Anda di halaman 1dari 22

UNSUR

UNSUR
PERIODE KETIGA
PERIODE KETIGA
Anggota Kelompok
Setyo Ranu M. (02)
Viqhu Nisak F. (20)
Vivian Engi A. (21)
Wido Mardianto. (24)
Yogie Muhammad L (29)
Dian Ayu P. (35)
Kelimpahan
1. Natrium
Natrium terdapat di alam dalam bentuk senyawaan. Natrium termasuk
dalam unsur yang mudah ditemukan di alam dan banyak ditemukan di
bintang-bintang. Terdapat sekitar 2,6 % unsur natrium dalam kerak bumi.
Hal tersebut menjadikan natrium sebagai unsur dengan jumlah terbanyak
ke-4 di bumi dalam golongan logam alkali.
Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin,
yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam
(terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi
dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam
minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan
dalam bentuk unsur murni.
2. Magnesium
Magnesium (Mg) merupakan unsur yeng kedelapan paling berlimpah & memenuhi 2%
daripada kandungan kerak bumi dari segi berat, & merupakan unsur ketiga terbanyak yang
terlarut dalam air laut. Magnesium (Mg) banyak dijumpai di alam pada lapisan-lapisan batuan
dalam bentuk mineral seperti dolomit (CaCO3.MgCO3), magnesit (MgCO3), & epsomit
(MgSO4.7H2O).
3. Aluminium
Aluminium merupakan salah satu unsur yang melimpah di alam khususnya pada kerak bumi,
yaitu sekitar 8,1 % berat. Semua unsur Al dari bumi selalu bergabung dengan unsur-unsur
lainnya seperti pada kalium aluminium sulfat (KAl(SO4)2.12H2O), aluminium oksida (Al2O3)
atau biasa disebut bauksit (Al2O3.2H2O), aluminium silikat yaitu piropilit AlSi2O5(OH),
spesartin, Mn3Al2(SiO4)3.
Aluminium ada di alam dalam bentuk silikat maupun oksida, yaitu antara lain :
· sebagai silikat misal feldspar, tanah liat, mika
· sebagai oksida anhidrat misal kurondum (untuk amril)
· sebagai hidrat misal bauksit
· sebagai florida misal kriolit
4. Silikon
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan
nomor atom 14.Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.
Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika)
dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi
plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silicone
Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika)
dan silikat. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi
plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silicone
5. Fosfor
Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan unsur, terdapat sebagai fosfat
dalam berbagai mineral. Mineral fosfat yang terpenting adalah Ca5(PO4)3F (fluoro
apatit) dan Ca5(PO4)3OH (hidroksi apatit).
Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan dalam berbagai mineral.
Batu fosfat, yang memiliki mineral apatit, merupakan tri-kalsium-fosfat yang tidak
murni dan merupakan sumber penting elemen ini. Deposit yang besar telah ditemukan
di Rusia, Maroko, dan negara bagian Florida, Tennessee, Utah, dan Idaho.
Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen,
melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat)
dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor anorganik yang biasa
terdapat di perairan
6. Sulfur
Dalam keadaan bebas, umumnya belerang (sulfur) terdapat di daerah gunung berapi.
Adapun dalam bentuk sentawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral
sulfida,seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain
itu, belerang juga terkandung dalam gas alam, seperti H2S dan SO2.
7. Sulfur juga hadir dalam berbagai jenis meteorit. Kelimpahan
Klor (bahasa Yunani: Chloros, “hijau pucat”), adalah unsur kimia dengan simbol Cl
dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen atau
grup 17 (sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah
pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan,
termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat
beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan,
pemutih, atau desinfektan.
8. Argon
Argon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ar dan
nomor atom 18. Argon adalah unsur terbanyak pertama di udara bebas (udara kering)
dan ketiga paling melimpah di alam semesta. Sekitar 1% dari atmosfer bumi adalah
Argon. Argon adalah unsur yang tak berwarna dan tak berbau. Jumlah unsur ini terus
bertambah sejak bumi terbentuk karena Kalium yang radioaktif berubah menjadi
Argon.
Sifat – Sifat Unsur Periode Ketiga
1. Wujud
a. Logam : Na, Mg, dan Al
b. Metaloid : Si
c. Nonlogam : P, S, dan Cl
d. Gas mulia : Ar
2. Terdapat di alam
a. Sebagai senyawa : Na, Mg, Al, Si, P, dan Cl
b. Sebagai senyawa dan unsur :S
c. Sebagai atom bebas : Ar
3. Sifat – Sifat Kimia dan Fisika
Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Konfigurasi K 2 2 2 2 2 2 2 2
elektron L 8 8 8 8 8 8 8 8
M 1 2 3 4 5 6 7 8
Energi ionisasi 496 738 578 786 1.012 1000 1251 1.527
Titik cair 97,8 649 660 1.410 44 113 -101 -184,2
Titik didih 883 1.090 2.467 2.680 280 445 -35 -185,7
Struktur Kristal Kristal Kristal Kristal Molekul Molekul Molekul Molekul
logam logam logam kovalen poliatom poliatom diatom monoatom
raksasa
Tingkat oksidasi tertinggi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Afinitas elektron -53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35
Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 -
Jari – jari atom 1,90 1,60 1,43 1,11 1,06 1,02 0,99 0,95
Keterangan : c. Fosforus, belerang, klorin, dan argon terdiri dari
molekul-molekul non polar, sehingga hanya di kukuhkan
1. Jari – jari semakin kecil
oleh gaya van der waals yang relatif lemah oleh karena
2. Energi ionisasi semakin besar namun tidak teratur itu, titik leleh serta titik didihnya relatif rendah.
Hal ini disebabkan karena bertambahnya muatan inti, 5. Reduktornya (pereduksinya) semakin lemah
sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar makin
Oksidatornya (pengoksidasinya) semakin kuat.
besar.
Nareduktor kuat :
3. Keelektronegatifannya semakin besar
o Sanggat reaktif terhadap air
4. Titik didihnya semakin tinggi sampai Si, kemudian
turun lagi. o Eo besar dan negatif, dan
a. Natrium magnesium dan alumunium mempunyai o Energi ionisasi kecil
ikatan logam. Seiring dengan bertambahnya jumlah
6. Na, Mg, dan Al sebagai konduktor.
elektro valensi, kekuatan ikatan logan meningkat dari
natrium hingga alumunium. Oleh karena itu titik didih Si, P, S, dan Cl sebagai isolator.
dan titik cair meningkat.
7. keasaman semakin kuat.
b. Silikon mempunyai kovalen struktur raksasa
HClO4 > H2SO4 > H3PO4 > H2SiO3
(seperti intan), setiap atom silikon terikat secara kovalen
pada empat atom silikon. Zat dengan struktur kovalen 8. sifat basanya semakin lemah
raksasa mempunyai titik leleh serta titik didih yang NaOH > Mg(OH)2>Al(OH)3
sangat tinggi.
Pembuatan Unsur Periode Ketiga
a. Natrium
Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida yang di campur dengan kalsium
klorida ( sel downs). Kalsium klorida berguna untuk menurunkan titik cair (dengan cara itu
titik leleh dapat diturukan dari 801oC menjadi sekitar 500oC).
Natrium tidak dapat dibuat dari elektrolisis larutan NaCl karena air lebih muda diredukasi
daripada ion Na+.
Reaksi :
NaCl(l)  Na+(l) + Cl-(l)
Katode : Na+(l) + e  Na(l) x2
Anode : 2Cl-(l)  Cl2(g) + 2e x1 +
2Na+(l) + 2Cl-(l)2Na(l) + Cl2(g)
b. Magnesium
Magnesium dapat diperoleh dari air laut dengan cara menambahakan CaO kedalam
air laut.
Tahap – tahapnya sebagai berikut :
Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s)  Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci, kemudian dilarutkan dalam HCl.
Mg(OH)2(s) + HCl(aq)  MgCl2(aq) +2H2O(l)
Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan dan diperoleh kristal MgCl2. Proses
selanjutnya adalah elektrolisis terhadap lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2 untuk
menurunkan titik lelehnya.
Katode : Mg2+(l) + 2e  Mg(l)
Anode : 2Cl-(l)  Cl2(g) + 2e +
Mg2+(l) + 2Cl-(l) Mg(l) + Cl2(g)
c. Aluminium
Dalam prosese Hall – Heroult, aluminium oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6)
dalam bejana dari baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katoda. Dengan
cara itu, elektrolisis dapat dilangsungkan pada suhu 950oC. Sebagai anode digunakan
batang grafit. Elektrolisis mengasilkan aluminium di katoda, sedangkan di anode
terbentuk gas oksigen dan karbondioksida. Sebenarnya reaksi elektrolisis ini berlangsung
rumit dan belum sepenuhnya dipahami, tetapi dengan mengacu pada hasil akhirnya
dapat dituliskan sebagai berikut :
Al2O3(l)  2Al3+(l) + 3O2-(g)
Katode : Al3+(l) + 3e  Al(l)
Anode : 2O2-(l) O2(g) + 4e +
C(s) + 2O2-(l)  CO2(g) + 4e
Jadi, selama elektrolisis, anode terus menerus dihabiskan. Untuk memproduksi 1 kg
aluminium rata-rata dihabiskan 0,44 kg anode karbon.
d. Silikon
Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran siika dan kokas
dipanaskan dalam suatu tanur listrik pada suhu sekitar 3.000oC.
Reaksi :
SiO2(l) + C(s)  Si(l) + 2CO(g)
e. Fosfor
Di alam fosfor terdapat dalam bentuk senyawa, terutama sebagai fosfat. Sumber
fosfor terpenting yaitu batuan fosfat, suatu bahan kompleks yang mengandung
fluorapatit (Ca3(PO4)2 . CaF2). Senyawa Ca3(PO4)2 dipisahkan dari batuan fosfat yang
kemudian dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan kokas (C). Uap fosfor yang terbentuk
ditampung dalam air.
Pembuatan fosfor (P4) yang dikenal dengan proses Wohler.
Reaksi : 2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C  6CaSiO3 + P4 + 10CO
f. Belerang
Belerang diperoleh dengan cara memasukkan uap panas ke dalm tanah yang
mengandung belerang melalui pipa agar mencair. Belerang yang telah mencair
dipompa keluar dengan tekanan udara. Proses tersebut dikenal dengan proses
Frasch.
g. Klor
Klor di bidang industri dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl,
dalam laboratorium klor dibuat dengan cara mengoksidasi ion Cl- dari
NaCl dengan oksidator, misalnya KMnO4 + H2SO4.
h. Argon
Argon diperoleh dengan distilasi bertingkat udara cair.
Kegunaan Unsur Periode Ketiga
a. Natrium
o uap natrium digunakan untuk lampu natrium sebagai penerangan
o natrium cair sebagai pendingin reaktor atom.
o Natrium hidroksida (NaOH) digunakan untuk pada pembuatan
sabun, deterjen, teksti, kertas, pewarnaan, dan hengilangkan belerang
dari minyak bumi.
o Natrium karbonat (Na2CO3) digunakan untuk pembuatan pulp,
kertas, sabun, deterjen, kaca. Dan untuk melunakkan air sada
b. Magnesium
o Mg(OH)2 untuk antasida (obat maag)
o Garam mineral (MgSO4 . 7H20) untuk zat pencahar
c. Alumunium
o Secara umum digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga.
o Tawas, K2SO4Al(SO4)3 . 24H2O untuk menjernihkan air.
o Paduan logam Al dan Mg (magnalium) untuk membuat badan pesawat terbang.
o Sektor pembangunan perumahan : untuk kusen pintu dan jendela.
o Sektor industri makanan : alumunium foil dan kaleng alumunium untuk kemasan
berbagai jenis produk makanan dan minuman.
o Membuat termit, yaitu campuran serbuk alumunium dengan serbuk besi (III)
oksida. Termit digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk
menyambung rel kereta api.
d. Silikon
o Untuk pembuatan trasistor
o Untuk operasi plastik
o Bahan – bahan solar sel.
o Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen.
o Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat pada amorf yang tidak bewarna,
yang disebut water glass, digunakan untuk mengawetkan telur dan sebagai perekat,
juga sebagai bahan pengisi ( filler) dalam detergen.
o Karborundum yaitu silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras,
digunakan untuk ampelas (abrasif) dan pelindung untuk pesawat olang – aling
terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali ke bumi.
e. Fosfor
o Untuk pembuatan korek api
o Untuk pembuatan asam fosfat H3PO4
o Untuk pembuatan pupuk TSP, CH(CaH2PO4)2
o Senyawa organofosfat digunakan untuk pestisida
f. Belerang
o Untuk membuat asam sulfat (proses kontak)
o Untuk pembuat asam sulfida (H2S)
o Dalam senyawa Na2S2O3 . 5H2O, natrium trio sulfat pentahidrat digunakan dalam
pencucian film.
o SO2 dugunakan sebagai fungisida (pembasmi jamur) dan fumigan (pembasmi
serangga).
o CS2 digunakan sebagai pelarut nonpolar, untuk pembuatan CCl4.
g. Klor
o CCl4 sebagai pelarut
o Kporit (Ca(OCl)2) sebagai disenfektan
o Natrium (NaClO) sebagai pemutih
o NaCl sebagai bumbu masak dan bahan pembuatan senyawa
o HCl sebagai penetral basa dan untuk membersihkan permukaan logam dari karat.
h. Argon
o Dalam industri argon digunakan sebagai pengganti helium.
o Sebagai atmosfer inert pada pengelasan titanium
o Sebagai pengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi dangan kawat wolfarm.

Anda mungkin juga menyukai