Anda di halaman 1dari 30

Makalah Kimia

GOLONGAN LOGAM PERIODIK 4

Disusun Oleh :

1. Akbar Fauji
2. Mickel Chisto Rehuellshu Namara
3. Samuel Alexander
4. Senja Cahya Tirta
5. Sulthan Farid Abdul Rasyid

XII MIPA 2

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Kimia yang diberikan kepada kami

Terima kasih kepada ibu Nurasiah,S.Pd yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah
ini. Tak lupa juga terima kasih kepada teman - teman yang telah membantu dalam penngumpulan
informasi yang dibutuhkan dalam makalah ini.

Makalah ini membahas tentang "GOLONGAN UNSUR PERIODIK 4." Tujuannya adalah untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam untuk menginformasikan kepada pembaca, serta
mendapatkan hasil diskusi berdasarkan informasi yang ada dengan tujuan membantu penulis

Dalam menyelesaikan tugas kimia menciptakan pemahaman dan ilmu yang bermanfaat. Melalui
makalahini, saya berharap dapat memberikan wawasan yang berguna dan bermanfaat, serta
menginspirasi pembaca untuk lebih memahami dan mendukung upaya pemerataan pembangunan.

kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini dan kami sangat
mengharapkan masukan, kritik, serta saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
mencapai tujuannya dalam memberikan informasi yang relevan dan bernilai. Terima kasih.

Tangerang Selatan, 8 November 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

Makalah Kimia..........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Landasan Teori................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian Golongan Logam Unsur Periodik 4..............................................................2
2.2 Sifat-sifat Unsur Logam Golongan Transisi Periode 4...................................................2
2.3 Kegunaan, dan Manfaat dari Usnsur Logam Golongan transisi Periode 4.....................4
2.4 Dampak penggunaan Unsur Logam Golongan Transisi Periode 4..............................19
BAB III PENUTUP.................................................................................................................26
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................26
3.2 Saran.............................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................27

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori

Keberadaan unsur-unsur kimia di alam memiliki sumber unsur-unsur kimia melimpah yang
terdapat di kerak bumi, dasar laut dan atmosfer baik dalam bentuk unsur bebas (Pt, Au,C, N2, O2 dan
gas-gas mulia), senyawa maupun campurannya. Dan semua benda yang ada di alam ini mengandung
unsur kimia. Selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia juga dapat memberikan dampak
negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.

Unsur-unsur kimia adalah sebuah komponen yang membentuk semua materi yang ada di dunia
Baik berbentuk padat, gas, dan cair. Unsur-unsur dapat mengalami berbagai senyawa untuk
membentuk suatu reaksi. Dalam sistem periodik unsur (SPU) terdapat unsur golongan transisi
periode4 letak unsur berada pada blok d. Unsur golongan transisi semuanya berbentuk logam,
sehingga disebut pula golongan logam transisi periode 4.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sifat dan karakteristik dari golongan logam periodik 4?


2. Bagaimana kegunaan, dan manfaat dari golongan logam periodik 4 yang dapat diaplikasikan ke
dalam dunia nyata?
3. Bagaimana dampak baik negatif maupun positif dari golongan logam periodik yang dapat
memengaruhi alam?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Memberikan pemahaman mengenai Golongan logam periodik 4

2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai dampak dari Golongan Logam periodik 4

3. Memberikan pemahaman kepada pembava mengenai kegunaan, dan manfaat dari golongan
logam periodik 4

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Golongan Logam Unsur Periodik 4

Unsur Golongan Logam Unsur Periodik 4 merupakan unsur kimia pada periode keempat tabel
periodik. Golongan logam unsur Periode 4 mengandung 10 unsur, dimulai dari Skandium dan diakhiri
oleh Zink. Sesuai kaidah, unsur-unsur periode 4 mengisi terlebih dahulu kulit 4s, disusul kulit 3d dan 4p,
urutannya seperti itu. Namun, terdapat perkecualian, misalnya kromium. Unsur transisi periode keempat
terdiri dari Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe),
Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), Seng (Zn).

2.2 Sifat-sifat Unsur Logam Golongan Transisi Periode 4

Unsur transisi mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari unsur golongan utama :

1. Bersifat Logam : Semua unsur transisi periode 4 adalah logam dengan elektron-elektron
berpasangan, kecuali pada logam seng. Hal ini membuat kisi kristal logam dalam unsur ini lebih
susah dirusah daripada kisi kristal logam golongan utama. Logam-logam transisi bersifat keras
dan memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dari logam pada golongan utama.

2. Titik cair dan titik didih yang relatif tinggi : Keunggulan ini disebabkan oleh ikatan antara
atom pada logam di unsur transisi periode 4, hanya seng yang titik leleh Dan didihnya paling
rendah. Unsur transisi periode 4 memiliki tingkat kepadatan tinggi sehingga tingkat kepadatan
antara atom-atom logam sangat tinggi.

3. Hal ini disebabkan karena adanya ikatan antar atom pada logam di unsur tersebut lebih kuat. Dari
9 logam pada unsur transisi periode 4, hanya seng yang titik leleh dan titik didihnya paling

2
rendah. Hal itu dipicu keadaan pada seng yang orbital d-nya telah terisi penuh dan menyebabkan
antaratom sen tidak bisa membentuk ikatan kovalen.

4. Bersifat Magnetik : Sifat magnetik dalam logam ini dapat berupa paramagnetik, diamagnetik, dan
feromagnetik, dan pada Unsur transisi periode 4 logam-logamnya bersifat Magnetik.

5. Jari-jari atom lebih besar dan tidak teratur dari kiri ke kanan : Keadaan ini dipengaruhi karena
banyaknya elektron 3d yang saling tolak-menolak sehingga memperkecil gaya tarik inti atom
terhadap elektron. Elektron pun akan lebih menjauhi inti atom dan jari-jari atomnya lebih
besar

6. Ion berwarna : Hampir samanya tingkat energi elektron pada unsur transisi, memicu munculnya
warna pada ion-ion logam transisi. Elektron akan bergerak pada tingkat lebih tinggi dengan
menyerap sinar tampak. Sementara jika dilihat dari sisi kimia, sifat unsur transisi periode 4
yaitu:

A. Memiliki harga potensial di elektroda negatif, kecuali pada Cu

B. Semua unsur transisi bida membentuk ion kompleks. Ion kompleks adalah struktur yang
menunjukkan kation logam dikelilingi dua atau lebih anion atau molekul netral yang
dinamakan ligan.

Ciri-ciri setiap logam

3
2.3 Kegunaan, dan Manfaat dari Usnsur Logam Golongan transisi Periode 4

 Scandium

Skandium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sc dan nomor
atom 21. Skandium adalah unsur ketiga dalam periode 4, antara kalsium dan titanium, dan
merupakan logam transisi pertama dalam tabel periodik. Skandium cukup banyak terdapat di alam,
tetapi sulit dijumpai karena merupakan yang banyak terdapat dalam senyawa tanah jarang, yang
mana sulit diisolasi unsur-unsurnya. Skandium memiliki sedikit aplikasi komersial karena fakta-fakta
tersebut di atas, dan aplikasi utama saat ini hanyalah sebagai bahan logam paduan
dengan aluminium.Scandium biasanya banyak digunakan sebagai bahan Pembuatan Lampu
berintensitas tinggi, Darisegi padu yaitu Aloi-Aliminium Scandium juga dapat digunakan untuk
industri Aeroangkasa dan juga untuk peralatan seperti senjata Api, dapat juga digunakan pada
industri kimia seperti Pemutih kertas,Kaca, Keramik, dan kosmetik. Skandium dibuat dengan
elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan klorida-klorida lain.

 Titanium

Titanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ti dan nomor
atom 22. Titanium adalah unsur dalam periode 4, antara skandium dan vanadium. Titanium
4
merupakan salah satu logam dengan massa jenis paling ringan sekaligus salah satu logam paling
kuat dan paling

5
tahan karat, sehingga banyak memiliki aplikasi, terutama dalam logam paduan dengan unsur lain,
seperti besi. Oleh karena sifat-sifat tersebut di atas, ia banyak digunakan dalam pesawat terbang, stik
golf, dan objek-objek lain yang memerlukan kekuatan, tetapi sekaligus harus ringan.Titanium dapat
digunakan sebagai bahan Konstruksi, untuk badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, dapat
sebagai bahan katalis dalam industri polimer, juga dapat untuk bahan pemutih, kertas, kaca, juga
keramik. Selain itu Titanium dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pipa, pompa, dan tabung
reaksi dalam industri kimia Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium
adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium
tetraklorida yang kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi.
Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Udara
dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi
adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi
menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair
dibawah tekanan helium atau argon yang pada Akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium
murni.

 Vanadium

Vanadium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang V dan nomor
atom 23. Vanadium adalah unsur dalam periode 4, antara titanium dan krom. Vanadium tidak
pernah dijumpai dalam bentuk murni di alam, tetapi umum ditemukan dalam bentuk senyawa.
Vanadium mirip dengan titanium dalam beberapa hal, seperti sangat tahan karat, tetapi, tidak
seperti titanium, ia teroksidasi di udara bahkan pada suhu ruang. Seluruh senyawa vanadium
memiliki sekurang- kurangnya beberapa tingkat toksisitas, dan beberapa di antaranya sangat
toksik.Pada umumnya sering digunakan untuk paduan dengan logam besi dan Titanium, dapat
digunakan untukmembuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi
seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi. Vanadium juga digunakan sebagai katalis
6
dalam berbagai reaksi kimia industri, seperti produksi asam sulfur dan amonia.Vanadium penting
bagi beberapa spesies, termasuk manusia, meskipun kebutuhannya sangat kecil. Manusia hanya
mengasup sekitar 0,01 miligram per hari, dan ini sudah melebihi kebutuhan harian tubuh manusia.
Dalam beberapa senyawa vanadium dapat bersifat racun. Dalam penggunaannya vanadium dibentuk
sebagai logam campuran besi. Fero vanadium mengandung 35% - 95% vanadium. Ferrovanadium
dihasilkan dengan mereduksi vanadium pentaoksida (2V2O5) dengan campuran silikon (Si) dan besi
(Fe):

2V2O5(s) + 5 Si(s) + Fe(s) > 4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2(s)

7
 Kromium

Kromium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor
atom 24. Kromium adalah unsur dalam periode 4, antara vanadium dan mangan. Kromium, seperti
titanium dan vanadium sebelumnya, sangat tahan terhadap korosi, dan oleh sebab itu menjadi salah
satu komponen utama baja nirkarat. Kromium juga memiliki banyak senyawa berwarna, dan oleh
karena itu sangat jamak digunakan dalam pigmen, seperti hijau krom.Krom sering digunakan untuk
mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat, hinga membentuk banyakaloi (logam campuran)
yang bermanfaat. Kromium juga dapat digunakan untuk Cermin tahan karat (yangmengandung
kromium), digunakan dalam berbagai aplikasi sehari-hari, seperti cermin di rumah, kamar mandi,
dan mobil.Krom atau kromium merupakan unsur renik yang penting bagi manusia karena membantu
pemanfaatan glukosa tubuh. Namun, unsur ini beracun jika berlebih. Asupan harian sekitar 1
miligram per hari. Makanan seperti ragi bir, wheat germ dan ginjal kaya akan kromium. Kromium
dapat dibuat dengan 2 cara yakni dengan
Reduksi kromit (FeCr2O4,) dengan karbon menghasilkan ferokrom:
FeCr2O4,(s)+4C(s) → Fe(s) + 2Cr(s) + 4CO(g)
Reduksi Cr₂O3, dengan logam aluminium (atau dikenal dengan proses Goldschmidt):
Cr2O3 (s) + 2Al(s) > Al2O3(s) + 2Cr(s)

 Mangan

8
Mangan adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor
atom 25. Mangan adalah unsur dalam periode 4, antara kromium dan besi. Mangan sering dijumpai
dalam bentuk bebas di alam, tetapi juga ditemukan dalam kombinasi dengan besi. Mangan, seperti

9
kromium sebelumnya, adalah komponen penting dalam baja nirkarat, mencegah besi berkarat.
Mangan juga sering digunakan dalam pigmen, lagi-lagi seperti kromium. Mangan juga beracun; jika
terhirup dalam kadar yang mencukupi, dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen. Mangan
dipakai pada produksi baja yang berguna saat pemurnian besi. Selain itu digunakan pula untuk
mengeraskan baja. Mangan digunakan dalam berbagai jenis baterai, termasuk baterai alkalin dan
baterai seng-mangan. Baterai alkalin mengandung oksida mangan di anoda, yang membantu
menghasilkan energi listrik. Baterai seng-mangan juga merupakan jenis baterai yang umum
digunakan.Mangan adalah unsur esensial dalam organisme hidup. Banyak jenis enzim mengandung
mangan. Sebagai contoh, enzim yang bertindak mengubah molekul air menjadi oksigen selama
fotosintesis mengandung empat atom mangan. Beberapa lahan berkadar mangan rendah, sehingga
perlu ditambahkan pupuk dan diberikan sebagai suplemen pakan bagi hewan pemakan rumput. Rata-
rata tubuh manusia mengandung 12 miligram mangan. Asupan mangan per hari sekitar 4 miligram dari
makanan seperti kacang, dedak, sereal utuh (wholegrain cereals), teh dan peterseli. Tanpa mangan,
tulang menjadi keropos dan mudah retak. Mangan juga esensial dalam utilisasi vitamin B1. Pembuatan
mangan dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida dan karbon. Reaksinya:

MnO2(s)+Fe2O3(s)+5C(s)→2Fe(s) Mn(a)+5C0(a)

Logam mangan murni dibuat dengan proses alumino thermi seperti pembuatan logam krom.
Reaksinya:

Tahap 1: 3MnO2(s)→Mn3O4(g)+O2(g)

Tahap 2: 3Mn3O4(s)+ 8AI(s)→9Mn(s) + 4AI2O3(s)

 Besi

Besi adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Fe dan nomor

10
atom 26. Besi adalah unsur dalam periode 4, antara mangan dan kobalt. Besi mungkin adalah unsur
periode 4 yang paling terkenal, menjadikannya unsur yang paling jamak di bumi dan merupakan
komponen utama baja. Besi-56 memiliki kerapatan energi terendah di antara isotop semua unsur,
artinya bahwa ia adalah unsur paling masif yang dapat dihasilkan dalam bintang raksasa. Besi juga
memiliki beberap aplikasi dalam tubuh manusia; sebagian dari hemoglobin adalah besi.Besi adalah
komponen utama dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan infrastruktur. Baja struktural, yang

11
mengandung besi, digunakan dalam bahan bangunan, tiang, balok, dan sebagainya karena
kekuatannya. Baja, yang mengandung besi, digunakan dalam pembuatan alat-alat dan peralatan
seperti palu, cakar, paku, perkakas tukang, dan alat-alat rumah tangga seperti panci dan
wajan.Besi juga merupakan unsur esensial bagi segala bentuk kehidupan dan tak beracun. Rata-
rata manusia mengandung sekitar 4 gram besi. Sebagian besar berada dalam hemoglobin, dalam
darah. Hemoglobin mengangkut oksigen dari paru-paru menuju sel, tempat oksigen digunakan
untuk respirasi jaringan. Manusia membutuhkan 10–18 miligram besi setiap harinya. Kekurangan
besi akan menyebabkan anemia. Makanan seperti hati,
ginjal, molases, ragi bir, kokoa dan liquorice mengandung banyak
besi. Bahan dasar : Bijih besi hematit Fe2O3, magnetit Fe3O4, bahan tambahan batu gamping,
CaCO3 atau pasir (SiO2). Reduktor kokes (C)
Dasar reaksi : Reduksi dengan gas CO, dari pembakaran tak sempurna C
Tempat : Dapur tinggi (tanur tinggi), yang dindingnya terbuat dari batu tahan api.
Reaksi dalam dapur tinggi adalah kompleks. Secara sederhana dapat dilihat pada penjelasan
berikut. Dalam 24 jam rata-rata menghasilkan 1.000 – 2.000 ton besi kasar dan 500 ton kerak
(terutama CaSiO3). Kira-kira 2 ton bijih, 1 ton kokes dan 0,3 ton gamping dapat menghasilkan 1 ton
besi kasar.
Reaksi yang terjadi :
a. Reaksi pembakaran.
Udara yang panas dihembuskan , membakar karbon terjadi gas CO2 dan panas. Gas CO2 yang naik
direduksi oleh C menjadi gas CO.
C + O2 —–>CO2
CO2 + C —–> 2CO

b. Proses reduksi

Gas CO mereduksi bijih.

Fe2O3 + 3CO —–> 2 Fe + 3 CO2

Fe3O4 + 4CO —–> 3 Fe + 4 CO2

Besi yang terjadi bersatu dengan C, kemudian meleleh karena suhu tinggi (1.5000C)

c. Reaksi pembentukan kerak

CaCO3 CaO + CO2

CaO + SiO2 CaSiO3 kerak pasir

Karena suhu yang tinggi baik besi maupun kerak mencair. Besi cair berada di bawah. Kemudian
dikeluarkan melalui lubang bawah, diperoleh besi kasar dengan kadar C hingga 4,5%. Disamping C
mengandung sedikit S, P, Si dan Mn. Besi kasar yang diperoleh keras tetapi sangat rapuh lalu
diproses lagi untuk membuat baja dengan kadar C sebagai berikut :

12
Baja ringan kadar C : 0,05 – 0,2 %
Baja medium kadar C : 0,2 – 0,7 %
Baja keras kadar C : 0,7 – 1,6 %

 Kobalt

Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor
atom 27. Kobalt adalah unsur dalam periode 4, antara besi dan nikel. Kobalt banyak digunakan dalam
pigmen, karena banyak senyawa kobalt berwarna biru. Kobalt juga merupakan komponen inti dari
banyak aloy magnetis dan berkekuatan tinggi. Satu-satunya isotop stabil, kobalt-59, merupakan
komponen penting vitamin B-12, sementara kobalt-60 adalah komponen limbah nuklir dan dapat
berbahaya dalam jumlah besar karena sifat radioaktifnya.Kobalt digunakan untuk membuat paduan
logam. Campuran besi-kobalt mempunyai sifat tahan karat. Kobalt juga banyak dalam pembuatan
mesin jet, mesin turbin, dan peralatan tahan panas. Isotop radioaktif kobalt (Co-60) berguna dalam
pengobatan kanker. Tahap 1: Pembentukan kobalt (III) hidroksida
2Co2+(aq) + NaClO(aq)+4OH (aq) + H2O(l) → 2Co(OH),(s) + NaCl(aq)

Tahap 2: Pemanasan kobalt (III) hidroksida membentuk kobalt (III) oksida


2Co(OH)3(s) → Co₂O3(s) + H2O(g)

Tahap 3: Reduksi kobalt (III) oksida menggunakan karbon


2Co₂03 (s) + 3C(s) → 4Co(s) + 3CO2(g)

 Nikel

13
Nikel adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ni dan nomor
atom 28. Nikel adalah unsur dalam periode 4, antara kobalt dan tembaga. Nikel jarang
terdapat dalam kerak bumi, terutama karena kenyataan bahwa ia bereaksi dengan oksigen di
udara, dengan sebagian besar nikel di bumi berasal dari meteorit besi nikel. Namun, nikel
sangat melimpah di inti bumi; bersama dengan besi ia merupakan salah satu dari dua
komponen utama. Nikel adalah komponen utama dalam besi nirkarat, dan dalam banyak
superaloy.Nikel digunakan dalam berbagai jenis baterai, seperti baterai nikel-kadmium (NiCd)
dan baterai nikel- metal hidrida (NiMH). Baterai ini umumnya digunakan dalam peralatan
elektronik konsumen seperti alat mainan, ponsel, dan alat elektronik lainnya. Nikel juga
digunakan dalam pembuatan koin selama berabad-abad. Nikel digunakan dalam paduan
nikel-perak yang memberikan tampilan perak yangmengkilap pada koin. Beberapa senyawa
nikel dapat menyebabkan kanker jika debunya terhirup, dan beberapa orang alergi jika kontak
dengan logam ini. Nikel tidak dapat sepenuhnya dihindari. Manusia mengkonsumsi senyawa
nikel bersamaan dengan makanan. Ini adalah unsur esensial bagi beberapa kacang-kacangan,
seperti navy bean yang digunakan untuk kacang panggang.

Elektrolisis/reduksi nikel matte (Ni₂S3)

Ni₂S3(s)→ 2Ni(s) + 3S(s)

 Tembaga

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor
atom 29. Tembaga adalah unsur dalam periode 4, antara nikel dan seng. Tembaga adalah salah
satu dari sedikit logam yang tidak berwarna putih atau abu-abu, lainnya adalah emas dan sesium.

14
Tembaga telah banyak dimanfaatkan oleh manusia selama ribuan tahun untuk memberi warna
kemerahan pada banyak objek, dan bahkan merupakan nutrisi penting bagi manusia, meskipun

15
beracun jika terlalu banyak. Tembaga juga banyak digunakan sebagai pengawet kayu
atau fungisida.Tembaga adalah konduktor listrik yang sangat baik untuk Kabel listrik, termasuk
kabel di rumah, gedung, dan jaringan listrik, sering terbuat dari tembaga untuk menghantarkan
listrik dengan efisien. Tembaga digunakan dalam pembuatan peralatan dapur, terutama wajan dan
panci. Peralatan dapur tembaga sering dilapisi dengan lapisan tipis timah atau stainless steel.
Tembaga juga digunakan dalam pembuatan lensa kamera, teleskop, dan peralatan optik lainnya.
Tembaga adalah unsur esensial. Manusia dewasa memerlukan sekitar 1,2 miligram tembaga per
hari, untuk membantu enzim memindahkan energi dalam sel. Overdosis tembaga bersifat racun.
Kelainan genetika, seperti penyakit Wilson dan penyakit Menkes, dapat mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk menggunakan tembaga secara benar. Tidak seperti mamalia, yang
menggunakan besi (dalam hemoglobin) untuk transportasi oksigen ke seluruh tubuh, beberapa
krustasea menggunakan kompleks tembaga.

Tahap 1: Oksidasi kalkopirit (CuFeS2) membentuk copper matte (Cu₂S)

4CuFeS2 (s) + 9O2(g) → 2Cu₂S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)

Tahap 2: Reduksi copper matte (Cu₂S) membentuk tembaga lepuh (blister copper)

2Cu₂S(s) + 3O2(g) → 2Cu₂O(s) + 2SO₂(g) – Cu₂S(s) + 2Cu₂O(s) → 6Cu(s) + SO2(g)

Tahap 3: Pemurnian tembaga melalui elektrolisis dengan larutan CuSO4 Tembaga lepuh (blister
copper) yang tidak murni digunakan sebagai anoda, dengan elektrolisis akan terbentuk tembaga
murni di katoda

Reaksi Pengionan :

CuSO4(aq) → Cu²+ (aq) + SO2(aq)

Katoda: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)

Anoda: Cu(s) → Cu²+ (aq) + 2e

Reaksi Elektrolisis : Cu(s) (tidak murni) →

Cu(s) (murni)

● Seng

16
Seng adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Zn dan nomor
atom 30. Seng adalah unsur dalam periode 4, di antara tembaga dan galium. Seng adalah salah satu
komponen utama kuningan, yang telah digunakan sejak abad ke-10 sebelum masehi. Seng juga
sangat penting bagi manusia; hampir 2 miliar orang di dunia menderita kekurangan seng. Namun,
overdosis seng dapat menyebabkan defisiensi tembaga. Seng sering digunakan dalam baterai, sebut
saja baterai karbon-seng, dan unsur penting dalam banyak metode pelapisan, karena seng sangat
tahan korosi. Seng digunakan dalam pembuatan atap, saluran air, dan sistem pembuangan yang
tahan korosi. Atap seng terutama digunakan dalam bangunan komersial dan industri. Seng adalah
komponen utama dalam baterai seng-karbon (zinc-carbon) yang sering digunakan dalam
perangkat seperti senter,

17
remote control, dan perangkat elektronik portabeL Seng penting untuk seluruh makhluk hidup,
membentuk titik-titik aktif dalam lebih dari 20 metalo-enzim. Rata-rata tubuh manusia mengandung
sekitar 2,5 gram dan mengasup sekitar 15 miligram per hari. Beberapa makanan memiliki kadar seng
di atas rata-rata, di antaranya ikan hering, daging sapi, daging domba, biji bunga matahari dan keju.
Seng dapat menjadi karsinogenik jika berlebih. Menghirup seng(II) oksida yang baru terbentuk, dapat
mengakibatkan suatu gejala yang disebut ‘gemetar oksida’ (oxide shakes) atau 'menggigil seng' (zinc
chills).

Tahap 1: Oksidasi seng sulfida (ZnS) membentuk seng oksida (ZnO)

2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO (s) + 2SO2(g)

Tahap 2: Reduksi seng oksida (ZnO) dengan karbon pijar (suhu ± 1200°C)

ZnO (s) + C(s) → Zn(g) + CO(g)

Tahap 3: Seng dalam bentuk gas dikondensasi menjadi debu seng.

18
2.4 Dampak penggunaan Unsur Logam Golongan Transisi Periode 4

Unsur golongan logam transisi periode 4 memiliki dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan
ketika menggunakannya secara berlebihan. Unsur golongan logam transisi periode 4 terdiri dari
skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel
(Ni), tembaga (Cu), seng (Zn). Letak unsur tersebut berada pada blok d.

● Skandium
Dampak Positif:
- Skandium digunakan dalam pembuatan paduan ringan yang kuat, terutama paduan dengan
aluminium. Paduan ini dapat digunakan dalam industri pesawat terbang dan mobil untuk mengurangi
berat badan dan meningkatkan efisiensi.
- Penggunaan skandium dalam paduan logam telah membantu mengurangi berat kendaraan, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Skandium dapat digunakan dalam pembuatan komponen pesawat terbang, seperti sayap dan badan
pesawat, untuk mengurangi berat pesawat dan meningkatkan performa.

Dampak Negatif:
- Skandium adalah unsur yang kurang umum dan memiliki pasokan yang terbatas di dunia.
Ketergantungan pada unsur langka ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pasokan dan fluktuasi
harga.
- Skandium termasuk dalam unsur mahal, dan penggunaan dalam jumlah besar dapat membuat biaya
produksi tinggi. Ini dapat menjadi tantangan dalam menerapkan teknologi yang memanfaatkan
skandium.
- Limbah yang dihasilkan dari produksi dan penggunaan skandium harus dikelola dengan baik untuk
mencegah dampak lingkungan yang negatif.

19
● Titanium (Ti)
Dampak Positif:
- Titanium digunakan dalam industri pesawat terbang, kendaraan antariksa, dan mobil mewah untuk
mengurangi berat badan dan meningkatkan kekuatan struktural. Ini dapat meningkatkan efisiensi dan
performa kendaraan.
- Titanium adalah bahan yang sangat biokompatibel dan tahan korosi. Ini digunakan dalam implantasi
medis seperti implan gigi, tulang, dan sendi. Hal ini telah memberikan manfaat kesehatan bagi
banyak individu.
- Titanium dioksida digunakan sebagai bahan pengisi dan pemutih dalam berbagai produk makanan
dan obat-obatan.
- Titanium digunakan dalam pembuatan turbin angin dan panel surya, yang mendukung pengembangan
energi terbarukan.

Dampak Negatif:
- Titanium adalah logam mahal yang memerlukan proses produksi yang rumit. Penggunaan titanium
dalam jumlah besar dapat meningkatkan biaya produksi produk.
- Proses ekstraksi dan pemrosesan titanium dapat menciptakan limbah dan polusi lingkungan, terutama
jika tidak dikelola dengan baik.
- Pasokan titanium terbatas, dan permintaan yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi harga dan
perubahan dalam pasokan global.
- Titanium sulit didaur ulang, dan limbah dari produk titanium dapat menimbulkan masalah
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

● Vanadium (V)
Dampak Positif:
- Salah satu penggunaan utama vanadium adalah dalam pembuatan baja tahan panas dan tahan korosi.
Baja vanadium memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap suhu tinggi, sehingga digunakan
dalam konstruksi, industri pesawat terbang, dan pembuatan kendaraan luar angkasa.
- Vanadium redoks baterai aliran (VRB) adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan energi
listrik dalam aplikasi energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
- Vanadium digunakan sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia industri, termasuk dalam produksi
asam sulfat dan amonia.
- Vanadium digunakan dalam suplemen makanan sebagai mineral mikronutrien dan telah dikaji untuk
potensi manfaat kesehatan, terutama dalam pengaturan gula darah.

20
Dampak Negatif:
- Vanadium dalam bentuk tertentu dapat menjadi toksik bagi manusia dan hewan jika terpapar dalam
jumlah yang tinggi.
- Proses penambangan vanadium dan industri yang menggunakan vanadium dapat menciptakan limbah
yang mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
- Pasokan vanadium terbatas, dan permintaan yang meningkat telah mengakibatkan fluktuasi harga dan
perubahan dalam pasokan global.
- Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan dan pemakaian vanadium perlu dikelola dengan baik
untuk mencegah dampak lingkungan yang negatif

.● Krom (Cr)
Dampak Positif:
- Kromium adalah komponen utama dalam baja tahan karat, yang digunakan dalam berbagai aplikasi,
termasuk peralatan dapur, konstruksi, peralatan medis, dan industri.
- Kromium digunakan sebagai pigmen dalam produksi cat, tinta, dan plastik untuk memberikan warna
kuning, oranye, dan merah.
- Kromium digunakan dalam proses elektroplating untuk memberikan perlindungan terhadap korosi
dan memberikan tampilan yang mengkilap pada berbagai produk logam, seperti kendaraan dan
perabotan.
- Kromium digunakan dalam berbagai komponen elektronik, terutama dalam proses manufaktur
semikonduktor dan peralatan elektronik lainnya.

Dampak Negatif:
- Beberapa bentuk kromium, terutama kromium heksavalen (Cr(VI)), dapat sangat toksik bagi manusia
dan hewan jika terpapar dalam jumlah yang tinggi. Pajanan berlebihan dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius, termasuk kanker.
- Industri yang menggunakan kromium, terutama industri elektroplating, dapat menciptakan limbah
berbahaya yang mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
- Pekerja di industri yang terlibat dalam pengolahan dan penggunaan kromium dapat terpapar dan
berisiko mengalami dampak kesehatan negatif.
- Beberapa aplikasi kromium, terutama penggunaan kromium heksavalen dalam proses produksi,
memerlukan pengelolaan limbah yang cermat dan tindakan perlindungan lingkungan yang ketat
untuk mengurangi dampak negatif..

21
● Mangan (Mn)
Dampak Positif:
- Mangan digunakan sebagai bahan tambahan dalam produksi baja. Baja mangan memiliki kekuatan
dan ketahanan terhadap aus yang lebih baik, dan digunakan dalam berbagai konstruksi, kendaraan,
dan infrastruktur.
- Mangan digunakan dalam pembuatan pupuk sebagai nutrisi tanaman. Ini membantu meningkatkan
kualitas dan hasil tanaman pertanian.
- Mangan digunakan dalam beberapa jenis baterai, seperti baterai seng-karbon dan baterai lithium-ion,
yang digunakan dalam perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan energi terbarukan.

Dampak Negatif:
- Pajanan jangka panjang terhadap kadar mangan yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan,
terutama jika melebihi ambang batas yang aman. Pajanan yang tinggi dapat merusak sistem saraf dan
kesehatan pernapasan.
- Pertambangan mangan dan penggunaan industri dapat menciptakan limbah berbahaya yang
mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
- Pekerja di industri pertambangan dan pengolahan mangan dapat terpapar dan berisiko mengalami
dampak kesehatan negatif.
- Penggunaan industri dan pembuangan mangan perlu mematuhi regulasi ketat untuk mengurangi
dampak lingkungan dan risiko kesehatan.

● Besi (Fe)
Dampak Positif:
- Baja tahan karat, yang mengandung besi, digunakan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan
infrastruktur karena kekuatan dan ketahanan korosinya.
- Besi adalah bahan utama dalam pembuatan berbagai produk manufaktur, termasuk kendaraan, alat-
alat rumah tangga, dan mesin industri.
- Baja karbon rendah yang mengandung besi digunakan dalam industri otomotif untuk pembuatan bodi
kendaraan.
- Besi digunakan dalam pembuatan turbin angin dan generator energi terbarukan lainnya.
- Produk-produk seperti alat masak, peralatan dapur, alat-alat tukang, dan peralatan rumah tangga
umumnya terbuat dari besi.
- Besi digunakan dalam rel kereta api, peralatan transportasi, dan konstruksi kapal.
- Baja yang mengandung besi digunakan dalam pembuatan alat pertanian dan peralatan berat.

22
Dampak Negatif:
- Besi dapat mengalami korosi jika tidak diberi pelapis tahan korosi atau dilindungi dengan cara lain.
Korosi dapat merusak struktur bangunan dan peralatan.
- Proses penambangan besi dan pengolahan bijih besi dapat menciptakan dampak lingkungan,
termasuk deforestasi, pencemaran tanah, dan air.
- Proses pembuatan besi dan baja dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada
perubahan iklim jika tidak dikelola dengan baik.
- Harga besi dapat fluktuatif dan rentan terhadap perubahan harga pasar global.

● Kobalt (Co)
Dampak Positif:
- Kobalt digunakan dalam baterai lithium-ion, yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik,
kendaraan listrik, dan peralatan medis. Baterai ini memiliki kapasitas energi yang tinggi dan daya
tahan yang baik.
- Kobalt digunakan dalam paduan super tahan panas yang tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan
dalam aplikasi seperti mesin pesawat terbang.
- Kobalt digunakan sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia, termasuk dalam produksi plastik dan
bahan kimia lainnya.
- Alat-alat medis seperti alat pencitraan dan perangkat bedah memanfaatkan keberadaan kobalt dalam
beberapa komponen.

Dampak Negatif:
- Pasokan kobalt terbatas dan terpusat di negara-negara tertentu, terutama Republik Demokratik Kongo.
Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi harga dan risiko pasokan global.
- Eksploitasi tambang kobalt di wilayah konflik dapat mengarah pada masalah sumber daya dan
pelanggaran hak asasi manusia.
- Kobalt dalam bentuk tertentu dapat menjadi toksik jika terpapar dalam jumlah yang tinggi. Pajanan
berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia.
- Penambangan kobalt dan penggunaan industri dapat menciptakan limbah yang mencemari
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

23
● Nikel (Ni)
Dampak Positif:
- Nikel digunakan dalam pembuatan perhiasan, terutama perhiasan tahan lama dan tahan karat.
- Nikel digunakan sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia industri, termasuk dalam produksi
plastik dan bahan kimia lainnya.
- Nikel digunakan dalam pembuatan komponen elektronik seperti kabel, kontak listrik, dan peralatan
telekomunikasi.
- Nikel digunakan dalam lapisan pelindung piringan disk komputer untuk melindungi data dan
mencegah korosi.
- Nikel digunakan dalam berbagai jenis baterai, termasuk baterai nikel kadmium (Ni-Cd) dan baterai
nikel metal hidrida (Ni-MH).

Dampak Negatif:
- Beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap nikeling dalam perhiasan dan produk kulit, yang
dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Pajanan berlebihan terhadap nikel dapat menjadi toksik dan berdampak buruk pada kesehatan
manusia, terutama jika terhirup atau tertelan.
- Proses pertambangan nikel dan penggunaan industri dapat menciptakan limbah yang mencemari
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
- Baterai nikel kadmium, meskipun kurang umum digunakan saat ini, mengandung bahan beracun dan
sulit didaur ulang.
-
● Tembaga (Cu)
Dampak Positif:
- Tembaga adalah konduktor listrik yang sangat baik. Ini digunakan dalam kabel listrik, kabel
telekomunikasi, dan kabel jaringan, memungkinkan transmisi energi dan data yang efisien.
- Tembaga digunakan dalam konstruksi, terutama dalam atap, saluran air, dan ornamentasi bangunan
karena sifat tahan korosinya.
- Komponen elektronik seperti pemisah, heatsink, dan konektor sering menggunakan tembaga untuk
menghilangkan panas dan memastikan konduktivitas yang baik.
- Alat masak dan wadah makanan sering terbuat dari tembaga karena kemampuannya dalam
menghantarkan panas dan menjaga kebersihan.
- Tembaga digunakan dalam peralatan medis seperti kateter dan alat pacu jantung serta dalam
pembuatan peralatan medis lainnya.

24
- Tembaga digunakan dalam pembuatan pupuk dan fungisida untuk meningkatkan pertumbuhan
tanaman dan perlindungan tanaman.

Dampak Negatif:
- Sejumlah besar tembaga dalam air minum atau makanan dapat menjadi toksik bagi manusia. Pajanan
berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
- Pertambangan tembaga dan penggunaan industri dapat menciptakan limbah yang mencemari
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
- Pajanan berlebihan terhadap tembaga dari pupuk atau limbah pertambangan dapat meracuni tanaman
dan mengurangi hasil pertanian.
- Proses pembuatan tembaga dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada perubahan
iklim jika tidak dikelola dengan baik.

 Seng (Zn)
Dampak Positif:
- Seng digunakan dalam pembuatan berbagai peralatan rumah tangga, seperti atap, bak mandi, dan
sistem saluran air.
- Baja yang mengandung seng digunakan dalam industri otomotif untuk pembuatan bodi kendaraan.
- Baterai seng-karbon adalah jenis baterai yang umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti jam tangan, mainan, dan perangkat elektronik lainnya.
- Seng digunakan dalam pembuatan pupuk sebagai nutrisi tanaman. Ini membantu meningkatkan
kualitas dan hasil tanaman pertanian.
- Seng adalah mineral mikronutrien penting untuk kesehatan manusia. Suplemen seng digunakan untuk
mengatasi kekurangan zat ini dalam makanan.

Dampak Negatif:
- Terlalu banyak konsumsi seng dalam makanan atau suplemen dapat menjadi toksik dan berdampak
buruk pada kesehatan manusia.
- Proses penambangan seng dan penggunaan industri dapat menciptakan limbah yang mencemari
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
- Pajanan berlebihan terhadap seng dalam lingkungan dapat berdampak negatif pada organisme air dan
darat, serta ekosistem

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Unsur transisi merupakan unsur-unsur yang memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan dengan
unsur-unsur lain menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar. Golongan unsur
transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur yang mencakup Skandium (Sc), Titanium (Ti),
Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu),
dan Seng (Zn). Sifat-sifat logam dalam golongan ini sangat bervariasi: mereka umumnya keras,
tahan panas, elektropositif, dan memiliki konduktivitas listrik yang baik, meskipun ada pengecualian
seperti Cu yang cenderung lembut dan elastis. Unsur-unsur ini dapat membentuk beragam ion
berwarna dengan perubahan bilangan oksidasi dan juga memiliki kemampuan untuk membentuk
senyawa kompleks.Selain itu, mereka seringkali memiliki elektron tak berpasangan yang
mengakibatkan titik didih dan titik leleh yang tinggi, sifat paramagnetik, warna, dan sifat katalis.
Unsur-unsur golongan transisi periode keempat memiliki berbagai aplikasi dalam industri,
termasuk dalam pembuatan pesawat terbang, baja, perangkat elektronik, dan banyak lagi

3.2 Saran

Pemanfaatan unsur-unsur golongan transisi periode keempat yang ada di alam harus dilakukan
dengan bijak. Penting untuk tidak berlebihan dalam penggunaan mereka, karena dapat menimbulkan
dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, perlu mengembangkan praktik
industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam pengolahan dan penggunaan unsur-
unsur ini. Selain itu, penting untuk mendukung pendidikan dan kesadaran publik tentang pentingnya
kimia unsur golongan transisi periode keempat, terutama dalam konteks teknologi modern dan isu-
isu lingkungan. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan kekayaan unsur-unsur ini dengan lebih
bertanggung jawab dan berkelanjutan

26
DAFTAR PUSTAKA

https://pintu.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-nikel-bisa-ditradingkan

https://www.mastah.org/mangan-mn-pengertian-fungsi-dan-kegunaan/

https://tirto.id/sifat-kimia-unsur-transisi-periode-4-proses-pembuatan-dan-manfaat-gizl

https://runasflash.blogspot.com/2017/08/kimia-unsur-periode-3-dan-4.html?m=1

https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1413/sifat-fisik-dan-kimia-unsur-transisi-periode-4
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/19/171500269/kegunaan-unsur-golongan-logam-transisi-
periode-4-
https://uad.ac.id/id/pelajari-fungsi-cobalt-dalam- tubuh/#:~:text=Cobalt%20memiliki%20fungsi%20untuk
%20membentuk,dengan%20mikroorganisme%20da lam%20saluran%20cerna.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Unsur_periode_4

27

Anda mungkin juga menyukai