Anda di halaman 1dari 12

PT.

Campina Ice Cream Industry

Nama Kelompok
Lili Rahmawati D1121181002
Darul Giring Alana D1121181010
Lasmi D1121181021
Iluni Ayu Audina D1121181022
Arsyi Faza Alamy D1121181024
Sri Utari Shinta Dewi D1121181031
• Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Campina Ice Cream Industry


Pemilik : Bapak Darmo Hadipranoto
Jenis : Perseroan terbatas
Industri/jasa : Makanan
Didirikan : 22 Juli 1972
Kantor pusat : Jl. Rungut Industri II No. 15-17 Surabaya, Indonesia.
Produk : Es krim
Slogan : Istimewa Disetiap Suasana
Situs web : www.campina.co.id http://icecreamstore.co.id
• Sejarah Perusahaan
PT Campina Ice Cream Industry yang awalnya bernama CV
Pranoto Pancajaya ini didirikan pada tanggal 22 Juli 1972
oleh Bapak Darmo Hadipranoto beserta istrinya yang
membuat ice cream Campina di garasi rumahnya yang
terletak di Jl. Gembong Sawah, Surabaya. Produk ice cream
hasil usahanya ini diberi merek “ CAMPINA” yang berasal
dari kata “Campiun atau Champion” yang berarti juara dan
“NA” yang berarti dimana-mana.
Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan
udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada
es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu
dingin dan terlalu berlemak.

Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang sangat disukai oleh
konsumen segala usia dari anak-anak hingga dewasa. Konsumsi es krim meningkat
dari waktu ke waktu ditandai dengan makinmeningkatnya varian dan jumlah es
krim di pasaran. Konsumsi es krim diIndonesia berkisar 0,5 lt/orang/tahun dan
diperkirakan makin meningkat seiring dengan memasyarakatnya es krim.
Air membentuk 30-50% dari volume akhir es krim
Gula mempermanis es krim dan menurunkan titik beku air
Es yang lebih sedikit dalam eskrim menyebabkan eskrim menjadi lembut
Terdapat Zat penstabil dalam eskrim yang mengurangi laju mencairnya es krim
PSTL dapat menurunkan titik beku, meningkatkan viskositas, dan stabilitas es krim.
Padatan susu tanpa lemak (PSTL) merupakan bentuk padatan es krim yang mengandung protein (36,7%), gula susu atau
laktosa (55,5%) dan mineral (7,8%).
Protein yang terdapat dalam PSTL berperan dalam meningkatkan nilai gizi, cita rasa, membantu pengikatan udara, dan
membentuk es krim yang kompak dan halus
Kualitas meleleh yang baik pada es krim adalah 15 – 20 menit pada suhu 20ºC
• Bahan Bahan Es Krim
• Proses Produksi
Keterangan
Central Ware House
Material diterima dari supplier dibagian ini kemudian dilakukan pengambilan sample material.

Quality Control
Pada bagian ini material dilakukan pengecekan kualitas dengan cara mengambil sample dari keseluruhan bahan baku, apabila
sample sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan ke bagian Central Ware House, apabila ada yang tidak sesuai dengan ketentuan
material dikembalikan lagi ke supplier.

Central Ware House


Material yang lolos dari pengecekan kemudia disimpan di gudang menunggu untuk dijadikan bahan baku pembuatan ice cream.

Produksi
Pada bagian produksi material diambil dari Central Ware House kemudian dicampur dengan bahan baku susu skim. Kemudian
dilakukan pengecekan bakteri dibagian pre- heating pasterisasi atau homogenisasi lalu dilakukan mixing kembali dengan persa untuk
memberikan rasa-rasa yang bervariasi pada ice cream. Kemudia pada bagian aging freezing stabilizer adonan di dinginkan selama 4-12
jam.

Quality Control
Pada bagian Quality Control adonan yang dalam bentuk pasta diambil sample kembali, apabila adonan lolos pengecekan maka
langsung masuk ke dalam cetakan. Adonan yang masuk kedalam cetakan ada yang keras ada yang belum keras bergantung pada
cetakan. Kemudian agar adonan keras dimasukkan kedalam bagian harderning lalu cutting dan packing. Lalu masuk kedalam bagian in-
line control, pada bagian ini produk dilakukan pengecekan kembali.
Preparasi penimbangan bahan
Dalam pembuatan es krim skala industry sisem produksi yang digunakan adalah system batch. Penimbangan bahan dilakukan
secara manual sesuai dengan jenis es krim yang akan diproduksi semisal vanilla 4x,material yang harus ditimbang berarti 4x
resep/batch.untuk mempermudah pencampuran lemak dan coklat massa harus dilelehkan terlebih dahulu

Pencampuran ( mixing )
Setelah ditimbang bahan baku dicampur menjadi satu di dalam satu tangki pencampuran/mixing tank.Seluruh bahan baku ini
dipanaskan dan dicampur dalam tangki pencampuran menjadi suatu campuran yang homogen

Pasteurisasi
Mix yang sudah mencapai suhu 600,selama 15 menit dipasteurisasikan pada suhu 80-850 selama 15 detik ( holding ). Proses
pasteurisasi dilakukan dengan menggunakan PHE.

Homogenisasi
Homogenisasi adalah proses pemecahan globula lemak menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga dihasilkan produk yang
homogen. Homogenisasi dilakukan dengan mengalirkan mix melalui celah yang sangat kecil dengan tekanan (pressuer) yang sangat
besar. Setelah melewati celah tersebut partikel-partikel lemak dan air darimix akan tampak homogen.

Pendinganan (cooling/chilling)
Proses pendinginan dilakukan pada temperature 4-60 C dengan tujuan “heat shock” untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme
Aging
Didalam tangki aging dipertahankan suhu 4-60 C.Proses aging dilakukan dengan cara mendiamkan mix aging selama 4-12 jam dengan
tujuan mengoptimalkan kerja penstabil (ada waktu yang cukup bagi penstabil untuk mengikat air bebas) dan mempermudah pembekuan
.
Pembekuan
Setelah proses aging,mix dialirkan ke continuous freezer (CF) untuk dibekukan.Pada saat yang sama dialirkan udara kedalam mix yang
terdapat dalam silinder continuous freezer terjadi proses pembekuan sebagian air dalam mix (40-45%)sehingga didapatkan soft ice cream
dengan temperature -4 samapi -60 C

Pengisian
Ada beberapa jenis mesin filling (pengisian):ROLLO,CUP,HOYER. Seluruh mesin pengisian tersebut menjalankan proses pengisian secara
otomatis. Untuk beberapa produk perlu penambahan aksesoris lain pada saat pengisian, misalnya buah, kacang, topping, crinkle, dan lain-lain.

Pengerasan
Soft ice yang dihasilkan pada saat pembekuan tidak tahan terhadap kelumeran/ melting selama pengemasan bila tidak dikeraskan
terlebih dahulu. Proses hardening bertujuan untuk membekukan es krim pada suhu -35°C sampai -40°C selama 30-45 menit.

Pengemasan
Es krim yang sudah keras siap dikemas. Sebagian besar produk es krim di industri dikemas sampai dengan kemasan sekunder

Penyimpanan
Es krim yang sudah dikeraskan dan dikemas segera disimpan ruang pembeku (freezing room) yang bersuhu -25°C kemudian siap
dipasarkan setelah disimpan selama kurang lebih 24 jam
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai