Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

UNSUR – UNSUR KIMIA PREODE KETIGA

Disusun oleh : Kelompok 3


Akhmad Syairazi
Kaysa Adzkia Khaira
Nurlayalia Ramadhini
Muhammad Alvin Hidayat
Riadhatul Jannah
Rahmatul Aulia

Kelas : XII IPA-2

Guru Pembimbing:
Hj. Agustina S.Pd

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 HULU SUNGAI SELATAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan


yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik walaupun jauh dari kesempurnaan. Dimana tugas
ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ‘Kimia’.

Dengan terselesainya makalah ini tim penulis mengucapkan terima


kasih kepada:

1. Ibu Agustina selaku guru mata pelajaran Kimia yang telah membimbing
saya dalam proses pembelajaran.
2. Kepada beberapa situs web, artikel, dan jurnal penelitian yang telah
memberikan bantuan dalam proses pengumpulan bahan materi untuk
pembuatan makalah yang telah disebutkan pada bagian sumber referensi.

Mungkin ini yang dapat saya selesaikan. Apabila ada kritik dan saran
dari pembaca, saya bersedia menerima semua kritik dan saran tersebut.
Karena kritik dan saran ini sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
makalah saya dimasa mendatang sehingga saya akan berusaha untuk
menyelesaikan makalah dengan lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................................... 5
A. Latar belakang............................................................................................................ 5
B. Rumusan masalah ..................................................................................................... 5
C. Tujuan makalah .......................................................................................................... 6
D. Manfaat makalah ........................................................................................................ 6
BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................................... 7
A. Pengertian Unsur Periode 3 ...................................................................................... 7
B. Sifat-sifat Fisika Unsur Periode 3.............................................................................. 7
C. Sifat-sifat Kimia Unsur Periode 3 .............................................................................. 8
D. Unsur-unsur periode ketiga .....................................................................................10
1. Natrium..................................................................................................................10
2. Magnesium ...........................................................................................................12
3. Alumunium ...........................................................................................................15
4. Silikon ...................................................................................................................17
5. Posfor ....................................................................................................................18
6. Sulfur .....................................................................................................................19
7. Chlor ...................................................................................................................... 20
8. Argon ....................................................................................................................21
BAB III : KESIMPULAN ......................................................................................................23
SUMBER REFERENSI ........................................................................................................24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang memiliki jumlah proton yang sama
dalam inti atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama). Sebanyak 118 unsur telah
diidentifikasi, yang 94 di antaranya terjadi secara alami di bumi. Sedangkan 24
sisanya, merupakan unsur sintetis. Terdapat 80 unsur yang memiliki sekurang-
kurangnya satu isotop stabil dan 38 unsur yang merupakan radionuklida yang, seiring
berjalannya waktu, meluruh menjadi unsur lain.

Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Dalam
tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris (atau periode) sehingga
mereka yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom. Unsur-unsur pada
periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama; dengan masing-masing
perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur memiliki satu tambahan proton
dan elektron dan berkurang sifat logamnya. Pengaturan ini mencerminkan
keberulangan sifat yang sama secara periodik seiring dengan kenaikan nomor atom.
Misalnya, logam alkali terletak pada satu golongan (golongan 1) dan berbagi sifat yang
mirip, seperti reaktivitas yang tinggi dan kecenderungan untuk kehilangan satu
elektron agar sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia. Tabel periodik memiliki
total 118 unsur.

Pada makalah saya ini, saya tidak akan membahas seluruh unsur dalam tabel
periodik, melainkan terkhusus pada periode ketiga saja. Periode ketiga terdiri dari
delapan unsur: Natrium, Magnesium, Aluminium, Silikon, Fosfor, Belerang, Klor, dan
Argon.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu unsur kimia periode ketiga?
2. Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam periode ketiga?
3. Bagaimana sifat unsur-unsur periode ketiga?
4. Apa saja kegunaan dari unsur-unsur periode ketiga?

5
C. Tujuan makalah
Makalah ini saya susun dalam rangka penyelesaian tugas mata pelajaran kimia.
Selain itu, makalah ini juga dapat saya jadikan sebagai bahan pembelajaran mata
pelajaran kimia khususnya pada bab kimia unsur.

D. Manfaat makalah
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah agar saya dan para pembaca
menjadi tahu tentang unsur-unsur kimia periode ketiga.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Unsur Periode 3


Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel
periodik. Tabel periodik disusun dalam baris-baris untuk menggambarkan
keberulangan tren (periodik) sifat kimia unsur-unsur seiring kenaikan nomor atom:
baris baru dimulai ketika tabel periodik melompati suatu baris dan perilaku kimia mulai
berulang, artinya unsur-unsur dengan sifat yang sama jatuh pada kolom yang sama.
Periode ketiga terdiri dari delapan unsur: natrium, magnesium, aluminium,
silikon, fosfor, belerang, klor, dan argon. Dua pertama, natrium dan magnesium,
adalah anggota blok-s tabel periodik, sementara lainnya adalah anggota blok-p. Perlu
dicatat bahwa sudah ada subkulit 3d, tetapi belum terisi hingga periode 4, hal
semacam ini memberi bentuk karakteristik pada tabel periodik "dua baris dalam satu
waktu". Seluruh unsur periode 3 terdapat di alam dan memiliki setidaknya satu isotop
stabil.
B. Sifat Fisika Unsur Periode 3
Sifat Logam dan Wujud
Pada periode 3 sifat logam dari unsur-unsurnya terdiri dari logam,
metaloid (semi logam) dan non-logam. Natrium, Magnesium dan Alumunium
termasuk unsur periode 3 yang memiliki wujud logam. Unsur silikon merupakan
unsur periode 3 dengan wujud semi logam atau metaloid, dan unsur posfor,
sulfur, Klor, dan Argon merupakan unsur periode 3 dengan wujud non logam.
Untuk wujud unsur periode 3 terdiri dari padat dan gas, unsur yang
berwujud padat terdiri dari Na, Mg, Al, Si, P, dan S. Sementara unsur yang
berwujud gas terdiri dari Cl dan Ar.
Titik Didih dan Titik Leleh
Titik didih dan titik leleh dari Natrium, Magnesium, Alumunium sampai
silikon mengalami kenaikan atau semakin meningkat. Titik didih dan titik leleh
dari Na ke Mg semakin meningkat dikarenakan semakin bertambah kuatnya
ikatan logam karena bertambahnya elektron valensi. Sementara pada Silikon
memiliki titik didih dan leleh tertinggi dikarenakan adanya ikatan kovalen
raksasa pada struktur senyawanya.

7
Sementara itu dari Posfor, sulfur, Klor sampai Argon titik didih dan titik
lelehnya semakin berkurang. Hal ini dikarenakan fosfor, sulfur, klor dan argon
merupakan molekul-molekul non polar yang terikat dengan gaya van der Walls
yang relatif lemah.
Kemampuan Daya Hantar Panas
Berdasarkan kemampuan menghantarkan panas atau listrik, unsur
periode 3 yang termasuk konduktor yaitu Natrium, Magnesium, dan Alumunium.
Sementara itu unsur perode 3 yang termasuk isolator yaitu Silikon, Fosfor,
Sulfur, Klor, dan Argon.

C. Sifat Kimia Unsur Periode 3


Jari-Jari Atom
Jari-jari atom unsur periode 3 semakin kecil mulai dari Na Mg Al Si S P Cl
sampai Ar. Meskipun unsur periode tiga memiliki elektron valensi yang sama
yaitu kulit ke-3, namun semakin banyak jumlah elektron valensi akan
menyebabkan semakin besar gaya tarik elektron dengan inti. Hal ini lah akan
menyebabkan jari-jari atom unsur periode 3 yang memiliki elektron valensi
banyak, maka jari-jari atomnya lebih pendek.
Energi Ionisasi
Energi ionisasi unsur periode 3 memiliki kecenderungan semakin
meningkat dari Na sampai Ar. Namun terjadi penurunan energi ionisasi dari Mg
ke Al dan dari P ke S. Kenapa bisa terjadi penurunan dari Mg ke Al dan P ke S?
Penurunan energi ionisasi dari Mg ke Al terjadi karena konfigurasi
elektron pada Mg lebih stabil daripada konfigurasi elektron pada Al. Pada
konfigurasi elektron Mg memiliki elektron valensinya 3s 2 lebih stabil dari pada Al
yang memiliki konfigurasi elektron dengan elektron valensi pada 3S 2 3p1.
Sementara itu penurunan energi ionisasi dari P ke S terjadi karena
konfigurasi elektron pada P memiliki elektron valensi pada 3S 2 3p3 yang lebih
stabil daripada elektron valensi pada konfigurasi elektron S yaitu 3S2 3p4.
Sifat oksidator dan reduktor
Sifat oksidator dan reduktor pada unsur periode ke-3 didasarkan pada
nilai potensial reduksi standar sebagai berikut:

8
Na+ + e → Na E0 = -2,71 Volt
Mg2+ + 2e → Mg E0 = -2,38 Volt
Al3+ + 3e → Al E0 = -1,66 Volt
S + 2e → S2- E0 = -0,51 Volt
Cl2 + 2e → 2Cl– E0 = +1,36 Volt
Berdasarkan data potensial reduksi standar tersebut dapat disimpulkan
bahwa Na merupakan unsur yang paling mudah mengalami oksidasi dan Cl
termasuk unsur yang paling mudah mengalami reduksi. Berdasar hal tersebut,
maka sifat reduktor dari Na ke Cl semakin berkurang, dan sebaliknya sifat
oksidator dari Na ke Cl semakin bertambah.
Sifat Keasaman
Unsur Na dan Mg termasuk unsur periode ke-3 yang memiliki sifat basa,
sementara Al termasuk unsur periode 3 yang memiliki sifat amfoter (bisa
bersifat asam dan basa). Unsur lainnya yaitu Si, S, P, dan Cl memiliki sifat
asam.
Berikut reaksi yang menunjukkan sifat basa pada unsur Na dan Mg :
NaOH → Na+ + OH– (Na memiliki sifat basa)
Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH– (Na memiliki sifat basa)
Sifat basa NaOH lebih besar daripada sifat basa pada Mg(OH) 2
Sementara itu untuk sifat amfoter pada Al dapat dibuktikan dengan reaksi
berikut:
Al(OH)3 + H+ → Al3+ + 3H2O (pada reaksi ini Al memiliki sifat asam ditandai
dengan adanya ion H+)
Al(OH)3 + OH– → Al(OH)4– (pada reaksi ini Al memiliki sifat basa ditandai
dengan adanya ion OH–)
Untuk sifat asam pada unsur Si, S, P, dan Cl dapat dibuktikan dengan reaksi
berikut:
Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam silikat)
P(OH)5 → H3PO4 + H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam fosfat)
S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam sulfat)
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (pada reaksi ini dihasilkan asam perklorat)
Secara kekuatan asam, kekuatan asam bertambah dari asam silikat – asam
fosfat – asam sulfat sampai pada asam perklorat.

9
D. Unsur-unsur periode ketiga
Penjelasan diatas merupakan sifat sifat secara keseluruhan, berikut sifat-sifat
unsursecara rinci :

1. Natrium

 Sifat fisis

Nomor atom : 11

Konfigurasi e- : [Ne] 3s1

Massa Atom relatif : 22,98977

Jari-jari atom : 2,23 Å

Titik Didih : 892 C

Titik Lebur : 495 C

Elektronegatifitas :1

Energi Ionisasi : 495 kJ/mol

Tingkat Oks. Max : 1+

Struktur Atom : Kristal Logam

Wujud : Padat

 Sifat kimia
 Merupakan logam reaktif, banyak terdapat dalam senyawa
alam (terutama halite)
 Apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan
bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam
minyak.
 Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah
ditemukan dalam bentuk unsur murni.
 Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas
hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk,
natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun,
biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388
K.
10
 Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH-
maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH

Kegunaan :

 Dipakai dalam pebuatan ester

 NACl digunakan oleh hampir semua makhluk

 Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan

 Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan

 Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor

 NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas

 NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue

 Memurnikan logam K, Rb, Cs

 NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah

Catatan :
 Natrium Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan,
reaktif
 Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium
hidroksida dan hidrogen
 Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding
dengan air
 Tidak bereaksi terhadap nitrogen
 Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut
 Mudah ditemui pada sumber air alami

Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl. Prosesnya disebut


proses Downs, yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF pada
elektrolisis lelehan NaCL. Tujuan penambahan untuk menurunkan titik
lebur NaCl hingga mencapai 550 C .

11
2. Magnesium

 Sifat fisis
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif : 24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal Logam
Wujud : Padat

 Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga


berupa ikatan kovalen
 Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air
laut sbg:
-Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap
sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga
diperoleh kristal magnesium klorida Ca(OH)2 (S) + Mg2+  Mg(OH)2
2+
(S) + Ca
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl-  MgCl2.6H2O
-Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan
megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang
terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang mengalami
hidrolisis sebagian ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium
klorida
-Magnesium akan diperoleh pada katoda
sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-

12
 Sifat kimia
1) Reaksi dengan air
Bila Magnesium bereaksi dengan air maka kan menghasilkan larutan
yang bersifat basa serta adanya pembebasan gas hidrogen.
Mg(s) + 2H2O(l) Mg(OH)2(aq) + H2(g)
2) Reaksi dengan Udara
Bila magnesium terbakar di udara maka akan menghasilkan padatan
baru.
2Mg(s) + O2(g) MgO(s)
3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)
3) Reaksi dengan halogen
Bila magnesium bereaksi dengan halogen maka akan membentuk
senyawa Magnesium (II) halida.

Mg(s) + F2(g) MgF2(aq)


Mg(s) + Cl2(g) MgCl2(aq)
Mg(s) + Br2(g) MgBr2(aq)
Mg(s) + I2(g) MgI2(aq)
4) Reaksi dengan Asam
Bila logam magnesium bereaksi dengan larutan asam encer maka akan
menghasilkan gas hidrogen
Mg(s) + H2SO4(aq) 2Mg2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)

Kegunaan :
 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
 Pemisah sulfur dari besi dan baja
 Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
 Untuk membuat lampu kilat
 Sebagai katalis reaksi organik

13
Catatan :
 Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
 Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu
membentuk aloi yang kuat
 Termasuk unsur reaktif
 Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan
magnesium
 Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite,
magnetite, olivine, serpentine

14
3. Alumunium

 Sifat fisis
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal Logam
Wujud : Padat

 Sifat kimia

Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah


teroksidasi. Karena sifat kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan
di alam dalam bentuk unsur melainkan dalam bentuk senyawa baik dalam
bentuk oksida Alumina maupun Silikon.
v Sifat-sifat Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan
logam lain adalah sebagai berikut:
 Ringan
Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.
 Kuat
Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat
berubah menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut
dikenakan proses pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi
lebih kuat dengan ditambahkan unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn,
Si.
 Ketahanan Terhadap Korosi
Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida
yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat
mencegah karat pada Aluminium yang berada di bawahnya.
15
Dengan demikian logam Aluminium adalah logam yang mempunyai
daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan besi dan
baja lainnya.
 Daya Hantar Listrik Yang Baik
Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai penghantar
listrik karena massa jenisnya dari massa jenis tembaga, dimana
kapasitas arus dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas
arus pada tembaga.
 Anti Magnetis
Aluminium adalah logam yang anti magnetis.
 Toksifitas
Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.
 Kemudahan dalam proses
Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik dari
kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses
penuangan, pemotongan, pembengkokan, ekstrusi dan penempaan
Aluminium
 Sifat dapat dipakai kembali
Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu kita
dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.
Kegunaan :
 Banyak dipakai dalam industri pesawat
 Untuk membuat konstruksi bangunan
 Dipakai pada berbagai macam aloi
 Untuk membuat magnet yang kuat
 Tawas sebagai penjernih air
 Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar
angkasa
 Membuat berbagau alat masak
 Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

16
Catatan :
 Berupa logam lunak bewarna perak
 Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat
menghantar listrik
 Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di
permukaannya
 Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar
 Sumber utamanya adalah biji bauksit
 Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:
-biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga
diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq)  2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq)  Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3  Al2O3 (s) + 3H20
-Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring
dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2-  O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e  2Al
-Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF 6)
untuk menurunkan titik leleh AL2O3

4. Silikon

 Sifat fisis
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal Kovalen raksasa
Wujud : Padat

17
 Sifat kimia
Kegunaan :
 Dipaki dalam pembuatan kaca
 Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
 Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium,
dan tembaga
 Untuk membuat enamel
 Untuk membuat IC
Catatan :
 Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai
 Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29
(4,7%), isotop 30 (3,1%)
 Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
 Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan
pengotor suhu
 Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai
macam silicate yang ada di alam

5. Posfor

 Sifat fisis
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul Poliatom
Wujud : Padat

18
 Sifat kimia
Catatan :
 Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
 Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu
membentuk aloi yang kuat
 Termasuk unsur reaktif
 Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan
magnesium
 Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite,
magnetite, olivine, serpentine
 Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga
berupa ikatan kovalen

Kegunaan :

 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen


 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
 Pemisah sulfur dari besi dan baja
 Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
 Untuk membuat lampu kilat
 Sebagai katalis reaksi organik

6. Sulfur

 Sifat fisis
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+

19
Struktur Atom : molekul poliatom
Wujud : Padat

 Sifat kimia

Kegunaan:
 Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
 Digunakan dalam baterai
 Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
 Digunakan pada korek dan kembang api
 Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

Catatan :
 Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa
 Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar
 Secara alami banyak terdapat di gunung berapi
 Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk
kebanyakan berbahaya bagi manusia
 Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas
yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam
 Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara
 melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3.
 SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat
 SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium

7. Chlor

 Sifat fisis
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C

20
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul diatom
Wujud : gas

 Sifat kimia
Kegunaan :
 Dipakai pada proses pemurnian air
 Cl2 dipakai pada disinfectan
 KCl digunakan sebagai pupuk
 ZnCl2 digunakan sebagai solder
 NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
 Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur
ulang kertas
 Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
 Dipakai pada berbagai macam industri

Catatan :
 Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan
 Termasuk gas yang beracun
 Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang kuat
 Mudah bereaksi dengan unsur lain
 Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut
Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
 Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl

8. Argon

 Sifat fisis
Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å

21
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas :-
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max :-
Struktur Atom : molekul monoatom
Wujud : gas

 Sifat kmia
Kegunaan :
 Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi
dengan kawat lampu
 Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat
pemotongan dan proses lainnya
 Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam
proses
 Untuk mendeteksi sumber air tanah
 Dipakai dalam roda mobil mewah

Catatan :
 Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
 Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
 Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2
 Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
 Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik

22
BAB III
KESIMPULAN

Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel
periodik. Tabel periodik disusun dalam baris-baris untuk menggambarkan
keberulangan tren (periodik) sifat kimia unsur-unsur seiring kenaikan nomor atom:
baris baru dimulai ketika tabel periodik melompati suatu baris dan perilaku kimia mulai
berulang, artinya unsur-unsur dengan sifat yang sama jatuh pada kolom yang sama.

Periode ketiga terdiri dari delapan unsur: natrium, magnesium, aluminium,


silikon, fosfor, belerang, klor, dan argon. Dua pertama, natrium dan magnesium,
adalah anggota blok-s tabel periodik, sementara lainnya adalah anggota blok-p. Perlu
dicatat bahwa sudah ada subkulit 3d, tetapi belum terisi hingga periode 4, hal
semacam ini memberi bentuk karakteristik pada tabel periodik "dua baris dalam satu
waktu". Seluruh unsur periode 3 terdapat di alam dan memiliki setidaknya satu isotop
stabil.

23
SUMBER REFERENSI

 IUPAC (ed.). "chemical element". International Union of Pure and Applied


Chemistry. doi:10.1351/goldbook.C01022 (Diakses pada 03-11-2019)
 https://scienceaid.co.uk/chemistry/inorganic/period3.html (Diakses pada 01-
11-2019)
 http://www.gly.uga.edu/railsback/Fundamentals/ElementalAbundanceTableP.
pdf (Diakses pada 01-11-2019)
 Housecroft, C. E.; Sharpe, A. G. (2008). Inorganic Chemistry (edisi ke-3rd).
Prentice Hall. hlm. 305–306. ISBN 978-0131755536.
 Sifat Unsur Periode 3, Ilmu Kimia: https://www.ilmukimia.org/2012/12/sifat-
unsur-periode-3.html (Diakses pada 02-11-2019)
 Chemistry Explained:Ash, Russell (2005). The Top 10 of Everything 2006: The
Ultimate Book of Lists. Dk Pub. ISBN 0-7566-1321-3.
 Chemistry Explained:Anthoni, J Floor (2006). "The chemical composition of
seawater".
 Chemistry Explained:Shakhashiri, Bassam Z. "Chemical of the Week:
Aluminum". Science is Fun.
 Chemistry Explained:Nave, R. Abundances of the Elements in the Earth's
Crust, Georgia State University
 Chemistry Explained:Herbert Diskowski, Thomas Hofmann "Phosphorus" in
Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005, Wiley-VCH, Weinheim.
doi:10.1002/14356007.a19_505 (Diakses pada 02-11-2019)
 Chemistry Explained:Greenwood, N. N.; & Earnshaw, A. (1997). Chemistry of
the Elements (2nd Edn.), Oxford:Butterworth-Heinemann. ISBN 0-7506-3365-
4.
 Chemistry Explained: "Magnesium in health".
 Chemistry Explained:Aluminum Compounds, Inorganic.
doi:10.1002/14356007.a01_527.pub2. (Diakses pada 02-11-2019)
 Chemistry Explained:Nielsen, Forrest H. (1984). "Ultratrace Elements in
Nutrition". Annual Review of Nutrition. 4: 21–41.
doi:10.1146/annurev.nu.04.070184.000321. PMID 6087860. (Diakses pada
02-11-2019)

24
 Sodium, Chemical Elements. Chemistry Explained:
http://www.chemistryexplained.com/elements/P-T/Sodium (Diakses pada 02-
11-2019)
 Magnesium, Chemical Elements. Chemistry Explained:
http://www.chemistryexplained.com/elements/L-P/Magnesium (Diakses pada
02-11-2019)
 Aluminum, Chemical Elements. Chemistry Explained:
http://www.chemistryexplained.com/elements/A-C/Aluminum (Diakses pada
02-11-2019)
 Silicone, Chemical Elements. Chemistry Explained:
http://www.chemistryexplained.com/elements/Ru-Sp/Silicone (Diakses pada
02-11-2019)
 Phosporus, Chemical Elements. Chemistry Explained:
http://www.chemistryexplained.com/elements/L-P/Phosporus (Diakses pada
02-11-2019)
 Pinter, Tambah: https://tambahpinter.com/unsur-periode-3/
(Diakses pada 15-11-2022)

25

Anda mungkin juga menyukai