Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KIMIA UNSUR

PERIODE TIGA

Disusun oleh:
BEGAR R. M. NOOR (XII-8/05)
CHAYYIRAH N. U. P. N (XII-8/08)
ELSA RISHA E. S. (XII-8/11)
M. RAYHAN S. (XII-8/22)
SANTI LINA (XII-8/31)

SMA NEGERI 15 SURABAYA


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberi kesempatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Kami
membuat tugas ini dengan judul "Makalah Kimia Unsur Periode Tiga". Kami
mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dalam penyusunan tugas makalah
in. Untuk itu dalam kesempatan in kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh rekan dan guru.
Kami berusaha untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-
baiknya semaksimal mungkin. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam proses pembuatan dan penulisan makalah ini. Sehingga kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang
bertujuan untuk kesempurnaan dari tugas ini. Kami selaku penulis makalah ini,
meminta maaf apabila ada kesalahan. Kami berharap semoga pembaca
mendapatkan pelajaran, materi dan hikmah dari tugas ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1-2
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................ 3-17
A. Sifat-sifat Unsur Periode Ketiga............................................................. 3
B. Unsur-unsur Periode Ketiga................................................................... 7
C. Pembuatan Unsur Periode Ketiga.......................................................... 15
BAB III
PENUTUP........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang memiliki jumlah proton yang
sama dalam inti atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama). Sebanyak
118 unsur telah diidentifikasi, yang 94 di antaranya terjadi secara alami di
bumi. Sedangkan 24 sisanya, merupakan unsur sintetis.
Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik.
Dalam tabel periodik, unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris (atau
periode) sehingga mereka yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu
kolom. Unsur-unsur pada periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron
yang sama; dengan masing-masing perpotongan golongan di sepanjang
periode, unsur memiliki satu tambahan proton dan elektron dan berkurang
sifat logamnya. Pengaturan ini mencerminkan keberulangan sifat yang sama
secara periodik seiring dengan kenaikan nomor atom.
Dialam semesta ini, banyak terkandunng berbagai macam unsur kimia,
salah
satunya Unsur Periode Ke Tiga yang terdiri dari logam (Natrium, Magnesium,
dan Aluminium), Metaloin (Silikon), dan nonlogam (Fosforus, Sulfur, Klorin,
dan Argon). Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun
senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari.
Pada makalah saya ini, saya tidak akan membahas seluruh unsur dalam
tabel periodik, melainkan terkhusus pada periode ketiga saja. Periode ketiga

1
terdiri dari delapan unsur: Natrium, Magnesium, Aluminium, Silikon, Fosfor,
Belerang, Klor, dan Argon.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu unsur kimia periode ketiga?
2. Bagaimana sifat-sifat unsur periode ketiga?
3. Apa saja unsur-unsur periode ketiga?
4. Apa saja kegunaan unsur-unsur periode ketiga?
5. Bagaimana proses pembuatan unsur periode ketiga?
C. Tujuan
Makalah ini kami susun dalam rangka penyelesaian tugas mata Pelajaran
kimia. Selain itu, makalah ini juga dapat kami jadikan sebagai bahan
pembelajaran mata pelajaran kimia, khususnya pada bab kimia periode
tiga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Unsur dalam satu periode tidak mempunyai sifat-sifat yang mirip, tetapi sifat-
sifatnya berubah secara beraturan. Perubahan sifat unsur-unsur dalam satu
periode dapat dilihat pada unsur-unsur periode ketiga. Dari kiri ke kanan sifat
unsur periode ketiga berubah dari logam-metaloid-non logam dan gas mulia.

A. Sifat-sifat Unsur Periode ketiga


1. Sifat Umum
a. Jari-jari Atom
Jari-jari atom dari Na ke Ar semakin kecil. Ini berkaitan dengan
semakin bertambahnya muatan inti sehingga gaya tarik inti atom
terhadap elektron semakin kuat.
b. Energi Ionisasi
Energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga cenderung semakin besar
dari kiri ke kanan. Hal ini berkaitan dengan konfigurasi elektronnya.
Contohnya : Mg 1s² 2s² 2p⁶ 3s²
Konfigurasi penuh : 3s²
c. Titik Didih dan Titik Leleh
Perubahan titik didih dan titik leleh dari unsur periode ketiga
berkaitan dengan struktur dari setiap zat dalam keadaan bebas.
3
Unsur Na, Mg, dan Al mempunyai struktur kristal logam yang
mempunyai titik didih dan titik leleh relatif tinggi, sedangkan Si
mempunyai struktur kristal kovalen raksasa yang pada umumnya
akan mempunyai titik didih yang sangat tinggi, seperti pada grafit
(karbon). Unsur P dan S merupakan unsur dengan struktur molekul
kovalen sederhana sehingga mempunyai titik didih dan titik leleh
yang relative rendah daripada logam. Unsur Cl dan Ar merupakan
molekul gas. Klorin merupakan gas diatomic dan Ar merupakan gas
monoatomic yang mempunyai titik didih dan titik leleh sangat
rendah.
2. Sifat Logam dan Non Logam
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat logam semakin berkurang.
Berkurangnya sifat logam unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan
disebabkan oleh nilai keelektronegatifannya semakin besar sehingga
semakin sulit membentuk ion positif.
Natrium, magnesium, dan alumunium merupakan logam sejati. Ketiga
unsur itu merupakan konduktor listrik dan panas yang baik, serta
menunjukkan kilap logam yang khas. Senyawa-senyawa natrium dan
magnesium bersifat ionik, demikian juga sebagian besar senyawa
alumunium. Natrium, magnesium, dan alumunium larut dalam asam
membentuk kation tunggal Na+, Mg²+ ¿¿, Al³ +¿¿. Silikon tergolong metaloid
dan bersifat semikonduktor. Fosforus, belerang, dan klorin merupakan
nonlogam. Padatan ketiga unsur itu tidak menghantar listrik. Secara
kimia, sifat nonlogam dari fosforus, belerang, dan klorin tercermin dari
kemampuannya membentuk ion negatif. Klorin dan belerang

4
membentuk anion tunggal, yaitu Clˉ dan S²ˉ. Adapun fosforus hanya
membentuk anion poliatom, seperti PO₄³ˉ dan PO₃³ˉ.

3. Daya Oksidasi dan Reduksi


Sifat reduktor dan oksidator dapat ditentukan dari besarnya nilai
potensial reduksi standar (E°) tiap-tiap unsur dalam periode tiga. Nilai
potensial reduksi standar semakin ke kanan semakin positif, akibatnya
unsur tersebut semakin ke kanan semakin mudah mengalami reaksi
reduksi. Oleh kerenanya, sifat oksidatornya semakin bertambah dan
sifat reduktornya semakin berkurang. Unsur-unsur periode dari Na ke Cl,
berubah dari reduksi kuat (Na, Mg, Al) menjadi reduktor lemah (Si) dan
berubah menjadi oksidator kuat (P dan S) kemudian oksidator kuat (Cl).
Natrium merupakan reduktor kuat yang dapat mereduksi air menjadi
gas hydrogen. Daya reduksi magnesium lebih lemah dari natrium, tetapi
jika dilihat dari nilai elektrodenya, magnesium dapat digolongkan dalam
reduktor kuat. Aluminium memiliki potensial elektrode yang kuat namun
memiliki lapisan oksida di permukaan, sehingga logam ini menjadi
kurang reaktif. Silikon merupakan reduktor yang sangat lemah dan
dapat bereaksi dengan oksidator kuat, misalnya oksigen dan halogen
secara langsung. Fosfor merupakan reduktor yang sangat lemah dan
dapat bereaksi dengan oksidator kuat, misalnya oksigen dan halogen.
Belerang merupakan oksidator lemah. Klorin merupakan oksidator yang
sangat kuat dan di antara unsur periode ketiga, klorin merupakan
oksidator yang paling kuat.

5
4. Sifat Basa Hidroksida Unsur-unsur Periode Ketiga
Hidroksida unsur periode ketiga dapat dinyatakan sebagai M(OH)x,
dengan M = unsur periode ketiga (kecuali argon), dan x = nomor
golongan. Hidroksida unsur periode ketiga terdiri atas NaOH, Mg(OH)₂,
Al(OH)₃, Si(OH)₄, P(OH)₅, S(OH)₆, Cl(OH)₇. Namun, Si(OH)₄, P(OH)₅,
S(OH)₆, dan Cl(OH)₇ tidak stabil.hidroksida-hidroksida itu melepas satu,
dua, atau tiga molekul air.
Si(OH)₄ → SiO(OH)₂ atau H₂SiO₃
P(OH)₅ → (PO(OH))₃ atau H₃PO₄ + H₂O
S(OH)₆ → SO2(OH)₂ atau H₂SO₄ + 2H₂O
Cl(OH)₇ → ClO₃OH atau HClO₄ + 3H₂O
Sifat hidroksida unsur periode ketiga bergantung pada perbedaan
keelektronegatifan dari unsur periode ketiga dan oksigen. Jika
perbedaan itu besar, maka ikatan M-O akan bersifat ionik dan hidroksida
bersifat basa, dalam air melepas ion OH-.
MOH → M +¿¿ +¿ OH ¿
Sebaliknya, jiga perbedaan itu kecil, maka ikatan M-O akan bersifat
kovalen dan tidak dapat lagi melepas ion OH-. Oleh karena itu O-H
bersifat polar, maka ikatan itu dapat mengalami hidrolisis, sehingga
melepas ion H+ dan larutannya bersifat asam.
MOH → MO−¿¿ + H +¿¿

6
B. Unsur-unsur Periode Ketiga
1. Natrium
Natrium atau sodium adalah
unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki simbol
Na dan nomor atom 11.
Natrium adalah logam reaktif
yang lunak, keperakan, dan seperti lilin yang termasuk ke logam alkali
yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Natrium
sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan
bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 11 Elektronegatifitas : 1
Konfigurasi e- : [Ne] 3s¹ Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Massa Atom relatif : 22,98977 Tingkat Oks. Max : 1+
Jari-jari atom : 2,23 Å Struktur Atom : Kristal Logam
Titik Didih : 892 °C Wujud : Padat
Titik Lebur : 495 °C
 Kegunaan Natrium :
1. Dipakai dalam pebuatan ester
2. NACl digunakan oleh hampir semua makhluk

7
3. Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
4. Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
5. Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor

2. Magnesium
Magnesium adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Mg dan nomor atom 12
serta berat atom 24,31.
Magnesium elemen terbanyak ke-8
membentuk 2% berat kulit bumi, serta
yangmerupakan unsur terlarut ketiga
terbanyak pada air laut.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 12 Elektronegatifitas : 1,25
Konfigurasi e- : [Ne] 3s² Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Massa Atom relatif : 24,305 Tingkat Oks. Max : 2+
Jari-jari atom : 1,72 Å Struktur Atom : Kristal Logam
Titik Didih : 1107 °C Wujud : Padat
Titik Lebur : 651 °C
 Kegunaan Magnesium :
1. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
2. Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
3. Pemisah sulfur dari besi dan baja
4. Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan

8
5. Untuk membuat lampu kilat
6. Sebagai katalis reaksi organic

3. Aluminium
Aluminum ialah unsur kimia dengan
lambang Al dan nomor atom 13.
Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Unsur logam ini biasa dijumpai dalam
kerak bumi yang terdapat dalam batuan
seperti felspar dan mika. Umumnya
juga aluminium dalam bentuk
silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium,
aluminium
furum, kalsium dan magnesium. Aluminium merupakan konduktor yang
baik. Aluminium juga tahan korosi karena adanya lapisan oksida pada
permukaan aluminium yang cepat terbentuk ketika permukaan logam
Al terpapar dengan oksigen di udara.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 13 Elektronegatifitas : 1,45

Konfigurasi e- : [Ne] 3s²3p¹ Energi Ionisasi : 577 kJ/mol

Massa Atom relatif : 26,98154 Tingkat Oks. Max : 3+

Jari-jari atom : 1,82 Å Struktur Atom : Kristal Logam

Titik Didih : 2467 °C Wujud : Padat

Titik Lebur : 660 °C

9
 Kegunaan Aluminium :
1. Banyak dipakai dalam industri pesawat
2. Untuk membuat konstruksi bangunan
3. Dipakai pada berbagai macam aloi
4. Untuk membuat magnet yang kuat
4. Silikon
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang Si
dan nomor atom 14. Senyawa yang
dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur
kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius.
Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah di bumi setelah
oksigen yaitu mencakup 25,7 % dari kandungan kerak bumi. Silikon di
kulit bumi terdapat dalam bentuk silikat dan silikon dioksida (silika).
Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam
operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam
bentuk silicone.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 14 Elektronegatifitas : 1,74
Konfigurasi e- : [Ne] 3s²3p² Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Massa Atom relatif : 28,0855 Tingkat Oks. Max : 4+
Jari-jari atom : 1,46 Å Struktur Atom : Kristal Kovalen
Titik Didih : 2355 °C raksasa
Titik Lebur : 1410 °C Wujud : Padat

10
 Kegunaan :
1. Dipaki dalam pembuatan kaca
2. Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
3. Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium,
dan tembaga
5. Fosfor
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa
logam transisi atau senyawa tanah
langka seperti zink sulfida (ZnS) yang
ditambah tembaga atau perak, dan
zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur
dengan
dengan mangan. Di alam, fosfor mangan.
terdapat dalam dua bentuk, yaitu
senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat
anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan
tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi
fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut
akan terkikis dan mengendap di sedimen laut.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 15 Elektronegatifitas : 2,05
Konfigurasi e- : [Ne] 3s²3p³ Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Massa Atom relatif : 30,97376 Tingkat Oks. Max : 5+
Jari-jari atom : 1,23 Å Struktur Atom : molekul Poliatom
Titik Didih : 280 °C Wujud : Padat
Titik Lebur : 44 °C
 Kegunaan Fosfor :

11
1. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
2. Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
3. Pemisah sulfur dari besi dan baja
4. Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
5. Sebagai katalis reaksi organik
6. Sulfur
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal
yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat
padat kristalin kuning.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 16 Elektronegatifitas : 2,45
Konfigurasi e- : [Ne] 3s²3p⁴ Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Massa Atom relatif : 32,066 Tingkat Oks. Max : 6+
Jari-jari atom : 1,09 Å Struktur Atom : molekul poliatom
Titik Didih : 445 °C Wujud : Padat
Titik Lebur : 119 ˚C
 Kegunaan :
1. Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
2. Digunakan dalam baterai
3. Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
4. Digunakan pada korek dan kembang api

12
5. Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

7. Klorin

Klor adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor


atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk
kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or
VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah
unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk
pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.
Dalam bentuk gas, klorin
berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau
padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau
desinfektan.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 17 Elektronegatifitas : 2,85
Konfigurasi e- : [Ne] 3s²3p⁵ Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Massa Atom relatif : 35,4527 Tingkat Oks. Max : 7+
Jari-jari atom : 0,97 Å Struktur Atom : molekul diatom
Titik Didih : -35 °C Wujud : gas
Titik Lebur : -101 °C

13
 Kegunaan Klorin :
1. Dipakai pada proses pemurnian air
2. Cl2 dipakai pada disinfectan
3. KCl digunakan sebagai pupuk
4. ZnCl2digunakan sebagai solder
5. NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
8. Argon
Argon adalah suatu unsur kimia dalam
sistem periodik yang memiliki lambang
Ar dan nomoratom 18. Argon adalah
unsur terbanyak pertama di udara
bebassemesta.
dan ketiga paling melimpah di alam (udara kering)
Sekitar 1% dari atmosfer
bumi adalah Argon. Argon adalah unsur yang tak berwarna dan tak
berbau.
 Sifat fisis :
Nomor atom : 18 Elektronegatifitas : -
Konfigurasi e- : [Ne] 3s²3p⁶ Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Massa Atom relatif : 39,948 Tingkat Oks. Max : -
Jari-jari atom : 0,88 Å Struktur Atom : molekul monoatom
Titik Didih : -186 °C Wujud : gas
Titik Lebur : -189 °C
 Kegunaan Argon :
1. Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan
kawat lampu

14
2. Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan
proses lainnya
3. Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
4. Untuk mendeteksi sumber air tanah
5. Dipakai dalam roda mobil mewah

C. Pembuatan Unsur Periode Ketiga


1. Natrium
Garam natrium klorida merupakan sumber utama untuk memperoleh
logam natnum. Logam natrium dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan
garam NaCl menggunakan elektrode karbon. Proses ini disebut dengan
proses Down. Sementara itu, NaCl sendiri dapat dibuat dengan cara
mereaksikan logam natrium dengan gas klorin sesuai persamaan reaksi
berikut ini: 2NaCl(s)+Cl2(aq)→ 2NaCk(s) Selain dari garam NaCl, logam
natrium juga dapat diperoleh dan oksidanya seperti Na2O atau dari
mineralnya yaitu kriolit (Na3AIF6).
2. Magnesium
Logam magnesium dapat diperoleh dengan cara mengelektrolisis
lelehan MgCl, dengan elektrode karbon. Magnesium dapat diperoleh
melalui proses Downs: Magnesium diendapkan sebagai magnesium
hidroksida dengan menambahkan Ca(OH)2 ke dalam air laut.
Tambahkan asam klorida untuk mendapatkan kloridanya, yang
kemudian diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl.6H2O). Elektrolisis
leburan kristal magnesium dengan terlebih dahulu menambahkan

15
magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke campuran
leburan natrium dan kalsium klorida. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terbentuknya MgO saat kristal MgCl.6H2O dipanaskan.

3. Aluminium
Pembuatan aluminium terdiri atas dua tahap, yaitu:
- Proses bayer Proses bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit
untuk memperoleh aluminium oksida (alumina).
- Proses hall-heroult Proses hall-heroult merupakan proses peleburan
aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni.
4. Silikon
Secara komersial, silikon diperoleh dengan cara mereduksi SiO2. Reaksi
reduksi ini dilakukan dalam tungku listrik dengan batang karbon atau
kalsium karbida (CaC2). Dalam tungku ini, batang karbon dialiri arus
listrik hingga berpijar sehingga kristal SiO2 tereduksi. Selain dengan
mereduksi SiO2, silikon juga dapat diperoleh dengan cara memanaskan
silikon tetrahalida. Proses pemanasan ini dilakukan pada suhu tinggi
menggunakan pereduksi gas hidrogen.
5. Fosfor
- Pembuatan fosfor putih:
Cara modern untuk memperoleh fosfor putih yaitu dengan mereduksi
kalsium fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300°C dalam

16
tungku listrik. Fosfor yang diperoleh didistilasi kemudian
dikondensasikan di dalam air sebagai molekul P4.
- Pembuatan fosfor merah Fosfor merah dibuat dengan cara
memanaskan fosfor putih. Fosfor merah dalam keadaan murni dapat
diperoleh dengan cara kristalisasi larutannya menggunakan bantuan
Pb.

6. Sulfur
- Cara sisilia:
Proses sisilia digunakan untuk mengolah batuan belerang yang
berada di atas permukaan tanah. Batuan yang mengandung belerang
dipanaskan hingga belerang melebur dan terpisah dan batuan.
Selanjutnya, belerang dimurnikan dengan cara sublimasi.
- Cara frasch:
Pengolahan belerang dengan cara frasch dilakukan untuk mengambil
belerang cair dari dalam tanah.
- Cara claus:
Pengolahan belerang dengan cara claus menggunakan bahan baku
gas asam sulfida (H2S) Gas H2S dapat diperoleh dari hasil
penambangan minyak bumi atau dari hasil pembakaran kokas.
7. Klorin
Klorin dapat dibuat menggunakan beberapa cara, yaitu:
- Proses Deacon (oksidasi) HCl dicampur dengan udara, kemudian
dialirkan melalui CuCl2 yang bertindak sebagai katalis.
- Reaksi terjadi pada suhu ± 430 °C dan tekanan 20 atm.

17
- Elektrolisis larutan NaCl menggunakan diafragma.
- Elektrolisis lelehan NaCl
8. Argon
Argon dapat diperoleh dari atmosfer/udara bebas secara destilasi
fraksional pada udara cair atau dengan mengemisikan positron /
electron ke atom K.

BAB III
PENUTUP

Dari uraian di atas kami dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur periode


ketiga dapat dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam satu
golongan, yaitu golongan A (golongan utama). Unsur periode 3 adalah unsur-
unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel periodik. Tabel periodik disusun
dalam baris-baris untuk menggambarkan keberulangan tren (periodik) sifat kimia
unsur-unsur seiring kenaikan nomor atom: baris baru dimulai ketika tabel periodik
melompati suatu baris dan perilaku kimia mulai berulang, artinya unsur-unsur
dengan sifat yang sama jatuh pada kolom yang sama.
Periode ketiga terdiri dari delapan unsur: natrium, magnesium, aluminium,
silikon, fosfor, belerang, klor, dan argon. Selain itu, unsur-unsur periode ketiga
dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia.
Dalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur periode ketiga banyak membantu kita
dalam melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya
unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia,

18
baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan
logamnya.

DAFTAR PUSTAKA

 Unsur periode ketiga, Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Unsur periode


3
 Sifat logam dan nonlogam periode ketiga, Kompas:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/19/164500969/sifat-unsur-
unsur-periode-tiga
 Sifat asam basa hidroksida unsur periode ketiga: https://apipah.com/sifat-
asam-basa-hidroksida-unsur-periode-ketiga.html
 Daya oksidasi dan reduksi, Prezi: https://prezi.com/skm1cysfahpj/unsur-
unsur-periode-ketiga/
 Sifat Unsur Periode 3, Ilmu Kimia: https://www.ilmukimia.org/2012/12/sifat-
unsur-periode-3.html
 Pembuatan Unsur Periode Ketiga, Kompas:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/20/160000769/cara-
pembuatan-unsur-periode-3?page=all

19
 Pembuatan Unsur Periode Ketiga, Tirto: https://tirto.id/sifat-unsur-dan-
senyawa-periode-3-dari-natrium-hingga-argon-git4

20

Anda mungkin juga menyukai