Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui tentang apa
saja yang termasuk mengenai alkali dan alkali tanah, yang ada pada golongan lA dan llA yang
menjadi tugas kelompok kami, yaitu tugas kimia

Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
baik dalam pembahasan maupun teknik penulisan, maka dari itu kami mohon maaf yang
setulus-tulusnya dan tanpa mengurangi rasa hormat kami menerima kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun, agar penyusun dapat lebih baik lagi dalam
pembuatan makalah selanjutnya.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
umumnya dan bagi penyusun khususnya. Atas perhatian, saran dan kritik dari pembaca,
disampaikan terimakasih.

Tigarunggu, 05 November 2023

Penyusun
BAB l pendahuluan

1. Latar belakang masalah

Alkali merupakan unsur-unsur golongan IA dalam sistem periodik unsur.Disebut golongan


alkali karena unsur-unsur dalam golongan ini, kecuali Hidrogen, merupakan pembentuk basa kuat.
Yang termasuk golongan alkaliadalah Hidrogen (H), Litium (Li), Natrium (Na), K (Kalium), Rubidium
(Rb),Cesium (Cs ), dan Fransium (F r).Unsur-unsur alkali ini s angat reaktif deng anbilangan oksidasi
+1, sehingga tidak dijumpai bebas di alam, melainkan di dalambentuk senyawanya. Semua logam
alkali merupakan logam lunak (mudah diirisdengan pisau) dan mempunyai daya hantar listrik dan
panas yang baik.

Setiap atom, jika diberi energi akan mengalami perubahan kedudukan elektron (akan
mengalami eksitasi) dan memancarkan energi radiasi elektromagnetik untuk kembali ke tingkat dasar
(keadaan stabil). Menurut NielsBohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap jumlah atom
tertentu(terkuantisasi) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian anggota spektrum terletak di daerah
sinar tampak sehingga akan memberikan warna-warna yang jelas dankhas untuk setiap atom. Litium
menghasilkan warna merah, Natrium warna kuning, Kalium warna ungu, Rubidium warna merah, dan
Cesium warna biru.Alkali tanah merupakan unsur-unsur golongan IIA dalam sistem unsur
periodik.Disebut golongan alkali tanah karena unsur-unsur dalam golongan ini bisamembentuk basa
kuat dan umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Unsur alkali tanah meliputi
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca),besi kuat (S r),Bariu m (Ba), R adium ( Ra). Un sure-u
nsur golong anini ber sifat reaktif dengan bilangan oksidasi +2. Jika dibandingkan kan dengan unsur
alkali,tidak yakin alkali tanah memiliki sifat yang lebih keras. Seperti unsur logam alkali, unsur
golongan alkali tanah juga memberikan warna-warna khas jika garam dari unsur-unsur logam
tersebut dibakar. Pembakaran unsur Kalsium menghasilkan warnamerah, Stronsium warna merah
bata, dan Barium warna hijau. Logam-logam golongan alkali dan alkali tanah disebut logam-logam
ringan, karena massa jenis logam golongan ini kecil. Semua golongan ini bereaksi kuat dengan udara
Membebaskan gas hidrogen dan menghasilkan basa kuat. Golongan alkali tanah dapat diketahui
dengan memeriksa warna nyala dari garam-garamnya ketika dibakar dengan pembakar Bunsen.

2. Rumusan masalah
1. Mengetahui sifat-sifat unsur alkali dan alkali tanah
2. Tempat ditemukannya atau di mana zat-zat itu berada
3. Pembuatan alkali dan alkali tanah
4. Dampak positif dan dampak negatif alkali dan alkali tanah

3. Tujuan

Supaya kita dapat mengetahui sifat-sifat dan unsur alkali dan alkali tanah dan tempat
ditemukannya atau zat-zat itu berada dan bagaimana pembuatan alkali dan alkali tanah dan kita tahu
apa saja dampak positif dan dampak negatif alkali alkali tanah.
BAB ll Pembahasan

1.Sifat-sifat unsur alkali dan alkali tanah

A.sifat Sifat pada logam alkali

Secara bahasa, alkali berasal dari bahasa “arab” yang berarti “abu”. Bukan, bukan karena ini
kembang api bisa terbakar. Penyebutan ini terjadi karena abu bersifat basa dan semua logam alkali
juga bersifat basa.ada pun sifat sifat unsur alkali sebagai berikut.

Sifat atomik

Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1. Oleh karena itu, atom logam alkali
cenderung mudah melepaskan sebuah elektron membentuk ion bermuatan +1 dengan konfigurasi
elektron stabil gas mulia. Hal tersebut juga dapat dilihat dari energi ionisasinya yang relatif rendah.
Selain itu, perbedaan energi ionisasi pertama dan kedua juga sangat besar. Secara umum,
keteraturan sifat dari Li ke Fr, yaitu:

 Jari-jari atom bertambah


 Energi ionisasi berkurang
 Keelektronegatifan berkurang
 Nilai bilangan oksidasi +1 pada keadaan paling stabil

Sifat fisis

Titik leleh, titik didih, dan kekerasan logam alkali tergolong relatif rendah. Dari Li ke Fr, titik
leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan panas semakin menurun, kecuali daya hantar listrik dan
panas pada logam Na dan K justru bertambah. Hal ini terkait dengan ikatan logam pada logam alkali.
Semakin banyak elektron yang terlibat pada pembentukan ikatan logam, semakin kuat ikatan;
semakin besar jari-jari atom, semakin lemah ikatan. Pada atom Na dan K elektron cenderung lebih
mudah bergerak bebas.

Sifat kimia

Logam alkali bersifat sangat reaktif, sebagaimana terlihat dari energi ionisasinya yang relatif
rendah. Kereaktifan logam alkali meningkat dari Li ke Fr, begitu juga dengan sifat reduktor yang
semakin kuat. Hampir senyawa logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air.

1. Reaksi dengan air

Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Li bereaksi agak
pelan; Na bereaksi hebat dengan percikan api; K, Rb, dan Cs meledak jika dimasukkan dalam air. Oleh
karena reaksi tersebut sangat eksoterm, gas hidrogen yang terbentuk akan langsung terbakar.

2L(s) + 2H2O(l) → 2LOH(aq) + H2(g) (L = logam alkali)

2.Reaksi dengan hidrogen

Jika dipanaskan, logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa ionik
alkali hidrida.

2L(s) + 2H2(g) → 2LH(s) (L = logam alkali)


3.Reaksi dengan oksigen

Logam alkali dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, peroksida, ataupun
superoksida. Dalam jumlah oksigen terbatas umumnya terbentuk oksida.

4L(s) + O2(g) → 2L2O(s) (L = logam alkali)

Namun, jika oksigen berlebihan, Na dapat membentuk peroksida, sedangkan K, Rb, dan Cs
dapat membentuk superoksida.

2Na(s) + O2(g) → 2Na2O2(s)

K(s) + O2(g) → KO2(s)

4.Reaksi dengan halogen

Logam alkali bereaksi dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) membentuk senyawa garam halida.

2L(s) + X2 → 2LX(s) (L = logam alkali; X = halogen)

Warna nyala

Ketika dipanaskan dengan suhu tinggi, setiap unsur akan memancarkan radiasi
elektromagnetik yang khas. Hal ini terjadi akibat elektron pada atom unsur mengalami eksitasi atau
perpindahan ke tingkat energi yang lebih tinggi, dan ketika elektron tersebut kembali ke tingkat
energi semula diikuti pancaran foton. Keunikan spektrum radiasi elektromagnetik tersebut dapat
digunakan untuk mengenali suatu unsur.

Pada pembakaran unsur atau senyawa logam alkali pada nyala api, elektron pada atom
setiap unsur logam alkali akan tereksitasi dan menghasilkan warna nyala yang khas.

B. Sifat-sifat pada logam alkali tanah

Unsur-unsur golongan IIA yang dikenal sebagai logam alkali tanah terdiri berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Ada pun sifat sifat pada
logam alkali tanah sebagai berikut.

Sifat atomik

Konfigurasi elektron valensi logam alkali tanah adalah ns2. Atom logam alkali tanah juga
cenderung mudah melepaskan sepasang elektron membentuk ion bermuatan +2 dengan konfigurasi
elektron stabil gas mulia. Namun, energi ionisasinya lebih tinggi dibanding logam alkali karena jari-
jari atomnya lebih kecil dan elektron valensinya lebih banyak. Secara umum, keteraturan sifat dari Be
ke Ba, yaitu:

 Jari-jari atom bertambah


 Energi ionisasi berkurang
 Keelektronegatifan berkurang
Sifat fisis

Dari Be ke Ba, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan panas cenderung menurun.
Jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode, titik leleh dan sifat-sifat fisis lainnya seperti rapatan
dan kekerasan dari logam alkali tanah lebih besar.

Sifat kimia

Sifat kimia logam alkali tanah hampir sama dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah
tidak sereaktif logam alkali seperiode. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Be ke Ba. Nilai
potensial standar logam alkali tanah menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor
yang cukup kuat, bahkan Ca, Sr, dan Ba mempunyai daya reduksi yang lebih kuat dari Na.

1.Reaksi dengan air

Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Magnesium bereaksi
sangat lambat dengan air dingin. Berilium tidak bereaksi dengan air.

M(s) + 2H2O(l) → M(OH)2(aq) + H2(g) (M = Mg, Ca, Sr, Ba)

2.Reaksi dengan hidrogen

Jika dipanaskan, logam alkali tanah dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk
senyawa ionik alkali hidrida.

M(s) + 2H2(g) → MH2(s) (M = Mg, Ca, Sr, Ba)

3.Reaksi dengan halogen

Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk senyawa garam halida.

M(s) + X2 → MX2(s) (M = logam alkali tanah; X = halogen

4.Reaksi dengan udara

Jika dipanaskan, logam alkali tanah dapat bereaksi dengan nitrogen dan oksigen di udara
membentuk nitrida dan oksida.

3M(s) + N2(g) → M3N2(s)

2M(s) + O2(g) → 2MO(s) (M = logam alkali tanah)

Warna nyala

Logam alkali tanah juga mempunyai warna nyala yang khas sebagaimana logam-logam alkali.
Warna nyala alkali tanah yang khas
Kelarutan

Sebagian besar senyawa-senyawa logam alkali tanah memiliki kelarutan yang kecil atau sukar
larut dalam air. Hal ini membedakannya dari senyawa logam alkali yang umumnya mudah larut dalam
air. Berdasarkan data tetapan hasil kali kelarutan (Ksp), kecenderungan periodik dari kelarutan
senyawa-senyawa logam alkali tanah, yaitu:

1. Kelarutan senyawa hidroksida (M(OH)2), senyawa karbonat (MCO3), dan senyawa okalat
(MC2O4) semakin bertambah dari Be ke Ba, meskipun ada sedikit fluktuasi pada senyawa
karbonat dan senyawa oksalat.
2. Kelarutan senyawa sulfat (MSO4) dan senyawa kromat (MCrO4) semakin berkurang dari Be
ke Ba.

2.Tempat di temukan nya /dimana zat zat itu berada

1. Alkali

Unsur-unsur golongan IA terdiri dari hidrogen (H), tum (Na). kalan(K), rubidium (Rb),
sesium (Cs) dan fransisma (Fr) Kecuali hidrogen semua unsur-maur dalam golongan ini lebih dikenal
dengan istilah Logam Alkali. Dinamakan logam karena memiliki sifat-sifat logam seperti mempunyai
permukaan mengkilap serta mempunyai daya hantar panas dan listrik yang baik.
Disebut akali karena bereaksi dengan air dan membentuk senyawa hidroksida yang bersifat
alkali atau basa. Logam alkali bersifat sangat reaktif sehingga selalu ditemukan di alam dalam bentuk
senyawanya. Logam alkali melimpah dalam mineral dan di air laut, Khususnya, natrium, Na, di kerak
bumi adalah keempat setelah Al, Fe, dan Ca.
A. KEBERADAAN DI ALAM
Keberadaan logam alkali di tanah:

Unsur Persen di kerak bumi Keberadaan di alam


Litium 0,0007% di bebatuan beku Dalam spodune LiAl(SiO3)2.

Natrium 2,8% Dalam garam batu NaCl,


senyawa Chili NaNO3,
KMgC13.6H2O, Kamalit trona
Na5(CO) (HCO,),2H0, dan air
laut
Kalium 2.6% Dalam silvit (KCI), garam petre
KNO. dan KCL.MgCl2.6H:O
karnalit

Rubidium 0,0078% Dalam lepidolit

Sesium 0.0003% Dalam polusit (Cs4A14S19026)

Fransium Sangat sedikit Berasal dari peluruhan aktinium


(Ac). Bersifat radioaktif dengan
waktu paro 21.8 menit

Anda mungkin juga menyukai