Anda di halaman 1dari 6

KEADAAAN GAS

o Berbeda dengan cairan atau padatan, gas mudah di mampatkan


o Gas tidak mempunyai bentuk dan volume yang tepat, gas akan selalu mengisi setiap
ruangan di mana gas tersebut di tempatkan
o Dari pengalaman sehari-hari, diketahui bahwa gas selalu dipengaruhi oleh perubahan :
1. Tekanan
2. Suhu
3. Volume
o Hukum-hukum gas ini diperoleh dari pengamatan-pengamatan eksperimental

A. HUKUM-HUKUM GAS

1. Hukum Boyle
o Volume sejumlah tertentu gas pada suhu yang konstan berbanding terbalik dengan
tekanan yang dialami oleh gas tersebut
o Hubungan di atas ditemukan olek Robert Boyle pada tahun 1662 ketika melakukan
percobaan dengan menggunakan udara
o Gas-gas yang dikatakan bersifat ideal, akan memenuhi Hukum Boyle
o Hubungan ini dikenal denhgan Hukum Boyle dan secara maetematis dapat dinyatakan
sebagai berikut :
2. Hukum Charles
o Pada tekanan konstan, volume sejumlah tertentu gas sebanding dengan suhu
absolutnya
o Gas-gas yang bersifat ideal akan memenuhi Hukum Charles
o Hubungan ini ditemukan oleh Charles pada tahun 1787 dan dikenal dengan Hukum
Charles

o Secara grafik, Hukum Charles dapat digambarkan :

Terlihat bahwa apabila garis-garis grafik diekstrapolasikan hingga memotong sumbu X


(suhu) seperti dilihatkan oleh garis putus-putus, garis-garis grafik tersebut akan memotong
pada titik yang sama yaitu -273,15 0C. Titik ini dikenal sebagai nol mutlak. Juga terlihat,
bahwa apabila pada titik ini suatu gas masih berbentuk gas , gas tersebut tidak akan
mempunyai volume (Volume akan sama dengan nol)

o Hasil penemuan Charles ini kemudian dijadikan dasar untuk mendifinisikan suatu skala
suhu yang baru yang dikenal sebagai skala suhu nol absolut atau skala Kelvin
o Hubungan antara skalal Celcius denga skala Kelvin dinyatakan :
3. Keadaan Standar
o Untuk melakukan pengukuran terhadap volume gas, diperlukan keadaan standar untuk
digunakan sebagai titik acuan
o Keadaan standar ini dikenal sebagai keadaan STP (Standard Temperature And Pressure),
yaitu keadaan di mana gas mempunyai tekanan sebesar 1 atm (760 mmHg) dan suhu 0 0C
(273,15 K)
o Satu mol gas ideal, yaitu gas yang memenuhi ketentuan semua hukum-hukum gas akan
mempunyai volume sebanyak 22,414 liter dalam keadaan standar ini

4. Hukum Avogadro
o Pada tahun 1811, Avogadro mengemukakan sebuah hukum yang penting mengenai
sifat-sifat gas
o Dia menemukan bahwa pada suhu yang sama, sejumlah volume yang sama dari
berbagai gas akan mempunyai jumlah partikel yang sama pula banyaknya
o Hukum Avogadro dapat dinyatakan sebagai berikut :

o Satu mol didefinisikan sebagai massa dari suatu senyawa/zat yang mengandung atom
atau molekul sebanyak atom yang terdapat pada 12 gr karbon (C 12). Satu mol dari suatu
zat mengandung 6,023 x 1023 molekul. Bilangan ini dikenal dengan bilangan Avogadro

5. Persamaan Gas Ideal


o Sebenarnya hukum Avogadro menyatakan bahwa 1 mol gas ideal mempunyai volume
yang sama apabila suhu dan tekanannya sama
o Dengan menggabungkan persamaan yang terdapat pada Hukum Boyle, Hukum Charles
dan Hukum Avogadro diperoleh persamaan umum yang dikenal sebagai persamaan gas
ideal :

o R adalah konstanta kesebandingan dan mempunyai nilai tunggal yang berlaku untuk
semua gas yang bersifat idea. Persamaan di atas akan sangat berguna dalam
perhitungan-perhitungan volume gas
o Nilai numerik dari konstanta gas dapat diperoleh dengan mengasumsikan gas berada
dalam keadaan STP. Dalam keadaan STP, 1 mol setiap gas ideal akan mempunyai volume
22,414 liter, bila diasumsikan maka :

o Dalam satua SI, satuan tekanan harus dinyatakan dalam Newton meter -2 dan karena 1
atm ekivalen dengan 101 325 Nm-2, maka akan diperoleh R dalam satuan SI sebagai
berikut :

o Perlu diketahui bahwa dalam system SI, satuan tekanan adalah pascal di mana 1 Pascal
sama dengan 1 Nm-2

o Dengan mengatur kembali persamaan gas idela PV = nRT, suatu hubungan antara berat
molekul gas dan berat jenis dapat diperoleh

o Banyaknya mol suatu gas adalah massa gas dibagi dengan berat molekulnya. Jadi n =
m/M. Dengan mensubtitusikan hal ini dalam persamaan gas ideal diperoleh :
B. CAMPURAN GAS
o Persamaan gas ideal tidak hanya dapat digunakan pada contoh yang hanya terdiri
dari satu jenis saja,tetapi juga dapat digunakan pada contoh yang terdiri dari
campuran gas
o Jika banyaknya masing-asing gasa yang terdapat dalam suatu campuran dinyatakan
dengan nA, nB, nC, nD dan seterusnya, di mana nA adalah jumlah mol gas A dalam
campuran, nB adalah jumlah mol gas B dalam campuran, dan seterusnya , maka
jumlah mol total gas dalam campuran daoat dinyatakan dengan rumus :

o Dengan menggunakan persamaan gas ideal, dapat dinyatakan peranan volume setiap

gas yang ada dalam campuran terhadap total volume campuran gas tersebut. Pada suhu
dan tekanan yang konstan akan diperoleh :

o Dalam prakteknya, yang lebih sering digunakan adalah peranan tekanan individual gas
yang terdapat dalam suatu campuran gas terhadap tekanan total campuran gas. Dengan
menggunakan kembali persamaan gas ideal pad suhu dan volume yang konstan akan
diperoleh :
o Tiap-tiap gas memberikan kontribusi masing-masing terhadap tekanan total. Tekanan
masing-masing gas yang berkontribusi terhadap tekanan total ini dikenal sebagai
tekanan parsial
o Persamaan diatas dikenal dengan Hukum Dalton tentang tekanan parsial dan dapat
digunakan pad gas-gas ideal
o Perhatikan pula bahwa baik fraksi volume maupun fraksi tekanan suatu komponen gas
adalah sama dengan fraksi mol (X) dari komponen gas tersebut dalam campuran. Jadi
untuk gas A akan diperoleh :
o Hal yang sama

Anda mungkin juga menyukai