Nomor atom 3 11 19 37 55 87
Konfigurasi elektron [He]2s1 [Ne]3s1 [Ar]4s1 [Kr]5s1 [Xe]6s1 [Rn]7s1
Titik leleh (oC) 179 98 63 39 28
Titik didih (oC) 1.336 883 762 700 670
Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 0,54 0,97 0,86 1,53 1,90
Jari-jari ion (1012 m) 60 95 133 148 169
Jari-jari atom (1012m) 123 157 203 216 235
Energi ionisasi I (kJ/mol) 520 496 419 403 376 370
Energi ionisasi II (kJ/mol) 7.296 4.563 3.069 2.650 2.420 2.170
Eo, L L+ + e (V) 3,05 2,71 2,92 2,49 3,02
Elektronegativitas 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9
Beberapa Reaksi Logam Alkali
Nomor atom 4 12 20 38 56 88
Konfigurasi elektron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2 [Rn]7s2
Titik leleh (oC) 1.280 651 851 800 725 700
Titik didih (oC) 2.970 1.107 1.487 1.366 1.637 1.140
Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 1,86 1,75 1,55 2,6 3,59 5,0
Jari-jari ion (1012 m) 89 136 174 191 198
Jari-jari atom (1012m) 31 65 99 113 135
Energi ionisasi I (kJ/mol) 899 738 590 549 503 509
Energi ionisasi II (kJ/mol) 1.757 1.450 1.146 1.064 965 978
Eo, L L+ + e (V) 1,85 2,37 2,87 2,89 2,91 2,92
Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah
c. Sifat Asam-Basa
dari kiri ke kanan, sifat asam bertambah, sedangkan sifat
basa berkurang.
dari kanan ke kiri, sifat basa bertambah, sedangkan sifat
asam berkurang.
kekuatan asam bertambah
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Jari-jari atom (nm) 0,16 0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
Titik leleh (0C) 1540 1680 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420
Titik didih (0 C) 2370 3260 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910
Kerapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
E ionisasi I (kJ/mol) 6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910
E ionisasi II (kJ/mol) 1240 1310 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700
E ionisasi III (kJ/mol) 2390 2650 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800
E0 red M2+ (aq) - - -1,2 -0,91 -1,19 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 0,76
E0 red M3+ (aq) -2,1 -1,2 -0,-86 -0,74 -0,28 -0,04 +0,44 - - -
Sc - - Tb - - - -
Ti - - ungu Tb - - -
Fe - Hijau Kuning - - - -
Ni - Hijau - - - - -
Cu Tb Biru - - - - -
Zn - Tb - - -
GOLONGAN
HALOGEN
Dalam membincangkan sifat kimia halogen, kadangkala fluorin dan astatin
diabaikan. Hal ini dikarenakan astatin adalah bahan radioaktif. Fluorin juga
mempunyai sifat-sifat anomali karena ukurannya yang kecil dan
keelektronegatifannya yang tinggi. Sifat kimia halogen adalah sebagai berikut :
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap
unsur logam maupun nonlogam
Mempunyai bilangan oksidasi -1
Dalam sistem periodik, semakin ke atas, dalam satu golongan, akan semakin
mudah menangkap elektron. Karena itu, unsur halogen merupakan oksidator
yang kuat
Halogen merupakan unsur yang sangat elektronegatif, karena mempunyai7
elektron valensi sehingga cenderung menarik elektron dan menjadi ionnegatif
dalam rangka membentuk susunan elektron gas mulia.
Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin menyebabkan
gaya tarik inti dengan elektron valensi (pada kulit terluar) makin lemah sehingga
keelektronegatifan (kemampuan menarik elektron) semakin lemah dan
kemampuan membentuk ion negatifnya juga semakin berkurang. Dengan kata
lain dari fluorin sampai iodin kereaktifannya melemah.
GOLONGAN
HALOGEN
Sifak fisik halogen:
1. Dari atas ke bawah, titik didih dan titik leleh halogen makin tinggi
2. Wujud Halogen
Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah
menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan
iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi
langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu
kamar lebih besar dari 1 atm Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar,
dengan demikian gaya tarik- menarik antarmolekul halogen merupakan gaya
dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan
pertambahan massa molekul (Mr). Itulah sebabnya mengapa titik leleh dan titik
didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
3. Warna dan Aroma Halogen
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuning muda,
klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna
hitam, sedangkan uap iodine berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan
menusuk, serta bersifat racun.
GAS MULIA
UNSUR TRANSISI
Sifat-Sifat Unsur Transisi