Bebas di alam
Belerang (S) 𝐹𝑒𝑆2 = Pirit
Sulfur 𝐶𝑎𝑆𝑂4 2𝐻2 𝑂 = Gips
Ditemukan dalam senyawa Titanium dioksida (TiO2). Titanium terdapat dalam bebatuan
Titanium (Ti)
dalam sedimen di bebatuan tersebut dan dalam beberapa mineral, titanate dan bijih besi
Dalam vanadium pentaoksida V2O5 dalam mineral seperti karnotit, roskolit, vanadinit, dan
Vanadium (v)
patronit
Krom oksida dalam keramik yang ditemukan di Zimbabwe Rusia Selandia baru dan lain-
Kromnium (Cr)
lain
Ditemukan dalam bentuk oksida, silikat dan karbonat. isolusi dan rhodokosit adalah
Mangan (Mn) mineral mangan yang paling banyak dijumpai
Besi (Fe) Mineral hemitite ( 𝐹𝑒2 𝑂3 ), Magnetit (𝐹𝑒3 𝑂4 ), Pirit (𝐹𝑒𝑆2 ), Siderite (𝐹𝑒𝐶𝑂3 )
Kobalt Mineral kobalt glans (CoAsS), linalit (𝐶𝑜3 𝑆4 ), dan smaltit (𝐶𝑜𝐴𝑠2 ) dan eritrit
Nikel (Ni) Dari pentlandit dan pirotit
Pirit ( 𝐶𝑢𝐹𝑒𝑆2 ), Chalcolite (𝐶𝑢2 𝑆 ), Cuprit (𝐶𝑢2 𝑂 ), dan dalam unsur bebas di Nathern
Cuptum (Cu) Michigan Amerika Serikat
Seng ( Zn ) Terdapat di kristal seng sulfda ( stalerit ), seng karbonat ( smithsonit), seng silikat
Terdapat di seng sulfida seng karbonat seng silikat dan terbentuk dalam jumlah sedikit
Galium (Ga) dalam bangsit dan bijih seng
Na-Mg_Al Si P-S-Cl Ar
SIFAT FISIS
Unsur-unsur Periode 3
SIFAT FISIS
• Sifat asam
Energi Ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin besar sehingga mudah menarik elektron dari
atom oksigen.
𝑴𝑶𝑯 → 𝑴𝑶− + 𝑯+
UNSUR TRANSISI PERIODE
KEEMPAT.
SIFAT UMUM
Unsur transisi mempunyai sifat khas yang
membedakannya dari unsur golongan utama,yaitu:
1. Sifat logam,semua unsur transisi tergolong logam
dengan titik cair & titik didih yang relative tinggi.
2. Bersifat paramagnetic (sedikit tertarik ke dalam medan
magnet).
3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
5. Membentuk berbagai macam ion kompleks.
6. Berdaya katalitik,banyak unsur transisi/senyawanya
SIFAT FISIS
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari atom (Å) 1.44 1.32 1.22 1.18 1.17 1.17 1.16 1.15 1.17 1.25
Jari-jari ion X2+(Å) - 1.00 0.93 0.87 0.81 0.75 0.79 0.83 0.87 0.88
Titik leleh (0C) 1541 1660 1890 1857 1224 1535 1495 1455 1083 420
Titik didih (0C) 2831 3287 3380 2672 1962 2750 2870 2732 2567 907
Massa jenis (g cm-3) 3 4.5 6 7.2 7.2 7.9 8.9 8.9 8.9 7.1
Kekerasan
- - - 9 5 4.5 - - 3 2.5
(skala Mohs)
Energy ionisasi
631 658 650 652 717 759 758 737 745 906
(kJ mol-1)
Keelektronegatifan 1.3 1.5 1.6 1.6 1.5 1.5 1.8 1.8 1.9 1.6
SIFAT FISIS
1. Sifat Logam 2. Jari-jari Atom
Semua unsur transisi periode Nilai jari-jari atom cenderung
keempat tergolong logam naik dari sifat fisis berkurang dari Sc ke Ni, dan bertambah
atau sifat kimia. Semua unsur periode dari Ni ke Zn. Nilai jari-jari atom dipengaruhi
keempat mempunyai energy ionisasi yang oleh gaya tarik-menarik antara inti dan
reletif rendah & keelektronegatifannya yang elektron. Pada logam transisi, elektron yang
kurang dari 2. terlibat tidak hanya dari sub kulit terluar ns,
Jadi berdasarkan tabel (lihat titik tetapi juga dari subkulit sebelumnya yakni
lelehnya), kekuatan ikatan logam cenderung (n-1)d. Hal ini dikarenakan tingkat energi
bertambah dari Sc ke V dan berkurang dari subkulit ns dan (n-1)d yang hampir sama.
Cr ke Zn. Hal ini terjadi karena dari Sc ke V Penurunan jari-jari atom dari Sc ke Ni
berdasarkan konfigurasi elektronnya semakin terjadi karena meski terdapat lebih banyak
banyak elektron yang tidak berpasangan, elektron di subkulit 3d, namun elektron-
akibatnya elektron-elektron itu akan bergerak elektron ini terikat semakin kuat ke inti. Hal
bebas pada kisi kristalnya sehingga ini dikarenakan muatan inti yang bertambah
membentuk ikatan logam yang kuat. positif dari kiri ke kanan. Akan tetapi,
Sedangkan dari Cr ke Zn, elektron mulai penurunan jari-jari dari Cr ke Ni tidak terlalu
berpasangan sehingga kekuatannya semakin signifikan.
berkurang.
SIFAT FISIS 5. Daya hantar listrik dan panas secara umum
bertambah dari Sc ke Zn. Daya hantar listrik dan
panas pada logam dipengaruhi oleh muatan inti
3. Energi Ionisasi. dan jumlah elektron valensi yang dapat bergerak
Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke bebas. Secara umum, logam transisi memiliki
Zn. Walaupun terjadi sedikit fluktuatif, namun daya hantar listrik dan panas yang semakin baik
secara umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc ke Zn. Hal ini dikarenakan jumlah
dari Sc ke Zn. Hal ini terjadi karena, dalam elektron-elektron valensinya dapat bergerak
bebas bertambah dari Sc ke Zn.
upaya mencapai konfigurasi gas mulia, logam
transisi akan melepas elektron-elektron di
subkulit s dan d-nya. Karena jumlah elektron di
6. Sifat Magnet
subkulit d yang tergolong banyak, maka
Berdasarkan sifat kemagnetannya,unsur
dibutuhkan energi yang lebih besar untuk
transisi mempunyai sifat:
melepas elektron-elektron tersebut, sehingaa
a) Diamagnetik, apabila zat sedikitr ditolak ke
kecenderungan nilai energi ionisaninya secara
luar medan.
umum bertambah dari sc ke Zn.
b) Paramagnetik, apabila sedikitr ditarik ke
dalam medan.
4. Titik leleh dan titik didih bertambah c) Feromagnetik,apabila ditarik kuat ke dalam
dari Sc ke V dan kemudian secara medan magnet.
umum berkurang dari V ke d) Logam transisi periode keempat yang
Zn. Kecenderungan nilai titik leleh dan bersifat paramagnetic antara lain Sc,Ti,V,Cr
titik didih menunjukkan kekuatan dan Mn,sedangkan diamagnetic antara lain
ikatan logam yang meningkat dari Sc CU dan Zn.Unsur Fe,Co,dan Ni
dan v dan kemudian berkurang dari v feromagnetik.
SIFAT FISIS
7. Warna senyawa
Pada umumnya,unsur-unsur transisi periode keempat
membentuk senyawa berwarna.warna senyawa berkaitan dengan
adanya subkulit d yang tidak terisi penuh.
Kobalt (Co)
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit
sodium ( NaOCl) . Berikut reaksinya :
2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O → 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)
Tembaga (Cu)
Proses pengolahan tembaga diawali
dengan pemanggangan kalkopirit
(CuFeS2) atau bijih tembaga lain. Hasil
pemanggangan dioksidasi dalam oksigen.
Tembaga yang dihasilkan dimurnikan
secara elektrolisis dan flotasi (proses
pemisahan yang digunakan untuk
menghasilkan konsentrat tembaga-emas).
Seng (Zn)
Pembuatan logam seng dilakukan
dengan pemanggangan seng sulfida
(ZnS) kemudian oksida seng direduksi
dengan karbon pijar.
Cara Pembuatan Unsur Periode 4
Nikel (Ni)
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk
dengan kadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan
adalah sebagai berikut:
-Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit
yang dipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran 25 mm.
Kalsinasi dan Reduksi di Tanur untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih,
mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
Peleburan di Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga
terbentuk fasa lelehan matte dan terak
Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar
27 persen menjadi di atas 75 persen.
Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi
butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
Unsur Kegunaan Dampak
•
o Dipakai dipakai
Banyak sebagaidalam
bahanindustri
dasar pembuatan
pesawat Belerang dalam
Aluminium dapatbentuk
merusakH2Skulit,
sangat
dalam
o asam sulfat
Untuk membuat magnet yang kuat beracunbubuk
bentuk dan dapat
dapatmenyebabkan
meledak di udara jika
•
o Digunakan
Tawas dalam
sebagai baterai air
penjernih kematian, sedangkan
dipanaskan, dan dalam dalam
bentuk bentuk
Al2O3 jika di
Alumunium
Belerang •
o Dipakai pada
Membuat fungisida
berbagai alat dan pembuatan pupuk
masak H2SO4 dapat
reaksikan merusak
dengan kulitakan
karbon dan
•
o Digunakan
Menghasilkanpada korek dan
permata kembang api
bewarna-warni : menyebabkan pemanasan
korosi. global.
• DigunakanTopaz,
Sapphire, sebagai dll.pelarut dalam berbagai
proses
o Dipakai pada proses produksi logam, kaca, Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan
• dan semenpada proses pemurnian air
Dipakai larutan dalam airsistem
Klor mengiritasi akan menyebabkan
pernafasan. Bentuk
o
• Untuk membuat
Cl2 dipakai padakonstruksi
disinfectanpesawat. terjadinya limbah radioaktif.
gasnya mengiritasi lapisan lendir dan
Fosfor • Logamnya disebut
KCl digunakan magnalum
sebagai pupuk bentuk cairnya bisa membakar kulit.
Klor o
• Pemisah sulfur darisebagai
ZnCl2 digunakan besi dan baja
solder Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi
o
• Untuk
NH4Clmembuat
digunakanlampu kilat pengisi batere
sebagai sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi
o Sebagai katalis reaksi organic Dampak dan 1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap
dalam-dalam.
o Dipakai dalam pembuatan kaca
o
• Terutama dipakailapisan
Untuk membuat dalam pelindung
pembuatanpada Kegunaan
semi
Silikon yang digunakan untuk kecantikan
wajah dapat
Bila argon menyebabkan
menggantikan kerusakan
oksigen diudara
konduktor
berbagai macam proses bentuk wajah dan melumpuhkan
dapat menyebabkan sesak napasbeberapa
karena
Silikon
Argon o
• Digunakan
• alumunium,
untuk membuat
Untuk mendeteksi
Dipakai dalam
aloitanah
sumber air
magnesium,
roda mobildan tembaga
mewah
Unsur Periode 3
bersama otot
udarawajah.
yang mengandung oksigen kurang
dari 16% sangat berbahaya.
Dampak dan Kegunaan Unsur
Periode 4
D
D
D
Unsur Kegunaan Dampak
• Menghasilkan sumber cahaya buatan kecekapan tinggi Beberapa senyawa skandium
yang menyerupai cahaya matahari dan membolehkan mungkin bersifat karsinogenik
salinan warna yang baik untuk kamera televisi pada manusia, selain itu dapat
Skandium • Untuk industri aeroangkasa dan juga untuk peralatan menyebabkna kerusakan pada
sukan (basikal, bet besbol, senjata api, dan liver jika terakumulasi dalam
sebagainya) tubuh.