Cl2(g) → HgCl2(s)
Hg(s) + Br2(g) → HgBr2(s)
Hg(s) + I2(g) → HgI2(s)
●Reaksi dengan asam
Merkuri tidak bereaksi dengan asam non oksidasi, tetapi bereaksi dengan asam nitrit
terkonsentrasi atau asam sulfur terkonsentrasi untuk membentuk komposisi merkuri (II)
dengan nitrogen atau sulfur oksida.

Manfaatnya
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi,insektisida, termometer, barometer,
dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah
digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan kesehatan dan
keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya.
● Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen.
● Merkuri (II) klorida digunakan dalam pembuatan senyawa merkuri lainnya.
● Merkuri (I) klorida digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida.
● Merkuri sulfat sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan air.

Keberadaan di alam

Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen
(Hg1+), dan bivalen (Hg2+). Raksa merupakan penghantar kalor yang buruk dibandingkan
logam lain. Unsur ini mudah membentuk campuran logam dengan logam-logam yang lain
seperti emas, perak, dan timah (disebut juga amalgam)

60
3. GOLONGAN III B

a. SCANDIUM (Sc)

Sifat fisika

Skandium (scandium) adalah unsur transisi lunak dan berwarna keperakan yang pertama
ditemukan pada mineral langka dari Skandinavia. Permukaan unsur ini akan berubah
kekuningan atau merah muda bila terkena udara. Skandium mudah teroksidasi oleh udara dan
mudah terbakar.

Sifat Kimia
Sifat kimia dari Skandium:
Reaksi dengan air:
Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut dalam air membentuk larutan yang terdiri dari
ion Sc (III) dan gas hidrogen
2Sc(s) + 6H2O(aq) 2Sc3+(aq) + 6OH-(aq) + 3H2(g)
Reaksi dengan oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk scandium
(III)oksida
4Sc(s) + 3O2(g) 2Sc2O3(s)
Reaksi dengan halogen
Skandium sangat reaktif ketika bereaksi dengan semua unsur halogen membentuk trihalida
2Sc(s) + 3F2(g) 2ScF3(s)
2Sc(s) + 3Cl2(g) 2ScCl3(s)
2Sc(s) + 3Br2(l) 2ScBr3(s)
2Sc(s) + 3I2(s) 2ScI3(s)
Reaksi dengan asam
Skandium mudah larut dalam asam klrida untuk membentuk larutan yang mengandung ion
Sc (III) dan gas hidrogen
2Sc(s) + 6HCl(aq) 2Sc3+(aq) + 6Cl-(aq) + 3H2(g)

Manfaatnya

1. Skandium Clorida (ScCl3), dimana senyawa ini dapat ditemukan dalam lampu halide,
serat optic, keramik elektrolit dan laser.

2. Aplikasi utama dari unsure scandium dalah sebagai alloy alumunium- skandium yang
dimanfaatkan dalam industri aerospace dan untuk perlengkapan olahraga ( sepeda,
baseball bats) yang mempunyai kualitas yang tinggi.

3. Aplikasi yang lain adalah pengunaan scandium iodida untuk lampu yang memberikan
intensitas yang tinggi. Sc2O3 digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton ...

Keberadan di alam

61
Kelimpahan dalam kerak bumi yang melimpah: 22 bagian per juta berat, 10 bagian per
juta per mol
Kelimpahan dalam tata surya yang melimpah: 40 bagian per miliar berat, 1 bagian per
miliar oleh mol
Biaya, murni: $ 1400 per 100g
Biaya, curah : $ per 100g

Skandium jarang ditemukan di alam karena hanya terdapat dalam jumlah yang sangat
kecil. Skandium biasanya hanya ditemukan pada dua macam bijih. Thortveitite adalah
sumber utama unsur ini. Produksi skandium dunia diperkirakan hanya 50 kg per tahun
dengan jumlah cadangan yang tidak diketahui pasti.

b. YITRIUM (Y)

sifat fisika

Simbol dan Golongan: Zr, Logam transisi

Warna: Putih-ke abua-abuan

Massa Atom: 91,22

Bentuk: Padat

Titik leleh: 1850 oC, 2123 K

Titik didih: 4400 oC, 4673 K

Elektron: 40

Proton: 40

Neutron: 50

Kulit Elektron : 2,8,18,10,2

62
Konfigurasi Elektron: [Kr] 4d2 5s2

Massa Jenis @ 20oC: 6,52 g/cm3

Sifat Kimia
Sifat kimia dari Yttrium adalah:
Reaksi dengan air
Ketika dipanaskan maka logam Yttrium akan larut dalam air membentuk larutan yang terdiri
dari ion Y (III) dan gas hidrogen
2Y(s) + 6H2O(aq) 2Y3+(aq) + 6OH-(aq) + 3H2(g)
Reaksi dengan oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk Yttrium
(III)oksida
4Y(s) + 3O2(g) 2Y2O3(s)
Reaksi dengan halogen
Skandium sangat reaktif ketika bereaksi dengan semua unsur halogen membentuk trihalida
2Y(s) + 3F2(g) 2YF3(s)
2Y(s) + 3Cl2(g) 2YCl3(s)
2Y(s) + 3Br2(g) 2YBr3(s)
2Y(s) + 3I2(g) 2YI3(s)
Reaksi dengan asam
Yttrium mudah larut dalam asam klrida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Y
(III) dan gas hidrogen
2Y(s) + 6HCl(aq) 2Y3+(aq) + 6Cl-(aq) + 3H2(g)

Manfaatnya

Senyawa Yttrium biasanya ditemukan dalam bentuk senyawa


– Yttrium Allumunium garnet Y3All5O12 senyawa ini digunakan sebagai laser selain itu
untuk perhiasan yaitu stimulan pada berlian.
– Yttrium(III)Oksida Y2O3 senyawa ini digunakan untuk membuat YVO4 ( Eu + Y2O3)
dimana phosphor Eu memberikan warna merah pada tube TV berwarna. Yttrium oksida juga
digunakan untuk membuat Yttrium-Iron-garnet yang dimanfaatkan pada microwave supaya
efektif
– Selain itu Yttrium juga digunakan untuk meningkatkan kekuatan pada logam alumunium
dan alloy magnesium. Penambahan Yttrium pada besi membuat nya mempunyai efektifitas
dalam bekerja.

63
Keberadaan di alam

Yttrium tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas tetapi ditemukan di hampir semua
mineral sebagai konstituen dalam jumlah kecil. Yttrium ditemukan dalam mineral langka
monasit sekitar 2,5 %, dan dalam jumlah kecil di mineral lain seperti bastnasit, carbonatite,
beberapa bijih uranium, dan deposit clay mengandung yttrium.

Kelimpahan pada Kerak bumi : 165 bagian per juta berat, 38 bagian per juta mol

Kelimpahan dalam tata surya: 40 bagian per miliar berat, 0,5 bagian per miliar mol

Biaya, murni: $ 157 per 100g

Biaya, curah : $ 16 per 100g

c. LANTHANUM (La)

Sifat fisika

Sifat Kimia
Reaksi dengan air
Lantanum cukup elektropositif dan bereaksi secara lambat dengan air dingin tapi cukup cepat
jika bereaksi dengan air panas membentuk lanthana hidroksida dan gas hidrogen
2La(s) + 6H2O(g) 2La(OH)3(aq) + 3H2(g)
o Reaksi dengan oksigen
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk Lanthana
(III)oksida
4La(s) + 3O2(g) 2La2O3(s)
o Reaksi dengan halogen
Logam lanthanum bereaksi dengan semua unsur halogen membentuk lanthana ( III) halida
2La(s) + 3F2(g) 2LaF(s)
2La(s) + 3Cl2(g) 2LaCl(s)
2La(s) + 3Br2(g) 2LaBr(s)
2La(s) + 3I2(g) 2LaI(s)
o Reaksi dengan asam
Yttrium mudah larut dalam asam klrida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Y
(III) dan gas hidrogen
2La(s) + 3H2SO4(aq) 2La3+(aq) + 3SO42-(aq) + 3H2(g)

Kegunaaan
Jarang sekali logam La murni atau senyawa oksidanya mempunyai kegunaan yang spesifik.
Karena unsur-unsur kimia mempunyai kesamaan maka mereka sangat sulit untuk dipisahkan.
Campuran tersebut akan lebih termaanfaatkan dari pada bentuk murninya. sebagai contoh :
“misch metal” adalah campuran dari beberapa “rare earth” dan biasa digunakan untuk
“lighter flints’ dan bentuk oksidasinya juga digunakan dalam phosphor layar televisi

64
(LaMgAl11O19 ) dan beberapa peralatan flouresen serupa.
La2O2 digunakan untuk membuat kaca optic khusus (kaca adsorbsi infra merah, kamera dan
lensa teleskop). Jika La ditambahkan di dalam baja maka akan meningkatkan kelunakan dan
ketahanan baja tersebut. La digunakan sebagai material utama dalam elektroda karbon
(carbon arc electrodes). Garam-garam La yang terdapat dalam katalis zeolit digunakan dalam
proses pengkilangan minyak bumi , karena La dapat menstabilkan zeolit pada temperatur
tinggi.
Salah satu kegunaan senyawa-senyawa gol Lanthanida adalah pada industri perfilman untuk
penerangan dalam studio dan proyeksi.
Lantanum dapat mengadsorbsi gas H2 sehingga logam ini disebut dengan “hydrogen sponge”
atau sepon hydrogen. Gas H2 tersebut terdisosiasi menjadi atom H, yang mana akan mengisi
sebagian ruangan (interstice) dalam atom-atom La. Ketika atom H kembali lepas ke udara
maka mereka kembali bergabung membentuk ikatan H-H.

Keberadaan di alam

Kelimpahan kerak bumi: 34 bagian per juta berat, 5 bagian per juta per mol
Kelimpahan tata surya: 2 bagian per miliar berat, 0,01 bagian per miliar per molBiaya,
murni: $ 800 per 100gBiaya, curah: $ per 100gSumber:
Lanthanum tidak ditemukan bebas di alam. Unsur ini ditemukan terutama di
mineral monazite dan bastnaesite. Secara komersial, ia didapat kembali dari
pasir monazite dan bastnaesit dengan menggunakan berbagai teknik ekstraksi yang
kompleks. Lantanum murni diperoleh dengan reduksi fluorida dengan logam kalsium.

d. ACTINIUM (Ac)

Sifat fisika

 Titik lelehnya adalah 1050 ° C dan titik didihnya adalah 3198 ° C.


 Secara organoleptik, merupakan logam radioaktif, lunak, berwarna perak mengkilat,
tidak berbau, berat, dan berpendar biru pucat dalam gelap.
 Di bawah kondisi lingkungan rata-rata itu dalam keadaan padat.
 Kepadatannya sama dengan 10070 kg / m3.
 Ini memiliki radioaktivitas yang kuat. Radioisotop aatinium-227 umumnya meluruh
dengan emisi partikel beta (elektron atau positron) dan partikel alfa (lebih jarang).
Sifat Kimia

Logam ini bereaksi cepat dengan oksigen atmosfer, membentuk lapisan aktinium oksida,
yang memungkinkannya untuk menghindari oksidasi berikutnya.
 Keadaan oksidasinya adalah +3, berperilaku seperti oksida basa kuat. Namun, jarang
dapat ditemukan dalam keadaan oksidasi +2, untuk membentuk aktinium dihidrida.

65
 Kation Ac + 3 adalah ion trippositif terbesar yang diketahui hingga saat ini, dengan
volume yang mampu menampung sekitar 11 molekul air.
 Ada sejumlah kecil senyawa aktinium; Hanya ada fluorida, klorida, bromida, sulfida,
oksida, oksifluorida, oksiklorida, dan fosfat. Semua senyawa ini, kecuali fosfat, mirip
dengan senyawa lantanum.
 Secara atom terdiri dari 89 elektron, 138 neutron, dan 89 proton.
 Awan elektronnya berosilasi dalam 7 tingkat energi.

Manfaat

 Karena radioaktivitasnya, penggunaan aktinium hampir eksklusif untuk sains.


 Selain itu, actinium-227 telah dievaluasi untuk digunakan dalam generator
termoelektrik radioisotop pesawat.
 Di bidang kedokteran nuklir, radioisotop actinium-225 digunakan untuk menghasilkan
isotop bismut-213 yang digunakan dalam perawatan radioterapi.
 Selain itu, actinium-225 telah dikombinasikan dengan antibodi monoklonal
lintuzumab untuk membuat radioimmunoconjugate pemancar partikel alfa, yang
berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor.
Di mana letaknya
 Aktinium ditemukan dalam bijih uranium karena rantai peluruhan radioisotop 235U
(atau 239Pu), di mana actinium-227 adalah radioisotop anak. Pada akhir rantai
peluruhan uranium-235 adalah timbal-207 yang stabil.
 Di sisi lain, aktinium ditemukan dalam mineral thorium karena rantai peluruhan
radioisotop 232Th, di mana aktinium-228 adalah penghubung. Mata rantai terakhir
dalam rantai peluruhan ini adalah timah yang stabil-208.

Keberadaan di alam

Aktinium hanya ditemukan dalam jumlah renik di bijih uranium dan thorium sebagai
isotop 227Ac, yang meluruh dengan waktu paruh 21,772 tahun, dengan didominasi emisi
partikel beta dan kadang-kadang alfa, dan 228Ac, yang beta aktif dengan waktu paruh 6,15
jam.

4. GOLONGAN IV B

a. TITANIUM (Ti)

Sifat fisika

 Titik didihnya adalah 3287 ° C.


 Titik lelehnya adalah 1668 ° C.

66
 Ini adalah logam tahan api, yaitu tahan suhu ekstrim tanpa membusuk.
 Secara organoleptik, titanium memiliki warna putih keperakan, keras, bertekstur
metalik dan tidak berbau.
 Titanium secara alami padat. Ini, ketika mengalami suhu dan tekanan normal.
 Ini memiliki konduktivitas termal dan listrik yang rendah.
 Ini adalah logam non-ferromagnetik, strukturnya tidak memungkinkannya menjadi
magnet.
 Densitas 4.507 kg/m3.
 Ini memiliki indeks 6 pada skala kekerasan Mohs.

Sifat kimia

 Keadaan oksidasi titanium yang paling umum diperoleh antara keadaan -1, +2, +3
dan +4.
 Titanium dalam keadaan murni dan titanium dioksida memiliki toksisitas rendah
untuk makhluk hidup. Meskipun menghirup debu titanium dan kontak dengan kulit
dan mata dapat mengiritasi jaringan.
 Mereka mengoksidasi perlahan ketika mengalami suhu tinggi (di atas 600 ° C).
 Ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi.
 Pada tingkat atom, ia memiliki 22 proton, 22 elektron, dan 26 neutron.

Manfaatnya;

1. Kira-kira 95% hasil Titanium digunakan dalam bentuk Titanium dioksida (TiO2),sejenis
pigmen putih terang yang kekal dengan kuasa liputan yang baik untuk cat, kertas, obat
gigi, dan plastik.

2. Alloy Titanium digunakan dalam pesawat, plat perisai, kapal angkatan laut, peluru
berpandu. Dapat juga digunakan dalam perkakas dapur dan bingkai kaca
(yang nilai ekonomisnya tinggi).

3. Titanium yang dialloykan bersama Vanadium digunakan dalam kulit luaran pesawat
terbang, peralatan pendaratan, dan saluran hidrolik.

4. Karena daya tahannya yang baik terhadap air laut, Titanium digunakan sebagai pemanas-
pendingin akuarium air asin dan pisau juru selam.

67
5. Di Rusia, Titanium menjadi bahan utama dalm pembuatan kapal angkatan perang
termasuk kapal selam seperti kelas Alfa, Mike dan juga Typhoon karena kekuatannya
terhadap air laut.

6. Bahan utama batu permata buatan manusia yang secara relatif agak lembut.

7. Titanium tetraklorida (TiCl4), cairan tidak berwarna yang digunakan untuk melapisi kaca.

8. Titanium dioksida (TiO2) digunakan dalam pelindung matahari karena ketahanannya


terhadap ultra ungu.

9. Digunakan dalam implant penggantian sendi karena sifat lengainya secara fisiologi.

10. Titanium digunakan untuk peralatan operasi.

11. Karena kelengaiannya dan menghasilkan warna yang menarik menjadikan logam ini
populer untuk menindik badan.

12. Digunakan dalam implant gigi karena kemampuannya yang luar biasa untuk berpadu
dengan tulang hidup ( osseointegrate ).

13. Titanium bias dianodkan untuk menghasilkan beraneka warna.

Keberadaan di alam
Di alam titanium tidak terdapat dalam bentuk bebas melainkan dalam bentuk mineral.
Sumber titanium terdapat dibanyak mineral dengan unsur utama adalah Rutile (TiO2) dan
Ilmenite (FeTiO3) dalam bentuk titanium dioksida (Goenharto dan Sjafel, 2005). Titanium
adalah golongan bahan galian vital.

b. ZIRKONIUM (Zr)

Sifat fisika

Sifat fisika
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu
6.52 g·cm−3
kamar)
Massa jenis air pada t.l. 5.8 g·cm−3
Titik lebur 2128 K, 1855 °C,

68
3371 °F
4682 K, 4409 °C,
Titik didih
7968 °F
Kalor peleburan 14 kJ·mol−1
Kalor penguapan 573 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 25.36 J·mol−1·K−1

Sifat kimia

Reaksi dengan Air


Zirkonium tidak bereaksi dengan air pada keadaan di bawah normal.
Reaksi dengan Udara
Zr (s) + O2 (g) → ZrO2 (s)
Reaksi dengan Halogen
Zirkonium bereaksi dengan Halogen membentuk Zirkonium (IV) Halida.
Zr (s) + 2F2 (g) → ZrF4 (s)
Zr (s) + 2Cl2 (g) → ZrCl4 (s)
Zr (s) +2Br2 (g) → ZrBr4 (s)
Zr (s) + 2I2 (g) → ZrI4 (s)
Reaksi dengan Asam
Hanya terdapat sedikit kemungkinan logam Zirkonium bereaksi dengan asam. Zirkonium
tidak dapat bercampur dengan asam hidrofluorik, HF, membentuk kompleks fluoro.

Manfaatnya;

Kegunaaan utama mineral zirkon (ZrSiO4) yaitu sebagai logam refraktori dan ceramic
opacification. Zirkon juga digunakan sebagai penghias batu permata alami yang digunakan
pada intan. Zirkonium oksida diproses untuk menghasilkan cubic zirkonia. Ini berwujud
kristal bening berkilauan yang digunakan sebagai pengganti intan dengan harga yang lebih
rendah.
Kegunaan yang lain :
1. Zirkonium dapat menyerap panas yang lebih rendah sehingga industri tenaga nuklir
menggunakan zirkonium dalam mengisi reaktor nuklir sebagai pemantul.
ü Zirkonium digunakan secara meluas di industri kimia pada pipa yang terletak di lingkungan
korosif terutama pada temperatur tinggi.
ü Zirkonium karbonat digunakan sebagai lotion anti racun namun banyak orang alergi
terhadap produk ini.
ü Logam Zirkonium digunakan dalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak
menyerap neutron.

Keberadaan di alam.

69
Zirkonium banyak terdapat dalam mineral seperti zirkon dan baddelyit. Baddeleyit sendiri
merupakan oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan
untuk pelapis tanur. Zirconium merupakan salah satu unsur di alam yang memiliki sifat tahan
terhadap temperatur tinggi.

c. HAFNIUM (Hf)

Sifat fisika

 Simbol: Hf
 Radius Atom: 1.67 Å
 Volume Atom: 13.6 cm3/mol
 Massa Atom: 178.49
 Titik Didih: 4857 K
 Radius Kovalensi: 1.44 Å
 Struktur Kristal: Heksagonal
 Massa Jenis: 13.31 g/cm3
 Konduktivitas Listrik: 3.4 x 106 ohm-1cm-1
 Elektronegativitas: 1.3
 Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d2 6s2
 Formasi Entalpi: 21.76 kJ/mol
 Konduktivitas Panas: 23 Wm-1K-1
 Potensial Ionisasi: 6.65 V
 Titik Lebur: 2504 K
 Bilangan Oksidasi: 4
 Kapasitas Panas: 0.14 Jg-1K-1
 Entalpi Penguapan: 661.07 kJ/mol

Sifat kimia

Logam Hafnium resistan terhadap kondisi alkali, namun Hafnium bereaksi dengan Halogen
membentuk Hafnium Tetrahalides, misalnya HfCl4, Hf f4.
Selain itu, pada temperature tinggi, Hafnium dapat bereaksi dengan Oksigen membentuk
HfO2, dengan Nitrogen membentuk HfN yang mana mempunyai titik didih 3305oC, dengan
Karbon membentuk HfC, dengan Melting Point mendekati 3890oC ,dan Boron, Silikon serta
Sulfur.
Reaksi dengan Air
Tidak bereaksi dengan Air di bawah kondisi normal.
Reaksi dengan Udara
Hf (s) + O2 (g) → HfO2 (s)
Reaksi dengan Halogen
Hf (s) +2F2 (g) → HfF4 (s)

70
Manfaatnya;

1. Sering digunakan sebagai pengontrol rods pada reaktor nuklir karena mempunyai high,
neutron, capture, cross section dibandingkan dengan Zirkonium dengan resistan terhadap
korosi yang bagus.

2. Sebagai gas filled dalam plasma cutting. Hal ini dikarenakan kemampuan nya melepas
elektron ke udara.

3. Dalam bentuk senyawa dasar digunakan sebagai high-k-dielektric gate insulator dalam 45
nm generation of intregate sircuit.

4. Bersamaan dengan Iron, Niobium, Tantalum, Titanium, dan logam transisi lainnya
digunakan sebagai Alloy.

5. Alloy Tantalum Hafnium Carbide (Ta4HfC5) merupakan senyawa refractory yang paling
dikenal.

Keberadaan di alam

Kelimpahan kerak bumi: 3,3 bagian per juta berat, 0,4 bagian per juta mol
Kelimpahan tata surya: 1 bagian per miliar berat, 0,01 bagian per miliar mol

Biaya, murni: $ 120 per 100g


Biaya, bulk: $ per 100g

d. RUTHERFODIUM (Rf)

siafat fisika
Simbol : Zr
Radius Atom : 1.6 Å
Volume Atom : 14.1 cm3/mol
Massa Atom : 91.224
Titik Didih : 4682 K
Radius Kovalensi : 1.45 Å
Struktur Kristal : Heksagonal
Massa Jenis : 6.51 g/cm3
Konduktivitas Listrik : 2.3 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas : 1.33
Konfigurasi Elektron : [Kr]4d2 5s2
Formasi Entalpi : 21 kJ/mol
Konduktivitas Panas : 22.7 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi : 6.84 V
Titik Lebur : 2128 K

71
Bilangan Oksidasi :4
Kapasitas Panas : 0.278 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan : 590.5 kJ/mol

Sifat kimia

Rutherfordium adalah unsur kimia dalam tabel periodik berlambang Rf dengan nomor atom
104.Merupakan unsur sintetik yang amat radioaktif. Unsur ini adalah unsur transaktinida
pertama dan diperkirakan mempunyai sifat yang mirip dengan Hafnium.

Manfaatnya

Belum ditemukan khusus untuk manfaat tertentu tetapi saat ini, hanya sebatas digunakan
dalam penelitian.

Keberadaan di alam

Belum ditemukan khusus untuk manfaat tertentu tetapi saat ini, hanya sebatas digunakan
dalam penelitian dan Karena unsur belum diketahui keberadaannya di alam maka
kegunaannya belum diketahui.

5. GOLONGAN V B

a. VANADIUM (V)

Sifat fisika

Logam ini sangat sulit diperoleh dalam keadaan murni sebab titik cair yang tinggi dan
reaktivitas terhadap O2, N2 dan C pada suhu tinggi.
1) Dipanaskan dalam H2 (tanpa gas lain) pada 1100 º C membentuk vanadium hidrida
yang stabil.
2) Vanadium memiliki bilangan oksidasi +4.
3) Logam ini reaktif dalam keadaan dingin, bila dipanaskan terbentuk V2O (coklat),
dipanaskan terus terbentuk V2O3 (hitam), V2O4 (biru), akhirnya V2O5 (orange).
Logam ini terbakar dengan nyala terang dengan oksigen.
4) Bila dipanaskan dengan Cl2 kering terbentuk VCl4.
5) Logam ini tidak bereaksi dengan air brom, HCl/dingin, melepaskan H2 dengan HF dan
membentuk larutan hijau.

72
Sifat kimia

1. Dipanaskan dalam H2 (tanpa gas lain) pada 1100 º C membentuk vanadium hidrida
yang stabil.

2. Logam ini reaktif dalam keadaan dingin, bila dipanaskan terbentuk V2O (coklat),
dipanaskan terus terbentuk V2O3 (hitam), V2O4 (biru), akhirnya V2O5 (orange).
Logam ini terbakar dengan nyala terang dengan oksigen.

3. Bila dipanaskan dengan Cl2 kering terbentuk VCl4.

4. Logam ini tidak bereaksi dengan air brom, HCl/dingin, melepaskan H2 dengan HF
dan membentuk larutan hijau.

Manfaatnya

Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat dan peralatan yang digunakan
dalam kecepatan tinggi. Vanadium karbida sangat penting dalam pembuatan baja. Sekitar
80% Vanadium yang sekarang dihasilkan, digunakan sebagai ferro vanadium atau sebagai
bahan tambahan baja. Foil vanadium digunakan sebagai zat pengikat dalam melapisi titanium
pada baja. Vanadium petoksida (V2O5) digunakan dalam pembuatan keramik dan sebagai
katalis juga dalam pembuatan H2SO4 proses kontak.

Keberadaan di alam

Vanadium jarang ada sebagai unsur bebas di alam. Vanadium bisa ditemukan pada sekitar 65
mineral yang berbeda, seperti magnetit, vanadinin, karnotit, dan patronit. Dia juga bisa
ditemukan di batuan fosfat dan beberapa minyak mentah.

b. NIOBIUM (Nb)

sifat fisika
Nomor atom : 41
Massa atom : 92,91 g/mol
Kepadatan : 8,4 g/cm3 pada 20 °C
Titik lebur : 2410 °C
Titik didih : 5100 °C
Radius Vanderwaals : 0,143 nm
Radius ionik : 0,070 nm (+5); 0,069 nm (+4)
Isotop : 14
Energi ionisasi pertama : 652 kJ/mol
Bilangan oksidasi : +5, +4, +3, +2, -1,

73
1) Niobium adalah logam langka, lunak, bisa ditempa, dan berwarna putih abu-abu.
2) Unsur ini memiliki struktur kristal kubus dengan sifat fisik dan kimia menyerupai
tantalum.
3) Niobium mudah bereaksi dengan oksigen, karbon, halogen, nitrogen, dan sulfur, bahkan
pada suhu ruang.
4) Logam ini inert terhadap asam, bahkan aqua regia pada suhu kamar, tetapi bereaksi
dengan panas, asam pekat, dan terutama oleh basa dan oksidator.
Sifat kimia
Niobium berwarna putih berkilau, lunak dan bisa ditempa. Bila terpapar dengan udara
pada suhu kamar dengan waktu yang cuku lama, warnanya berubah menjadi kebiru-biruan.
Logam ini teroksidasi di udara pada suhu 200oC. Dengan demikian, niobium harus
terlindung dari udara atmosfer, bila hendak diproses, meski pada suhu biasa saja.

Manfaatnya
1) Sebagai bahan konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir
2) Sebagai campuran logam tahan karat (contohnya Niobium foil), yang disebabkan oleh
adanya senyawa Niobium karbit dan Niobium Nitrit, dengan konsentrasi Niobium dalam
senyawa sekitar 0.1%.
3) Sebagai superkonduktor magnet (3 tesla clinical Magnetic resonance imaging scanner),
dan superkonduktor radio frekuensi
4) Dalam pembuatan mata uang koin (Contohnya Austria 2003, Latvia 2004)
5) Dalam peralatan kesehatan, Pace maker
6) Dalam pembuatan perhiasan

keberadaan di alam

Kelimpahan di Kerak bumi: 17 bagian per juta berat, 3,7 bagian per juta mol
Kelimpahan di Tata surya : 4 bagian per miliar berat, 50 bagian per triliun mol
Biaya, murni : $ 18 per 100g
Biaya,curah : – $ per 100g

c. TANTALUM (Ta)

sifat kimia
Tantalum adalah logam keras, berat dan berwarna abu-abu. Dalam keadaan murni, tantalum
bisa ditempa dan bisa dibentuk menjadi kawat halus yang digunakan sebagai filamen untuk
menguapkan logam seperti aluminum. Tantalum nyaris tak dapat dilarutkan secara kimiawi
pada suhu di bawah 150oC, dan hanya bisa dilarutkan oleh asam fluorida, larutan asam yang
mengandung ion florida, dan sulfur trioksida bebas. Senyawa basa lambat bereaksi terhadap
tantalum. Pada suhu tinggi, tantalum menjadi lebih reaktif. Unsur ini memiliki titik cair yang

74
hanya dimiliki oleh tungsten dan renium. Tantalum digunakan untuk membuat beragam alloy
dengan sifat-sifat yang diinginkan seperti titik cair tinggi, kuat, kemampuan tempa yang baik,
dan lain-lain. Tantalum memiliki kemampuan gettering (mengumpulkan pengotor pada satu
lapisan strukturnya) pada suhu tinggi, lapisan oksida tantalum sangat stabil, sifat dielektrik
yang baik

Sifat fisika

 Simbol: Ta
 Radius Atom: 1.49 Å
 Volume Atom: 10.9 cm3/mol
 Massa Atom: 180.948
 Titik Didih: 5730 K
 Radius Kovalensi: 1.34 Å
 Struktur Kristal: bcc
 Massa Jenis: 16.65 g/cm3
 Konduktivitas Listrik: 8.1 x 106 ohm-1cm-1
 Elektronegativitas: 1.5
 Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d3 6s2
 Formasi Entalpi: 36 kJ/mol
 Konduktivitas Panas: 57.5 Wm-1K-1
 Potensial Ionisasi: 7.89 V
 Titik Lebur: 3295 K
 Bilangan Oksidasi: 5
 Kapasitas Panas: 0.14 Jg-1K-1
 Entalpi Penguapan: 737 kJ/mol

Manfaatnya

1) Digunakan dalam pembuatan anak timbangan dalam laboratorium.


2) Digunakan dalam membuat piranti elektronika.
3) Dalam pembuatan lensa kamera.
4) Untuk memproduksi variasi campuran logam yang memiliki titik didih tinggi serta
kekuatan yang baik.
5) Pembuatan peralatan karbit yang terbuat dari logam.
6) Digunakan dalam pembuatan komponen mesin jet.

Keberadaan di alam
Tantalum adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ta dan nomor atom 73. Unsur jenis logam transisi ini sangat tahan korosi dan
ditemukan pada mineral tantalit. Tantalum digunakan pada alat bedah dan implantasi karena
tidak bereaksi dengan cairan tubuh.

75
d. DUBNIUM (Db)

................................................................................................................................................. D
ubnium merupakan unsur logam transisi golongan Vb yang dibuat melalui reaksi fusi nuklir.
Unsur ini ditemukan oleh Albert Ghiorso pada tahun 1970.
Ghiorso dan kawan-kawan telah berusaha untuk memastikan temuan tim Soviet dengan
metode yang lebih rumit tapi tidak berhasil. Grup Berkeley mengajukan nama Hahnium –
nama peneliti Jerman Otto Hahn (1879-1968) – dengan simbol Ha.Bagaimanapun, anggota
panel IUPAC pada tahun 1977 menyarankan agar unsur 105 dinamakan Dubnium (simbol
Db) sesuai dengan lokasi Institut joint untuk Penelitian Nuklir di Rusia. Sayangnya, nama
hahnium tidak akan digunakan lagi berdasarkan aturan penamaan unsur baru. Beberapa
peneliti masih menggunakan nama hahnium karena telah digunakan selama 25 tahun.

Pembuatan Unsur Dubnium


Unsur Dubnium dapat dibuat dengan menembaki unsur amerisiumdengan atom – atom neon,
dan menghasilkan isotop – isotop dubnium, dan dengan cepat meluruh dengan memancarkan
energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.

6. GOLONGAN VI B

a. KROMIUM (Cr

Sifat fisik
Kromium adalah logam keras, berwarna abu-abu, mengkilap, yang mudah pecah. Logam ini
memiliki titik leleh 1.900 ° C (3,450 ° F) dan titik didih 2.642 ° C (4,788 ° F). Kepadatannya
adalah 7,1 gram per sentimeter kubik. Salah satu khasiat penting adalah kromium bisa
dipoles hingga bersinar terang.

Sifat Kimia

 Warna : Perak metalik

 Fasa : padat

 Enthalpy pengatomannya :121,8 KJ/mol pada 250 C;

 Keelektronegatifan : 1,66.

 Enthalpy peleburannya : 15,3 KJ/mol dan

 enthalpy penguapannya : 341,8 KJ/mol

 kapasitas panas : 23,35 J/mol K

76
 konduktifitas panasnya : 93,9 W/m K

 rasio racun :0,21.

 kecepatan suara : 5940 m/s

kekerasan

a. Kekerasan Brinell : 1120 Mpa

b. kekersasan mohsnya : 8,5 Mpa

c. kekerasan vickersnya :1060 Mpa

modulus yaitu

a. modulus young : 297 Gpa

b. modulus shear : 5940 Gpa

c. modulus Bulk : 160 Gpa

 resistvittas electric : 125 Ωm

 konduktivitas electric :0,0774×106 /cmΩ

Manfaatnya;

Kegunaan dari Chromium adalah untuk membuat stainless steel, juga digunakan untuk
melapisi komponen mobil, untuk magnet pada tape, pisau, untuk laser dan untuk membuat
cat. Chromium (VI) Oksida (CrO3) digunakan untuk industri magnet pada tape, magnet yang
dibuat dari kromium oksida kualitasnya lebih baik dari besi oksida.

Keberadaan di alam

Kelimpahan kromium di kerak bumi sekitar 100 sampai 300 bagian per juta. Unsur ini
menempati peringkat 20 di antara unsur-unsur kimia dalam hal kelimpahan mereka di bumi.
Chromium tidak terjadi sebagai elemen bebas. Saat ini, hampir semua kromium dihasilkan
dari kromit, atau bijih besi krom (FeCr2O4).

Produsen bijih kromit terkemuka adalah Afrika Selatan. Produser penting lainnya adalah
Kazakhstan, Turki, India, Finlandia, Albania, dan Brasil. Tidak ada tambang kromit di
Amerika Serikat.

77
b. MOLIBDENUM (Mo)

Sifat fisika

Dalam bentuknya yang murni, molibdenum adalah logam abu-abu keperakan dengan
kekerasan Mohs sebesar 5,5. Mo memiliki titik lebur 2.623 °C (4.753 °F; 2.896 K); dari
unsur alami, hanya tantalum, osmium, renium, wolfram, dan karbon yang memiliki titik lebur
lebih tinggi.

Sifat Kimia

 Kesetimbangan Elektrokimia : 0.8949g/amp-h

 Elektron Fungsi Kerja : 4.6 eV

 Elektronegativitas : 2.16 (Pauling); 1.3 (Rochow Allrod)

 Energi Ionisasi

 Pertama :7,099

 Kedua : 16,461

 Ketiga : 27,16

 Potensi Elektron Valensi (-eV) : 88,6

Manfaatnya;

Molibdenum terutama banyak digunakan di industri, diantaranya adalah:

 Baja,
 Pesawat,
 Rudal,
 Filamen di pemanas listrik,
 Pelumas,
 Lapisan pelindung pelat boiler,
 Pigmen,
 dan katalis.

Sekitar 75 persen dari Molibdenum yang digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1996
dijadikan campuran untuk baja dan besi. Hampir setengah dari campuran ini digunakan untuk
membuat stainless dan baja tahan panas. Hasilnya dapat digunakan dalam pesawat terbang,
pesawat ruang angkasa, dan rudal bagian. Penggunaan penting lainnya adalah campuran
Molibdenum dalam produksi alat-alat khusus, seperti: busi, shaft baling-baling, senapan
barel, peralatan listrik digunakan pada temperatur tinggi, dan boiler pelat.

78
Penggunaan penting lainnya adalah sebagai katalis Molibdenum. Katalis adalah zat yang
digunakan untuk mempercepat atau memperlambat suatu reaksi kimia. Katalis tidak
mengalami perubahan wujud selama reaksi. Katalis Molibdenum digunakan dalam berbagai
operasi kimia, dalam industri minyak bumi, dan dalam produksi polimer dan plastik.

Molibdenum digunakan pada alloy tertentu yang berbasis nikel, seperti Hastelloy ®, yang
mana tahan panas dan tahan korosi bahan kimia. Molibdenum mengoksidasi pada suhu yang
meningkat. Penerapan terbaru molibdenum adalah sebagai elektroda untuk tungku
pembakaran kaca yang dipanaskan dengan listrik. Molibdenum juga digunakan dalam nuklir,
dan dalam pembuatan suku cadang rudal dan pesawat terbang. Molibdenum merupakan
katalis penting dalam pemurnian minyak bumi. Juga diterapkan sebagai bahan filamen dalam
dunia elektronik. Molibdenum adalah unsur esensial dalam jumlah sedikit yang dibutuhkan
oleh tanaman; beberapa daerah tandus karena kekurangan unsur ini dalam tanah.
Molibdenum sulfida adalah pelumas yang sangat berguna, khususnya pada suhu tinggi di
mana oli mudah terurai. Hampir semua baja yang sangat kuat, dengan minimum daya
tampung 300.000 psi mengandung molibdenum sejumlah 0.25 hingga 8%. Secara biologis,
molibdenum sebagai unsur penting dalam pengikatan nitrogen dan proses metabolisme
lainnya

Keberadaan di alam

Molibdenum tidak terjadi secara alami sebagai logam bebas di Bumi; ia hanya ditemukan
dalam berbagai tingkat oksidasi pada mineral. Unsur bebasnya, suatu logam keperakan
dengan noda abu-abu, memiliki titik lebur ke-6 di antara semua unsur.

c. TUNGSTEN

siafat fisika

Dalam bentuk mentahnya, wolfram adalah logam abu-abu keras yang sering rapuh dan sulit
untuk diolah. Jika dibuat sangat murni, wolfram mempertahankan kekerasannya (yang
melebihi kebanyakan baja), dan menjadi lunak cukup sehingga mudah diolah.[1] Ia diolah
melalui penempaan, penarikan, atau ekstrusi. Objek wolfram juga biasa dibentuk melalui
sintering.

Dari seluruh logam dalam bentuk murni, wolfram memiliki titik leleh tertinggi (3.422 °C
(6.192 °F)), tekanan uap terendah (pada suhu di atas 1.650 °C (3.000 °F)) dan kekuatan tarik
tertinggi.[2] Meskipun karbon tetap padat pada suhu yang lebih tinggi daripada wolfram,
karbon menyublim pada tekanan atmosfer dan bukannya mencair, jadi tidak mempunyai titik
lebur. Wolfram memiliki koefisien ekspansi termal terendah daripada logam murni manapun.
Ekspansi termal yang rendah dan titik lebur yang tinggi dan kekuatan tarik wolfram berasal
dari ikatan kovalen yang kuat yang terbentuk antara atom wolfram oleh elektron 5d.[3]
Memadu sejumlah kecil wolfram dengan baja sangat meningkatkan ketangguhannya.

79
Sifat kimia

 No. atom : 74
 Jari – jari atom : 139 am
 Volum Atom : 9.4cm3/mol
 Jumlah Elektron : 74
 Jumlah Neutron : 109
 Jumlah Proton : 74

Manfaatnya;

1. Tungsten dan paduannya secara luas digunakan untuk filamen jenis lampu listrik gaya
lama (tidak hemat energi) dan tabung elektronik.

2. Tungsten juga digunakan sebagai filamen dalam lampu tungsten halogen. Lampu-lampu
ini menggunakan halogen seperti bromin dan yodium untuk mencegah filamen tungsten
peneurunan dan karena itu lebih hemat energi daripada bola lampu pijar standar.

3. Baja berkecepatan tinggi (yang dapat memotong material dengan kecepatan lebih tinggi
dari baja karbon), mengandung tungsten hingga 18%.

4. Tungsten digunakan dalam paduan logam berat karena kekerasannya dan dalam aplikasi
suhu tinggi seperti pengelasan.

5. Tungsten karbida (WC atau W2C) sangat keras dan digunakan untuk membuat mata bor,
dan ini juga digunakan untuk perhiasan karena kekerasan dan ketahanan ausnya.

Tungsten adalah logam yang sangat banyak kegunaanya, yang paling banyak
digunakan adalah tungsten carbide (W2C, WC), juga digunakan dalam petroleum, dan
industri konstruksi. Tungsten sangat banyak digunakan dalam industri lampu dan filament
tabung vakum, dapat juga sebagai katoda karena dia dapat mereduksi logam sampai sangat
tipis logam yang punya titik lebur tinggi. Dalam jumlah kecil digunakan untuk campuran
logam supaya bertambah keras. Banyak yang digunakan dalam industri elektronik, untuk
membuat alat pemotong. Tungsten dicampur dengan kalsium atau magnesium menghasilkan
fosfor.

Keberadaan di alam

1. Kelimpahan dalam Kerak bumi : 1,25 bagian per juta berat, 0,1 bagian per juta mol

2. Kelimpahan dalam tata surya : 4 bagian per miliar berat, 30 bagian per triliun mol

Biaya, murni: $ 11 per 100g

Biaya, curah: $ 2,95 per 100g


80
Sumber, Tungsten tidak ditemukan bebas di alam. Bijih utama tungsten adalah wolframite
(tungstat mangan besi) dan scheelite (kalsium tungstate, CaWO3). Secara komersial, logam
diperoleh dengan mereduksi tungsten oksida dengan hidrogen atau karbon

d. SEABORGIUM (Sg)

Sifat Fisik :
Sebuah logam radioaktif yang tidak terjadi secara alami dan hanya untuk kepentingan
penelitian saja. Hanya beberapa atom yang pernah dibuat dan bentuk kimia menyerupai
tungsten. Seaborgium adalah unsur yang sangat tidak stabil, dengan setengah kehidupan para
isotop yang diukur dalam detik. Ketidakstabilan ini membuat seaborgium mustahil untuk
ditemukan di alam, tetapi harus disintesis di laboratorium oleh para peneliti yang akan
mempelajarinya. Seperti elemen berat sintetis lain, seaborgium tidak memiliki komersial
karena sangat mahal untuk memproduksi dan hidup terlalu pendek untuk menjadi sangat
produktif.

Sifat Kimia :
Sifat kimia Seaborgium mirip dengan Wolfram. Dikarenakan unsur ini memiliki nomor atom
lebih tinggi daripada Uranium, sehingga Seaborgium memiliki sejumlah sifat kimia yaitu
ketidakstabilan dan radioaktivitas.

Keberadaan di alam

Kelimpahan dalam Kerak bumi : nihil

Kelimpahan dalam tata surya : nihil

Biaya, murni: $ per 100g

Biaya, curah: $ per 100g

Sumber, Seaborgium adalah logam sintetis, radioaktif, yang dibuat oleh bombardir nuklir.
Itu hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Logam ini dibuat dengan membombardir
californium-249 dengan ion oksigen berat.

7. GOLONGAN VII B

a. MANGAN (Mn)

Sifat fisika

81
Fase Padat
Massa jenis(suhu
7.21 g/c m3
kamar)
Titik lebur 1519 K
Titik didih 2334 K
Kalor peleburan 12.91 kJ/mol
Kalor penguapan 221 kJ/mol
26.32 J/mol
Kapasitas kalor
K
Elektronegativitas 1.55
Energi ionisasi 717.3 kJ/mol
Jari-jari atom 140 pm

Sifat kimia

Mangan memiliki tingkat oksidasi lebih banyak dimana menyebabkan mangan


memiliki bebrapa sifat dari senyawa oksida mangan tersebut, yaitu:
Bilangan
No Oksida Sifat
oksidasi
+2 Basa
1 MnO
MnO + H2SO4 → MnSO4 + H2O
+3 Basa lemah
2 Mn2O3
Mn2O3 + 6HCl → 2MnCl3 + 3H2O
Amfoter
MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O +
+4
3 MnO2 Cl2
MnO + Ca(OH)2 → CaO.MnO2 +
H2O
+6 Asam
4 MnO3
3MnO4 + H2O → 2HMnO4 +MnO2

82
+7 Asam
5 Mn2O7
Mn2O7 + H2O → 2HMnO4

Manfaatnya

Sebagai bahan campuran dalam pembuatan ferromangan (70-80% Mn), besimangan (13%
Mn), manganin (campuran Cu, Mn, Ni)
Bahan pembuat isolator
Beberapa senyawa mangan ditambahkan ke bensin untuk menambah nilai oktan dan
menurunkan ketukan mesin
Untuk pembuatan baterai, as roda, keramik dan saklar rel
Digunakan untuk pewarnaan kaca dan dalam konsentrasi tinggi untuk pewarnaan batu
permata
Digunakan untuk mencegah karat atau korosi pada baja

Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja. Mangan adalah komponen
kunci dari biaya rendah formulasi baja stainless dan digunakan secara luas tertentu. Mangan
digunakan dalam paduan baja untuk meningkatkan karakteristik yang menguntungkan seperti
kekuatan, kekerasan dan ketahanan.Mangan digunakan untuk membuat agar kaca tdk
berwarna dan membuat kaca berwarna ungu.

Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Selain itu Mangan digunakan dalam
industri elektronik, di mana mangan dioksida, baik alam atau sintetis, yang digunakan untuk
menghasilkan senyawa mangan yang memiliki tahanan listrik yang tinggi; di antara aplikasi
lain, ini digunakan sebagai komponen

Keberadan di alam

Mangan membuat sampai sekitar 1000 ppm (0,1%) dari kerak bumi, sehingga ke-12 unsur
paling berlimpah di sana. Tanah mengandung mangan 7-9.000 ppm dengan rata-rata 440
ppm. air laut yang hanya 10 ppm mangan dan suasana mengandung 0,01 μg / m 3. Mangan
ditemukan di alam dalam bentuk Pyrolusite (MnO2), Brounite (Mn2O3), Housmannite
(Mn3O4), Mangganite (Mn2O3.H2O), Psilomelane [(BaH2O)2.Mn5O10] dan Rhodochrosite
(MnCO3).
Yang paling penting adalah pyrolusite bijih mangan (MnO 2. Lebih dari 80% dari
sumber daya Bijih mangan penting biasanya menunjukkan yang erat kaitannya dengan bijih
besi. Tanah yang berbasis mangan dunia dikenal ditemukan di Afrika Selatan dan Ukraina,

83
endapan mangan penting lainnya berada di Australia, India, Cina, Gabon dan Brasil. Pada
tahun 1978 diperkirakan 500 miliar ton nodul mangan ada di di dasar laut. Usaha-usaha
untuk menemukan metode ekonomis nodul mangan panen ditinggalkan pada 1970-an.

b. TEKNESIUM (Tc)

Sifat fisika :

Fase Padat
Massa jenis(suhu 11 g/c m3
kamar)
Titik lebur 2430 K
Titik didih 4538 K
Kalor peleburan 33.29 kJ/mol
Kalor penguapan 585.2 kJ/mol
Kapasitas kalor 24.27 J/mol
K
Elektronegativitas 1.9
Energi ionisasi 703 kJ/mol
Jari-jari atom 135 pm
Avinitas elektron -53 kJ/mol

Sifat kimia :
Reaksi kimia
1.Reaksi dengan air
Teknesium tidak beraksi dengan air
2.Reaksi dengan udara
Teknesium dalam bentuk bubuk dan sponge lebih reaktif. Ketika dibakar dengan oksigen
menghasilkan teknesium (VII) oksida sesuai reaksi :
4Tc(s) + 7O2(g) → 2Tc2O7(s)
3.Reaksi dengan halogen

84
Teknesium direaksikan dengan fluorin menghasilkan campuran teknesium (VI) fluoride,
sesuai reaksi :
Tc(s) + F2(g) → TcF6(s)
2Tc(s) + 7F2(g) → 2TcF7(s)
4.Reaksi dengan asam
Teknesium tidak larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan asam hidroflourik (HF). Teknesium
dapat larut dalam asam nitrit (HNO3) atau H2SO4, dimana dalam keduanya akan teroksidasi
untuk membentuk larutan asam perteknetik (HTcO4), yang memiliki bilangan oksidasi stabil
+7.

Manfaatnya;

Teknesium dapat mencegah korosi dan stabil dalam melawan aktivitas neutron,
sehingga dapat digunakan untuk membangun reactor nuklir. Telah dilaporkan bahwa baja
karbon yang lunak dapat dilindungi dari korosi secara efektif dengan konsentrasi KTcO4
sekecil 55 ppm dalam air suling yang diaerasi pada suhu 250oC. Perlindungan terhadap
korosi semacam ini terbatas untuk sistem tertutup, karena technetium bersifat radioaktif dan
penggunaannya harus dibatasi.
98
Tc memiliki aktivitas jenis sebesar 6.2 x 108 Bq/g. Aktivitas pada tingkat ini tidak
boleh menyebar (harus terisolasi).Tc-99m digunakan untuk memberikan sumber
radiasi/terapi dengan memancarkan sinar gamma murni dalam pengobatan karena dapat
mendeteksi tumor di organ hati, otak, tiroid dan limpa. Campuran antara Tc-99m dan
senyawa timah dapat menjepit sel darah merah yang selanjutnya dapat digunakan untuk
memetakkan gangguan sirkulatori. Isotop teknesium-99m digunakan untuk kalibrasi
peralatan.

85
d.RENIUM (Re)

Sifat fisika
Fase Padat
Massa jenis(suhu 21.02 g/c m3
kamar)
Titik lebur 3459 K
Titik didih 5869 K
Kalor peleburan 60.43 kJ/mol
Kalor penguapan 704 kJ/mol
Kapasitas kalor 25.48 J/mol
K
Elektronegativitas 1.9
Energi ionisasi 760 kJ/mol
Jari-jari atom 135 pm

Sifat kimia
Reaksi kimia:
1. Reaksi dengan air
Renium tidak bereaksi dengan air
2. Reaksi dengan udara
Renium bereaksi dengan oksigen membentuk renium (VII) oksida sesuai reaksi
4Re(s) + 7O2(g) → 2Re2O7(s)
3. Reaksi dengan halogen
Renium bereaksi dengan fluorin menghasilkan senyawa renium (VI) fluoride dan renium
(VII) flurida, reaksi:
Re(s) + 3F2(g) → ReF6(s)
2Re(s) + 7F2(g) → 2ReF7(s)
4. Reaksi dengan asam
Renium tidak dapat larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan asam hidroflorik (HF), tetapi
dapat larut dalam asam nitrit (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) dimana dalam keduanya

86
renium akan teroksidasi membentuk larutan perrhenic (HReO4) yang memiliki bilangan
oksidasi yang stabil +7

Manfaaatnya

Digunakan secara luas sebagai filamen dalam spektrograf massa dan gauge ion. Alloy
renium-molibdenum bersifat superkonduktif pada suhu 10 K.
Renium juga digunakan seagai bahan kontak listrik karena tahan lama dan tahan terhadap
korosi akibat percikan api. Termokopel yang terbuat dari renium-tungsten digunakan untuk
mengukur suhu hingga 2200oC, dan kawat renium digunakan dalam lampu kilat fotografi.
Katalis renium sangat tahan terhadap serangan nitrogen, sulfur dan fosfor. Renium juga
digunakan untuk proses hidrogenasi senyawa kimia tertentu.
Kegunaan lain:
a. Isotop Re-186 dan Re-188 disamping memancarkan sinar gamma juga memancarkan sinar
beta dengan energi sesuai yang digunakan untuk kepentingan terapi
b. Untuk campuran dalam tungsten dan molybdenum yang digunakan untuk pembuatan
komponen misil, filament elektronik, kontak listrik, elektroda dan filament oven
c. Digunakan untuk pembuatan bohlam, permata, pelat atau logam elektrolisis

Keberadaan di alam

Renium tidak terdapat di alam atau sebagai senyawa dalam mineral teertentu. Meski
demikian, renium tersebar di kerak bumi dengan jumlah 0.001 ppm. Renium yang dihasilkan
secara komersial di Amerika Serikat saat ini didapat dari debu cerobong pemanggangan
molibden dalam penambangan bijih tembaga-sulfida di sekitar Miami, Arizona, dan di Utah.
Sejumlah molibden mengandung renium sebanyak 0.002% hingga 0.2%. Lebih dari
150000 ons troy renium sekarang dihasilkan per tahun di Amerika Serikat. Bahkan
perusahaan Free World memproduksi logam renium hingga 3500 ton. Logam renium
didapatkan dengan mereduksi ammonium perrhentat dengan hidrogen ada suhu tinggi.
Renium dapat ditemukan dalam sejumlah kecil gadolinite dan molybdenite. Renium
sering disuplai dalam bentuk bubuk atau sponge dan dalam bentuk ini renium lebih reaktif.
Renium adalah elemen alam yang terakhir ditemukan dan termasuk dari kelompok 10 logam
termahal di bumi. Renium juga ditemukan dalam dzhezkazganite CuReS4.

87
d. BOHRIUM (Bh)

Bohrium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodic yang memiliki lambing
Bh dan nomer atom 107. bohrium berwujud padat pada suhu 298 K dan kemungkinan
berwarna putih silver atau keabu-abuan. Bohrium ditemukan oleh ilmuwan soviet di “Joint
Institute for Nuclear Research” di Dubna, Soviet (Rusia) pada tahun 1976. Pada tahun 1975
ilmuwan Soviet di Dubna melakukan sintesis elemen 107 yang hanya dapat bertahan selam
2/1000detik. Kemudian para fisikawan di “Heavy Ion Research Laboratiry” di Darmstadt,
Jerman Timur menginformasikan penemuannya dengan mensintesis dan mengidentifikasi 6
nuklei dari elemen tersebut. Pada Agustus 1997 the International Union of Pure and Applied
Chemistry mengumumkan pemberian nama untuk elemen tersebut adalah Bohrium untuk
menghormati fisikawan Denmark yaitu Niels Bohr. Sebelum dinamakan unnilsentium dari
bahasa latin “one zero seven”

Sifat-Sifat Bohrium:

Bohrium diproyeksikan untuk menjadi anggota keempat dari seri 6d logam transisi dan
anggota kelompok VII terberat dalam tabel periodik, di
bawah mangan , teknesium dan renium . Semua anggota kelompok mudah menggambarkan
kelompok negara oksidasi +7 dan negara menjadi lebih stabil sebagai kelompok yang turun.
Jadi bohrium diharapkan untuk membentuk sebuah negara yang stabil +7. Teknesium juga
menunjukkan keadaan yang stabil +4 sementara renium pameran stabil +4 dan +3 negara.
Bohrium Oleh karena itu mungkin menunjukkan negara-negara yang lebih rendah juga.
Para anggota kelompok lebih berat dikenal untuk membentuk heptoxides volatil
M 2 O 7, sehingga bohrium juga harus membentuk oksida yang mudah menguap
Bh 2 O 7. Oksida harus larut dalam air untuk membentuk asam perbohric, HBhO 4. Renium
dan teknesium membentuk berbagai oxyhalides dari halogenasi oksida. Para klorinasi oksida
membentuk oxychlorides MO 3 Cl, sehingga BHO 3 Cl harus dibentuk dalam reaksi ini.
Fluorinasi hasil dalam MO MO 3 F dan 2 F 3 untuk unsur yang lebih berat di samping
senyawa renium ReOF 5 dan REF 7. Oleh karena itu, pembentukan oxyfluoride untuk
bohrium dapat membantu untuk menunjukkan eka-renium properti.

Keberadaan:
Bohrium adalah elemen sintetis yang tidak terdapat dialam sama sekali. Bohrium bersifat
radioaktif. Sumbernya berasal dari penembakan Bi204 dengan nuclei Cr54. Isotop bohrium
yang paling stabil adalah Bh-262 yang mempunyai waktu paruh 17detik yang berasal dari
reaksi fusi Pb 209 dengan satu chromium Cr54:
209Pb + 54Cr → 262Bh + 1n
Bilangan oksidasi yang stabil diperkirakan adalah +7. Informasi tentang kegunaan bohrium,
sifat fisika, dan sifat kimia yang lain sampai saat ini belum diketahui karena waktu paruhnya
sangat singkat.

88
8. GOLONGAN VIII B

a. Besi (Fe)

Sifat fisika

1. Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabu-abuan.

2. Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat elektron tidak berpasangan pada
orbitan d.

3. Merupakan penghantar panas yang baik.

4. Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh adanya
elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh. Akibatnya,
elektron
mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan warna tertentu.
5. Besi bersifat keras dan kuat.

6. Sifa-sifat besi yang lain

a) Nomor Atom : 26

b) Nomor Massa : 57

c) Massa Atom : 55,85 g/mol

d) Kepadatan : 7,8 g/cm 3 pada 20 °C

e) Titik Lebur : 1536 °C

f) Titik Didih : 2861 °C

g) Isotop :8

h) Energi Ionisasi Pertama : 761 kJ/mol

i) Energi Ionisasi Kedua : 1556,5 kJ/mol

j) Energi Ionisasi Ketiga : 2951 kJ/mol

89
Sifat Kimia

1. Unsur besi bersifat elektropositif yaitu mudah melepaskan elektron. Karena sifat inilah
bilangan oksidasi besi bertanda positif.

2. Besi dapat memiliki biloks 2, 3, 4 dan 6. Hal ini disebabkan karena perbedaan energi
elekktron pada subkulit 4s dan 3d cukup kecil, sehingga elektron pada subkulit 3d juga
terlepas ketika terjadi ionisasi selain elektron pada subkulit 4s.

3. Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di udara
yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu.

4. Besi memiliki bentuk allotroik ferit yaitu alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu
transisi 700oC, 928oC, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah
menjadi beta, sifat magnetnya menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah.
5. Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti sulfur, fosfor, boron, karbon dan
silikon.

6. Larut dalam asam-asam mineral encer.

7. Oksidanya bersifat amfoter yaitu oksida yang menunjukkan sifat-sifat asam sekaligus basa.

Manfaatnya;

Besi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua logam, yaitu mengandung
95% dari semua logam yang dihasilkan di seluruh dunia. Besi amat diperlukan, terutama
dalam penggunaan seperti: Rel kereta, Perabotan, Alat-alat pertukangan, Alat transportasi,
peralatan perang, peralatan mesin, tiang listrik, penangkal petir, pipa saluran,rumah/ gedung
menggunakan besi baja sebagai tiang-tiang penahannya, dan Badan kapal untuk kapal besar.

Manfaat besi ternyata tidak terbatas sebagai bahan pembuatan perlengkapan yang sangat
membantu kehidupan manusia, tetapi besi juga memainkan peranan yang istimewa dalam
daur kehidupan organisme hidup. Besi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi
makhluk hidup. Besi sebagian besar terikat dengan stabil dalam logam protein
(metalloprotein), karena besi dalam keadaan bebas dapat menyebabkan terbentuknya radikal
bebas yang bersifat toksik pada sel.

Besi adalah penyusun utama kelangsungan makhluk hidup dan bekerja sebagai pembawa
oksigen dalam hemoglobin. FeSO4 digunakan sebagai sumber mineral besi untuk
terapidefisiensi/kekurangan zat besi dan digunakan untuk membuat tinta bubuk. Fe3SO4
digunakan untuk pewarnaan tekstil dan pengetesan aluminium.

90
Keberadaan di alam

Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, misalnya pada mineral hematite (Fe2O3),
magnetit (Fe2O4), pirit (FeS2), siderite (FeCO3), dan limonit (2Fe2O3.3H2O). Unsur besi
sangat penting dalam hampir semua organisme yang hidup. Pada manusia besi merupakan
unsur penting dalam hemoglobin darah.

b. RUTENIUM (Ru)

Sifat fisika

Simbol dan golongan: Ru, logam transisi, golongan VIII B

Warna: Putih keperakan

Massa atom: 101,07

Bentuk: Padat

Titik leleh: 2330 oC, 2603 K

Titik didih: 4150 oC, 4423 K

Electron: 44

Proton: 44

Neutron: 58

Kulit elektron: 2,8,18,15,1

Konfigurasi elektron: [Kr] 4d7 5s1

Massa jenis @ 20oC: 12.2 g/cm3

91
Sifat Kimia

Rutenium adalah logam berwarna putih, keras dan memiliki modifikasi empat Kristal. Tidak
mudah kusam pada suhu kamar, tapi teroksidasi (dengan menghasilkan ledakan. Mudah
bereaksi dengan senyawa halogen, basa dan lain-lain. Rutenium dapat dilapisi dengan
metode elektro deposisi atau denganmetode dekomposisi suhu. Logam ini merupakan
pengeras platina dan paladium yang paling efektif, dan membentuk alloy dengan platina atau
paladium untuk menghasilkan sifat hambatan listrik yang luar biasa.

Alloy rutenium-molibdenum dilaporkan bersifat superkonduktif pada suhu


10.6K. Ketahanan korosi pada titanium dapat diperbaiki seratus kali lipat dengan
penambahan 0.1% rutenium. Rutenium juga merupakan katalis yang serba guna. Asam
sulfida dapat dipecah oleh cahaya dengan menggunakan suspensi partikel CdS yang diisi
dengan rutenium oksida. Diduga dapat diterapkan untuk menghilangkan H2S pada
pemurnian oli dan proses industri yang lainnya. Setidaknya, ada delapan bilangan oksidasi
yang ditemukan, tapi di antara delapan bilangan tersebut, hanya bilangan +2, +3, +4 yang
umum ditemukan. Senyawa rutenium memiliki ciri-ciri yang menyerupai senyawa kadmium.

Rutenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ru dan
nomor atom 44. Dibawah ini merupakan tabel tentang unsur rutenium.

Manfaatnya

1. Dalam jumlah kecil rutenium digunakan untuk mengeraskan platina dan paladium dan
juga dapat dicampur dengan logam ini untuk membuat kontak listrik untuk ketahanan aus
yang tinggi.

2. Penambahan 0,1% rutenium meningkatkan ketahanan korosi titanium seratus kali lipat.

3. Rutenium memiliki sifat katalitik; misalnya, hidrogen sulfida dapat dipecah oleh cahaya
dengan adanya suspensi berair partikel-partikel sulfida kadmium yang sarat dengan
rutenium dioksida.

4. Menariknya, ruthenium digunakan dalam beberapa pena Parker, seperti Parker yang
nibanya bertanda ‘RU’, dan terdiri dari 96,2% rutenium dan 3,8% iridium (2).

Keberadaan di alam

Dalam kerak bumi yang melimpah: 1 bagian per miliar berat, 0,2 bagian per miliar per mol
Dalam tata surya yang berlimpah: 5 bagian per miliar berat, 0,06 bagian per miliar per mol

Biaya, murni: $ 1400 per 100g


Biaya, curah: $ 650 per 100g

92
Rutenium ditemukan bebas di alam sering dengan logam kelompok platinum
lainnya. Secara komersial, diperoleh dari pentlandit (sulfida besi dan nikel) yang
mengandung sejumlah kecil rutenium.

Rutenium juga dapat diekstrak dari bekas bahan bakar nuklir, tetapi jika diperoleh dengan
cara ini akan mengandung isotop radioaktif. Itu harus disimpan dengan aman setidaknya
selama sepuluh tahun sampai isotop radioaktif meluruh.

c. OSMIUM (Os)

Sifat fisika Osmium

1. Titik didihnya adalah pada 5285 ° C, dan titik lelehnya pada 3033 ° C.
2. Secara organoleptik, Osmium adalah logam putih keabu-abuan, mengkilap, keras, rapuh,
tidak berbau dengan tekstur logam.
3. Secara fisik, itu adalah konduktor termal dan listrik yang baik.
4. Kepadatannya adalah 22610 kg / m3, menjadi logam terpadat di bumi.
5. Ini memiliki indeks kekerasan 7 pada skala Mohs.

Sifat kimia Osmium

1 Serbuk Osmium teroksidasi dengan cepat dengan adanya udara. Dalam kondisi ini
membentuk osmium tetraoksida (OsO4).
2. Osmium tetraoksida adalah senyawa terpenting dari unsur ini untuk industri. Namun, itu
adalah agen beracun dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
3. Osmium adalah logam yang dapat berada dalam keadaan oksidasi dari 0 hingga genap +8.
4. Ini adalah logam yang sangat tahan terhadap korosi dan paparan berbagai jenis asam.
6. Secara atom, ia memiliki 72 proton, 72 elektron, dan 118 neutron.

Manfaat Osmium

1. Seperti logam golongan platinum lainnya, osmium digunakan sebagai katalis dalam
pembuatan tabung, filamen, dan lampu pijar.

93
2. Dalam industri metalurgi, paduan osmium dan iridium sangat umum, karena
memungkinkan pembuatan elemen logam dengan kekerasan tinggi dan ketahanan
mekanis.
3. Dalam bentuk osmium tetroksida, elemen ini digunakan oleh bidang bioassay sebagai
tinta. Terutama, untuk membentuk kontras pada membran sel.
4. Kedokteran forensik menggunakan osmium tetroksida yang sama dalam penyelidikan
dan pencarian sidik jari.
Deteksi sidik jari
5. Di bidang elektronik, beberapa industri menggunakan paduan osmium untuk membuat
kontak listrik yang akan mengalami kondisi yang tidak dapat ditahan oleh logam lain.
6. Ada kegunaan lain untuk osmium dalam membuat ujung pena untuk pulpen, kompas,
pisau bedah, dan barang sehari-hari lainnya.
7. Beberapa isotop osmium digunakan dalam sains untuk menentukan usia meteorit besi.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas osmium telah berkembang di industri perhiasan,
oleh karena itu, osmium digunakan dalam paduan dengan logam mulia lainnya untuk
membuat potongan dengan ketahanan yang lebih besar.

Keberadaan di alam

Osmium adalah salah satu unsur paling langka di alam, hal ini karena ditemukan dalam
konsentrasi 0,0015 pmm (bagian per juta) di kerak bumi.
Moschellandsbergite

Itu terletak di deposit utama berikut: Kalimantan, Jepang, Amerika Utara dan Selatan,
Tasmania dan Pegunungan Ural.

Menurut sebuah studi yang dilakukan di Institut Osmium Jerman, cadangan osmium dunia
berantakan. Padahal, diperkirakan hanya seluas 9m2 saja.

Itulah sebabnya harga logam ini melebihi 1.200 dolar per ons, dianggap lebih tinggi dari nilai
emas, dan lebih rendah dari nilai rhodium.

94
d. HASIUM (Hs).
Sifat fisika

Simbol dan Golongan Hs , logam Transisi

Warna:

Massa atom: (269)

Bentuk: Padat (perkiraan)

Titik leleh:

Titik didih:

Elektron: 108

Proton: 108

Neutron: 161

Kulit Electron : 2,8,18,32,32,14,2

Konfigurasi Elektron : 5f14 6d6 7s2

Massa jenis @ 20oC:

Sifat kimia
memiliki sifat kimia yang serupa dengan osmium dan warna abu-abu putih atau metalik abu-abu.
Hasum tidak ditemukan bebas di alam, karena merupakan unsur sintetis.

95
Manfaatnya
Hasum tidak memiliki fungsi yang diketahui dan masih sedikit yang diketahui tentangnya.

Keberadaan di alam
Kelimpahan kerak bumi: nihil
Kelimpahan tata surya: bagian per miliar berat, bagian per triliun oleh tahi lalat

Biaya, murni :- $ per 100g

Biaya, curah :- $ per 100g

Sumber:

Hassium adalah logam radioaktif sintetis yang dibuat melalui pemboman nuklir. Logam ini
hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Hassium diproduksi dengan cara membombardir 208Pb
dengan 58Fe

96
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas kami dapat menyimpulakan unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan
berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golonganA (golongan
utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat
dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia. Dalam
kehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia banyak membantu kita dalam melaksanakan
kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup
Tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur
kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya.
Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak
negatif terhadap lingkungan dankesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia
beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur
tersebut.

3.2 SARAN
Saran yang dapat kami berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tentang kimia
unsur supaya dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini, yaitu dengan mencari lebih
banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet,sehingga makalah
anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami
sampaika semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

97
DAFTAR PUSTAKA

98

Anda mungkin juga menyukai