XII MIPA-5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang memiliki jumlah proton yang sama
dalam inti atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama). Sebanyak 118 unsur
telah diidentifikasi, yang 94 di antaranya terjadi secara alami di bumi. Sedangkan
24 sisanya, merupakan unsur sintetis. Terdapat 80 unsur yang memiliki
sekurangkurangnya satu isotop stabil dan 38 unsur yang merupakan radionuklida
yang, seiring berjalannya waktu, meluruh menjadi unsur lain. Periode tabel
periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Dalam tabel periodik,
unsur-unsur diatur dalam serangkaian baris (atau periode) sehingga mereka yang
memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom.
Unsur-unsur pada periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama;
dengan masing-masing perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur
memiliki satu tambahan proton dan elektron dan berkurang sifat logamnya.
Pengaturan ini mencerminkan keberulangan sifat yang sama secara periodik seiring
dengan kenaikan nomor atom. Misalnya, logam alkali terletak pada satu golongan
(golongan 1) dan berbagi sifat yang mirip, seperti reaktivitas yang tinggi dan
kecenderungan untuk kehilangan satu elektron agar sesuai dengan konfigurasi
elektron gas mulia.
Tabel periodik memiliki total 118 unsur. Periode ketiga terdiri dari delapan unsur:
Natrium, Magnesium, Aluminium, Silikon, Fosfor, Belerang, Klor, dan Argon.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan makalah
Makalah ini disusun dalam rangka penyelesaian tugas mata pelajaran kimia. Selain
itu, makalah ini juga di harapkan membuat siswa mengerti apa itu unsur periode
tiga.
D. Manfaat makalah
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah agar siswa-siswa menjadi tahu
tentang unsur-unsur kimia periode ketiga.
BAB II PEMBAHASAN
Unsur dalam satu periode tidaklah mempunyai sifat-sifat yang mirip, tetapi
periode dapat dilihat pada unsur-unsur periode ketiga. Dari kiri ke kanan sifat
unsur periode ketiga berubah dari logam-metaloid-non logam dan gas mulia. Tabel
A. Sifat-sifat fisis
1. Titik cair dan didih Seperti dapat dilihat pada Tabel 1.1, titik cair dan titik didih
unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat secara bertahap dan
mencapai puncaknya pada golongan IVA (silikon), kemudian turun secara drastis
pada golongan VA (fosforus). Jadi, titik cair tertinggi dimiliki oleh silikon,
sedangkan titik cair terendah dimiliki oleh argon (lihat gambar 1.1).
Gambar 1.1 Grafik titik leleh unsur-unsur periode ketiga
meningkat.
• Silikon mempunyai struktur kovalen raksasa (seperti intan), setiap atom silikon
terikat secara kovalen pada empat atom silikon. Zat dengan struktur kovalen
raksasa mempunyai titik leleh serta titik didih yang sangat tinggi.
sehingga hanya dikukuhkan oleh gaya van der waals yang relatif lemah.oleh
karena itu, titik leleh serta titik didihnya relatif rendah. Sebagaimana anda ketahui,
2. Energi ionisasi
1.2. gambar terebut menunjukkan bahwa dari kiri ke kanan energi ionisasi
sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar makin besar. Data tersebut juga
dan energi ionisasi fosforus lebih besar daripada belerang. Penyimpangan ini
Elektron 3p1 terikat agak lemah P 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
logam sejati. Ketiga unsur itu merupakan konduktor listrik dan panas yang baik,
Natrium, magnesium, dan alumunium larut dalam asam membentuk kation tunggal
Na+ , Mg2+, Al3+ . 2Na(s) + 2H+ (aq) → 2Na+ (aq) + H2(g) Mg(s) + 2H+ (aq) →
Alumunium juga larut dalam larutan basa kuat membentuk anion Al(OH)4 –
dan gas hidrogen. 2Al(s) + 2OH- (aq) + 6H2O(l) → 2Al(OH)4 - (aq) + 3H2(g)
karena terbentuknya lapisan oksida Al2O3 pada permukaan logam itu yang bersifat
inert. Walaupun secara kimia sifat logam menurun dari natrium ke alumunium,
sifat-sifat fisisnya justru meningkat. Titik cair, itik didih, rapatan, dan kekerasan
meningkat dari natrium ke alumunium (lihat tabel 1.1). natrium merupakan logam
yang ringan dan lunak,magnesium lebih keras, tetapi agak rapuh, sedangkan
alumunium lebih kuat lagi. Peningkatan sifat fisis logam dari natrium ke
ikatan antar atom dalam logam meningkat. Silikon tergolong metaloid dan bersifat
ketiga unsur itu tidak menghantar listrik. Secara kmia, sifat nonlogam dari
negatif. Klorin dan belerang membentuk anion tunggal, yaitu Cl- dan S2-. Adapun
sesuai dengan energi ionisasi yang cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
2Na(s) → 2Na+ (aq) + 2e Eo= +2,71 volt 2H2O(I) + 2e → 2OH- (aq) + H2 Eo= -
Reaksi sejenis dengan logam magnesium dan alumunium dengan air mempunyai
potensial standar berturut-turut +1,54 volt dan +0,83 volt. Akan tetapi, pada
kenyataannya magnesium hanya bereaksi lambat dengan air pada suhu kamar dan
alumunium dapat diperbandingkan dari reaksi unsur-unsur itu dengan air. Natrium
bereaksi hebat dengan air (dengan mudah mereduksi air) membentuk natrium
hidroksida dan gas hidrogen. Dari Na ke Cl dalam periode ketiga, sifat pereduksi
Alumunium sama sekali tidak bereaksi dengan air tetapi beraksi dengan uap air
panas membentuk
unsur periode ketiga (kecuali argon), dan x = nomor golongan. Hidroksida unsur
periode ketiga terdiri atas NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6,
+ 3H2O
keelektronegatifan dari unsur periode ketiga dan oksigen. Jika perbedaan itu besar,
maka ikatan M-O akan bersifat ionik dan hidroksida bersifat basa, dalam air
melepas ion OH- . MOH → M+ + OHSebaliknya, jiga perbedaan itu kecil, maka
ikatan M-O akan bersifat kovalen dan tidak dapat lagi melepas ion OH- . Oleh
karena itu O-H bersifat polar, maka ikatan itu dapat mengalami hidrolisis, sehingga
melepas ion H+ dan larutannya bersifat asam. MOH → MO- + H+ Dari natrium ke
klorin energi ionisasi bertambah. Oleh karena itu, sifat basa berkurang dan sifat
asam bertambah. Sifat asam-basa unsur periode ketiga disimpulkan pada tabel 1.1
BAB III KESIMPULAN
Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel periodik.
(periodik) sifat kimia unsur-unsur seiring kenaikan nomor atom: baris baru dimulai
ketika tabel periodik melompati suatu baris dan perilaku kimia mulai berulang,
artinya unsur-unsur dengan sifat yang sama jatuh pada kolom yang sama. Periode
ketiga terdiri dari delapan unsur: natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor,
Dua pertama, natrium dan magnesium, adalah anggota blok-s tabel periodik,
sementara lainnya adalah anggota blok-p. Perlu dicatat bahwa sudah ada subkulit
3d, tetapi belum terisi hingga periode 4, hal semacam ini memberi bentuk
karakteristik pada tabel periodik "dua baris dalam satu waktu". Seluruh unsur
2019) •
http://www.gly.uga.edu/railsback/Fundamentals/ElementalAbundanceTableP. pdf
(2005). The Top 10 of Everything 2006: The Ultimate Book of Lists. Dk Pub.
11-2019)
Pertanyaan-pertanyaan
2. Apa yang menyebabkan unsur periode 3 memiliki sifat kimia yang berbeda?
5. Apakah unsur-unsur periode ketiga terdapat bebas di alam atau dalam bentuk
senyawa?