NPM : 2013023030
Kelas : 4B
LKM 2 GOLONGAN II A
1. Uraikan bagaimana sumber unsur dan kelimpahan unsur-unsur logam alkali tanah
Jawab :
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut bersifat
basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif,
tetapi kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali.
2. Uraikan bagaimana cara isolasi dan/atau produksi unsur-unsur tersebut dari sumbernya
Jawab :
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida
(biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi
melalui elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak
pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat
sebagai sumber kalsium.
Gambar 5.3 oleh karena garam-garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna,
sering dipakai sebagai bahan untuk membuat kembang api. Pembuatan logam magnesium
dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri kimia seperti ditunjukkan pada
Gambar 5.6.
Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida :
CaCO3(s)⎯ Δ→CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi
hidroksidanya: Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(l)→ Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium
klorida. Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Magnesium dapat juga diperoleh dari penguraian magnesit dan dolomit membentuk
MgO. Kemudian, direduksi dengan ferosilikon (paduan besi dan silikon). Logam
magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium, bertujuan untuk
meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Oleh karena massa jenis paduan
Mg–Al ringan maka paduan tersebut sering digunakan untuk membuat kerangka pesawat
terbang atau beberapa bagian kendaraan. Sejumlah kecil magnesium digunakan sebagai
reduktor untuk membuat logam lain, seperti berilium dan uranium. Lampu blitz pada
kamera analog menggunakan kawat magnesium berisi gas oksigen menghasilkan kilat
cahaya putih ketika logam tersebut terbakar.
Mineral kalsium karbonat dan kulit kerang adalah sumber komersial sangat murah dan
melimpah di alam. Jika dipanaskan hingga 900°C, karbonat terurai melepaskan karbon
dioksida dan menghasilkan kalsium oksida, yang secara komersial dikenal sebagai kapur
tohor. Kapur tohor digunakan pada pembuatan baja. Penambahan zat tersebut ke dalam
lelehan besi yang mengandung silikat akan bereaksi dengan silikat membentuk ampas yang
mengapung pada permukaan lelehan besi. Reaksinya tergolong asam-basa Lewis:
CaO(s) + SiO2(s) →CaSiO3(l)
Oksida basa oksida asam ampas kalsium silikat Kalsium hidroksida, Ca(OH)2 digunakan
sebagai bahan pengisi pada pembuatan kertas, dan untuk membuat gigi buatan bersama-
sama senyawa fluorin. Senyawa CaO dan Ca(OH)2 digunakan untuk melunakkan air sadah.
Jika air sadah yang mengandung Ca(HCO3)2 diolah dengan Ca(OH)2, semua ion kalsium
diendapkan sebagai kalsium karbonat.
Ca2+(aq) + 2HCO3(aq) + Ca(OH)2(aq) →2CaCO3(s)+ 2H2O(l)
Senyawa MgCO3 jika dipanaskan di atas 1.400°C, akan menjadi MgO yang bersifat agak
inert. MgO digunakan untuk membuat bata tahan api (tungku pirolisis). Jika MgO dibuat
pada suhu lebih sekitar 700°C, akan diperoleh serbuk oksida yang larut dalam asam dan
digunakan sebagai aditif makanan hewan, merupakan sumber ion Mg2+ dalam nutrien.
Senyawa penting dari barium adalah BaSO4. Senyawa ini digunakan pada penggilingan
minyak dalam bentuk bubur, berfungsi sebagai perekat gurdi penggilingan. BaSO4 juga
tidak dapat di tembus sinar-X sehingga senyawa ini digunakan untuk diagnosa sinar-X
(Gambar 3.25).
Senyawa barium yang larut dalam air tidak dapat digunakan sebab bersifat racun, tetapi
suspensi BaSO4 yang terdapat sebagai ion barium, racunnya dapat diabaikan.
3. Uraikan terkait sifat fisik dan kecenderungannya dalam satu golongan serta
uraikan penjelasan bila dijumpai adanya anomaly
Jawab :
Sifat fisik dan kecenderungan unsur logam alkali tanah
Karakteristik 4Be 12 Mg 20 Ca 38 Sr 56 Ba 88 Ra
Elektron/kJ mol-1
a. Jari-jari atom
Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom pada logam alkali tanah bertambah dengan
bertambahnya nomor atom. Hal ini dikarenakan semakin besar nomor atom, ukuran atom semakin
besar dan jarak antara inti atom dengan elektron terluar semakin jauh. Semakin bertambah jari-jari
atom maka daya tarik inti dengan elektron terluar semakin lemah dan energi ionisasi semakin kecil,
maka semakin mudah melepaskan elektron dan mengalami oksidasi. Oleh karena itu potensial
reduksi standarnya semakin kecil dari atas ke bawah.
b. Jari-jari ion
Jari-jari ion pada logam alkali tanah dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar. Kation
lebih kecil dari atom netral karena pelepasan satu elektron atau lebih akan mengurangi elektron
untuk saling tolak menolak tetapi muatan inti tetap sama sehingga awan elektron mengerut.
c. Energi ionisasi
Logam alkali tanah memiliki energi ionisasi terendah kedua pada periode masing-masing dalam
tabel periodik karena muatan inti efektif mereka yang rendah dan kemampuan untuk mencapai
konfigurasi kelopak terluar penuh dengan kehilangan hanya dua elektron.
d. Keelektronegativan
Keelektronegatifan logam alkali tanah pada umumnya dari atas ke bawah semakin kecil, namun
lebih besar jika dibandingkan dengan keelektronegatifan logam alkali seperiode. Hal ini karena
dalam 1 golongan dari atas ke bawah jari-jari semakin besar sehingga energi yang dibutuhkan
untuk melepaskan elektron semakin kecil jadi atom cenderung untuk melepaskan elektron.
e. Afinitas elektron
Afinitas elektron dari unsur golongan 2A lebih rendah dari pada unsur golongan 1A. Sebuah elektron
yang ditambahkan ke unsur golongan 2A harus berakhir dalam orbital np berenergi lebih tinggi, di
mana ia secara efektif dilindungi oleh elektron ns² dan karena itu mengalami tarikan yang lebih
lemah terhadap inti.
f. Densitas
Densitas logam-logam alkali tanah lebih besar daripada densitas air (1 g/cm3) sehingga logam-logam
alkali tanah tidak mengapung di permukaan air. Densitas logam alkali tanah semakin besar dengan
naiknya nomor atom kecuali kalsium.
g. Potensial elektroda
Potensial elektrode standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif). Potensial
elektroda juga meningkat dari magnesium ke radium. potensial electrode Calcium(Ca), Stronsium
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra) tidak berbeda jauh atau hampir identik ,sedangkan Mg
menempati posisi tengah. akan tetapi berilium menunjukan penyimpangan karena potensial
elektrodanya relatif kecil dan elektropositifitasnya lebih rendah. Hal itu disebabkan energi ionisasi
berilium (tingkat pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar.
h. Daya hantar listrik
Daya hantar listrik logam alkali tanah cenderung menurun dari atas ke bawah.
i. Kekerasan
Kekerasan logam alkali tanah logam alkali tanah cenderung lunak, kekerasan logam alkali
tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan antar ion menurun.
j. Warna nyala
Warna unsur logam alkali tanah seperti logam alkali, pancaran spectrum dari logam alkali tanah
dapat diobservasi dan dapat diuji dengan nyala api. Ketika dipanaskan, electron menyerap sejumlah
energi dari pemanasan sehingga mempunyai energi yang cukup untuk tereksitasi. Karena tidak
stabil, maka atom akan kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan cahaya dengan panjang
gelombang tertentu sehingga menghasilkan warna yang berbeda-beda. Ca : Jingga-merah ; Sr
:Merah; Ba: Hijau. Berikut adalah gambar warna nyala api pada logam-logam alkali tanah.
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur logam alkali tanah dari atas ke bawah cenderung bertambah.
Namun, pada Mg titik didih dan titik lelehnya lebih kecil daripada Ca seharusnya lebih besar
daripada Ca. Hal ini dapat dijelaskan dari susunan kristal pada logam-logam alkali tanah. Susunan
kisi kristal pada Be adalah hcp, Ca dan Sr adalah fcc , Ba adalah bcc, sedangkan Mg bentuk kisi
kristalnya adalah peralihan dari hcp ke fcc, sehingga energinya tinggi yang menyebabkannya tidak
stabil, maka ikatan logamnya lemah jadi mudah untuk diputuskan.
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.
Be tidak bereaksi secara langsung dengan Hidrogen.
c. Halogen
Dengan pemanasan, semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan oksigen
(O2) , nitrogen (N2), dan halogen. Halogen(X2) bereaksi di atas sekitar 600 ° C
untuk memberikan BeX2 tetapi chalcogens (S, Se, Te) bahkan membutuhkan
suhu yang lebih tinggi untuk membentuk
d. Air
Berilium bereaksi dengan uap air, sedangkan Magnesium bereaksi sangat lambat
dengan air panas dengan membebaskan H2. Logam Kalsium, Stronsium, Barium,
dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. M(s) +
2H2O(l) → M(OH)2(aq) + H2(g).Dimana M : Unsur logam golongan alkali tanah
H2O tidak semuanya berfasa (l). Bergantung pada logam alkali tanah yang
bereaksi. Logam Ca, Sr dan Ba menunjukkan perilaku kimia yang
serupa,umumnya mirip, tetapi sedikit kurang reaktif dari pada, Na. Mereka
bereaksi dengan air dan asam membebaskan H2.
e. Asam dan Basa
Semua logam alkali tanah dapat bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCl)
membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi logam alkali tanahdenganasam
makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCl(aq) → MCl2(aq) + H2 (g)
Logam alkali tanah tidak dapat bereaksi dengan basa kuat kecuali Be karena
oksidanya bersifat amfoter yaitu dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat
bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) → Na2BeO2(s) + H2(g)
Jawab :
a. Hidrida
b. Halida
c. Oksigen
Berilium oksida berupa serbuk putih yang sukar larut dalam air,
tetapi mudah larut dalam asam membentuk garam dan mudah larut
dalam basa. Magnesium oksida bereaksi dengan air membentuk
magnesium hidroksida yang bersifat sebagai basa lemah. Oksida-
oksida kalsium, stronsium dan barium sangat mudah bereaksi dengan
air membentuk basa kuat. Sifat basa dari alkali tanah dari atas ke
bawah dalam satu golongan semakin kuat. Senyawa peroksida logam
alkali tanah dapat dibuat dengan mengalirkan udara melalui oksida
unsur tersebut pada temperatur tinggi. Semua logam alkali tanah
dapat membentuk peroksida kecuali berilium. Peroksida, MO2,
dikenal untuk semua elemen ini kecuali berilium, sebagai Be2 +
kation terlalu kecil untuk menampung anion peroksida.
d. Hidroksida
Kalsium hidroksida dikenal sebagai kapur mati. Hal ini larut dalam
air dan larutan alkali ringan yang dihasilkan dikenal sebagai air
kapur yang digunakan untuk menguji gas asam karbon dioksida.
Kelarutan hidroksida logam-logam alkali tanah dalam air semakin
besar dengan naiknya nomor atom dan hanya magnesium hidroksida
yang sukar larut dalam air.
e. Kompleks alkali
Sesuai dengan jumlah orbital yang sesuai yang dimiliki oleh berilium
maka unsur ini umumnya membentuk senyawa kompleks
tetrahedron. Dengan cara serupa, BaCl2D2 (D adalah eter, aldehida
atau keton) dan Be(H2O) 4 juga berbentuk tetrahedron. Senyawa
berilium lain yang stabil telah dikenal ,misalnya barium asetat
Be4O(CH3COOH)6 dan barium oksalat Be(C2O4)2. Senyawa
kompleks magnesium yang terpenting adalah klorofil, merupakan
pigmen yang memberikan warna hijau pada daun tanaman. Pigmen
ini dapat menghasilkan gula sebagai sumber energi pokok makhluk
hidup. Magnesium merupakan pusat cincin organik dasar yang
dikenal sebagai porfirin, memiliki empat hetero atom nitrogen yang
terikat pada magnesium. Kalsium dan unsur alkali tanah yang lain
hanya dapat membentuk kompleks dengan pengompleks kuat seperti
asetil aseton CH3COCH2COCH3 dan asam etilen diamin tetra asetat
EDTA (HOOCCH2)2 NCH2CH2N( CH2COOH)2.
7. Uraikan terkait kemiripan antara logam alkali tanah dan alkali tanah
Jawab :
Marmer terbentuk sebagai akibat adanya kombinasi panas dan tekanan terhadap
deposit batu kapur yang terpendam jauh di dala kerak bumi yang mengakibatkan
batu kapur meleleh. Lelehan batu kapur ini menjadi dingin kembali karena
terdorong balik ke permukaan yang akhirnya memadat menjadi bentuk padatan
tebal yang disebut marmer. Kalsium karbonat yang sangat murni terdapat dalam
dua bentuk kristal yang berbeda yaitu kalsit dan “ iceland spar” (yang artinya tiang
kapal islandia). Kristal yang kedua ini lebih jarang dijumpai, namun kristal ini
beersifat unik dalam hal kemapuannya meneruskan dua bayangan dari suatu objek
yang diletakkan di bawahnya. Kedua bayangan ini muncul karena kristal ini
mempunyai dua indeks reafraksi atau indeks bias yang berbeda. Gua-gua kapur
tebentuk karean aliaran air hujan yang mengandung karbon dioksida menerobos
batu-batu kapur, dan melarutkan sebagian batu kapur ini serta membanya pergi
dalam aliaran air dengan meninggalkan rongga-rongga sebagi gua, emnurut
persamaan reaksi : CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(l) Ca2+(aq) + 2HCO3-(aq)
Ion hodrogen karbonat bersifat sangat mudah terpolarisasi, oleh karena itu hanya
distabilkan oleh kation yang densitas muatannya rendah seperti natrium( densitas
muatannya 24 C mm-3), tetapi ion ini tidak distabilkan oleh ion kalsium yang
densitas muatannya tinggi yaitu 52 C mm-3. Dengan demikian, penguapan larutan
kalsium hidrogen karbonat mengakibatkan terbentuknya kembali padatan kalsium
karbonat, menurut persamaan reaksi: Ca(HCO3)(aq) CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(l)
b. Semen
Telah disadari kira-kira sejak 1500 BC, bahwa pasta dari campuran kalsium
hidroksida dan pasir (mortar) dapat dipakai untuk merekatkan batu bata atau batu-
batuan dalam konstruksi bangunan. Campuran material tersebut secara perlahan
mengikat karbopn dioksida dari udara dan mengubah kalsium hidroksida menjadi
padatan keras kalsium karbonat. Antara 100 BC hingga 400 AD, orang-orang
Romawi dengan semourna menggunakan mortar kapur (gamping) untuk mendidriak
bangunan-bangunan dan pipa-pipa saluran air., dan sampai sekarang produknya
banyak yang masih bertahan. Mereka juga membuat penemuan-penemuan yang
epnting yaitu bahwa campuran abu gunung berapi dengan mortar kapir “gamping”
memebrikan material yang juh lebih kuat. Material-material ini merupakan bahan
dasar pembuatan semen modern. Semen merupakan salah satu produk industri kimia
terbesar di duni. Semen dibuay dengan menggerus batu kapur dan serpi (alumino
silikat) bersama-sama lalu memans=askan campuran ini hinnga 1500oC. Reaksi kima
yang terjadi membebaskan karbon dioksda dan melelehkan sebagian kompoenen
memebentuk padatan gumpalan (bongkahan) yang disebut kerak-arang (clinker).
Kerak-arang ini kemudian digerus menjadi serbuk dan dicampurkan dengan sedikit
kalsium sulfat. Campuran ini dikenal sebagai semen portland. Susunan kimia semen
ini adalah 26% Ca2SiO4 (dikalsium silikat), 51% Ca3SiO5 (trikalsium silikat), dan
11% Ca3Al2O6 (trikalsium aluminat). Ketika air ditambahkan maka terjadi berbgai
reaksi hidrasi yang kompleks yang salah satu tipe reaksinya adalah :
Ca2SiO4(s) + 4H2O(l) CaSi2O7.3H2O(s) + Ca(OH)2(s)
Silikat trihidrat yang disebut gel tobermorit membentuk kristal kuat yang merekatkan
ikatan-iktana kuat silikon-oksigen dengan pasir dan agreagat kerikir (batu-batu kecil)
yang dicampurkan pada semen. Karena produk lain dalam reaksi tersebut adalah kalsium
hidroksida, csmpuran ini harus diperlakukan sebagai material korosf ketika mengeras.
c. Kalsium Klorida
Kalsium klorida anhidrat bersifat higroskospik, mudah meneyerp uap air, dan oleh karena
itu sering dipakai sebagai bahan pengering di laboratorium kimia. Reaksi pembentukan
heksahidrat, CaCl2.6H2O, dapat dipakai untuk melelehkan es menurut dua cara. Pertama
reaksinya dengan air sangat eksortemik, dan kedua, kalsium klorida membentuk
campuran yang membeku yang berakibat baayak mereduksi titik leleh. Kelarutan kalsium
klorida dalam air sangat besar, dan larutan dengan konsentrasi 30 % massa kalsium
klorida dapat bertahan sebagai cairan hingga temperatur -55oC, sangat jauh lebih rendah
daripada temperatut -18oC yang dihasilkan oleh larutan natrium klorida. Salah satu
keuntungan penggunaan kalsium klorida adalah bahwa ion kalsium kurang merusak
tanaman dibanding dengan ion natrium. Larutan kalsium klorida pekat bersifat seperti
lem yang tersa sangat lengket dan sifat ini dapat diaplikasikan untuk menangkap debu
pada permukaan jalan yang tidak diperkekas.
Padatan serbuk putih ini bereaksi dengan air secara perlahan memebentuk jarum jarum
yang bersambungan dari kristal kalsium sulfat dihidrat yang sangat kuat-keras digunakan
sebagai plester (pembalut). Biasanya bahan ini lebih dikenal sebagai pembalut gipsum.
Salah saatu manfaat utama gipsum adalah penggunaannya sebagai dinding tembok atau
penyekat ruangan tahan api. Gipsum tidak bisa terbakar dan dapat diproduksi dengan
biaya murah. Gipsum lebih disukai daeripada kapur karena sifat reaksi dehidrasi gipsum
yang menghasasilkan hemihidrat tersebut. Reaksi ini akan terajdi dengan adanya api
(kebakaran). Oleh karena reaksinya bersifat endotermik ( hingga 446 kJ/mol), maka jiak
terjadi kebakaran gypsum ini akan menyerap energi dari api. Selain itu, setiap mol air
yang dihasilkan akan menyerap energi sebesar entalpi penguapan ( 44 kJ/mol) untuk
mengubahnya menjadi gas atau uap air, dan gas uap air ini akan mencegah konsumsi
oksigen oleh api sehingga kebakaran lanjut dapat dihambat.
Penggunaan utama dikarbida ini adalah untuk memproduksi etuna (asetilina) yang
dipergunakan pada pengelasan, menurut persamaan reaksi:
CaC2 (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (s) + C2H2 (g)
Sejarahnya, lampu-lampu penambang menggunakan pembakaran gas etuna yang diperoleh
dari reaksi karbida dengan air. Para penjelajah gua-gua masih sering menggunakan lampu
karbida-air. Ini karena dapat menhasilkan cahaya terang. Reaksi dengan dioksigen bersifat
sangat eksotermik ( sehingga dapat dimanfaatkan pada proses pengelasan), menurut
persamaan reaksi :
2C2H2 (g) + 5O2 (g) 4CO2 (g) + H2O (g) + kalor
Reaksi penting yang lainnya adalah denga gas nitrogen. Pada pemanasan sangat tinggi (
1100oC) dalam tanur listrik terjadi pemutusan ikatan ganda tiga dinitrogen membentuk
senyawa kalsium siaimida menurut persamaan reaksi :
CaC2(s) + N2(g) CaCN2(s) + C (s)
Ion sianamida, [N=C=N]2, bersifat isoelektronik dengan karbon dioksida dan juag
mempunyai bentuk molekul yang sama yaitu linear. Kalsium sianimida merupakan bahan
dasar untuk pembuatan berbagai senyawa organik, termasuk plastik melamin. Senyawa ini
juga dapat digunakan untuk pupuk karena reaksinya dengan air akan dibebaskan nitrogen
secara perlahan menurut persamaan reaksi:
CaCN2(s) + H2O(l) CaCO3(s) + 2NH3(g)
Air sadah adalah air yang mengandung banyak ion logam alkali tanah, terutama
Mg2+ dan Ca2+. Ion ini berasal dari mineral yg terdapat dalam batuan,
umumnya sih Batu Kapur(CaCO3) Artinya, air sadah ini umumnya terdapat di
lingkungan karst/gua, salah satu penyebab utama air sadah adalah Kalsium
Hidrogenkarbonat [Ca(HCO3)2]. Senyawa ini terbentuk akibat air hujan yang
meresap ke Batu Kapur. CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(l) → Ca(HCO3)2(aq)
Kesadahan Sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3- ), atau
boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau
magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa
tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan
pemanasan air, dimana HCO3- terurai menjadi CO32- sehingga air tersebut terbebas dari ion
Ca2+ dan atau Mg2+.
Reaksi penghilangan air sadah sementara yaitu:
Ca(HCO3)(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2 (g)
Kesadahan Permanen
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa
yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat
(Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4),
10. Uraikan terkait kegunaan unsur-unsur logam alkali tanah dan senyawanya
Jawab:
1. Logam berelium (Be), memiliki beberapa kegunaan, diantaranya sebagai aloy
(paduan logam) untuk tembaga berilium. Dalam bentuk berelium oksida digunakan
sebagai konduktor panas.
2. Logam magnesium (Mg), memiliki beberapa kegunaan diantaranya dalam bentuk
MgO sebagai bata tahan api dan makanan hewan. Dalam bentuk Mg(OH)2 digunakan
sebagai sumber magnesium untuk logam dan senyawa, serta digunakan sebagai
sumber susu magnesia. Pada bentuk lainnya, yaitu MgSO4. 7H2O sebagai bahan baku
pupuk, obatobatan jenis obat analgesik, dan pabrik pencelupan.
3. Logam kalsium (Ca), memiliki beberapa kegunaan dalam berbagai bentuk
senyawanya. Pada bentuk oksidanya yaitu CaO banyak digunakan pada pabrik baja,
dan pengolahan air. Logam kalsium dalam bentuk CaCO3 sebagai bahan baku mortar.
Ca dalam bentuk CaSO4 dimanfaatkan untuk lapisan kertas, pengisi, dan antasi
4. Selanjutnya Ca dalam bentuk senyawa Ca(HPO4)2 dimanfaatkan untuk Plester,
dinding, semen, dan pupuk. d. Logam barium (Ba), dalam bentuk BaSO4
dimanfaatkan untuk Pigmen cat, minyak, dan penggiling lumpur. Logam barium,
dalam bentuk BaSO4 memiliki kegunaan untuk Pigmen cat, minyak, dan penggiling
lumpur.
5. Logam stronsium, banyak dimanfaatkan sebagai pyrotechnic yaitu untuk
menampilkan warna merah yang dihasilkan oleh kembang api atau flare). Selain itu,
stronsium juga digunakan dalam tabung hampa udara (tabung vakum) yang memiliki
peran dalam menghilangkan sisa udara atau gas yang tertinggal dalam tabung vakum.
6. Logam radium yang memiliki sifat radioaktif dimanfaatkan sebagai unsur untuk
mengobati kanker. Kanker yang diobati diantaranya khusus pada penyembuhan
kanker prostat yang sudah menyebar luas ke tulang