Anda di halaman 1dari 32

PERIODE 3 DAN 4

Ardwinta Zahra Saufa Rahmi


Dhea Ulhusna Siska Pratiwi
Kelimpahan Unsur Sebagai senyawa
𝐴𝑙2 𝑂3 2S𝑖𝑂2 2𝐻2 𝑂 = Kaolin
unsur Alumunium (Al) 𝐴𝑙2 𝑂3 𝑛𝐻2 𝑂 = Bauksit
2𝑁𝑎2 𝐴𝑙𝐹2 = Kriolit
Periode 3 di
𝑆𝑖𝑂2 = Pasir
Silikon (Si)
alam 𝐴𝑙2 𝑂3 2𝑆𝑖𝑂2 2𝐻2 𝑂 = Tanah liat

Fosfor (P) 𝐶𝑎3 (𝑃𝑂4 )2 = Fosfit dalam tulang

Bebas di alam
Belerang (S) 𝐹𝑒𝑆2 = Pirit
 Sulfur 𝐶𝑎𝑆𝑂4 2𝐻2 𝑂 = Gips

 Belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral


sulfide atau sulfate
 Silikon merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Biasanya
ditemukan dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat
Unsur Keberadaan di alam
Dalam mineral euxenita dan gadol inite di Skandinavia dan komponen utama mineral
Scandium (Sc) thortfertite yang terdapat di Skondinavia dan Malagasi

Ditemukan dalam senyawa Titanium dioksida (TiO2). Titanium terdapat dalam bebatuan
Titanium (Ti)
dalam sedimen di bebatuan tersebut dan dalam beberapa mineral, titanate dan bijih besi
Dalam vanadium pentaoksida V2O5 dalam mineral seperti karnotit, roskolit, vanadinit, dan
Vanadium (v)
patronit
Krom oksida dalam keramik yang ditemukan di Zimbabwe Rusia Selandia baru dan lain-
Kromnium (Cr)
lain
Ditemukan dalam bentuk oksida, silikat dan karbonat. isolusi dan rhodokosit adalah
Mangan (Mn) mineral mangan yang paling banyak dijumpai

Kelimpahan unsur Periode 4 di


alam
Unsur Keberadaan di alam

Besi (Fe) Mineral hemitite ( 𝐹𝑒2 𝑂3 ), Magnetit (𝐹𝑒3 𝑂4 ), Pirit (𝐹𝑒𝑆2 ), Siderite (𝐹𝑒𝐶𝑂3 )

Kobalt Mineral kobalt glans (CoAsS), linalit (𝐶𝑜3 𝑆4 ), dan smaltit (𝐶𝑜𝐴𝑠2 ) dan eritrit
Nikel (Ni) Dari pentlandit dan pirotit
Pirit ( 𝐶𝑢𝐹𝑒𝑆2 ), Chalcolite (𝐶𝑢2 𝑆 ), Cuprit (𝐶𝑢2 𝑂 ), dan dalam unsur bebas di Nathern
Cuptum (Cu) Michigan Amerika Serikat

Seng ( Zn ) Terdapat di kristal seng sulfda ( stalerit ), seng karbonat ( smithsonit), seng silikat

Kelimpahan unsur Periode 4 di


alam
Unsur Keberadaan di alam

Terdapat di seng sulfida seng karbonat seng silikat dan terbentuk dalam jumlah sedikit
Galium (Ga) dalam bangsit dan bijih seng

Arsin ( Arsen Trihidrida As𝐻3 )


Arsen (As) Kadmium arsenda (𝐶𝑑3 𝐴𝑠2 ),dan air tanah di Bangladesh

Selenium (Se) Mineral Kruksit dan Klausthalit

Kelimpahan unsur Periode 4 di


alam
Unsur-unsur Periode 3
Logam Metaloid Nonlogam Gas mulia

Na-Mg_Al Si P-S-Cl Ar

SIFAT FISIS
Unsur-unsur Periode 3
SIFAT FISIS

1) Titik leleh dan titik didih 2) Energi Ionisasi


Titik leleh dan Kecenderungan energy
titik didih unsur-unsur ionisasi unsur-unsur periode ketiga
periode ketiga dari kiri ke dapat dilihat pada tabel diatas.Tabel
kanan meningkat secara tersebut menunjukkan bahwa energy
bertahap lalu turun ionisasi cenderung bertambah dari
secara drastic pada kiri ke kanan.Hal tersebut
golongan VA (fosforus). diakibatkan bertambahnya muatan
inti sehingga daya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin besar.
 SIFAT KIMIA
1. Sifat pereduksi & Pengoksidasi
Sifat
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Senyawa
-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -

Daya pereduksi unsur-unsur periode ketiga berkurang dari kiri ke


kanan,sebaliknya daya pengoksidasi nya bertambah.

2𝑁𝑎 → 2𝑁𝑎+ + 2𝑒 − 𝐸° = +2,71 𝑣𝑜𝑙t


2𝐻2 𝑂 + 2𝑒 − → 2𝑂𝐻 − + 𝐻2 𝐸° = −0,83 𝑣𝑜𝑙𝑡

2𝑁𝑎 + 2𝐻2 𝑂 → 2𝑁𝑎+ + 2𝑂𝐻 − + 𝐻2 𝐸° = +1,88 𝑣𝑜𝑙𝑡


 SIFAT KIMIA

3.Sifat Asam dan Basa


2.Sifat Logam dan Non Logam
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam
Unsur-unsur periode ketiga,seperti sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam.Sifat
Na,Mg dan Al merupakan logam, basa/asam bergantung pada konfigurasi elektron &
sedangkan unsur –unsur P,S,Cl harga ionisasi.
merupakan non logam.Si merupakan
• Sifat basa
unsur peralihan logam & non logam
Dari kiri ke kanan,unsur periode ketiga memiliki harga
atau metalloid (semi logam).
ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar
melepas elektron.Penyebabnya elektron dari unsur
tersebut akan kurang sehingga kecenderungan
membentuk ion OH berkurang.
𝑴𝑶𝑯 → 𝑴+ + 𝑶𝑯−

• Sifat asam
Energi Ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin besar sehingga mudah menarik elektron dari
atom oksigen.
𝑴𝑶𝑯 → 𝑴𝑶− + 𝑯+
UNSUR TRANSISI PERIODE
KEEMPAT.
 SIFAT UMUM
Unsur transisi mempunyai sifat khas yang
membedakannya dari unsur golongan utama,yaitu:
1. Sifat logam,semua unsur transisi tergolong logam
dengan titik cair & titik didih yang relative tinggi.
2. Bersifat paramagnetic (sedikit tertarik ke dalam medan
magnet).
3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
5. Membentuk berbagai macam ion kompleks.
6. Berdaya katalitik,banyak unsur transisi/senyawanya
 SIFAT FISIS
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn

Jari-jari atom (Å) 1.44 1.32 1.22 1.18 1.17 1.17 1.16 1.15 1.17 1.25

Jari-jari ion X2+(Å) - 1.00 0.93 0.87 0.81 0.75 0.79 0.83 0.87 0.88

Titik leleh (0C) 1541 1660 1890 1857 1224 1535 1495 1455 1083 420

Titik didih (0C) 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907

Massa jenis (g cm-3) 3 4.5 6 7.2 7.2 7.9 8.9 8.9 8.9 7.1

Kekerasan
- - - 9 5 4.5 - - 3 2.5
(skala Mohs)

Energy ionisasi
631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
(kJ mol-1)

Keelektronegatifan 1.3 1.5 1.6 1.6 1.5 1.5 1.8 1.8 1.9 1.6
 SIFAT FISIS
1. Sifat Logam 2. Jari-jari Atom
Semua unsur transisi periode Nilai jari-jari atom cenderung
keempat tergolong logam naik dari sifat fisis berkurang dari Sc ke Ni, dan bertambah
atau sifat kimia. Semua unsur periode dari Ni ke Zn. Nilai jari-jari atom dipengaruhi
keempat mempunyai energy ionisasi yang oleh gaya tarik-menarik antara inti dan
reletif rendah & keelektronegatifannya yang elektron. Pada logam transisi, elektron yang
kurang dari 2. terlibat tidak hanya dari sub kulit terluar ns,
Jadi berdasarkan tabel (lihat titik tetapi juga dari subkulit sebelumnya yakni
lelehnya), kekuatan ikatan logam cenderung (n-1)d. Hal ini dikarenakan tingkat energi
bertambah dari Sc ke V dan berkurang dari subkulit ns dan (n-1)d yang hampir sama.
Cr ke Zn. Hal ini terjadi karena dari Sc ke V Penurunan jari-jari atom dari Sc ke Ni
berdasarkan konfigurasi elektronnya semakin terjadi karena meski terdapat lebih banyak
banyak elektron yang tidak berpasangan, elektron di subkulit 3d, namun elektron-
akibatnya elektron-elektron itu akan bergerak elektron ini terikat semakin kuat ke inti. Hal
bebas pada kisi kristalnya sehingga ini dikarenakan muatan inti yang bertambah
membentuk ikatan logam yang kuat. positif dari kiri ke kanan. Akan tetapi,
Sedangkan dari Cr ke Zn, elektron mulai penurunan jari-jari dari Cr ke Ni tidak terlalu
berpasangan sehingga kekuatannya semakin signifikan.
berkurang.
 SIFAT FISIS 5. Daya hantar listrik dan panas secara umum
bertambah dari Sc ke Zn. Daya hantar listrik dan
panas pada logam dipengaruhi oleh muatan inti
3. Energi Ionisasi. dan jumlah elektron valensi yang dapat bergerak
Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke bebas. Secara umum, logam transisi memiliki
Zn. Walaupun terjadi sedikit fluktuatif, namun daya hantar listrik dan panas yang semakin baik
secara umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc ke Zn. Hal ini dikarenakan jumlah
dari Sc ke Zn. Hal ini terjadi karena, dalam elektron-elektron valensinya dapat bergerak
bebas bertambah dari Sc ke Zn.
upaya mencapai konfigurasi gas mulia, logam
transisi akan melepas elektron-elektron di
subkulit s dan d-nya. Karena jumlah elektron di
6. Sifat Magnet
subkulit d yang tergolong banyak, maka
Berdasarkan sifat kemagnetannya,unsur
dibutuhkan energi yang lebih besar untuk
transisi mempunyai sifat:
melepas elektron-elektron tersebut, sehingaa
a) Diamagnetik, apabila zat sedikitr ditolak ke
kecenderungan nilai energi ionisaninya secara
luar medan.
umum bertambah dari sc ke Zn.
b) Paramagnetik, apabila sedikitr ditarik ke
dalam medan.
4. Titik leleh dan titik didih bertambah c) Feromagnetik,apabila ditarik kuat ke dalam
dari Sc ke V dan kemudian secara medan magnet.
umum berkurang dari V ke d) Logam transisi periode keempat yang
Zn. Kecenderungan nilai titik leleh dan bersifat paramagnetic antara lain Sc,Ti,V,Cr
titik didih menunjukkan kekuatan dan Mn,sedangkan diamagnetic antara lain
ikatan logam yang meningkat dari Sc CU dan Zn.Unsur Fe,Co,dan Ni
dan v dan kemudian berkurang dari v feromagnetik.
 SIFAT FISIS
7. Warna senyawa
Pada umumnya,unsur-unsur transisi periode keempat
membentuk senyawa berwarna.warna senyawa berkaitan dengan
adanya subkulit d yang tidak terisi penuh.

Senyawa dari 𝑆𝑐 3+ dan 𝑇𝑖 4+ tidak berwarna karena subkulit 3d-nya


kosong.Senyawa 𝑍𝑛2+ juga tidak berwarna karena subkulit 3d-ya
terisi penuh.
 SIFAT FISIS
Unsur Ion Warna Unsur Ion Warna
Mn2+ Merah muda
Sc Sc3+ Tidak berwarna Mn Mn3+ Merah-coklat
MnO4- Coklat-ungu
Ti2+ Ungu
Fe2+ Hijau
Ti Ti3+ Ungu-hijau Fe
Fe3+ Jingga
Ti4+ Tidak berwarna
V2+ Ungu Co2+ Merah muda
Co
V3+ Hijau Co3+ Biru
V
VO2+ Biru Ni2+ Hijau
Ni
VO43- Merah Ni3+ Merah
Cr2+ Biru
Cr3+ Hijau Cu+ Tidak berwarna
Cr Cu
CrO42- Kuning Cu2+ Biru
Cr2O72- Jingga
Zn Zn2+ Tidak berwarna
 SIFAT FISIS
8. Tingkat oksidasi

Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai beberapa


tingkat oksidasi.Beberapa senyawa mangan berikut ;
𝑀𝑛𝑆𝑂4 , 𝑀𝑛𝑂2 , 𝐾2 𝑀𝑛𝑂4 , 𝑑𝑎𝑛 𝐾2 𝑀𝑛𝑂4 mempunyai tingkat
oksidasi berturut-turut adalah +2,+4,+6 dan +7. Adanya
bilangan oksidasi lebih dari satu ini disebabkan mudahnya
melepaskan elektron valensi (bersifat elektropositif), sehingga
bilangan oksidasinya bertanda positif.
Cara Pembuatan Unsur Periode 3
 Magnesium
 Natrium Dibuat dengan cara elektrolisis lelehan MgCl2.
Dibuat dengan cara elektrolisis Dalam industri, magnesium dibuat dari air laut melalui tahap-
leburan NaCl tahap. Mula-mula air laut dicampur dengan kapur (CaO) sehingga
NaCl(l)Na++ Cl– magnesium mengendap sebagai magnesium hidroksida
Katode : Na+ + e–  Na (Mg(OH)2).
Anode : 2Cl  Cl2 + 2 e– CaO(s) + H2O(l) → 2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)
Natrium dibuat dari elektrolisis • Adapun CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang melalui
lelehan natrium klorida (NaCl) pemanasan.
yang dicampur dengan Kalsium CaCO3(s) → CaO(s) +CO2(g)
Klorida ] Sel Downs • Endapan magnesium hidroksida yang terbentuk, disaring
kemudian direaksikan dengan larutan asam klorida pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
• Selanjutnya, larutan diuapkan sehingga diperoleh kristal
magnesium klorida (Mg Cl2). Kristal itu kemudian dicairkan dan
dielektrolisis.
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e → Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e
Cara Pembuatan Unsur Periode3
 Proses Hall-Heroult  Aluminium
Merupakan proses peleburan Pembuatan aluminium bisa dilalui melalui dua cara
aluminium oksida untuk yaitu :
menghasilkan alumunium murni.  Proses Bayer
Al₂O₃ dicampur dengan kriolit Proses bayer merupakan proses permunian nijih
(Na₃AlF₆) kemudian dilelehkan. bauksit untuk memperoleh aluminium oksida
Kemudian larutan Al₂O₃ dalam (Al₂O₃). Bijih bauksit kotor dicuci dengan larutan
kriolit dielektrolisis sehingga NaOH, kemudian ditambah asam agar diperoleh
dihasilkan aluminium murni. endapan Al(OH)₃,setelah itu dipanaskan sehingga
Reaksi : dihasilkan Al₂O₃ murni.
Al2O3 (l) → 2Al3+ (l) + 3O2- (l) Reaksi :
Anode (+): 3O2- (l)→3/2O2(g) + 6e− Al₂O₃(s) + 2 NaOH(aq) → 2 NaAlO₂(aq) + H₂O(l)
Katode (-): 2Al3+ (l) + 6e- → 2Al (l) NaAlO₂(aq) + HCl(aq) + H₂O(l) → Al(OH)₃(s) 3H₂O
Reaksi sel: (aq)
2Al3+ (l) + 3O2- (l) → 2Al (l) + 3/2 O2 (g) 2Al(OH)3 (s ) → Al2O3 (s) + 3H2O (g)
Cara Pembuatan Unsur Periode 3
 Silikon  Fosfor
Silikon dibuat dengan cara mereduksi Pembuatan fosfor dilakukan dengan proses
SiO2 dengan karbon dalam tanur listrik Wohler, yaitu dengan cara memanaskan campuran
Reaksi : fosoforit, pasir, dan karbon dalam tanur listrik
SiO2(l) + 2C(s) → Si(l) + 2CO2 Reaksi :

Silikon yang dihasilkan pada proses 2Ca3(PO4)2(s)+6SiO2(s)+10C(s)→6CaSiO3(s)+10CO(g)+P4(g)


tersebut belum murni, sehingga
dilakukan pemurnian dengan
menambah gas klorin
Reaksi :
Si(s) + Cl2(g) → SiCl4(g)

Kemudian gas SiCl4 direduksi dengan


gas hidrogen sehinggadiperoleh
silicon murni
Reaksi :
SiCl4(g) + 2H2(g) –––→ Si(s) + 4HCl(g)
 Belerang
Pembuatan belerang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sisilia dan
cara frasch.
 Cara Sisilia
Digunakan untuk memperoleh be;erang yang terdapat dipermukaan
tanah. Batu dipanaskan hingga belerang melebur dan terpisah dari
batuan, kemudian belerang dimurnikan dengan cara sublimasi.
 Cara Frasch
Digunakan untuk memperoleh belerang yang terdapat dibawah
permukaan tanah. Air panas disemprotkan melalui pipa bor dibawah
permukaan tanah. Hembusan uap air panas akan menekan belerang
cair ke atas melalui pipa bor tersebut

Cara Pembuatan Unsur Periode 3


 Klorin

Elektrolisis larutan NaCl


Katoda (-) : 2 H2O(l) + 2 e– → H2(g) + 2 OH–(aq)
Anoda (+) : 2 Cl–(aq) → Cl2(g) + 2 e–

Meraksikan ion klorida dengan MnO2 dalam H2SO₄ pekat

MnO2 + 2 Cl– + 4H⁺ → Cl2 + Mn²⁺ + 2 H2O

Cara Pembuatan Unsur Periode 3


 Argon
Argon bersumbar dari atmosfer di peroleh dengan pemanasan udara
kering dengan CaC2 menurut cara ini gas O2 gas N2 bereaksi dengan
CaC2 dan menghasilkan Argon. Persamaan kimianya :
Udara + 3 CaC2 → CaCN2 + 2 CaO + 5C + Ar

Cara industri dihasilkan dengan penyulingan sebagian udara cair


(destilasi fraksionasi udara cair). Argon-40, isotop Argon yang paling
berlimpah, dihasilkan oleh pembusukan kalium-40 dengan waktu paruh
1.26×109 tahun oleh penangkapan electron atau emisi positron.

Cara Pembuatan Unsur Periode 3


Cara Pembuatan Unsur Periode 4
Skandium (Sc)
Add Text Dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan
klorida-klorida lain.
Simple
PowerPoint Titanium (Ti)
Presentation
Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium
adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil
reaksinya adalah titanium tetraklorida yang kemudian dipisahkan dengan
besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa titanium
tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni.
Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur
oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium
diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan
asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair
dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan
membentuk batangan titanium murni.
Vanadium ( V )
Frevonadium (logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5
dengan campuran silikon (Si) dan besi (Fe), reaksinya:
2V2O5(s) + 5 Si(s) + Fe(s) → 4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2(s)
Senyawa SiO2 ditambah dengan CaO menghasilkan suatu terak yaitu
bahan yang dihasilkan selama pemurnian logam.
Cara Pembuatan Unsur Periode 4
Logam krom dibuat menurut proses
goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3
dengan logam aluminium. Reaksinya:

Cr2O3 (s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)

Krom (Cr) Proses pengolahan bijih besi untuk


menghasilkan logam besi dilakukan dalam
Besi (Fe) tanur tinggi. Prinsip kerjanya dengan mereduksi
oksida besi dengan gas karbon monoksida.

Kobalt (Co)
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit
sodium ( NaOCl) . Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O → 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)

Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk


membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga
terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya
2Co(OH)3 (heat) → Co2O3 + 3H2
2Co2O3 + 3C → 4Co(s) + 3CO2(g)
Cara Pembuatan Unsur Periode 4

Tembaga (Cu)
Proses pengolahan tembaga diawali
dengan pemanggangan kalkopirit
(CuFeS2) atau bijih tembaga lain. Hasil
pemanggangan dioksidasi dalam oksigen.
Tembaga yang dihasilkan dimurnikan
secara elektrolisis dan flotasi (proses
pemisahan yang digunakan untuk
menghasilkan konsentrat tembaga-emas).

Seng (Zn)
Pembuatan logam seng dilakukan
dengan pemanggangan seng sulfida
(ZnS) kemudian oksida seng direduksi
dengan karbon pijar.
Cara Pembuatan Unsur Periode 4
Nikel (Ni)
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk
dengan kadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan
adalah sebagai berikut:
 -Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit
yang dipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran 25 mm.
 Kalsinasi dan Reduksi di Tanur untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih,
mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
 Peleburan di Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga
terbentuk fasa lelehan matte dan terak
 Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar
27 persen menjadi di atas 75 persen.
 Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi
butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
Unsur Kegunaan Dampak

o Dipakai dipakai
Banyak sebagaidalam
bahanindustri
dasar pembuatan
pesawat Belerang dalam
Aluminium dapatbentuk
merusakH2Skulit,
sangat
dalam
o asam sulfat
Untuk membuat magnet yang kuat beracunbubuk
bentuk dan dapat
dapatmenyebabkan
meledak di udara jika

o Digunakan
Tawas dalam
sebagai baterai air
penjernih kematian, sedangkan
dipanaskan, dan dalam dalam
bentuk bentuk
Al2O3 jika di
Alumunium
Belerang •
o Dipakai pada
Membuat fungisida
berbagai alat dan pembuatan pupuk
masak H2SO4 dapat
reaksikan merusak
dengan kulitakan
karbon dan

o Digunakan
Menghasilkanpada korek dan
permata kembang api
bewarna-warni : menyebabkan pemanasan
korosi. global.
• DigunakanTopaz,
Sapphire, sebagai dll.pelarut dalam berbagai
proses
o Dipakai pada proses produksi logam, kaca, Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan
• dan semenpada proses pemurnian air
Dipakai larutan dalam airsistem
Klor mengiritasi akan menyebabkan
pernafasan. Bentuk
o
• Untuk membuat
Cl2 dipakai padakonstruksi
disinfectanpesawat. terjadinya limbah radioaktif.
gasnya mengiritasi lapisan lendir dan
Fosfor • Logamnya disebut
KCl digunakan magnalum
sebagai pupuk bentuk cairnya bisa membakar kulit.
Klor o
• Pemisah sulfur darisebagai
ZnCl2 digunakan besi dan baja
solder Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi
o
• Untuk
NH4Clmembuat
digunakanlampu kilat pengisi batere
sebagai sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi
o Sebagai katalis reaksi organic Dampak dan 1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap
dalam-dalam.
o Dipakai dalam pembuatan kaca
o
• Terutama dipakailapisan
Untuk membuat dalam pelindung
pembuatanpada Kegunaan
semi
Silikon yang digunakan untuk kecantikan
wajah dapat
Bila argon menyebabkan
menggantikan kerusakan
oksigen diudara
konduktor
berbagai macam proses bentuk wajah dan melumpuhkan
dapat menyebabkan sesak napasbeberapa
karena
Silikon
Argon o
• Digunakan
• alumunium,
untuk membuat
Untuk mendeteksi
Dipakai dalam
aloitanah
sumber air
magnesium,
roda mobildan tembaga
mewah
Unsur Periode 3
bersama otot
udarawajah.
yang mengandung oksigen kurang
dari 16% sangat berbahaya.
Dampak dan Kegunaan Unsur
Periode 4

D
D
D
Unsur Kegunaan Dampak
• Menghasilkan sumber cahaya buatan kecekapan tinggi Beberapa senyawa skandium
yang menyerupai cahaya matahari dan membolehkan mungkin bersifat karsinogenik
salinan warna yang baik untuk kamera televisi pada manusia, selain itu dapat
Skandium • Untuk industri aeroangkasa dan juga untuk peralatan menyebabkna kerusakan pada
sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan liver jika terakumulasi dalam
sebagainya) tubuh.

• Sebagai bahan konstruksi -


• Sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca,
keramik, dan kosmetik
Titanium
• Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat
supersonik, 2

• V2O5 digunakan sebagai katalis pada proses -


3
pembuatan asam sulfat dan digunakan sebagai
reduktor.
Vanadium
• Untuk membuat peralatan yang membutuhkan
4
kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil
dan alat mesin berkecepatan tinggi
Unsur Kegunaan Dampak
• Untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan Krom bertindak sebagai
membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna. penyebab alergi, mutagen,
• Memberikan warna hijau emerald pada kaca teratogen atau karsinogen
Kromium • Digunakan dalam proses pelapisan logam untuk bagi manusia
menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan
juga dapat mencegah korosi.

• Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat -


air, atau cat tembok.
• Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi, digunakan
Besi juga untuk mengkilapkan kaca.
• FeSO4 digunakan sebagai bahan tinta. 2

• Digunakan untuk baja magnet dan tahan3 karat -


• Untuk menghasilkan warna biru brilian yang permanen pada
Kobalt porselen, kaca, pot, keramik, dan lapis e-mail gigi
4
Unsur Kegunaan Dampak
• Untuk panduan logam dan membentuk baja keras yang Mangan dapat bersifat
digunakan untuk mata bor pada pemboran batuan. karsinogenik
Mangan • Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan
merupakan unsur yang penting untuk penggunaan
vitamin B.
• Perunggu-nikel digunakan untuk uang logam. Uap dan debu nikel sulfida
• Perak jerman (paduan Cu, Ni, Zn) digunakan untuk beresiko karsinogenik
Nikel barang perhiasan.
• Logam rasein (paduan Ni, Al, Sn, Ag) untuk barang
perhiasan.
• .CuSO4 (terusi) banyak digunakan untuk larutan elektrolit -
dalam sel elektrokimia, campuran terusi dan
Tembaga 2
Ca(OH)2 dengan sedikit air dapat digunakan
memberantas kutu dan jamur.
3
• Untuk membuat cetakan dalam industri otomotif, listrik, -
dan peralatan lain semacamnya
Seng • Zn2(OH)2CO3) yang dapat menghambat
4
oksidasi
• ZnO digunakan untuk bahan cat untuk memberikan
warna putih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai