Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3 :

Anisa Nur Afifah Nasution


Gading Audina
Muhamad Priyo Budi Purnomo
Rayyifah Azzahra Purnomo
Yogi Budi Prakoso
A. Warna nyala logam alkali

Ketika logam alkali diberi energi (misal dipanaskan), maka elektron di kulit atom logam alkali akan mengalami eksitasi dari
keadaan dasar menuju keadaan tereksitasi. Setelah itu, elektron akan kembali ke keadaan dasar dengan cara
mengemisikan/memancarkan energi dalam bentuk cahaya (pada panjang gelombang tertentu) yang lazim disebut “warna nyala
logam alkali”. Warna cahaya yang dipancarkan tergantung dari panjang gelombang cahaya tersebut.

Nama Logam Alkali Kata Bantu Untuk Mengingat Warna Nyala

Lithium (Li) Lidah Merah

Natrium (Na) Nanas Kuning

Kalium (K) Kanguru Ungu

Rubidium (Rb) Rambutan Merah

Cesium (Cs) Chelsea Biru


Keterangan :
B. Reaksi logam alkali

1) Reaksi dengan air • Logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa
bervalensi 1 dan gas hidrogen yang mudah terbakar,
2L + 2H2O → 2LOH + H2 sehingga saat logam alkali terkena air akan timbul
percikan api yang disebabkan oleh terbakarnya gas
hidrogen di udara (reaksi bersifat
Logam alkalii Basa Gas hidrogen
Logam (mudah terbakar
• Reaksi dengan reagen phenolphtalain akan
Alkali oleh oksigen di menimbulkan warna merah muda yang disebabkan
udara) oleh adanya ion OH- di dalam larutan.
• Semakin reaktif logam alkali yang di reaksikan, maka
ledakan yang terjadi juga semakin hebat.
2) Reaksi dengan oksigen

a) 4Li + O2 → 2Li2O [Senyawa oksida logam


(biloks O= -2)
hanya lithium yang dapat
b) 4Na + 2O2 → 2Na2O2 [peroksida (biloks bereaksi dengan nitrogen
o=-1)

c) K , Rb, Cs + 202 → 2KO2, 2RbO2, 2CsO2


[Senyawa peroksida (biloks O= - ½ ) 6Li + N2 →2 Li3N
C. Kecenderungan sifat golongan logam alkali dari atas ke bawah
(sesuai penjelasan konsep dasar sifat unsur)
 Kereaktifan logam alkali
Dari atas ke bawah (dalam 1 golongan) jari-jari logam alkali semakin meningkat, sehingga energi ionisasi semakin kecil..
Semakin kecil energi ionisasi, maka logam akan semakin mudah melepas elektron untuk dapat bereaksi dengan unsur lain →
kereaktifan semakin meningkat
 Kebasaan
Semakin tinggi kereaktifan logam, semakin tinggi kecenderungan logam untuk bereaksi dengan air membentuk OH- dan H 2,
sehingga semakin ke bawah (dalam 1 golongan logam alkali) kebasaan meningkat dan ledakan yang dihasilkan juga semakin hebat
karena H2 yang terbentuk semakin banyak.
 Kelogaman
Logam memiliki kecenderungan membentuk ion +, semakin mudah suatu unsur melepas elektron untuk membentuk ion positif,
maka semakin tinggi sifat kelogamanunsur tersebut.. Dari atas ke bawah dalam 1 golongan logam alkali, emergi ionisasi makin kecil →
unsur semakin mudah melepas elektron → sifat kelogaman semakin tinggi.
Note:Kelogaman ≠ Ikatan logam
(ikatan logam menyatakan kuat/lemahnya tarikan muatan inti ke elektron di kulit terluar sedangkan kelogaman menyatakan
kecenderungan unsur membentuk ion postif dengan cara melepas elektron di kulit terluar)


1. Warna nyala logam alkali tanah 2. Reaksi logam alkali tanah

Logam Alkali Kata bantu


Warna Nyala  reaksi logam alkali tanah dengan oksigen
Tanah mengingat 2l + O2 → 2LO
Berilium (Be) Bengkoang Putih
 Reaksi logam alkali tanah dengan nitrogen
Magnesium (Mg) Manggis Putih
Calsium (Ca) Cabe Jingga
3L + N2 → L3N2
Stronsium (Sr) Strawberi Merah  Reaksi logam alkali tanah dengan air
Barium (Ba) Bayam Hijau L + 2H2O → L(OH)2 + H2
Keterangan:
 L adalah Ca, Sr dan Ba
 Logam Be tidak dapat bereaksi dengan air, sedangkan ogam Mg hanya dapat bereaksi jika dengan air panas. Hal ini
disebabkan karena Be terletak di urutan paling atas, sehingga memiliki nilai kereaktifan yang
 paling kecil dibanding logam lain dalam golongannya. Mg yang terletak tepat di bawah Be juga memiliki nilai
kereaktifan kecil, tetapi masih lebih tinggi dibanding Be, sehingga Mg masih dapat bereaksi dengan air yang
suhunya tinggi untuk mempercepat laju reaksinya.
 Semua logam yang terletak di golongan IIIA tidak dapat bereaksi dengan air, karena diantara semua logam
golongan utama, logam golongan III adalah yang paling tidak reakstif (penjelasan lengkap di konsep dasar sifat
unsur).
 Reaksi logam alkali tanah dengan air bersifat eksotermik karena melepaskan gas H 2 yang mudah terbakar oleh
udara.

Note : kecenderungan sifat logam alkali tanah = logam alkali


3. Kelarutan logam Alkali tanah
(Mudah larut=kelarutan besar ; sukar larut = kelarutan kecil)
 Kelarutan garam sulfat (SO42-) menurun dari Be → Ba
Be, Mg → mudah larut Ca → sedikit larut (Keruh) Sr dan Ba → sukar
larut
 Kelarutan Garam kromat (CrO42-) menurun dari Be → Ca
Be, Mg → Mudah Larut Ca, Sr → Sedikit larut Ba → Sukar larut
 Kelarutan garam karbonat(CO32-)
Semua sukar larut (mengendap)
 Kelarutan garam hidroksida (OH-) meningkat dari Be→Ba
Be, Mg → Sukar larut Ca→ Sedikit larut Sr, Ba→ Mudah larut
 Kelarutan garam klorida (Cl)
Semua larut
 Tidak terdapat di alam dalam keadaan bebas karena logam tersebutsangat reaktif
untuk bersenyawa dengan unsur lain.
 logam alkali/alkali tanah dapat diperoleh dengan cara elektrolisisleburan
garamnya (REVIEW PRINSIP REAKSI ELEKTROLISIS)
 MERUPAKAN LOGAM LUNAK
 REAKSI DENGAN AIR BERSIFAT EKSOTERMIK
 REDUKTOR KUAT
 Semua logam alkali larut dalam air sedangkan kelarutan
logam alkali
 tanah tergantung dari senyawa garamnya
Semakin ke kiri (dalam 1 periode) dan ke bawah (dalam
1 golongan) sifat

Anda mungkin juga menyukai