Anda di halaman 1dari 10

KIMIA KELAS XII

TUTOR :
RIYSAN OCTY

KIMIA UNSUR

Warna –warna terang dari nyala kembang api tentu menyenangkan bagi siapapun
yang memandangnya. Tahukah anda, warna-warna tersebut dapat dihasilkan dari
unsur-unsur seperti kalium, magnesium, dan barium. Mengapa unsur-unsur itu dapat
dijadikan sebagai bahan kembang api? Apakah ada kaitannya dengan sifat-sifat unsur
tersebut?

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 1


Jumlah unsur banyak sekali, sampai saat ini sudah dikenal sekitar 116 unsur, 92
diantaranya terdapat di alam dan yang lain merupakan unsur buatan. Unsur-unsur tersebut
disusun dalam tabel periodik. Unsur-unsur tersebut dikelompokan dalam kolom-kolom ynag
disebut dengan golongan dan dalam baris yang disebut periode.

Periode
Golongan

Secara garis besar unsur-unsur tersebut dibedakan atas unsur-unsur utama dan unsur-unsur
transisi.

A. Sifat-sifat unsur berdasarkan keperiodikan

1. Energi Ionisasi
 Energi Ionisasi : merupakan energi yang diperlukan untuk melepas elektron dari
kulit terluar dalam wujud gas

Na(g) → Na+ + e

 Energi ionisasi besar → Sulit melepas elektron


 Energi ionisasi kecil → Mudah melepas elektron

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 2


Semakin Besar
Semakin Kecil

 Dalam satu periode Energi Ionisasi dari kiri ke kanan semakin besar
 Dalam satu golongan Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil

2. Afinitas Elektron
 Afinitas Elektron : energi yang dihasilkan/dilepaskan untuk menerima elektron
 Afinitas Elektron besar → Mudah menerima elektron
 Afinitas Elektron kecil → Sulit menerima elektron

Semakin Besar
Semakin Kecil

 Dalam satu periode Afinitas Elektron dari kiri ke kanan semakin besar
 Dalam satu golongan Afinitas Elektron dari atas ke bawah semakin kecil

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 3


3. Keelektronegatifan
 Keelektronegatifan : kemampuan suatu atom dalam menarik elektron ketika
berikatan
 Keelektronegatifan besar → Mudah menarik elektron
 Keelektronegatifan kecil → Sulit menarik elektron

Semakin Besar
Semakin Kecil

 Dalam satu periode Keelektronegatifan dari kiri ke kanan semakin besar


 Dalam satu golongan Keelektronegatifan dari atas ke bawah semakin kecil

4. Jari-Jari Atom
 Jari-Jari Atom : ukuran atom dari inti ke kulit terluar

Semakin Kecil
Semakin Besar

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 4


 Dalam satu periode jari-jari atom dari kiri ke kanan semakin kecil
 Dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar

B. Sifat-sifat unsur

1. Logam Alkali (Golongan IA)

 Alkali berasal dari bahasa arab yang berarti air abu


 Logam golongan ini diantaranya :

Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Ribidium (Rb, Cesium (Cs) dan Fransium
(Fr) menempati golongan IA dalam tabel periodik

 Logam alkali merupakan kelompok logam paling aktif, leh karena itu logam-
logam alkali tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk senyawa-senyawanya.
Contoh : natrium dan kalium terdapat sebagai albite (NaAlSi3O8), orthoclase (Kal
Si3O8), chile saltpeter (NaNO3), dan sylvite (KCl).

1.b Sifat-sifat logam alkali

Hal Li Na K Rb Cs
Nomor atom 3 11 19 37 55
Konfigurasi [He] 2s1 [Ne] 3s1 [Ar] 4s1 [Kr] 5s1 [Xe] 6s1
elektron valensi
Kelimpahan di 20 23600 20900 90 1
kulit bumi (ppm)
Jenis Logam Logam Logam Logam Logam

Wujud (250C) Padatan Padatan Padatan Padatan Padatan

Densitas (g/cm3) 0,534 0,970 0,860 1,530 1,870


Titik leleh (0C) 179 97,6 63 39 28
Titik didih (0C) 1317 892 770 688 678
Jari-jari atom 155 190 235 248 267
(pm)
Energi ionisasi 520 496 419 403 375
(kj/mol)
Elektronegativitas 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Potensial Reduksi -3,05 -2,71 -2,93 -2,93 -2,92
Standar (V)
Warna api Merah tua Kuning Lembayung Merah Biru
kebiruan
Variable.id-Bimbingan Belajar Online 5
1.c Reaksi-reaksi logam alkali
 Unsur-unsur alkali merupakan golongan logam yang paling reaktif. Kereaktifan
logam alkali dari atas ke bawah semakin bertambah, hal ini disebabkan energi
ionisasinya dari atas ke bawah semakin rendah sehingga semakin mudah melepaskan
elektron
 Kereaktifan logam alkali dapat dibuktikan dengan kemampuan bereaksinya dengan
berbagai unsur lain dan senyawa:

a. Unsur Alkali dapat Bereaksi dengan Air

Reaksi unsur alkali dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

2M(s) + 2H2O(l) → 2MOH(aq) + H2(g)

Reaksi natrium dengan air sangat hebat, sehingga bila mereaksikan logam
natrium dengan air logam natrium harus dipotong sekecil mungkin agar tidak
terjadi ledakan dan jangan sekali-kali memegang logam natrium karena dapat
bereaksi dengan air/keringat pada tangan Anda.

b. Reaksi dengan Oksigen.


Logam alkali dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksidanya.
Bila oksigen yang direaksikan berlebihan, natrium dapat membentuk
peroksida, kalium, rubidium dan sesium membentuk superoksida.

4M(s) + O2(g) → 2M2O(s) (M = Li, Na, K, Rb, Cs)


(terbatas) (oksida)

2Na(s) + O2 → Na2O2(s)
(berlebihan) (natrium peroksida)

M(s) + O2 → MO2 (M = K, Rb, Cs)


(berlebihan) (superoksida)

Untuk menghindari reaksi dengan uap air dan gas oksigen di udara, maka logam
alkali disimpan dalam minyak tanah.

c. Reaksi dengan Unsur Nonlogam Lainnya (Halogen, Nitrogen, Belerang dan Fosfor)

2M(s) + X2(g) → 2MX(s) (X = F, Cl, Br, I)


6M(s) + N2(g) → 2M3N(s)
2M(s) + S(s) → M2S(s)
3M(s) + P(s) → 2M3P(s)

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 6


2. Logam Alkali Tanah (Golongan IIA)

 Unsur-unsur alkali tanah dalam sistem periodik menempati golongan IIA.


 Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca),
stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
 Disebut alkali tanah karena oksida dan hidroksida dalam air bersifat basa
(alkalis) dan oksidanya serupa dengan Al2O3 dan oksida logam berat yang
sejak semula dikenal dengan nama tanah.
 Logam alkali tanah hampir sereaktif logam-logam alkali ( golongan IA)

2.b Sifat-sifat logam alkali

Hal Be Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
elektron valensi
Kelimpahan di 2,8 23.300 41.500 375 425
kulit bumi (ppm)
Jenis Logam Logam Logam Logam Logam

Wujud (250C) Padatan Padatan Padatan Padatan Padatan

Densitas (g/cm3) 1,86 1,74 1,55 2,60 3,50


Titik leleh (0C) 1.280 650 838 770 714
Titik didih (0C) 2.770 1.107 1.484 1.380 1,640
Jari-jari atom 112 160 197 215 222
(pm)
Energi ionisasi 899 738 590 548 502
(kj/mol)
Elektronegativitas 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
Potensial Reduksi -1,85 -2,37 -2,87 -2,89 -2,90
Standar (V)
Warna api Tidak ada Tidak ada Merah Merah tua Hijau
oranye
Toksisitas 2𝜇𝑔/M3 Mudah Non Penyebab Senyawa
terbakar Toksik terbakar toksik

2.c Reaksi-reaksi logam alkali


 Alkali tanah merupakan golongan logam yang reaktif meskipun tidak sereaktif
alkali.
 Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dengan semakin meningkatnya jari-jari
atom.
 Alkali tanah dapat bereaksi dengan hampir semua unsur nonlogam dengan ikatan
ion (kecuali berilium yang membentuk ikatan kovalen).
 Beberapa reaksi alkali tanah dengan senyawa atau unsur lain adalah sebagai berikut.

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 7


a. Reaksi dengan Oksigen
Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida
yang mudah larut dalam air.

2M(s) + O2(g) → 2MO(s) M = alkali tanah

Contoh: 2Ba(s) + O2(g) → 2BaO(s)

Bila oksigen berlebih dan pada tekanan tinggi terjadi peroksida.

Ba(s) + O2(g) → BaO2(s)


(berlebih)

Kelarutan oksidanya semakin besar dari atas ke bawah.

b. Reaksi dengan Air


Magnesium bereaksi lambat dengan air, kalsium stronsium, dan barium
bereaksi lebih cepat dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

Kalsium hidroksida

c. Reaksi dengan Hidrogen


Alkali tanah bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida dengan
ikatan ion.
𝑇
Ca(s) + H2(g) → CaH2(s)
Kalsium hidroksida

Hidrida alkali tanah dapat bereaksi dengan air menghasilkan basa dan
gas hidrogen.

CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

d. Reaksi dengan Nitrogen


Reaksi alkali tanah dengan gas nitrogen membentuk nitrida.

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)


Magnesium nitrida

e. Reaksi dengan asam


Alkali tanah bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan gas
hidrogen. Reaksi semakin hebat dari atas ke bawah.

Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 8


Berilium bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa).
Reaksi berilium dengan basa kuat adalah sebagai berikut:

Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) → Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)

f. Reaksi dengan Halogen


Semua alkali tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam
dengan ikatan ion kecuali berilium. Secara umum dapat dituliskan:

M + X2 → MX2

Contoh: Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)

3. Air Sadah

 Di dalam air seringkali terkandung mineral yang terlarut, misalnya CaCl2, CaSO4,
Ca(HCO3)2, MgSO4, Mg(HCO3)2 dan lain-lain tergantung dari sumber airnya. Air
yang mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ dalam jumlah yang cukup banyak disebut
air sadah (hard water).
 Penggunaan air sadah ini menimbulkan beberapa masalah diantaranya :
a. Sukar berbuih bila digunakan untuk mencuci dengan sabun
b. Menimbulkan kerak pada ketel bila direbus karena air sadah mengendapkan
sabun menjadi scum dan mengendapkan CaCO3 bila dipanaskan
 Air yang hanya sedikit atau tidak mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ disebut air
lunak (soft water) contohnya :.air hujan, air suling dan air mineral.
 Ada dua jenis kesadahan air yaitu :
a. Kesadahan sementara

 Kesadahan sementara disebabkan garam-garam bikarbonat yaitu kalsium


bikarbonat Ca(HCO3)2 dan magnesium bikarbonat Mg(HCO3)2.
 Suatu air sadah disebut memiliki kesadahan sementara bila kesadahan
dapat hilang dengan dididihkan.
 Ion Ca2+ dan Mg2+ dari senyawa tersebut akan mengendap sebagai CaCO3
bila air sadah dididihkan.

Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)


𝑃𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛

Mg(HCO3)2(aq) → MgCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)


𝑃𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛

b. Kesadahan tetap

 Kesadahan tetap disebabkan oleh garam sulfat dan klorida dari ion
Ca2+ dan Mg2+
 Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan mendidihkan air
karena ion Ca2+ dan Mg2+ akan diendapkan sebagai CaCO3 atau

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 9


MgCO3. Tetapi kesadahan tetap tidak hilang meskipun dididihkan.
Kesadahan tetap dapat dihilangkan dengan cara:

a. Menambahkan Na2CO3

Dengan menambahkan Na2CO3

CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) → CaCO3(s) + 2NaCl(aq)

MgSO4(aq) + Na2CO3(aq) → MgCO3(s) + Na2SO4(aq)

b. Dengan Resin Penukar Ion

Dalam proses penukaran ion, air sadah tetap dilewatkan melalui


material seperti zeolit (natrium aluminium silikat) yang akan
mengambil ion Ca2+ dan Mg2+ menggantikan ion Na+. Dengan
demikian, diperoleh air lunak karena sudah tidak mengandung ion
Ca2+ dan Mg2+.

Proses penghilangan kesadahan air secara tetap

 Kerugian Penggunaan Air Sadah

Penggunaan air sadah menimbulkan beberapa kerugian antara lain sebagai


berikut:

a. Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun,


sehingga menjadi boros sabun.
b. Sabun yang menggumpal menjadi scum yang meninggalkan noda pada
pakaian akibatnya pakaian menjadi kusam.
c. Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator sehingga
mengakibatkan boros bahan bakar karena keraknya tidak
menghantarkan panas dengan baik dan dapat menyumbat pipa air.

Variable.id-Bimbingan Belajar Online 10

Anda mungkin juga menyukai