Anda di halaman 1dari 14

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom

11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.

Sifat utama
Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udarabersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH

Natrium
Beberapa hari ini di surat kabar nasional, diberitakan tentang Ramdan Aldil Saputra, bocah yang menderita atresia bilier. Proses cangkok hati dari ibunya yang dilakukan tim dokter dari RSUD dr Soetomo dibantu tim dokter dari Cina telah berhasil melakukan operasi ganti hati ini. Tapi perjuangan Putra (nama baru Ramdan)) belum berakhir, beberapa kali Putra mengalami berbagai masalah, mulai perdarahan otak, perdarahan usus dan terakhir kejang. Yang kita bahas kali ini adalah tentang keseimbangan elektrolit yang dikatakan oleh tim dokter sebagai penyebab munculnya kejang pada Putra. Tubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa pembangkit lokal seperti jantung, otak dan ginjal. Juga ada rumah-rumah pelanggan berupa selsel otot. Untuk bisa mengalirkan listrik ini diperlukan ionion yang akan mengantarkan perintah dari pembangkit ke rumah-rumah pelanggan. Ion-ion ini disebut sebagai elektrolit. Ada dua tipe elektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit yang bermuatan positif) dan anion

(elektrolit yang bermuatan negatif). Masing-masing tipe elektrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan tubuh. Beberapa contoh kation dalam tubuh adalah Natrium (Na+), Kaalium (K+), Kalsium (Ca2+), Magnesium (Mg2+). Sedangkan anion adalah Klorida (Cl-), HCO3-, HPO4-, SO4-. Dalam keadaan normal, kadar kation dan anion ini sama besar sehingga potensial listrik cairan tubuh bersifat netral. Pada cairan ektrasel (cairan diluar sel), kation utama adalah Na+ sedangkan anion utamanya adalah Cl-.. Sedangkan di intrasel (di dalam sel) kation utamanya adalah kalium (K+). Disamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak manfaat, tergantung dari jenisnya. Contohnya : Natrium : fungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel. Kalium : fungsinya mempertahankan membran potensial elektrik dalam tubuh. Klorida : fungsinya mempertahankan tekanan osmotik, distribusi air pada berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan ekstrasel. Kalsium : fungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak dari otot-otot, deposit utamanya berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke dalam darah. Magnesium : Berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan, mengatur pergerakan Ca2+ ke dalam otot serta memelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh. Tidak semua elektrolit akan kita bahas, hanya kalium dan natrium yang akan kita bahas. Ada dua macam kelainan elektrolit yang terjadi ; kadarnya terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo). Peningkatan kadar konsentrasi Natrium dalam plasma darah atau disebut hipernatremia akan mengakibatkan kondisi tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik di saraf dan otot tubuh. Natrium yang juga berfungsi mengikat air juga mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang akan berbahaya bagi penderita yang sudah menderita tekanan darah tinggi. Sumber natrium berada dalam konsumsi makanan sehari-hari kita; garam, sayur-sayuran dan buahbuahan banyak mengandung elektrolit termasuk natrium. Banyak kondisi yang mengakibatkan meningkatnya kadar natrium dalam plasma darah. Kondisi dehidrasi akibat kurang minum air, diare, muntah-muntah, olahraga berat, sauna menyebabkan tubuh kehilangan banyak air sehingga darah menjadi lebih pekat dan kadar natrium secara relatif juga meningkat. Adanya gangguan ginjal seperti pada penderita Diabetes dan Hipertensi juga menyebabkan tubuh

tidak bisa membuang natrium yang berlebihan dalam darah. Makan garam berlebihan serta penyakit yang menyebabkan peningkatan berkemih (kencing) juga meningkatkan kadar natrium dalam darah. Sedangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium dalam darah dapat disebabkan oleh kurangnya diet makanan yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapi dengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan elektrolit), terapi ini biasanya diberikan dokter kepada penderita hipertensi dan jantung, terutama yang disertai bengkak akibat tertimbunnya cairan. Muntah-muntah yang lama dan hebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah, diare apabila akut memang dapat menyebabkan hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat mengakibatkan hiponatremia, kondisi darah yang terlalu asam (asidosis) baik karena gangguan ginjal maupun kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebab hiponatremia. Akibat dari hiponatremia sendiri relatif sama dengan kondisi hipernatremia, seperti kejang, gangguan otot dan gangguan syaraf. Disamping natrium, elektrolit lain yang penting adalah kalium. Fungsi kalium sendiri mirip dengan natrium, karena kedua elektrolit ini ibarat kunci dan anak kunci yang saling bekerja sama baik dalam mengatur keseimbangan osmosis sel, aktivitas saraf dan otot serta keseimbangan asam basa. Kondisi hiperkalemia atau meningkatnya kadar kalium dalam darah menyebabkan gangguan irama jantung hingga berhentinya denyut jantung, Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan yang harus segera diatasi karena mengancam jiwa. Beberapa hal yang menjadi penyebab meningkatnya kadar kalium adalah pemberian infus yang mengandung kalium, dehidrasi, luka bakar berat, kenjang, meningkatnya kadar leukosit darah, gagal ginjal, serangan jantung dan meningkatnya keasaman darah karena diabetes. Keadaan hiperkalemia ini biasanya diketahui dari keluhan berdebar akibat detak jantung yang tidak teratur, yang apabila dilakukan pemeriksaan rekam jantung menunjukkan gambaran yang khas. Kondisi yang berkebalikan terjadi pada hipokalemia, penderita biasanya mengeluhkan badannya lemas dan tak bertenaga. Hal ini terjadi mengingat fungsi kalium dalam menghantarkan aliran saraf di otot maupun tempat lain. Penyebab hipokalemia lebih bervariasi, penurunan konsumsi kalium akibat kelaparan yang lama dan pasca operasi yang tidak mendapatkan cairan mengandung kalium secara cukup adalah penyebab hipokalemia. Terapi insulin pada diabet dengan hiperglikemia, pengambilan glukosa darah ke dalam sel serta kondisi darah yang basa

(alkalosis) menyebabkan kalim berpindah dari luar sel (darah) ke dalam sel-sel tubuh.Akibatnya kalium dalam darah menjadi menurun. Kehilangan cairan tubuh yang mengandung kalium seperti muntah berlebih, diare, terapi diuretik, obat-obatan, dan beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma Cushing (penyakit akibat gangguan hormon) ju7ga menyebabkan penurunan kalium dalam darah. Penanganan kondisi hipokalemia adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi seperti buah-buahan, mengobati penyakit penyebabnya dan apabila kadar kalium darah rendah sekali dapat dikoreksi dengan memasukkan kalium melalui infus. Apabila anda menginginkan tes untuk mengetahui kadar elektrolit dan gas darah, saat ini laboratorium RS Semen Gresik telah memperbarui alat pemeriksa kadar elektrolit dan gas darah dengan teknologi mutakhir, akurasi dan kecepatan yang semakin bagus untuk melayani kebutuhan konsumen. Semoga membantu.

keseimbangan garam DEFINISI garam adalah suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri dari atom-atom yang membawa ion positif maupun ion negatif. misalnya garam meja (natrium klorida) terdiri dari ion positif natrium dan ion negatif klorida. natrium klorida membentuk kristal pada keadaan kering, tetapi seperti garam lainnya dalam tubuh, mudah dilarutkan dalam air.

jika garam larut dalam air, komponennya terpisah sebagai partikel yang disebut ion. partikel ion terlarut ini dikenal sebagai elektrolit. kadar (konsentrasi) setiap elektrolit dalam larutan dari garam terlarut dapat diukur dan biasanya dihitung dalam satuan miliekuivalen dalam setiap volume larutan (meq/l).

elektrolit terlarut dalam tiga bagian utama dari cairan tubuh: - cairan dalam sel - cairan dalam ruang di sekeliling sel - darah (elektrolit terlarut dalam serum, yang merupakan bagian cair dari darah). kadar normal elektrolit dalam cairan tersebut bervariasi. beberapa sel ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dalam sel dan dalam konsentrasi rendah di luar sel. elektrolit lainnya ditemukan dalam konsentrasi rendah di dalam sel dan dalam konsentrasi tinggi di luar sel.

untuk dapat berfungsi secara baik, tubuh harus menjaga konsentrasi elektrolit pada masing-masing bagian tubuh tersebut dalam rentang yang sangat terbatas. hal itu dilakukan dengan cara memindahkan elektrolit ke dalam atau keluar sel. ginjal menyaring elektrolit dalam darah dan membuang elektrolit secukupnya ke dalam air kemih untuk mempertahankan keseimbangan antara asupan dan pembuangan elektrolit harian.

konsentrasi elektrolit dapat diukur dalam contoh darah atau air kemih di laboratorium. pengukuran konsentrasi elektrolit darah dilakukan untuk menemukan adanya kelainan atau untuk mengetahui respon terhadap pengobatan.

elektrolit yang paling sering terlibat dalam gangguan keseimbangan garam adalah natrium, kalium, kalsium, fosfat dan magnesium. kadar klorida dan bikarbonat juga biasa diukur. konsentrasi klorida darah biasanya sejalan dengan konsentrasi natrium darah dan bikarbonat terlibat pada gangguan keseimbangan asam basa.

# elektrolit utama dalam tubuh: ion positif - natrium (na+) - kalium (k+) - kalsium (ca++) - magnesium (mg++) # ion negatif - klorida (cl&sup-) - fosfat (hpo4&sup- dan h2po4&sup-) - bikarbonat (hco3&sup-).

pengaturan kadar natrium

hampir seluruh natrium tubuh berada dalam darah dan dalam cairan di sekeliling sel. natrium tubuh berasal dari makanan dan minuman dan dibuang melalui air kemih dan keringat. ginjal yang normal dapat mengatur natrium yang dibuang dalam air kemih, sehingga jumlah total natrium dalam tubuh sedikit bervariasi dari hari ke hari.

suatu gangguan keseimbangan antara asupan dan pengeluaran natrium akan mempengaruhi jumlah total natrium di dalam tubuh. perubahan jumlah total natrium sangat berkaitan erat dengan perubahan jumlah cairan dalam tubuh.

kehilangan natrium tubuh tidak menyebabkan konsentrasi natrium darah menurun tetapi menyebabkan volume darah menurun. jika volume darah menurun, tekanan daran akan turun, denyut jantung akan meningkat, pusing dan kadang-kadang terjadi syok.

sebaliknya, volume darah dapat meningkat jika terlalu banyak natrium di dalam tubuh. cairan yang berlebihan akan terkumpul dalam ruang di sekeliling sel dan menyebabkan edema. salah satu tanda dari adanya edema ini adalah pembengkakan kaki, poergelangan kaki dan tungkai bawah.

tubuh secara teratur memantau konsentrasi natrium darah dan volume darah. jka kadar natrium terlalu tinggi, otak akan menimbulkan rasa haus dan mendorong kita untuk minum.

sensor dalam pembuluh darah dan ginjal akan mengetahui jika volume darah menurun dan memacu reaksi rantai yang berusaha untuk meningkatkan volume cairan dalam darah. kelenjar adrenal mengeluarkan hormon aldosteron sehingga ginjal menahan natrium. kelenjar hipofisa mengeluarkan hormon antidiuretik sehingga ginjal menahan air. penahanan natrium dan air menyebabkan berkurangnya pengeluaran air kemih, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah kembali ke normal.

jika sensor dalam pembuluh darah dan ginjal mengetahui adanya peningkatan tekanan darah dan sensor di jantung menemukan adanya peningkatan volume darah, maka ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air kemih, sehingga mengurangi volume darah.

pengaturan kadar kalium

kalium memiliki peranan penting dalam metabolisme sel serta dalam fungsi sel saraf dan otot. sebagian besar kalium terdapat di dalam sel.

konsentrasi kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah yang serius, seperti irama jantung yang abnormal atau henti jantung. kalium yang disimpan di dalam sel membantu memelihara konsentrasi kalium dalam darah tetap konstan.

keseimbangan kalium dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dalam makanan dan jumlah

kalium yang dibuang. sebagian besar kalium dibuang melalui air kemih, walaupun ada beberapa yang dibuang melalui tinja.

dalam keadaan normal, ginjal menyesuaikan pembuangan kalium agar seimbang dengan asupan kalium melalui makanan. beberapa obat dan keadaan tertentu menyebabkan kalium berpindah ke dalam atau keluar sel; dan hal ini mempengaruhi konsentrasi kalium dalam darah.

sumber kalium: - tambahan kalium - garam potasium - pisang - tomat - jeruk - melon - kentang - kacang-kacangan - bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya - kacang-kacangan.

pengaturan kadar kalsium

kalsium penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot, konduksi saraf dan fungsi dari berbagai macam enzim. sebagian besar kalsium tubuh disimpan dalam tulang, namun kalsium juga ditemukan di dalam sel dan darah. tubuh mengendalikan dengan tepat jumlah kalsium dalam sel dan darah.

pemeliharaan konsentrasi kalsium yang normal dalam darah tergantung kepada: - asupan lewat mulut sedikitnya 500-1.000 mgr/hari - penyerapan dalam jumlah yang memadai dari saluran pencernaan

- pengeluaran kelebihan kalsium dalam air kemih. kalsium dapat berpindah dari tulang ke dalam aliran darah sesuai kebutuhan, untuk mempertahankan konsentrasi kalsium darah. pemindahan kalsium dari tulang dalam jumlah yang terlalu banyak, pada akhirnya dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan terjadi osteoporosis.

konsentrasi kalsium dalam darah diatur oleh 2 hormon:

1. hormon paratiroid, dihasilkan oleh 4 kelenjar tiroid yang terletak disekitar kelenjar tiroid di leher. jika konsentrasi kalsium darah menurun, kelenjar paratiroid menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid; jika konsentrasinya meningkat, kelenjar menghasilkan lebih sedikit hormon. hormon paratiroid merangsang saluran pencernaan untuk menyerap lebih banyak kalsium dan menyebabkan ginjal mengaktifkan vitamin d. selanjutnya vitamin d menambah kemampuan saluran pencernaan untuk menyerap kalsium. hormon paratiroid juga merangsang tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam darah dan menyebabkan ginjal membuang lebih sedikit kalsium ke dalam urin. 2. kalsitonin, merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel dari kelenjar paratiroid, tiroid dan kelenjar timus. fungsinya adalah menurunkan kadar kalsium darah dengan cara merangsang perpindahan kalsium ke dalam tulang.

pengaturan kadar fosfat

unsur fosfor dalam tubuh hampir seluruhnya terdapat dalam bentuk fosfat (1 atom fosfor dan 4 atom oksigen).

sebagian besar fosfat tubuh terdapat dalam tulang. sisanya terutama terdapat di dalam sel, dimana fosfat terlibat dalam metabolisme energi dan juga digunakan sebagai zat pembangun molekul-molekul penting seperti dna.

fosfat dibuang dalam air kemih dan tinja.

pengaturan kadar magnesium

untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sejumlah besar enzim dalam tubuh bergantung kepada magnesium. sebagian besar magnesium tubuh ditemukan dalam tulang; sangat sedikit ditemukan dalam darah.

jumlah magnesium terutama dipelihara dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. sebagian magnesium dibuang dalam air kemih, sebagian lainnya dibuang dalam tinja.

Informasi Penyebab,Gejala, Pengobatan, Diagnosis, Pencegahan dan lain lain hanya ada di medicastore.com

KALIUM
Kalium merupakan mineral yang sangat penting untuk fungsi yang tepat dari semua sel, jaringan, dan organ dalam tubuh manusia. Ini juga merupakan elektrolit, zat yang melakukan listrik di tubuh, bersama dengan natrium, klorida, kalsium, dan magnesium. Kalium sangat penting untuk fungsi jantung dan memainkan peran penting dalam kontraksi otot rangka dan halus, sehingga penting untuk fungsi pencernaan dan otot normal, juga. Banyak makanan mengandung kalium, termasuk semua daging, beberapa jenis ikan (seperti ikan salmon, cod, dan menggelepar), dan banyak buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Produk susu juga merupakan sumber potasium yang baik.

Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi. Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf. Kalium berfungsi dalam ritme jantung, impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa. Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka. Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler. Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan, melancarkan peredaran darah, mengobati migrain (sakit kepala sebelah), gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual. Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat. Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan Sarang Semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris. (Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro) Baca juga artikel kami lainnya tentang Sarang Semut.

Macam dan Jenis Garam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh Manusia - Biologi
Sun, 14/05/2006 - 11:39pm godam64 Pada artikel ini akan dijelaskan kegunaan dari beberapa zat mineral yang pada umumnya kita konsumsi setiap hari. Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :

1. Yodium / Iodium / I Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid. 2. Phospor / Fosfor / P Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi. 3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B. 4. Chlor / Klor / Cl Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. 5. Magnesium / Mg Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin. 6. Mangaan / Mangan / Mn Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. 7. Tembaga / Cuprum / Cu Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. 8. Kalsium / Calcium / Ca Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh. 9. Kalium / K Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung. 10. Zincum / Zinc / Seng / Zn Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita. 11. Sulfur atau Belerang Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh. 12. Natrium / Na Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan

sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya. 13. Flour / F Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

1. Yodium / Iodium / I Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid. 2. Phospor / Fosfor / P Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi. 3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B. 4. Chlor / Klor / Cl Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. 5. Magnesium / Mg Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin. 6. Mangaan / Mangan / Mn Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. 7. Tembaga / Cuprum / Cu Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah. 8. Kalsium / Calcium / Ca Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.

9. Kalium / K Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung. 10. Zincum / Zinc / Seng / Zn Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita. 11. Sulfur atau Belerang Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh. 12. Natrium / Na Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya. 13. Flour / F Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.
Kalium dan stroke Kalium mempunyai fungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kotraksi otot dan membantu tekanan darah. Konsumsi kalium yang memadai dapat mengurangi efek natrium dalam meningkatkan tekanan darah, dan secara bebas memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko karena stroke.

Anda mungkin juga menyukai