Anda di halaman 1dari 3

lungsl laruLan elekLrollL dalam Lubuh

Tubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang


begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa
pembangkit` lokal seperti jantung, otak dan ginjal. Juga ada
rumah-rumah` pelanggan berupa sel-sel otot. Untuk bisa
mengalirkan listrik ini diperlukan ion-ion yang akan
mengantarkan perintah` dari pembangkit ke rumah-rumah
pelanggan. Ion-ion ini disebut sebagai elektrolit. Ada dua
tipe elektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit
yang bermuatan positiI) dan anion (elektrolit yang
bermuatan negatiI). Masing-masing tipe elektrolit ini saling
bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang
diinginkan atau dibutuhkan tubuh. Beberapa contoh kation
dalam tubuh adalah Natrium (Na), Kaalium (K), Kalsium
(Ca2), Magnesium (Mg2). Sedangkan anion adalah
Klorida (Cl-), HCO3-, HPO4-, SO4-. Dalam keadaan
normal, kadar kation dan anion ini sama besar sehingga
potensial listrik cairan tubuh bersiIat netral. Pada cairan
ektrasel (cairan diluar sel), kation utama adalah Na
sedangkan anion utamanya adalah Cl-.. Sedangkan di
intrasel (di dalam sel) kation utamanya adalah kalium (K).
Disamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga
mempunyai banyak manIaat, tergantung dari jenisnya.
Contohnya : Natrium : Iungsinya sebagai penentu utama
osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel.
Kalium : Iungsinya mempertahankan membran potensial
elektrik dalam tubuh. Klorida : Iungsinya mempertahankan
tekanan osmotik, distribusi air pada berbagai cairan tubuh
dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan ekstrasel.
Kalsium : Iungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak
dari otot-otot, deposit utamanya berada di tulang dan gigi,
apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke dalam
darah. Magnesium : Berperan penting dalam aktivitas
elektrik jaringan, mengatur pergerakan Ca2 ke dalam otot
serta memelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan
pembuluh darah tubuh. Tidak semua elektrolit akan kita
bahas, hanya kalium dan natrium yang akan kita bahas. Ada
dua macam kelainan elektrolit yang terjadi ; kadarnya
terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo).
Peningkatan kadar konsentrasi Natrium dalam plasma darah
atau disebut hipernatremia akan mengakibatkan kondisi
tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik
di saraI dan otot tubuh. Natrium yang juga berIungsi
mengikat air juga mengakibatkan meningkatnya tekanan
darah yang akan berbahaya bagi penderita yang sudah
menderita tekanan darah tinggi. Sumber natrium berada
dalam konsumsi makanan sehari-hari kita; garam, sayur-
sayuran dan buah-buahan banyak mengandung elektrolit
termasuk natrium. Banyak kondisi yang mengakibatkan
meningkatnya kadar natrium dalam plasma darah. Kondisi
dehidrasi akibat kurang minum air, diare, muntah-muntah,
olahraga berat, sauna menyebabkan tubuh kehilangan
banyak air sehingga darah menjadi lebih pekat dan kadar
natrium secara relatiI juga meningkat. Adanya gangguan
ginjal seperti pada penderita Diabetes dan Hipertensi juga
menyebabkan tubuh tidak bisa membuang natrium yang
berlebihan dalam darah. Makan garam berlebihan serta
penyakit yang menyebabkan peningkatan berkemih
(kencing) juga meningkatkan kadar natrium dalam darah.
Sedangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium
dalam darah dapat disebabkan oleh kurangnya diet makanan
yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapi
dengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan
elektrolit), terapi ini biasanya diberikan dokter kepada
penderita hipertensi dan jantung, terutama yang disertai
bengkak akibat tertimbunnya cairan. Muntah-muntah yang
lama dan hebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah,
diare apabila akut memang dapat menyebabkan
hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat
mengakibatkan hiponatremia, kondisi darah yang terlalu
asam (asidosis) baik karena gangguan ginjal maupun
kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebab
hiponatremia. Akibat dari hiponatremia sendiri relatiI sama
dengan kondisi hipernatremia, seperti kejang, gangguan otot
dan gangguan syaraI. Disamping natrium, elektrolit lain
yang penting adalah kalium. Fungsi kalium sendiri mirip
dengan natrium, karena kedua elektrolit ini ibarat kunci dan
anak kunci yang saling bekerja sama baik dalam mengatur
keseimbangan osmosis sel, aktivitas saraI dan otot serta
keseimbangan asam basa. Kondisi hiperkalemia atau
meningkatnya kadar kalium dalam darah menyebabkan
gangguan irama jantung hingga berhentinya denyut jantung,
Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan yang harus segera
diatasi karena mengancam jiwa. Beberapa hal yang menjadi
penyebab meningkatnya kadar kalium adalah pemberian
inIus yang mengandung kalium, dehidrasi, luka bakar berat,
kenjang, meningkatnya kadar leukosit darah, gagal ginjal,
serangan jantung dan meningkatnya keasaman darah karena
diabetes. Keadaan hiperkalemia ini biasanya diketahui dari
keluhan berdebar akibat detak jantung yang tidak teratur,
yang apabila dilakukan pemeriksaan rekam jantung
menunjukkan gambaran yang khas. Kondisi yang
berkebalikan terjadi pada hipokalemia, penderita biasanya
mengeluhkan badannya lemas dan tak bertenaga. Hal ini
terjadi mengingat Iungsi kalium dalam menghantarkan
aliran saraI di otot maupun tempat lain. Penyebab
hipokalemia lebih bervariasi, penurunan konsumsi kalium
akibat kelaparan yang lama dan pasca operasi yang tidak
mendapatkan cairan mengandung kalium secara cukup
adalah penyebab hipokalemia. Terapi insulin pada diabet
dengan hiperglikemia, pengambilan glukosa darah ke dalam
sel serta kondisi darah yang basa (alkalosis) menyebabkan
kalim berpindah dari luar sel (darah) ke dalam sel-sel
tubuh.Akibatnya kalium dalam darah menjadi menurun.
Kehilangan cairan tubuh yang mengandung kalium seperti
muntah berlebih, diare, terapi diuretik, obat-obatan, dan
beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma
Cushing (penyakit akibat gangguan hormon) ju7ga
menyebabkan penurunan kalium dalam darah. Penanganan
kondisi hipokalemia adalah dengan mengkonsumsi makanan
yang mengandung kalium tinggi seperti buah-buahan,
mengobati penyakit penyebabnya dan apabila kadar kalium
darah rendah sekali dapat dikoreksi dengan memasukkan
kalium melalui inIus. Apabila anda menginginkan tes untuk
mengetahui kadar elektrolit dan gas darah, saat ini
laboratorium RS Semen Gresik telah memperbarui alat
pemeriksa kadar elektrolit dan gas darah dengan teknologi
mutakhir, akurasi dan kecepatan yang semakin bagus untuk
melayani kebutuhan konsumen. Semoga membantu.

http://www.rssemengresik.co.id/index.php?optioncomcontent&taskview&id30&Itemid
25

Anda mungkin juga menyukai