Anda di halaman 1dari 11

GOLONGAN IA (LOGAM ALKALI)

A. Sifat-sifat Fisika

Golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa, yaitu titik lelehnya yang
relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah, dan kelunakannya. Semua unsur
logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya dengan memencetnya di
antara

jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit baik-baik). Unsur-unsur pada
golongan ini mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata yang paling
rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara elektron
terluar dengan inti.
Kecenderungan sifat alkali

 Dari atas ke bawah

Jari-jari atom , rapatan bertambah. Potensial elektrode cenderung bertambah kecuali


litium

Titik didih, titik cair, energi pengionan dan keelektronegatifan berkurang

 wujud

Alkali termasuk logam yang lunak, sehingga mudah dipotong. Logam alkali memeiliki
kilap keperakan logam yang khas pada permukaan yang baru saja dipotong. Dalam
keadaan gas, unsur alakali dapat berupa molekul diatomik.

Kelarutan

Unsur-unsur alakli dapat melarut dalam cairan amoniak. Larutan encer alkali dalam
amoniak berwarna biru. Larutan ini merupakan penghantar listrik yang lebih baik
daripada garam. Daya hantarnya hampir sama dengan logam murni. Larutan pekat
diatas 3 M berwarna seperti perunggu tembaga menunjukan kilap logam karena
terbentuk kelompok ion.
B. Sifat Kimia

Reaksi-reaksi logam alkali sebagai berikut.

1. Reaksi Logam Alkali dengan Halogen

Reaksi antara logam alkali dengan halogen berlangsung sangat cepat, membentuk
halida logam.

Reaksi: 2 M(s) + X2 → 2 MX(s)

dengan: M = logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs), X = halogen (F, Cl, Br, I), Reaktifitas
logam alkali semakin meningkat jika energi ionisasinya semakin berkurang,

2. Reaksi Logam Alkali dengan Hidrogen dan Nitrogen

Logam alkali bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa putih berbentuk
kristal yang disebut hidrida, MH. Reaksi terjadi dengan lambat pada suhu kamar dan
membutuhkan pemanasan untuk melelehkan logam alkali.

Reaksi: 2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s)

Tidak semua logam alkali bereaksi dengan nitrogen, hanya litium yang membentuk
litium nitrit (Li3N).

Reaksi: 6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s)

3. Reaksi Logam Alkali dengan Oksigen

Reaksi antara logam alkali dengan oksigen berlangsung sangat cepat. Produk yang
dihasilkan berbeda, tergantung pada kondisi reaksi dan berapa banyak oksigen yang
ada, seperti oksida (bilangan oksidasi O = –2), peroksida (bilangan oksidasi O = –1),
dan superoksida (bilangan oksidasi O = –½)

Reaksi: 4 Li(s) + O2(g) → 2 Li2O(s) , dalam oksida O = –2

2 Na(s) + O2(g) → Na2O2(s) , dalam Peroksida, O = –1

K(s) + O2(g) → KO2(s) , dalam Superoksida, O = –½

4. Reaksi Logam Alkali dengan Air

Logam alkali bereaksi dengan air membentuk gas hidrogen dan hidroksida logam
alkali, MOH.
Reaksi: 2 M (s) + 2 H2O (l) → 2 M+ (aq) + 2 OH– (aq) + H2 (g) dengan M = Li, Na, K,
Rb, Cs

Reaksi logam alkali dengan oksigen merupakan reaksi redoks, di mana logam (M)
kehilangan elektron dan hidrogen dari air memperoleh elektron

5.  Reaksi Logam Alkali dengan Amonia

Logam alkali bereaksi dengan amonia membentuk gas H 2 dan logam amida (MNH2).
Reaksi ini sama dengan reaksi logam alkali dengan air

Reaksi: 2 M (s) + 2 NH3 (l) → 2 M+ (s) + 2 NH2– (s) + H2 (g) dengan M = Li, Na, K, Rb,
Cs

•         Unsur-unsur alkali merupakan golongan yang paling reaktif. Kereaktifan logam alkali
dari atas ke bawah semakin meningkat ( dari Li ke Fr )
•         Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.
•         Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik,
titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
•         Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion
bermuatan +1. Na → Na+ + 1 e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o 2.8, yang merupakan
konfigurasi elektron gas mulia.

Reaksi Reaksi Logam Alkali


Reaksi dengan air
Semua logam alkali bereaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen.
Litium                                    ->  bereaksi agak pelan
Natrium                                               -> bereksi hebat
Kalium, rubidium, sesium             -> meledak jika dimasukan ke dalam air.
                2L   +   2H2O   à   2LOH +  H2
2. Reaksi dengan hidrogen
                2L  +  H2 à 2LH
Jika dipanaskan, alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida.
3. Reaksi dengan amonia pekat
                L2   +  2NH3 à 2LNH2   + H2
4. Reaksi dengan oksigen
•       4L   + O2à 2L2O
•       Jika oksigen berlebihan, natrium membentuk peroksida
                 2Na  + O2à Na2O2
•       K, Rb, Cs
                L + O2 à LO2 
 5. Reaksi dengan halogen
Logam alkali bereaksi hebat dengan halogen membentuk garam halida
2L + X2    à 2LX
PEMBUATAN ALKALI
Logam alkali dibuat dengan elektrolisis cairan garamnya  (sebagai klorida).
     Reaksi         : LCl(l) à L+ + Cl–
     Katode        : L+  + e– à L
    Anode          : 2 Cl– à Cl2 + 2 e–
KEGUNAAN LOGAM ALKALI
1. NaOH : Disebut soda api
    Digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan
    sabun, detergen, kertas, serat rayon.
2. Na2CO3: Natrium karbonat dikenal dengan nama soda.
    Digunakan dalam industri kaca, melunakkan
    air sadah dan menghilangkan noda minyak.
3. NaHCO3: Natrium bikarbonat juga disebut soda kue.
    Digunakan untuk pembuatan kue.
      sebagai bahan baku natrium silikat pada pembuatan kertas
4. Na-glutamat, digunakan sebagai penyedap makanan.
5. Na-benzoat, digunakan sebagai pengawet makanan dalam                  kaleng
6. KBr, Obat penenang saraf (sedative); pembuat plat potografi.
7. KClO3, Bahan korek api, petasan, zat peledak.
8. KIO3, Campuran garam dapur (sumber iodine bagi tubuh manusia).
9. K2CrO4, Indicator dalam titrasi argentomeri.
10. K2Cr2O7, Zat pengoksidasi (oksidator).
11. KMnO4, Zat pengoksidasi, zat desinfektan.
12. KNO3, Bahan mesiu; bahan pembuat HNO3.
13. K-sitrat, Obat diuretik dan saluran kemih.
14. K-hidrogentartrat, Bahan pembuat kue
Logam Alkali Tanah

Alkali tanah merupakan unsur unsur golongan II A meliputi berilium, magnesium,


kalsium, stronsium, dan radium. Unsur-unsur ini membentuk bassa dan umumnya
ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut.
•       Sifat Fisis
beriliu magnesiu Kaliu stronsiu radiu
Sifat
m m m m m

Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi [He]2s²
[Ar]4s² [Kr]5s² [Xe]6s²
elektron [Ne]3s²
Jari-jari atom ( Å
1,11 1,60 1,97 2,15 2,17
)
Titik leleh (°C) 1278 649 839 769 725
Titik didih (°C) 2970 1090 1484 1384 1640
Rapatan 1,85 1,74 1,54 2,6 3,51
Energi ionisasi
899 783 590 590 503
(Kj/mol)
Elektronegatifita
1,5 1,2 1 1 0,9
s
E° ( volt ) -1,7 -2,38 -2,76 -2,89 -2,9
Tidak
Warna nyala Tidak ada merah Merah hijau
ada

wujud

Be dan Mg heksagonal terjejal

Ca Heksagonal terjeejal dan kubus


berpusat muka
Sr Kubus berpusat muka
Ba Kubus berpusat badan

•       Sifat Kimia Logam Alkali Tanah


Kereaktifan

Kereaktifan logam alkali tanah cenderung meningkat dari Be ke Ba . Senyawa


berilium bersifat kovalen, Mg membentuk beberapa senyawa kofalen, senyawa Ca,
Sr, dan Ba membentuk senyawa ion. Logam alkali tanah kurang reaktif dibanding
logam alkali.

Reaksi-reaksi Logam Alkali


•             Reaksi dengan air
                Magnesium bereaksi lambat denagn air, sedangkan kalsium, stronsium
dan bariumbereaksi lebih cepat dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.
                Ca + 2H2O à Ca(OH) 2 + H2

2. Reaksi dengan oksigen


                semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk
oksida yang mudah larut dalam air.
                2M + O2à 2MO

3. Reaksi dengan nitrogen


                reaksi alkali tanah dengan gas nitrogen menghasilkan nitrida.
3Mg + N2à Mg3N2 (magnesium nitrida)

4. Reaksi dengan Hidrogen


                alkali tanah bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida dengan
kation air.
Ca + H2à CaH2
                Hidrida alkali dapat bereaksi dengan air menghasilkan basa dan gas
nitrogen.
CaH2 + 2H2O à Ca(OH) 2 + H2

5. Reaksi dengan halogen


                Semua alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam
dengan ikatan ion kecuali berilium. Secara umum dapat dituliskan
M + X2à MX2

6. Reaksi dengan asam dan basa


Alkali tanah bereaksi dengan asam kuat seperti (HCl) membentuk garam dan gas
bhidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.

M + 2HCl à MCl2  + H2

Be juga bereaksi dengan basa kuat membentuk Be(OH)  4 ²̄ dan gas H2


Be + 2NaOH + 2H2O à Na2Be(OH) 4  + H2
•       Reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah 
Unsur Warna nyala unsur warna

Litium Merah Berilium Putih


Natrium Kuning Magnesium Putih
Kalium Ungu Kalsium Jingga –merah
Rubidium Merah Stronsium Merah
sesium Biru Barium Hijau
kelarutan senyawa logam alkali tanah

Senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut


1. Kelarutan basa bertambah dari Be(OH) 2 ke Ba(OH) 2
2. Kelrutan garam sulfat berkurang dari BeSO  4    ke BaSO 4
3. Kelrutan garam kromat berkurang dari BeCrO  4    ke
 BaCrO 4
4. Semua garam karbonat sukar larut
5. Semua garam oksalat sukar larut, kecuali MgC  2 O 4
G. Kegunaan Logam Alkali Tanah
•        Berilium, digunakan sebagai bahan logam campur untuk pegas, klip, sambungan
listrik, dan pembuatan tabung sinar X untuk reaktor atom.
•       Magnesium, digunakan sebagai bahan logam campuran dalam cluralumin ( Mg 0,5
%, Cu 4 %, Mn 0,5 %, Al 95 % ) dan magnalinum (campuran Mg dan Al yang ringan
dan tahan korosi).
•        Kalsium, digunakan sebagai elektrode, sebagai reduktor pada pengolahan logam,
dan membentuk proses pembekuan darah.
•       Barium, digunakan sebagai logam campuran ( Ba + Ni ) untuk membuat tabung
volume.
•        Stronsium, digunakan sebagai bahan pembuatan kembang api.
C. Perbedaan Alkali Tanah dengan Alkali
•        Logam alkali tanah lebih keras dari alkali karena memiliki dua elektron valensi.
•        Kerapatannya lebih tinggi, titik lebur lebih tinggi.
•        Berbilangan oksidasi +2 (bandingkan data energi bebas untuk reaksi logam
kalsium dengan asam menghasilkan Ca+ dan Ca2+ ) walaupun energi ionisasi
kedua untuk ion alkali tanah lebih tinggi dari yang pertama.
Kelarutan dalam air relatif lebih sukar, khususnya yang memiliki anion berbilangan
oksidasi -2
Sifat Fisika Dan Kimia Unsur
Alkali Tanah

Kalsium, stronsium, barium, dan radium membentuk senyawa ion bermuatan +2. Magnesium kadang-
kadang bersifat kovalen dan berilium lebih dominan kovalen. Sifat-sifat golongan alkali tanah ditunjukkan
pada Tabel berikut
Magnesium dengan air dapat bereaksi dalam keadaan panas.

Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah

Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan antaratom menurun.
Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam alkali tanah bertambah panjang. Berilium merupakan
logam berwarna abu dan kekerasannya mirip dengan besi, serta cukup kuat untuk menggores kaca. Logam
alkali tanah yang lain umumnya berwarna perak dan lebih lunak dari berilium, tetapi lebih keras jika
dibandingkan dengan logam alkali.

Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Hal ini
disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi kedua dari unsur-unsur golongan
IIA relatif rendah sehingga mudah membentuk kation +2. Akibatnya, unsurunsur cukup reaktif.
Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke

bawah dalam sistem periodik. Pada suhu kamar, berilium tidak bereaksi dengan air, magnesium bereaksi
agak lambat dengan air, tetapi lebih cepat dengan uap air. Adapun kalsium dan logam alkali tanah yang di
bawahnya bereaksi dengan air pada suhu kamar. Reaksinya:

Ca(s) + 2H2O(􀁁) ⎯⎯→Ca(OH)2(aq) + H2(g)

Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Barium dapat membentuk peroksida.
Barium peroksida terbentuk pada suhu rendah dan terurai menjadi oksida pada 700°C. Kalsium, stronsium,
dan barium bereaksi dengan hidrogen membentuk logam hidrida. Adapun magnesium dapat bereaksi
dengan hidrogen pada tekanan tinggi dengan bantuan katalis MgI2.

Ca(s) + H2(g) ⎯⎯→CaH2(s)

Mg(s) + H2(g) ⎯⎯M⎯gI2⎯→MgH2(s)

Semua unsur alkali tanah bereaksi langsung dengan halogen membentuk halida, dengan nitrogen dapat
membentuk nitrida pada suhu tinggi, misalnya magnesium nitrida:

Mg(s) + N2(g)⎯⎯→Mg3N2(s)

Pembakaran unsur-unsur alkali tanah atau garamnya dalam nyala bunsen dapat memancarkan spektrum
warna khas. Stronsium berwarna krimson, barium hijau-kuning, dan magnesium putih terang.
Magnesium jika dibakar akan mengeluarkan cahaya sangat terang.

Nyala logam alkali tanah

Oleh karena garam-garam alkali

tanah menghasilkan nyala beraneka


warna, sering dipakai sebagai bahan

untuk membuat kembang api.

Anda mungkin juga menyukai