Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALKALI TANAH DAN


UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA
GURU PEMBIMBING
YUSUP, S.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1 :


JUNESU
LEO
SISKA. L
WENI
LITA. A

KELAS :
XII.IPS.2
SMA NEGERI 04 BENGKULU UTARA
2021
Pengantar Kimia Unsur
Pengertian Unsur Kimia
Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atomnya
(yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama)

Pengelompokan Unsur Kimia


Berdasarkan susunan yang diurutkan dari nomor dan massa atom, pengelompokan unsur kimia
tersebut kemudian menghasilkan beberapa golongan atau kelompok unsur yaitu:
Golongan logam alkali Golongan aktanida Golongan lantanida
Golongan gas mulia
Golongan logam alkali tanah Golongan logam transisi Golongan halogen

Sifat-Sifat Unsur Kimia


1. Sifat atomic : Sifat atomik unsur meliputi energi ionisasi, afinitas elektron, konfigurasi elektron,
jari – jari atom, keelektronegatifan.
2. Sifat fisik: Sifat fisik suatu unsur meliputi bau, warna, kekerasan, kerapatan, titik leleh, titik didih,
daya hantar listrik dan daya hantar panas
3. Sifat kimia : Sifat kimia pada suatu unsur meliputi tingkat kereaktifan, sifat keasaman, dan daya
reduksi dan daya oksidasi.
Kelimpahan Unsur Kimia di Alam

Seperti yang sebelumnya sudah Burhan jelaskan, unsur gas mulia tidak ditemukan
berpasangan dan membentuk senyawa, namun ditemukan dalam bentuk atom.
Meskipun begitu, saat ini kita sudah bisa melakukan sintesis gas mulia dari senyawanya.
Gas mulia seperti Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton, dan Xenon (Xe) banyak
ditemukan dalam udara kering.
Untuk unsur halogen yang sangat reaktif, berbeda halnya seperti gas mulia, unsur
halogen tidak ditemukan dalam bentuk atom melainkan dalam bentuk senyawa (sudah
bereaksi). Unsur klor banyak ditemui sebagai penyusun garam, unsur fluor pada gigi
manusia dan hewan, unsur iod pada larutan garam di bawah tanah daerah Amerika dan
Jepang.
Unsur alkali yang sangat reaktif ditemukan dalam bentuk senyawa seperti NaCl, NaNO3,
KCl, KNO3. Unsur alkali tanah juga ditemukan di alam dalam bentuk senyawa seperti
CaCO3, MgCO3, CaCO3, MgCO3, MgCl2 dan BaCO3. Unsur kimia lainnya yang banyak sekali
ditemukan di alam adalah unsur sulfur (belerang), oksigen, silikon, karbon, aluminium,
nitrogen dan hidrogen.
Logam Alkali Tanah (Golongan IIA )

PENGERTIAN LOGAM ALKALI TANAH


Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-
unsur II A umumnya ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga
disebut logam alkali tanah (alkaline earth metal).
SIFAT LOGAM ALKALI TANAH
SIFAT FISIS
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-
sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai
konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih keras dari golongan IA,
tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik leleh dan kerapatan
lebih tinggi.dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.pertambahan jari-jari
mengakibatkan penurunan energi pengionan
SIFAT KIMIA
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang
diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga energi ionisasi
serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk
senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah
yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen
sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.

Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke
Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga
mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi
yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan
air,Oksigen,Nitrogen,dan Halogen.
Reaksi dengan hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk
senyawa hidrogen. M(s) + H2(g) MH2(s)
Reaksi dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan
demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh, 3Mg(s) + N2(g) →
Mg3N2(s)
Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali
Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk .Hal itu menunjukkan
bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron
Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh, Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL) membentuk garam dan gas
hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) MCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain dapat bereaksi
dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) Na2Be(OH)4 + H2 (g)+ H2O(l)
BeO(s) + 2NaOH(aq) Na2Be(OH)4(aq)+ H2O(l)
Be(OH)2(s) + Na2Be(OH)4(aq)2NaOH(aq)
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida. M (s) + S (s) -) MS(s)
Reaksi dengan air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya
dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat
cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung
sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
 
Reaksi dengan Oksigen atau udara
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara membentuk oksida
dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung, tetapi
terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat
pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen.
Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan
logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan
Magnesium Nitrida (Mg3N2) 4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s) Bila Mg3N2 direaksikan
dengan air maka akan didapatkan gas NH3 Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
WARNA YANG DIHASILKAN ALKALI TANAH

KEGUNAAN DAN FUNGSI SENYAWA ALKALI TANAH


Berilium (Be)
• Perpaduan atara Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/ pegas dan
sambuangan listrik
• Logam berilium dipakai pada tabung sinar X , komponen reactor atom, dan pembuatan salah satu
komponen televisi.
Magnesium (Mg)
• Digunakan untk pembuatan logam paduan (alloy) untuk membuat campuran logam yang ringan dan
liat yang dapat digunakan pada pembuata alat – alat ringan seperti suku cadang pesawat atau alat –
alat rumah tangga.
• Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) digunakan untuk pupuk , obat-obatan dan lampu blitz seta
kembang api karena maganesium mudah terbakar dan cahayanya putih menyilaukan mata.
• Magnesium hdroksida (Mg(OH)2) sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
Kalsium (Ca)
• CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industry baja . CaSO4 sebagi bahan semen
• Gips ( CaSO4.2H2O) digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah
tulang dan untuk cetakan gigi
• Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat ( antacid) dan bahan pengisi dan
pelapis kertas .
• Kalsium dididrogen fosfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai bahan pupuk CaOCl2
sebagai disinfektan
• Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan dalam pembuatan basa lain, sebagai serbuk
pemutih dalam pemurnian gula dan kapur dinding.
• Kalsium klorida (CaCl2) sebagai pelebur es dijalan raya pada musim dingin dan untuk
menurunkan titik beku pada mesin pendingin
Stronsium (Sr) dan barium (Ba)
• Senyawa strosium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang api karena
member warna nyala yang bagus dan menarik. Sr warna nyala merah tua dan Ba
warna nyala hijau tua.
• Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto sinar X pada perut.
Unsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur periode ketiga adalah unsur-unsur yang memiliki jumlah kulit yang sama yaitu tiga kulit, 
sedangkan  jumlah elektron valensinya berbeda dimulai satu sampai delapan . Hal ini yang menyebabkan
unsur periode 3 memiliki sifat kimia yang berbeda. Dari kiri kekanan unsur periode 3 meliputi natrium
(Na), magnesium (mg), alumunium (Al), silikon (Si), fosforus atau fosfor (P), belerang (S), klorin(Cl) dan
argon (Ar).
Kelimpahan unsur Periode 3
Unsur-unsur periode 3 di alam tidak
terdapat dalam bentuk unsur bebas
melainkan dalam bentuk senyawa
mineralnya (kecuali S dan Ar).
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah
kulit elektron yang sama,yaitu tiga
kulit.Akan tetapi konfigurasi elektron
masing-masing unsur berbeda,hal ini akan
menyebabkan sifat-sifat kimia yang
berbeda.Dari kiri ke kanan unsur periode
ketiga berturut-turut adalah natrium(Na),
magnesium(Mg), alumunium(Al), silikon(Si),
fosfor(P), sulfur(S), klor(Cl) dan argon(Ar)
SIFAT FISIS
Dari kiri kekanan jumlah elektron valensi unsur perode tiga semakin banyak,jrijari atom dari kiri
kekanan semakin kecil sehingga semakin sukar melepas elektron sehingga ionisasinya semakin
besar,harga keelektronigatifan unsur periode ketiga dari kiri kekanan semakin besar begitu sebaliknya
keelekropositifan unsur semakin kecil.
titik cair dan titik didih
titik cair dan titik didih unsur-unsur periode tiga dari kiri kekanan meningkat secara bertahab dan akan
mencapai puncak pada golongan IV A (silikon), kemudian turun secara drastis pada golongan V A
(fosforus). Jadi, titik cair tertinggi dimiliki oleh silikon sedangkan yang terendah dimiliki oleh argon
energi ionisasi
unsur-unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah yang merupakan
akhibat bertambahnya muatan inti,sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar.
Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh Ar sedangkan energi ionisasi terendah dimiliki oleh Na
sifat logam dan non logam
natrium,magnesium,dan aluminium merupakan logam sejati. Ketiga unsur itu merupakan konduktor
listrik dan panas yang baik. Senyawa natrium dan magnesium bersifat ionik,demikian juga sebagian
besar senyawa aluminium. secara kimia sifat logam menurun dari natrium ke aluminium namun sifat
fisisnya justru meningkat. Titik cair,titik didih,rapatan, dan kekerasan meningkat dari natrium ke
aluminium. Silikon tergolong metaloid dan bersifat semikonduktor. Fosforus,belerang dan klorin
merupakan non logam padatan ketiga unsur itu tidak menghantar listrik.secara kimia sifat non logam
dari fosforus,belerang,dan klorin tercermin dari kemampuan memmbentuk ion negatif.
SIFAT KIMIA
sifat pereduksi dan sifat pengoksidasi
daya pereduksi unsur-unsur periode tiga berkurang dari kiri ke kanan sedangkan daya pengoksidasinya
bertambah dari kiri ke kanan. Pereduksi terkuat dimiliki oleh natrium sedangkan pengoksidasi terkuat
dimiliki oleh klorin.
sifat asam dan basa
sifat asam berkaitan dengan sifat non logam, sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam.
• Sifat basa dari kiri ke kanan unsur periode tiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga
semakin sukar melepas elektron jadi dari kiri kekanan sifat basa unsur periode tiga semakin lemah.
• Sifat asam Bagi ionisasi unsur periode tiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin mudah
menarik elektron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kanan sifat asam unsur periode tiga semakin kuat

Kegunaan Unsur unsur Periode 3


Natrium
• NaCl digunakan pengolahan dan pengawetan makanan, mencairkan salju, 
• Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan 
• Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan 
• NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas 
• NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue 
• Na2CO3 Pembuatan kaca, detergen, pelunak air (air sadah) 
Magnesium  Belerang
• Untuk pembuatan paduan alloy • Untuk bahan baku pembuatan asam sulfat 
(magnalium) • Dalam industri untuk  pembuatan pupuk, kertas,
• Untuk kerangka pesawat terbang , cat, plastik. 
lampu kilat dalam fotografi, kembag api • Untuk obat pemberantas jamur/ obat penyakit
Aluminium kulit
• Untuk alat-alat dapur, rangka bangunan, Klorin
badan pesawat terbang, velg ban mobil • Untuk pemurnian air, sanitasi limbah
• Untuk kemasan (kaleng , aluminium foil) industry,kolam renag.
• Untuk jaringan tegangan tinggi • Sebagai bahan dasar industri plastic
Silikon • Untuk pemutih, pulp kertas dan tekstil ,
• Sebagai semikonduktor, transistor, chip desinfektan, , 
computer Argon
• Untuk pembuatan kaca, gelas, • Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak
• Sebagai silika gel bereaksi dengan kawat lampu 
Fosfor • Sebagai penyambung (las) logam 
• Untuk pembuatan pupuk asan fosfat dan • Sebagai gas inert atau gas pelindung untuk
garamnya peralatan laboratorium
• Untuk pembuatan korek api(fosfor • Untuk pengisi tabung fluorescence
merah) • Sebagai gas pelindung alat-alat kedokteran
• Untuk racun tikus (fosfor putih)
Contoh Reaksi Pada Periode ketiga 

Reaksi dengan Air (H2O) 


Aluminium
Natrium Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm air menghasilkan hidrogen dan alumunium
dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan larutan oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat
NaOH yang tak berwarna.  karena adanya lapisan alumunium oksida
pada logamnya, membentuk oksida yang
Magnesium lebih banyak selama reaksi
Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat
dengan air dingin, tetapi terbakar dalam uap air.
Lempeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan
ke dalam air dingin akhirnya akan tertutup oleh
gelembung gas hidrogen yang akan mengapungkan
lempeng magnesium ke permukaan. Magnesium
hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada
lempengan magnesium dan ini cenderung akan
menghentikan reaksi. 
Magnesium terbakar dalam uap air dengan nyala
putih yang khas membentuk magnesium oksida dan
hidrogen

Anda mungkin juga menyukai