2. Gol Transisi
Unsur-unsur gol. B
a. Gol I A dan II A Logam aktif kecuai H
b. Gol I A disebut golongan Alkali
c. Gol II A disebut golongan Alkali Tanah
d. Gol III A sampai Gol VIII A adalah logam dan non
logam
Nomor massa :
- Adalah menggambarkan massa partikel-partikel
(massa proton, elektron, neutron penyusun atomnya.
- Karena elektron sangat kecil, diabaikan
Nomor Massa = Jumlh proton + Jumlh neutron
No Massa = Jumlh Proton + Jumlh Neutron
No Atom
Massa Atom
Karakter konfigurasi elektron suatu
unsur dalam tabel periodik
menunjukkan perubahan secara
periodik berdasarkan kenaikan
nomor atom unsur akibatnya unsur-
unsur juga akan memperlihatkan
perubahan sifat secara fisika dan
kimia.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom
sampai kulit elektron terluar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari –
jari atom semakin besar.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari
atom semakin kecil
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit
atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor
periodik), sehingga jari-jari atom juga
bertambah besar.
Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi
muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron
pada kulit bertambah. Hal tersebut
mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti
dengan kulit elektron semakin besar sehingga
jari-jari atom makin kecil.
Energi ionisasi adalah energi minimum yang
diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas. Energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron kedua
disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi
pertama
Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi
sebagai berikut.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi
ionisasi semakin berkurang
Dalam satu golongan dari kiri kekanan energi
ionisasi cendrung bertambah.
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang
dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas
pada waktu menerima satu elektron sehingga
terbentuk ion negatif.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas
elektron semakin kecil.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas
elektron semakin besar.
Adalah suatu bilangan yang menyatakan
kecendrungan suatu unsur menarik elektron
dalam suatu molekul senyawa.
Dalam sat golongan dari atas kebawah ke
elektronegatifan semakin berkurang
Dalam satu periodik dari kiri ke kanan ke
elektronegtifan unsur-unsur.
Dengan mengetahui letak periode dan golongan
suatu unsur dalam tabel periodik, kita dapat
mengetahuiui sifat-sifat unsur tersebut. Nomor
atom menentukan jumlah elektron dan jumlah
elektron menentukan konfogurasi elektron yang
menentukan periode dan golongan unsur.
Sementara itu, periode dan golongan
menentukan sifat-sifat unsur
Sifat-sifat unsur dibedakan menjadi unsur logam,
metaloid dan nonlogam. Unsur logam dan nonlogam
menempati posisi yang khas di dalam tabel periodik.
Unsur-unsur nonlogam terdapat di sebelah kanan
tabel periodik.
Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam
cenderung melepaskan elektron (energi ionisasi
kecil), sedangkan unsur nonlogam menangkap
elektron (keelektronegatifan besar). Pada tabel
periodik. Sifat-sifat logam semakin ke bawah
semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan
semakin berkurang.
Unsur bagian kiri tabel periodik (IA dan IIA)
memiliki sifat logam paling kuat, sedangkan unsur-
unsur paling kanan (VIIA) mempunyai sifat
nonlogam paling kuat, juga antara unsur logam dan
nonlogam sekaligus.
Unsur non logam ini pada umumnya bebrbentuk
serbuk atau gas pada keadaan norma. Unsur –unsur
non logam adalah atom-atom yang dapat mencapai
konfigurasi elektron gas mulia dengan cara
menerima menerima elektron.
Unsur metaloid memiliki sifat antara logam dan non
logam (B, Si, Ge, As, Sb )
1. Unsur Hidrogen
Posisi yang tepat untuk hidrogen sulit ditentukan
oleh karena sifa fisika dan kimianya sangat
beragam, namun penempatan dalam sistem
periodik disepakati disusun secara berkala
berdasarkan kenaikan nomor atom, diletakkan
pada golongan IA, mirif dengan logam alkali, 1
elektron pada kulit terluar.
a. Dapat membentuk ion H yang terhidrat dengan
larutan berair berbentuk ikatan kovalen.
b. Dapat membentuk ion H yang cukup reaktif
jika berada dalam air sehingga cenderung
berbentuk ionik
Logam alkali mempunyai:
a. Energi ionisasi rendah sehingga lebih
cenderung melepaskan elektron valensinya.
b. Reaktif sehingga jarang ditemukan bebas di
alam
c. Dapat bereaksi dengan air membentuk
hidroksida
d. Dapat membentuk oksida, peroksida dan
superoksida
Li(g) + O2 (g) Li2O(p) (Oksida)
Na(p) + O2 (g) Na2O2 (g) (peroksida)
K(p) + O2 (g) KO2 (p) ( superoksida)
Logam alkali tanah (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
- Cukup reaktif (tetapi tidak sereaktif dengan alkali)
- Konfigurasi elektron terluar ns2
- Memiliki kecenderungan melepaskan kedua elektron
terluarnya membentuk ion M2+ dengan bentuk
konfigurasinya menyerupai konfigurasi gas mulia
yang stabil dan karakter ini meningkat dari Be ke
Ba.
- Reaktivitas logam alkali tanah dengan air sangat
berbeda-beda yaitu, Be tidak bereaksi dengan air,
Mg bereaksi bereaksi lambat dengan air mendidih.
Ca, Sr, Ba cukup reaktif dengan air dingin.
B, Al, Ga, In dan Tl dengan konfigurasi elektron
terluar adalah ns np. B sebagai unsur metaloid,
lainnya logam.
Kelompok unsur ini memiliki kecenderungan
melepaskan elektron terluarnya membentuk
struktur M3+ suatu ion tripositif, namun
kecenderungan ini menurun dari bawah dalam
golongannya.
B dan Al hanya berbentuk ion tripositif
Ga, In, dan Ta berbentuk M+ dan M3+
Ta lebih stabil berbentuk Tl+ dari pada Tl3+
Dapat membentuk oksida yang bersifat amfoter
Al + 3O2 Al2O3
C, Si, Ge, Sn, Pb, memiliki konfigurasi elektron
terluar yaitu, ns np , n ? 2.
C unsur non logam
Si dan Ge unsur metaloid
Sn dan Pb unsur logam
Sn dan Pb tidak bereaksi dengan air, tetapi
bereaksi dengan asam.
Dapat membuat oksida
C + O2 CO2 (oksida non logam)
Si + O2 SiO2 (oksida metoloid)
Pb + O2 PbO2 (oksida logam)
F, Cl, Br, I, At adalah non logam di alam
strukturnya berbentuk molekuler serta memiliki
konfigurasi elektron terluar adalah ns, np, n ? 2.
At bersifat radioaktif
Gas Fluor cukup reaktif dan dapat bereaksi
dengan air membentuk asam dengan melepaskan
gas oksigen.
Energi ionisasi dan affinitas elektron negatif
cukup besar sehingga lebih cenderung menerima
elektron membentuk anion (X- )
Unsur periode III adalah Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl
dan Ar, bentuk oksidanya adalah Na2O, MgO, Al2O3,
SiO2, P2O5, SO3 dan Cl2O7.
Ar tidak dapat membentuk oksida
Na2O, MgO, Al2O3 , bersifat senyawa ionik
SiO2, P2O5, SO3 , dan Cl2O7, adalah berbentuk
molekuler ikatannya kovalen
Oksida Na dan Mg merupakan oksida basa (lemah)
sehingga mudah bereaksi asam dan basa
SiO2, P2O3, SO3, Cl2O7, adalah oksida asam.
Oksida Si tidak larut dalam air akan tetapi tidak
bereaksi basa.
1.Tuliskan unsur-unsur dan sifat-sifatnya serta penggunaannya
dalam industri .
a. yang termasuk unsur gol. IA dan
IIA
b. Gol. Halogen
c. Gol. Gas Mulia
d. Gol. III A .
e. Gol. IB dan VIII B
f. Aktinida dan Lantanida.
2. Selesaikan reaksi di bawah
Na + H2O
K + O2
MgO + CO2
Pb + O2
SiO2 + NaOH