Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PASCA PANEN HASIL PERTANIAN

Acara 5
Sifat Rheologi (Viskositas) Bahan Pangan Cair
diajukan guna memenuhi tugas Matakuliah Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Oleh:
Kelompok 03
Kelas TEP – B

Alfina Sabrin Eka Febrianti 201710201015


Siti Maulidiyah 201710201024
Daffa Abrar Thifaldi 201710201062

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
BAB 1. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Tabel Hasil Observasi dan Pengukuran Viskositas


Table 1. Hasil Pengukuran viskositas bahan pangan cair dengan kecepatan 20
RPM
Viskositas Bahan (Centipoise)
NO Bahan T(℃) 30 RPM
1 2 3 Rata-rata
1 Minyak 28 19.5 19.5 19.5 19.5
2 Kecap 28 29.8 29.8 29.8 29.8
3 Susu 27.7 28,8 28.8 28.7 28.8

Table 2. Hasil pengukuran viskositas bahan pangan cair dengan kecepatan 50


RPM
Viskositas Bahan (Centipoise)
NO Bahan T(℃) 50 RPM
1 2 3 Rata-rata
1 Minyak 28 35.3 35.4 35.3 35.3
2 Kecap 28 49.5 49.6 49.7 49.6
3 Susu 27.7 44.3 43.9 43.8 44

Table 3. Hasil pengukuran viskositas bahan pangan cair dengan kecepatan 60


RPM
Viskositas Bahan (Centipoise)
NO Bahan T(℃) 60 RPM
1 2 3 Rata-rata
1 Minyak 28 44.2 44.2 44.2 44.2
2 Kecap 28 59.5 59.5 59.5 59.5
3 Susu 27.7 51.5 50.7 50.7 51.03

1.2 Pembahasan Viskositas Bahan


Viskositas merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui
kondisi pelumas. Viskositas dapat diukur dengan metode bola jatuh, namun
metode ini mempunyai kekurangan. Maka dari itu alat yang digunakan pada
praktikum ini adaah viscometer. Viskometer merupakan peralatan yang dapat
digunakan untuk mengukur viskositas suatu fluida, untuk cairan dengan viskositas
yang berbeda kondisi alirannya. Model viskometer pada umum digunakan berupa
viskometer bola jatuh, tabung (pipa kapiler) dan sistem rotasi.

1.2.1 Hubungan RPM dengan viskositas bahan pangan cair


Viskositas adalah ukuran hambatan berupa gaya gesek antar molekul suatu
fluida untuk mengalir. Semakin besar hambatan pada suatu fluida maka viskositas
akan semakin besar. Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu bahan
dinamakan viscometer. Pada praktikum ini, dilakukan perhitungan viskositas
bahan dengan kecepatan putaran spindel 30 RPM, 50 RPM dan 60 RPM. Tertera
bahwa dengan bhana yang sama dan kecepatan yang berbeda dapat menghasilkan
viskositas yang berbeda. Berikut merupakan grafik nilai viskositas dengan
perbedaan kecepatan putaran spindel.

70
60
50
40
Viskositas

30
20
10
0
30 RPM 50 RPM 60 RPM

Minyak Kecap Susu

Gambar 1. Grafik pengukuran viskositas dengan perbedaan kecepatan putaran


(RPM) spindel

Pada gambar 1 terlihat bahwa pada suatu bahan yang diuji menggunakan
viscometer berkecepatan 30 RPM memiliki kekentalan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang diuji menggunakan kecepatan putaran 50 dan 60 RPM.
Sesuai dengan Al Syafiq (2015), kecepatan pengadukan berpengaruh besar
terhadap penurunan viskositas pada fluida yang diaduk. Semakin cepat
pengadukan maka viskositas akan semakin menurun. Apabila yang digunakan
pada pengadukan adalah kecepatan tinggi, maka akan semakin banyak
menimbulkan pemansan yang mengakibatkan penurunan drastis pada viskositas.

1.2.2 Hubungan Viskositas dengan beberapa bahan pangan cair yang berbeda.
Diagram Batang
70
59.5
60
49.6 51.03
Viskositas

50 44 44.2
40 35.3
29.5 28.8
30 Minyak
19.5
20 Kecap
10 Susu
0
30 RPM 50 RPM 60 RPM

Kecepatan Spindle

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata


viskositas kecap tertinggi yaitu pada 60 RPM yaitu 59,5. Untuk nilai rata-rata
viskositas terendah yaitu pada 30 RPM yaitu 29,5. Dan nilai rata-ratanya yaitu
pada 50 RPM yaitu 49,6. Dan nilai rata-rata viskositas minyak tertinggi yaitu pada
60 RPM yaitu 44,2. Untuk nilai rata-rata viskositas terendah yaitu pada 30 RPM
yaitu 19,5. Dan nilai rata-ratanya yaitu pada 50 RPM yaitu 35,3. Sedangkan nilai
rata-rata viskositas susu tertinggi yaitu pada 60 RPM yaitu 51,03. Untuk nilai rata-
rata viskositas terendah yaitu pada 30 RPM yaitu 288. Dan nilai rata-ratanya yaitu
pada 50 RPM yaitu 44.

Sehingga hubungannya yaitu semakin kecil putaran maka semakin kecil


viskositasnya.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengukuran viskositas diatas yaitu :
1. Pengamatan Viskositas menggunakan viskometer yaitu untuk mengetahui
viskositas bahan minyak, kecap,dan susu pada kecepatan putaran per menit
30 RPM, 50 RPM, dan 60 RPM.
2. Viskositas berbanding terbalik dengan kecepatan putaran (RPM), semakin
besar kecepatan putaran maka semakin kecil kekentalan bahan.
3. Viskositas tertinggi adalah kecap jika dibandingkan dengan minyak dan
susu, sedangkan viskositas terendah adalah minyak
4. Perbedaan nilai viskositas tergantung pada kekentalan suatu bahan.

DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, E.S. 2010. Otomatisasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair
Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Fakultas Sain dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.

Kusnandar, Haryadi dan Syamsir., 2011. Aliran Fluida. IPB IRC..Bogor

Samdara, Rida, Syamsul Bahri &Ahmad Muqorobin. 2008. Rancang Bangun


Viskometer Dengan Metode Rotasi Berbasis Komputer. Jurnal Gradien
Vol.4 No.2 . 342-348

V&P Scientific, Inc. 2010. Viscosity Tables. Tersedia di


http://www.vpscientific.com/Viscosity_Tables.htm
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai