Anda di halaman 1dari 11

ALKALI DAN ALKALI TANAH

1. Unsur Alkali dan Alkali Tanah


Sifat alkali dan alkali tanah memiliki persamaan, yaitu:
- Sifat atomik
1. Jari-jari atom (jarak antara inti atom ke kulit terluar)
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan 1e- membentuk ion positif dalam
keadaan gas.
X(g) → Xn(g) + ne-
contoh:
Al → Al+ + e-
Al+ → Al2+ + e-
Al2+ → Al3+ + e-
a. 1 golongan
atas ke bawah (makin kecil)
Contoh: Na lebih kecil dibanding Li (semakin besar kulitnya, semakin mudah melepas 1e-)
b. 1 periode
Kiri ke kanan makin besar (makin susah dan energi lebih besar dibutuhkan untuk melepaskan
1e-)
3. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan untuk menarik elektron
a. 1 golongan
atas ke bawah semakin semakin kecil
b. 1 periode
kiri ke kanan semakin besar
4. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan untuk mengikat 1e- membentuk ion negatif dalam
keadaan gas (normal: IA dan dan IVA)
a. 1 golongan
atas ke bawah semakin kecil
b. 1 periode
kiri ke kanan makin besar
contoh: Na dengan K
2. Sifat Kimia Alkali dan Alkali Tanah
• Sifat Kimia Alkali
1. Kereaktifan
- Golongan IA merupakan golongan yang paling reaktif (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr: semakin ke
bawah semakin reaktif sehingga Fr adalah unsur paling reaktif)
2. Umumnya, logam alkali berikatan ionik (sangat jarang berikatan kovalen)
Ikatan ionik adalah ikatan antara kation dan anion, contoh NaCl
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena sama sama membutuhkan elektron, contoh: H 2O
dan NH3
3. Kelarutannya, mudah larut dalam air
4. Reduktor - Oksidator
Reduktor: zat yang mereduksi zat lain (mengalami oksidasi)
semakin kuat dari atas (lemah) ke bawah (kuat)
Oksidator: zat yang mengoksidasi zat lain (mengalami reduksi)
semakin lemah dari atas (kuat) ke bawah (lemah)
contoh:

Mn: reduksi/ oksidator


C: oksidasi/ reduktor
5. Reaksi golongan logam alkali
- Reaksi dengan air
Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Li bereaksi agak
pelan; Na bereaksi hebat dengan percikan api; K, Rb, dan Cs meledak jika dimasukkan dalam
air. Oleh karena reaksi tersebut sangat eksoterm, gas hidrogen yang terbentuk akan langsung
terbakar.
2L(s) + 2H2O(l) → 2LOH(aq) + H2(g)
contoh:
2Li(s) + 2H2O(l) → 2LiOH(aq) + H2(g)

- Reaksi dengan hidrogen


Jika dipanaskan, logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa ionik
alkali hidrida.
2L(s) + 2H2(g) → 2LH(s)
contoh:
2Na(s) + H2(g) → 2NaH(s)

- Reaksi dengan oksigen


Logam alkali dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, peroksida, ataupun
superoksida. Dalam jumlah oksigen terbatas umumnya terbentuk oksida.
• Oksida

4L(s) + O2(g) → 2L2O(s)


contoh: 4Li(s) + O2(g) → 2Li2O(s)
• Peroksida: Na (umumnya reaksi ini terjadi ketika oksigen berlebih saat praktikum)

2L(s) + O2(g) → L2O2(s)


contoh: 2Na(s) + O2(g) → Na2O2(s)
• Superoksida: K, Rb, dan Cs (umumnya reaksi ini terjadi ketika oksigen berlebih saat
praktikum)
L(s) + O2(g) → LO2(s)
contoh: K(s) + O2(g) → KO2(s)

- Reaksi dengan halogen (F, Cl, Br, S)


Logam alkali bereaksi dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) membentuk senyawa garam halida.
2L(S) + X2(g) → 2LX(s)
contoh:
2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)
2Rb(s) + Br2(g) → 2RbBr(s)

• Sifat Kimia Alkali Tanah


Golongan IIA(Alkali Tanah) karena sangat seoins ditemukan di dalam tanah, contohnya: Ca, Mg. Be,
Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra yang bersifat radioaktif
1. Kereaktifannya
Semakin ke bawah semakin reaktif
2. Ikatan
- Be dominan kovalen, contoh: Be2C, Be3P2
- Mg beberapa kovalen, contoh: MgCl2
- yang lainnya ionik, contoh: CaCl2, SrCl2, BaCl2, dan RaCl2
3. Kelarutan
- Be tidak larut dalam air
- Mg tidak larut dalam air dingin(sangat lambat) hanya bisa bereaksi dengan air panas
- unsur lainnya dapat larut (Ca, Sr, Ba, dan Ra)
4. Reduktor – Oksidator
Sifat reduktor: Ca, Sr, Ba lebih kuat reduksinya dari Na (daya reduksi)
Sifat Oksidator: Ca, Sr, Ba lebih lemah oksidatornya dari Na (daya oksidasi)
5. Reaksi golongan logam alkali tanah
- Reaksi dengan air
Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Magnesium bereaksi
sangat lambat dengan air dingin. Berilium tidak bereaksi dengan air.
M(s) + 2H2O(l) → M(OH)2(aq) + H2(g)
(M=Mg(dingin=lambat), Ca, Sr, Ba)
contoh:
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

- Reaksi dengan hidrogen


Jika dipanaskan, logam alkali tanah dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa
ionik alkali hidrida.
M(S) + H2(g) → MH2 (s) (alkali tanah hibrida)
(M= Mg, Ca, Sr, Ba)
Contoh:
Ca(s) + H2(g) → CaH2(s)

- Reaksi dengan udara (nitrogen dan oksigen)


Jika dipanaskan, logam alkali tanah dapat bereaksi dengan nitrogen dan oksigen di udara
membentuk nitrida dan oksida.
• Nitrida
3M(s) + N2(g) → M3N2(s)
contoh: 3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
• Oksida
2M(s) + O2(g) → 2MO(s)
contoh: 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)
(M=semua logam alkali tanah (Be: bisa bereaksi dengan udara)

- Reaksi dengan halogen


Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk senyawa garam halida
M(s) + X2(g) → MX2
contoh:
Ca(s) + F2 → CaF2
(M= logam alkali tanah, X=halogen)

3. Sifat Fisika Alkali dan Alkali Tanah


• Sifat Fisika Alkali
Sifat Litium Natrium Kalium Rubidium Cesium
Jenis logam logam logam logam logam
Wujud padat padat padat padat padat
Jari-jari atom(pm) 152 186 227 248 265
Jari-jari atomM* (pm) 73 116 152 166 181
keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8
Energi ionisasi(kj/mol) 520,2 495,8 418,8 403,0 375,7
Titik leleh(°C) 181 97,8 63,7 39,1 28,4
Titik didih(°C) 1347 883,0 773,9 687,9 678,5
3
Densitas(g/cm ) pada 20°C 0,534 0,971 0,862 1,532 1,873
Potensial Reduksi standar -3,040 -2,713 -2,924 -2,924 -2,923
Kekerasan(skala mohs) 0,6 0,4 0,5 0,3 0,3
Warna nyala api merah tua kuning ungu merah-biru biru

Daya hantar listrik relatif 17,1 33,2 22,0 12,4 7,76

• Sifat Fisika Alkali Tanah


Sifat Berillium Magnesium Kalsium Stronsium Barium
Jenis logam logam logam logam Logam
Wujud(25°C) padatan padatan padatan padatan padatan
Densitas(g/cm3) 1,86 1,74 1,55 2,60 3,50
Titik leleh(°C) 1.280 650 838 770 714
Titik didih(°C) 2.770 1.107 1.484 1.380 1.640
Jari-jari atom(pm) 112 160 197 215 222
Jari-jari atom (pm)* 31 65 99 113 135
Energi ionisasi(kJ/mol) 899 738 590 548 502
Elektronegativitas 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
Potensial reduksi -1,85 -2,37 -2,87 -2,89 -2,90
Kekerasan =5 2,0 1,5 1,8 -2
Entalpi peleburan 11,6 9,0 8,0 9,2 7,7
Entalpi penguapan 293 129 150 139 151
Entalpi hidrasi -2981 -2082 -1760 -1600 -1450
Warna nyala api putih putih Merah orange Merah tua hijau

4. Kelimpahan Alkali dan Alkali Tanah


• Kelimpahan Alkali
- Litium
Litium tidak pernah terdapat sebagai unsur bebas di alam, tapi hanya sebagai senyawa
(biasanya ionik), seperti mineral pegmatit yang dulunya merupakan sumber utama litium. Ia
hadir dalam air laut dan biasanya diperoleh dari air asin, karena kelarutannya sebagai
ion.Litium juga ditemukan dalam mineral spodumene dan lepidolite, dan diambil dari deposit
air garam (brine) yang umumnya ditemukan dibawah dataran garam dan unggun danau yang
dikeringkan.
- Natrium
Natrium adalah unsur keenam paling melimpah dalam kerak bumi, dan terdapat di banyak
mineral seperti feldspar, sodalit dan halit (garam batu, NaCl). Banyak garam natrium sangat
larut dalam air: ion natrium telah dilindi oleh aksi air dari mineral Bumi selama ribuan tahun,
dan dengan demikian natrium Dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum terjadi di
lautan (berdasarkan berat).
- Kalium
Kalium di alam hanya terdapat pada garam ionikIa ditemukan terlarut dalam air laut (yaitu
0,04% kalium berdasarkan berat[5][6]), dan merupakan bagian dari banyak mineral.
- Rubidium
Rubidium banyak terdapat di lepidolit.
- Sesium
Sesium banyak terdapat di polusit.
- Fransium
Fransium Berasal dari peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu 21.8 menit.

• Kelimpahan Alkali Tanah


- Berilium
Berilium terdapat sekitar0,0006%dalam kerak bumi sebagai mineral silikat.
- Magnesium
Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan ke- 8 (sekitar 2%) pada kulit bumi.Mineral
utama yang mengandung magnesium adalah carellite.magne site dandolomite. Airlaut
mengandung0,13% magnesium.dan merupakan sumber magnesium yang tidak terbatas.
- Kalsium
Kelimpahan kalsium terletak pada urutan kelima (+8,6%) pada kulit bumi. Terdapat sebagai
mineral silikat, karbonat sulfat, fosfat., dankhlorida CaCO.
Bisa ditemukan dalam berbagai bentuk sebagai limestone (batukapur/gamping),marhel dan
kapur atau juga dapat ditemukan dalam kerangka binatang laut.
- Stronsium
Stronsium sangat jarang sekitar0,05% dalam kerak bumi.sebagai mineral stronsianit SrSO4.
- Barium
Kelimpahan Barium dialam sangat sedikit,dan terdapat sebagai barit(BaSO₁).
- Radium
Radium merupakan unsur radioaktif.Radium sangat jarang sekali,tetapi keberadaannya dapat
dideteksi dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya membelah dengan spontan,
sehingga terbentuk Radon, Rn. Kelimpahan Rarata- ratadalam kerak bumi kurang dari 10:4

5. Sintesis Alkali dan Alkali Tanah


• Sintesis Alkali
1. Sintesis logam litium memerlukan teknologi elektrolisis. Bentuk litium alfa akan diubah
menjadi bentuk litium beta pada kisaran suhu 1100°C. Campuran kemudian dicampur dengan
asam sulfat panas kemudian diekstraksi kedalam air untuk mendapatkan litium
sulfat(Li2SO4). Senyawa sulfat ini kemudian ditambahkan natrium karonat dengan asam
klorida akan diperoleh LiCl yang akan dielektrolisis:
Li2SO4 + Na2CO3→ Na2SO4 + Li2CO3
Li2CO3 + 2HCL → 2LiCl + CO2 +H2O
Li kemudian diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl:
Li+ + Cl-:
Li+ + Cl- →Li + ½Cl2
2. Natrium diisolasi dengan cara elektrolisis. Di bumi terdapat sumber untuk dipakai sebagai
pembuatan natrium. Sumber yang paling murah adalah NaCl yang dapat diperoleh dari air
laut dengan cara penguapan. Pembuatan natrium hanya dengan NaCl saja akan membutuhkan
energi yang cukup besar. Untuk menghemat energi maka NaCl dicampur dengan CaCl2:
NaCl→ Na+ + Cl-:
2Na++ 2Cl- → 2Na + Cl2
3. Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis
hidroksida. Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam
kalium awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam yang
dilelehkan:
KCl→ K+ + Cl-:
K+ + Cl- → K + ½Cl2
4. Rubidium. Metode pembuatan Rubidium tidak sama dengan proses pembuatan logam akali
lainnya, karena cairan RbCl dapat mudah larut ke dalam garam cairnya. Oleh sebab itu untuk
memperoleh rubidium dilakukan melalui metode reduksi. Proses yang dilakukan untuk
memperoleh logam ini yaitu dengan mereaksikan lelehan garamnya dengan natrium:
Na + RbCl→ Rb + NaCl
5. Sesium tidak dapat diperoleh melalui proses elektrolisis. Melainkan melalui metode reduksi.
Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CaCl :
Na + CsCl→ Cs + NaCl
6. Hydrogen
Biasanya hydrogen terbentuk Ketika bubuk seng bereaksi dengan asam klorida encer:
Zn + 2H+ → Zn2+ + H2
Seng dan alkali berair juga dapat digabungkan untuk menghasilkan hydrogen. Reaksinya seperti
berikut:
Zn + 2NaOH→Na2ZnO2 + H2
• Sintesis Alkali Tanah
1. Berillium
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl 2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan
NaCl. Reaksi yang terjadi adalah:
BeCl→ Be2+ + 2Cl-:
Be2+ + 2Cl- → Be + Cl2

2. Magnesium
Magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi:
CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
MgCl→ Mg2+ + 2Cl-:
Mg2++ 2Cl- → Mg + Cl2

3. Kalsium
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan
kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang
terjadi:
CaCO3 + 2HCl →CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi
yang terjadi:
CaCl→Ca2+ + 2Cl-
Ca2+ + 2Cl- → Ca + Cl2
4. Stronsium
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2.
Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi;
SrCl→ Sr2+ + Cl2
Sr2+ + 2Cl- → Sr + Cl2

5. Barium
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi
BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi:
BaCl→ Ba2+ + 2Cl-
Ba2+ + 2Cl- → Ba + Cl2

6. Radium

RaCl2→ Ra2+ + 2Cl-


Ra2+ + 2Cl-→ Ra + Cl2

7. Aplikasi Alkali dan Alkali Tanah


• Aplikasi Alkali
Berikut merupakan pengaplikasian unsur logam alkali di dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Litium digunakan sebagai baterai litium-ion
- Litium klorida sebagai pembersih aluminium
- Litium metalik jika dikombinasikan dengan Mg dan Al dapat digunakan untuk memproduksi
barang-barang yang sangat kuat namun sangat ringan
- NaCl digunakan sebagai garam dapur
- Na sebagai fluida perpindahan panas di rekator nuklir
- Logam alkali natrium murni digunakan dalam lampu uap natrium karena menghasilkan
cahaya yang lebih efisien dibanding pencahayaan lain
- K digunakan sebagai pupuk karena dapat menutrisi tanaman
- KOH digunakan sebagai basa yang sangat kuat untuk mengatur pH berbagai zat

• Aplikasi Alkali Tanah


Salah satu pengaplikasian/penggunaan alkali tanah dalam kehidupan sehari-hari adalah pasta gigi
yang mengandung Magensium Karbonat. Dalam bidang farmasi, alkali tanah dapat berguna sebagai
obat maag

KELOMPOK 5:
-Andhika
-Clarissa
-Hesly
-Livia
-Manuel
-Nethania
-Rachel

89(Ac) → 87(Fr)(He)

Anda mungkin juga menyukai